Perpanjangan Kontrak Si Bocah Emas Argentina Gagalkan Upaya Perekrutan Barcelona!
Agüero: "Aku Berharap Bisa Pensiun di Real Madrid!"
Yang Chengzhuo: "Dengan Bertahan di Real Madrid, Dia Berpeluang Raih Ballon d'Or!"
……
Yang Chengzhuo selalu bekerja dengan efisiensi tinggi. Pagi hari berhasil menyelesaikan Hidalgo, siang hari langsung menandatangani perjanjian. Meski kontrak resmi masih perlu menunggu beberapa waktu, dengan adanya perjanjian ini, perpanjangan kontrak Sergio Agüero sudah dipakukan di papan besi.
Sebenarnya, Real Madrid sama sekali tidak takut direkrut pemainnya. Karena Agüero masih terikat kontrak dengan Madrid. Namun Yang Cheng juga paham betul: ketika performa pemain meningkat tapi gaji tidak naik, mereka pasti akan kecewa. Karena itu dia selalu berpegang pada prinsip: gaji pemain harus sebanding dengan performanya.
Tentu saja, jika ada pemain dengan performa dan kemampuan biasa-biasa saja yang merengek minta kenaikan gaji, dia akan tanpa ragu mengirim mereka pergi.
Perpanjangan kontrak Real Madrid dan Agüero sama dengan mengumumkan mimpi indah Barcelona merekrut Agüero telah hancur berantakan. Sebelumnya media melaporkan, mereka berharap meniru taktik Florentino Pérez saat merekrut Figo dulu, mendapatkan Agüero untuk meningkatkan kekuatan sekaligus menghantam Real Madrid. Namun kini rencana itu sudah tidak mungkin lagi.
Klausul pelepasan sebelumnya 70 juta euro, kini menjadi 150 juta euro. Mampukah Barcelona membayar jumlah fantastis ini?
Jangan lupa, ini baru biaya pelepasan untuk Real Madrid. Jika ditambah pajak, totalnya benar-benar angka astronomi.
Persaingan di pasar transfer ini jelas menjadi pemanasan untuk El Clásico yang akan datang. Banyak fans Real Madrid menyambut baik perpanjangan kontrak Agüero, sambil berusaha mati-matian menggagalkan konspirasi perekrutan ilegal Barcelona.
Terutama pada pagi hari pertandingan, hampir semua fans yang melewati area sekitar Stadion Bernabeu mengalungkan syal Real Madrid di leher. Udara dingin yang datang justru memicu semangat mereka. Dua stasiun TV di Madrid yang memegang hak siaran El Clásico pun ramai-ramai merekam berbagai program TV untuk menghangatkan persiapan menuju derby abad ini, lalu menyiarkannya ke seluruh dunia.
El Clásico kini bukan lagi sekadar urusan Real Madrid vs Barcelona, orang Castilla melawan orang Catalan. Bahkan pertandingan ini telah menjadi laga bergengsi bagi seluruh pecinta sepakbola di dalam negeri Spanyol, Eropa, hingga seluruh penjuru dunia.
Diperkirakan jumlah penonton pertandingan ini secara global akan melebihi 400 juta orang.
Sebagai perbandingan, total penonton final Liga Champions hanya sekitar 200 juta lebih, sedangkan final Piala Dunia Jerman mencapai 700 juta. Dari sini jelas terlihat betapa pentingnya El Clásico ini.
Seperti yang sebelumnya dikatakan Yang Chengzhuo dan kawan-kawan, ini adalah platform pameran besar di mana berbagai sumber daya mati-matian berusaha mencari celah untuk naik ke panggung, berharap bisa memanfaatkan platform ini untuk dihype. Segala upaya ini justru semakin memacu popularitas ekstrim dan komersialisasi platform tersebut.
Ada perhatian berarti ada kepentingan - ini hukum besi bisnis!
Perbedaan utama antara Derby Abad Ini dengan Final Piala Dunia terletak pada frekuensi: Final Piala Dunia hanya 4 tahun sekali, sementara Derby Abad Ini terjadi setidaknya dua kali setahun. Hal ini membuat Asosiasi Sepak Bola Spanyol, Real Madrid dan Barcelona paham betul cara mengemas acara ini. Contohnya, mereka mulai sengaja menjadwalkan pertandingan pertama derby sekitar Natal, sementara pertandingan kedua ditempatkan di akhir musim kompetisi.
Alasannya sederhana: pertandingan pertama ditujukan untuk menyambut masa liburan Natal, sedangkan yang kedua bertujuan menciptakan suspense musim ini.
Kedua tim hanya berselisih 2 poin, siapa yang memenangkan pertandingan akan mendapat kesempatan menjuarai liga. Bagi penonton dan penggemar, ini memiliki daya tarik besar karena bagi mereka bukankah ini seperti pertandingan final tingkat bom?
Beberapa tahun terakhir, ekonomi Spanyol terus merosot, namun popularitas El Clásico justru semakin melonjak. Selain mampu membangkitkan gairah fans domestik, juga berhasil menarik lebih banyak pengunjung mancanegara untuk memacu pertumbuhan industri pariwisata.
Oleh karena itu, dari segi tertentu, pemerintah Spanyol dan berbagai lapisan masyarakat juga memberikan dukungan penuh terhadap transformasi ini.
Mengenai para fans, lihat saja kerumunan penggemar asing di jalanan Madrid - ada yang berasal dari Asia, Amerika Utara, maupun negara-negara Eropa lain, semuanya datang khusus untuk El Clásico. Di sepanjang jalan terlihat para pencari tiket yang mengacung-acung plakat bertuliskan harga tertinggi yang bisa mereka terima, transparan tanpa tedeng aling-aling.
Beberapa tiket terbatas yang dibeli dari klub dengan harga murah 70 euro, menjelang hari pertandingan telah dihype dari 100 menjadi 300, lalu 500. Jika ingin menemukan kursi yang memuaskan seperti kursi duduk di lapisan terbawah, bahkan untuk barisan paling atas di area dasar, mustahil menawar tanpa merasa malu jika tidak membawa 1500 euro.
Jutaan penggemar dari seluruh penjuru dunia datang ke Madrid dengan kondisi hati berziarah, menyaksikan performa para pemain. Sebagai dua tim sepak bola ofensif paling menjanjikan saat ini, Real Madrid dan Barcelona memang mewakili puncak sepak bola teknikal di dunia ini. El Clásico tak pernah berubah menjadi pertahanan rapat yang membosankan, inilah wilayah daya tarik mereka bagi para fans.
Untuk itu, saluran olahraga stasiun televisi Spanyol bahkan menayangkan kondisi El Clásico seharian penuh. Ada rekaman pertandingan sebelumnya dan serangkaian program setelahnya. Di jalanan Madrid, penonton juga bisa menyaksikan program-program ini melalui layar-layar raksasa, tentu dengan beberapa iklan yang disisipkan di antaranya.
Seiring mendekatnya waktu pertandingan, terutama setelah lewat siang hari menuju pukul 3-4 sore, fans mulai berduyun-duyun memadati jalanan.
Jika sebelumnya dalam wawancara televisi para fans masih menunjukkan sikap bersahabat, kini mereka tak lagi menyembunyikan posisi. Hal ini terlihat dari parade anti-Real Madrid dan anti-Yang Chengzhuo oleh fans Barcelona, sementara fans Real Madrid serempak memakai syal edisi peringatan klub sambil menggenggam syal merah-hitam di tangan.
Apakah fans Real Madrid mau mendukung dua tim?
Tidak, tentu tidak!
Karena syal berwarna dasar merah dengan tulisan hitam bertuliskan 【ANTICULE】, yang berarti Anti Barcelona!
Ketika serangkaian slogan Anti Barcelona diteriakkan di jalanan, seluruh fans Real Madrid akan serempak mengangkat syal merah-hitam di tangan mereka sambil bersorak gegap gempita, menunjukkan kebencian dan antipati mereka terhadap Barca.
El Clásico bukan sekadar pertandingan, tapi perlawanan etnis sekaligus perayaan megah - sebuah PARTY besar dan pertemuan massal!
……
……
Bus tim Real Madrid keluar dari Hotel Mirasierra langsung menuju Stadion Santiago Bernabéu di pusat kota.
Pengaruh El Clásico membuat fans Los Blancos melupakan kebahagiaan kemenangan 2-1 di kandang Manchester United. Setelah mengalahkan MU, mereka sama sekali tidak merayakannya berlebihan dan langsung fokus menanti duel abadi ini.
Real Madrid pasti menang、Barcelona tidak akan kalah、Hancurkan El Blaugrana sampai ke akar-akarnya、Bungkam Bernabeu selamanya!
Perang argumen pra-pertandingan selalu menarik perhatian, mulai dari perang air liur fans di forum-forum besar jaringan internet, debat sengit antar pemain, hingga saling serang melalui pulpen antara pelatih dan manajemen klub, bahkan sampai pejabat tinggi pemerintah yang tampil menyatakan posisi - semua ini membuat El Clásico menjadi sangat istimewa.
Ini tidak hanya mempengaruhi fans dan klub, tetapi juga para pemain.
Yang Chengzhuo terus-menerus melakukan satu hal sebelum pertandingan: menyerukan ketenangan sekaligus mengurangi tekanan pada pemain!
Dia tidak menuangkan minyak ke api dalam El Clásico karena tahu pertandingan seperti ini tidak butuh mobilisasi; Dia juga tidak menuntut kemenangan karena sadar tak ada pemain yang mau kalah; Dia pun tidak meneriakkan "pasti menang" karena paham teriakan semacam itu justru memberi tekanan pada pemain.
Tapi, meski telah melakukan semua ini, meski ia menolak semua wawancara media dan memberlakukan pemblokiran berita, para pemain tetap merasakan teriakan dari dunia luar. Terutama saat bus tim yang sunyi melintasi jalanan Madrid yang riuh, di mana-mana terdengar teriakan fans Real Madrid. Semua tahu pertandingan ini Tidak Boleh Kalah!
Semakin mendekati Stadion Santiago Bernabéu, semakin banyak fans Real Madrid yang memadati jalanan, menciptakan sensasi yang semakin menggemparkan.
Meskipun kepolisian Spanyol telah mengerahkan personel lebih banyak dari daerah sekitar dan menggunakan berbagai taktik untuk menjaga ketertiban, saat bus tim tiba di Bernabeu, rintangan tetap diterobos oleh para fans yang fanatik.
Seorang fans berbaju kaos Barcelona mengangkat tinggi spanduk bertuliskan: "Real Madrid VS Barcelona, 2:6!!"
"Jelas terlihat, dia ingin menggunakan spanduk ini untuk mengumumkan kemenangan Barcelona, berharap Barcelona bisa membalas kekalahan 2-6 di Stadion Bernabeu demi membersihkan aib. Sayangnya caranya terlalu ekstrem, langsung diseret polisi di TKP. Entah apakah dia masih bisa masuk menonton pertandingan."
Menyaksikan fans Barcelona yang digotong dua polisi bersenjata lengkap namun masih terus mengumpat, Yang Chengzhuo di dalam bus hanya bisa menggelengkan kepala sambil tersenyum getir, "Lihat, inilah konsekuensi kecemasan berlebihan!"
Para pemain memandang fans Barcelona itu, lalu mendengar ucapan Yang Chengzhuo, tak bisa menahan tawa.
"Sebenarnya, tingkat prioritas Barcelona untuk pertandingan ini lebih tinggi daripada kita. Bagi kita, laga ini memang penting, tapi hanya sebatas penting. Kita masih punya Liga Champions, dan keunggulan 2 poin. Bahkan jika Barcelona berhasil membalikkan keadaan, kita masih punya harapan."
Saat bus tim kembali melanjutkan perjalanan, Yang Chengzhuo mengambil kesempatan untuk kembali mengurangi tekanan pada para pemain di dalam bus.
"Tapi bagi Barcelona, pertandingan ini adalah Pertahanan di Sungai Mati yang konklusif. Mereka tidak bisa menerima kekalahan karena jika kalah, selisih 5 poin akan menjadi hukuman mati. Musim ini hanya liga yang tersisa untuk diperebutkan, jadi mereka akan berusaha mati-matian memenangkan pertandingan ini."
Ucapan Yang Chengzhuo memang mengandung prinsip kebenaran. Banyak pemain yang terus-menerus mengangguk mendengarnya.
"Selain itu, kekalahan memilukan sebelumnya membuat semua pemain mereka ingin balas dendam. Meski terlihat tenang, di balik ketenangan itu tersembunyi hati yang gelisah!"
Pada saat itu, bus tim telah tiba di area parkir, tetapi Yang Chengzhuo belum mengizinkan para pemain turun.
"Kita harus menjaga kondisi mental kita tetap stabil, jangan bentrok langsung dengan mereka. Kita harus bermain lebih cerdas dan tenanglah, karena selama kita bermain cukup cerdas dan cukup tenang, maka lawan pasti akan menjadi gila. Gelisah yang mereka mati-matian tahan akan meluap dari hati yang terlihat tenang. Saat itulah situasi akan condong ke Arah yang menguntungkan kita!"
Para pemain mengangguk.
Setelah dua tiga tahun terakhir menikmati keunggulan, terutama setelah latihan menggunakan berbagai metode ilmiah dari Yang Chengzhuo, para pemain Real Madrid menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan watak dan perasaan. Kemampuan mereka dalam kendali sifat ini seringkali menghasilkan stabilitas performa selama pertandingan.
……
……
"Halo/Salut!"
Saat Charlize Theron menggandeng tangan Charles menuju pintu masuk tribun kursi bisnis di Stadion Santiago Bernabéu, tiba-tiba ada suara dari belakang memanggil mereka. Setelah menoleh, ternyata seorang Asia.
"Halo/Salut!" Charlieze tersenyum sambil mengangguk.
"Dia agak terkejut dengan kecantikan Charlize Theron. Jika sebelumnya dari bayangan belakang dia sudah melihat ini adalah wanita cantik beraura yang sangat elegan, maka saat melihat wajahnya sekarang, pancaran pesonanya tak tertahankan."
"Ada urusan?" Charlize Theron yang sudah terbiasa dengan pandangan seperti ini dari pria, tersenyum ramah dan bertanya.
"Hmm..." Pria itu tersipu malu, wajahnya memerah penuh permintaan maaf, "Saya wartawan dari Tiongkok. Mau tanya, pintu masuknya di mana ya?"
Charlize Theron mengambil tiket pertandingan dari tangannya, melihat lebih dekat lalu menunjuk ke arah kerumunan fans lain di kejauhan, "Lewat sini tiga pintu masuk, tanda pengenalannya jelas sekali, pasti langsung kelihatan."
"Terima kasih!" Pria itu mengangguk sambil tersenyum, sedang berbalik mau pergi tiba-tiba teringat sesuatu. "Kamu... kamu ini Charlize Theron ya?"
"Hm!" Charlize Theron mengernyitkan alisnya dengan elegan, mengangguk membenarkan.
Orang itu segera tersenyum, sebelum pergi berteriak, "Akhirnya bertemu manusia hidup yang nyata, Permaisuri, dan juga Yang Mulia Pangeran!"
Charlize Theron terkekeh sambil melihat bayangan belakang orang itu. Dia jelas menikmati ucapan tersebut, dalam kondisi hati yang baik.
"Ayo masuk, Yang Mulia Pangeran!" Charlize Theron menarik tangan Charles yang digenggamnya, berkata dengan menggoda.
Fans Yang Chengzhuo gemar menyebut Charles sebagai Yang Mulia Pangeran. Hal ini membuat anak lelaki suka bertingkah manja dan beraksi ini sudah sangat terkenal di jaringan internet. Terutama sebagai putra Yang Chengzhuo dan Charlize Theron, tidak menarik perhatian orang, masa sih.
Di pintu masuk tribun stadion, para staf sedang membagikan selebaran promosi pertandingan.
Di tengah selebaran promosi ini terdapat diagram skematik lapangan Stadion Santiago Bernabéu. Di bagian kiri diagram terdapat formasi 4231 dengan lineup pembuka Real Madrid: kiper Casillas, lini belakang Arbeloa-Thiago Silva-Pepe-Maicon, gelandang bertahan ganda Granero-De la Red, trio penyerang Cristiano Ronaldo-Raul-Mata, dan striker tunggal Sergio Agüero.
Terdapat cukup banyak perubahan pada lineup Real Madrid di pertandingan ini. Mengingat jeda antara laga melawan Manchester United hanya terpaut 2 hari, kecuali Casillas, Thiago Silva, Maicon, dan Cristiano Ronaldo, seluruh pemain lain di lineup pembuka berbeda dengan pertandingan melawan MU sebelumnya.
Ini menunjukkan strategi Yang Chengzhuo yang tidak menyerah pada leg kedua melawan Barcelona dan Manchester United. Dia tidak hanya mempertimbangkan kemampuan bertarung pada pertandingan ini, tetapi juga harus memperhatikan pertandingan leg kedua melawan MU 3 hari kemudian. Oleh karena itu, rotasi lineup mutlak diperlukan.
Lineup pembuka Barcelona juga tidak mengejutkan: Kiper Valdés, lini belakang Abidal-Piqué-Puyol-Alves, gelandang trio Xavi-Busquets-Iniesta, dengan trisula lini depan Henry-Ibrahimović-Messi yang tetap dipertahankan.
Terlihat Guardiola masih memilih untuk tetap mempercayai Ibrahimović. Meski rasio gol Zlatan musim ini jauh di bawah Messi, pelatih Barcelona yakin striker Swedia itu akan semakin menyatu ke dalam sistem taktik klub Catalan.
Di bawah ilustrasi stadion dan diagram formasi, tercantum daftar pemain starter beserta nomor mereka dari kedua tim, disertai daftar pemain pengganti. Di bagian tengah terdapat daftar wasit pertandingan.
Bagian paling bawah selebaran promosi menampilkan logo sponsor Real Madrid seperti Audi, Adidas, Emirates Airlines, dan lain-lain. Selebaran ini merupakan hasil rekayasa tim khusus untuk pertandingan ini, di mana lineup pembuka sengaja dibocorkan lebih awal. Kedua tim telah mengumumkan daftar starter sehari sebelumnya, karena mustahil mencetak selebaran tanpa informasi tersebut.
Charlize Theron mengajak Charles sambil membawa selebaran promosi menuju kursi bisnis.
Begitu muncul, ia langsung merasakan atmosfer Stadion Bernabeu yang penuh sesak. Fans Real Madrid serempak meneriakkan 【Permaisuri Kaisar】dan 【Yang Mulia Pangeran】sebagai bentuk sambutan untuk mereka berdua.
Saat pertama kali melihat, seluruh Stadion Bernabéu yang terlihat hampir semuanya berwarna putih. Tribun stadion ini seolah tertutup rapat oleh salju putih bersih. Jika bukan karena riuh rendah sorak-sorai dan teriakan, semua orang pasti akan mengira di sini baru saja turun salju.
Para pemain Real Madrid dan Barcelona sedang melakukan pemanasan di bawah. Mereka tidak mengenakan seragam pertandingan, melainkan jas latihan - ada yang berlengan panjang, ada yang berlengan pendek. Masing-masing bermain bola bahkan bersenang-senang di area pertahanan timnya sendiri.
Terutama Cristiano Ronaldo dan Kaká yang tidak masuk lineup pembuka, keduanya membuat para fans di tribun menjerit gembira dengan permainan cungkil bola yang unik seperti lumba-lumba saat menguasai bola.
Semangat yang tercipta dari teriakan kompak 80.000 fans ini mampu membuat darah semua penonton di Stadion Bernabéu berdesir panas, tak sadar ikut terbawa suasana penuh semangat.
Setelah melakukan serangkaian pemanasan dan pelatihan, para pemain Real Madrid yang dipimpin Kapten Raul berjalan serempak ke pinggir lapangan. Mereka melambaikan tangan kepada fans tim tuan rumah sambil mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan. Gerakan ini langsung disambut sorak-sorai gegap gempita dari seluruh penonton Stadion Bernabeu.
Akhirnya, para pemain yang dipimpin Kapten Raul dan Casillas memasuki saluran pemain untuk kembali ke ruang ganti, mempersiapkan diri menghadapi El Clásico yang akan segera dimulai.
Begitu pemain Real Madrid masuk ke saluran, atmosfer Stadion Bernabeu berubah drastis seperti cuaca di Inggris - dari cerah berangin tiba-tiba berubah menjadi badai siulan dan cacian. Puluhan ribu fans Real Madrid menyambut pemain Barcelona yang masuk belakangan dengan siulan mencekam yang menyelimuti langit-stadion, diselingi teriakan kutukan dan hinaan.
Peristiwa ini jelas menunjukkan prinsip "cinta dan benci yang jelas" dari suporter kandang!
Bagi mereka, Barcelona adalah musuh bebuyutan, rival abadi, lawan di medan pertempuran.
Setidaknya untuk pertandingan kali ini!
