Nesta berkontribusi dengan darah, Inter Milan kembali menaklukkan Derby Milan!
Kesalahan strategi Ancelotti di lapangan, Legiun Merah-Hitam 'mengantarkan' rival naik takhta!
Legiun Nerazzurri seolah dituntun Tuhan, roh tim selama satu dekade muncul di momen genting!
……
Headline koran Italia dan Eropa keesokan harinya serentak memuat kabar kemenangan Inter atas rival sekota. Pengaruh Derby Milan kini telah menyebar ke seluruh dunia seiring kebangkitan dominan Inter dalam dua musim terakhir.
Fans Legiun Merah-Hitam tak pelak menjadi kelompok paling frustasi dalam pertandingan ini, karena tim yang mereka dukung tidak hanya gagal menang, malah kalah, dan malah mendorong Inter Milan maju selangkah.
Adakah yang lebih menyebalkan dan sulit diterima daripada ini?
Tapi ini tak mengubah pujian alam semesta bagi Inter Milan, terutama darah bersaing dan semangat juang yang ditunjukkan Nesta di momen genting—dengan luka berdarah di dahinya, ia tetap bertahan di lapangan dan mencetak gol. Semangat seperti ini patut dikagumi.
Wartawan Italia memiliki ciri khas yang sangat tipikal: mereka selalu melakukan pelaporan selektif.
Contohnya sekarang, ketika Inter Milan menang, mereka akan berusaha mati-matian memuji habis-habisan. Mereka memilih melupakan serangan kurang efektif Inter Milan di sebagian besar waktu pertandingan, mereka memilih melupakan penampilan lesu pemain Inter Milan di banyak momen.
Dalam situasi seperti ini, mereka butuh figur percontohan—maka Nesta pun muncul dengan sendirinya!
Mereka yang memahami media Italia tahu betul, ini hanyalah trik andalan mereka.
Tentu saja, hanya ini saja belum cukup.
Ada pepatah bagus: Bunga merah membutuhkan daun hijau sebagai pendamping, pahlawan juga memerlukan beruang pengecut untuk memperlihatkan keunggulannya!
Betapa menonjolnya Nesta, sekuat apa Inter Milan, harus ada pecundang untuk membuktikannya. Maka Ancelotti pun memerankan peran ini - Si Gendut malang ini dikritik habis-habisan karena dianggap gagal memimpin pertandingan, secara langsung menyebabkan AC Milan kalah dalam laga ini.
"Mengapa Moreano? Mengapa bukan Inzaghi? Mengapa yang diganti adalah Contra yang berprestasi, bukan Ambrosini?" Media melontarkan banyak pertanyaan bernada "kenapa".
Ancelotti jelas tak akan merespons. Galliani justru tampil memberikan tanggapan, menyatakan keputusan Ancelotti tidak salah, dan performa AC Milan sepanjang pertandingan sangat gigih dan aktif.
"Hingga detik sebelum gol tercipta, performa kami lebih baik dari lawan. Kami terlalu beruntung, hari ini Dewi Keberuntungan memihak lawan. Begitulah sepakbola! Jika di kekalahan sebelumnya kami akan merasa sangat marah, tapi pertandingan ini tidak. Hasil imbang lebih sesuai dengan realitas pertandingan!"
Namun, segera ada wartawan yang membalas Si Botak Galliani: "Baik kekalahan maupun hasil imbang sama-sama memperpanjang rekor tak terkalahkan Inter. Ini tetap tidak bisa meredakan amarah di hati fans AC Milan."
"Kita harus melupakan rekornya dan fokus pada tim itu sendiri!"
"Perpanjangan kontrak Ancelotti? Tidak ada masalah. Kami sudah menyiapkan kontrak tiga tahun untuknya. Negosiasi akan segera dilakukan. Saya yakin hasilnya akan segera keluar!"
Terlihat jelas Galliani sengaja berusaha mengurangi dampak Derby Milan.
Tapi di saat yang sama, Inzaghi - yang dikeluarkan Ancelotti dari daftar skuat dalam dua laga terakhir karena insiden klub malam - justru memberikan pernyataan kontroversial saat diwawancarai usai pertandingan.
“Performansi kami di babak pertama lebih baik daripada babak kedua, dari segi situasi pertandingan, seharusnya kami tidak kalah dalam pertandingan ini, tapi kami kalah, kalah dari tim yang lebih memiliki kemampuan bertarung dan keinginan untuk menang, ini membuat kami merasa menyesal.”
“Saya sudah lama menyebutkan, pertahanan tim memiliki masalah besar, saat krusial gagal mengawal Nesta, menyebabkan kami kalah dalam pertandingan yang seharusnya bisa ditaklukkan!”
“Sedangkan dalam pertandingan ini, masalah yang lebih terekspos justru di garis depan, kondisi terkini Shevchenko memang tidak begitu baik, dalam laga ini banyak membuang-buang kesempatan, Moreno? Dia pemuda yang bagus, tapi kesempatan yang didapat terlalu sedikit, sama sekali tidak bisa beradaptasi dengan sistem taktik tim.”
“Mengapa saya absen? Saya tidak tahu, masalah ini harus ditanyakan ke Ancelotti, dia lebih paham daripada saya, saya yakin, jika saya muncul di stadion, kita bisa menang dalam pertandingan ini!”
Jelas terlihat, Inzaghi sudah merasakan ancaman Piala Dunia, sangat berharap untuk kembali ke arena pertandingan karena dia haus bisa ikut kompetisi Piala Dunia. Tapi terus-menerus disingkirkan dari daftar skuat, jelas melemah alat tawarannya.
Saat ini Trappatoni telah menyatakan tegas, dia akan membawa pemain terbaik. Untuk kontroversi terbesar Baggio, Trappatoni bersedia bicara dengan Yang Chengzhuo sebelum memutuskan apakah akan membawa Baggio, karena Sang Kaisar sebelumnya menyerukan bahwa Baggio akan menjadi kunci Italia meraih prestasi di Piala Dunia.
"Dia lebih menonjol daripada Totti, meski usianya sudah tidak muda lagi. Tapi kecerdasannya tak dimiliki siapa pun. Di momen genting, dia akan membuktikan diri dengan performanya. Siapa pun tak boleh meremehkan Baggio!"
Saat ini Inzaghi menghadapi persaingan ketat dari banyak pemain seperti Vieri dari Lazio yang tampil solid, Totti, Montella, dan Delvecchio dari AS Roma, serta Del Piero dari Juventus. Kecuali Del Piero, performa para pemain lainnya belakangan ini sangat baik, bahkan Luca Toni dari Inter Milan yang berprestasi di musim ini juga berpeluang masuk skuad timnas.
Dalam situasi seperti ini, Inzaghi harus membuktikan performa dan kualitasnya melalui lebih banyak pertandingan!
Namun jelas, seruannya hanya akan mempertajam konflik internal di AC Milan.
……
……
Usai mengalahkan AC Milan, Inter Milan akhirnya bisa lega.
Tanpa jadwal babak grup Liga Champions di tengah pekan dan tersingkir dari Coppa Italia, Inter Milan mendapatkan waktu istirahat satu minggu. Yang Chengzhuo bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk memulihkan para pemain yang sudah berperang di berbagai kompetisi.
Bahkan ia langsung memberikan libur dua hari kepada skuad.
Namun, meski tim libur, Yang Chengzhuo tidak bisa berleha-leha.
Menjelang tengah hari, didampingi Moratti dan Facchetti, dia tiba di Rumah Sakit Umum Milan.
Pada Derby Milan kemarin, seorang fans Inter Milan terjatuh dari tribun lapisan kedua stadion saat Nesta mencetak gol, akibat terlalu bersemangat merayakan. Meski langsung dilarikan ke rumah sakit dan berhasil melewati masa kritis setelah pertolongan darurat, hingga kini masih dalam kondisi koma tanpa kepastian kapan akan sadar.
Media global sibuk memberitakan kemenangan Inter Milan yang memperpanjang rekor tak terkalahkan, namun mengabaikan nasib tragis fans ini.
Sebagai bentuk kepedulian, divisi layanan penggemar klub mengatur kunjungan tiga raksasa Inter Milan ke rumah sakit di hari berikutnya secara bersamaan.
"Atas nama Luca, terima kasih!" Orang tua Luca Volpini sangat berterima kasih atas kunjungan triumvirat klub.
Begitu mendengar kecelakaan, Inter Milan tidak hanya segera memberikan bantuan dengan mengirim Luca Volpini ke Rumah Sakit Komprehensif Milan, tapi juga menugaskan staf khusus untuk datang membantu.
"Ini kewajiban kami!" Moratti menenangkan pasangan suami-istri itu.
Di sisi lain, Yang Chengzhuo dan Facchetti berbincang dengan sepupu Luca, Christian, untuk memahami situasi saat itu.
"Waktu itu seluruh area tribun dipenuhi Nerazzurri. Kami semua histeris. Gol Nesta membuat kami kehilangan kendali. Luca menggenggam tanganku, melompat-lompat dan berteriak tak henti. Sayangnya, dia tak berhasil memegang pagar pembatas ambang tribun lapisan kedua, lalu terjatuh langsung dari tribun." Christian menunjukkan ekspresi penyesalan.
"Jangan menyalahkan diri. Tak ada yang menginginkan ini!" Facchetti menghibur.
"Tapi, jika saat itu aku berhasil memegangnya erat, pasti tidak akan begini!" Christian menatap sepupunya di ruang ICU dengan wajah penuh penyesalan.
Setelah mengunjungi korban dan menghibur keluarga, Moratti secara terbuka berjanji bahwa Inter Milan akan menanggung seluruh biaya pengobatan. Klub juga mengundang Luca Volpini menjadi anggota seumur hidup Inter sebagai bentuk kompensasi, sambil berharap Luca bisa segera sadar.
Begitu keluar rumah sakit, para wartawan yang sudah menunggu langsung menyerbu. Moratti dan Facchetti merespons dengan sikap resmi, menjanjikan Inter akan mendorong peningkatan tindakan keamanan di stadion.
Sepanjang proses, Yang Cheng tidak banyak berbicara. Namun begitu masuk mobil khusus Moratti, ia langsung mengernyitkan alis sambil menggelengkan kepala.
"Sangat buruk!" ucap Yang Cheng.
Moratti dan Facchetti sama-sama menatap Sang Kaisar, heran mengapa dia berkata begitu.
"Beberapa tahun terakhir, tingkat kehadiran penonton Serie A terus menurun. Juventus dan AC Milan mengalami penurunan drastis, apalagi tim-tim kelas menengah-bawah!" Yang Chengzhuo mulai menjelaskan.
Moratti dan Facchetti sama-sama mengangguk, ini memang masalah besar yang dihadapi Serie A saat ini.
Pendapatan tiket selalu menjadi porsi besar dari pemasukan klub. Dengan menurunnya pendapatan ini, kondisi keuangan klub pun ikut terpengaruh. Semua tim sangat menghargai pengelolaan penjualan tiket, namun angka penjualan tetap turun dalam beberapa tahun terakhir.
Inter Milan termasuk yang relatif stabil, namun juga tidak menunjukkan peningkatan signifikan. Padahal berdasarkan performa tim dan gaya taktik teknik selama dua musim terakhir, tingkat kehadiran seharusnya meningkat secara stabil.
Dalam pandangan Yang Cheng, tidak ada peningkatan berarti kegagalan!
“Dua alasan, pertama, tim-tim Serie A secara umum menggunakan taktik tradisional, menganggap pertahanan sebagai seni, suasana pertandingan sangat tidak menarik!” Ini adalah fakta yang tak terbantahkan, bahkan dalam berbagai peringkat, alasan ini selalu menempati posisi pertama.
“Tapi menurutku, ada satu alasan penting lainnya, yaitu keamanan stadion!” analisis Yang Chengzhuo.
“Benar, prasangka rasial, kerusuhan stadion, konflik fans, fasilitas stadion dan sebagainya, masalah keamanan stadion selalu menjadi masalah besar. Karena itu kami juga mengikuti rencanamu sebelumnya, menekankan fasilitas keamanan dalam pembangunan stadion baru. Kami benar-benar merencanakan dan membangun stadion baru dengan standar paling top di alam semesta!”
Standar "paling top di alam semesta" yang disebut Facchetti pasti benar-benar yang terbaik. Tidak seperti ucapan beberapa orang di dalam negeri yang selalu ada pemotongan, Facchetti terkenal sebagai orang jujur.
“Ini masih belum cukup!” Yang Chengzhuo menggelengkan kepala, “Siapa yang mau menonton pertandingan dengan mengambil risiko? Siapa yang tidak berharap bisa menonton dengan aman? Menikmati keseruan lomba dengan gembira?”
“Saya paham maksudmu, tapi untuk sementara ini, stadion bukan milik kita sendiri. Selain itu, prasangka rasial dan keamanan stadion adalah hal-hal yang sangat sedikit bisa kita lakukan sebagai klub, bahkan kita pun tak berdaya!”
Demi prasangka rasial, Lazio tak terhitung kali menerima sanksi, tapi tetap saja ada fans yang membuat keributan.
“Mungkin, kita bisa mempertimbangkan untuk menambahkan asuransi!” usul Yang Chengzhuo.
“Asuransi?” Moratti dan Facchetti sama-sama merasa aneh.
Yang Chengzhuo merenung sejenak. Entah apakah liga lain saat ini sudah menerapkan ini, dia tidak yakin. Tapi yang dia tahu, di masa depan banyak klub Eropa yang memasukkan premi asuransi dalam penjualan tiket. Artinya, pemain akan dijamin selama 7 hari sebelum dan sesudah pertandingan jika terjadi insiden tak terduga.
Tapi yang pasti, di Serie A, afirmatif tidak ada layanan semacam ini.
Premi asuransi sebenarnya tidak mahal, karena perusahaan asuransi beroperasi berdasarkan hukum bilangan besar untuk memperoleh keuntungan. Dengan jumlah peserta mencapai puluhan ribu setiap pertandingan seperti di Inter, perusahaan asuransi pasti akan memberikan premi yang rendah.
Bagi Inter sendiri, premi tidak menjadi beban karena bisa dimasukkan ke harga tiket. Dengan klub sebagai inisiator: Di satu sisi melakukan negosiasi dengan perusahaan asuransi untuk menekan biaya premi melalui keunggulan jumlah peserta dan frekuensi pertandingan yang tinggi, di sisi lain memberikan jaminan perlindungan memadai bagi fans. Klub praktis tidak mengeluarkan biaya, namun bisa meningkatkan citra dan status di mata fans.
Pada akhirnya, fans-lah yang menjadi pondasi dari olahraga ini.
"Seperti kasus Luca Volpini ini, jika kita menyisipkan sedikit premi dalam tiket pertandingan, mereka bisa mendapatkan ganti rugi melalui perusahaan asuransi. Premi yang terjangkau ini merupakan bentuk perlindungan yang membuat fans bisa menonton pertandingan dengan tenang."
Moratti yang dikenal sebagai anggota tidak segan-segan langsung tak henti-hentinya mengangguk, "Ini ide bagus! Kita bisa mulai tes musim ini dengan klub menyubsidi rasio premi tertentu. Jika lancar, musim depan kita ekspansi sepenuhnya!"
Facchetti juga setuju ini langkah efektif untuk mempererat hubungan emosional fans-klub sekaligus meningkatkan tingkat kehadiran penonton maksimal. "Salah satu sponsor utama kita adalah perusahaan asuransi lokal. Aku akan segera hubungi mereka. Jika feasible, persiapan operasional langsung dimulai!"
Yang Chengzhuo terus-menerus mengangguk. Menurutnya hal seperti ini seharusnya udah dari dulu terwujud, hanya sebelumnya dia kurang memperhatikan.
Setelah berdiskusi lagi, rombongan segera tiba di Jalan Durini.
Facchetti dan Moratti janji bertemu eksekutif asuransi. Yang Cheng tak berminat, langsung menyetir Ferrari-nya ke Isola Bella tempat dia sudah janji makan siang.
……
……
Isola Bella semakin berkembang besar. Toni Violetti masih bolak-balik antara 1. FC Kaiserslautern dan Milan, lebih banyak menghabiskan waktu di Milan. Tapi sudah memiliki 5 cabang di Italia, sedangkan cabang di Jerman jauh lebih banyak.
Si Gendut semakin paham konsep bisnis. Bahkan secara khusus mendirikan perusahaan untuk membangun jaringan brand ini.
Yang Chengzhuo memberikan dukungan penuh kesetiaan pada ekspansi bisnis Si Gendut. Awalnya gratis menjadi juru bicara Isola Bella, tapi kemudian Si Gendut merasa malu lalu membayar biaya endorsement yang cukup besar bagi dirinya, meski tidak sepadan dengan nilai ekonomis Yang Chengzhuo.
Namun, Yang Chengzhuo bisa makan gratis di semua cabang Isola Bella, dan menikmati kursi khusus Nomor 1 yang hanya untuknya.
Saat ini di kursi Nomor 1 duduk seorang wanita rambut pirang. Kepala tertunduk, pulpen di tangan mencorat-coret kertas sambil menghitung. Sesekali mengangkat tangan, ujung pulpen mengetuk pipi merah muda yang halus, menampilkan pesona yang sangat memikat.
Di TKP, tak terhitung pejalan jalan yang langsung mengenalinya, si Cantik Nomor Satu Britania yang mendadak tenar lewat film【Pirates of the Caribbean】, Sienna Miller!
Selain sukses di box office film-filmnya yang memikat jutaan penggemar, wanita Inggris ini juga jagonya recombination di bidang fashion. Brand pakaian rancangannya kian populer, menjadi yang paling diperhatikan di Milan Fashion Week seluruh dunia, bahkan mendapat pujian tinggi dari Anna Wintour.
Dulu ia masih memakai merek lain, tapi belakangan ini hampir setiap hari berganti kostum hasil desainnya sendiri. Keesokan harinya, foto-fotonya langsung menghiasi halaman koran dan majalah hiburan serta fashion di berbagai negara, memanjakan mata penggemar dan komunitas mode.
"Sedang merenungi apa, Si Cantik?" Yang Chengzhuo terkekeh duduk berhadapan dengannya.
Sienna menopang dagu, mengamati sekilas si anggota yang terlambat ini dengan pesona jelita, lalu memalingkan pandangan ke luar jendela, sengaja mengabaikannya.
"Sudah pesan makanan?" Yang Chengzhuo bertanya sekadar.
"Hm, sudah. Aku juga pesan untukmu!" jawab Sienna.
Yang Chengzhuo tersenyum kecut. Gadis ini memang tidak bisa bertahan dingin, karena sifat aslinya terlalu aktif untuk bisa diam-diam.
"Lagi lihat apa?" Yang menjentikkan selembar kertas di hadapannya yang bergambar bentuk-bentuk botol dengan huruf-huruf seperti YC dan SM, "Apa maksudnya ini?"
"Desain botol parfum!" Sienna menjawab, "YC itu kamu, SM nama saya. Aku juga mau merancang untuk Haiti Krume dan orang lain!"
Yang mengawasi sketsa botol-botol itu harus mengakui, gadis ini punya bakat desain luar biasa. Huruf kapital Inggris di tangannya berubah menjadi karya seni, bentuk botolnya juga sepadan sempurna dengan huruf, setiap desain berbeda unik.
"Benarkah berniat meluncurkan brand parfum sendiri?" Yang Chengzhuo bertanya sambil tersenyum.
Begitu topik ini disebut, Sienna langsung penuh kekecewaan, membelalakkan mata garang ke arah anggota tak banyak berpikir ini yang sama sekali tak peduli perkembangan karier, semua urutan pekerjaan justru dilimpahkan ke Haiti Krume dan dirinya.
Tapi memang pantas saja, anggota ini tak kekurangan uang!
"Kontrakmu dengan Dior hampir habis. Waktu itu di Kantor Pusat perusahaan di Frankfurt, aku berdiskusi panjang dengan Haiti. Kami sama-sama melihat pasar parfum lebih menjanjikan. Di bidang pakaian sekarang kami sudah stabil, bersiap memperluas skala pengembangan sekaligus meluncurkan brand parfum kami untuk merebut pasar ini. Ini akan membuat kita semakin kuat!"
Semakin dijelaskan, gadis ini semakin bergairah, seolah hendak membesut brand ini menjadi merek kelas dunia.
"Jangan bilang begitu, brand Yang Cheng, Sienna, dan Haiti Krume awalnya memang tidak terkenal. Tapi selama bertahun-tahun, trio ini masing-masing punya pencapaian sendiri. Nilai brand semakin meningkat, terutama setelah meluncurkan brand pakaian yang bahkan berhasil memimpin tren di bidang fashion!"
"Persoalan ini kalian saja yang urus!" Sikap Yang Cheng tetap menyebalkan. Dengan senyum khas pemimpin yang jarang terlibat langsung, dia melanjutkan,...
