Piala Konfederasi 2013 Memperlihatkan Aib Memalukan!
Harian Yomiuri Shimbun Jepang melaporkan, setelah pertandingan kedua babak grup A Piala Konfederasi 2013 yang digelar di Brasil kemarin berakhir, timnas kami tidak hanya mengalami pembantaian memalukan oleh tim Jerman, tetapi juga mendapat penghinaan tambahan usai pertandingan.
Asisten pelatih Sakura Masaya membiarkan Yang Chengzhuo menulis kalimat aib di punggung jas latihan timnas yang menjadi simbol negara kami, yang memublikasikan pernyataan bahwa Kepulauan XX adalah bagian dari wilayah Tiongkok. Hal ini telah merusak kepentingan nasional dan kedaulatan teritorial kami secara serius, perilaku ini setara dengan pengkhianatan!
Sakura Masaya, sebagai Asisten Pelatih Kepala dan Pelatih Kebugaran di tim pelatih timnas kami, selalu dihormati di bidang sepakbola profesional dalam negeri. Sebelumnya pernah bekerja di tim pelatih Timnas Jerman, namun dipecat setelah Yang Chengzhuo asal Tiongkok mengambil alih kepelatihan Jerman. Setelah itu, ia bergabung dengan tim pelatih timnas dan menjadi asisten Zaccheroni.
Sebelum pertandingan, Yang Chengzhuo secara terbuka memprovokasi Sakura Masaya dan membuat taruhan tidak setara. Setelah itu, tim Jerman mengalahkan timnas kami 5-0, namun Yang Chengzhuo tetap tidak berhenti. Dengan paksa menulis kalimat penghinaan di punggung Sakura Masaya, tindakan ini jelas bermaksud mempermalukan negara kami, penuh dengan provokasi dan pelecehan.
Saat ini, asosiasi sepakbola dan pemerintah telah memberikan perhatian serius terhadap kasus ini, terutama terhadap Yang Chengzhuo. Dia telah berulang kali menyebarkan pernyataan kontroversial di panggung internasional, sebelumnya bahkan diblokir pemerintah dan dilarang masuk negara kami. Kini mengulangi trik lama, kami yakin pasti ada dukungan negara di belakangnya. Tindakan tegas harus diambil untuk memberikan hukuman lebih berat, mencegah orang-orang ikut-ikutan memanfaatkan situasi.
……
Laporan Yomiuri Shimbun ini segera tayang di situs Yahoo Jepang, memicu respons besar dari jutaan netizen dan penggemar yang membanjiri kolom komentar dengan permintaan duel.
"Ini adalah hal yang sangat mengerikan! Piala Konfederasi mendapat perhatian seluruh alam semesta, tapi kini bahkan tim pelatih timnas kita sendiri mempromosikan pernyataan yang menguntungkan Tiongkok. Bukankah ini sama saja dengan menampar diri sendiri? Nanti seluruh dunia akan menganggap bahwa Kepulauan XX sudah menjadi milik Tiongkok! Untuk orang seperti Yang Chengzhuo, mutlak harus diberikan pemblokiran!"
"Memecah-belah kedaulatan wilayah! Kita harus segera menyampaikan hal ini ke Amerika, menangkap Yang Chengzhuo dari Brasil dan membawanya kembali ke Jepang untuk dihukum!"
"Jangan mengada-ada, yang di lantai atas! Amerika tidak akan mengurus urusanmu ini. Orang Yang Chengzhuo memiliki banyak karier di Amerika, reputasi dan pengaruhnya sangat tinggi. Dia adalah selebritas olahraga paling terkenal di telinga rakyat Amerika. Jika Amerika ikut campur, pasti akan dihujat habis-habisan oleh fans Amerika-nya. Obama tidak mungkin melakukan kebodohan seperti ini!"
"Menyebarkan pemikiran patriotik dalam kompetisi internasional adalah hal yang sangat normal, bahkan banyak pernyataan yang mengandung unsur politik, agama, perang, dan lainnya sangat umum, tidak ada yang perlu dibuat heboh. Satu-satunya hal yang patut dikritik adalah asisten pelatih kita ternyata berani bertaruh dengannya, jelas perilaku yang sangat bodoh!"
"Yomiuri Shimbun jelas melakukan keberpihakan dengan memberitakan kabar bohong. Menurut laporan otoritatif New York Times Amerika, Sakura Masaya-lah yang memprovokasi Yang Chengzhuo sebelum pertandingan. Tim kitalah yang mulai menantangnya. Selain itu, bukan pemerintah yang memblokir Yang Chengzhuo masuk ke Jepang, tapi dialah yang memblokir pemerintah kita. Peristiwa Piala Dunia Antarklub tahun itu mungkin sudah sengaja dilupakan oleh jutaan orang!"
"Dukung komentar di lantai atas! Sampai sekarang aku masih ingat, itu benar-benar aib besar!"
"Sebagai penggemar, saya sangat mengagumi pencapaian Yang Chengzhuo di bidang sepakbola. Meskipun saya juga menganggap bahwa penyebaran klaim 'XX kepulauan adalah milik Tiongkok' dalam berbagai kompetisi internasional merupakan penghinaan bagi kita, saya tetap akan terus menyaksikan pertandingannya. Saya yakin olahraga tidak mengenal batas negara - lagipula siapa yang bisa menyangkal kalau saya ini penggemar fanatiknya?"
"Yang di atas, jangan terlalu polos! Memang benar olahraga tidak ada batas negara, TAPI pemainnya punya kewarganegaraan. FIFA dan asosiasi sepakbola selalu bilang jangan dikaitkan dengan politik, tapi benarkah tidak ada kaitan? Lihatlah begitu banyak kasus prasangka rasial dan sistem diskriminatif di Eropa setiap tahunnya - apakah ini benar-benar tanpa batas negara?"
"Aku benci pemerintah! Karena mereka membuatku tidak bisa menyaksikan Sang Kaisar melatih timnas di tanah Jepang yang seharusnya menjadi hakku. Jika boleh memilih, aku lebih rela menyerahkan Kepulauan Diaoyu dan Okinawa ke Tiongkok asalkan Yang Chengzhuo mau melatih timnas Jepang. Dengan begitu kita bisa setiap hari menonton pertandingannya dan membawa pulang Piala Dunia!"
“Kalau yang di lantai atas bukan penggemar level tinggi yang sinis, pasti penggemar fanatik!”
“Hei, yang di atas, kenapa aku disebut otak? Apa salahnya mendukung Sang Kaisar? Bukankah orang Amerika juga menyukainya? Apa orang Amerika juga otak? Beranikah kamu mengucapkan ini di website Amerika?”
“Lihatlah, mudah sekali menyebut-nyebut Amerika. Apa semua gerak-gerik ayah angkat Amerika-mu pasti benar?”
“Ha, lucu. Tanpa Amerika, beranikah Partai Liberal Demokrat yang kamu dukung ini melawan Tiongkok? Sebenarnya siapa yang punya ayah angkat Amerika?”
“Sudah, jangan bertengkar. Jangan biarkan seorang Yang Chengzhuo memecah belah persatuan negara kita!”
“Jujur saja, bagi fans Jepang, Yang Cheng ini bagaikan virus komputer. Dia orang Asia, bahkan bisa dibilang kebanggaan pecinta sepakbola seluruh dunia. Konsep sepakbola dan prestasi kepelatihannya telah menaklukkan fans di seluruh alam semesta. Tapi celakanya dia orang Tionghoa, sementara kita lahir dengan nasib sial sebagai orang Jepang. Andai terlahir di Tiongkok, pasti aku akan bangga padanya!”
"Yang di lantai atas, kalau begitu cepat-cepat pergi sejauh mungkin ke Tiongkok, berlutut di tanah memohon kakek Tiongkokmu menerimamu jadi warga negara mereka!"
"Sekumpulan orang yang cuma bisa duduk di rumah nonton film porno sambil masturbasi, mulut bicara gagah berani tapi sebenarnya tak berani bertindak. Aku punya dua cara untuk mengalahkannya: pertama kita galang dana kolektif untuk menyewa teroris membunuhnya; kedua kumpulkan wanita tercantik Jepang dan hadiahkan padanya sampai si cabul itu tewas di perut wanita Jepang sebagai balas dendam, wahahaha..."
"Bicara soal wanita, semakin kubenci Yang Chengzhuo. Charlize Theron adalah dewi impianku, Melissa Thériot juga sangat cantik, Avril Lavigne pun miliknya. Aku setuju mutlak galang dana untuk membunuhnya, sayangnya aku pengangguran belakangan ini!"
"Satu-satunya kelemahan Yang Chengzhuo mungkin sifat playboy-nya. Jadi ide mengirim wanita tercantik Jepang padanya sebenarnya cukup brilian."
"Sekelompok pengkhianat negara, lebih baik kau langsung saja mengirim semua Permaisuri kita padanya!"
"Jangan bodoh, Sang Kaisar kita tidak suka. Permaisuri kami jauh lebih cantik dari yang kau sebut Permaisuri. Seorang Charlize Theron saja cukup untuk membunuh semua wanita Jepang dalam sekejap, apalagi ditambah Melissa Theriot! Yang Chengzhuo memang playboy tapi sama sekali tidak cabul!"
"Yang bilang Yang Chengzhuo cabul harus baca berita lama. Laki cabul bisa pacaran bertahun-tahun dengan Charlize Therron? Rela mengeluarkan puluhan juta euro beli rumah mewah untuk menjagamu saat hamil? Dasar idiot sok tahu!"
"Para penggemar fanatik di lantai atas ini, kami sedang mempelajari cara balas dendam ke Yang Chengzhuo. Kalian jangan muncul di sini!"
……
Hanya dalam waktu kurang dari satu hari, Thread di Yahoo ini telah menjadi fokus dan objek perhatian utama seluruh Jepang, menimbulkan perhatian ribuan netizen. Negara-negara lain di dunia pun ramai memberitakan hal ini. Bahkan entah siapa yang menerjemahkan thread ini ke bahasa Inggris dan mengunggahnya ke forum terkenal di Eropa, membuat seluruh alam semesta mengamati situasi.
"Haha, orang Jepang yang menarik! Kami pendukung teguh penambahan beberapa Permaisuri Jepang sebagai simpanan di harem Sang Kaisar!"
"Orang Korea rela mengirim wanita tercantik mereka demi naturalisasi Sang Kaisar. Kini orang Jepang lebih murah hati - langsung mengirim Permaisuri mereka ditambah wanita tercantik mereka. Sungguh keberuntungan cinta bagi Sang Kaisar!"
"Sebagai warga Amerika, setelah melihat thread ini, aku mulai merasa anak angkat ini benar-benar tak berguna. Dukungan penuh untuk Sang Kaisar!!"
"Setiap individu memiliki hak untuk menyatakan pendapat dan pandangan mereka secara bebas. Sang Kaisar kali ini tidak mengenakan kaos oblong bertuliskan 'Kepulauan Diaoyu adalah milik Tiongkok', juga tidak mengucapkan sepatah kata pun. Semua persoalan ini dibuat-buat oleh orang Jepang sendiri, tapi mereka malah ingin membebankan semua kesalahan pada Sang Kaisar. Logika SB macam apa ini?"
"Baiklah, awalnya kukira babi itu sudah cukup bodoh. Tapi setelah membaca ulasan ini, aku baru sadar ternyata ada yang lebih bodoh dari babi!"
"Memang benar tim Jerman tampil lebih baik dalam pertandingan ini. Jepang sepenuhnya diredam, kalah 5 gol masih tergolong sedikit. Jika kemampuan tim Jerman dalam memanfaatkan peluang lebih baik lagi, mungkin bisa mencetak 10 gol. Lalu apa lagi yang akan dikatakan orang-orang Jepang nanti?"
“Menonton pertandingan tim yang dilatih Yang Chengzhuo adalah sebuah kenikmatan, meskipun menurut saya promosi dan hype Real Madrid terhadap Yang Cheng adalah alasan kenapa dia bisa menjadi fenomena besar di bidang olahraga saat ini, tapi sebenarnya dia memang memiliki kekuatan mumpuni. Untuk Piala Konfederasi kali ini, saya prediksi Jerman dan Spanyol akan bertemu lagi di final, dan saya yakin Jerman akan kembali mengalahkan Spanyol!”
“Orang Jepang seharusnya mulai merencanakan, selagi tim Jerman merayakan gelar juara di Brasil dan membawa pulang Piala Konfederasi, mereka bisa mengirim Permaisuri dan wanita-wanita terbaik mereka untuk menghibur pasukan, wakakaka...”
……
……
Dalam waktu hanya dua hari, seluruh alam semesta menjadi kacau balau.
Pertama, jaringan internet di Jepang terbagi menjadi tiga faksi: penggemar Yang Chengzhuo, non-penggemar, dan pihak netral yang terlibat perkelahian kacau. Kemudian persoalan ini menyebar ke jaringan Eropa-Amerika dan kembali memicu kekacauan besar. Namun berbeda dengan situasi seimbang di Jepang, pendukung Yang Chengzhuo dengan cepat mendominasi secara mutlak di negara-negara Barat.
Anggota Guild Santo Roh yang telah menguasai jaringan Eropa-Amerika langsung menyelimuti langit dan bumi menyerbu Jepang. Ditambah gelombang fans dari Tiongkok yang meluap, mereka segera membuka payung besar dukungan untuk Yang Chengzhuo di jaringan Jepang, menyatakan seluruh insiden ini adalah buah pahit yang dipetik sendiri oleh orang Jepang.
Dua kekuatan ini berperang di dunia maya Jepang. Pada akhirnya, kelompok pendukung Yang Chengzhuo berhasil menang melalui keunggulan jumlah personil, berhasil membobol markas besar oposisi.
Tepat pada saat ini, asosiasi sepakbola Jepang tiba-tiba mengumumkan pencabutan semua jabatan Sakura Masaya, menghentikan seluruh kontrak, dan mengeluarkannya dari timnas untuk meredakan kemarahan publik. Banyak media juga beranggapan bahwa ini merupakan tindakan pemerintah Jepang yang khawatir Sakura Masaya akan terus mematuhi janjinya melakukan parade sebelum dan setelah pertandingan, sehingga memutuskan untuk tiba-tiba menghentikan kontrak.
Menanggapi partisipasi Yang Cheng di Piala Konfederasi, juru bicara kantor perdana menteri Jepang menyatakan secara resmi akan memasukkan Yang Cheng ke dalam daftar tamu tidak diterima, menolak permohonan partisipasinya dalam kompetisi dan kegiatan di Jepang, sekaligus meminta sponsor menarik semua produk terkait Yang Cheng serta menyerukan seluruh rakyat untuk rutin melakukan pengawasan dan terbuka terhadap pelaporan.
Namun begitu informasi ini beredar, langsung memicu respons besar di Jepang. Netizen pertama-tama menyindir dengan candaan: "Mulai sekarang seluruh warga Jepang dilarang menggunakan Android karena GooGle adalah perusahaan Yang Cheng. Semua orang Jepang tidak boleh menonton [Transformers], [Iron Man], maupun [Spider-Man] karena itu semua termasuk industri miliknya."
Selain itu, jika ingin benar-benar memblokir Yang Chengzhuo, seluruh gerai Adidas harus dibersihkan total karena seri produk terkait Yang Chengzhuo di dalamnya merupakan lini terlaris, ditambah berbagai perangkat elektronik, mobil Audi dan Mercedes-Benz - semuanya harus ditolak masuk ke Jepang...
Setelah perhitungan final, pemerintah Jepang terpaksa kembali mengeluarkan klarifikasi bahwa "produk terkait Yang Chengzhuo" yang dimaksud hanya menargetkan merek yang terdaftar atas nama Yang Chengzhuo dan Sang Kaisar, tidak termasuk yang lain.
Tapi dengan begitu, sebagian besar sponsor juga kembali menyelinap melalui celah Viscount, terbahak-bahak bermain menyentuh tepi, justru memanfaatkan gelombang antusiasme ini untuk promosi dan pemasaran secara tidak langsung, membuat banyak orang yang membenci Yang Chengzhuo menderita siksaan, namun tetap tak bisa diberantas.
……
……
“Orang Jepang yang menggemaskan!”
Saat tim tiba di Recife untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan kedua grup melawan Meksiko, Yang Chengzhuo secara khusus memperhatikan persoalan kali ini, sekaligus menemui Haiti Krume dan Sienna Miller yang membantunya membersihkan kekacauan.
"Kondisi hatimu malah baik-baik saja, kasihan kami yang berkeliling mengurusmu!" Sienna Miller menggelengkan kepala tak berdaya, anggota ini melakukan hal seperti ini bukan pertama kalinya, tapi tetap masih bersikap individualistis.
Anehnya, dalam hal lain Yang Chengzhuo sangat kooperatif, kecuali dua hal: pertama adalah sepakbola - baik sebagai wanita di sisinya maupun rekan kerjanya, mereka semua paham betul bahwa urusan sepakbola tidak boleh mereka ikut campuri; kedua adalah tanah airnya, setidaknya siapa pun bisa melihat bahwa Yang Chengzhuo adalah seorang patriot.
"Tahu kalian melelahkan, begini saja. Jika orang Jepang benar-benar mengirimkan wanita tercantik di negeri mereka padaku, aku akan memberikannya semua padamu. Satu untuk memijat bahumu, satu untuk memijat pelindung kuatmu, dan satu lagi untuk memijat telapak kakimu! Kalau-kalau Nona sedang tidak senang, langsung saja tendang mereka!"
Yang Chengzhuo tersenyum bahagia dari samping sambil melontarkan candaan. Dia juga telah melihat berbagai ulasan itu, banyak tanggapan dan komentar yang membuatnya bingung antara ingin tertawa dan menangis. Entah respons seperti apa yang seharusnya diberikan, tapi lebih banyak dianggapnya lewat saja.
"Aku tidak setingkat Sang Kaisar sepertimu!" Sienna ikut tertawa dibuatnya, meski enggan melirik ke arah anggota ini. Orang ini memang tidak pernah serius. Entah apa yang ada di kepala orang ini? Barang rapuh macam apa yang sedang dipikirkannya?
“Hal ini bagimu, belum tentu merupakan kejahatan! Asalkan di-transfer dengan tepat, juga bisa mendapat berkah dari musibah!” Haiti Krume memang setiap saat memikirkan urusan bisnis. Kini seluruh industri Yang Chengzhuo diurus dengan tangan-nya sendiri, terawat dengan sangat rapi. Wanita tangguh ini mengandalkan fokus yang luar biasa.
"Terkekeh, hal seperti ini aku tidak pahami!" Yang Chengzhuo langsung kehabisan akal saat berhadapan dengan Haiti Krume, tersenyum getir mendampingi.
Haiti Krume meliriknya dengan kesal, "Aku tentu tahu! Kalau kau paham, tidak akan tiba-tiba menantang masalah seperti ini. Kadang kupikir, seharusnya kau merasakan momok!"
Mendengar intimidasi ini, Sienna Miller tertawa getir di samping, "Haiti, kamu tega? Sebelumnya siapa yang panik bukan main, langsung mengabaikan semua urusan, segera ingin terbang ke Brasil?"
Bahkan Haiti Krume yang sudah terbiasa menghadapi berbagai badai dan ombak sebagai wanita tangguh, saat diejek secara terbuka oleh Sienna, pipinya langsung memerah dengan wajah berseri penuh pesona, sungguh memikat hati.
Setelah mendengar itu, Yang Chengzhuo tidak berkata apa-apa. Dengan formasi kiri-kanan, ia menangkap tangan Haiti Krume dan Sienna Miller, lalu mengusap-usapnya dengan lembut di genggamannya. Keheningan lebih bermakna dari kata-kata - semua saling paham tanpa perlu diucapkan.
Setidaknya, Yang Cheng telah menyerahkan hampir seluruh harta bendanya kepada mereka. Bahkan mereka memiliki kemampuan untuk membuatnya bangkrut, mengingat selama ini merekalah yang mengurus semua bisnisnya, sementara Yang sendiri hampir tak terlibat. Rasa mempercayai sepenuh ini sudah cukup menjelaskan segalanya.
Tentu saja, uang tidak menjadi prioritas Yang Chengzhuo saat ini. Dia telah mendirikan dana amal besar untuk beberapa anaknya, dan juga memberikan saham kepada Charlize Theron, Haiti Krume dkk. Hal ini memastikan mereka mendapatkan pendapatan dan dividen yang melimpah setiap tahun. Bisa dikatakan, dia sudah tidak memiliki kekhawatiran akan masa depan.
Bahkan jika semua industri yang dikelola Haiti Krume bangkrut, Yang Chengzhuo masih memiliki aset besar di dalam negeri. Kekayaan luar biasa besar ini memungkinkannya menghamburkan uang dengan nyaman selama beberapa generasi, tanpa perlu khawatir tentang dana.
Selain itu, setiap tahun Yang Chengzhuo menerima imbalan pendapatan melimpah dari Real Madrid dan sponsor seperti Adidas. Sponsor-sponsor ini bahkan berencana mengikatnya dengan kontrak seumur hidup yang mirip dengan ikatan Nike dan Jordan di era dulu, lalu memberikannya komisi transaksi.
Perlu diketahui, dalam dua tahun terakhir, setiap tahun penjualan produk seperti sepatu olahraga dan baju olahraga seri Kaisar yang diendorse Yang Chengzhuo telah mencapai 10% dari total penjualan Adidas. Selama bertahun-tahun ini, pendapatan dari penjualan setelan olahraga Yang Chengzhuo saja mencapai 4,6 miliar euro - angka yang sungguh mencengangkan.
Oleh karena itu, Yang Chengzhuo sama sekali tidak perlu khawatir tentang kebangkrutan atau masalah keuangan. Dengan status dan pengaruhnya yang sekarang, dia juga tidak perlu ragu-ragu. Itulah sebabnya dia berani menyerahkan sebagian besar kekayaannya kepada Haiti Krume dan Sienna Miller yang dipercayainya, bahkan berani mencari celah untuk sesekali mempermalukan Jepang.
Namun persoalan yang terjadi di Piala Konfederasi ini akhirnya berakhir setelah Sakura Masaya dipecat.
Terhadap hal ini, Yang Chengzhuo pun tidak bisa berbuat apa-apa. Masak iya dia bisa melarang Asosiasi Sepakbola Jepang jangan memecat Sakura Masaya?
Orangnya sudah pergi, taruhan pun secara alamiah kehilangan efeknya. Yang Chengzhuo tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Lagipula Jepang sudah membayar harganya - dalam pertandingan melawan Timnas Brasil berikutnya, mereka dihancurkan 4-0 oleh Samba.
Jelas terlihat tim Jepang dalam pertandingan ini sangat terpengaruh oleh gejolak sebelum laga. Semangat tim merosot drastis, bermain lesu hingga dihancurkan telak oleh Brasil yang bertanding di kandang sendiri.
Dengan dua kemenangan beruntun, Brasil sudah merebut tiket lolos babak grup. Tinggal menunggu hasil pertandingan Jerman vs Meksiko, serta pertarungan perebutan peringkat pertama grup antara Jerman dan Brasil di putaran terakhir.
