Pengundian babak ke-3 kualifikasi Liga Champions selalu menjadi sesuatu yang hampir tidak berguna.
Bukan hanya Ketua UEFA Johansson yang tidak hadir memimpin, bahkan petinggi UEFA lainnya pun tidak datang. Hanya beberapa supervisor departemen yang dijadwalkan secara simbolis hadir di TKP, termasuk Platini yang mengepalai Komite Disiplin.
Orang Prancis ini baru-baru ini terus-menerus muncul dalam sorotan. Sebelumnya hadir dalam upacara pensiun Collina mewakili UEFA untuk berterima kasih atas kontribusinya terhadap sepakbola Eropa. Saat diwawancarai wartawan waktu itu, dia tak bisa menghindari pertanyaan tentang topik terkait Yang Chengzhuo dan Liverpool.
Apakah lelah?
Memang benar agak, tapi harus diakui, banyak fans yang justru senang melihat berita seperti ini.
Fans suka melihat perselisihan, suka menyaksikan Platini dan Yang Chengzhuo berdebat. Jadi setiap kali wartawan mewawancarai Platini pasti bertanya, dan orang Prancis ini juga senang menggunakan kesempatan untuk meningkatkan reputasinya. Oleh karena itu dia selalu menjawab sesuai harapan orang.
Yang Chengzhuo hanyalah seorang pelatih kepala. Meski dia pelintas dimensi, sebenarnya kemampuan yang dimilikinya di beberapa aspek sangat terbatas - seperti sistem seleksi kandidat di UEFA dan FIFA. Jadi meski sangat tidak menyukai Platini, nyatanya dia tak bisa berbuat apa-apa kecuali menyaksikan sang rival naik jabatan langkah demi langkah.
Platini dan ayah angkatnya Blatter sudah sejak lama menyiapkan serangkaian strategi untuk karier si Prancis di UEFA. Bahkan bisa dikatakan, sejak Ketua Asosiasi Sepakbola Prancis mengundurkan diri dari Komite Eksekutif UEFA dan mengajukan Platini sebagai penggantinya, semua orang sudah paham bahwa target akhir Platini adalah posisi Ketua UEFA.
Ini adalah bentuk keharmonisan tak terucap, bisa juga dilihat sebagai aturan tak tertulis industri. Jika tidak menyadari hal ini, percayalah asosiasi sepakbola Prancis tidak akan melakukan pengorbanan seperti ini. Namun kenyataan ini tidak bisa diubah siapapun, bahkan oleh Johansson yang menjabat sebagai Ketua UEFA sekalipun.
Kini Platini masih berada dalam tahap mengumpulkan popularitas, karenanya dia harus terus muncul di publik.
Ritual pengundian sendiri sebenarnya tidak memiliki daya tarik besar. Namun setelah acara pengundian selesai, Platini dalam wawancara dengan wartawan membahas banyak masalah, termasuk dampak pensiunnya Collina, serta beberapa langkah terbaru dari Komite Disiplin UEFA.
Tentu saja, tidak ketinggalan sifat Zorro ala Platini yang "merampok orang kaya untuk menolong kaum miskin". Sejak awal dia mengklaim diri sebagai juru bicara kekuatan kecil, karena sangat paham meski pengaruh mereka kecil, namun jumlah tiket suara mereka banyak.
Setelah basa-basi itu, pertanyaan tentang Liverpool kembali dikembalikan ke Platini.
“Tuan Platini, sebelumnya terkait penilaianmu bahwa Liverpool akan sulit mempertahankan gelar Liga Champions Eropa, pihak Yang Chengzhuo tidak memberikan respons. Menurutmu...”
“Tentu saja dia tidak berani merespons!” Platini terkekeh, seolah dirinya adalah pemenang, “Perlu diketahui, sejak reformasi Liga Champions, tidak pernah ada tim yang berhasil mempertahankan gelar. Jadi saya berani katakan, predikat Liverpool sebagai kandidat panas musim ini hanyalah gembar-gembor belaka. Mereka mutlak mustahil menjadi juara!”
Baik sebagai pemimpin industri maupun di mata kekuatan tertentu, kejuaraan yang diraih secara berturut-turut oleh tim yang sama merupakan hal yang sangat mengerikan - tidak menguntungkan bagi kompetisi dan operasional.
Oleh karena itu sejak reformasi Liga Champions, tak satu pun tim berhasil mempertahankan gelar. Entah karena persaingan sengit atau faktor lain, faktanya memang tidak ada yang bisa melakukannya!
“Tapi banyak fans yang menertawakan ucapanmu!” wartawan tersenyum.
Beberapa wartawan di sekeliling langsung tertawa, karena dalam berbagai pertarungan dengan Yang Chengzhuo, Platini memberi kesan baik sebagai retorika yang agak mirip dengan karakter jelek khusus yang mengandalkan retorika untuk mencari bola mata. Tapi dia sendiri justru menikmatinya.
"Mereka tidak percaya ucapan saya karena agak buta, tidak melihat situasi. Dengan daya saing Liga Champions saat ini, satu tim yang ingin menjuarai liga dua musim berturut-turut kesulitannya setara dengan mendaki langit. Jangan sebut klub-klub lainnya, Barcelona La Liga saja sudah bisa dihancurkan Liverpool."
Saat mengucapkan Barcelona, para wartawan langsung mendapat satu topik baru.
"Menurutmu, apakah Barcelona bisa mengalahkan Liverpool?" tanya wartawan.
“Ya!” Platini mengangguk, “Menurut saya Barcelona tahun ini sangat kuat. Kekuatan menyeluruh mereka meningkat sangat signifikan dibanding musim lalu, terutama kombinasi lini depan Giuly, Eto'o, dan Ronaldinho yang menunjukkan koordinasi serangan paling megah di dunia. Ditambah dengan pemain muda seperti Messi dan Iniesta, Barcelona pasti menjadi tim paling menarik di kancah Eropa musim ini.”
Sepakbola tetap menarik meski pertandingan berulang tiap tahun tanpa membuat bosan, salah satu poin pentingnya adalah setiap musim merupakan permulaan baru.
“Anda lebih unggulkan Barcelona?” tanya wartawan.
“Benar!” jawab Platini dengan tegas, “Saya sangat menyukai gaya bermain Barcelona. Saya berharap bisa menjadi fans mereka.”
Para wartawan pun tertawa.
“Bagaimana jika Liverpool benar-benar berhasil mempertahankan gelar?” tanya seorang wartawan Inggris dengan nada kesal.
Di dalam negeri, dia belum tentu fans Liverpool, tapi begitu sampai di Benua Eropa, dia mewakili kepentingan tim Inggris.
"Kalau begitu saya akan memakan bolanya!" jawab Platini sambil tersenyum.
TKP langsung bergemuruh dengan gelak tawa riuh.
Harus diakui, kemampuan retorika orang Prancis ini benar-benar hebat, terutama nada bicara dan ekspresi wajahnya yang harmonis, kombinasi ini menciptakan daya tarik individu yang kuat - inilah alasan utama yang membawanya ke statusnya yang sekarang.
Lagipula dia tidak bodoh, dia sangat paham efek seperti apa yang akan ditimbulkan oleh kata-kata seperti ini.
……
……
Tur Timur Jauh Barcelona sebenarnya kurang sukses. Tanpa Saviola, Riquelme dan Albertini, saat ini bintang yang layak disebut di skuad Barcelona mungkin hanya Ronaldinho dan Eto'o, sedangkan Xavi, Iniesta dkk masih belum memenuhi kriteria.
Di wilayah Asia lainnya, mereka masih bisa mendapatkan perhatian dan dukungan besar. Tapi di Tiongkok, "" yang mereka terima lebih banyak berupa siulan dan ejekan. Karena semua tahu, Barcelona dan Yang Chengzhuo adalah dua musuh bebuyutan yang tidak akan berhenti sampai salah satu mati.
Di luar lapangan latihan Barcelona, banyak fans dalam negeri dari Guild Santo Roh mengibarkan panji besar untuk mempermalukan Barcelona, bahkan hampir bertarung habis-habisan dengan fans Barca. Di Stadion Shenzhen, tim tuan rumah kaget menemukan mereka mendapat dukungan fans sebanyak itu untuk pertama kalinya, bahkan ada yang rela datang dari ibu kota, Shanghai dan kota lain. Apakah fans mereka terlalu bersemangat?
Jelas tidak, karena semua fans ini datang untuk Barcelona.
"Kami ingin memberitahu brengsek-brengsek Barcelona: Ini adalah kandang Sang Kaisar! Kalau mau meraup uang, pergi sejauh mungkin!"
"Berikan mimpi buruk tak terlupakan di Timur Jauh untuk Barcelona!"
"Meski kami tidak bisa ke luar negeri, tapi kami tetap akan menggunakan cara kami untuk memberi dukungan pada Yang Chengzhuo, mengalahkannya Barcelona!"
Di jaringan internet, di forum Guild Santo Roh, banyak fans dalam negeri yang bersemangat menyerukan hal ini.
Bagi fans Tiongkok, aksimu ini membuat Barcelona dari atas sampai bawah merasa bingung, namun jelas terlihat mereka semua merasakan permusuhan, karena mereka adalah musuh bebuyutan Yang Chengzhuo, sementara Yang terakhir adalah primadona fans dalam negeri.
Namun tur Asia Timur bukan tanpa Hasil sama sekali, setidaknya Barcelona berhasil menandatangani dua kontrak sangat penting selama tur ini, plus satu transfer penting.
"Kami sangat senang karena Rijkaard dan Ronaldinho telah menunjukkan kesetiaan pada tim. Kami telah memperpanjang kontrak dengan Rijkaard selama 4 tahun, dia akan memimpin kepelatihan tim hingga 2009."
Setelah pertandingan pemanasan berakhir, Laporta mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan dua perpanjangan kontrak yang sangat penting ini.
Kontrak Rijkaard hampir habis masa berlakunya. Perpanjangan kontrak ini lebih merupakan pengakuan terhadapnya, karena ia telah membawa Barcelona piala juara pertama dalam 6 tahun terakhir. Barcelona yang dilatihnya menunjukkan potensi yang cukup, membuat orang menaruh harapan lebih tinggi padanya.
Adapun Ronaldinho, ia lebih banyak digoda klub-klub lain. Sebelumnya ia merengek minta kenaikan gaji. Kali ini Barcelona memenuhi keinginannya, memutus hubungan mesra dengan AC Milan, dan membuatnya tetap tenang berbakti untuk tim.
"Saya telah melakukan serangkaian pembicaraan mendalam dengan Frank. Saya menyampaikan pujian yang berasal dari Platini." Laporta tersenyum. Pujian yang dimaksud tentu adalah ucapan Platini saat ritual pengundian pada hari terakhir bulan Juli.
"Frank merasa bangga akan hal ini. Dia memberitahuku bahwa dirinya juga sangat percaya diri, karena semua aspek tim sedang bergerak ke arah yang baik. Keharmonisan tim semakin meningkat, kekuatan menyeluruh para pemain terus berkembang, terutama kematangan pemain muda seperti Iniesta dan Motta, ditambah kemunculan bakat-bakat muda dari tim cadangan seperti Messi, Pedro, dan Busquets. Semua ini membuat kami penuh keyakinan akan masa depan."
Laporta tersenyum penuh keyakinan: "Setelah terpisah selama 6 tahun, kami akhirnya merebut kembali piala juara pertama, itupun dalam kondisi mengalahkan Real Madrid untuk merebut gelar juara liga. Ini sangat bermakna bagi kami, tapi baik saya maupun Frank sama-sama merasa ini masih jauh dari cukup."
"Di musim baru ini, target tim akan lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya. Kami berharap bisa mendapatkan kesempatan untuk merebut Liga Champions Eropa yang telah 13 tahun lepas dari genggaman kami."
"Kali ini, Laporta tidak berani lagi menyebutkan frekuensi meraih gelar juara Liga Champions, ini juga menjadi tabu bagi fans Barcelona. Karena dulu Yang Chengzhuo pernah memperagakan isyarat tiga jari di Stadion Camp Nou, mengejek Barcelona yang hanya meraih satu gelar sementara dia sudah tiga kali juara. Ini dianggap sebagai aib memalukan oleh fans Barcelona."
"Kini, koleksi gelar Liga Champions Yang Chengzhuo sudah bertambah menjadi empat, sementara Barcelona masih belum bisa merebutnya. Pasti ada rasa frustasi yang cukup besar di sini."
"Untuk mencapai target ini, kami merekrut Gabriel Milito dari Zaragoza dengan biaya transfer 18,5 juta euro. Bek tengah Argentina ini akan sangat memperkuat lini pertahanan kami. Dia sedang dalam perjalanan ke Asia untuk bergabung dengan tim. Kami yakin kehadirannya akan meningkatkan kekuatan menyeluruh tim secara signifikan."
"Transfer ini juga menunjukkan ambisi besar klub. Kami berharap bisa menunjukkan performa gemilang di kancah Eropa musim depan, sekaligus membantah pernyataan beberapa pihak yang mengklaim Barcelona kekurangan uang!"
……
……
Ketika sehari kemudian Yang Chengzhuo melihat pernyataan Laporta ini di TV, dia tidak bisa menahan tawa.
"Kenapa dia tidak langsung menyebut namamu? Untuk apa berbelit-belit seperti ini?" Paulus Bayer mengernyitkan dahi penuh kebingungan.
Seketika semua orang tertawa serempak.
Tapi tak ada yang menyangka, perang Eropa belum dimulai tapi perang mulut sudah pecah duluan.
"Aku tak akan menanggapi provokasi macam ini. Aku tak punya waktu!" kata Yang Chengzhuo sambil menunjuk TV dengan wajah meremehkan.
Sekarang dia sang pemenang, harus menunjukkan sikap superior, bukan?
Bahkan ketika Platini sebelumnya berkata ke wartawan bahwa jika Liverpool juara lagi dia akan memakan bolanya, Yang Chengzhuo tidak memberi wawancara. Dia hanya membalas di Weibo: "Sebaiknya tanya dulu apakah ada bola coklat. Kalau tidak, mungkin kau harus makan karet."
"Lucunya, akun Weibo resmi Adidas ternyata langsung membalas Yang Chengzhuo, 'Sepakbola dari cokelat memang ada, tapi hanya bisa dimakan tidak bisa ditendang. Kalau mau, bisa dipesan. Kami berharap bisa bekerja sama denganmu, Sang Kaisar!'"
Semua tahu sponsor Yang Chengzhuo sekarang sama dengan Liverpool, yaitu Reebok. Adidas udah dari dulu ingin bekerja sama dengannya, tapi tak pernah menemukan kesempatan. Kali ini mereka langsung memanfaatkan peluang dan menyusul.
Tapi Yang Chengzhuo tidak menyangka Laporta juga melonjak ke depan.
Ditambah Mourinho yang kemarin mengkritik Liverpool mustahil menjuarai liga, sepertinya musim ini jelas tak akan kembali tenang.
"Penampilan Gabriel Milito di Zaragoza sangat luar biasa. Barcelona mendapatkannya, pasti kekuatan pertahanan mereka meningkat drastis. Ditambah ofensif depan mereka yang semakin sulit ditaklukkan!" ucap Benitez sambil mengernyitkan alis.
Dia selalu suka menjadikan dirinya sebagai karakter pertapa yang muram seperti menanggung dendam kesumat.
Semua orang setuju dengan hal ini, tapi Yang Cheng berpikir lebih jauh, karena dia menemukan sejarah yang dia kenal semakin banyak, bahkan sudah menyimpang dari orbit aslinya.
Contohnya, Valencia berkeliling menjual Mohamed Sissoko tapi sampai sekarang belum menemukan pembeli, sementara Zaragoza enggan menerima pembayaran cicilan mereka karena hanya mau uang tunai. Ditambah dana besar dari transfer Gabriel Milito, akhirnya Zaragoza menolak permohonan transfer Valencia dan mengumumkan Villa dipertahankan.
Ini hanyalah sebagian saja. Contoh lainnya seperti Robinho yang pindah ke Chelsea, Ronaldo dan Van Nistelrooy di Inter Milan, dan sebagainya. Serangkaian peristiwa ini memicu reaksi berantai layaknya efek kupu-kupu, membawa perubahan besar bagi dunia sepakbola Eropa. Perubahan paling mencolok justru berasal dari Barcelona.
Dalam kehidupan sebelumnya Yang Chengzhuo, para pemain muda berusia sekitar 17-18 tahun dari tim cadangan Barcelona ini sama sekali belum terkenal. Hanya Messi yang menampakkan bakatnya, sementara pemain lain seperti Pedro dan Busquets masih belum dikenal.
Masalahnya, dengan bertahannya Deco di Inter Milan, serta kepindahan Davids dan Larsson ke Liverpool, masalah lini tengah Barcelona tetap parah. Sejak musim lalu, Rijkaard sudah mulai mencoba memanggil beberapa pemain muda tim cadangan untuk menjadi pengganti.
Pemain muda seperti Pedro, Messi, Busquets dll mulai mendapat kesempatan. Meski performa belum terlalu mencolok, setidaknya mereka menunjukkan potensi dan membuktikan kekuatan akademi Barcelona.
Iniesta bahkan telah menjadi salah satu dari duo inti Barcelona. Duetnya dengan Xavi di lini tengah semakin solid setelah penyesuaian di musim lalu, bahkan masuk dalam daftar 10 Bintang Harapan paling menjanjikan versi Gazzetta dello Sport bersama Cristiano Ronaldo dan Robben.
Yang Chengzhuo merasakan gelombang kejayaan Barcelona datang lebih cepat dari perkiraan. Perasaannya semakin kuat setelah menyaksikan performa Tim Dua Barcelona di Anfield musim lalu, seolah generasi emas itu sedang mempercepat kedatangannya.
Jika pressing ofensif sudah muncul, mungkinkah dominasi penguasaan bola di lini belakang masih jauh?
Yang Chengzhuo justru sangat menantikan kedatangan Barcelona itu, karena dia juga ingin langsung menyaksikan seberapa hebatnya Barcelona yang membuat tim-tim elit ketakutan di kehidupan sebelumnya.
Banyak detail yang sudah samar dalam ingatannya, hanya tersisa garis besar. Dia tak bisa memastikan apakah ada cara untuk mengalahkan Barcelona, tapi sudah menyusun beberapa strategi penanggulangan yang perlu diuji lewat pertandingan nyata.
Berteori di atas kertas takkan pernah efektif. Jika tidak, Zhao Kuo takkan kalah dalam Pertempuran Changping.
……
……
Meski mendapat provokasi dari Platini dan Laporta, Yang Chengzhuo segera membuang pikiran itu karena harus fokus pada laga lebih penting: Community Shield.
Meski bersifat pemanasan, makna pertandingan piala ini tergantung lawan yang dihadapi.
Pertarungan antara Liverpool dan Chelsea, The Reds selalu mendominasi keunggulan. Meskipun gelar juara Liga Premier musim lalu direbut Chelsea, Liverpool hanya membiarkan Chelsea bersuka cita beberapa hari. Mereka segera mengalihkan sorotan ke diri sendiri dengan meraih gelar Liga Champions kelima dalam sejarah klub.
Inilah yang paling membuat kesal Chelsea dan Mourinho.
Musim ini dengan kedatangan pemain seperti Del Horno, Lassana Diarra, ditambah Robinho yang bergabung pada masa liburan musim dingin musim lalu, secara teori skuad Chelsea saat ini benar-benar tak terbantahkan.
Satu-satunya yang relatif lemah mungkin adalah lini striker mereka. Gudjohnsen adalah tipe pemain pengatur dan penyuplai bola, ahli dalam menghubungkan lini, namun kemampuan mencetak golnya biasa-biasa saja. Chelsea sempat mengajukan harga langit untuk mendapatkan Eto'o tapi ditolak Barcelona, kemudian gagal merekrut Trezeguet dari Juventus, membuat masalah di garis depan terus berlanjut.
Konon, Kenyon saat ini sedang menuju Madrid. Target kali ini adalah Si Bocah Emas Atletico Madrid, Torres. Tapi memaksa Atletico melepas bintang utama mereka jelas bukan hal mudah.
Target lain Chelsea adalah Shevchenko dari AC Milan, dengan striker opsi kedua Anelka yang bermain untuk Fenerbahçe.
Dari tipe dua striker yang diminati Mourinho, semuanya membuktikan satu hal: ideologinya sama dengan Yang Chengzhuo, yaitu meningkatkan percepatan tempo permainan di lini depan dengan strategi serangan cepat melawan kelambanan. Baik Torres maupun Anelka sama-sama striker dengan kemampuan serangan frontal yang kuat saat menguasai bola.
Bisa dibayangkan, begitu salah satu dari dua striker ini bergabung, tempo permainan lini depan Chelsea akan semakin dipercepat.
Tapi sebelum itu, dia harus terus bermain lamban dan mengulur waktu melawan Liverpool.
Setidaknya hingga jelang Community Shield, baik Torres, Shevchenko, maupun Anelka belum bisa bergabung dengan tim.
