26 Oktober, dua hari sebelum Derby Milan, basis pelatihan Pinatina.
Saat Faraglia memasuki lokasi konferensi pers bersama asistennya, mereka langsung terpesona oleh deretan wartawan yang memenuhi ruangan. Terutama ketika melihat kehadiran media-media otoritatif seperti The Sun dan Post dari Inggris, Kicker dan Bild dari Jerman, Marca, AS, dan Mundo Deportivo dari Spanyol, hatinya dipenuhi kekaguman.
Jika Serie A disebut sebagai "Liga Kecil Piala Dunia", kompetisi paling gemilang di dunia ini, maka Derby Milan pastilah batu permata paling menyilaukan di mahkota kemewahan tersebut.
Derby Italia antara Juventus dan Inter Milan memang menarik banyak perhatian fans Serie A. Namun dari segi pengaruh dan intensitas kegilaan pendukung, tak ada yang menandingi Derby Milan. Alasannya tak lain adalah kebangkitan Inter Milan yang muncul dengan kuat dalam dua season terakhir, yang tuntas memecahkan pola lama persaingan liga.
Sejak era 90-an, Serie A telah berubah menjadi duet dominan Juventus dan AC Milan. Inter Milan selalu dikenal sebagai karakter tragedi, namun kini Inter muncul dengan kuat dan dengan momentum tak terbendung meraih gelar Liga Champions, menjadi tim ikonik sepakbola Italia yang secara terbuka meniup terompet perang melawan Sekutu Suci.
Seperti pepatah "hancurkan yang lama untuk membangun yang baru", fans Serie A seantero dunia menyambut optimis kebangkitan Inter Milan ini, terutama karena tim ini memainkan sepakbola paling menghibur di jagad saat ini.
Musim ini, asosiasi sepakbola Italia bahkan mempromosikan dua Derby Milan sebagai menu andalan utama, khususnya laga kali ini yang menyangkut posisi pelatih Terim, secara alami menjadi sorotan utama fans global.
Dari jumlah mediawan yang hadir di TKP saja, sudah mengalahkan Derby Italia Inter vs Juventus sebelumnya.
"Bukankah ini hanya konferensi pers prapertandingan biasa? Apa perlu dibuat sebesar ini skuat?" Faraglia bergumam dalam hati.
Seorang rekan wartawan Italia di sebelahnya mendengar, menjaga harga diri sambil terkekeh, "Faraglia, kamu tidak menerima kabar ya?"
"Kabar apa?" Faraglia membeku.
Orang itu menggelengkan kepala, "Aku tidak tahu, tapi katanya ada hal besar yang akan diumumkan."
Faraglia agak terkejut. Menurut jadwal, konferensi pers prapertandingan seharusnya digelar 24 jam sebelum pertandingan. Tapi Yang Chengzhuo sekarang memajukannya menjadi 48 jam. Sebenarnya apa yang sedang terjadi di balik ini?
Percaya semua wartawan di TKP memiliki pikiran yang sama duduk di sini. Mereka berbisik-bisik saling berdiskusi tentang konferensi pers yang akan datang - Sang Kaisar dengan misterius ini mau main apa lagi?
……
"Sepertinya mereka semua sudah kau buat limbung!" Paulus Bayer dan Yang Chengzhuo bersembunyi di belakang lokasi konferensi pers, diam-diam mengawasi situasi sambil tersenyum.
“Kamu anggota ini benar-benar gila!” Tim Hank menggelengkan kepala sambil tertawa getir.
“Benar, orang normal pasti tidak akan melakukan ini!” Mullenstein juga menggelengkan kepala.
Yang Cheng dengan wajah serius mengawasi para asistennya, "Menghadapi lawan gila seperti ini, kita harus menggunakan taktik gila juga!" Setelah berkata demikian, dia terkekeh-kekeh ditemani pejabat humas masuk ke tempat pertemuan.
Begitu para wartawan melihat Yang Cheng, mereka serentak terdiam memandangi pelatih muda berbakat ini.
Sambil melangkah, Yang Cheng melambaikan tangan ke wartawan di bawah, lalu duduk dengan wibawa di tengah podium ketua. Seluruh podium hari ini adalah panggungnya.
“Saudara sekalian, semuanya baik-baik saja!” sapa Yang Cheng sambil tersenyum.
“Salut, Sang Kaisar!” jawab hadirin serempak.
Faraglia mengernyitkan alis memandangi anggota di atas podium yang tersenyum manis itu. Di matanya, orang ini berpura-pura sampai ke tingkat tertinggi.
"Terima kasih atas kehadiran semua hari ini dalam konferensi pers ini. Tujuan saya menggelar acara ini adalah untuk mengumumkan daftar lineup pembuka dalam Derby Milan melawan AC Milan lusa nanti!"
Yang Chengzhuo mengucapkan kata-kata ini dengan nada datar, namun bagi para wartawan di bawah, suaranya bagai guntur menyambar.
Mengumumkan lineup starter lebih awal? Bahkan 48 jam sebelumnya?
Apa maksudnya ini?
Bukankah ini provokasi terang-terangan dan mempermalukan AC Milan?
Yang Chengzhuo tak menghiraukan reaksi mereka. Dengan senyum lebar, dia membentangkan selembar kertas di depannya.
Sebenarnya ini cuma akting belaka. Daftar starter sudah terpatri di kepalanya, tapi dia sengaja membuat drama dengan kertas ini.
"Buffon, Zambrotta, Nesta, Lúcio, Cordoba, Pirlo, Deco, Nedvěd, Luca Toni, Ronaldo, dan Batistuta."
Mengubah formasi!!
Para wartawan di bawah langsung terkejut, di kepala mereka timbul kecurigaan: Apakah Sang Kaisar yang duduk di podium ketua ini sudah gila? Ataukah dia sengaja membuat keributan untuk memanfaatkan media dan mengelabui lawan?
Begitu niat ini muncul, segera ada seorang wartawan yang mengangkat tangan dan bertanya.
Yang Chengzhuo menunjuknya, orang itu langsung berdiri, "Permisi Sang Kaisar, apakah Anda yakin ini akan menjadi daftar lineup pembuka Inter Milan di Derby Milan? Tidak akan diubah lagi?"
"Tidak akan!" jawab Yang Chengzhuo.
Seorang wartawan lagi berdiri, "Tapi dengan mengumumkan lineup starter secara terbuka jauh-jauh hari begini, tidakkah Anda khawatir lawan akan mempersiapkan taktik yang ditargetkan untuk melawan strategi Anda?"
“Ini sangat normal, aku percaya rival terberat kami pasti sudah dari dulu memeras otak memikirkan lineup pembuka kami, merasa pusing mencari cara menghadapi pasukan kami! Karena itu, menurutku sekarang saatnya aku jujur sendiri, biar mereka nggak penuh kecurigaan!” Senyum Yang Chengzhuo sangat mengesalkan.
Para wartawan di bawah saling memandang, ekspresi tak terduga terpancar di wajah mereka.
Di seluruh dunia sepakbola, yang berani mengumumkan daftar starter sebelum pertandingan biasanya cuma untuk lomba hampir tidak berguna atau situasi terpaksa. Tapi berani mengumumkan daftar starter 48 jam sebelum Derby Milan yang seberat ini? Benar-benar tak ada duanya!
Ya sudah, kalau kamu Yang Cheng suka mengumumkan, silakan saja! Kalau cuma umumkan lineup starter biasa sih nggak masalah, tapi ini malah lineup hasil transformasi strategimu!
Apa maksudnya ini?
Apakah maksudmu, dengan cara ini kau sedang menyindir dan mengolok-olok lawanmu, berkata, "Hei, kawan, bahkan jika kubagikan rahasia terdalam hatiku, bahkan memberitahumu formasi pasukanku, kau tetap takkan bisa mengalahkanku?"
Terhadap penjelasan Yang Chengzhuo, para wartawan jelas tidak puas. Mereka mengamati daftar starter yang dibocorkannya sebelumnya, menemukan perubahan menarik: taktik 3 striker yang digunakan Yang Cheng.
Tapi bagaimana dengan lini belakang-tengah?
Ini baru menarik!
Zambrotta bisa bermain sebagai bek sayap kiri dan kanan, bahkan gelandang bertahan. Cordoba menguasai seluruh lini pertahanan dan bisa merangkap sebagai gelandang bertahan. Lúcio juga mampu bermain sebagai gelandang bertahan. Lalu bagaimana pengaturan trio midfield Nedvěd, Pirlo, dan Deco?
Dalam pertandingan melawan Feyenoord, Pirlo menggantikan Deco. Keduanya belum pernah bermain bersama. Tak ada yang tahu efek kimia seperti apa yang akan tercipta, apalagi pembagian peran di antara mereka.
Meski sudah mengumumkan daftar skuat pembuka secara prematur, namun secara konkret detail taktik Yang Chengzhuo sama sekali tidak jelas bagi siapa pun.
Ini seperti seorang wanita yang sudah menanggalkan semua bajunya, namun masih menutupi tiga poin terpenting - sebuah sikap setengah menolak setengah mengundang!
"Permisi, Tuan Yang Cheng, mengapa Anda tiba-tiba memilih untuk mempercepat pengumuman lineup pembuka?"
Yang Cheng terkekeh, "Karena aku percaya pada pemain-pemainku!"
Setelah jeda sejenak, saat para wartawan di bawah panggung bersiap mengajukan pertanyaan lanjutan, Yang Cheng justru melanjutkan pembicaraannya.
"Aku selalu yakin, pemain Inter Milan kami adalah yang terbaik di dunia ini. Mereka sudah siap menghadapi segala bentuk pertempuran. Bagi mereka, apakah lawan tahu lineup pembuka kita atau taktik kita sama sekali tidak penting. Setiap hari aku mengawasi latihan mereka, aku tahu mereka semua sudah siap tempur!"
“Sering kusampaikan pada pemainku, jika kita mengerahkan segala upaya, bersatu padu, berjuang untuk satu target di setiap pertandingan setiap turnamen, maka setelah pertandingan usai, setelah musim berakhir, kita bisa menoleh ke belakang dan bangga dengan sikap kita, serta merasa terhormat atas pencapaian kita!”
“Karena itu, pengumuman daftar starter tidak penting bagi kami. Yang terpenting adalah kami tahu strategi pertandingan ini, dari awal sampai akhir kami sudah sangat jelas - beginilah cara memenangkannya!”
Sambil berkata demikian, Yang Chengzhuo membentangkan kedua tangannya, seolah berkata: Lihatlah! Kita sama sekali tak butuh rahasia!
Ini bagai seorang raja yang ditinggikan di singgasana, disanjung dan diamati seluruh negeri. Ia tak perlu memahami pikiran tiap umat di bawah kakinya, sebab siapa pun yang berani menantang harga diri dan otoritasnya, akan dipenggal tanpa ampun!
Fokus pada diri sendiri, ini adalah pemikiran taktis yang telah disebutkan Yang Chengzhuo berkali-kali, dan menurutnya juga merupakan ketahanan mental yang harus dimiliki tim kuat sejati, bukannya menyesuaikan secara buta berdasarkan pengaturan formasi lawan.
Dilihat dari ini, aksi yang dilakukannya kali ini justru menjadi… hmm, setidaknya terlihat agak sepenuhnya logis!
……
……
Inter Milan mengumumkan daftar skuat pembuka 48 jam lebih awal, yang langsung memicu gelombang besar di seluruh dunia, terutama di Italia.
Media-media otoritatif Italia langsung menyiarkan kabar ini secepatnya, pertama-tama di Buletin Jam Tepat stasiun TV milik Berlusconi, segera mengumumkan peristiwa ini, dan menempelkan daftar skuat pembuka yang diumumkan Yang Chengzhuo di tempat paling mencolok agar diketahui semua penonton.
Malam harinya, dalam program TV【Menit ke-90】yang dipandu secara independen oleh Canalis, langsung memberikan tanggapan atas peristiwa ini dan mengajak dua legenda sepakbola untuk memberikan ulasan mengenai keputusan Yang Chengzhuo mempublikasikan daftar skuat pembuka lebih awal.
Tak terkecuali, ada yang mengkritik, ada juga yang setuju!
"Saya lebih memilih percaya ini adalah taktik psikologis yang disusun Sang Kaisar untuk menargetkan Terim!"
"Dari daftar ini, kita sama sekali tidak bisa melihat informasi pengaturan formasi Inter Milan. Tapi begitu diumumkan, Terim langsung terhempas ke pusaran popularitas. Dia dipaksa harus langsung menghadapi pengaturan skuad ini, mengubahnya menjadi pertandingan yang tak boleh kalah. Jika tidak, semua orang akan membicarakan Terim yang bahkan sudah tahu senjata rahasia lawan tapi tetap gagal memenangkan Derby Milan ini!"
"Jika saya jadi Terim, saya akan mengerahkan seluruh kekuatan untuk menyerang. Lihat lini tengah Inter: Pirlo dan Deco, apa mereka punya kontribusi defensif? Apakah Yang Chengzhuo benar-benar sombong sampai mengira bisa membangun zona pencegahan sekuat besi dengan dua pemain ini?"
"Gila! Ini jelas-jelas taruhan nekat. Saya sangat menantikan ekspresi memalukan Yang Chengzhuo saat kalah nanti!"
“Ini mutlak sebuah pertaruhan berisiko tinggi, taruhannya adalah Derby Milan!”
“Menurutku, ini Derby Milan paling menarik dalam beberapa tahun terakhir. Aku juga berharap Terim bisa memiliki keberanian seperti Sang Kaisar, mengumumkan daftar starter mereka lebih awal. Ini akan membuat laga Derby semakin seru!”
Seluruh Italia riuh rendah, terutama di Hari kedua ketika media-media otoritatif seperti La Stampa Torino, Gazzetta dello Sport, hingga Republica memuat artikel utama di halaman depan tentang lineup pembuka Yang Chengzhuo, bahkan menganalisis dan membuat hipotesis posisi per posisi pemain Inter Milan secara detail.
Tapi karena kemampuan serba bisa pemain Inter Milan, tetap belum jelas apakah Yang Chengzhuo akan memakai formasi 433 atau 343.
Kalau bicara taktik 433, Yang Cheng juga pernah memakainya. Sedangkan 343 adalah formasi andalannya yang mengantarkannya jadi terkenal di Bundesliga. Kedua taktik ini sama-sama bisa ia kuasai dengan mulus. Ditambah stabilitas Inter Milan dalam dua season terakhir, serta kebiasaan Yang Cheng yang suka memanaskan beberapa formasi taktik sebelumnya, pasti tidak masalah bagi mereka untuk menguasai kedua sistem ini.
Taktik mana yang akan dipakainya? Masih harus ditebak!
Seketika itu juga, seluruh alam semesta tergila-gila pada tindakan spontan Yang Cheng ini.
……
……
Terim langsung mendapat daftar lineup pembuka Inter Milan. Reaksi pertamanya: ini pasti hoax, hasil utak-atik diam-diam koran kecil nakal.
Tapi setelah menonton Buletin Jam Tepat malam itu, menyaksikan Yang Cheng satu per satu mengumumkan nama pemain di lokasi konferensi pers markas Pinetina, barulah ia mulai percaya ini benar.
Namun kemudian, reaksi keduanya: anggota ini sedang main tipu muslihat apa sebenarnya?
“Apakah ini pura-pura mengumumkan daftar starter, tapi sebenarnya menyusun lineup pembuka lain di balik layar untuk kejutan?” Seorang asisten mengernyitkan alis sambil berhipotesis.
Tadinya menebak susunan daftar starter Yang Chengzhuo, sekarang malah menebak apakah daftarnya asli atau palsu.
Sulitnya!
“Seharusnya tidak. Persoalan ini telah menggema sepanjang hari di seluruh alam semesta. Jika dia mengubah pendirian dadakan, pasti jadi bahan tertawaan publik!” Asisten lain menggelengkan kepala.
“Bahan tertawaan apa?” Ejek yang tadi menggeleng dengan senyum dingin, “Kalau bisa memenangkan pertandingan, siapa yang berani mengejeknya bicara kosong?”
Ini dunia yang penuh realitas: pemenang jadi raja, pecundang jadi penjahat. Media mana yang tidak menganut teori kemenangan mutlak?
Jika Yang Chengzhuo benar-benar memakai pasukan alternatif untuk mengalahkan AC Milan, media sealam semesta pasti memuji gerakan ini brilian!
“Ini kurang mungkin, mengingat sifat asli Yang Chengzhuo!”
"Pernyataan ini sulit disanggah, karena Yang Chengzhuo selalu dikenal sebagai sosok yang menepati janji. Sepertinya belum pernah ada catatan tentangnya melanggar perkataan sendiri."
"Menurut analisaku, formasi pembuka ini memang memiliki kelemahan di lini tengah. Itu pasti!" Seorang asisten yang statusnya lebih tinggi mengalihkan pembicaraan dari spekulasi lineup.
"Andrea Pirlo dan Deco, meski didukung Nedvěd sekalipun, pertahanan lini tengah Inter Milan tetap terasa kurang kokoh."
Semua mengangguk setuju. Baik Pirlo maupun Deco bukanlah tipe pemain bertahan.
"Kombinasi trisula Filippo Inzaghi, Shevchenko, dan Rui Costa semakin harmonis. Menurutku, kita harus langsung melakukan pressing ofensif, memusatkan kekuatan di lini tengah sejak awal pertandingan. Dengan menguasai irama permainan dan lini tengah, kita bisa melancarkan gelombang serangan bertubi-tubi untuk menghancurkan Inter Milan!"
"Semua orang terlihat tercerahkan, hanya Terim yang tetap berkerut dahinya."
"Tapi dengan begitu, pertahanan kita akan terekspos!"
Ucapan si Turki ini kembali membuat semua orang terdiam, alis mereka mengerut lagi.
Situasi saat ini memaksa AC Milan memilih antara menyerang atau bertahan, mustahil mencapai keseimbangan serang-balik karena pertahanan mereka tak sanggup menahan gempuran Inter Milan.
"Mobilitas lini belakang kita terbatas. Jika memaksakan serangan, itu sama saja mempertaruhkan pertahanan di hadapan trio striker mereka..." Terim mengilustrasikan kekhawatirannya di papan taktik.
Luca Toni sebagai jangkar, Ronaldo dan Batistuta yang punya daya ledak luar biasa - formasi tiga striker Yang Chengzhuo jelas-jelas dirancang untuk menerobos pertahanan AC Milan. Bukankah serangan terbuka justru menguntungkan strateginya?
Para staf saling pandang dengan wajah masam, tak bisa mengambil keputusan.
Melihat ekspresi para asisten ini, Terim menghela nafas dalam hati. Ia harus mengakui bahwa taktik Yang Chengzhuo ini benar-benar memberinya banyak masalah, terutama dalam hal pengaturan formasi.
Secara psikologis, ia sangat ingin maju menekan dan langsung menghancurkan Inter Milan. Tapi secara rasional, ia merasa strategi Yang Chengzhuo pasti tidak sesederhana itu - bagaikan wanita genit yang melambaikan tangan dari kejauhan, tapi diam-diam menyembunyikan pria hidung belang yang siap menjebak.
Tapi Yang Chengzhuo memang punya modal untuk bermain seperti ini, karena Inter Milan memang sedang sangat dominan!
Tepat saat mereka kesulitan mengambil keputusan, telepon Terim tiba-tiba berdering di saat yang tidak tepat.
"Ya, Adriano!" Terim mengangkat telepon. Dari panggilannya, jelas terlihat yang menelepon adalah Galliani, manajer umum AC Milan.
"Telepon di saat seperti ini, jelas-jelas pasti juga terkait pengumuman prematur daftar skuat pembuka Inter Milan. Apakah Galliani punya niat tertentu? Ataukah atasan langsungnya?"
"Setelah mendengarkan telepon selama beberapa menit, raut wajak Terim seketika berubah pucat, semakin muram. Terutama setelah ia menutup telepon di tangannya, suasana di seluruh ruang rapat menjadi begitu mencekam hingga menakutkan."
"Beberapa saat berlalu, barulah Terim mengambil keputusan. Dengan tegas ia mendorong papan taktik di depannya, berdiri, lalu memandang sekeliling para asistennya dengan ekspresi penuh keteguhan."
"Saudara sekalian, untuk pertandingan besok, kita akan maju menekan dan menyerang!"
