Pukul 10 pagi tanggal 28 Desember, tempat konferensi pers Bernabeu dipadati kerumunan yang terdiri dari media-media Eropa dan seluruh dunia serta wartawan koran terkemuka. Mereka datang hanya untuk menyaksikan SATU HAL.
Yang Chengzhuo akan memperpanjang kontrak dengan Real Madrid!
Ini jelas merupakan cara terbaik untuk menstabilkan semangat pasukan Real Madrid, karena tak ada yang mau bertanding dalam situasi posisi pelatih goyah - terutama di tengah gencarnya rumor bahwa Yang akan meninggalkan Madrid musim panas ini yang terus dihype media.
Ferguson ingin Yang Chengzhuo menggantikannya di MU, Mansour berharap dia menjadi nakhoda Manchester City, ditambah tim-tim elit Eropa lainnya. Hampir setiap klub yang haus ganti pelatih selalu dikaitkan dengan Yang Chengzhuo - ini sudah menjadi topik wajib pemberitaan. Kalau di hari biasa mungkin biasa saja, tapi sekarang kontraknya hanya tersisa setengah tahun.
Sebelumnya, Marca dan AS juga terbahak-bahak mencantumkan kerugian fatal yang akan dialami Real Madrid jika Yang Chengzhuo meninggalkan klub, membuat manajemen Real Madrid dan fans menyadari dengan jelas bahwa mempertahankan Yang lebih penting daripada segalanya.
Di TKP konferensi pers selain wartawan dan media, legenda Real Madrid Di Stéfano, Kapten Raul, Guti, Casillas, serta bintang tim seperti Kaká, Cristiano Ronaldo, dan Villa sebagai perwakilan pemain juga hadir. Ini membuktikan baik manajemen maupun pemain memberikan perhatian khusus pada perpanjangan kontrak Yang kali ini.
Menurut bocoran dari dunia luar, negosiasi perpanjangan kontrak Yang Chengzhuo dengan Real Madrid hanya berlangsung hampir dua jam sebelum akhirnya statusnya di masa depan klub Sudah final. Yang menjadi sorotan utama publik adalah durasi perpanjangan kontraknya dengan Los Blancos.
Ketika Yang Chengzhuo yang tersenyum lebar dan Florentino Pérez berjalan berdampingan memasuki lokasi konferensi pers, seluruh tempat pertemuan langsung bergema oleh tepuk tangan. Semua lampu kamera berkedip-kedip, mengarahkan fokus ke Yang Chengzhuo dan Florentino Pérez yang tersenyum manis.
"Saya sangat senang!" ujar Florentino Pérez segera setelah duduk, satu tangannya menepuk bahu Yang Chengzhuo. "Sang Kaisar kita telah menunjukkan cintanya pada klub melalui tindakan nyata, sekaligus membuktikan dedikasi totalnya terhadap pekerjaan ini."
"Dia adalah pelatih kepala paling hebat dan paling mengagumkan di dunia sepak bola saat ini. Kemampuan teknisnya luar biasa, karakternya mulia dan patut dihormati. Dialah sosok pelatih ideal untuk Real Madrid. Sejak hari pertama menginjakkan kaki di Bernabeu, dia sudah bercita-cita menjadi salah satu pelatih terhebat dalam sejarah klub ini!"
Berhenti sejenak, Florentino Pérez terus-menerus mengangguk sambil tersenyum: "Dan kenyataannya, dia memang telah melangkah ke barisan pelatih terhebat dalam sejarah Real Madrid. Ini tak terbantahkan, tapi dia masih ingin mencapai kemajuan lebih lanjut!"
"Kami sangat senang bisa mencapai kesepakatan dengan Tuan Yang Chengzhuo dalam hal target dan rencana!"
Ucapan Florentino Pérez ini langsung disambut tepuk tangan meriah di seluruh tempat konferensi pers. Yang Chengzhuo kemudian menyusul dengan menyampaikan pandangan dan niatnya mengenai perpanjangan kontrak.
"Aku bukan tipe orang yang berhenti di tengah jalan. Real Madrid saat ini baru saja berjalan di rel yang benar sesuai rencanaku. Pagi ini saja, baru saja kukatakan pada pemain-pemainku bahwa kita masih memiliki potensi besar yang bisa digali. Kita bisa tampil lebih baik daripada paruh tahun pertama, bahkan melebihi masa manapun sebelumnya!"
Pembicaraan Yang Chengzhuo pertama-tama disambut tepuk tangan dari perwakilan pemain, lalu disusul tepuk tangan gemuruh yang menggema di seluruh ruangan.
Serakah selamanya menjadi motivasi Yang Chengzhuo untuk terus maju!
Ya, banyak yang mengatakan dia sangat realistis. Setelah menggali potensi suatu tim hingga puncak, dia memilih pergi dengan tegas, meninggalkan bayangan besar dan tekanan psikologis bagi penerusnya. Hampir setiap tim pasti memasuki masa penyesuaian setelah kepergiannya.
Dari 1. FC Kaiserslautern ke Inter Milan lalu Liverpool, dia selalu bertindak seperti ini.
Tapi ada juga yang berpendapat pilihannya sangat bijaksana!
Kenapa?
Lihatlah campur tangan Moratti di Inter Milan sekarang, atau kontroversi antara manajemen Liverpool dengan Dalglish. Sebenarnya, pelatih kepala bagi tim elit hanyalah orang yang lewat selamanya.
Ya, ketika catatan kinerja tim sedang lesu, mereka akan melakukan beberapa kompromi terhadapmu, menunjukkan ketergantungan, bahkan terkadang sangat patuh. Tapi begitu meraih kesuksesan, begitu situasi mulai membaik, mereka akan melupakan bagaimana dulu bersama-sama bersatu mengatasi kesulitan. Yang lebih dominan adalah pertimbangan bagaimana berebut kekuasaan, bagaimana mengklaim seluruh prestasi kesuksesan klub sebagai milik mereka sendiri.
Mengapa tidak ada satu pun keluarga elit sepakbola yang bisa menjadi penguasa dunia sepakbola secara berkelanjutan?
Ini bukan semata-mata karena pengaruh lingkungan besar, tapi juga sesuai dengan ucapan leluhur Tiongkok yang telah terbukti selama ribuan tahun.
Berbagi kesulitan itu mudah, berbagi kemakmuran itu sulit!
Atau bisa juga dikatakan: "Setelah burung habis, busur disimpan; setelah kelinci mati, anjing pemburu direbus!" (ungkapan Tionghoa tentang membuang sekutu setelah tujuan tercapai)
Jangan lihat sekarang Florentino Pérez patuh pada Yang Chengzhuo. Pertama, demi meraih trofi Liga Champions. Kedua, tekanan dari fans. Ketiga, semua kepentingan yang bisa dibawa Yang Chengzhuo. Tapi ketika Real Madrid mencapai puncak kesuksesan, atau memasuki masa penyesuaian tak terhindarkan dalam hukum sepakbola, saat performa mulai menurun, akankah dia tetap seperti hari ini?
Begitu Real Madrid menunjukkan kinerja buruk, bahkan Yang Chengzhuo pun pasti akan turun jabatan. Bahkan mungkin sebelum lengser akan terjadi serangkaian drama kontroversial seperti sinetron. Ini adalah hasil dan akhir tragis yang tak terhindarkan.
Daripada menunggu saat itu tiba, lebih baik mundur terhormat di puncak kejayaan, meninggalkan halaman paling sempurna dan berkilau!
Oleh karena itu, dalam masalah perpanjangan kontrak dengan Real Madrid, titik perbedaan pendapat terbesar antara Yang Chengzhuo dan klub terletak pada keinginan Yang untuk melakukan perpanjangan kontrak tahunan, sementara Real Madrid berharap bisa menandatangani kontrak tiga tahun guna menstabilkan semangat pasukan. Perdebatan selama lebih dari dua jam lebih banyak berkisar antara opsi perpanjangan tahunan dan kontrak tiga tahun yang diusulkan klub.
Pada akhirnya, Florentino Pérez mengandalkan persahabatan lamanya dengan Yang Chengzhuo. Keduanya langsung menandatangani kesepakatan dua tahun, dengan tetap mempertahankan klausul kontrak sebelumnya yang memungkinkan Yang memilih pergi kapan saja jika tidak ingin melanjutkan, asal memberitahu klub terlebih dahulu.
Ini bisa disebut sebagai kompromi dimana kedua belah pihak saling mengalah. Yang Chengzhuo juga berjanji tidak akan meninggalkan tugas di tengah jalan. Jika benar-benar ingin pergi, dia akan memilih waktu setelah season berakhir dan memberi kabar lebih awal kepada manajemen klub untuk persiapan.
Hampir tidak ada pelatih kepala yang bisa sehebat Yang Cheng, benar-benar mendominasi inisiatif dalam negosiasi dan perpanjangan kontrak, menarik hidung klub. Tapi dari negosiasi ini terlihat sifat asli Yang Cheng yang suka harmoni membawa rezeki. Kalau tidak, selama dia terus bersikap keras dengan tuntutan perpanjangan kontrak tahunan, Florentino Pérez pasti terpaksa mengangguk setuju. Tapi dia tidak ingin situasi menjadi terlalu kaku.
Bagaimanapun, dengan klausul yang ada, selama dia ingin pergi, tak seorang pun bisa menahannya.
……
……
Kontrak baru Yang Cheng dengan Real Madrid mengalami peningkatan gaji yang signifikan dari dasar sebelumnya. Gaji tahunan setelah pajak saja sudah mencapai 20 juta euro, yang benar-benar melampaui jauh gaji 10 juta euro José Mourinho di peringkat kedua klasemen gaji pelatih saat ini. Dengan ini, dia resmi menjadi kaisar pekerja pabrik yang sesuai reputasinya.
Alasan gaji kembali meningkat drastis bukan karena permintaan aktif Yang Chengzhuo, melainkan inisiatif Real Madrid. Hal ini karena Manchester City sebelumnya telah menyebarkan kabar melalui perantara: Mansour akan memberikan dua "janji kosong" kepada Yang Chengzhuo - satu untuk gaji tahunan (angka 8 digit bisa diisi asal), satunya lagi untuk biaya tanda tangan (angka 7 digit bisa diisi asal).
Di bawah ancaman kekuatan finansial Manchester City yang kekayaan melimpah, ditambah pendapatan klub yang terus melonjak baru-baru ini, Florentino Pérez menyetujui kenaikan gaji untuk Yang Chengzhuo dan Tim Pelatihnya. Gaji Yang Chengzhuo akan menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah, bahkan di seluruh bidang olahraga pun ia benar-benar layak disebut "kaisar pekerja pabrik".
Sesuai kebiasaan, rasio gaji pelatih kepala dengan tim adalah 3:2, tetapi karena jumlah anggota tim pelatih Yang Chengzhuo cukup banyak, rasio gaji mencapai 1:1. Kenaikan gaji tahunan Yang Chengzhuo diikuti pula oleh kenaikan gaji Benitez, Paulus Bayer dkk. Total gaji seluruh anggota tim pelatih persis mencapai 20 juta euro.
Artinya, hanya untuk Yang Chengzhuo dan tim pelatihnya saja, Real Madrid harus mengeluarkan 40 juta euro, belum termasuk pajak.
Merugi?
Secara kasat mata terlihat merugi. Sebenarnya, jika mengesampingkan kemampuan bertarung tim dan rekam jejak pertandingan, Real Madrid sebenarnya tidak mengeluarkan dana sebanyak itu untuk Yang Chengzhuo dan tim pelatih. Pasalnya sponsor seperti Adidas, Emirates Airlines, Audi dan lainnya bersedia memberikan subsidi tahunan tertentu.
Dan Real Madrid juga memiliki lisensi citra Yang Chengzhuo, artinya mereka bisa memanfaatkan merek dagang dan citranya untuk operasi komersial. Meski keuntungan harus dibagi separuh dengan Yang Chengzhuo, bagi Real Madrid ini tetap merupakan pendapatan besar.
Tak perlu panjang lebar, sebelumnya departemen bisnis Real Madrid bekerja sama dengan Adidas mengembangkan jas latihan dan jas pelatih dengan logo Yang Chengzhuo. Dijual di toko-toko merchandise seluruh dunia dengan gaya santai olahraga, penjualannya tidak kalah dari jersey bintang top manapun. Real Madrid juga mendapat porsi dari keuntungan ini.
Ada juga Emirates Airlines yang akan mengoperasikan dua pesawat dengan citra Yang Chengzhuo sebagai logo, masing-masing melayani rute bolak-balik antara China, Amerika, dan Eropa. Ini adalah perlakuan unik yang bahkan Cristiano Ronaldo pun tidak dapatkan. Mereka juga harus membayar sejumlah dana kepada Real Madrid dan Yang Chengzhuo secara terpisah.
Selain itu, ada sponsor seperti Coca-Cola untuk minuman bersoda dan Armani untuk postur pemain. Real Madrid memanfaatkan situasi klub yang sedang baik untuk meminta sponsor meningkatkan biaya sponsor, yang pasti akan membuat pendapatan dan keuntungan tahunan Real Madrid terus bertambah.
Terkadang, sekadar melihat gaji Yang Chengzhuo dan tim pelatihnya saja sudah terasa terlalu absurd. Tapi jika dikaitkan dengan serangkaian keuntungan yang dibawa dan didorong di belakang layar, kita akan menyadari bahwa sebenarnya Real Madrid lah yang untung!
Inilah alasan mengapa Florentino Pérez selalu berkata, "Yang termahal seringkali juga yang termurah". Inilah prinsip dasarnya!
Setelah Yang Cheng menandatangani kontrak baru, departemen bisnis Real Madrid langsung mulai mengalokasikan anggaran untuk operasi baru. Bagaimanapun juga, papan nama emas Yang Cheng ini sangat diminati, operasinya bisa membawa keuntungan besar bagi klub.
Justru Yang Cheng sendiri, sambil menggiring tim utama Real Madrid, sedang mempersiapkan diri dengan sengiat di Kepulauan Canary.
……
……
"Aku dan Igor Tuan Casillas sudah tidak punya hubungan apa pun lagi!"
Kalimat yang terlihat sederhana ini, tepat ketika waktu baru memasuki Januari, membawa getaran tidak kecil bagi Real Madrid.
Wanita yang berbicara ini bernama Eva Gonzalez, pernah meraih mahkota gadis Spanyol, juga seorang aktor ternama di dalam negeri. Hubungan emosionalnya dengan Casillas sebenarnya sudah terjaga stabil secara berkelanjutan, bahkan sejak awal 2008 sudah terdengar kabar akan menikah, tetapi kabar gembira itu akhirnya terpaksa ditunda sementara karena perselingkuhan Casillas.
Setelah itu, baru mereka berdamai kembali. Namun kini, media kembali membocorkan rahasia bahwa Casillas ikut campur dalam pernikahan model top Spanyol Artis dan pembalap motor Nieto, menjadi pihak ketiga sesuai reputasinya. Sebuah majalah gosip bahkan mempublikasikan foto dirinya sedang berselingkuh dengan Artis di dalam hotel selama masa liburan Natal.
Bisa dikatakan, baru-baru ini selain peristiwa besar perpanjangan kontrak Yang Cheng, berita paling sensasional adalah perselingkuhan Casillas ini.
Wartawan yang sudah menunggu bahkan mengejar hingga ke Kepulauan Canary, mengepung Casillas di hotel dan lapangan latihan Real Madrid meski dia telah mengumumkan perpisahan resmi dengan Eva Gonzalez, namun tetap tak bisa menghentikan gangguan dari para jurnalis.
Pihak ketiga, perceraian, putus cinta... serangkaian kata sensitif ini di wilayah manapun di dunia ini adalah personifikasi bahan eksklusif yang meledak. Apalagi di Eropa dimana sepakbola adalah olahraga paling berpengaruh, Casillas yang dianggap Real Madrid sebagai kandidat terbaik kapten baru, pemberitaan seperti ini di masa krusial persiapan tim tetap memberi dampak tertentu.
Setidaknya di lapangan latihan, Casillas terlihat pikirannya kemana-mana.
Saat Yang Chengzhuo menyaksikan Sergio Agüero dengan lincah melewati Vincent Kompany dan memasukkan bola ke gawang Casillas dari jarak dekat, ia tak henti menggelengkan kepala.
"Dia jelas-jelas lengah, perhatiannya buyar!" kata Yang sambil menggeleng.
Benitez dan Paulus Bayer juga sepakat, Casillas baru saja meraih gelar Kiper Terbaik Tahun 2008 dari media klub, kemampuannya tak perlu diragukan lagi. Namun dari performa terkini, jelas terlihat dia terpengaruh dunia luar.
"Apa perlu bicara dengannya?" tanya Paulus Bayer.
Yang Chengzhuo menggelengkan kepala dengan senyum getir, "Bicarain apa? Apa bilang, 'Hei Igor, jangan tinggalkan Eva Gonzalez?' Atau 'Hei Igor, langsung nikahi Artis saja, gimana?'"
Paulus Bayer dan Benitez sama-sama tertawa getir. Urusan emosi pribadi memang tak bisa dicampuri orang luar.
Tapi kali ini Yang Chengzhuo juga jadi korban tak bersalah, karena media lagi-lagi menyalahkan perselingkuhan Casillas pada Yang. Mereka beranggapan "atap kayu melengkung, loteng pun ikut bengkok" - sifat playboy Yang telah menular ke pemain Real Madrid seperti Cristiano Ronaldo dan Casillas sekarang.
Tapi para brengsek ini sama sekali tidak mempertimbangkan bahwa Villa dan istrinya tetap harmonis, Kaká juga mesra dengan pasangannya. Mengapa mereka hanya memilih bukti-bukti yang menguntungkan narasi mereka saja?
"Suruh Vincenzo beri tekanan lebih pada Iker. Jangan biarkan dia terlalu terdistraksi urusan luar lapangan. Perhatikan juga Antonio Adán, kiper muda itu akan main di piala!" perintah Yang Chengzhuo.
Paulus Bayer segera mengangguk setuju.
Sebenarnya, mereka semua sadar betul, kadang-kadang ketika pecinta sepakbola berselingkuh atau tersiar isu miring, alasan dunia luar menyerang sosok sepakbola cukup sederhana: tingkat reputasi dan pengaruh mereka yang lebih menonjol. Tapi apakah pasti selalu kesalahan mereka?
Belum tentu!
Sepakbola di Eropa memiliki pengaruh yang luar biasa. Bintang top seperti Casillas dan Cristiano Ronaldo bahkan memiliki daya pengaruh yang lebih dahsyat dibanding semua selebritas hiburan atau aktor ternama. Ke mana pun mereka pergi, selalu ada sekelompok besar wanita yang ingin memanfaatkan ketenaran mereka untuk menaikkan status sosial.
Laki-laki, terutama yang bermain sepakbola, memang berdarah panas. Mungkin satu dua kali godaan masih bisa ditahan. Tapi begitu frekuensinya meningkat dan waktu berjalan lama, terpapar jaringan lingkaran ini serta memahami harga pasar yang umum berlaku, berapa banyak yang masih bisa bertahan? Sangat sedikit!
Di muka bumi ini tak ada kucing yang tak mengendus ikan asin, hanya soal apakah dunia luar berhasil mengungkapnya atau tidak!
Sama seperti Ancelotti yang selalu dikenal sebagai pria baik hati, setengah tahun lalu media mengungkapkan bahwa dia baru saja berpisah secara perjanjian dengan istrinya selama 20 tahun, Luisa. Luisa segera tinggal serumah dengan seorang pedagang Roma, sementara Ancelotti langsung menjalin hubungan dengan wanita Rumania berusia 30 tahun. Keduanya saling bersenang-senang sendiri, tapi baru-baru ini wanita Rumania itu membentak marah di media bahwa Ancelotti mempermainkan emosinya, sementara Ancelotti malah kembali bersatu dengan mantan istrinya Luisa.
Seringkali, dalam hal emosi tidak ada yang benar-benar bisa menentukan siapa benar dan salah.
Oleh karena itu dalam urusan kehidupan pribadi, Yang Chengzhuo hampir tidak pernah memberikan batasan pada pemain. Dia hanya membuat regulasi seperti permintaan waktu istirahat dan sejenisnya, dengan satu premis utama: memastikan hal itu tidak mempengaruhi pertandingan dan pelatihan tim. Selain itu, dia tidak mau mengurus.
Inilah alasan mengapa dia bisa bergaul harmonis dengan begitu banyak bintang bola basket. Jika kamu mengurus segalanya dan ikut campur, pada akhirnya hanya akan membuatmu terlihat terlalu otoriter dan cerewet, malah berefek sebaliknya.
Kamu membuatkan mereka satu set aturan, biarkan mereka beradaptasi di bawah regulasimu. Saat melakukan kesalahan, mereka akan menerima hukuman dengan sukarela, justru tidak ada masalah sama sekali.
"Persiapan di Bernabeu bagaimana?" Yang Chengzhuo bertanya dengan penuh perhatian.
Fernando Redondo mengangguk, "Hampir selesai. Meski staf bekerja begadang selama periode Natal, tapi proyek penggantian armor ini cukup besar. Ditambah pemasangan peralatan pencahayaan buatan, jadi sedikit tertunda. Tapi pasti bisa mengalahkan Villa sebelum pertandingan melawan Villarreal. Hanya sayang kita mungkin tak punya banyak waktu untuk beradaptasi dengan arena."
Yang Chengzhuo menggelengkan kepala sambil menghela nafas, "Suruh mereka mempercepat!"
Sebenarnya, sejak Yang Chengzhuo mengelola Real Madrid, dia telah memberikan keraguan kuat terhadap lapangan rumput Bernabeu. Karena Bernabeu hanya mengganti lapangan rumput sekali setahun, namun menurut Yang Chengzhuo, harus dua kali setahun baru dianggap tepat.
Kenyataannya, melalui permintaan keras Yang Chengzhuo, Florentino Pérez telah menyetujui bahwa mulai musim ini, lapangan rumput akan diganti dua kali setahun. Di musim panas menggunakan rumput tahan panas dan kekeringan yang diimpor dari Prancis, sementara di musim dingin menggunakan rumput tahan dingin dan air dari Jerman, semuanya merupakan produk teknologi tinggi.
Dibandingkan dengan sistem sebelumnya yang hanya mengimpor rumput dari Portugal sekali setahun, harga tidak akan jauh lebih mahal. Namun dengan pergantian dua kali setahun, secara tak kasat mata meningkatkan biaya operasional klub, meskipun hanya sekitar ratusan ribu euro.
Uangnya sebenarnya tidak banyak, yang penting adalah memakan waktu dan tenaga. Dengan luas lapangan rumput Bernabeu, mengganti sekali membutuhkan 8,5 ton pasir dan 2 ton tanah. Selain itu juga harus membersihkan jalur drainase dan aspek lainnya, membuat seluruh proyek ini memakan waktu yang tidak singkat.
Lalu ada biaya peralatan pencahayaan buatan itu yang mencapai lebih dari 1 juta euro per tahun. Tapi Yang Cheng merasa ini harus dikeluarkan, karena lokasi Bernabeu di wilayah perkotaan membuat paparan sinar matahari dan fluidity udara kurang. Sebagian besar lapangan tidak mendapat cahaya selama 6 bulan, membuat kualitas rumput sangat buruk.
Di Liga Primer Inggris, hampir semua stadion telah memasang sistem ini. Yang Cheng berharap Real Madrid juga bisa mengadopsinya untuk menebus kekurangan pencahayaan alami, memberikan perawatan memadai bagi lapangan Bernabeu.
Jangan remehkan detail ini! Coba hitung berapa banyak pemain yang terluka di lapangan setiap season karena faktor lapangan, lalu bandingkan dengan anggaran saat ini - pasti akan terlihat bahwa uang ini dikeluarkan tidak sia-sia!
Bukankah ada pepatah mengatakan: "Jika ingin pekerjaan sempurna, persiapkan alatnya terlebih dahulu!"
Ambisi Yang Chengzhuo menjadi bapak baptis Real Madrid bukan sekadar retorika. Ia tak hanya ingin kemenangan di lapangan hijau, tapi juga mencetak cap filosofinya di setiap aspek operasional klub hingga detail terkecil.
Jejak strateginya telah terukir mulai dari Chemnitzer FC, 1. FC Kaiserslautern, Inter Milan, Liverpool, hingga kini Real Madrid.
