"Berita Bombshell!"
Ketika Truyé mendorong gerbang kantor pemimpin redaksi AS Alfredo Relaño, suaranya terdengar bergetar penuh semangat.
Alfredo yang baru saja menutup teleponnya bahkan belum sempat meletakkan gagang telepon, sudah menatap wartawan yang berlari masuk seolah langit runtuh menghujam kepalanya, sampai-sampai ia tampak linglung.
"Seorang temanku di Liverpool Echo baru saja memastikan..." Truyé berdiri di hadapan Alfredo sambil mengetuk-ngetuk meja kerja, teriak pada atasannya dengan ekspresi wajah seperti disuntik darah ayam jago, "Real Madrid mengajukan tawaran 65 juta euro ke Liverpool untuk mendapatkan Cristiano Ronaldo!"
"Kapan ini terjadi?" Alfredo mengerutkan alisnya.
"Tepat di bulan Maret 2007! Waktu itu ada wartawan yang memotret Butragueño muncul di Liverpool, ingat?"
"Alfredo mengangguk, hal ini saat itu ramai diperbincangkan, banyak orang mengira Cristiano Ronaldo sudah berhasil direkrut Real Madrid, ditambah lagi sebelumnya pemain Portugal tersebut menunjukkan sikap baik kepada Yang Chengzhuo dalam satu putaran, hampir seluruh dunia merasa bahwa yang paling dekat dengan Real Madrid adalah Cristiano Ronaldo."
"Kita hampir bisa memastikan, kali ini Real Madrid berhasil merekrut Cristiano Ronaldo. Konon, Liverpool sejak akhir Piala Dunia 2006, saat melakukan bujukan untuk mempertahankan Cristiano Ronaldo, telah berjanji kepada manajernya Jorge Mendes bahwa setelah satu musim berakhir, Liverpool akan mempertimbangkan melepas pemain Portugal tersebut. Kini saatnya tepat!"
"Setelah mendengar itu, Alfredo juga mengangguk, merasa kemungkinan besar benar."
"Bagaimanapun, segera ke Bernabeu untuk menghadiri konferensi pers!" Alfredo langsung menugaskan Truyé untuk meliput acara tersebut.
"Real Madrid mau menggelar konferensi pers?" Truyé membeku. Dunia luar sudah dihype selama 2-3 hari. Mengadakan konferensi pers sekarang jelas menandakan persoalan sudah ada hasilnya. "Kapan waktunya?"
"Malam ini jam 20.00 di Aula Pers Bernabeu!" Alfredo tersenyum. "Media yang dapat undangan tidak banyak. Kumpulkan bahan eksklusif sebanyak-banyaknya! Artikel utama di halaman depan besok akan kusimpan untukmu!"
Truyé mengangguk sambil tersenyum, langsung berdiri. "Aku segera persiapan! Pastikan headline-nya untukku!"
Alfredo di belakang tertawa terbahak-bahak mengantar Truyé pergi. Sebagai pemimpin redaksi, dia tak perlu lagi ikut acara semacam ini. Tapi soal operasi transfer Real Madrid, Alfredo sekarang juga belum paham detailnya.
Selama ini, hubungan Real Madrid dengan media selalu sangat erat, terutama kerja sama dengan AS dan Marca. Beberapa kali mereka menggunakan wartawan media untuk menghubungi pemain dan melakukan eksperimen terhadap lawan negosiasi. Namun sejak Yang Chengzhuo mengambil alih jabatan, strategi transfer klub mulai condong ke sikap rendah hati.
Bagi sebuah klub, ini hal bagus karena bisa menghindari kejadian seperti masa lalu Madrid dimana begitu tertarik pada pemain tertentu, nilai pasarnya langsung meledak sehingga selalu jadi korban pemerasan. Tapi bagi mediawan, ini justru buruk karena informasi rahasia jadi berkurang drastis.
Tapi belakangan beredar desas-desus di kalangan media bahwa ada staf internal Madrid yang menjual informasi rahasia. Baru-baru ini Mundo Deportivo mempublikasikan skandal eksklusif: pembawa acara top Italia Canales diam-diam bermalam di villa Yang Cheng, serta mengungkap kebenaran bahwa Yang Cheng adalah ayah kandung anak Charlieze Theron si "gunung es cantik" Hollywood.
Sebenarnya ini semua bukanlah skandal besar, sehingga tidak menimbulkan perhatian berarti setelah terungkap. Tapi bocoran dari sumber internal Real Madrid agak membingungkan. Apakah ada yang sengaja memanfaatkan Yang Cheng untuk mencari keuntungan? Ataukah ini teknik promosi internal klub?
Alfredo diam-diam merenung. Setelah Yang Cheng menyelesaikan liburan dan kembali ke Madrid, dia akan mengunjungi Kantor Pusat AS. Saat itu, dia harus diam-diam bertanya langsung padanya. Bagaimanapun, kebocoran internal seperti ini bisa memberikan dampak besar maupun kecil bagi sebuah tim dan figur publik seperti Yang Cheng.
……
……
Truyé harus menunjukkan kartu persnya untuk memasuki Bernabeu. Dia menyadari kali ini Real Madrid tidak mengundang banyak wartawan, hanya media-media yang dekat dengan klub. Tak hanya dari Spanyol, tapi juga seluruh penjuru dunia.
Ini pasti undangan dan promosi yang sudah direncanakan. Kalau tidak, bagaimana mungkin wartawan Amerika dan Amerika Selatan bisa tiba di Bernabeu Madrid bersamaan dengan wartawan Spanyol?
Di aula, orang-orang berbisik-bisik. Semua membahas apa sebenarnya tujuan Real Madrid mengadakan konferensi pers kali ini.
Jelas topiknya berkisar pada bintang top. Di dunia sepakbola saat ini, yang layak disebut bintang besar sekaligus berpotensi transfer ke Real Madrid sebenarnya hanya segelintir nama. Meski daftarnya itu-itu saja, semua tetap membahasnya dengan semangat.
Bergosip seolah sudah menjadi gen bawaan manusia sejak lahir.
Ketika Florentino Pérez dengan senyum gaya Buddha Maitreya, didampingi Butragueño dan supervisor Departemen Bisnis Sanchez, memasuki lokasi konferensi pers, semua wartawan langsung terdiam. Satu per satu mereka kembali ke kursinya masing-masing dengan duduk manis.
“Selamat datang di Bernabeu!” Florentino Pérez langsung tersenyum ke arah para wartawan yang hadir, menyapa dengan bahasa Inggris lancar. Ini segera direspons oleh seluruh wartawan.
“Alasan kami mengundang Saudara sekalian ke konferensi pers ini adalah untuk mengumumkan operasi transfer Real Madrid selama periode tertentu, serta beberapa pemain yang akan kami rekrut musim panas ini.”
Seluruh wartawan langsung gempar. Meski sudah menebak, ketika benar-benar tiba momen ini, mereka tetap agak bersemangat.
Jumlah wartawan yang terbatas berarti mereka bisa memanfaatkan bahan eksklusif ini untuk dihype dan dipromosikan secara besar-besaran, sekaligus meningkatkan penjualan. Ingatlah, saat ini fans seantero dunia sedang memantau Real Madrid dan bintang top yang ingin mereka datangkan.
"Kami telah mencapai perjanjian dengan klub Bundesliga Schalke 04 dua minggu sebelumnya. Kami akan merekrut pemuda Jerman berusia 19 tahun Mesut? Özil dari Schalke 04 dengan harga 3,5 juta euro. Dia bisa bermain di berbagai posisi lini tengah-depan, akan menjadi tambahan efektif untuk tim kami, sekaligus pendatang baru yang sangat kami unggulkan."
Para wartawan langsung gempar. Hampir seluruhnya memfokuskan sorot mata pada wartawan ternama Bundesliga Grant Neck. Yang terakhir mengangguk lalu berdiri, "Tuan Pérez, sepengetahuan saya, Mesut? Özil baru bermain untuk Schalke 04 sejak musim lalu. Dia hanya tampil 19 kali di liga, sebagian besar sebagai pengganti, dengan 1 assist dan tidak mencetak gol. Mengapa Real Madrid ingin merekrutnya?"
Setelah jeda sejenak, Grant Neck menambahkan: "Atau lebih tepatnya, apa keistimewaannya yang bisa menarik perhatian Real Madrid?"
Florentino Pérez terkekeh dengan ramah, membuat para pendengar merasa nyaman.
"Bukankah kalian sering bilang visi Yang Chengzhuo lebih tajam dari semua scout di dunia ini digabungkan? Maka kali ini mari kita tunggu dan lihat, seperti apa pemain muda pilihannya ini nanti!"
Para wartawan langsung tertawa terbahak-bahak, merasa penjelasan Florentino Pérez ini membuktikan bahwa rekrutan Mesut Özil adalah gagasan Yang Chengzhuo.
"Selain itu, kami membeli bek sayap Brasil Maicon Douglas Sisenando dari Monaco seharga 6,5 juta euro. Tapi mengingat batasan pemain asing di tim kami, Yang Chengzhuo langsung menemui Maicon di Venezuela dan berhasil mencapai kesepakatan: Maicon akan diperpanjang pinjamannya ke Monaco selama satu tahun."
Langsung terjadi gempar lagi. Maicon saat ini adalah bek kanan inti Timnas Brasil di Copa América. Pada pertandingan pertama grup saat Brasil kalah dari Meksiko, Maicon termasuk sedikit pemain yang menonjol. Di pertandingan kedua grup, ia kembali menjadi starter dan berhasil mengungguli Alves sebagai pilihan utama.
Seorang starter timnas Brasil, Maicon, dibeli Real Madrid dengan harga 6,5 juta euro. Sedangkan pemain cadangan Brasil Alves dibeli Barcelona seharga 45 juta euro. Jika laporan ini terbit besok, mungkin seluruh dunia akan gempar dan mulai mencurigai adanya kejanggalan dalam transfer Alves ke Barcelona.
Seorang wartawan France Football di TKP mengonfirmasi performa Maicon di Monaco. Sebenarnya sejak tahun 04 ia sudah ikut Copa América, tahun 05 Piala Konfederasi, dan rutin masuk skuat timnas Brasil. Namun gagal masuk daftar skuat Piala Dunia Jerman 06. Ditambah posisinya sebagai bek sayap, membuat banyak orang tidak mengenalnya. Tapi performanya di Ligue 1 benar-benar menonjol.
Namun alasan Real Madrid bisa mendapatkan Maicon dengan harga 6,5 juta euro, salah satu faktor utamanya adalah kontrak Maicon dengan Monaco akan berakhir pada 2008, hanya tersisa satu tahun lagi. Maicon sendiri juga sudah tidak berminat memperpanjang kontrak dengan Monaco, dia berharap bisa membuktikan diri di panggung yang lebih luas. Oleh karena itu Real Madrid mendapatkannya dengan harga relatif murah, merupakan kombinasi kualitas baik harga murah.
Karena di Spanyol, pemain berkebangsaan Brasil umumnya membutuhkan waktu tepat 2 tahun untuk mengajukan kewarganegaraan. Jika dalam kondisi biasa saat tim tidak membutuhkan kualifikasi pemain asing, hal ini sering diabaikan. Carlos baru mengajukan kewarganegaraan Spanyol setelah bermain selama 8 tahun. Namun jika tim sangat membutuhkan kualifikasi pemain asing, Begitu waktu tiba bisa segera memulai proses pengajuan.
Artinya, transfer Maicon ke Real Madrid lebih banyak dilakukan sebagai persiapan untuk musim depan. Bagaimanapun, status Maicon musim depan sudah menjadi pemain bebas. Klub mana yang akan dia datangi masih belum pasti. Real Madrid mengamankannya dengan 6,5 juta euro sebagai langkah antisipatif. Namun, apakah pemain timnas Brasil ini benar-benar layak mendapat perhatian sebesar itu dari Los Blancos?
Melihat para wartawan di bawah berbisik-bisik, Florentino Pérez membersihkan tenggorokannya dua kali, mengembalikan keheningan di aula konferensi pers.
"Terakhir, dengan senang hati kami umumkan bahwa kami telah menyelesaikan transfer bintang top Brasil Kaká dari AC Milan..."
Ucapan Florentino Pérez belum selesai diucapkan, seluruh wartawan di bawah langsung terdiam membeku!
Ternyata dia?!
Perlu diketahui, bintang top Brasil ini adalah pemain dengan performa paling menonjol di Liga Champions musim ini, pahlawan utama yang membantu AC Milan merebut gelar Liga Champions. Bahkan bisa dibilang sebagai bintang paling berpengaruh di dunia sepakbola selama setahun terakhir. Ternyata berhasil direbut oleh Real Madrid?
Sebelumnya banyak yang menganggap transfer Kaká ke Real Madrid tidak realistis. Utamanya karena AC Milan baru saja mengandalkan Kaká untuk meraih Liga Champions. Melepas pahlawan besar setelah memenangkan trofi memang agak tidak masuk akal. Apalagi saat ini Kaká sedang di puncak popularitasnya. Hampir mustahil untuk mendapatkannya kecuali dengan menawarkan harga fantastis yang mengguncang dunia.
Namun, 58 juta euro yang diumumkan Florentino Pérez dengan senyuman itu meski termasuk harga tinggi, masih belum mencapai level "langit". Terutama setelah Barcelona baru saja menyelesaikan transfer Alves senilai 45 juta euro, nilai pasar Kaká memang terasa lebih rendah.
Berdasarkan dinamika saat ini, kemungkinan Kaká meraih gelar Pemain Terbaik Dunia dan Pemain Sepak Bola Terbaik Eropa sangat besar. Ditambah gelar sepatu emas Liga Champions dan Pemain Terbaik, aura prestasinya yang gemilang ini hanya dihargai 13 juta euro lebih tinggi dari Alves. Semua tahu pihak mana yang untung dan rugi!
Tapi ini tergantung pada timing!
Real Madrid dan AC Milan menyepakati transfer ini pada April dengan kesepakatan awal. Bagi AC Milan yang saat itu belum memenangkan Liga Champions, sangat berharap bisa menukar Kaká dengan nominal transfer untuk memacu reorganisasi tim, 58 juta euro memang harga yang bisa diterima. Ditambah hubungan baik Florentino Pérez dengan Berlusconi dan Galliani, membuat kedua pihak cepat mencapai perjanjian.
Kaká tidak menolak bergabung dengan Real Madrid, terutama setelah bertemu langsung dengan Yang Chengzhuo. Dia juga optimis dengan masa depannya di Madrid, sehingga transfer cepat dipastikan. Namun satu-satunya masalah adalah AC Milan harus menjamin kekuatan tim dengan beberapa rekrutan besar sembari menghibur fans saat melepas Kaká.
Inilah yang menyebabkan transfer Kaká ke Real Madrid sudah menjadi fakta, namun kedua belah pihak sengaja menunda pengumuman resmi.
Banyak wartawan sebenarnya merekam petunjuk kecil tersembunyi ini, namun dunia luar menganggapnya sebagai hype belaka. Tidak ada yang menghargai informasi ini. Kalau tidak, semua orang pasti sudah paham bahwa Kaká sebenarnya sudah menjadi milik Madrid sejak April.
Bintang Brasil ini sekarang telah mendapatkan kewarganegaraan Italia. Keikutsertaannya di Real Madrid tidak akan mengisi slot pemain asing. Inilah alasan utama Los Blancos memutuskan merekrutnya.
Malah dalam persoalan Cristiano Ronaldo yang lebih bermasalah. Sebenarnya saat mengurus transfer Kaká, Real Madrid juga melakukan kontak dengan Liverpool. Untuk menghindari konflik kepentingan, Yang Chengzhuo tidak terlibat dalam proses ini. Selain itu, Liverpool memang memiliki klausul khusus terkait Cristiano Ronaldo. Namun transfer ini akhirnya berakhir dengan mundurnya Liverpool dari negosiasi, di mana Dalglish sekali lagi berhasil membujuk Cristiano Ronaldo untuk dipertahankan di tim selama satu tahun.
Konon penyebabnya adalah Liverpool di musim lalu kehilangan gelar juara Liga Primer dan juga gelar juara Liga Champions, hanya berhasil meraih Piala FA. Seluruh jajaran klub merasa tidak puas dengan hasil ini. Cristiano Ronaldo juga ingin mengakhiri masa jabatannya di Liverpool dengan cahaya kejayaan. Oleh karena itu, dia menyetujui permintaan Dalglish untuk tetap bertahan selama satu tahun lagi.
Tentu saja, apa yang akan terjadi setahun kemudian, tak seorang pun bisa memprediksinya.
Namun Real Madrid sudah memiliki perjanjian dengan Liverpool, bahwa satu tahun kemudian Real Madrid memiliki klausul prioritas merekrut Cristiano Ronaldo dengan harga setara. Sang pemain Portugal sangat haus untuk kembali bekerja sama dengan Yang Chengzhuo. Oleh karena itu kecuali terjadi perubahan situasi besar, masa depan pemain Portugal ini adalah milik Real Madrid.
Semua persoalan ini termasuk rahasia klub. Hanya beberapa petinggi inti yang tahu, media luar pun tidak mengetahuinya. Mereka masih menebak, apakah Real Madrid akan kembali merekrut Cristiano Ronaldo setelah mendapatkan Kaká.
Jika bisa mempertahankan gengsi dengan merekrut dua bintang top dalam satu musim panas, ini pasti akan menjadi bomb di pasar transfer!
……
……
Kaká transfer ke Real Madrid dengan harga 58 juta euro!
Ini segera menjadi artikel utama di halaman depan beberapa koran keesokan harinya. Media-media tersebut memberikan laporan sangat detail yang memastikan seluruh proses transfer Kaká ke Real Madrid, mulai dari penetapan target operasional sang gelandang Brasil oleh Los Blancos pada masa liburan musim dingin musim lalu, hingga kesepakatan yang akhirnya tercapai dengan AC Milan - seluruh rangkaian itu terekspos di hadapan para fans.
Seluruh alam semesta memuji transfer bernilai efisiensi tinggi ini. Barcelona yang merekrut Alves seharga 45 juta euro dianggap sebagai orang yang ditipu, mengingat prestise, pengaruh, bahkan nilai ekonomis Alves jauh di bawah Kaká. Namun gelandang serang Brasil itu hanya 13 juta euro lebih mahal dari bek kanan Spanyol tersebut.
"Apa ada transaksi koin emas terselubung di balik ini?" Marca bahkan menyisipkan sindiran dan candaan.
AC Milan juga telah memastikan transfer Kaká di situs web resmi mereka segera. Baik Galliani maupun Ancelotti tampil menerima wawancara, menyatakan meski kepergian Kaká menyebabkan rasa sakit hati, pembaruan tim harus diandalkan dari hasil penjualan Kaká yang menghasilkan biaya transfer cukup. Bagaimanapun, dibandingkan dengan seorang bintang dan masa depan tim, Yang terakhir lebih penting.
Demi menghibur fans, AC Milan mengumumkan telah merekrut penyerang berbakat asal Brasil bernama Pato dengan harga mahal 2,2 juta euro.
Ini adalah penyerang top berbakat lainnya dari Brasil setelah Robinho. Meski baru 17 tahun, pemain ini sudah menjadi target buruan berbagai tim elit Eropa seperti Inter Milan, Barcelona, Chelsea, Bayern München, dan Manchester United. Sebelumnya telah dilaporkan bahwa klub-klub tersebut menyatakan keinginan merekrutnya.
Akhirnya, striker berbakat yang dijuluki sebagai bakat terhebat Brasil dalam beberapa tahun terakhir ini akhirnya bergabung ke legiun merah-hitam dengan "harga langit" 2,2 juta euro. Hal ini membuat sebagian besar fans AC Milan merasa lega, karena tim tetap memiliki alur masuk dan keluar pemain. Selama kekuatan tim meningkat, menjual Kaka belum tentu merupakan kejahatan.
Tidak ingatkah ketika Juventus menjual Zinedine Zidane dulu justru performa tim malah terangkat?
Selain Pato, AC Milan yang kini menggenggam dana besar juga mengincar Ronaldinho dari Barcelona dan Robinho dari Chelsea. Galliani menyatakan kedua bintang top dunia sepakbola saat ini adalah pemain yang sangat dibutuhkan AC Milan. Klub akan mengerahkan segala upaya untuk merekrut mereka.
Seolah ingin membenarkan pernyataan AC Milan tersebut, dalam babak penyisihan 8 besar Copa América, timnas Brasil yang kurang meyakinkan di babak grup berhasil menghancurkan Chili 6-1. Robinho mencetak dua gol dengan performa terbaik sepanjang pertandingan, sementara Maicon - target rekrutan Real Madrid yang baru pulih dari cedera - berhasil mengungguli Alves sebagai starter dengan tampilan sempurna.
Pertandingan ini membuat nilai pasar Robinho meledak sekaligus meningkatkan reputasi Maicon. Terutama ekspos media sebelumnya tentang rencananya bergabung ke Real Madrid, semakin menambah dimensi baru dalam persaingannya dengan Alves - seolah mencerminkan rivalitas Real Madrid vs Barcelona yang kini merambah ke tubuh timnas Brasil.
Namun Koran Santo Paulo, saat meledek Maicon, sekalian menjaili Barcelona. Mereka berpendapat bahwa setelah berhasil merekrut Kaká—bintang terbesar di timnas Brasil—Real Madrid kini sudah memiliki 2 pemain di timnas tersebut. Dengan visi Yang Cheng, Thiago Silva dan Marcelo juga berpeluang besar masuk timnas di kemudian hari. Nanti, kubu Real Madrid di timnas Brasil akan benar-benar menghancurkan kubu Barcelona dengan mudah.
Seluruh Eropa diguncang gelombang besar ekspos transfer Real Madrid. Media-media ramai menghype transfer Los Blancos, sementara Barcelona dibuang ke sudut ruangan menggambar lingkaran-lingkaran. Tapi tak ada yang tahu, sebenarnya rekrutan Real Madrid belum selesai!
