Kondisi hati Cristiano Ronaldo tidak baik, ini terlihat jelas oleh siapa pun. Performanya di lapangan akhir-akhir ini memang tidak memuaskan, bahkan bisa dibilang cukup buruk. Contohnya dalam pertandingan melawan Tottenham ini, Yang Chengzhuo tidak memasukkannya ke lineup pembuka, melainkan menyuruhnya duduk di bangku cadangan. Sebaliknya, Ribéry yang baru-baru ini berprestasi bagus yang ditunjuk sebagai starter.
Ada niatan Yang Chengzhuo untuk mengistirahatkan pemain inti demi persiapan Liga Champions di tengah pekan. Yang lebih penting, dia berharap Cristiano Ronaldo bisa beristirahat cukup.
Dalam pertandingan ini, Cristiano Ronaldo merasa dirinya hanyalah figuran yang sekadar memenuhi kuota pemain.
Namun dia tidak menyalahkan siapa pun, termasuk pelatih kepala Yang Chengzhuo. Meski bukan orang yang banyak bicara, rasa hormatnya pada Yang Chengzhuo sangat besar. Karena selama dua tahun terakhir, berkat bimbingan dan pembinaan tak henti dari Yang Chengzhuo-lah kemajuan dirinya yang sekarang bisa tercapai.
Terhadap sosok yang telah berjasa seperti ini, dia takkan pernah bersungut-sungut. Cristiano Ronaldo bukanlah tipe orang yang tak tahu balas budi.
Apalagi, keputusan Yang Chengzhuo ini jelas memiliki alasan kuat di baliknya.
Ayahnya sudah tinggal selama sebulan di rumah sakit terbaik di London, mengalami masalah pada hati dan ginjal yang sangat serius. Dokter bahkan sudah mengeluarkan pemberitahuan kondisi kritis. Ini adalah akar masalah yang mempengaruhi performa dan kondisinya. Dia sendiri tahu, Yang Chengzhuo juga tahu. Bahkan pada sore hari saat tim tiba di London, Yang Chengzhuo sengaja mengajak tiga kapten tim dan manajemen untuk mengunjungi rumah sakit.
Hal ini membuatnya terus-menerus diliputi ketakutan yang tidak tenang, khawatir mendengar kabar buruk kapan saja.
"Sudah semua siap?" Gerrard menyiapkan barang-barangnya sambil bertanya keras.
Para pemain sudah menyiapkan semuanya.
Gerrard menatap Cristiano Ronaldo yang sedang melamun, "Cristiano, bagaimana?"
"Siap!" jawab Cristiano Ronaldo. Tidak ada yang perlu dia siapkan karena tidak ikut bertanding, bajunya masih bersih. "Nanti aku akan langsung memanggil taksi di luar, ke rumah sakit. Nanti sendiri kembali ke Liverpool."
Rekan satu tim semua tahu masalah Cristiano Ronaldo, tidak ada yang merasa aneh.
“Sampaikan salamku untuk Ayahmu!” Gerrard mendekat, menepuk bahunya.
“Pasti akan pulih!” Hyypiä berkata.
“Kuatkan dirimu!”
……
Rekan satu tim memberi penghiburan dan dorongan satu per satu, Cristiano Ronaldo terus mengangguk, ia juga terus menyemangati diri sendiri untuk tetap kuat.
Di saat itu, pintu ruang ganti tiba-tiba terdorong kasar. Begitu Yang Chengzhuo masuk, matanya langsung menyapu kerumunan lalu tertambat pada sosok Cristiano Ronaldo.
Pemain Portugal itu tiba-tiba gemetar dalam hati, rasa takut yang selama ini dipendamnya muncul kembali.
Suara pintu terdorong itu membuat semua orang terkejut, mereka memandang penuh tanya ke arah pelatih kepala yang perlahan mendekati Cristiano Ronaldo.
“Aku minta maaf, Cristiano!” Yang Chengzhuo menggelengkan kepala sambil menghela nafas.
Hanya satu kalimat, seluruh diri Cristiano Ronaldo langsung terpaku. Tubuhnya bagaikan balon yang kempes, tak bisa berpikir. Suara berdengung di kepalanya, kacau balau seperti bubur, tak bisa membedakan apa dari apa.
Yang Chengzhuo meletakkan tangan dengan lembut di bahu Cristiano Ronaldo, menepuk-nepuk pipinya pelan. "Nak, kalau ingin menangis, menangislah. Tapi saat keluar nanti, kamu harus kuat. Mulai sekarang, kamulah tiang penyangga keluargamu. Harus tabah!"
Air mata berputar-putar di pelupuk mata Cristiano. Dia menggigit giginya kuat-kuat, kedua tangan mengepal, menarik napas dalam-dalam lalu mengangguk.
"Pergilah, temani keluargamu. Tunggu sampai semua persoalan terselesaikan dan tertangani dengan baik, baru kembali. Waktunya terserah kamu putuskan sendiri!"
Perlahan-lahan Cristiano mengangkat tas perjalanannya. Dari awal sampai akhir tak sepatah kata pun terucap. Hanya memberi anggukan kecil ke arah Yang Chengzhuo sebelum meninggalkan ruang ganti.
Yang Cheng telah meminta Norman Gard untuk membantunya menangani beberapa hal, seperti mengirim jenazah ayahnya kembali ke Portugal melalui kargo udara, yang memerlukan beberapa prosedur. Dengan kehadiran Norman Gard, segalanya akan lebih mudah, sehingga Cristiano Ronaldo tidak perlu menangani semuanya sendiri dan menyebabkan mereka kesulitan.
Melihat Cristiano Ronaldo pergi, Yang Cheng juga terlihat sedikit tertekan. Setelah menyapa para pemain, dia langsung keluar dari ruang ganti.
Meski posisi pemain Portugal tersebut (Ribéry) telah menonjol, beberapa pertandingan mendatang akan menjadi pertempuran sengit. Ditambah dengan absennya Didier Drogba karena cedera, hal ini mungkin memengaruhi kemampuan bertarung Liverpool.
Tapi siapa yang bisa menduga akan terjadi hal seperti ini?
……
……
Situs web resmi Liverpool segera mempublikasikan berita ini, yang langsung memicu respons cukup besar di kalangan fans Liverpool.
Perlu diketahui, sejak Cristiano Ronaldo datang ke Liverpool, performanya di tim selalu disukai fans. Tampan, skill bola pun bagus, wajar menjadi favorit penggemar - terutama fans perempuan. Dia secara resmi diakui sebagai orang paling populer di antara fans wanita di skuad Liverpool selain Yang Chengzhuo.
Dalam dua season terakhir, Cristiano Ronaldo adalah salah satu pahlawan kemenangan beruntun tim. Hal ini membuat para KOP yang mendengar kabar duka tersebut serentak memberikan penghiburan dan dorongan untuk pemain Portugal itu.
Perubahan dadakan ini benar-benar mengacaukan persiapan Yang Chengzhuo. Andaikan bisa menerima informasi lebih awal, Ribéry tak akan bermain penuh di laga liga. Setidaknya akan ada persiapan matang mengingat di tengah pekan harus menghadapi Villarreal.
Kekuatan "kapal selam kuning" Pellegrini sama sekali tidak biasa, terutama mereka memiliki tradisi yang sangat unggul: dalam kompetisi Eropa baik itu Piala Alliance maupun Liga Champions, mereka tak pernah kalah dari tim Inggris. Perhatikan, Inggris dalam arti seluruh Kepulauan Inggris.
Sulit mengatakan apakah ini fungsi psikologis atau tidak, tapi setidaknya, setelah buru-buru kembali dari London ke Liverpool lalu bergegas ke Spanyol, Liverpool bermain imbang 2-2 dengan Villarreal di Estadio El Madrigal.
Ribéry yang menggantikan Cristiano Ronaldo di sayap kiri menunjukkan performa biasa. Setelah pertandingan timnas lalu putaran Liga Primer, kebugaran Ribéry memang tidak sanggup menahannya. Hal ini membuat Villarreal menemukan cara untuk membeku serangan Liverpool. Kemudian Yang Chengzhuo mengganti Ribéry dengan Murphy dan mulai bereksperimen dengan transformasi formasi, namun efeknya juga tidak bagus.
Akhirnya, Liverpool memberi jalan pada rekor Eropa Villarreal yang tak terkalahkan melawan tim Inggris, sekaligus mengalami "permulaan buruk" di Liga Champions.
Bermain imbang 2-2 di kandang lawan Villarreal sebenarnya bukan skor yang tidak bisa diterima. Namun Juventus berhasil mengalahkan Benfica Portugal 2-1 di tandang. Meski Legiun Zebra meraih kemenangan dengan susah payah, bahkan sulit dikatakan meyakinkan, akhirnya mereka tetap membawa pulang 3 poin dan menjadi peringkat pertama grup.
Kembali ke Inggris dari Estadio El Madrigal, Liverpool kembali bermain imbang 1-1 melawan Manchester United di pertandingan Liga ke-6 yang digelar di Old Trafford.
Insiden ini memicu Yang Chengzhuo melontarkan kritik pedas langsung di depan Sir Alex Ferguson dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
"Dia selalu melakukan hal-hal yang merugikan orang lain tanpa menguntungkan diri sendiri, tapi malah merasa mendapat keuntungan besar. Padahal strateginya salah total. Lihat saja, Chelsea menang di kandang Charlton dan terus melaju kencang di Liga Primer." ujar Yang sambil tersenyum sinis.
Ferguson balas mengejek, "Justru menurutku Liverpool-lah yang membebani kami! Setidaknya saat ini peringkat liga kami lebih dekat dengan Chelsea daripada kalian!"
"Benar, dalam situasi kami masih memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan!" Yang Cheng menyindirnya lagi.
Para wartawan menyaksikan dialog antara si senior dan junior ini sambil tertawa terkekeh. Interaksi keduanya lebih mirip teman lama yang saling menyindir dan bercanda, sama sekali tidak terasa seperti rival abadi. Justru fans kedua klub yang saling serang habis-habisan.
Namun terkait hasil imbang dalam pertandingan ini, Yang Cheng tetap blak-blakan: "Ini akan membuat pertandingan selanjutnya semakin sulit."
"Ada yang berpendapat, untuk menantang Chelsea kita harus mempertahankan rekor tak terkalahkan di liga sekaligus meminimalisir hasil imbang. Karena Chelsea musim ini lebih kuat dari sebelumnya, kesempatan untuk melakukan kesalahan sebagai rival mereka pun semakin kecil. Saya tidak ingin berkomentar benar atau tidaknya pernyataan ini."
Performa awal Chelsea musim ini benar-benar luar biasa: 6 kemenangan beruntun tanpa kebobolan. Ini bukan hanya yang terbaik di Inggris, bahkan jika diperluas ke seluruh Eropa, siapa yang bisa menyaingi?
“Menurutku, mungkin Chelsea tampil bagus, sangat menonjol, tapi kita juga tidak buruk. Ya, untuk sementara kita ketinggalan 4 poin dari Chelsea, tapi jangan lupa, masih ada 2 pertandingan langsung yang bisa kita kendalikan sepanjang musim ini, yaitu pertandingan kandang-tandang melawan Chelsea. Asalkan semuanya berhasil kita taklukkan, maka posisi kita akan berbalik memimpin Chelsea.”
Setelah berhenti sejenak, Yang Cheng tersenyum, “Masih terlalu dini membicarakan gelar juara liga. Pertarungan perebutan gelar baru saja dimulai. Start Chelsea lebih cepat dari kita, tapi liga ini seperti maraton. Peserta maraton sejati tidak akan mengejar kecepatan di fase start, mereka lebih suka muncul belakangan!”
“Percayalah, asalkan kita berhasil mengalahkan Chelsea di pekan ke-8 Liga, situasi akan berubah sama sekali berbeda!”
Mengenai pertanyaan wartawan tentang kondisi Cristiano Ronaldo, Yang Cheng menjelaskan, “Dia sedang sibuk mengurus urusan setelah kematian ayahnya di Portugal. Saya tidak akan memberinya tekanan. Saya harap dia bisa menyesuaikan perasaannya dengan baik. Dia baru akan kembali ke tim setelah merasa siap bertanding.”
Sementara pengganti Cristiano Ronaldo, Yang Cheng memilih Ribéry. Dia menyatakan pemain Prancis ini akan menanggung beban serangan sayap kiri selama masa absen Ronaldo, dan yakin sang pemain memiliki kemampuan cukup untuk menghadapi tantangan ini.
Namun Ferguson menegaskan keyakinannya pada mantan muridnya, Steve Bruce, yang pasti bisa menjegal Liverpool di Stadion Santo Andrews dan mengakhiri bayang-bayang tiga kekalahan beruntun.
……
……
Nasib sial menghampiri Liverpool yang harus bertandang ke Birmingham dengan jadwal pertandingan dimajukan ke pukul 12.45 siang hari.
Seolah terpengaruh oleh perubahan waktu kick-off, seluruh skuad Liverpool kesulitan menemukan irama permainan.
Sepanjang babak pertama, The Reds sebenarnya menciptakan banyak peluang namun terasa kurang gesit, terutama di depan gawang dimana Didier Drogba yang baru sembuh cedera gagal memanfaatkan peluang. Duet sayap Ribéry dan Arjen Robben tetap tajam, namun belum mampu memberikan pukulan mematikan.
Tentu saja, ini juga bisa dilihat sebagai kemenangan Steve? Bruce dalam menahan permainan Liverpool.
Namun memasuki babak kedua, Liverpool mulai bangkit.
Yang pertama kali memulai serangan adalah Kapten Gerrard. Posisinya di babak kedua dimajukan sedikit oleh Yang Chengzhuo, bahkan diberi kebebasan untuk bergerak di belakang Didier Drogba. Hal ini membuat kapten Liverpool langsung menampilkan aksi langka di awal babak: melewati dua pemain lawan secara beruntun di depan wilayah terlarang sebelum melakukan tembakan keras yang melenceng.
Meski tembakan ini tidak menghasilkan gol, namun menjadi penanda dimulainya serangan Liverpool.
Tak lama kemudian, umpan brilian Gerrard membawa Glen Johnson masuk ke wilayah terlarang, sayangnya tembakan berhasil disambar kiper lawan.
Kebangkitan Gerrard menghidupkan serangan Liverpool. Gelombang serangan bertubi-tubi mereka menindih Birmingham City hingga kehabisan napas.
Menit ke-68, Essien berhasil merebut bola dan menyerahkan kepada Carrick. Yang terakhir menyentuh bola sekali lalu mengoper ke Gerrard. Kapten Liverpool langsung mengirim umpan terobosan yang menerobos celah dua bek tengah lawan.
Robben menerobos cepat dari sayap kanan. Kecepatan striker Belanda ini langsung meninggalkan semua bek lawan. Setelah menguasai bola, ia masuk ke wilayah terlarang. Menghadapi kiper Taylor yang keluar, Robben melakukan gerakan tipuan berhasil menipu lawan, lalu menendang bola masuk ke gawang Birmingham. 0-1 untuk Liverpool!
Hanya 3 menit kemudian, Gerrard yang membawa bola di area tengah menemukan celah untuk mengirim umpan terobosan ke sayap kanan pertahanan Birmingham. Robben langsung menerjang ke belakang bek, mengontrol bola lalu menyusur garis lapangan untuk melakukan crossing akurat.
Drogba yang sudah bersiap di kotak penalti menyundul bola ke gawang dari jarak dekat. Kiper Taylor bereaksi secepat Tuhan dan menepis bola, namun Ribéry yang mengikuti dari belakang menusuk bola masuk ke jala Birmingham. 0-2!
Setelah kebobolan dua gol, Liverpool mulai bisa bernapas lega, bermain perlahan-lahan mengasah Birmingham.
Akhirnya pertandingan ini berakhir dengan skor 2-0, Liverpool berhasil merebut 3 poin berharga di kandang lawan.
……
……
Usai menyelesaikan laga ketujuh Liga Primer, situasi kompetisi di Liga Inggris mulai semakin jelas.
Chelsea di kandang sendiri mengandalkan dua gol Torres berhasil mengalahkan Aston Villa 2-0, meraih 7 kemenangan beruntun di Liga Primer. Yang lebih mengejutkan, The Blues hingga saat ini belum kebobolan satu gol pun musim ini.
Sementara semua orang terkagum-kagum pada pertahanan terkuat Chelsea, mereka juga menyadari kemajuan tim ini: Selain kemenangan 1-0 atas Wigan dan Arsenal di dua laga awal, serta kemenangan 4-0 atas West Bromwich Albion di laga ketiga, empat pertandingan liga lainnya semuanya berakhir 2-0.
Hingga Yang Chengzhuo saat diwawancarai wartawan, tersenyum bercanda, "Ya, mulai sekarang kita tak bisa lagi bilang Mourinho di Chelsea menganut prinsip 1:0isme, karena itu merupakan ketidakhormatan besar padanya. Setidaknya sekarang dia sudah meningkatkan jadi 2:0, ada kemajuan!"
7 putaran liga mencetak 14 gol, 0 kebobolan, rekam jejak seperti ini benar-benar menonjol dan nyaris sempurna. Mourinho dengan Chelsea-nya patut dipandang dengan pandangan baru. Setidaknya baik serangan maupun pertahanan mereka, semuanya mampu memuaskan setiap fans The Blues.
Peringkat ketiga liga ditempati Manchester United-nya Ferguson. Setan Merah yang sempat meraih 4 kemenangan beruntun di awal, secara mengejutkan mengalami 2 imbang 1 kalah dalam 3 putaran berikutnya. Dua hasil imbang tersebut terjadi saat bermain di kandang masing-masing melawan Manchester City dan Liverpool, sementara kekalahan datang di putaran ke-7 saat takluk dari Blackburn.
Seperti yang telah dikatakan Yang Cheng sebelum musim dimulai, meski Ferguson merekrut banyak pemain, baik Ashley? Young maupun Park Ji-Sung, tak satu pun bisa menjadi potongan terakhir yang sempurna untuk lini tengah Manchester United. Setidaknya dalam satu dua tahun ke depan, mereka belum memiliki kemampuan sekuat ini.
Karenanya setelah kalah dari Blackburn, Ferguson tidak punya pilihan selain mengakui: "Liga baru saja dimulai, tapi MU sudah kehilangan hak untuk memperebutkan gelar juara."
"Meski sangat menyesal, harus kuakui bahwa juara musim ini—kecuali ada kejutan—akan dipertarungkan antara Chelsea dan Liverpool. Secara pribadi, aku lebih memprediksi Chelsea karena mereka memiliki pasukan mewah yang membuat setiap pelatih kepala ngiler."
Bagaimanapun juga, setelah 3 pertandingan tak menang, MU sudah tertinggal 5 poin oleh Chelsea. Dalam perebutan gelar, selisih skor sebesar ini hampir mustahil dikejar, apalagi melihat performa Chelsea yang sedang dalam kondisi prima.
Adapun tim lain dari empat besar Liga Premier, Arsenal, mereka adalah yang paling awal tertinggal. Meskipun pertandingan melawan Liverpool ditunda hingga Februari, Arsenal hanya memainkan 6 pertandingan dengan catatan 3 menang, 1 imbang, dan 2 kalah - sama sekali bukan transkrip nilai yang pantas dikeluarkan oleh tim yang ingin membuat Guncangan di perebutan gelar juara liga. Jika kekalahan dari Chelsea masih bisa dimaklumi, maka kekalahan di kandang lawan dari Middlesbrough jelas merupakan kesalahan, ditambah hasil imbang 0:0 dengan West Ham United, The Gunners secara praktis sudah umumkan mundur dari perebutan gelar juara.
Pertarungan perebutan gelar juara Liga Premier musim ini luar biasa sengit. Chelsea dengan 7 kemenangan beruntun memimpin dengan keunggulan, sementara Liverpool yang memiliki satu pertandingan tertunda mengikuti diam-diam dengan rekor tak terkalahkan 5 menang dan 1 imbang. Kedua tim ini bisa dikatakan sebagai yang paling menonjol performanya di Liga Premier musim ini, tim dengan prospek juara terkuat, sekaligus diangkat secara resmi oleh dunia luar sebagai kandidat terpanas untuk memenangkan gelar juara liga.
Pertarungan antara kedua tim ini akan terjadi di putaran ke-8 Liga, di mana kedua belah pihak harus menentukan pemenang di Stadion Anfield. Pertandingan ini juga dijuluki oleh publik sebagai pertandingan yang berpotensi mempengaruhi arah kompetisi musim ini.
The Sun bahkan secara terbuka menerbitkan ulasan di halaman depan mereka usai putaran ke-7 Liga, menyatakan bahwa siapapun yang memenangkan Pertempuran Anfield antara Liverpool dan Chelsea, akan menjadi juara Liga Primer musim ini.
Koran yang masih diblokir oleh Yang Chengzhuo dan Liverpool ini jelas lebih memihak Chelsea. Saat mewawancarai Mourinho, mereka secara khusus menyebut Pertempuran Anfield yang akan datang. Sang Gila dari Portugal itu menyatakan bahwa dirinya akan membawa pulang 3 poin dari Stadion Anfield.
"Ya, saya bisa merasakannya, tim mengalami peningkatan dibanding musim lalu. Pertahanan kami lebih kokoh dan serangan lebih mengancam. Namun yang terpenting, kami mulai bereksperimen menciptakan lebih banyak kesempatan mencetak gol spektakuler. Ini akan membantu kami memenangkan pertandingan secara lebih efektif."
"Musim lalu performa ofensif kami kurang bagus, menyebabkan banyak hasil imbang. Itulah alasan kenapa gelar juara kami dapatkan secara dramatis. Tapi di musim ini, saya ingatkan pemain untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Kita harus berjuang untuk 3 poin di setiap pertandingan. Saya senang karena sejauh ini kita berprestasi."
"Baru 7 kemenangan beruntun, kita sama sekali tidak punya alasan untuk sombong. Saya lebih ingin mendengar rekor 8 kemenangan beruntun, bahkan lebih panjang lagi."
Mourinho tersenyum saat mengatakan ini, "Situasi Liverpool saat ini sangat buruk. Jika mereka ingin terus mengejar kami, mereka tidak boleh melakukan kesalahan. Tapi di sisi lain, mereka harus terpecah konsentrasi karena pertandingan Liga Champions. Di tengah pekan mereka akan menghadapi Juventus, itu pun di kandang lawan. Pasti itu akan jadi pertarungan sengit, Juventus pasti tidak akan melepaskan mereka."
"Benar, jadwal mereka memang lebih tidak menguntungkan. Tapi saya tidak keberatan memanfaatkan situasi ini. Karena bagi saya, akhir terbaik adalah kami menginjak bahu Liverpool untuk meraih gelar juara liga!"
"Tidak ada hasil yang lebih baik dari ini!" kata Mourinho sambil tertawa.
