“Real Madrid Cetak 5 Gol di Babak Pertama, Bernabeu Menghancurkan Bayern München!”
Berita ini sepenuhnya mendominasi artikel utama di halaman depan koran olahraga seluruh dunia keesokan harinya, bahkan di berbagai koran otoritas menempati bagian yang sangat penting, membuktikan pengaruh Real Madrid yang terus meningkat drastis.
Bild Jerman memuat dua gambar kontras: satu menunjukkan pemain Bayern yang gembira dan bersemangat merayakan kemenangan 12-1 atas Sporting Lisbon di babak penyisihan 16 besar, bagaikan angin musim gugur menyapu daun gugur; sementara gambar lain menampilkan wajah muram mereka memasuki saluran pemain setelah tertinggal 0-5 di babak pertama.
“Di balik bayangan muram Bayern, meski terlihat kegembiraan dan sikap berani pemain Real Madrid dalam perayaan, yang lebih menonjol adalah lapisan refleksi mendalam!”
Refleksi juga menjadi pandangan arus utama banyak media otoritatif Jerman. Meski banyak media yang menganggap kekalahan telak sebagai aib dan penghinaan, namun di koran-koran otoritatif seperti Bild, lebih banyak dilakukan refleksi untuk memahami: Mengapa tim juara yang menduduki puncak klasemen Bundesliga justru tampil sangat tidak kompetitif di Liga Champions?
Selama ini banyak fans Bundesliga yang bersikap skeptis terhadap kebijakan klub 【50+1】. Mereka menganggap sistem ini membuat Bundesliga secara umum kurang kompetitif di Eropa, terutama karena tidak mampu menarik investasi dari orang-orang super kaya seperti Abramovich dan Mansour. Alhasil, Bundesliga lebih mengandalkan pengembangan mandiri dan pembangunan jaringan, sehingga langkahnya sudah ketinggalan dari liga-liga Eropa lainnya.
Dominasi Liga Premier Inggris bertumpu pada kekuatan finansial. Selain Liverpool dan Arsenal yang mengandalkan jaringan bisnis cermat Yang Chengzhuo dan Wenger, adakah klub seperti Chelsea atau Manchester United yang tidak menghamburkan dana besar untuk rekrutmen pemain? Namun fenomena ini sulit terjadi di Bundesliga Jerman karena tekanan operasional membuat klub-klub tak mungkin mengalokasikan dana lebih untuk transfer pemain.
Sebagai sumber pendapatan utama klub, sementara liga lain menerapkan harga tiket tinggi, Bundesliga justru menawarkan tiket termurah. Musim ini rata-rata kehadiran penonton Bundesliga mencapai 41.904 orang/pertandingan. Bandingkan dengan Liga Premier (35.592 orang), La Liga Spanyol (28.478 orang), Serie A Italia (25.304 orang), dan Ligue 1 Prancis yang hanya 21.034 orang.
Dari tingkat kehadiran penonton, Bundesliga memiliki tingkat kehadiran terbaik. Hal ini berkaitan dengan harga tiket mereka yang murah. Tren peningkatan kehadiran dalam beberapa tahun terakhir terus naik, sementara pendapatan kandang sendiri masih menunjukkan pertumbuhan stabil. Namun jika dibandingkan dengan liga lain yang jumlah penontonnya jauh lebih sedikit, pendapatan Bundesliga justru lebih rendah. Penyebab utamanya terletak pada harga tiket.
Menurut statistik lembaga otoritatif, pendapatan tiket Bundesliga dalam setahun berkurang 350 juta euro dibandingkan Liga Premier. Padahal rata-rata penonton per pertandingan Bundesliga 6.000 orang lebih banyak dari Liga Premier. Ini menunjukkan betapa besar kesenjangan harga tiket antara kedua liga.
Kekalahan telak Bayern Munich kali ini kembali menjadi titik lemah bagi para operator sepakbola yang mendorong reformasi. Mereka berpendapat dalam lingkungan sepakbola saat ini, reformasi harus dilakukan untuk menarik lebih banyak modal. Hanya dengan cara ini, liga bisa mendapatkan pemain berkualitas tinggi dan akhirnya mampu bersaing dengan liga-liga lain.
Namun pada hari ketiga, muncul sebuah wawancara eksklusif di majalah Kicker yang berasal dari wartawan sepakbola ternama Grant Neck dengan Yang Chengzhuo. Dalam wawancara ini, Yang Chengzhuo memberikan penilaian tinggi terhadap sistem liga Jerman ini, menganggap bahwa membangun jaringan secara sehat mungkin akan membuat Jerman dalam jangka pendek belum mampu bersaing dengan liga top lain di Benua Eropa. Tapi seiring waktu, Bundesliga akan merekonstruksi kecemerlangan dan puncak seperti akhir abad ke-20.
"Saya pernah kembali ke stadion Fritz Walter milik 1. FC Kaiserslautern untuk menonton pertandingan, duduk di tribun Sang Kaisar Yang Chengzhuo. Tribun itu bisa menampung banyak fans, tapi setiap pertandingan selalu penuh sesak karena harga tiket rata-rata hanya 15 euro, persis dalam cakupan yang bisa diterima oleh lapisan masyarakat pekerja biasa."
"Saya bilang ke Mei Erce, dia kerja luar biasa. Dengan harga tiket murah, dia berhasil menarik lebih banyak fans yang bawa keluarga dan anak-anak ke stadion. Bagi sebuah klub, ini bukan sekadar soal pendapatan uang, tapi tentang mempertahankan loyalitas yang hampir seperti iman."
"Saya yakin banyak pemain profesional yang jatuh cinta pada sepakbola karena awalnya mereka adalah fans biasa. Cinta inilah yang memampukan mereka bertahan lewat latihan melelahkan dan monoton. Jadi menurutku ini sama sekali bukan masalah."
"Yang paling membekas dari pertandingan itu adalah banyak fans yang bilang, 'Hei Kaisar, aku dari Enkenbach-Alsenborn! Tiap laga aku selalu nonton di Stadion Fritz Walter.' Aku kagum karena ada yang datang dari tempat lebih jauh lagi. Malah bikin heran."
“Oh, ternyata tiket pertandingan di Jerman bisa digunakan sebagai tiket kereta api dan kereta bawah tanah gratis, ini membuat semua fans yang ingin menonton pertandingan, asalkan mereka bisa tepat waktu, pasti akan muncul di stadion Fritz Walter menonton pertandingan, setiap pertandingan selalu penuh!”
“Menghargai penggemar adalah nilai inti sebuah liga. Menurutku Bundesliga melakukan hal ini dengan sangat baik. Jangan sampai karena kepentingan dan kebutuhan jangka pendek kita, kita benar-benar mengabaikan perencanaan jangka panjang. Kita tidak boleh lupa, alasan di balik masa-masa gelap sekitar tahun 2000 itu apa? Jangan sampai luka sembuh lalu lupa rasa sakit!”
“Teruskan Keteguhan ini, aku yakin Bundesliga pasti akan kembali ke puncak!”
Wawancara eksklusif Yang Chengzhuo ini datang tepat pada waktunya. Posisinya yang krusial di dunia sepakbola Jerman membuat dukungan dan pernyataan kontroversialnya diakui oleh banyak otoritas sepakbola Jerman. Para fans juga memberikan persetujuan terhadap penjelasannya yang penuh alasan valid, karena membangun sebuah liga bukan bergantung pada keuntungan jangka pendek, melainkan pada rencana pengembangan jangka panjang.
Tentu saja, tidak semua orang menyetujui ucapan Yang. Beberapa pihak yang berharap mendapatkan lebih banyak keuntungan melalui reformasi liga - mereka adalah Partai Reformasi yang teguh pendirian - tidak akan menyalahkannya. Karena ini adalah cara paling tidak rasional yang justru akan membuat siapa pun yang menuduh mendapat serangan keras dari fans.
Namun memang pantas saja Bundesliga memiliki begitu banyak pihak yang berharap bisa meniru Liga Primer. Pasalnya, Liga Primer Inggris memang terbukti sangat kuat.
Setelah pertandingan pertama babak penyisihan 8 besar, Manchester United mengalahkan Porto 1-0 di kandang lawan, sementara Arsenal meraih kemenangan mutlak 3-0 atas Villarreal di kandang sendiri. Liverpool bermain imbang 4-4 melawan Chelsea di tandang, meski Real Madrid berhasil mencuri perhatian dengan mengalahkan Bayern Munich 5 gol di babak pertama. Namun dari jadwal pertandingan, terlihat jelas dominasi tim-tim Inggris dalam situasi sepakbola Eropa saat ini.
Berdasarkan performa terkini, dari empat tim semifinalis Liga Champions musim ini, Real Madrid akan mengisi satu slot. Tiga slot lainnya akan diperebutkan oleh Manchester United, Arsenal, serta pemenang antara Chelsea dan Liverpool - yang kembali akan menguasai tiga dari empat posisi semifinal.
Dominasi tim-tim Inggris saat ini telah mengganggu keseimbangan kompetisi Liga Champions. Bahkan krisis ekonomi pun tak mampu memperlambat laju tim-tim Premier League. Semua pihak menyadari betul bahwa dominasi ini akan terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan, didukung oleh modal finansial yang melimpah sebagai sistem pendukung mereka.
Tentu saja, ini juga mencerminkan satu poin lain: kelemahan liga-liga lainnya.
Bahkan Arsenal yang merapatkan pengeluaran bisa tampil gemilang di Liga Champions. Ini membuktikan bahwa tim-tim liga lain menghadapi masalah dan kesulitan. Satu-satunya yang bisa melawan dominasi Liga Primer hanyalah dua raksasa La Liga.
Kandidat terpanas untuk gelar juara Liga Champions musim ini tak terbantahkan adalah Real Madrid. Meski Liga Primer sangat dominan, persaingan sengit perebutan gelar liga justru akan berdampak pada performa di Liga Champions.
Dampak ini tentu juga memengaruhi Real Madrid. Barcelona yang masih gigih mengejar di liga - setelah tersingkir dari Copa del Rey dan Liga Champions - akan memberikan tekanan ekstra. Namun dari segi kekuatan dan performa terkini, Los Blancos tetap kandidat utama tak terbantahkan untuk juara liga.
……
……
Mempertahankan performa menonjol dari pembantaian Bayern München di Liga Champions, Real Madrid kembali ke La Liga untuk istirahat selama tiga hari, lalu menunggu dengan santai di Bernabeu menyambut kunjungan Valladolid.
Dalam pertandingan yang dimainkan sehari lebih awal, Barcelona berhasil mengalahkan Recreativo dengan skor 2-0 di kandang sendiri, membuat mereka melompat ke puncak klasemen La Liga dengan keunggulan 1 poin meski sudah bermain satu pertandingan lebih banyak - pertama kalinya musim ini mereka menduduki posisi pemuncak.
Hal ini membuat pihak Barcelona gembira bukan kepalang. Usai mengalahkan Recreativo, mereka berteriak-teriak ingin bertahan di tahta puncak klasemen, berharap Real Madrid terbalik di parit dengan kekalahan mengejutkan dari Valladolid di kandang sendiri.
Namun di Stadion Santiago Bernabéu, Real Madrid langsung menaklukkan gawang Valladolid lewat Perang Kilat pada menit pertama. Tembakan pertama David Villa berhasil mencetak gol pembuka untuk Los Blancos.
Setelah itu di babak pertama, Villa yang status pertandingannya luar biasa bagus mencetak 2 gol berturut-turut melalui sundulan dan tendangan, menyelesaikan hat-trick sekaligus memberikan assist kepada Özil untuk mencetak 1 gol, membuat skor 4-0 saat jeda tengah pertandingan.
Di babak kedua, Yang Chengzhuo melakukan penyesuaian pergantian pemain setelah yakin kemenangan akan diraih, menyimpan sebagian kekuatan untuk menghadapi pertandingan tandang melawan Bayern. Serangkaian pergantian dilakukan, namun gol dari Negredo dan Guti tetap membantu Madrid meraih kemenangan besar 6-0 atas Valladolid.
Usai pertandingan ini, Marca menerbitkan karikatur menanggapi kampanye media di wilayah Catalunya: Seorang berkaus Barcelona memakai mahkota yang terlalu besar hingga menutupi kepala dan mencekik lehernya.
Monolog di sampingnya berbunyi: "Jangan pakai topi yang terlalu besar jika kepala tak sebesar itu!" dengan nada sarkasme dan ironi yang menusuk.
Sementara fans Barcelona hanya bisa menonton Real Madrid merebut kembali posisi pemuncak klasemen liga dengan keunggulan 2 poin, namun tak berdaya. Mereka sekali lagi mendesak klub untuk memastikan Pep Guardiola bertahan dengan tekanan dan mendorong Real Madrid melakukan kesalahan.
Sebagai lawan Real Madrid di Liga Champions, Bayern München kembali ke liga domestik dan menghancurkan Frankfurt 4-0. Jurgen Klinsmann dalam wawancara dengan wartawan menegaskan meski telah tersingkir dari Liga Champions, Bayern akan tetap berjuang maksimal di pertandingan kandang. Target berikutnya adalah memperebutkan gelar juara liga.
Situasi perebutan gelar Bundesliga musim ini sangat sengit. Meski Bayern masih memimpin, Wolfsburg dan 1. FC Kaiserslautern di belakang terus mengejar ketat. Sedikit kecerobohan bisa membuat klasemen anjlok dan kehilangan gelar juara.
Yang Cheng juga sudah memperkirakan pemikiran Klinsmann. Bagaimanapun juga, pada leg pertama Liga Champions mereka sudah kalah telak 0:5. Seberapapun usaha di kandang sendiri, mustahil melakukan comeback dan pembalikan skor. Terus menggunakan skuad inti untuk bertarung habis-habisan melawan Real Madrid sudah tidak masuk akal. Mereka pasti tidak akan mengerahkan seluruh kekuatan sebenarnya. Memastikan juara liga tetap menjadi tugas terpenting saat ini.
Oleh karena itu, dalam daftar pemain yang terbang ke München untuk laga tandang, Yang Cheng menyusun formasi setengah inti setengah cadangan.
Kiper diisi oleh Antonio Adán. Lini belakang terdiri dari Marcelo yang baru sembuh dari cedera, Kompany, Pepe, dan Miguel Torres. Untuk posisi gelandang bertahan ganda, karena Granero masih cedera, Yang Cheng memilih Xavi García berduet dengan De la Red. Mata, Raul, dan Özil mengisi posisi gelandang serang. Sergio Agüero ditugaskan sebagai striker tunggal.
Satu set skuad seperti ini, tidak sulit melihat niat sebenarnya Yang Chengzhuo. Bayern München juga telah menyesuaikan formasi mereka tanpa mengerahkan pasukan inti. Kedua tim bertanding dengan satu tujuan yang sama di Allianz Arena München, menghasilkan imbang 1-1 yang memuaskan semua pihak.
Yang Chengzhuo sangat puas dengan De la Red yang mencetak gol penyeimbang. Pemain ini, bersama Granero, menunjukkan kemajuan pesat dengan potensi pembentukan tinggi. Dia layak dibina dan mendapat keyakinan penuh dari pelatih.
Pencetak gol Bayern München adalah Thomas Müller. Anak muda ini menunjukkan performa gemilang: gerakan aktif, kemampuan mengolah bola cepat, teknik hebat, dan terutama kecerdasan sepakbola-nya. Hal ini membuat Yang Chengzhuo sangat yakin akan masa depan Müller.
Setelah pertandingan ini, daftar 4 besar Liga Champions akhirnya resmi ditentukan.
Manchester United berhasil mengeliminasi Porto dengan total skor 3-2 dan melaju ke empat besar. Arsenal mengalahkan Villarreal 4-1 untuk lolos, sementara Chelsea mengamankan tiket semifinal setelah menyingkirkan Liverpool dengan agregat 7-5.
Seperti yang diduga dunia luar, semifinal Liga Champions kembali dimonopoli oleh 3 tim Inggris. Meniru musim lalu, Real Madrid sekali lagi menjadi satu-satunya penerus di antara empat besar.
Perbedaannya, musim lalu lawan Real Madrid di semifinal adalah Chelsea. Kini rival mereka berubah menjadi juara bertahan Manchester United, sementara Chelsea akan berhadapan dengan Arsenal yang dipimpin Wenger.
Tentang Manchester United, persaingan mereka dengan Liverpool dan Chelsea di Liga Primer musim ini juga sangat sengit, namun semua ini lebih banyak berkat daya serang MU yang memiliki pemain-pemain berkualitas seperti Carlos Tevez, Dimitar Berbatov, Wayne Rooney, Ashley? Young, Ryan Giggs, dan Paul Scholes. Daya serang Manchester United di Liga Primer hanya kalah dari Liverpool.
Berbeda dengan pertahanan Liverpool yang stabil, masalah di lini pertahanan MU selalu banyak. Kapten senior Gary Neville yang sering cedera membuat menit tampilnya tidak konsisten. Wes Brown, Patrice Evra, dan Rio Ferdinand adalah pemain pertahanan yang lebih membuat Sir Alex Ferguson merasa tenang. Tapi 4 posisi pertahanan hanya diisi 3 pemain, bagaimana bisa menjaga pertahanan dengan baik?
Inilah alasan mengapa MU tertinggal dari Liverpool di liga musim ini. Namun di kompetisi Liga Champions, Ferguson selalu bisa mengandalkan kemampuan memahami taktiknya yang luar biasa untuk mengatasi kekurangan tim sekaligus memaksimalkan keunggulan mereka.
Jadi, duel dua pertandingan melawan Manchester United akan lebih menjadi pertarungan di tingkat pelatih kepala. Dalam babak krusial penyisihan dua leg ini, Real Madrid juga harus menghadapi El Clásico melawan Barcelona. Menurut situasi terkini, pertandingan ini pasti akan mempengaruhi arah perebutan gelar La Liga musim ini.
Tiga pertarungan pamungkas dalam seminggu, jadwal neraka seperti ini akan menjadi ujian berat bagi Los Blancos.
Sebaliknya Chelsea vs Arsenal, The Blues memiliki kekuatan yang cukup untuk menghancurkan The Gunners. Derby London ini jika tidak ada kejutan, pemenang terakhir akan menjadi Chelsea. Karena secara kekuatan menyeluruh, Arsenal masih sedikit kalah dibanding The Blues.
……
……
Kembali dari München ke La Liga, Real Madrid langsung terbang ke kandang Recreativo de Huelva tanpa jeda.
Di Stadion Colombino, Real Madrid mengandalkan dua gol dari Villa serta gol dari Cristiano Ronaldo dan Kaká untuk mengalahkan Recreativo 4-0 di kandang lawan, mempertahankan keunggulan atas Barcelona.
Di pertandingan lain yang digelar bersamaan, Barcelona menghadapi Getafe di tandang. Meski mengandalkan gol krusial Messi untuk menang 1-0, Barcelona tampil kikuk sepanjang laga melawan tim yang dijuluki "Tim Dua Real Madrid" ini. Getafe yang sebelumnya bersumpah akan membantu Real Madrid mengalahkan Barcelona, tampil gemilang meski gagal meraih poin.
Usai menyelesaikan laga pekan ke-31, Real Madrid belum bisa beristirahat karena harus menghadapi laga pekan ke-32 di tengah pekan.
Kali ini, Real Madrid di kandang sendiri berhasil mengalahkan sesama klub ibu kota Getafe dengan skor 3-1, mengandalkan dua gol dari Sergio Agüero dan satu gol dari Granero. Satu-satunya gol Getafe dicetak oleh Soldado, namun setelah membobol gawang Los Blancos ia tidak merayakannya. Usai pertandingan, pemain tersebut juga menyampaikan harapannya kepada Yang Chengzhuo dan skuat Real Madrid untuk meraih gelar juara.
Berbeda dengan perjuangan sulit Real Madrid melawan Getafe, Barcelona membuktikan dominasinya di Camp Nou. Dengan gol-gol dari Andres Iniesta, Lionel Messi, Xavi, dan Thierry Henry, Blaugrana menang telak 4-0 atas Sevilla. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa Barcelona yang kini fokus penuh pada liga domestik setelah tersingkir dari Copa del Rey dan Liga Champions, telah bertransformasi menjadi kekuatan yang semakin tak terbendung.
3 hari kemudian, di putaran ke-33 La Liga, Real Madrid menghadapi tantangan tandang ke Sevilla. Gol Renato di menit ke-6 membangunkan raga lesu Los Blancos. Raul sebagai gelandang serang starter menunjukkan manifestasi kepemimpinan Kapten Tim. Dengan hat-trick mengejutkan, dia membantu Madrid menyelesaikan comeback 3-1.
Di momen genting, fungsi Raul tetap termanifestasi dahsyat. Terutama semangat bertarung habis-habisan dirinya bersama beberapa lulusan akademi Madrid di lapangan, yang benar-benar memukul mundur semangat Sevilla.
Meski Sevilla sempat membalas satu gol, di saat-saat terakhir Miguel Torres mencetak gol penentu. Gol ini membawa kemenangan dramatis 4-2 dari kandang lawan.
Drama Madrid berbanding lurus dengan kesulitan Barcelona. Di Camp Nou, meski akhirnya menang 3-1 atas Getafe, Blaugrana harus berjuang mati-matian sepanjang 90 menit.
Gol Messi memberi Barcelona keunggulan di stadion Mestalla milik Valencia, namun gol beruntun dari Hernandez dan Maduro membantu Legiun Kelelawar membalikkan keadaan. Setelah itu, gol Henry kembali menyamakan kedudukan untuk Barcelona.
Pada momen krusial di akhir pertandingan, umpan silang Xavi ke Iniesta menghasilkan gol penentu di menit ke-92, memastikan kemenangan dramatis Barcelona atas Valencia sekaligus mempertahankan tekanan atas Real Madrid.
Hasil ini membuat La Liga memasuki putaran ke-34 dengan El Clásico sebagai laga berat setelah selisih 2 poin. Namun sebelum dan sesudah derby, Real Madrid masih harus menghadapi Manchester United - juara bertahan Liga Champions - situasi yang membuat media ramai menyarankan Yang Chengzho fokus pada satu kompetisi saja demi memperebutkan gelar!
Jika tidak, sangat mungkin semua usaha akan berakhir sia-sia!
