Pengangkatan Yang Chengzhuo sebagai pelatih timnas Jerman oleh Real Madrid bisa dikatakan telah diberikan kelonggaran semaksimal mungkin.
Perlu diketahui, sebagai tim klub paling unik di dunia ini, Real Madrid selalu memiliki status yang lebih tinggi, setidaknya dalam pandangan internal klub dan fans Real Madrid. Alasan utama mengapa Yang Chengzhuo sebelumnya tidak ikut campur dalam urusan Asosiasi Sepak Bola Jerman adalah karena dia masih terikat kontrak dengan Real Madrid.
Yang mengejutkan, Real Madrid memberikan izin khusus untuk Yang Chengzhuo merangkap sebagai pelatih kepala Timnas Jerman. Florentino Pérez dan Butragueño saat diwawancarai wartawan menyatakan dukungan penuh dan pengertian terhadap keputusan Yang Chengzhuo, bahkan membantu menjelaskan kepada fans Real Madrid.
Atas dukungan manajemen Real Madrid dalam hal ini, Yang Chengzhuo menunjukkan rasa terima kasihnya dengan membalas budi - dia menandatangani kontrak perpanjangan yang diajukan manajemen. Kontraknya dengan Real Madrid kini diperpanjang hingga akhir 2012, dengan klausul prioritas perpanjangan untuk pihak klub.
Artinya, jika sampai tahun 2012 Yang Chengzhuo masih ingin melanjutkan kepelatihan di klub, sementara Real Madrid juga ingin mempertahankan Sang Kaisar, maka Bernabeu akan menjadi satu-satunya tujuan Yang Chengzhuo. Sehingga pada pagi hari ketiga setelah Final Piala Dunia, dalam konferensi pers yang digelar di Bernabeu, Florentino Pérez dengan senang hati menyatakan bahwa ini adalah sinyal positif persiapan Yang Chengzhuo untuk pensiun di Real Madrid.
Dari respons umum fans Real Madrid, semua pihak menunjukkan pengertian penuh terhadap peran ganda Yang Chengzhuo, namun juga menyimpan kecemasan. Mereka khawatir apakah Yang Chengzhuo memiliki energi cukup untuk sekaligus menangani ujian berat belum pernah terjadi sebelumnya dari klub dan timnas. Perlu diketahui, kedua tim ini sama-sama menargetkan gelar juara.
Menanggapi hal ini, Yang Chengzhuo tersenyum dalam konferensi pers seraya menyatakan kesediaannya menerima tantangan seperti ini.
"Meskipun event timnas dan lomba klub berjalan bergantian, sangat padat dan kompak, yang menjadi ujian berat bagi siapapun, tapi aku dengan senang hati menerima tantangan ini. Karena aku selamanya bukan satu orang yang berjuang! Aku punya manajemen yang percaya dan mendukungku, asisten-asisten yang bisa kuberi segalanya dan dipercayai sepenuh hati, serta fans yang selalu memberi afirmasi. Aku yakin bisa melakukannya!"
Usai konferensi pers, Yang Chengzhuo langsung berbincang dengan Florentino Pérez dkk di kantor administratif Bernabeu. Isi percakapan kali ini menyangkut berbagai aspek tim.
"Aku berniat membiarkan Paulus tetap di Timnas Jerman untuk bertanggung jawab penuh atas urusan di sana. Akan kuangkat Raul untuk menggantikan posisi Paulus, dengan Raul yang akan mengurus pelatihan dan manajemen tim."
Raul telah mengumumkan pensiun pada musim panas ini. Meski merasa masih memiliki cadangan tenaga, setelah meraih grand slam bersama Real Madrid, dia sudah tidak memiliki ambisi khusus lagi. Selain itu, pihak Real Madrid sangat berharap dia bisa bergabung dalam tim pelatih, sehingga memiliki kesempatan untuk menggantikan Yang Chengzhuo di masa depan dan memimpin Real Madrid.
Bagi Raul yang telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk Real Madrid, ini merupakan hadiah besar sekaligus tantangan.
Sebelum musim lalu berakhir, Yang Chengzhuo telah memberitahu Raul bahwa akan memberikan tanggung jawab lebih penting di musim baru. Setelah pertimbangan matang, Raul akhirnya memutuskan untuk pensiun, secara resmi mengakhiri karir profesionalnya dan memulai karir kepelatihan.
Tim pelatih Real Madrid musim ini tidak mengalami perubahan besar. Paulus Bayer pergi ke Jerman, Raul menggantikan posisinya, sementara anggota lainnya hampir tidak berubah. Selama periode di Afrika Selatan, Yang Chengzhuo telah berdiskusi dengan mereka. Seluruh tim bersedia berpindah-pindah mengikuti Yang Chengzhuo, mengingat hal ini merupakan tantangan besar sekaligus penghargaan bagi mereka.
"Raul telah memberitahuku tentang hal ini. Sebagai supervisor departemen kompetisi klub, Kamu memiliki hak penuh. Jika menurutmu ini tepat, kami semua tidak keberatan!" Florentino Pérez mengangguk memberikan pernyataan.
Saat ini semua urusan kompetisi Real Madrid sepenuhnya di bawah tanggung jawab Yang Chengzhuo. Sebagai Ketua, Florentino justru sangat berhati-hati untuk tidak terlibat, khawatir secara tak sengaja melanggar tabu campur tangan tim - hal yang paling dihindari oleh Yang Chengzhuo.
“Redondo sebelumnya pernah menghubungi saya via telepon, ada tim La Liga yang mengajaknya untuk melatih, tapi dia menolak. Jadi di musim baru ini dia akan tetap bertahan di Castilla. Menurutku kita perlu sesekali menaikkan gajinya!” usul Yang Chengzhuo.
Musim lalu Redondo berhasil membawa Castilla meraih gelar juara La Liga 2. Andai saja Real Madrid tidak menjadi juara La Liga, pasti Castilla sudah naik tingkat. Tapi sekarang mereka terpaksa tetap berkompetisi di La Liga 2 untuk musim baru ini.
Rencana Yang Chengzhuo musim ini adalah: Dengan pensiunnya Raul dan Guti, Parejo pasti akan semakin kokoh posisinya di tim utama. Beberapa pemain muda berbakat akan dinaikkan ke tim utama untuk mendapat latihan melalui pertandingan, sekaligus tetap bermain di La Liga 2. Di sisi lain, Yang juga akan menyewakan sebagian pemain ke klub-klub La Liga untuk pengalaman.
Ada satu perkataan yang sangat tepat: pergantian penguasa membawa pergantian menteri. Jika suatu hari Yang Chengzhuo meninggalkan Real Madrid, dan Raul benar-benar mengambil alih Galácticos seperti yang diduga orang, maka dia pasti akan melakukan serangkaian reorganisasi terhadap tim. Sejumlah pemain pasti akan hengkang, dan pada saat itu para pemain muda Castilla ini akan menjadi Gudang Senjata-nya.
Sebelumnya Yang Chengzhuo sudah membicarakan hal ini dengan Raul, dan Yang terakhir juga semakin serius memperhatikan pemain dan pertandingan Castilla.
Seperti pada pelatihan intensif pra-musim musim panas ini, Yang Chengzhuo langsung meminta Raul merumuskan daftar pelatihan. Kali ini Raul memanggil sejumlah pemain muda Castilla ke kamp pelatihan tim utama, sekaligus akan ikut terbang ke Amerika Utara untuk pelatihan.
Karena Final Piala Dunia, pemain timnas Spanyol dan Jerman akan mendapatkan tambahan liburan dua minggu. Mereka akan langsung terbang ke Amerika Utara untuk bergabung dengan tim. Sebelum itu, Morata, Canales, Sarabia, Muniain, M'Vila, Varane, Joselu, dan pemain Castilla lainnya akan menjadi bagian penting dalam pelatihan intensif tim.
"Untuk pelatihan kali ini, sebaiknya Kamu cari celah untuk berdiskusi serius dengan De la Red." Florentino Pérez mengernyitkan alis. Gelandang bertahan andalan timnas Spanyol ini dianggap sebagai bintang baru yang sangat menjanjikan oleh semua orang, sekaligus hasil prioritas pembinaan Yang Chengzhuo. Dengan performa gemilang di Piala Dunia dan posisi stabil di timnas, dia kini telah menjadi buruan utama di pasar transfer.
Perpanjangan kontrak De la Red berlangsung dari akhir musim lalu hingga sekarang, berjalan selama beberapa bulan namun belum mencapai kesepakatan. Hal ini memang dipengaruhi faktor agen, namun De la Red sendiri jelas memiliki pertimbangan tertentu. Meski terus menegaskan keinginannya untuk tetap di Real Madrid, dia tampak ingin memperjelas posisinya dalam skuad tim.
"Dengan kualitas yang dimiliki De la Red saat ini, memang pantas menjadi starter. Tentu aku paham Anda punya pertimbangan sendiri, namun sebaiknya Anda berdiskusi serius dengannya." Butragueño juga menyampaikan pendapatnya.
Yang Cheng mengangguk setuju. Performa De la Red memang semakin meningkat, khususnya di Piala Dunia Afrika Selatan dimana dia sukses menjadi gelandang bertahan inti Spanyol. Kontribusi gemilangnya menjadi salah satu faktor kunci kemenangan tim Vicente del Bosque.
“Pemain bintang yang sedang naik daun seperti ini, ditambah dengan performa menonjol dan stabil di musim lalu, membuat De la Red secara alami menjadi buruan utama di pasar transfer. Ferguson sebelumnya telah mengirimkan tawaran ke Real Madrid, menawarkan harga mencapai 40 juta euro untuk De la Red. Jika mengikuti teknik operasi pasar transfer, mencapai 50 juta atau bahkan lebih tinggi bukanlah hal sulit.”
“Meminta pemain sekaliber ini untuk bermain rotasi, atau tidak bisa menentukan posisi di pasukan inti, memang agak sulit diterima.”
“Kami tidak bermaksud memberimu tekanan!” Florentino Pérez menepuk bahu Yang Chengzhuo, menghiburnya, “Kami sepenuhnya 100% mempercayai manajemen timmu selama empat tahun ini dalam hal seleksi pemain. Hanya saja kali ini kami berharap kamu bisa menghibur De la Red dengan baik. Dia lulusan akademi kami, pasukan inti timnas, dan primadona para fans.”
Pemain seperti ini bagi tim manapun merupakan aset berharga. Usianya baru 25 tahun, masih memiliki masa depan gemilang dan karier panjang. Bahkan kemampuannya masih bisa terus ditingkatkan.
"De la Red adalah pemain hasil binaan tanganku sendiri. Sikapku padanya sudah jelas terlihat oleh semua!" kata Yang Chengzhuo dengan wajah serius. Ia tak ingin memberi kesan sengaja menekan De la Red.
Florentino Pérez, Butragueño, dan Piri mengangguk-angguk setuju. Hal ini memang tak terbantahkan.
"Alasan utama aku tidak menjadikan De la Red sebagai starter adalah karena aku curiga ia menderita penyakit jantung bawaan!"
"Penyakit jantung?" Pernyataan Yang Cheng ini membuat Florentino Pérez dan yang lain terkejut.
Yang Chengzhuo mengangguk, "Ya, awalnya aku hanya punya kecurigaan. Tapi setelah bertahun-tahun melakukan pengamatan intensif, aku bisa memastikan ini. Aku punya data yang cukup untuk membuktikan bahwa setelah aktivitas fisik intensif, data jantungnya menunjukkan penyimpangan dari orang biasa, bahkan bisa disebut berbahaya."
Mendengar ini, Florentino Pérez terlihat sangat serius. Namun dia tidak meragukan hal lain, karena sesuai aturan klub profesional Eropa, informasi cedera pemain biasanya disampaikan dokter tim langsung ke pelatih kepala yang bertanggung jawab. Bahkan dalam beberapa kasus, pemain sendiri mungkin tidak menyadari kondisi kesehatannya.
"Alasan aku tidak mengungkapkan ini sebelumnya karena bukti yang kumiliki belum bisa menentukan secara pasti masalah jantungnya apa, kurang kekuatan persuasi. Tapi kalian pasti tahu, serangan jantung selalu datang sangat tiba-tiba. Bertahun-tahun ini banyak pesepakbola yang meninggal mendadak karena jantung. Karena itu dalam memperlakukan dirinya, aku selalu ekstra hati-hati - aku tidak ingin terjadi apa-apa padanya!"
Kecurigaan yang diajukan manajer De la Red terhadap Yang Chengzhuo adalah permintaan Yang agar De la Red melakukan pemeriksaan jantung sebelum setiap sesi latihan, sementara pemain lain tidak. Kini bagi Florentino Pérez dan rekan-rekan, tindakan Yang ini justru melindungi De la Red, hanya saja sang pemain sendiri tidak mengetahuinya.
"Aku akan menyampaikan semua hal ini kepada De la Red dengan jelas. Tapi aku juga berharap kalian bisa bersiap mental. Lebih baik kehilangan pemain unggul daripada membiarkan nyawa segar lenyap di tanganku seperti ini, apalagi dia pemain yang paling kuhargai. Karena dia mempercayaiku, aku harus bertanggung jawab penuh!"
Butragueño dan Piri yang berasal dari kalangan pemain terdiam, hati mereka tersentuh mendengar penjelasan ini.
Mungkin tindakan Yang Chengzhuo memang berlebihan. Nyatanya De la Red telah bertahan di banyak pertandingan Piala Dunia tanpa masalah, sulit mempercayai ada gangguan jantung. Tapi bagaimana jika serangan jantung benar-benar terjadi tiba-tiba?
"Jantung atlet berbeda dengan jantung orang biasa. Jika menghadapi situasi seperti ini, orang biasa cukup memasang alat pacu jantung untuk memastikan keamanan, tapi ini hampir tidak berpengaruh bagi atlet."
"Apapun yang Kamu lakukan, kita akan memberikan dukungan!" kata Piri dengan persetujuan.
Florentino Pérez juga mengangguk memberikan pernyataan. Setidaknya penjelasan Yang Chengzhuo ini membuat seluruh persoalan menjadi jelas.
"Sudahlah, jangan bahas ini lagi. Mari bicara hal yang menyenangkan!" Florentino tersenyum terkekeh mengalihkan topik De la Red.
"Masih ada hal apa lagi yang layak disyukuri?" tanya Yang Chengzhuo yang melihat ketiga orang itu tertawa, merasa bingung dalam hati.
Butragueño mengangguk, "Barcelona sekarang terjerat krisis utang!"
Yang Chengzhuo sempat membeku, lalu terkekeh, "Benar-benar tidak ada kabar yang lebih menggembirakan dari ini!"
Semua orang tertawa serempak, karena mereka semua mewakili Real Madrid - Barcelona adalah rival abadi mereka.
Tentu saja, sekarang hubungan Yang Chengzhuo dengan Barcelona sudah jauh lebih harmonis. Kecuali dengan Piqué, hubungannya dengan Puyol, Messi dan lainnya sudah mengalami peningkatan signifikan. Tapi apapun yang terjadi, rival terberat kami yang akan bangkrut tentu membawa keuntungan besar bagi Real Madrid. Setidaknya ancaman Barcelona di arena La Liga ke depannya akan semakin berkurang.
"Tunggu!" Tiba-tiba Yang Cheng menyadari transfer sebelumnya, "Bukannya Barcelona baru saja merekrut Torres dari Chelsea dengan harga 60 juta euro? Kenapa bisa terjerat krisis utang sambil masih mampu membeli Torres?"
"Begitu Rosell berkuasa, dia langsung mengumumkan perekrutan Torres. Tapi setelah itu dia memulai penyelidikan masalah keuangan selama era Laporta. Hasilnya, mereka menemukan lubang keuangan besar. Saat ini keuangan Barcelona masih bisa diatasi dengan Upaya Setengah Hati, tapi jika tidak ditangani dengan benar, mungkin harus menjual bintang utama untuk melunasi utang sekaligus meminta dukungan anggota klub."
Florentino Pérez terkekeh, "Urutan depan-belakang ini punya kriteria ketat!"
Pesan tersiratnya adalah, Rosell sengaja menjadwalkan rekrutmen terlebih dahulu karena ini merupakan slogan kampanyenya yang harus diwujudkan, baru kemudian mulai menyelidiki keuangan Laporta yang sudah lama dicurigainya. Seandainya penyelidikan dilakukan duluan dan masalah besar terungkap, rekrutmen sama sekali tidak mungkin dilakukan.
Namun dengan begitu, transfer Torres pasti akan semakin memperburuk utang Barcelona.
Yang Chengzhuo terus-menerus tertawa mendengarnya, tapi dalam hati ia merasa ada nuansa licik di balik sorot mata Florentino Pérez. Si Gendut tua ini bukanlah lampu hemat minyak, jangan-jangan dia sedang menyusun rencana jahat?
"Bisakah kau membelikan Piqué untukku?" tanya Yang tiba-tiba sambil tersenyum.
"Piqué?" Piri membeku sejenak, lalu bersama Florentino dan yang lain meledakkan tawa bergemuruh.
"Aku beli dia, lalu campakkan di tribun, setiap hari latihan diperlakukan keras, tidak dibiarkan bertanding, khusus disiksa dengan latihan biar brengsek ini tahu kekuatan aku!" kata Yang Chengzhuo dengan gerak-gerik tiran kejam.
Trio itu tertawa terbahak-bahak, tapi bisa dikesan kalau ucapan Yang Cheng ini hanya lelucon.
"Lupakan Piqué, pikirkan pemain lain!" usul Florentino Pérez, rupanya dia punya kandidat istimewa.
Tentu Yang Cheng bisa menebak taktik si gendut ini - kalau sudah bertindak, pasti skala besar.
"Kamu yang tentukan, aku cuma pekerja lepas!" Yang Cheng mengangkat bahu. Dia tak peduli siapa yang ingin direkrut Florentino dari Barcelona - Xavi, Iniesta, Messi, atau Torres. Paling-pal ditelantarkan di bangku cadangan, jadi pemandangan menyebalkan yang bikin klub lain iri.
"Dengan ucapanmu ini, aku bisa beroperasi dengan berani!" Florentino Pérez mengangguk sambil tertawa terbahak-bahak. Yang paling disukainya tetaplah merekrut bintang top, meski skuad saat ini sudah dipenuhi bintang-bintang, sebenarnya dia masih merasa kurang puas.
Jika bukan karena tekanan Yang Chengzhuo, mungkin ambisinya yang digabung dengan keuangan Real Madrid akan merekrut semua bintang top di alam semesta. Nantinya akan dibentuk dua pasukan sekuat ini: satu mewakili Real Madrid di La Liga, satu lagi mewakili Castilla di La Liga 2.
……
……
Usai pertemuan penting dengan petinggi setelah kembali ke tim, Yang Chengzhuo berhasil menstabilkan hati Florentino Pérez dkk. Tapi selanjutnya dia harus segera menuju kamp pelatihan tim di Kepulauan Canary, di sana dia harus menenangkan para pemain.
Dia langsung naik pesawat dari Frankfurt ke Madrid, lalu menghadiri konferensi pers sebelum mengikuti pertemuan penting. Seluruh proses ini dilakukan tanpa henti, sehingga usai rapat dia langsung pulang ke rumah kita.
Charlize Theron dan Charles tinggal di sini. Mereka sudah menanti-nanti dengan sangat, terutama Charles yang terus berjaga di sekitar gerbang utama. Setiap beberapa menit dia bertanya, "Kenapa Ayah belum datang?" sampai-sampai Charlize Theron frustasi setengah mati. Imp ini benar-benar tidak punya kesabaran.
Setelah akhirnya Yang Chengzhuo kembali, keluarga kecil tiga orang ini segera menyiapkan barang-barang dan beristirahat cukup selama hampir dua jam. Barulah kemudian mereka langsung naik pesawat menuju Kepulauan Canary. Sopir tim sudah menunggu di sana dan langsung mengantar mereka ke hotel liburan tepi pantai yang ditempati tim.
Begitu tiba, Yang Chengzhuo langsung mengikuti sesi pelatihan tim yang berlangsung sore itu.
Latihan tim selama beberapa hari terakhir ditangani oleh Raul, termasuk sesi latihan sore. Pelatihan yang dipimpin Raul lebih fokus pada latihan pemulihan. Di pagi hari dilakukan aktivitas olahraga menggunakan bola, sementara sore harinya berupa latihan melewati rintangan dan aktivitas peningkatan kebugaran. Para penjaga gawang menjalani sesi terpisah di area lain di bawah bimbingan Di Palma.
Patut dicatat bahwa bola yang digunakan dalam beberapa latihan Real Madrid sedikit lebih kecil dari bola standar namun dengan berat yang sama. Ukuran yang lebih kecil ini dimaksudkan untuk melatih kemampuan kontrol pemain terhadap bola sekaligus meningkatkan rasa bola mereka.
Sesi latihan ditutup dengan pertandingan mini antara pasukan inti tim utama melawan tim pengganti yang didominasi pemain Castilla seperti Five Little Eagles. Pertandingan berlangsung sengit dengan skor akhir 6-4. Banyak gol spektakuler yang dicetak, memicu sorak-sorai gegap gempita dari istri-istri pemain dan anak-anak yang menyaksikan di pinggir lapangan. Atmosfer pelatihan terjaga dengan sangat baik sepanjang sesi.
Inilah manfaat pelatihan gaya liburan yang diagungkan Yang Chengzhuo, memberikan masa tunggu bagi pemain untuk menghindari transisi langsung dari liburan ke pelatihan intensif yang bisa menimbulkan penolakan dalam hati.
Fakta membuktikan, metode pelatihan gaya liburan Yang Chengzhuo sangat efektif hasilnya.
