Liga Primer yang lama dinanti akhirnya akan kembali membara.
Fans seantero alam semesta menanti dengan penuh antisipasi: Siapakah yang akan mendominasi Liga Primer musim baru ini?
Akankah sang penguasa Manchester United mempertahankan gelar juara liga? Ataukah Arsenal yang setara kekuatannya kembali mengangkat piala? Atau mungkin Chelsea dengan gemerincing rubelnya mampu memecah dominasi dua raksasa?
Namun seiring persiapan musim panas dan meredanya gelombang kontroversi pengangkatan Yang Chengzhuo sebagai pelatih Liverpool, perdebatan tentang apakah Liverpool layak jadi juara telah mereda. Kini semua orang mulai bertanya: Mampukah Liverpool menembus 4 besar liga?
Ini sesuai dengan prospek yang ditetapkan Yang Cheng untuk dirinya sendiri sebelumnya, Liga Champions!
Dari odds juara yang dikeluarkan William Hill, Liverpool berada di posisi ke-4 dengan odds 1:8, mengungguli Newcastle yang memiliki odds 1:12. Ulasan menyatakan, tim Sang Kaisar tetap bisa lolos ke Liga Champions asal bermain normal, bahkan dalam kondisi terburuk sekalipun.
Perlu diketahui, Liverpool musim ini telah menjual Owen sang bintang utama. Meski merekrut Davids, Finnan dan pemain ternama lain, beberapa rekrutan baru masih belum menunjukkan kemampuan. Hal ini tak bisa dihindari membuat orang kehilangan harapan akan prospek juara Liverpool.
Ketua Klub David Moores pernah berkata, "Kami merekrut Sang Kaisar untuk menjalankan rencana pengembangan jangka panjang. Kami yakin dia bisa membawa Liverpool meraih kecemerlangan. Karena itu kami tidak akan menuntut pencapaian tertentu darinya."
Ini sedikit banyak menunjukkan kurangnya persiapan, sekaligus memberi Yang Chengzhuo waktu lebih longgar untuk melatih tim ini sesuai keinginannya.
Peringkat pertama perebutan gelar adalah Manchester United dengan odds 10 banding 11. Tim Ferguson tetap terpanas meski kehilangan Beckham dan Verón, setidaknya sang pelatih sendiri sudah menjadi personifikasi gelar juara Liga Primer.
Arsenal di posisi kedua dengan odds 4 banding 9, sementara Chelsea di peringkat ketiga dengan odds 1 banding 4. Dari sini terlihat perusahaan judi menganggap gelar musim ini tidak akan keluar dari MU, Arsenal, dan Chelsea.
Wajar saja, musim ini Abramovich menggelontorkan dana besar untuk merekrut bintang top seperti Duff, Verón, dan Crespo. Langkah ini membuat Chelsea musim lalu yang hanya peringkat 4 kini berpeluang mencapai kemajuan.
Ditambah lagi, Manchester United kehilangan Beckham dan Verón, namun tidak mendapatkan rekrutan yang cukup di pasar transfer, terutama kehilangan Ronaldinho yang menyakitkan, semakin membuat Ferguson sangat tidak puas dengan transfer klub. Tapi rekrutan Djemba-Djemba dan Kleberson sedikit banyak mengisi kekurangan serius di lini tengah.
Bagi Arsenal, yang terpenting bukanlah rekrutan baru, tapi memperpanjang kontrak dengan Pirès dan Vieira, berhasil mempertahankan dua prajurit tangguh lini tengah klub ini.
Dari tiga besar, hanya Liverpool yang mengalami perubahan menyakitkan tulang dan urat, ditambah pergantian pelatih, serta kondisi tim yang sebelumnya memang merupakan kekacauan. Media umumnya merasa, bahkan jika Sang Kaisar punya keajaiban, tetap sulit memperbaiki performa lesu Liverpool.
Tapi di sisi lain, semua orang harus mengakui kontribusi Liverpool.
Liga Profesional Premier League merilis laporan resmi: Total pendapatan musim lalu mencapai 1,6 miliar euro, jauh melampaui liga-liga besar lainnya. Keuntungan operasional juga mencapai 134 juta euro, tetap menjadi yang tertinggi di Eropa. Rata-rata tingkat kehadiran penonton 32.821 orang per pertandingan, jauh melampaui semua kompetisi lain.
"Dengan bangga kami umumkan, dalam hal pengaruh, kami adalah yang terbaik di Eropa."
Meski sebelumnya ada yang berkomentar bahwa kepergian David Beckham akan menyebabkan liga kehilangan setidaknya 200 juta euro pendapatan per musim, Liga Profesional Premier League justru dengan bangga mengajukan data alternatif.
"Kami berterima kasih pada Liverpool yang memberikan kontribusi luar biasa bagi Premier League musim ini dengan merekrut Yang Chengzhuo - pelatih super dengan nilai pasar tertinggi. Meski dia duduk di bangku pelatih, kami yakin mutlak dia akan menggantikan Beckham sebagai ikon paling menarik di liga musim baru ini. Setidaknya dia bisa membawa pendapatan komersial 400 juta euro untuk kami, mungkin bahkan lebih!"
"Interpretasi media terhadap hal ini adalah, mungkin kamera siaran langsung Langit TV di musim baru akan lebih sering mengarah ke bangku pelatih Liverpool daripada lapangan, karena jutaan fans akan mulai memperhatikan Liga Primer berkat Sang Kaisar."
"Dia akan menjadi Jordan di bidang sepakbola!"
"Tahun 1995, ketika Jordan kembali ke NBA, satu kalimat 'Aku sudah kembali' langsung menyumbang pendapatan 2.1 miliar dolar AS untuk NBA kala itu. Kini, kami juga bisa dengan bangga mengumumkan: Sang Kaisar akan menjadi Jordan bagi Liga Primer musim baru. Dia tidak hanya akan menggantikan posisi David Beckham, bahkan melampauinya."
"Yang lebih menarik, melalui penyelidikan kami menemukan fenomena unik: Kedatangan Sang Kaisar membuat banyak fans mulai memfokuskan perhatian pada persaingan antar pelatih kepala alih-alih performa tim di lapangan. Sang Kaisar, Ferguson, Wenger, dan Ranieri - empat pelatih kepala dari tim-tim elite Liga Primer - telah memberikan topik terbaik bagi fans seantero alam semesta."
Satu hal lagi adalah, sejak musim 94/95 Blackburn merebut gelar juara, gelar Liga Primer Inggris tak pernah jatuh ke tangan tim lain, selalu berganti antara Manchester United dan Arsenal. Hal ini membuat banyak fans Premier League mulai berharap munculnya tim baru yang bisa menonjol, sebaiknya mampu memecah monopoli MU dan Arsenal di liga.
Tak diragukan lagi, Liverpool yang dipimpin Yang Chengzhuo, serta Chelsea yang mengeluarkan dana besar menjadi harapan terbesar.
Terutama Yang Chengzhuo.
"Kita semua pasti masih ingat, saat Sang Kaisar pertama kali menggelar konferensi pers di Premier League, dia langsung berkata: 'Aku datang untuk membalas kekalahan 4-0 dari MU, aku akan menjatuhkan MU dari takhta juara!'"
"Kini, kita tunggu bagaimana dia mewujudkan janjinya!"
Tapi ini hanya keinginan Liga Profesional Inggris. Beberapa koran otoritas seperti memberikan komentar pesimis terhadap Liverpool.
"Banyak jumlah tapi minim kualitas" - begitulah ulasan mereka tentang transfer musim panas Yang Chengzhuo.
“Kita seharusnya memberikan afirmatif terhadap kemampuan transfer Yang Chengzhuo, tapi kami harus mengatakan, masalahnya tidak terletak pada dirinya, melainkan pada Liverpool itu sendiri. Houllier meninggalkan kekacauan untuknya - Dior, Diouf, Cheyrou, dan banyak pemain berharga mahal yang tidak bisa menyumbang untuk tim. Para pemain ini udah dari dulu seharusnya disingkirkan dari Anfield.”
“Tapi masalahnya, para pemain ini masuk dengan harga mahal, dijual dengan harga murah. Yang Chengzhuo baru saja berhasil menjual mereka, ditambah biaya transfer Owen dan Heskey, total baru bisa memenuhi 55 juta euro. Namun Liverpool perlu menambahkan celah yang terlalu banyak: pertahanan, area tengah, garis depan - ketiga garis utama harus direkrut. Performa Dudek juga tetap sulit meyakinkan.”
“Dengan demikian, Yang Chengzhuo bisa memilih fokus pada kualitas dengan selektif merekrut pemain tambahan. Namun cara ini akan meninggalkan celah di tim. Atau memilih kuantitas, sebisa mungkin membeli pemain dengan kualitas baik harga murah untuk melengkapi pasukan sekuat ini. Oleh karena itu kita bisa melihat, rekrutan termahal Liverpool adalah Arjen Robben dari PSV Eindhoven, dan sayap Belanda ini memang telah menunjukkan kekuatannya.”
“Tapi kita harus bersukacita melihat satu poin: Yang Chengzhuo tidak buta mengejar kualitas-harga murah dengan memilih veteran. Ia memilih bakat muda seperti Arjen Robben, Cristiano Ronaldo, Didier Drogba, Michael Essien, Dirk Kuyt, Glen Johnson dan lainnya.”
“Membina bintang selalu menjadi keahlian utama Sang Kaisar. Kami pun sangat menantikan kemajuan apa yang akan dicapai sejumlah pemain muda ini di bawah bimbingannya. Tapi ini butuh waktu, jadi kita harus lebih sabar mendukung Sang Kaisar. Ia tak pernah mengecewakan, bukan begitu?”
Dengan berakhirnya Community Shield dan perlahan dimulainya liga, semua orang mulai memperhatikan putaran pertama Liga Primer.
Tak diragukan lagi, pertarungan utama putaran pertama ada di Stadion Anfield, di mana Liverpool menghadapi Chelsea di kandang sendiri!
Musuh bebuyutan!
Di putaran terakhir musim lalu, Chelsea menjamu Liverpool di kandang sendiri dalam final krusial dengan poin sama. Pemenang akan lolos ke Liga Champions Eropa. Hasilnya, Liverpool tumbang 1-2 di Stamford Bridge, yang langsung menjadi pemicu turunnya jabatan Houllier.
Kini di bawah kendali Yang Chengzhuo, The Reds menjamu Chelsea di Anfield. Seluruh fans Liverpool memusatkan perhatian pada pertandingan ini.
"Kami harus balas dendam!"
……
……
“Hanya orang yang paling bodoh akan percaya Chelsea bisa menjuarai liga. Fans yang benar-benar cerdas tidak akan berkata demikian karena mereka paham, kini Premier League hanya punya tiga tim berkekuatan juara: Manchester United, Arsenal, dan Liverpool. Kami baru memulai. Dibandingkan tim-tim itu, masih ada jurang lebar yang memisahkan kami.”
Dalam konferensi pers prapertandingan jelang kedatangan Chelsea ke Liverpool, Ranieri terus berbicara dengan lancar.
“Ya, kami juga punya ambisi. Kami juga haus akan hasil yang lebih baik. Tapi kami harus mengakui, mereka sudah jauh meninggalkan kami.”
“Ferguson butuh 17 tahun untuk tumbuh bersama Manchester United. Kami tak bisa disamakan, tapi kami sedang berusaha membentuk tim sekuat mereka. Karena itu, merekrut pemain berpengalaman di puncak karier sangat penting!”
“Tuan Ranieri, apakah Anda meragukan strategi transfer Yang Chengzhuo?” Seorang wartawan bertanya provokatif.
“Tidak, saya hanya membicarakan situasi kami sendiri!”
"Tuan Yang Chengzhuo adalah seorang pelatih kepala yang sangat hebat, saya sangat mengaguminya. Di usia yang masih muda, dia sudah meraih prestasi yang menjadi impian ribuan orang. Tiga gelar Liga Champions di tangannya juga merupakan pencapaian yang sulit diraih oleh pelatih manapun. Oleh karena itu, saya katakan Liverpool adalah salah satu penantang terkuat gelar juara Liga Primer musim ini, karena tim Sang Kaisar selalu mewakili gelar juara dan penghargaan."
Jelas terlihat, Pelatih Claudio Ranieri terlihat ingin bersikap rendah hati. Karena itu pernyataannya selalu memuji-muji rival terberatnya.
"Ada rumor dari dunia luar bahwa Abramovich awalnya mengincar Yang Chengzhuo sebagai pelatih kepala. Ini membuat dialog langsung antara kalian berdua menjadi sangat menarik. Apakah pernah terpikir untuk meraih kemenangan di tandang melawan Liverpool, mengalahkan Sang Kaisar, untuk membuktikan kepada bos kalian?"
Ranieri menggelengkan kepala, "Aku tidak pernah berpikir seperti itu. Aku orang yang optimis. Aku tidak akan terus memikirkan hal-hal pesimis, apalagi membiarkannya mempengaruhi kehidupan dan penilaianku. Jika aku seorang penjudi, aku pasti tidak akan bertaruh kapan Ranieri akan dipecat."
"Bagaimana penilaianmu terhadap pasar transfer musim panas Chelsea?"
Ranieri tersenyum, "Sempurna! Aku tidak bisa berimajinasi tentang situasi musim panas tahun ini. Dibandingkan tahun lalu, musim panas ini benar-benar sempurna. Aku harap kita akan memiliki season yang sempurna!"
Kalimat terakhir ini mengekspos ambisi Ranieri.
……
……
"Aku rasa Ranieri memang benar. Kita memiliki keunggulan besar karena pasar transfer kita sudah selesai di Juli, sementara mereka masih merekrut pemain baru hingga beberapa hari lalu. Jadi dari persiapan musim kompetisi, kita jelas lebih unggul."
Di konferensi pers prapertandingan Liverpool, Yang Cheng terlihat santai sambil tersenyum.
"Chelsea mengalami musim panas yang hampir sulit dipahami, pengeluaran biaya transfer 150 juta euro, ini benar-benar hal yang diimpikan setiap pelatih kepala. Jadi kekuatan mereka dibandingkan musim lalu telah meningkat pesat. Menurutku masalah pertama yang harus diselesaikan Ranieri adalah bagaimana meracik para bintang top ini menjadi satu kesatuan yang menyeluruh melalui proses penyesuaian tim."
"Dalam hal ini, Ranieri berprestasi bagus. Dari kualifikasi Liga Champions dimana mereka menyingkirkan lawan dengan skor telak, sudah terlihat bahwa mereka telah menampakkan potensi untuk menjadi juara liga."
Ucapan Yang Chengzhuo ini memang terdengar terlalu biasa, tapi agak terkesan mengagung-agungkan Chelsea.
"Banyak yang bilang transfer Liverpool musim ini banyak tapi tidak berkualitas. Bagaimana pendapatmu?" tanya seorang wartawan.
Yang Chengzhuo menggelengkan kepala, "Aku tidak sependapat. Menurutku alasan semua orang berpikir seperti itu terutama karena kalian kurang familiar dan pemahaman terhadap pemain-pemain kami. Aku sudah berlatih bersama mereka selama lebih dari sebulan, dan aku sangat mengerti mereka. Mereka adalah sekelompok pemain hebat dengan kekuatan ilahi dan potensi yang luar biasa. Yang lebih penting, mereka memiliki kehausan dan tekad yang tak tertandingi terhadap penghargaan."
"Liverpool belum pernah merebut gelar juara Liga Primer, ini dianggap sebagai penyesalan besar bagi tim legendaris ini. Kedatangan setiap pelatih kepala selalu dibebani harapan seperti ini. Adakah niat khusus darimu terkait hal ini?"
“Sangat normal!” Yang Cheng tersenyum, “Benar-benar normal, semua fans tim pasti mendambakan timnya menjadi juara. Tapi gelar juara hanya ada satu, tim terbaiklah yang akan meraihnya. Karena itu, saya selalu katakan pada pemain: Kita harus berambisi merebut gelar, kita harus berjuang untuk itu. Maka kita harus berusaha menjadi tim terhebat, karena hanya tim terhebat yang layak mengangkat piala juara itu!”
Para wartawan di bawah panggung serentak menganggukkan kepala mendengarnya.
“Bagaimana pandangan Anda tentang rival terberat Chelsea?”
“Tim yang jadi impian setiap pelatih. Tapi saya tidak sependapat dengan pernyataan Ranieri.”
“Durasi masa penyesuaian tim sulit diprediksi. Ada tim yang butuh satu musim bahkan lebih, ada juga yang langsung kompak hanya dalam beberapa hari latihan bersama. Chelsea merekrut bintang-bintang top, menurut saya mereka tidak perlu masa adaptasi panjang. Dari situ terlihat, Chelsea sudah membentuk kekuatan tempur yang sangat tangguh.”
“Apakah khawatir dengan pertandingan selanjutnya?” Seorang wartawan bertanya sambil tersenyum.
Yang Cheng menggelengkan kepala, "Sama sekali tidak khawatir, hanya agak bersemangat. Kami tidak pernah takut pada tim mana pun, mulai dari saya, para pemain, hingga seluruh anggota tim. Kami tidak akan takut, jadi kami selalu berani menyambut segala tantangan. Kamilah masalah paling menyebalkan bagi setiap lawan."
Setelah berhenti sejenak, Yang Cheng mengucapkan dengan artikulasi jelas: "Karena kami adalah Tim Merah, Liverpool!"
Ia menunjuk ke atas kepalanya, "Di sini adalah Anfield! Silakan datang jika berani!"
Setelah berkata demikian, ia pun tertawa.
Semua orang tahu bahwa di lorong stadion Anfield terdapat tulisan khusus. Setiap kali pemain melewatinya, mereka secara refleks akan menepuk papan tersebut - ini melambangkan keberuntungan sekaligus bentuk dorongan.
……
……
Yang Chengzhuo dan Ranieri tidak membentuk perang air liur sebelum pertandingan. Keduanya saling menjilat dan berbasabasi, yang diinterpretasikan media sebagai sikap rendah hati. Namun dari ucapan mereka, jelas terlihat Yang Chengzhuo memiliki persiapan lebih matang dan menunjukkan keras kepala layaknya Sang Kaisar.
Pernyataan Yang Chengzhuo langsung mendapat persetujuan umum dari fans Liverpool. Mereka merasa responsnya sesuai dengan watak mereka, terutama kalimat penutupnya: "Tidak takut mati? Datanglah!" yang membuat fans Liverpool bertepuk tangan riuh, menganggapnya telah menyuarakan harapan tersembunyi mereka.
"Houllier dulu tak pernah mengucapkan kata-kata membara seperti ini. Sang Kaisar benar-benar mewakili semangat Liverpool! Kami pasti akan datang langsung ke Stadion Anfield untuk menyemangati tim! Ayo Kaisar! Ayo Liverpool!"
“Sang Kaisar benar, ini Stadion Anfield! Ini mimpi buruk bagi semua tim! Kami akan mengalahkan semua lawan di sini, yang berani mati silakan datang!”
“Chelsea? Cuma Si Kaya Baru! Mereka cuma tentara bayaran mahal! Kami tidak takut karena punya Sang Kaisar, kami bisa kalahkan siapapun!”
“Seperti kata Sang Kaisar, kami akan ubah Anfield jadi neraka bagi musuh! Semua lawan harus kami hancurkan, semuanya!”
……
“Fans Liverpool jelas sudah tak sabar menunggu!”
Setelah menayangkan teriakan fans Liverpool di luar Stadion Anfield, kamera beralih ke dalam stadion yang telah berubah menjadi lautan merah. Para fans berbaju merah menyala memadati tempat ini untuk menyaksikan debut tim di musim baru.
"Haha, pemandangan yang sering terlihat di Stadion Giuseppe Meazza, kini kembali kita saksikan di Anfield! Pasukan pengawal Sang Kaisar, fans Guild Santo Roh, juga hadir di TKP. Bahkan Permaisuri Kaisar yang legendaris, Charlize Theron, oh... Natalie Portman, Sienna Miller, ya ampun! Mereka semua datang khusus ke Anfield untuk menyaksikan penampilan perdana Sang Kaisar. Ini pasti akan menjadi panorama unik di tribun Stadion Anfield di masa depan!"
"Dua tim yang punya sejarah pertikaian dendam musim lalu, kini harus berhadapan di putaran pertama Bundesliga. Pertempuran tak terduga ini benar-benar menggiurkan!"
"Manakah yang lebih unggul: Chelsea dengan ekspansi besar-besaran yang punya kekuatan menyeluruh? Atau The Reds hasil reorganisasi Sang Kaisar yang memiliki keunggulan sistem?"
Kamera siaran langsung TV mengarah ke tribun Stadion Anfield, terus-menerus berpindah antara Yang Chengzhuo dan beberapa wanita cantik yang duduk terpisah di tribun, tapi tak lama kemudian, kamera menangkap dua orang lain di tribun, seorang pria dan wanita.
"Ya Tuhan, bukankah ini......"
