Semua orang yakin, di balik setiap tim sukses pasti ada tim profesional yang tak dikenal memberikan layanan. Tim-tim ini tak terkenal, tak pernah muncul di koran, namun memainkan peran penting bagi tim.
Yang Chengzhuo, dipuji media dan jutaan profesional sebagai pelatih kepala paling visioner di dunia, termasuk pelatih perintis yang memperkenalkan teknologi tinggi ke dunia sepakbola. Ia juga pelatih pertama yang membawa teknologi tinggi ke lapangan latihan dan stadion.
Dari Inter Milan ke Liverpool hingga Real Madrid, riwayat kepelatihan Yang Chengzhuo tak diragukan lagi cemerlang dan sukses. Namun di setiap tempat yang didatanginya, selain berhasil membawa timnya meraih kesuksesan, ia juga terus memperluas skala pusat penelitian di belakang layar sekaligus mengelolanya semakin baik.
Banyak yang berpendapat bahwa hasil pertandingan sebenarnya sudah ditentukan bahkan sebelum peluit ditiup. Kedua tim sejak awal sudah bertarung dalam kondisi yang tidak adil. Pernyataan ini, dari sudut pandang tertentu, merefleksikan persiapan yang detail dan superioritas intelijen - siapa yang lebih dulu menguasai informasi akurat, dialah yang biasanya lebih berpeluang mengendalikan permainan.
Di lantai yang sama dengan kantor Komite Olimpiade yang berdekatan dengan Kantor Pusat Asosiasi Sepak Bola Jerman, telah disiapkan ruang kantor khusus untuk tim analisis intelijen bentukan Yang Chengzhuo. Seluruh perangkat lunak maupun keras telah terpasang dengan baik, didukung oleh 80 murid terpilih dan 10 ahli penelitian yang telah siap bertugas.
Mereka duduk berhadapan dengan Yang Chengzhuo, satu per satu mengumpulkan perhatian penuh mengawasi Yang Chengzhuo di atas podium. Di antara mereka ada yang lebih muda, ada yang lebih tua darinya, namun semuanya fokus penuh menatapnya, mendengarkan setiap ucapannya.
Daya tarik Yang Chengzhuo sama pentingnya. Begitu mahasiswa Universitas Olahraga Köln dan Universitas Leipzig mendengar bahwa Yang Chengzhuo dan pusat penelitiannya sedang membuka lowongan magang, pendaftaran langsung membludak. Hanya dalam waktu kurang dari lima hari, lebih dari 300 murid yang memenuhi syarat mendaftar. Padahal persyaratan teknis yang diberikan sangat tinggi dan spesialis, sehingga bisa lolos seleksi awal saja sudah merupakan pencapaian luar biasa.
Melalui proses penyaringan yang dipimpin oleh Jürgen? Buschmann dan Tim Hank, sebagian besar pelamar tersingkirkan. Akhirnya terpilihlah 80 murid elit yang masing-masing ahli di bidang berbeda, namun akan bekerja sama membentuk tim ahli Timnas Jerman.
Ya, tim ahli. Inilah gelar yang diberikan Yang Chengzhuo untuk kelompok ini.
"Berdasarkan laporan intelijen dan informasi yang kudapatkan, setiap negara memiliki tim yang serupa dengan kita, ada yang besar ada yang kecil. Tapi tidak peduli dari segi jumlah personil maupun sudut pandang teknis, kita tetap unggul jauh. Artinya, kalian semua adalah elit!"
Yang Chengzhuo langsung membuka pertandingan dengan pujian, membuat banyak yang hadir merasa tersanjung.
"Aku percaya kalian seharusnya sudah punya pemahaman tentang aku dan persoalan timku!"
Ucapan Yang Chengzhuo membuat semua yang hadir serempak mengangguk. Di dunia sepakbola Jerman, terutama bagi mahasiswa jurusan olahraga seperti mereka, hal ini sudah terdengar familiar.
"Klub pertama yang kupimpin bernama Chemnitzer FC yang kini bermain di 2. Bundesliga. Saat aku ke 1. FC Kaiserslautern dulu, jumlah anggota tim pelatih mereka bisa dihitung jari. Tapi saat itu aku langsung mengajukan permintaan: setiap anggota tim pelatih harus dibagi peran dengan tanggung jawab jelas."
“Satu set tim pelatih 1. FC Kaiserslautern saat itu masih di sampingku sampai sekarang. Tim Hank yang bertanggung jawab atas pelatihan kebugaran, Moniz dan Mullenstein yang ahli mengasah skill teknisi, Chris Schmidt yang ahli dalam rehabilitasi dan ilmu olahraga, Paulus Bayer yang jago di organisasi pertahanan dan eksekusi pelatihan, ditambah pelatih penjaga gawang Di Palma yang bergabung saat aku melatih Inter Milan.”
“Aku ingat, waktu itu ada yang merasa merekrut begitu banyak pelatih teknis percuma. Tim Hank cuma paham latihan kebugaran, teknologi dan taktik kan dia nggak ngerti - mau apa merekrutnya? Moniz dan Mullenstein juga cuma bisa latihan teknis, apakah mereka paham taktik, tahu cara melatih pemain?”
Dengan nada hampir bercanda, Yang Chengzhuo berkata pada elit universitas top ini di bawah panggung, memicu gempar karena pandangan ini kini terasa sangat menggelikan.
"Tapi berdasarkan laporan intelijen yang kudapat, hingga 2010, di Bundesliga dan 2. Bundesliga, jumlah tenaga ahli dalam tim pelatih melonjak dari 25 orang yang menyedihkan menjadi 278 orang sekarang. Kalian sadar apa artinya ini?"
"Bukan hanya Jerman. Di Italia, Liga Primer, La Liga, konfigurasi standar tim pelatih super profesional sudah menjadi norma. Ferguson pernah mengeluh padaku - katanya gaya kerjaku membuat tim pelatih MU tiba-tiba membengkak puluhan orang, sampai ada yang namanya tak ia ingat. Kubalas dengan guyonan: 'Bagus tidak?'"
"Semua yang hadir di ruangan itu meledak dalam ledakan tawa, karena mereka adalah penerima manfaat dari angin perubahan yang dibawa oleh Yang Chengzhuo. Banyak dari mereka setelah lulus akan bergabung dengan berbagai klub sepakbola atau bidang olahraga lainnya."
"Bagi mereka, kesempatan magang di pusat penelitian Yang Chengzhuo ini akan menjadi modal paling berharga saat keluar dari kampus dan berdiri sendiri nanti. Di bidang olahraga, Pusat Penelitian Kaisar adalah otoritas tertinggi, seperti Microsoft di dunia software."
"Aku selalu berpegang pada satu prinsip: tidak ada yang terlahir menguasai segala hal. Untuk hal-hal di luar bidang keahlianku, kuserahkan pada ahlinya. Banyak yang bertanya: mengapa kau bisa sesukses ini? Jawabanku selalu sama: keberhasilanku bukan karya satu orang, tapi buah kerja keras pemain, manajemen klub, dan tim di balik layar yang luar biasa besar."
"Mulai saat ini, itu termasuk kalian semua yang duduk di sini!"
Ucapan Yang Chengzhuo langsung disambut tepuk tangan penuh semangat yang luar biasa, karena semua orang bisa merasakan bahwa Yang memperlakukan mereka sebagai bagian tak terpisahkan dari timnya sendiri.
"Untuk bekerja dalam tim ini, pertama-tama kalian harus memahami satu set software khusus kita yang dinamakan Pelatih Super!" Saat Yang berbicara, layar "kaca" besar di belakangnya menampilkan antarmuka penggunaan software tersebut.
"Software ini dibagi menjadi dua sistem: satu set untuk Persiapan Sebelum Pertandingan dan satu set untuk analisis pertandingan. Seperti namanya, sistem pertama mencakup persiapan menyeluruh untuk suatu pertandingan termasuk pengumpulan data lawan, mempelajari karakteristik lawan, menganalisis kondisi raga para pemain kita sendiri maupun lawan, serta segala laporan intelijen tentang kedua pihak - termasuk video pertandingan dan rekaman video."
“Analisis pertandingan, kalian hampir tidak punya kesempatan menyentuhnya. Setelah upgrade, software ini bisa melakukan pelacakan instan dan analisis kuantitatif sepanjang pertandingan. Dia bisa mengubah adegan pertandingan menjadi tampilan dua dimensi, melakukan statistik data untuk setiap pemain termasuk jarak lari, area gerak, kecepatan, perlawanan, rute operan, koordinasi tim, dan lain-lain.”
“Tim pelatih kami bisa menguasai setiap gerakan lawan kapan saja di pertandingan maupun setelahnya melalui software ini. Kami memahami informasi fisik dan status pertandingan setiap pemain mereka. Semua ini memungkinkan kita lebih memahami diri sendiri dan lawan, sehingga menemukan cara mengalahkan mereka!”
Perkenalan Yang Chengzhuo membuat semua yang hadir mengangguk tak terkendali. Sebenarnya mereka paham, rahasia inti Pusat Penelitian Sang Kaisar bukan hanya software multifungsi yang luar biasa lengkap ini, tapi juga perangkat keras pendukung yang terkait. Kini produk-produk ini telah laris manis di berbagai bidang olahraga di seluruh dunia.
"Tapi karena Pusat Penelitian Sang Kaisar melakukan pekerjaan di balik layar, meski menghasilkan keuntungan besar, namun tidak dikenal publik."
"Kalian lebih banyak berinteraksi dengan Persiapan Sebelum Pertandingan. Nanti setiap orang akan mendapat lisensi software ponsel yang bisa langsung diakses ke server. Kalian bisa input laporan intelijen kapan saja di mana saja, baru kemudian dilakukan analisis terpadu."
"Analisis kami terhadap lawan mencakup cakupan luas: mulai dari kelebihan tim, kekurangan, ciri khas serangan dan pertahanan - ini aspek makro. Detailnya sampai ke posisi antar pemain lawan, jarak antar mereka, tingkat keharmonisan tak terucap dalam passing, termasuk apakah bola bisa dikirim ke titik langkah rekan setim, plus detail teknik mengontrol bola dan kebiasaan pribadi pemain."
“Selain itu ada laporan intelijen tentang berbagai berita di luar lapangan pemain. Contohnya belakangan media membocorkan kasus Breno yang membakar rumahnya sendiri. Dari info ini saya bisa afirmatif: kondisi Breno pasti drop dalam waktu tertentu. Selain harus menyayangi rumah yang hangus, dia juga sibuk mencari wilayah tinggal baru!”
Lelucon Yang Chengzhuo berhasil mengaktifkan suasana TKP. Semua yang hadir tersenyum penuh makna. Memang anggota ini benar-benar menyebalkan!
Untuk penggunaan software dan tanggung jawab para magang, Yang Chengzhuo juga menjelaskan secara detail pekerjaan mereka. Dengan cermat beliau melakukan penjadwalan, berjuang agar setiap individu semakin paham tugas masing-masing serta fungsi dalam tim.
Hanya dengan pembagian peran yang jelas, barulah guild ini bisa segera beroperasi.
“Target kami adalah Piala Eropa. Tuntutan saya adalah, setelah setiap pertandingan berakhir, laporan analisis tim lawan berikutnya harus segera sampai di tangan saya dengan pembaruan real-time. Tim pelatih harus bisa memantau pergerakan dan kondisi lawan kapan saja di mana saja - pemain mana yang cedera, tingkat keparahan lukanya, semuanya harus tercatat jelas di sini.”
Bergabung dengan tim ini adalah kehormatan dan pengakuan, namun juga menjadi tantangan dan tekanan besar. Sebab tuntutan Yang Cheng terhadap seluruh kolega memang sangat tinggi, fakta yang telah diakui secara universal di dunia sepakbola.
Perlu diketahui, laporan analisis Real Madrid untuk tim lawan setelah setiap pertandingan pernah mencapai lebih dari seribu halaman. Tim pelatih akan menganalisis dan menyaringnya menjadi laporan komprehensif sekitar 10 halaman, kemudian mendistribusikan versi khusus yang disesuaikan dengan posisi setiap pemain dalam pertemuan taktis.
Persiapan yang detil seringkali menjadi kunci utama untuk memastikan kemenangan Real Madrid. Namun bagi fans biasa, mereka mungkin lebih memperhatikan performa bintang lapangan selama pertandingan, sementara tim yang luar biasa besar di belakang layar tetap tak mencolok.
"Aku harap semua orang yang bergabung dalam tim ini memiliki pencerahan. Kalian tak akan muncul di koran, semua yang kalian lakukan untuk tim ini tak akan diketahui fans. Karena sifat pekerjaan kalian memastikan mustahil muncul di hadapan orang lain - bahkan kalian harus tetap diam dan tak boleh bocorkan sedikit pun rahasia."
"Banyak yang bilang sepakbola adalah perang. Ya, memang benar perang. Kalian bahkan bisa disebut agen rahasia dan intelijen yang mengarahkan situasi dan arah pertempuran. Aku harap setiap dari kalian memiliki persiapan mental yang cukup - ini pasti sangat melelahkan dan sulit."
"Tapi aku percaya, ketika kalian melihat satu laporan intelijen yang dikumpulkan dengan perjuangan berat, bisa membantu anggota timnas kita mengalahkan lawan di lapangan, kalian akan merasa bangga dan puas hati dari dalam lubuk hati! Karena kalian akan sadar, setiap kemenangan dalam pertandingan mengandung tetesan keringat kalian!"
Ucapan Yang Chengzhuo ini membuat semua yang hadir bersemangat membara. Sebagian besar mereka orang Jerman yang mencintai sepakbola dan Timnas Jerman. Mereka sangat berharap sepakbola Jerman bisa mengalahkan lawan, dan ini akan menjadi motivasi serta pilar semangat untuk bekerja lebih keras.
……
……
"Dasar sialan, lelahnya!"
Begitu masuk ke kantornya di Asosiasi Sepak Bola Jerman, Yang langsung menjatuhkan diri di sofa empuk. Kepalanya terus menggeleng disertai desahan panjang. Belakangan ini dia benar-benar sibuk bekerja siang-malam tanpa henti.
“Tidak juga, menurutku pidatomu tadi punya daya pancing yang kuat!” Tim Hank tertawa lebar sambil bercanda.
Paulus Bayer juga menunjukkan ekspresi setuju, “Kamu bisa saja terjun ke MLM (Multi Level Marketing)!”
Yang Chengzhuo hampir mengumpat, tapi segera mengumpulkan tenaga dan duduk tegak, “Tim, kutanyakan sesuatu!”
Begitu ekspresi ini muncul, semua langsung tahu ini urusan serius. Candaan pun lenyap, seluruhnya fokus mendengarkan dengan keseriusan.
“Setelah liga berakhir hingga jelang Piala Eropa nanti, menurutmu bisakah kita lakukan pelatihan intensitas tinggi untuk menggenjot kebugaran, memastikan pemain bertahan sampai pertarungan terakhir?” tanya Yang Cheng dengan perhatian.
Biasanya, setelah melewati season yang padat, kondisi fisik pemain sudah di ujung tanduk. Banyak klub besar seperti Inggris seringkali gagal di turnamen timnas bergengsi karena faktor kebugaran. Meski banyak yang anggap ini alasan, menurut Yang Cheng, unsur fisik memang jadi faktor interferensi nyata.
“Latihan intensif besar-besaran?” Tim Hank mengerutkan alis, “Ini mungkin tidak baik, karena biasanya kami fokus pada latihan pemulihan untuk memastikan tim langsung masuk ke status saat awal piala. Jika kami melakukan latihan intensif, dampaknya mungkin sangat besar!”
Ambil contoh Piala Eropa. Jika kamu melakukan latihan intensif namun penyesuaian tidak tepat, dan performa di babak grup buruk, kamu sama sekali tidak bisa lolos. Meski kebugaran sudah disesuaikan dengan baik, kalau langsung tersingkir pulang, apa maknanya?
Jadi biasanya semua tim melakukan latihan pemulihan untuk menyesuaikan kebugaran dan status. Meski cara ini bisa memastikan status dan kebugaran tim di tahap awal kompetisi secara maksimal, namun saat masuk ke tahap tengah hingga akhir, masalah kebugaran sering muncul. Terutama kebugaran dan status pemain inti yang sering tidak terjamin.
Hal ini sangat jelas terlihat di arena Piala Dunia 2010. Contohnya bintang-bintang inti seperti Cristiano Ronaldo, Kaká, Messi, performa mereka di Piala Dunia cenderung lesu - tidak dalam kondisi terbaik mereka, bahkan tidak bisa dibilang dalam kondisi yang agak baik.
Meskipun Spanyol tampak sangat keren, sebenarnya itu lebih karena keunggulan kekuatan menyeluruh. Jika bicara status pemain, Spanyol pun awalnya tidak langsung bermain bagus. Mereka perlahan menemukan performa optimal lewat pertandingan demi pertandingan, lalu memastikan kebugaran dengan gaya khas sepakbola Eropa mereka.
"Kenapa? Kamu mau tim menjalani program latihan intensif besar-besaran saat pelatihan tim usai musim?" Paulus Bayer juga mengerutkan alis.
Yang Chengzhuo tidak menjawab, tersenyum lalu balik bertanya pada Tim Hank dan Chris Schmidt, "Bagaimana jika mulai sekarang kita tugaskan staf khusus untuk mengumpulkan data dari berbagai aspek pemain timnas, lalu melakukan pelatihan intensitas tinggi setelah musim berakhir? Apakah kalian bisa menyesuaikan kondisi fisik dan performa pemain dalam waktu singkat?"
Chris Schmidt dan Tim Hank saling memandang, sama-sama merasa masalah ini sulit dipecahkan.
"Bisa, tapi tidak bisa menjamin waktu!" kata Chris dengan raut wajah kesulitan.
Kebugaran ini bersifat periodik. Meski bisa dikendalikan melalui latihan buatan manusia, tapi jika harus menentukan kapan tepatnya status permainan optimal muncul, itu sangat sulit. Status permainan sendiri bahkan lebih sulit ditebak.
Banyak atlet, misalnya atletik, mempersiapkan diri secara khusus untuk Olimpiade atau event lain dalam jangka panjang. Mereka bisa menyesuaikan status dan kebugaran selama Olimpiade melalui stimulasi pertandingan dan latihan, tapi ini membutuhkan waktu.
Dari akhir liga hingga pembukaan Piala Eropa hanya sekitar dua minggu lebih. Ditambah masalah pelatihan intensif tim, cedera, dan serangkaian isu lain, permintaan Yang Chengzhuo memang tinggi, bahkan bisa dibilang kritis.
Tentu jika berhasil, kondisi kebugaran Timnas Jerman pasti lebih baik dibanding timnas lain, yang kemudian berubah menjadi keunggulan dalam pertandingan bagi tim Jerman.
“Kalian segera mulai mempelajari ini!” Yang Chengzhuo menekankan pesannya pada Tim Hank dan Chris Schmidt, lalu beralih ke Paulus Bayer. "Segera siapkan personel untuk mengumpulkan data semua pemain timnas dan pemain pinggiran timnas. Dapatkan langsung dari klub mereka melalui asosiasi sepakbola, atau gunakan hubungan pribadi untuk memperolehnya."
Paulus Bayer menggelengkan kepala pasrah sambil menatap Tim Hank dan Chris Schmidt, terkekeh pahit.
"Aku sudah terbiasa dengan kegilaan anggota ini!" ujar orang Jerman itu sambil menghela napas.
Tim Hank dan Chris Schmidt mengangguk setuju, membuat seluruh orang di ruangan itu tak bisa menahan tawa.
"Aku berpegang pada keyakinan orang Tionghoa: kerja keras menutupi kekurangan! Kalau kemampuan teknis kita lebih rendah, kita harus menebusnya dengan ketekunan. Untuk itu, kebugaran fisik yang kuat mutlak diperlukan!"
Saat mengatakan ini, Yang Cheng tak bisa menahan terkekeh, "Menggunakan kebugaran untuk menggerogoti dan mengalahkan lawan, sejak dulu memang keahlian lama Kereta Perang Jerman, sekaligus keahlian utamanya. Bagaimana mungkin dengan mudah dilempar begitu saja?"
Retorika anggota ini, yang statis pun bisa diubah jadi bertahan. Semua orang memang tidak bisa berbuat apa-apa terhadapnya, hanya bisa mengikutinya.
