19 Mei, London, hujan rintik-rintik.
Sudah 4 tahun tinggal di London, Mourinho lebih memahami segala sesuatu tentang kota ini daripada siapa pun - termasuk cuaca, lingkungan, dan fans di sini.
Santer beredar desas-desus bahwa ia akan meninggalkan Chelsea dan pindah ke Barcelona. Klub maupun Mourinho sendiri tidak menyangkalnya, karena sumber informasi mengungkapkan bahwa kedua pihak memang sudah melakukan kontak yang sangat mendalam. Namun bagi Chelsea, mereka masih menunggu keputusan terakhir keluar.
Di Liga Champions, mereka lolos ke final dan akan menghadapi Manchester United!
Sebelum final, tidak ada orang maupun hal apapun yang lebih penting daripada meraih gelar juara Liga Champions. Oleh karena itu Abramovich sendiri yang mengeluarkan larangan bicara. Sebelum final, kepercayaan mutlak kepada Mourinho tetap dipertahankan, karena pertandingan ini akan digelar di Moskow, Rusia - sebuah tempat yang sangat bermakna bagi Abramovich.
Mengenakan jubah mewah tapi tidak bisa pulang kampung, sama saja dengan menyembunyikan jubah mewah di malam hari!
Abramovich lebih dari siapa pun menginginkan timnya bisa merebut gelar juara Liga Champions pertama di kampung halamannya sendiri, berdiri di puncak Eropa.
Tapi kabar dari dalam sudah menyebutkan Chelsea telah menemukan penerus untuk Mourinho. Begitu pelatih Portugal itu mengumumkan kepergiannya, Scolari akan langsung diumumkan sebagai pelatih baru Chelsea - seorang pelatih kepala yang benar-benar mumpuni.
Pertandingan tinggal dua hari lagi. Mourinho dan Chelsea akan berangkat ke Moskow sore ini. Karena itu di siang hari ia khusus pulang ke rumah untuk merapikan barang-barang.
"Konon di sana sangat dingin, bawa mantel hitammu!" Istri sedang menyiapkan barang-barang di ruangan, nada bicaranya lebih mirip perintah.
Mourinho mengangguk pelan, tanpa banyak perlawanan. Ini memperkuat rumor dunia luar bahwa pelatih Chelsea ini sama seperti Ferguson - hidup di bawah kendali istri. Tapi sumber informasi tahu, perubahan sikapnya bermula sejak kasusnya dengan wanita itu di Porto bocor. Karena merasa bersalah, akhirnya Dia selalu patuh dalam segala hal.
"Kalian akan menonton final?" tanya Mourinho.
Kata "kalian" di sini merujuk tidak hanya pada istrinya, tapi juga anak-anak mereka serta keluarga di Portugal.
"Seharusnya iya. Aku sudah lapor cuti untuk anak-anak, mereka pasti ada waktu!" Dengan gesit istri membantu menyiapkan barang bawaannya. Suara resleting yang keras menandai akhir dari "tugas melelahkan" itu.
Mourinho tidak berkata-kata, hanya duduk di tepi ranjang sambil memainkan ponselnya.
"Ada isi hati?" Latar belakang pendidikan psikologi membuat istrinya langsung menangkap gelagat.
Mourinho mengangguk, tapi dia tidak berkata apa-apa.
Istri juga mengangguk. Karena Mourinho tidak mau bicara, dia pun tidak bertanya lagi dan beralih ke topik lain.
"Masa liburan musim panas tahun ini mungkin harus kami persingkat. Kita harus segera ke Barcelona mencari sekolah untuk anak-anak, cari tempat tinggal, oh ya yang terpenting kita harus mengatur cara membawa semua barang dari rumah! Kamu tahu anak-anak tidak suka tidur di ruangan asing!"
Memikirkan anak-anaknya, Mourinho tersenyum kecut. Banyak anak punya kebiasaan aneh seperti ini. Jadi mereka sudah memutuskan setelah pindah ke Barcelona, akan mencari rumah di sana dan menata ruangan sama persis seperti di London.
"Tenang, iklim di sana lebih baik daripada London. Mereka pasti akan menyukainya!"
Istri mengangguk, dulu dia menemani Mourinho tinggal di Barcelona selama bertahun-tahun, dia sangat memahami kota itu.
Saat mereka sedang berbicara, ponsel yang sedang diputar-putar Mourinho di tangannya akhirnya berdering.
"Ini Jorge!" Mourinho mengacungkan ponselnya ke arah istri, memberi isyarat bahwa ini manajernya, lalu tersenyum keluar ruangan. Dia punya firasat buruk, hari yang sudah lama dinantikan akhirnya tiba!
……
……
Di jalanan Madrid, masih tersisa jejak perayaan gila-gilaan semalam.
Di mana-mana terlihat bendera Real Madrid yang digantung fans di tembok dan pagar jalan, beberapa fans Real Madrid mabuk tergeletak tidur pulas di trotoar, kertas konfeti dan kembang api berserakan di seluruh penjuru Madrid - terutama di sekitar Plaza de Cibeles.
Di leher Patung Sang Dewi Panen masih tersampir bendera tim Real Madrid, yang kemarin malam dipasang langsung oleh Kapten Raul. Ini sudah menjadi kali kedua musim ini Real Madrid menyampirkan bendera tim mereka ke Sang Dewi Panen, yang bagi Real Madrid dan fans-nya yang selama beberapa tahun terakhir mengalami titik terendah, tentu sudah merupakan panen besar.
Percayalah, semalam pasti jutaan fans Real Madrid berkumpul di alun-alun ini, mengelilingi kolam air mancur sambil berdoa kepada Patung Sang Dewi Panen. Mereka berharap di setiap musim berikutnya bisa merayakannya dengan penuh kegilaan seperti musim ini, bahkan lebih gila lagi. Ini artinya rekam pertandingan tim akan semakin membaik.
Jejak perayaan kemenangan Real Madrid kemarin malam tersebar di seluruh sudut wilayah kota Madrid - Utara, Timur, maupun Selatan. Hanya bagian barat saja yang tidak terlihat bekas perayaan gila-gilaan.
Sebuah taman kota raksasa, Casa de Campo, memutuskan hubungan antara wilayah kota Madrid dan Pozuelo de Alarcón. Bekas medan berburu Kerajaan ini, yang kini menjadi lokasi Makan Bersama di area liar paling populer bagi keluarga di Madrid, sekarang seolah menjadi simbol tembok pemisah antara orang kaya dan miskin di Madrid.
Pozuelo de Alarcón di sebelah barat adalah perkumpulan orang kaya paling terkenal di Madrid. Harga tanah di sini tertinggi di Madrid. Hanya tokoh politik dan bisnis terkenal yang bisa tinggal di sini. La Finca yang terletak di pusat Pozuelo de Alarcón bahkan merupakan "area orang kaya" di dalam area orang kaya, hanya selebritas tingkat tertinggi yang bisa bermukim di sini.
Contohnya, pelatih kepala Real Madrid, Yang Chengzhuo!
Dia telah menjadi sensasi besar para pengembang properti di area ini untuk menarik pembeli rumah, sementara villa miliknya bahkan menjadi Rumah Mewah top di area La Finca yang paling diapresiasi dan diidamkan dunia luar, memenangkan berbagai penghargaan desain untuk Joaquín Torres.
Justru karena kualitas seperti inilah Yang Chengzhuo baru memutuskan untuk menyerahkan pulau kecil pribadinya sekali lagi ke tangannya.
Secara geografis, pulau kecil Yang Chengzhuo ini berdekatan secara garis lintang dengan Sydney, terletak di utara kota terbesar Selandia Baru, Auckland. Jika ingin pergi, bisa naik pesawat ke Auckland, kemudian transit penerbangan Selandia Baru menuju Kerikeri, lalu menggunakan helikopter untuk melintasi Teluk Tākou dengan jarak sekitar 20 kilometer dari kota.
"Saat ini di pulau ini hanya ada sebuah pondok kayu satu lapisan bergaya pedesaan yang dibangun di tepi pantai, tapi di kejauhan ada tempat pemberhentian helikopter, sebuah pelabuhan untuk kapal pesiar, di lereng gunung ada gudang anggur pribadi. Aku khusus tinggal di pulau ini sejenak, wilayah yang sangat luar biasa!" Di ruang tamu villa Yang Chengzhuo, Joaquín Torres memperkenalkan pulau kecil ini dengan jelas terlihat sangat puas, terus memuji tanpa henti.
Dia telah merancang banyak rumah, tapi merancang sebuah pulau kecil pribadi, ini adalah pertama kalinya baginya.
Selain merancang pulau kecil pribadi untuk Yang Chengzhuo, dia juga merupakan anggota tim perancang pulau buatan Dubai yang proyeknya jauh lebih besar skala dibandingkan pulau kecil ini, memungkinkan Joaquín Torres bersinar gemilang di bidang arsitektur dan langsung menjadi terkenal!
Karena alasan ini, Joaquín Torres benar-benar bekerja maksimal untuk pulau kecil pribadi Yang Chengzhuo.
"Pulau kecil ini bisa mengandalkan dua cara pembangkit listrik, energi angin dan energi matahari, swasembada tanpa masalah. Sedangkan ide saya adalah bagaimana menyatukan rumah serta seluruh fasilitas pembangkit listrik ke dalam desain menyeluruh, sehingga lereng menjadi area perumahan sementara gunung di belakang berubah menjadi taman belakang rumah!"
Tiga sisi pulau dikelilingi tebing curam, hanya satu sisi pantai yang bisa digunakan untuk masuk/keluar. Menurut desain Joaquín Torres, dia ingin menyatukan rumah mewah ini dengan ekosistem pulau, menjadikan fasilitas PLTS dan PLT Angin sebagai bagian integral dari desain, sehingga pulau ini berubah total menjadi sebuah karya seni.
Ukuran pulau tidak besar, vegetasinya ideal, posisi geografis dan iklimnya sangat cocok untuk hunian. Tidak ada nyamuk, wilayah laut sekitarnya banyak dihuni lumba-lumba dan biota laut lainnya. Ini akan mengubah pulau ini menjadi surga yang sempurna.
Saat pertama kali Yang Chengzhuo melihat gambar teknik tersebut, kesan pertamanya adalah keindahan. Rumah mewah tetap memiliki dua lapisan, lantai teratas ditutupi panel surya, namun dirancang selaras dengan villa. Taman di sekelilingnya, kolam renang terbuka besar, serta tumbuhan dan pepohonan yang cocok tumbuh di pulau kecil tersebut menciptakan suasana yang sangat harmonis dengan alam.
Desain rumah mewah ini tetap mengikuti gaya khas Joaquín Torres - tanpa balok penyangga, ruang sangat lapang, dengan penampilan beraura modernisasi. Garis lengkung bergaya dan tepi tajam yang mencolok secara visual, namun secara ajaib berintegrasi sempurna dengan lingkungan alami berkat ornamen warna-warni dan rangkaian pepohonan serta tumbuhan di sekelilingnya.
Manor terbagi menjadi dua lapisan: area dasar yang lebih kecil sebagai zona aktivitas, lantai dua yang lebih luas sebagai area perumahan. Desainnya menyesuaikan lereng pulau, dengan setiap sudut lantai dua menawarkan pemandangan laut spektakuler. Bagian belakang manor terdapat taman belakang yang mencakup tiga sisi tebing, dilengkapi fasilitas pengamatan laut dan pembangkit listrik tenaga angin. Seluruh konsep ini sempurna.
Pulau ini relatif kecil, panjang sekitar 1 kilometer dan lebar 0,5 kilometer. Namun dengan pengurangan area tak terpakai seperti tebing curam dan pantai di sisi barat yang menghadap benua, luas efektifnya semakin terbatas. Hasil akhirnya lebih menyerupai set manor ekologis berskala besar.
Tentu saja, kombinasi pemandangan laut tak tertandingi 360 derajat dan sistem pembangkit listrik swasembada ini merupakan keunggulan yang tidak bisa ditandingi oleh manor-manor di daratan.
“Setelah melihat gambar rancangan ini, aku langsung punya dorongan ingin segera ke sana untuk melihat langsung!” Yang Chengzhuo sangat sibuk sejak membeli pulau itu, tidak seperti Sienna dan Haiti Krume yang sudah sempat tinggal di pulau tersebut beberapa waktu. Setelah melihat desainnya, dia semakin ingin mengunjunginya.
“Jika Anda tidak keberatan, saya akan segera memastikan dan mulai mengumpulkan personel untuk mempersiapkan konstruksi!” Joaquín Torres juga sangat puas dengan desainnya. Selain integrasi sempurna rumah mewah, danau kecil, taman, dan apron helikopter dengan kontur tanah dan lingkungan, faktor ramah lingkungan menjadi poin penting.
Sistem pembangkit energi matahari dan angin yang bekerja simultan memastikan pasokan listrik pulau ini benar-benar mampu memenuhi kebutuhan sendiri. Ditambah dengan tumbuhan rendah konsumsi, seluruh konsep ini dinamainya Sistem Energi Terbarukan - sebuah pendekatan langka dalam arsitektur yang membuatnya sangat bangga.
“Langsung saja lakukan sesuai yang kamu katakan!” Yang Chengzhuo sangat mempercayainya. Dia selalu yakin dengan visinya sendiri. Terhadap tetangga selama dua tahun ini, kepercayaannya sangat besar.
Setelah mengantar Joaquín Torres pergi, Yang Chengzhuo bersama Haiti Krume dan Sienna Miller membahas rencana di Dubai. Si pemimpin yang jarang terlibat langsung ini biasanya menyerahkan semua urusan pada mereka, namun beberapa hal seperti ritual peletakan batu pertama tetap harus dia tangani sendiri.
Musim panas ini adalah penyelenggaraan Piala Eropa di Austria dan Swiss. Ini merupakan Piala Eropa pertama sejak Franz Beckenbauer menjabat. Orang tua asal Jerman itu sekarang sibuk sampai kepala berkutuban, ditambah Yang Chengzhuo yang pasti akan mendadak melakukan observasi pemain. Bulan Juni nanti hampir sebulan penuh akan dihabiskan untuk kesibukan ini.
Sedangkan bulan Agustus adalah Olimpiade, dia pasti harus kembali untuk memberi dukungan. Tapi itu masih jauh, hal terdekat adalah dia harus pergi ke Moskow menonton final Liga Champions. Beckenbauer, Mourinho, dan Ferguson semua mengirimkan tiket pertandingan. Jika tidak pergi, itu sungguh tidak memberikan muka. Meski dirinya tidak bisa bertanding di final, tapi pertemanan harus tetap dijaga.
Pada akhirnya, dia menemukan dengan pilu bahwa jadwalnya seolah dipenuhi oleh berbagai agenda.
Satu-satunya waktu santai adalah akhir Mei, setelah menonton final Liga Champions, dia bisa beristirahat selama dua minggu.
"Sialan nasibku!" seseorang itu mendongak ke langit mengeluh.
"Terbukti, menjadi manusia tetap tidak boleh terlalu seperti Yang Cheng!" Sienna mengangkat bahu, dengan ceria membalas.
Yang Cheng terdiam. Saat hendak membalas cibiran, tiba-tiba terdengar siaran berita terbaru dari TV.
"Informasi terbaru: Hari ini pukul 10 tepat pagi, Barcelona menggelar konferensi pers di Stadion Camp Nou."
"Selain merekrut lulusan akademi Gerard Piqué dari Manchester United dengan harga 9 juta euro, badai isu posisi Rijkaard yang ramai diperbincangkan publik akhirnya menemui titik terang. Laporta mengonfirmasi dalam konferensi pers siang hari ini bahwa Barcelona telah secara resmi membatalkan kontrak kepelatihan bersama Rijkaard!"
Mendengar kabar ini, Yang Chengzhuo tidak terkejut, hanya mengerutkan alis. Dari ekspresi Laporta, sepertinya sama sekali tidak ada rasa sesal terhadap pelatih yang pernah membawa kejayaan bagi Barcelona. Hal ini mengingatkannya pada teriakan fans di Camp Nou: "Pertahankan Rijkaard, tolak Laporta!"
Seperti dikatakan beberapa fans Barcelona, "Mengirim pergi Rijkaard tidak masalah, tapi cara mereka memberhentikannya sungguh tidak pantas." Mereka sepakat bahwa sikap dan tindakan Laporta dalam memperlakukan pelatih kepala yang berjasa ini benar-benar menyedihkan.
Sejujurnya, sikap Barcelona dalam memperlakukan pelatih kepala selama ini sama buruknya dengan Real Madrid, lima puluh langkah menertawakan seratus langkah.
"Striker Belanda tersebut resmi mengambil alih jabatan di Camp Nou pada tahun 2003. Selama masa kepemimpinannya, dia berhasil membawa Barcelona bangkit dari keterpurukan menuju puncak kejayaan, membentuk Kerajaan Tim Dua Barcelona yang menjadi buah bibir para fans. Namun satu-satunya penyesalan adalah kegagalannya menghadirkan trofi Liga Champions untuk Barcelona, yang juga menjadi kekecewaan terbesar Rijkaard selama membesut klub ini."
"Laporta menyatakan dalam konferensi pers bahwa dirinya mengapresiasi kontribusi Rijkaard bagi Barcelona selama beberapa tahun terakhir. Namun Ketua Barcelona ini menegaskan, situasi La Liga kini penuh ketidakpastian. Barcelona dianggap mulai tertinggal dalam mengikuti transformasi tren sepakbola modern. Seluruh pihak merasa sudah saatnya tim melakukan perubahan radikal, mengingat klub dan Rijkaard telah mencapai kesepakatan untuk berpisah secara damai."
"Sementara untuk penerus Rijkaard, Laporta menyangkal rumor media selama beberapa bulan terakhir yang menyebutkan pelatih kepala Chelsea Mourinho. Dia menyatakan bahwa kandidat pelatih kepala sebenarnya adalah orang lain!"
Begitu kabar ini keluar, Yang Chengzhuo langsung terkejut. Dengan tatapan tak percaya ke arah TV, tangannya refleks mengambil remote dan memperbesar volume suara.
Di layar kaca tampak pemandangan konferensi pers di Camp Nou. Laporta duduk di podium ketua dengan senyum terkembang.
"Saya harus memberikan klarifikasi. Semua pernyataan tentang Mourinho yang akan melatih Barcelona adalah omong kosong. Kami memang melakukan kontak dengan Mourinho dan manajernya. Pihaknya bahkan menunjukkan keinginan sangat kuat untuk melatih dengan rela menurunkan gaji demi bergabung di Camp Nou. Namun sayang, setelah diskusi mendalam, kami sepakat bahwa baik dari segi gaya kepelatihan maupun citra pribadinya, Mourinho terlalu jauh berbeda dari nilai-nilai Barcelona. Oleh karena itu, sejak awal dia tidak pernah masuk dalam daftar kandidat utama kami."
"Siapa pelatih kepala berikutnya?" Laporta terkekeh sambil mengangguk, "Ya, benar, kalian seharusnya bisa menebak. Dia ada di dalam tim kita, yaitu wakilnya Rijkaard musim ini, Josep? Guardiola, sang raja Camp Nou kita!"
Para wartawan di bawah serentak gempar. Sebelumnya semua orang menganggap kepindahan Mourinho ke Camp Nou sudah dipakukan di papan besi. Bahkan manajer Mourinho, Jorge Mendes, diam-diam menyetujui rumor ini. Publik menduga penundaan pengumuman ini adalah bentuk penghormatan Barcelona kepada Rijkaard, yang rencananya baru akan diumumkan setelah musim berakhir.
Tapi sekarang situasi tiba-tiba mengalami perubahan dramatis!
Apa pengalaman kepelatihan Pep Guardiola? Dia hanya bergabung dengan Barcelona setelah pensiun, menjadi asisten Rijkaard, musim lalu menjabat sebagai salah satu dari dua pelatih kepala. Tapi dari segi mana pun, Pep Guardiola tidak memiliki kemampuan dan kekuatan yang cukup untuk mengambil alih Barcelona. Bisakah dia memimpin Barcelona melawan Yang Chengzhuo yang otoriter dan Real Madrid-nya?
"Saat kami memilih Rijkaard dulu, banyak orang juga meragukannya. Tapi hasilnya sudah kita lihat, selama beberapa tahun di Barcelona kinerjanya tetap konsisten. Kini kami memiliki keyakinan yang sama terhadap Josep. Kami yakin dia akan membawa kecemerlangan dan puncak yang lebih tinggi bagi Barcelona!"
Mengenai alasan memilih Pep Guardiola, Laporta menyatakan ini adalah langkah pertama dalam tren besar tim.
“Kami telah merasakan manfaat dalam membina pemain seperti Messi, Bojan, Iniesta, dan Xavi. Kami memiliki sistem pelatihan remaja yang unik dengan bakat-bakat muda luar biasa. Kalau begitu, mengapa kami tidak bisa menunjuk pelatih kepala lokal yang memahami sistem sepakbola Barcelona?”
“Josep adalah ikon legendaris sekaligus mantan inti tim. Dia lebih paham daripada siapa pun tentang operasional taktik tim dan cara meningkatkan kemampuan bertarung tim. Kami yakin dia akan memimpin kebangkitan kuat Barcelona di musim baru!”
Mendengar pernyataan penuh keyakinan Laporta, Yang Cheng hanya merasakan dua kata di hatinya: kepura-puraan!
Dasar kepalsuan yang menyebalkan!
Di kepalanya teringat Mourinho yang entah apakah saat ini sudah terbang ke Moskow. Ekspresi seperti apa yang akan ditunjukkan pemain Portugal itu ketika mendengar kabar ini? Akankah rasa dipermainkan itu membuat Sang Gila yang angkuh benar-benar kehilangan kendali?
"Aku harus ke Moskow dulu!" ujar Yang Chengzhuo setelah membaca berita, tidak tanpa kecemasan.
