Sepanjang tahun di Liverpool selalu turun hujan, jenis hujan rintik-rintik berkabut yang tidak deras tapi sangat lembap.
Saat kondisi hati baik, hujan seperti ini menciptakan nuansa "hujan rintik membasahi jalan-jalan bagai mentega, warna rumput samar dari jauh namun tak terlihat dekat". Tapi jika kondisi hati buruk dan pikiran kacau, hujan ini justru membuat kita merasakan "hujan di musim jernih turun tak henti, pejalan di jalan mundur bagai kehilangan nyawa".
Tapi ada satu kondisi hati yang aneh, bukan perasaan baik maupun buruk, namun dihantui kegelisahan dan kekhawatiran, tepat di antara dua keadaan tersebut. Ini menciptakan sensasi yang unik, seperti yang dialami Yang Chengzhuo saat ini.
Di taman kompleks perumahan, dengan tudung hoodie menutupi kepala, dia berlari menyusuri jalan setapak. Hujan gerimis membasahi tubuhnya, wajahnya basah kuyup, namun matanya yang memicing tetap memandang ke depan, terus melangkah tanpa henti.
Semalam pertemuannya dengan Florentino Pérez, Piri, dan Butragueño membuktikan keseriusan tiga raksasa Real Madrid. Florentino sendiri menjanjikan pemenuhan semua syarat kepelatihan, plus gaji tahunan tertinggi yang bahkan melebihi bintang-bintang di skuad Los Blancos dan jauh melampaui angka yang diterima Mourinho.
Tidak hanya itu, Florentino juga memberikan pengecualian: hak Yang Chengzhuo akan tetap dipegang pribadi. Presiden Madrid itu bahkan berikrar akan mengoptimalkan nilai komersial hak pelatih tersebut hingga naik ke lapisan berikutnya.
Harus diketahui, Yang Chengzhuo kini telah menjadi brand paling berpengaruh di bidang sepakbola. Belum lama ini Fox mengumumkan Peringkat Nilai Brand Olahraga Dunia selama setahun terakhir. Di sisi klub, Manchester United masih mendominasi peringkat pertama dunia, disusul Real Madrid di posisi kedua. Kedua tim elit ini sama-sama melebihi New York Yankees - tim bisbol Amerika.
Namun dalam daftar selebritas olahraga, Yang Chengzhuo merupakan satu-satunya pelatih kepala yang masuk nominasi. Dengan nilai brand $136,5 juta, ia menduduki peringkat pertama mengalahkan Tiger Woods selaku raja golf yang bernilai $103 juta. Ini menjadikannya satu-satunya pelatih dalam 30 besar.
Selain itu, Yang Chengzhuo mendominasi tiga peringkat utama: jaringan, media, dan TV. Tingkat kemunculannya bahkan melampaui Ronaldinho - Pemain Sepak Bola Terbaik ganda Barcelona. Bintang Barcelona bernilai $31 juta ini hanya berada di peringkat ketiga di jaringan dan merosot hingga posisi 17 di TV.
Data menarik lainnya adalah nilai brand seluruh tim Barcelona hanya 130 juta dolar AS, kalah tipis dari Yang Chengzhuo. Tim Catalan ini menempati peringkat ke-8 dalam daftar nilai brand tim olahraga dunia, mengungguli Boston Red Sox (bisbol AS) dan Washington Redskins (sepakbola Amerika).
Dalam nilai brand turnamen, Piala Dunia memiliki valuasi sebesar 103 juta dolar AS.
Dengan kata lain, Kaisar Yang Chengzhuo sebagai brand individu telah melampaui bintang-bintang seperti Kobe Bryant, David Beckham, Shaquille O'Neal, dan Roger Federer dalam daftar personal. Valuasinya bahkan mengalahkan nilai gabungan seluruh skuad Barcelona dan event Piala Dunia.
Bagi seorang individu, ini merupakan pencapaian bisnis yang sulit dipercaya. Yang membangun semua ini tak lain adalah rekam jejak gemilang Yang Chengzhuo selama bertahun-tahun, serta dua wanita tangguh di belakang layar - Haiti Krume dan Sienna Miller. Keduanya secara diam-diam merancang dan mendorong pembangunan merek olahraga sukses ini melalui kerjasama erat.
Justru karena kesuksesan ini, janji Florentino Pérez kepada Yang Chengzhuo menjadi semakin menggoda. Tak seorang pun tahu seberapa tinggi merek "Kaisar" ini bisa melambung jika terus didorong maju.
Tentu godaan ini hanya dilihat dari sudut popularitas dan keuntungan finansial. Namun Florentino juga paham bahwa Yang Chengzhuo tidak hanya mementingkan uang. Faktor kepercayaan, kewenangan, dan lingkungan kerja yang kondusif sama pentingnya. Oleh karena itu, dalam aspek-aspek ini dia juga memberikan komitmen yang cukup mumpuni, menjamin Yang akan mendapatkan seluruh kewenangan yang pernah dimilikinya di Liverpool ketika berada di Real Madrid.
Ini jelas merupakan konsesi sangat besar yang diberikan pihak klub.
Harus diakui, Florentino Pérez dalam perjalanan ke utara ke Liverpool kali ini telah mengeluarkan alat tawar terbesar yang bisa ia berikan, menunjukkan ketulusan maksimal. Namun meski demikian, Yang Chengzhuo tetap belum memberikan jawaban afirmatif secara langsung.
Ia hanya menyarankan dengan halus agar Florentino tetap bertahan di Real Madrid. Mengenai apakah akan mengambil alih kendali Real Madrid musim depan, Yang Chengzhuo menyatakan akan mempertimbangkan dengan matang setelah musim berakhir, namun sebelum musim kompetisi benar-benar usai, ia tidak akan menerbitkan pernyataan apapun atau memberikan janji.
Ini memang gaya khas Yang Chengzhuo yang konsisten!
Setelah berdiskusi sepanjang malam, Florentino akhirnya menyadari bahwa persuasi instan tidak mungkin dilakukan. Ia pun menyatakan akan tetap menunggu di posisi Ketua Real Madrid, namun juga menetapkan batas: mengharapkan jawaban Yang Chengzhuo usai final Liga Champions. Permintaan ini disetujui Yang Chengzhuo.
Setelah berlari mengelilingi taman satu putaran, Yang Chengzhuo kembali ke rumah dengan terengah-engah. Ia mendorong pintu masuk, melepas topi yang agak basah kuyup sembarangan, menanggalkan sepatu olahraga di kakinya dan meletakkannya di rak sepatu untuk dikeringkan. Sienna menyodorkan handuk di sampingnya.
"Terima kasih!" Yang Chengzhuo menerimanya, mengelap air hujan yang membasahi wajahnya, lalu naik tangga tanpa alas kaki untuk mandi.
Sienna mengenakan piyama katun tipis yang longgar, terlihat seperti gaun panjang. Rambut pirangnya dikuncir kuda di belakang kepala, poni depannya agak berantakan namun memiliki daya tarik tersendiri. Dengan kedua tangan merangkul dada, ia memperlihatkan bentuk payudara sempurna dan puting yang menonjol di atasnya, bersandar di tembok sebelah pinti kamar mandi tanpa berkata apapun.
Avril Lavigne pergi ke Jerman kemarin pagi, dia tiba di Liverpool kemarin malam, dan langsung mendengar kabar pertemuan Yang Chengzhuo dengan Florentino Pérez. Dari sudut pandang seorang pedagang, menurutnya tak ada alasan bagi Yang Chengzhuo untuk menentang bergabung dengan Real Madrid karena ini pasti akan meningkatkan ketenaran dan pengaruhnya secara signifikan.
Bahkan ketika dulu Yang Chengzhuo hendak pindah dari Inter Milan ke Liverpool, Sienna sebenarnya cukup menentang dalam hati. Pasalnya Liverpool tidak bisa menyediakan platform seperti Real Madrid, Manchester United, bahkan Chelsea. Tapi kala itu Yang Chengzhuo hanya bilang ingin ke Liverpool, dan akhirnya tak ada yang berani protes.
Kali ini pun sama!
Sienna juga tak akan mengemukakan pendapat apapun dalam hal ini. Sebagai wanita cerdas, dia tahu kapan harus bertindak. Sebelum Yang Chengzhuo memutuskan, dia tak akan bicara. Tapi begitu keputusan dibuat, dia akan memberikan dukungan dan koordinasi penuh.
Setelah mandi, Yang Chengzhuo dan Sienna duduk di meja makan, tatap muka menyantap sarapan.
Yang Chengzhuo selalu makan dengan sangat cepat, seperti orang yang buru-buru, melahap dengan lahap.
"Pelankan, kebiasaan ini buruk untuk lambung!" ujar Sienna meniru nada bicara Haiti Krume, mengeluh sambil menyodorkan segelas air, "Sudah berumur 30-an, tidak merawat diri. Masalah pencernaanmu selalu ada karena makan terlalu cepat."
Yang Chengzhuo mengangkat pandangan, memandangnya sebentar lalu menggelengkan kepala sambil tersenyum, "Kamu seperti pengurus rumah tangga!"
"Tidak bisa mengendalikanmu!" geram Sienna. Pria ini hatinya liar, tak seorang pun sanggup mengatur.
Yang Chengzhuo hanya tersenyum, tak berkata-kata, melanjutkan aksi melahap makanannya.
"Oh ya, nanti ada dokumen yang harus kau tandatangani atas nama!" Sienna hampir lupa menyampaikan.
Yang Chengzhuo mengangguk, setelah selesai makan, ia pergi ke ruang tamu, mengambil beberapa dokumen di meja tanpa melihat, lalu langsung mengambil pulpen untuk menandatangani namanya.
"Kumohon, bisakah kamu membaca dokumen dengan teliti sebelum menandatanganinya?" Sienna melototi dengan pandangan putih.
"Bukannya kamu sudah memeriksanya?" Yang Chengzhuo merasa lucu, "Ngomong-ngomong, dokumen apa ini?"
"Kamu pasti akan kujual suatu hari!" Sienna membelalak marah, "Seperti yang pernah kusebut sebelumnya, ada teman yang punya villa mewah di tepi Danau Windermere ingin dijual. Menurutku harganya cukup menguntungkan, kamu bilang mau beli. Ini dokumen pengalihan hak."
Yang Chengzhuo berusaha keras mengingat, sepertinya memang pernah ada pembicaraan ini, "Oh, kota kecil yang terendam air itu!"
Danau Windermere adalah danau tercantik di Inggris, terletak sekitar 100 kilometer sebelah utara Liverpool. Dengan kendaraan pribadi hanya membutuhkan satu setengah jam hingga dua jam perjalanan, tempat ini merupakan destinasi liburan terkenal di Inggris.
"Sebelumnya Sienna Miller merekomendasikan Yang Chengzhuo untuk wisata dengan sangat kuat, bahkan menyebut ada seorang penyair romantis yang bilang, 'Danau Windermere bisa membuat orang melupakan perbedaan dalam kehidupan, usia, kekayaan. Kamu akan mudah tersesat dalam pemandangan indah, lupa waktu, rasakan seperti satu hari di langit setara sepuluh tahun di bumi.'"
Yang Chengzhuo dengan semangat menariknya untuk wisata dua penumpang. Tapi begitu tiba di wilayah 'itu', mereka malah menemukan area luas dekat danau di kota kecil itu terendam air danau. Katanya karena air melonjak, bahkan dilarang mendekati danau. Angsa putih sampai naik ke darat.
"Bukan wilayah yang terendam air, itu ciri khas Danau Windermere, mengerti tidak?" Sienna dibuatnya tertawa gek gek oleh ekspresi berlebihan itu. Dia benar-benar sangat menyukai wilayah itu, sungguh cantik tiada tara.
Yang Chengzhuo mengangkat bahu, "Yang penting kamu suka saja." Rumahnya memang sudah cukup banyak, terutama dalam dua tiga tahun terakhir, Sienna dan Haiti Krume sama-sama lebih unggul dalam properti, sehingga membelikan Yang Chengzhuo sejumlah rumah mewah dengan nilai efisiensi tinggi.
Selain villa mewah di sekitar Danau Como yang sudah naik nilainya berkali-kali lipat, Yang Chengzhuo juga memiliki satu set villa mewah di kota air Venesia. Sebelumnya di Hollywood Amerika, dia membeli rumah mewah di lereng gunung, ditambah tahun lalu di Dubai juga membeli rumah mewah dekat pantai. Rumahnya benar-benar terlalu banyak sampai tidak bisa dihuni semuanya.
Ini baru properti yang tercatat atas namanya, belum termasuk yang tidak memakai namanya. Di kampung halaman ada sebidang tanah luas, di Pantai Emas Australia ada Farm yang dikirimkan untuk Charlize Theron, ditambah villa bergaya pedesaan yang tenang di Frankfurt yang dibeli Yang Chengzhuo untuk Haiti Krume, serta rumah mewah di London yang diberikan ke Sienna Miller. Properti yang dia akumulasi selama bertahun-tahun ini memang sangat banyak.
Tapi jangan salah, semua properti ini baik lokasi maupun lingkungannya sangat bagus. Dipegang di tangan, nilainya pasti meningkat.
Soal properti, dia memang tidak terlalu ambil pusing. Hampir setiap unit dipilih dengan ketat, jadi nilai semuanya naik. Yang paling mencolok adalah set di sekitar Danau Como yang nilainya melonjak hampir 10 kali lipat dalam beberapa tahun. Seandainya orang lain, pasti sudah girang setengah mati, tapi Yang Cheng malah memutuskan untuk mempertahankannya sebagai tempat tinggal sendiri. Properti-properti lain pun serupa.
Mungkin karena di dalam tulangnya masih ada tradisi orang Tionghoa yang sangat dalam, tetap merasa properti lebih memberikan ketenangan dibanding uang. Selain itu, sifat posesifnya juga cukup kuat, sesuatu yang sudah disukainya enggan dijual.
Idealisme kehidupan di hatinya adalah: saat sudah tua nanti, musim panas pergi ke Utara Inggris yang lebih sejuk, musim dingin ke Pantai Emas Australia yang lebih hangat, sementara musim semi dan gugur menjelajahi Italia, Prancis, Jerman dan wilayah-wilayah lain.
Wah, kehidupan kecil itu entah akan seberapa nyaman!
……
……
Setelah istirahat seminggu, Liverpool yang sudah menghemat energi menyambut Charlton di Stadion Anfield.
Pada momen ini Yang Chengzhuo mengerahkan pasukan inti: kiper Reina, lini belakang Riise-Vidic-Carragher-Glen Johnson, lini tengah Essien-Carrick-Gerrard, dengan trisula lini depan Cristiano Ronaldo-Drogba-Robben.
Pasukan Liverpool yang dinobatkan media Eropa sebagai lineup paling mematikan musim ini mengobrak-abrik Charlton di Stadion Anfield. Hanya di babak pertama, Didier Drogba, Cristiano Ronaldo dan Steven Gerrard yang mencetak dua gol masing-masing sudah membawa keunggulan 4-0.
Di babak kedua setelah bertukar sisi lapangan, Liverpool melakukan dua pergantian pemain dengan menarik Cristiano Ronaldo dan Steven Gerrard untuk menghemat tenaga menjelang babak penyisihan Liga Champions pertengahan pekan. Namun pemain lainnya tetap melanjutkan pembantaian melalui gol Michael Essien dan Drogba, mengunci kemenangan 6-0 di kandang sendiri sekaligus mempertahankan posisi puncak klasemen Liga Primer.
Meski Chelsea membalikkan skor 2-1 di kandang West Bromwich Albion, The Reds masih kokoh dengan keunggulan 8 poin.
Seperti mobilisasi perang Yang Chengzhuo yang dimulai sejak dini, José Mourinho juga tak kalah garang. Usai laga, pelatih Chelsea itu menantang media dengan target ambisius: "Kami akan meraih 10 kemenangan beruntun di sisa pertandingan!"
"Kami harus memenangkan semua pertandingan dan berkonsentrasi menunggu Liverpool melakukan kesalahan!"
Yang Cheng tidak memberikan respons atas hal ini, namun Liverpool justru mengalahkan Werder Bremen dengan skor 3-1 di Anfield pada pertandingan Liga Champions di tengah pekan, mengeliminasi sang tamu dengan agregat 5-4 dan sukses melangkah ke babak 8 besar.
Sementara di pertandingan lain babak delapan besar, Chelsea disamakan oleh Barcelona dengan agregat 3-2 dan tersingkir dari kompetisi.
The Blues yang kalah 1-2 di Stamford Bridge pada leg pertama setelah Del Horno dikeluarkan dari lapangan dengan kartu merah, meski berhasil menyeimbangkan skor 1-1 di Camp Nou pada leg kedua, tetap gagal menyelamatkan situasi dan tereliminasi dari Liga Champions.
Dalam pertandingan lain yang sangat ditunggu, Arsenal bermain imbang 0:0 di kandang sendiri melawan Real Madrid. Galáctikos tersingkir dengan agregat 0:1 dari Arsenal, kembali gagal lolos dari babak 16 besar Liga Champions. Hal ini membuat posisi Florentino Pérez semakin sulit.
Sehari setelah babak penyisihan 16 besar Liga Champions berakhir, UEFA segera melakukan pengundian untuk babak perempat final.
Liverpool kali ini mendapatkan lawan Lyon si penguasa Ligue 1. Satu zona dengan mereka adalah AC Milan dan Villarreal. Barcelona akan menghadapi PSV Eindhoven dari Belanda, sementara pertandingan lainnya mempertemukan Arsenal dengan Inter Milan.
Dari empat pertandingan, laga Liverpool vs Lyon dan Arsenal vs Inter Milan yang lebih menarik. Hasil undian ini langsung membuat media Inggris tidak senang: Mengapa tim-tim Inggris harus menghadapi musuh kuat, sementara Barcelona dan AC Milan dapat lawan yang lebih lemah?
Yang Chengzhuo yang diwawancarai wartawan usai pengundian tersenyum, "Menghadapi tim mana pun tidak akan mempengaruhi kami. Kami tidak peduli siapa lawan kami, karena target kami hanya satu: Gelar juara!"
Pemain Liverpool juga menyatakan saat diwawancarai bahwa menghadapi Lyon tidak mengerikan. Mereka yakin bisa mengalahkan Lyon dan lolos ke babak semifinal.
Namun saat kembali ke Liga Primer, Liverpool mendapat pukulan keras dari Arsenal di stadion Heiburi.
Henry memanfaatkan kemampuan individu dan ruang kosong yang ditinggalkan oleh maju ke depan Glen Johnson, menggiring bola dari sayap kiri lalu menerobos ke kotak penalti. Ia mengelabui Carragher dan melepaskan tendangan melengkung yang menembus gawang Reina, 1:0 di menit ke-11.
Liverpool melancarkan serangan balik. Yang Chengzhuo memberi dorongan saat istirahat. Di babak kedua, gelombang serangan Liverpool berbuah gol Arjen Robben di menit 81 melalui tembakan keras dari sayap kanan yang mengalahkan Jens Lehmann, 1:1!
Setelah penyeimbangan skor, Liverpool terus menekan dengan semangat baja. Seluruh pemain bertarung mati-matian untuk mengubah kedudukan.
Gelandang Prancis Diaby yang bergabung ke Arsenal dari Auxerre di Ligue 1 selama masa liburan musim dingin, melakukan tekel keras yang menjatuhkan gelandang bertahan Liverpool Michael Carrick dalam sebuah aksi bertahan. Merasa disakiti, Carrick menyimpan kebencian dan membalas dengan menekel Diaby dalam situasi bertahan berikutnya, sehingga menerima kartu kuning kedua dari wasit dalam pertandingan ini dan dikeluarkan dari lapangan dengan kartu merah.
Kartu merah ini menghentikan ombak besar serangan Liverpool dan mengakhiri pertandingan, yang akhirnya berakhir imbang 1-1 antara kedua tim.
Sementara itu, Chelsea pada waktu yang bersamaan berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 di kandang sendiri, memangkas selisih poin dengan Liverpool hingga 6 angka. Setelah pertandingan usai, begitu menerima kabar dari sekitar London bahwa Liverpool bermain imbang, Mourinho langsung bersorak gembira dan berteriak ingin segera membalikkan keadaan untuk mengalahkan Liverpool.
"Fakta membuktikan, Liverpool sudah terjepit tanpa jalan keluar. Mereka sama sekali tidak bisa mempertahankan daya saing ini. Tekanan berperang di berbagai kompetisi telah membuat mereka merasa lelah, kebugaran tidak bisa mengimbangi pertandingan. Ini adalah kesempatan emas kita untuk serangan balik dan pembalikan arah!"
"Di putaran ke-30 liga, mereka akan menghadapi Derby Merseyside. Tim Moyes pasti tidak akan mengizinkan musuh bebuyutan mereka menang semudah itu. Liverpool pasti akan menderita kekalahan telak dari Everton. Aku akan menunggu kabar baik kehilangan poin Liverpool di London!"
Liverpool melawan Everton, Chelsea menghadapi Manchester City. Kedua tim ini tidak bisa disebut tim kuat, terutama di musim ini performa mereka biasa-biasa saja, peringkat saat ini juga di bagian bawah. Tapi yang dihadapi Liverpool sebenarnya adalah sebuah derby, ditambah Carrick akan absen lagi, Cristiano Ronaldo juga terkena skorsing karena akumulasi kartu kuning. Ini jelas faktor interferensi yang sangat tidak menguntungkan bagi Liverpool.
Sebaliknya Chelsea, meski tersingkir dari Liga Champions, semangat mereka sedang tinggi. Seluruh anggota tim telah mencapai konsensus, bertekad untuk membalikkan keadaan di liga dan mempertahankan gelar juara Liga Primer.
Jika sebelumnya mereka belum memiliki banyak keyakinan, maka melihat Liverpool kehilangan poin dari Arsenal membuat hiu ini mencium bau darah. Mereka tidak akan melewatkan kesempatan apapun.
Moyes juga menerima wawancara sebelum Derby, "Pentingnya Carrick dan Cristiano Ronaldo bagi Liverpool sudah tidak perlu dijelaskan lagi. Kami sangat berharap mendapatkan poin untuk mempercepat proses bertahan dari degradasi. Jadi kami akan mengerahkan sepenuhnya di Stadion Anfield, bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk diri kami sendiri. Kami akan berjuang untuk takdir dan harga diri kami sendiri!"
