Banyak orang bilang, dua hal favorit media saat ini adalah menciptakan selebritas dan menghancurkannya.
Mereka akan mengikuti tren, melakukan promosi dan hype berlebihan terhadap berita dan figur yang memiliki nilai berita, layak di-hype, bisa menarik perhatian pembaca, serta memacu penjualan. Dalam proses ini, mereka akan menggunakan segala taktik untuk membentuk individu ini menjadi selebritas yang menyilaukan.
Kenapa harus melakukan ini?
Alasannya sederhana: demi memudahkan mereka mengeruk materi tanpa henti dari tubuh sang selebritas di kemudian hari!
Namun, ketika persoalan berkembang ke tahap lain, ketika mereka menemukan poin berita lain yang cukup menggemparkan, bahkan jika berita ini mampu membinasakan selebritas yang telah mereka bangun dengan susah payah selama bertahun-tahun, mereka tetap akan memilih penghancuran tanpa ragu.
Karena dalam banyak kasus, berita negatif selalu lebih sensasional dan lebih menarik perhatian daripada berita positif.
Maka tak peduli sebesar apa pun bintang seperti David Beckham atau Tom Cruise, mereka tetap akan menghiasi artikel utama di halaman depan berbagai koran karena skandal. Di saat seperti ini, media tidak akan berhati nurani - itu hanya bahasa yang digunakan ketika kamu masih bisa membawa penjualan bagi mereka. Di momen krusial, mereka akan membinasakanmu tanpa ampun.
Semakin besar bintangnya, semakin gemilang ketenarannya, semakin luas pengaruhnya - maka kehancurannya akan semakin menggemparkan.
Oleh karena itu, ketika The Sun mempublikasikan kabar hubungan Yang Chengzhuo dengan Charlize Theron yang dijuluki Cantik Nomor Satu Hollywood beserta rumor keduanya memiliki seorang anak, seluruh alam semesta pun menggemparkan. Namun karena sebelumnya sudah ada desas-desus yang terkesan kredibel, pemberitaan ini tidak terlalu mengejutkan meski dilengkapi konten penyadapan dan foto.
Barang bekas yang sudah digoreng berulang kali memang kehilangan daya tarik.
Informasi sensasional sesungguhnya muncul di belakangnya: Ternyata Yang Chengzhuo juga menjalin hubungan dengan Melissa Theriot, wanita jenius Prancis. Selama Yang Chengzhuo sakit flu, Melissa bahkan menelepon untuk menunjukkan perhatian intim. Seluruh percakapan telepon mereka dipajang lengkap di halaman The Sun.
Ada Sienna Miller, wanita cantik Inggris yang menjadi terkenal seketika setelah membintangi Pirates of the Caribbean; Heidi Klum, model ternama Jerman yang reputasinya melambung tinggi karena terlibat dalam persiapan dan penyelenggaraan Piala Dunia; Natalie Portman yang baru-baru ini dijuluki sebagai aktris terbaik di antara generasi baru Hollywood; Jennifer Aniston sang "manis Amerika" yang dinobatkan sebagai pacar ideal oleh jutaan selebritas; serta Elisabetta Canalis, presenter cantik Italia yang dijuluki "pria impian semua pria Italia"...
Saat satu per satu percakapan telepon hasil penyadapan muncul di halaman The Sun, bahkan ketika Avril Lavigne hanya menelepon untuk menyampaikan ucapan simpati namun tetap dimasukkan ke dalam daftar simpanan Yang Chengzhuo dan dibesar-besarkan pemberitaannya, media seluruh dunia seperti menjadi gila mengejar jejak kasus ini. Semakin banyak detail terkuak ke permukaan.
Di alam sepakbola, perselingkuhan, hubungan di luar nikah, dan memiliki banyak simpanan bukanlah hal yang asing. Biasanya yang terlibat adalah pemain, tapi pelatih kepala pun pernah ada, contohnya Beckenbauer, Ferguson, Wenger, Hitzfeld, semuanya pernah terlibat kasus serupa.
Sebenarnya dari segi alur, Yang Chengzhuo tidak terlalu parah karena belum menikah. Orang lain hanya bisa menyalahkan sifatnya yang playboy, tidak ada hal lain yang bisa dituduhkan. Lagipula kabar ini sudah beredar bertahun-tahun dan merupakan rahasia umum, bukan sesuatu yang sensasional. Namun yang benar-benar memancing hype media adalah pengaruh besar Yang Chengzhuo sendiri, ditambah status, posisi sosial, dan ketenaran para wanita yang terungkap.
Sebelumnya sudah banyak rumor dan gosip media, tapi tidak ada bukti yang mengukuhkan. Kini setelah terbukti, wajar jika media ramai-ramai membesar-besarkannya.
Di era ledakan informasi seperti sekarang, hanya butuh satu hari bagi sebuah kabar untuk menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Semua orang merasa sangat terkejut, karena setiap wanita ini jika dipilih satu per satu, sebenarnya adalah objek yang didambakan seluruh pria di dunia. Tapi kini mereka semua memilih pria yang sama. Apa sebenarnya kemampuan dan daya tarik Yang Chengzhuo?
Ini bukan lagi sekadar berita sepakbola, tetapi juga menyangkut dunia hiburan, bahkan telah meningkat menjadi peristiwa sosial. Menjadi topik diskusi bersama yang diperbincangkan seluruh alam semesta. Media di seluruh dunia bagai merayakan festival, menggelembungkan dan menggali informasi, saling berebut untuk mewawancarai pihak-pihak terkait.
Masalahnya, para wartawan bahkan sampai menginjak-injak hambatan di ambang pintu rumah para pihak terkait, tetap tidak bisa menemui mereka. Atau jika bertemu, tidak berhasil mengorek sepatah kata pun dari retorika mereka.
Jelas terlihat, berbeda dengan wanita yang ingin memanfaatkan hubungan dengan Yang Chengzhuo untuk mencari sensasi, mereka sama sekali tidak membutuhkan cara seperti itu.
Real Madrid juga segera mempublikasikan pernyataan Florentino Pérez di situs web resmi mereka.
"Kami akan terus memberikan dukungan tanpa syarat kepada Yang Chengzhuo karena beliau adalah pelatih kepala kami. Di saat yang sama, kami berharap semua media dapat menghormati privasi pribadi Yang Chengzhuo. Ini sepenuhnya urusan pribadinya yang tidak akan mempengaruhi kepercayaan klub terhadapnya."
Namun hanya dua jam kemudian, sebagai teman dekat Yang Chengzhuo, Grant Neck mempublikasikan Berita Bombshell di situs Bild: Yang Chengzhuo telah melapor ke polisi, sementara polisi Madrid Spanyol menemukan alat penyadapan di kamar Hotel Mirasierra tempatnya menginap. Ini membuktikan adanya upaya penyadapan bahkan penguntitan dan perekaman diam-diam terhadap Yang Chengzhuo.
Di saat yang sama, media-media seperti Bild, Marca, AS, Gazzetta dello Sport, dan Liverpool Echo serentak mendukung Yang Chengzhuo. Mereka menilai The Sun menggunakan privasi pribadi yang didapat melalui konspirasi dengan metode penyadapan dan perekaman tersembunyi untuk menyerang Yang Chengzhuo sebagai hal yang sangat tidak bermoral.
Seketika, opini publik terbelah menjadi dua kubu: satu kubu mendukung Yang Chengzhuo, sementara kubu lain gila-gilaan ingin membinasakannya.
Media yang ingin menjatuhkannya sebenarnya kesulitan menemukan titik serangan. Mereka hanya bisa menyerang sisi pribadi Yang sebagai playboy, tidak setia, dan berkelakuan jorok - karena secara resmi Yang Chengzhuo adalah figur ikonik pelatih kepala yang diakui, panutan dalam aktivitas amal yang bahkan dipuji tinggi oleh tokoh-tokoh seperti Nelson Mandela.
Sifat playboy dan genitnya sendiri justru tidak dianggap aib di dunia sepakbola. Selama bertahun-tahun, hal-hal ini sudah menjadi rahasia umum dan secara ketat tidak bisa dianggap sebagai skandal. Bahkan banyak fans yang memamerkan daya tarik individu pelatih ini sebagai kebanggaan. Pemberitaan kali ini hanya sekadar konfirmasi atas fakta yang sudah diketahui publik.
Ericsson, Ferguson, Beckenbauer, Hitzfeld dan ribuan pelatih legendaris lainnya pernah terlibat skandal seks, bahkan Mourinho Chelsea juga pernah tersandung kasus serupa di Portugal—bukan hanya sekali, melainkan berturut-turut. Kasus terparah terjadi tahun 2001 saat Mourinho menjalin hubungan dengan seorang wanita Portugal bernama Elsa Soza yang membuka toko fashion di sebuah kota kecil. Mourinho diketahui aktif merayunya dengan mengirimkan banyak surat cinta sebagai bukti.
Setelah pindah ke Porto, Soza pun mengikuti Mourinho. Keduanya terang-terangan berdua kemana-mana hingga banyak pemain Porto saat itu yang salah mengira Soza sebagai istri sah Mourinho. Hubungan gelap ini bertahan hingga tahun 2003 sebelum akhirnya terbongkar. Mourinho kemudian berdamai dengan sang istri dengan harga mahal: memutuskan hubungan dengan Soza. Barulah skandal ini akhirnya mereda.
“Ini adalah urusan pribadi, milik ranah privat antara seorang pria dengan beberapa wanita. Tidak ada yang berhak menggunakan standar moralitas pribadi untuk mengkritik perilaku orang lain. Kita juga tidak seharusnya memaksakan kesempurnaan berlebihan pada idola yang kita dukung, karena di dunia ini tidak ada yang sempurna tanpa cela.”
“Bagi sepakbola, satu Kaisar yang tidak sempurna, kontribusinya jauh lebih besar daripada seribu bahkan sepuluh ribu pria sempurna yang justru meredupkan kreativitas permainan. Karena itu kami menyerukan kepada semua fans Sang Kaisar: jangan hapus segala kontribusinya hanya karena satu bekas luka di kehidupan pribadinya!”
Thread yang dipublikasikan oleh Guild Santo Roh (komunitas fans Yang Chengzhuo) di forum online ini dengan cepat dibagikan jutaan kali, mendapat dukungan luas dari fans Sang Kaisar. Meski begitu, tetap ada sebagian kecil yang menentang.
Fans Real Madrid juga segera merespons. Mereka mempublikasikan pernyataan resmi di situs resmi klub.
"Melalui penyelidikan polisi Madrid, kami telah memiliki alasan yang cukup untuk percaya bahwa ini adalah serangan yang disengaja terhadap pelatih kepala kami. Jika fans Real Madrid saat ini justru menyerang pelatih kami, itu persis seperti yang diinginkan para konspirator karena mereka memang berharap melihat hal seperti ini terjadi."
"Pelatih juga adalah manusia biasa, dan manusia pasti melakukan kesalahan. Sifat genit Sang Kaisar memang sudah menjadi rahasia umum, hanya saja kini terbukti. Lagipula, sepakbola dan kehidupan pribadi seharusnya menjadi dua masalah yang independen dan terpisah. Kita harus terus mendukung kepelatihan Sang Kaisar di Bernabeu, mendukungnya melanjutkan upaya mengejar sepakbola yang lebih sempurna!"
Selain dukungan dan sikap rasional dari sebagian besar fans, Ketua UEFA Beckenbauer juga secara terbuka mendukung teman lamanya.
"Haha, remaja, tak bisa dihindari ada saat-saat tidak bisa menahan diri. Menurutku mengejar emosi sendiri tidak salah. Aku tidak melihat ada yang bisa melancarkan penghakiman moral terhadap persoalan Yang Cheng. Karena menurutku, moral jutaan media dan wartawan justru lebih bobrok daripada Yang Cheng!"
Sebagai orang yang berpengalaman, Beckenbauer juga memberi saran pada teman lamanya, "Cara menangani skandal semacam ini sebenarnya sederhana. Tidak perlu menghiraukan, lanjutkan jalan yang ingin ditempuh. Asalkan meraih sukses, semua ini hanya akan menjadi gosip yang dipuji orang lain."
Hitzfeld memuji tinggi watak Yang Cheng, "Selain genit, aku tidak melihat ada hal lain yang patut dicela darinya. Jika ada yang mengangkat persoalan ini ke tingkat watak dan moralitas, maka aku harus katakan ini adalah Serangan Jahat!"
Ferguson mengafirmasi moralitas Yang Cheng, berpendapat bahwa dia sama sekali tidak perlu menghiraukan segala pernyataan di koran ini.
Mourinho sementara itu bercanda, "Aku harus klarifikasi, semua ini tidak ada hubungannya denganku. Meski aku dan dia adalah musuh, aku tidak akan melakukan hal hina seperti ini. Menguping dan merekam diam-diam, ini sudah bisa ditempuh jalur hukum!"
Selain dukungan dari rekan sejawat, termasuk Mei Erce dari 1. FC Kaiserslautern, Moratti dari Inter Milan, Moores dari Liverpool, semua tampil memberikan dukungan untuk Yang Chengzhuo. Florentino Pérez dari Real Madrid bahkan menyatakan secara terbuka akan memberikan tekanan pada polisi Madrid, harus mendorong mereka secepatnya menyelidiki tuntas untuk menemukan pelaku kejahatan pengupingan dan perekaman diam-diam.
Para pemain Real Madrid maupun mantan pemain yang pernah dilatih Yang Chengzhuo juga ramai-ramai tampil mendukung pelatih kepala mereka. Mereka menganggap tim tidak akan terpengaruh oleh rumor-rumor ini dalam hal dukungan dan kecintaan para pemain terhadap pelatih kepala.
Meskipun dunia luar ramai diperbincangkan dan polisi terus melakukan penjelasan mendalam, namun sebagai pihak terkait, Yang Chengzhuo, Charlize Theron dan lainnya tidak memberikan klarifikasi. Mereka membiarkan media dan wartawan terus menghype. Seluruh persoalan ini datang cepat dan pergi cepat, toh ini bahan lama yang sudah dihype selama bertahun-tahun, popularitasnya tidak bertahan lama.
Kurang dari sebulan, skandal ini sudah dilupakan oleh fans dan media. Terutama selama periode penghypean berita, rekam Real Madrid sama sekali tidak terpengaruh. Perlahan mereka membuka selisih poin dengan Barcelona di peringkat kedua liga dan Villarreal di peringkat ketiga. Hal ini membuat fans dan berbagai lapisan masyarakat melupakan rumor asmara Yang Chengzhuo, beralih memberikan dukungan pada pencapaian sepakbolanya.
Terutama pada tahap selanjutnya, pihak Uni Emirat Arab mengeluarkan kabar bahwa Dubai dikabarkan berminat mengajak trio emas Yang Chengzhuo, Sienna Miller, dan Haiti Krume untuk terlibat dalam perancangan sebuah pulau buatan, termasuk hotel mewah, rumah megah, resor wisata, dan lain-lain. Untuk ini mereka bersedia membayar biaya setinggi 50 juta dolar AS kepada Yang Chengzhuo. Jika ditambah biaya untuk Sienna dan Haiti Krume, nilai totalnya mungkin bisa melebihi 100 juta.
Pantas saja. Perusahaan trio mereka mendapat pujian besar di berbagai bidang seperti fashion, busana, parfum, dll. Selera fashion Sienna dan Haiti Krume juga telah lama diakui. Ditambah dengan badai yang baru-baru ini terjadi, nilai pasar mereka justru melonjak tinggi alih-alih terpengaruh. Tanpa pengorbanan besar mustahil bisa merekrut mereka.
Jika kabar ini masih bisa dianggap sebagai rumor yang menimbulkan kecurigaan, maka tak lama kemudian Yang Chengzhuo menjadi duta merek jam tangan mewah Swiss Rolex dengan bayaran "harga langit", sekali lagi membuktikan pengaruhnya justru meningkat alih-alih menurun.
Ini adalah kontrak endorsement baru Yang Chengzhuo. Sesuai perjanjian kedua pihak, Yang Chengzhuo wajib mengenakan arloji Rolex dalam setiap pertandingan saat memimpin tim. Berdasarkan kontrak, selama Yang tetap melatih di liga top Eropa dalam beberapa tahun ke depan, ia akan memperoleh pendapatan sponsor lebih dari 10 juta euro per tahun.
Ketika kabar ini diumumkan, semua pihak gempar. Terutama setelah melewati badai skandal, kemampuan Yang Chengzhuo meraih endorsement kelas berat secepat ini membuktikan pengaruhnya justru meningkat. Meski Rolex bukan merek arloji termahal, tapi tetap termasuk brand prestisius.
Selain dua sponsor utama ini, raksasa seperti Coca-Cola, Pepsi, dan Vodafone juga berebut mengajukan kerja sama. Pasca skandal, nilai pasar Yang justru melonjak. Gaji aktris seperti Charlize Theron dan Annie Stanton juga ikut meroket - perkembangan yang sama sekali tak terduga.
Berbeda dengan hasil tak terduga di bidang bisnis, Yang Chengzhuo terus melaju kencang membawa Real Madrid meraih kemenangan di lapangan sepakbola.
……
……
Mulai dari laga ke-10 Bundesliga dimana Real Madrid melakukan tantangan tandang ke Valencia, meski saat itu skandal penyadapan baru saja meletus dan opini publik global sedang gencar mengangkat isu ini, Yang Chengzhuo tetap bertahan menghadapi tekanan. Di bawah sorotan media seluruh dunia, ia memimpin Los Blancos membantai tuan rumah 5-1.
Dalam kemenangan tandang mengerikan ini, David Villa mencetak dua gol sementara Raul, Mata dan Ramos masing-masing menyumbang satu gol. Yang patut dicatat, semua pemain tanpa terkecuali memilih berlari ke pinggir lapangan untuk memeluk pelatih kepala usai mencetak gol - sebuah gestur dukungan dan dorongan yang sangat dihargai oleh fans El Real.
Meski dengan cepat, tiga hari kemudian, Real Madrid bermain imbang 1-1 melawan Sevilla di kandang lawan, namun Barcelona juga bermain imbang 1-1 melawan Valladolid di tandang. Kesenjangan antara kedua tim tetap sama. Tak lama kemudian di Bernabeu, Real Madrid menghancurkan Dynamo Kyiv dengan kemenangan epik 5-0, mengamankan posisi lolos lebih dini dari babak grup dengan rekor gemilang 4 kemenangan beruntun. Ini menjadikan Real Madrid sebagai tim pertama yang lolos lebih awal di babak grup Liga Champions musim ini.
Dengan mengantongi 4 kemenangan beruntun di babak grup, dua pertandingan tersisa tak lagi bermakna signifikan bagi Real Madrid. Selama tidak mengalami dua kekalahan berturut-turut, Los Blancos bisa memastikan lolos sebagai juara grup.
Hanya berselang 3 hari, kembali ke La Liga, Real Madrid kembali menunjukkan ofensif gemilang dengan mengalahkan Mallorca 4-1. Sementara itu Barcelona secara mengejutkan kalah melawan Getafe di tandang, membuat selisih poin antara kedua El Clásico melebar menjadi 7 angka.
Sepanjang wilayah Catalunya, suara rintihan terdengar di mana-mana. Secara umum diyakini Barcelona dan Real Madrid sedang memainkan skenario musim lalu, bedanya kini pemimpin klasemen adalah Real Madrid sementara Barcelona yang menjadi pengejar.
Tapi masalahnya, mampukah Barcelona saat ini seperti Real Madrid musim lalu yang terus mengejar tanpa henti, bahkan membalikkan keadaan?
Di pertandingan pertama Piala Raja, Real Madrid dengan pasukan cadangan berhasil mengalahkan lawan 4-0 di kandang lawan. Kembali ke liga, Real Madrid berturut-turut menang 3-1 di Murcia, 4-1 atas Racing Santander di kandang sendiri, menang tipis 2-0 di markas Athletic Bilbao, dan meraih kemenangan mutlak 3-0 atas Osasuna di Santiago Bernabéu.
Di dua pertandingan terakhir Liga Champions, Real Madrid juga masing-masing mengalahkan Sporting Lisbon dengan skor 3-1 dan bermain imbang 1-1 melawan AS Roma, akhirnya lolos dari grup dengan rekor 5 kemenangan dan 1 hasil imbang yang tak terkalahkan. Prestasi ini memberikan keunggulan penting bagi Real Madrid dalam pengundian babak 16 besar.
Setelah meraih kemenangan beruntun di La Liga, akibat hasil imbang Barcelona dalam derbi tandang melawan Espanyol di pertandingan ke-14, selisih poin antara kedua tim melebar menjadi 9 poin. Frank Rijkaard saat diwawancara mengakui secara jujur bahwa Barcelona memang berada dalam posisi yang sangat lemah untuk merebut gelar, namun masih ada secercah harapan.
Pep Guardiola juga terus menegaskan bahwa selama semua pemain bersatu padu di kandang sendiri melawan Real Madrid, Barcelona tetap memiliki kemampuan untuk bertarung.
Dengan slogan putaran ini, Barcelona menang mutlak 3-0 di kandang lawan melawan Valencia, mengalahkan musuh tangguh terakhir sebelum Derby. Kemenangan mutlak yang tak terbantahkan ini memenuhi seluruh tim dengan keyakinan, ingin mengalahkan musuh kuat di Camp Nou untuk membalas aib kekalahan musim lalu di Stadion Camp Nou!
Johan Cruyff bahkan menerbitkan artikel provokatif di kolomnya setelah tim mengalahkan Valencia, menyatakan Barcelona sedang berada dalam status terburuk perburuan gelar juara. Tim harus segera melakukan serangan keras untuk menyelamatkan peluang juara liga.
"Jika kita tidak bisa mengalahkan Real Madrid di Stadion Camp Nou, kita harus mengucapkan selamat tinggal pada gelar liga. Kita akan terpaksa menyaksikan lawan kita naik podium juara. Ini adalah aib tak tertahankan bagi seluruh pendukung Barcelona!"
Pep Guardiola juga menerima wawancara wartawan setelah mengalahkan Valencia, "Kita sekarang harus bersatu, kita sudah tidak punya jalan mundur lagi. Di hadapan kita hanya ada satu pilihan: mengalahkan Real Madrid untuk menyalakan kembali api harapan juara liga!"
Jelas terlihat, dia perlahan mulai menggantikan posisi Rijkaard dalam menjalankan fungsi sebagai pelatih kepala.
Pernyataan dari Barcelona ini membuat Perang Besar Abad yang akan datang semakin menarik perhatian!
