Pengalaman membuat seseorang menjadi tenang; sejarah membuat sebuah negara menjadi luar biasa!
Ungkapan ini juga berlaku sama ketika diterapkan pada klub sepakbola.
Tanpa endapan sejarah yang cukup, tidak membentuk semangat tradisi unik mereka sendiri, tim seperti ini lambat laun pasti akan tersingkir dalam dunia sepakbola profesional yang menyaring yang terbaik, seperti halnya jutaan klub sepakbola yang muncul sekejap - mereka pernah populer sesaat, tapi cepat tenggelam dalam hiruk-pikuk.
Banyak orang menganggap aneh: Kenapa klub-klub tradisi seperti Real Madrid, Barcelona, Inter Milan, AC Milan, Manchester United, Liverpool, dan lain-lain begitu istimewa? Mengapa seluruh alam semesta dilanda krisis subprime Amerika dan krisis utang Eropa, tapi mereka sama sekali tidak terpengaruh, tetap boros mengeluarkan uang dan merekrut pemain baru?
Kalau klub berpendapatan tinggi seperti Real Madrid atau Manchester United yang beroperasi dengan kemampuan tinggi, masih bisa dimaklumi. Tapi Barcelona yang terlilit utang, kenapa masih bisa mengeluarkan uang begitu banyak untuk masuk ke pasar transfer? Apakah bank yang meminjamkan uang ke mereka itu orang bodoh plus idiot?
Siapa yang berpikir begitu, dialah si orang bodoh sejati!
Bank pertama tidak pernah melakukan transaksi rugi semacam ini. Mereka mau meminjamkan uang ke Barcelona, klub Liga Primer, dan tim elit yang berhutang untuk rekrut pemain, karena tahu klub-klub ini mampu melunasi.
Beberapa di antaranya memiliki sejarah lebih dari seratus tahun. Dasar kokoh dari kecemerlangan berkelanjutan membuat mereka punya jutaan fans setia yang siap menyelamatkan tim saat terdesak. Jadi sama sekali tidak perlu khawatir mereka akan bangkrut.
Contohnya Barcelona yang punya utang ratusan juta euro? Takut apa?
Berapa pendapatan tahunan dari tiket masuk Stadion Camp Nou saja?
Pengaruh Barcelona di wilayah Catalunya begitu besar. Nanti tinggal tunjuk beberapa orang kaya jadi direktur klub, suruh mereka menyumbang untuk melunasi hutang - pasti banyak orang tajir yang berebutan mau!
Inilah kekuatan sejarah! Inilah daya tarik tradisi!
Seandainya klub lain, bisakah?
Seperti Deportivo La Coruña yang pernah jaya selama beberapa tahun dan mendapat julukan Super Depor. Tapi mereka kurang persiapan/keyakinan diri, ambisi tidak cukup, atau terbatas oleh berbagai faktor lingkungan objektif sehingga tidak bisa melangkah lebih jauh dari dasar yang ada. Akhirnya mereka kembali ke jalur bisnis bermodal pas-pasan, membuat kondisi Deportivo La Coruña memilukan.
Bisnis sepakbola ini sama seperti bisnis lain. Saat kondisi ekonomi buruk, klub-klub bermodal pas-pasan seperti Deportivo La Coruña dan Valencia lah yang paling terpengaruh. Tapi bagi tim top seperti Real Madrid dan Barcelona, ini sama sekali tidak relevan. Kemampuan mereka menahan risiko terlalu besar, tidak takut.
Kemelaratan Deportivo La Coruña sebagian disebabkan oleh ketua klub Lendoiro yang dijuluki ayam jantan besi La Liga. Sifat pelitnya membuatnya selalu berhitung sangat matang di pasar transfer.
Investasi Deportivo La Coruña di pasar transfer musim ini sejauh ini adalah nol. Mereka merekrut gelandang bertahan Brasil berusia 30 tahun Juca dari Partizan Beograd melalui transfer bebas, kemudian membeli bek kiri Kolombia Angulo dari Leixões Portugal berupa sistem sewa dengan biaya yang persis mengimbangi 200 ribu euro dari transfer Christian ke Alicante.
Keseimbangan keuangan terlihat sangat baik, namun bisa dijelaskan dari perspektif lain: daya saing tim sedang mengalami penurunan.
Jangan sekali-kali mengira bahwa tanpa rekrutan baru maupun penjualan, kekuatan tim akan tetap stabil. Kenyataannya tidak demikian, karena beberapa pemain akan semakin tua sementara yang lain mencapai puncak performa - ini berarti meski tidak ada perubahan personel, level kompetitif tim tetap mengalami fluktuasi.
Deportivo La Coruña tidak melakukan rekrutan maupun penjualan pemain, namun para pemain inti seperti Mista, Riki, dan Valerón di skuad semakin menua. Mereka merupakan tulang punggung kekuatan tim ini. Artinya, kemampuan bertarungmu menurun sementara kamu tidak merekrut pemain pengganti yang setara untuk memperkuat skuad, sehingga daya saing menyeluruhmu pasti merosot.
Selain itu, sementara kamu tidak melakukan transfer masuk, klub-klub lainnya justru aktif merekrut. Keseimbangan keuangan Deportivo di antara tim-tim La Liga berada di peringkat ke-11. Apa artinya ini? Seharusnya sudah sangat jelas.
Ketiadaan skuad yang memadai plus manajemen berhemat membuat pilihan taktik Lotina sangat terbatas. 85% taktiknya bermuara pada operan ke Valerón. Tapi "Zinedine Zidane-nya La Liga" ini sudah berusia 34 tahun dan terus diterpa cedera beberapa musim terakhir. Masih berharap dia bisa bermain seperti masa mudanya?
Tentu saja, semua ini disebabkan oleh lingkungan bisnis besar La Liga, di mana Real Madrid dan Barcelona mengambil terlalu banyak kepentingan, memampatkan ruang bertahan hidup tim-tim kelas menengah-bawah lainnya, dan secara tidak langsung memaksa Deportivo La Coruña untuk berhemat.
Yang Chengzhuo menunjukkan belas kasihan tertentu, namun tidak akan menahan diri. Sebagai pelatih kepala Real Madrid, tanggung jawab terpentingnya adalah memimpin Los Blancos mengalahkan Deportivo La Coruña di Stadion Santiago Bernabéu.
Kesuksesan Deportivo La Coruña musim lalu bertumpu pada taktik pertahanan-balik. Pertahanan mereka merupakan yang terbaik ketiga di La Liga, hanya kalah dari Real Madrid dan Barcelona. Dalam pertandingan di Bernabeu ini, mereka pun berharap bisa mengandalkan taktik serangan balik untuk meraih hasil bagus.
Meski di luar Bernabeu sedang berlangsung proyek renovasi yang sengit, hal ini sama sekali tidak bisa meredam semangat fans Real Madrid. Seluruh Stadion Bernabeu penuh sesak, tiket Real Madrid telah habis terjual sejak lama, bahkan tiket untuk seluruh musim menjadi sangat langka. Banyak calo tiket yang untung besar karena ini.
Dalam sorak-sorai gegap gempita fans Real Madrid, tim putih langsung menerapkan formasi serangan ganas sejak menit pertama.
Menjelang Piala Dunia kualifikasi Amerika Selatan antara Argentina vs Brasil, sebelumnya Maradona dan Dunga masing-masing menghubungi Yang Chengzhuo. Sergio Agüero, Kaká, Mascherano dan lainnya juga memohon agar diizinkan pulang lebih awal untuk mengikuti laga kualifikasi Piala Dunia dan berbakti untuk timnas.
Pemain Amerika Selatan memiliki perasaan identifikasi yang lebih besar terhadap pertandingan timnas dibanding pemain Eropa. Seringkali mereka bahkan berani berselisih dengan klub demi ikut kompetisi nasional. Yang Chengzhuo sangat memahami hal ini. Setelah meraih Piala Super Spanyol dan Piala Super Eropa, setelah pertimbangan matang, akhirnya mengizinkan Kaká dkk kembali ke Amerika Selatan lebih awal untuk mempersiapkan pertempuran pamungkas yang menjadi sorotan dunia ini.
Keputusan Yang ini mempertimbangkan kondisi psikologis pemain. Mempertahankan mereka secara paksa tapi tanpa komitmen penuh percuma, malah bisa menimbulkan perselisihan yang lebih merugikan.
Dengan absennya sejumlah pemain Amerika Selatan, lineup starter Real Madrid mengalami perubahan.
Kiper Casillas. Lini belakang: Arbeloa, Kompany, Pepe, Ramos. Dua gelandang bertahan: Xabi Alonso dan De la Red. Gelandang serang: Cristiano Ronaldo, Raul, David Silva. Striker tunggal: Villa.
Pertandingan pertama liga, instruksi Yang Chengzhuo adalah mengamankan kemenangan sambil meminta De la Red dan Xabi Alonso untuk mengisolasi pergerakan Valerón. Dia tahu persis serangan balik Deportivo La Coruña biasanya diorganisir oleh Valerón.
Taktik ini berjalan mulus di awal pertandingan. Real Madrid yang telah menunjukkan performa gemilang dalam dua tahun terakhir telah membentuk aura unik: tetap tenang dalam situasi apapun, menjaga kesabaran, dan akhirnya membuahkan hasil di menit ke-18.
Xabi Alonso mengambil tendangan sudut, Vincent Kompany di dekat tiang depan mengayuh bola dengan sundulan. Raul yang menerobos dari belakang menyundul bola tanpa halangan ke gawang Deportivo La Coruña, mencetak gol pertama Real Madrid di musim ini!
Setelah gol tercipta, seluruh Stadion Santiago Bernabéu riuh rendah. Semua fans Real Madrid meneriakkan nama Raul yang mereka duga akan mulai turun dari pasukan inti. Tapi di pertandingan pertama musim baru ini, Raul justru menghadirkan kejutan luar biasa.
Raul yang mengenakan ban kapten tak merayakan golnya. Dia justru terus mengingatkan rekan setim dengan pengalamannya: "Pertandingan baru saja berjalan! Kita harus terus berusaha! Deportivo La Coruña pasti tak akan menyerah begitu saja!"
Benar saja seperti prediksi Raul, Deportivo bermain pantang menyerah. Meski Real Madrid menguasai inisiatif serangan, ancaman nyata tak kunjung tercipta. Situasi ini bertahan hingga menjelang akhir babak pertama ketika Yang Chengzhuo memerintahkan peningkatan serangan dari sayap untuk menciptakan ancaman.
Menit ke-41, David Silva melakukan dribel di sayap kanan lalu mengoper melintang ke depan wilayah terlarang. Raul menguasai bola lalu menyodorkan umpan lambung, mengirimkan umpan silang ke kotak penalti. Cristiano Ronaldo menerobos dari sisi kiri dengan kecepatan tinggi, menyambut umpan lambung Raul dan langsung menendang voli keras, menambah keunggulan Real Madrid menjadi 2-0!
Dengan keunggulan 2 gol, Real Madrid masuk ke ruang ganti. Di istirahat tengah, Yang Chengzhuo memuji tinggi performa menonjol Raul, berharap tim terus meningkatkan performa dan menjaga tekanan terhadap Deportivo La Coruña di babak kedua.
Babak kedua baru berjalan 9 menit, Sergio Ramos membawa bola maju di sayap kanan hingga ke tepi wilayah terlarang Deportivo, lalu memberikan umpan diagonal kepada De la Red yang menerobos dari belakang. Pemain terakhir itu melepaskan tembakan keras yang menyusur sudut kiri bawah gawang, 3-0!
Setelah unggul 3 gol, Real Madrid mulai sengaja mengendalikan irama dan situasi permainan, berharap memancing La Coruña untuk menyerang. Hal ini membuat suasana pertandingan tetap terkendali oleh Madrid. Namun La Coruña juga tak berani gegabah menyerang, karena mereka sangat paham: menghadapi Madrid dengan gaya menyerang terbuka justru akan berakhir lebih memilukan.
Menyadari situasi sudah terkendali, sejak menit ke-65 Yang Chengzhuo mulai melakukan pergantian pemain. Pertama-tama ia menggantikan Villa yang performanya biasa-biasa saja dengan Klose. Sepanjang persiapan musim panas, Villa memang kurang fit karena terganggu cedera dan jadwal padat pertandingan timnas, sehingga dalam laga ini pun penampilannya tetap kurang meyakinkan meski tetap menjadi striker utama.
Selanjutnya Yang mengganti Raul yang bermain sebagai gelandang serang dengan Muniain.
Sebelum pertandingan, sudah ada informasi yang menganalisis bahwa Yang Chengzhuo mengerahkan pemain muda Muniain dari Tim Dua ke Tim Satu, dengan harapan memberikan kesempatan tampil perdana kepada Muniain. Hal ini karena semua pemain Castilla lainnya sudah tampil di Liga La Liga 2, sementara Muniain justru mendapatkan berkah dari musibah karena tidak bermain, dan secara kebetulan dikerahkan ke tim utama oleh Yang Chengzhuo.
Keputusan mengganti Raul disambut sorak-sorai gegap gempita dari seluruh fans Real Madrid, sementara kemunculan Muniain juga mendapat sorakan meriah. Pemain muda ini baru berusia 16 tahun dengan tinggi badan 1,65 meter yang tergolong pendek, namun memiliki kecepatan sangat tinggi dan teknik yang sangat menonjol. Kemampuannya dalam dribel di bawah kaki sangat mahir, terutama ahli dalam melakukan gerakan taktis mirip jembatan takdir dan berhasil mencapai pertahanan rapat lawan. Postur tubuhnya yang kecil justru membuatnya lebih fleksibel dibanding pemain berbadan lebih besar.
Penampilan Muniain menciptakan kesempatan tampil termuda dalam sejarah La Liga, meski hanya sebuah kebetulan, fans tetap merasa terkejut dengan aksi Yang Chengzhuo, terutama saat mengganti Raul dengan Muniain yang dijuluki "Raul II", dalam pandangan banyak fans, ini seolah mengandung makna khusus.
Setelah pergantian pemain, para pemain Real Madrid mulai mencari celah di lapangan, terutama Klose. Striker Jerman ini penuh dengan hasrat akan gol, terus-menerus menyusup di lapangan, namun selalu sedikit meleset dari mencetak gol.
Pada menit ke-79, tembakan kerasnya di wilayah terlarang mengenai kaki bek lawan dan melambung keluar, menghasilkan tendangan sudut untuk Real Madrid. Setelah Xabi Alonso mengambil tendangan sudut, Klose menyundul di titik depan dengan serangan tukik, namun bola diselamatkan kiper. Muniain yang berada di titik belakang menyambar bola dengan kaki kanan lalu melesakkan tendangan voli keras yang menggoyang jala gawang.
Debut Pertama! Gol perdana!
Setelah mencetak gol, Muniain yang bersemangat langsung meluncur ke dekat tiang bendera sudut di pinggir lapangan, seluruh tubuhnya meluncur dengan lutut di sisi lapangan, dengan gembira menerima sorak-sorai gegap gempita dari fans Real Madrid di tribun. Mereka semua merasa sangat antusias dengan gol yang dicetak oleh pemain muda ini.
"Si Bocah Emas! Si Bocah Emas!"
Sorakan fans Real Madrid membuat Muniain merasa sangat bersemangat, karena ini menandakan harapan besar mereka agar dirinya bisa menjadi penerus Raul sebagai "Si Bocah Emas" berikutnya di Real Madrid, pewaris nomor 7 yang legendaris.
Pada akhirnya, Real Madrid meraih kemenangan mutlak 4-0 atas Deportivo La Coruña di kandang sendiri, sekaligus meraih kemenangan di pertandingan pertama musim baru ini.
Setelah pertandingan ini usai, saat diwawancarai wartawan, Yang Chengzhuo memberikan pujian setinggi-tingginya terhadap performa yang ditunjukkan oleh para pemainnya.
“Raul telah membuktikan dengan fakta bahwa dia adalah pemain yang memiliki semangat profesional luar biasa. Sebagai kapten tim dan pemimpin semangat, memainkannya sebagai pemain pembuka sama sekali bukan keputusan impulsif. Benar, sebelumnya saya katakan dia akan mulai terlibat dalam pekerjaan kepelatihan profesional, tapi itu tidak berarti dia tidak bisa bermain, Bukan?”
“Penampilan Muniain sangat memuaskan. Saya yakin untuk anak 16 tahun, performanya benar-benar fenomenal. Tapi saya tidak ingin memujinya secara berlebihan yang justru merusak. Yang paling penting sekarang adalah dia mengumpulkan lebih banyak pengalaman pertandingan. Saya yakin dia punya masa depan yang cerah!”
“Villa memang menghadapi beberapa masalah, terutama kelelahan. Lihatlah, usai menyelesaikan laga liga, dia harus ikut pertandingan timnas lagi. Menurut saya ini ujian berat baginya, tapi saya percaya dia bisa mengatasinya. Dia tetap salah satu pemain paling andal saya. Saya yakin dia akan menyesuaikan status dengan baik.”
“Fakta bahwa Raul yang mencetak gol pertama Real Madrid musim ini menurut saya bukan kebetulan. Ini memiliki makna simbolis tertentu.”
“Dalam dunia sepakbola saat ini yang semakin dibanjiri bintang-bintang baru dengan tangan raksasa menyemprotkan uang untuk meningkatkan popularitas, Raul mewakili simbol semangat yang berbeda. Dari dirinya, kita bisa melihat kesetiaan, profesi, dan ketekunan yang takkan pernah ketinggalan zaman di dunia ini. Jadi menurutku tak terbantahkan dia meraih gelar Pemain Terbaik sepanjang pertandingan.”
“Raul akan terus bertahan di Real Madrid. Semua rumor transfer Raul adalah palsu. Dia tegas memberitahuku bahwa masa depannya ada di Real Madrid. Dia berharap melalui tindakan nyata, bisa mewariskan nomor punggung yang dikenakannya beserta nilai kemuliaan, persatuan, dan semangat bertempur yang diwakilinya kepada generasi baru pemain Los Blancos.”
Tidak diragukan lagi, yang dimaksud Yang Cheng dengan generasi baru pemain Real Madrid adalah generasi muda di dalam tim, dan kelompok pemain inilah yang akan menjadi masa depan Real Madrid. Raul berharap agar semua mereka dapat melanjutkan warisan semangat Real Madrid, persis seperti ketika dia dulu menerima jersey ini dari Butragueño dan mengambil alih ban kapten dari Hierro.
Dalam pandangannya, inilah tanggung jawab dan misi sejarah seorang Kapten Real Madrid!
……
……
Pertandingan Real Madrid melawan Deportivo La Coruña menjadi pertarungan terakhir putaran pertama La Liga. Setelah pertandingan ini, Real Madrid melesat ke puncak klasemen La Liga dengan selisih gol 4. Banyak media memberikan pujian setelah pertandingan, menyatakan bahwa Barcelona dan tim La Liga lainnya yang ingin menantang dominasi Real Madrid masih harus berusaha lebih keras.
"Juara bertahan menunjukkan daya saing yang kuat dan status penuh vitalitas. Mereka tidak kehilangan daya tarik kebaruan terhadap pertandingan, tidak kehilangan kehausan dan keinginan akan kemenangan. Ini akan membuat tim La Liga lain yang ingin menggulingkan kekuasaan Real Madrid semakin tertekan."
"Perbaikan taktik teknik menyeluruh yang dilakukan Yang Chengzhuo terhadap Real Madrid musim ini semakin memperkuat kekuatan dan daya saing tim. Trofi Liga Champions kesepuluh musim lalu telah membuat seluruh anggota Real Madrid bermetamorfosis, menunjukkan aura percaya diri yang pekat serta sikap tenang dan elegan. Hal ini tak diragukan lagi membuat Los Blancos semakin kuat."
Bukan hanya media yang mengatakan ini, dalam odds yang dikeluarkan perusahaan judi, Real Madrid unggul atas Barcelona, terpilih sebagai kandidat juara terkuat La Liga musim ini. Di Liga Champions, Real Madrid juga layak dinobatkan sebagai tim favorit utama, bahkan ada perusahaan judi yang memberikan odds dimana lebih dari 75% fans percaya bahwa jika performa Madrid bagus, treble musim ini mungkin terwujud.
Hal ini membuat banyak media memprediksi, setelah Madrid langsung menduduki puncak di putaran pertama, akan sulit menggeser mereka dari posisi pemuncak klasemen.
Sementara di peringkat kedua papan poin adalah Getafe yang menang 4-1 di kandang Racing Santander. Mantan bintang Real Madrid, Soldado, langsung membuat hat-trick di pertandingan perdana, menyita perhatian dan membantu Getafe berada di belakang Madrid sebagai runner-up La Liga.
Barcelona meraih kemenangan mutlak 3-0 atas Sporting Gijón di putaran pertama.
Setelah merekrut sejumlah bintang seperti Fabregas dan Chygrynskiy musim panas ini, Barcelona tidak memiliki dana lebih untuk meng-transfer Torres. Akhirnya Torres tidak datang, Ibrahimovic pun tetap bertahan. Namun Guardiola tidak menurunkan Ibra sebagai starter di pertandingan pertama, melainkan memainkan Fabregas sebagai penyerang palsu.
Ini merupakan perubahan radikal yang sangat menarik dan berani. Efeknya memang luar biasa bagus, setidaknya terbukti dari kemenangan 3-0 atas Sporting Gijon di Camp Nou. Yang Cheng juga sangat penasaran apakah Guardiola bisa menyulap taktik penguasaan bola Barcelona menjadi sesuatu yang spektakuler.
Usai menyelesaikan putaran pertama Liga Spanyol, kompetisi sempat jeda sementara untuk menyambut hari pertandingan timnas selama dua minggu.
Inilah situasi canggung yang harus dihadapi La Liga setiap musim. Karena jadwal liga yang dimulai terlambat, kompetisi harus jeda usai satu putaran. Banyak pemain baru yang direkrut belum sepenuhnya beradaptasi.
Real Madrid sekarang memiliki semakin banyak pemain timnas, sehingga Basis Pelatihan Valdebebas menjadi kosong melompong selama periode pertandingan timnas.
Yang Chengzhuo juga dengan senang hati memanfaatkan Kesempatan Emas Langit ini untuk memulai proyek penulisan buku dan pencatatan kisah hidupnya yang besar!
