Itu adalah pedang kuno yang sulit digambarkan. Suasana mistis yang aneh menyelimutinya, membuat orang tak bisa menahan diri untuk terbuai. Setelah lama, Wang Lin perlahan tersadar, matanya berkilau seolah mendapat pencerahan.
Tiga hari kemudian, Kota Keluarga Teng dipenuhi bunga-bunga indah. Banyak orang-orang yang menekuni jalan kultivasi hilir mudik, suasana ramai luar biasa. Zhang Hu dan Wang Lin sudah meninggalkan penginapan sejak pagi, berkeliling di dalam kota.
Karena ingin menjual akar ginseng, Zhang Hu berdiskusi sebentar dengan Wang Lin sebelum pergi sendiri.
Wang Lin berjalan santai menyusuri lapak-lapak pedagang. Beberapa Magic Treasure menarik perhatiannya, sayangnya harga yang diminta terlalu tinggi. Dengan dompetnya yang tipis, ia terpaksa pergi.
Sambil berjalan, tiba-tiba dia berhenti. Di hadapannya terdapat lapak seorang cultivator yang berantakan dengan beberapa Giok Jade dan Pedang Terbang, serta sebuah Buku jilid benang.
Sampul buku itu bertuliskan beberapa karakter kecil: "Catatan Penelitian Dasar tentang Formasi"
"Formasi?" Wang Lin mengusap dagunya, mengambil buku itu. Buku setebal 50-60 halaman ini dipenuhi tulisan kecil seperti kepala lalat dan ilustrasi diagram.
"Sepuluh batu spirit menengah. Jangan disentuh kalau tidak mau beli." Pemilik lapak berusia sekitar 30 tahun itu mengangkat kelopak matanya dengan nada datar.
Sepuluh batu spirit menengah adalah seluruh hartanya saat ini. Wang Lin merenung sejenak, membalik-balik buku. Melihat si penjual mulai tak sabar, dia menaruh 10 batu spirit di tanah dan pergi membawa buku formasi itu.
Berkeliling ke berbagai lapak, Wang Lin menemukan banyak material kayu berkualitas dengan harga selangit, termasuk sepotong besi kayu yang dihargai setinggi langit.
"Waktu satu hari berlalu tanpa terasa. Sebelum malam tiba, Wang Lin kembali ke penginapan. Di luar penginapan, saat hendak masuk tiba-tiba alisnya menegang, langkahnya terhenti."
"Di waktu seperti biasa, penginapan pasti ramai sekali. Tapi hari ini sunyi senyap, sangat hening."
"Wang Lin menyapu area dengan Shen Shi. Seketika wajahnya berubah pucat. Seluruh penginapan tertutup aura misterius seperti kabut, menghalangi Shen Shi Wang Lin."
"Tanpa bicara, tubuh Wang Lin tiba-tiba melesat mundur. Seni Tarik Benda membungkus seluruh tubuhnya, seperti anak panah yang terlepas dari busur, dalam sekejap sudah terbang puluhan zhang."
"Hm? Refleksnya cukup cepat." Suara yang mengandung keheranan bergema perlahan. Kemudian dari dalam penginapan muncul seorang pria berusia 25-26 tahun, bermata jernih dan beralis tajam, mengenakan jubah putih bersalju. Di ujung lengan bajunya, tersulam sulur hitam.
Ia menatap Wang Lin yang menjauh dengan cepat, lalu berkata dingin: "Teng Jia, Teng Yi, kalian berdua tunggu di sini sampai Zhang Hu kembali, bubarkan tingkat kultivasinya dan masukkan ke penjara. Aku akan mengejar anak licik ini."
Begitu ucapannya selesai, dua bayangan samar tiba-tiba muncul di hadapannya, perlahan memadat menjadi dua orang tua berkeriput. Salah satunya bersuara berat: "Tuan Muda, kedua orang ini masih berada dalam wilayah Kota Keluarga Teng. Tindakan ini melanggar peraturan yang ditetapkan Taiye. Bagaimana jika Taiye menanyakan..."
Pemuda berbaju putih mengerutkan alis, menatap arah larian Wang Lin: "Jika Taiyeye bertanya, katakan saja yang sebenarnya. Zhang Hu bersekongkol dengan orang luar membunuh gurunya sendiri, melakukan kejahatan besar yang melanggar Dao. Mana mungkin aku melepaskan mereka?"
Usai bicara, ia mengibaskan lengan bajunya dan melesat ke udara, memburu arah kaburnya Wang Lin.
Dua orang tua itu menyaksikan pemuda itu pergi, lalu kembali berubah menjadi bayangan samar yang menghilang tanpa bekas.
Wang Lin mengerahkan batas kemampuannya, memaksimalkan kecepatan penuh untuk melarikan diri. Dalam sekejap, dia tiba di pinggiran Kota Keluarga Teng. Saat hendak menerobos keluar, tiba-tiba beberapa sosok melompat keluar dari tembok kota, berteriak dari kejauhan: "Penerbangan dilarang keras di wilayah Kota Keluarga Teng! Rekan Tao, hentikan langkahmu!"
Tanpa bicara lagi, dalam situasi kritis ini Wang Lin tidak peduli lagi akan mengekspos cairan energi spiritual. Tangan kanannya membalik dan mengeluarkan Labu energi spiritual. Dia meneguk habis-habisan, seketika energi spiritual dalam tubuhnya bertambah. Menarik nafas dalam-dalam, tubuhnya sejenak terhenti tapi segera melesat dengan kecepatan dua kali lipat dari sebelumnya seperti kilat.
Beberapa murid Keluarga Teng yang menghalangi di depan serentak berubah wajah, berusaha menghadang. Wang Lin mengibaskan tangannya lebar-lebar, Seni Tarik Benda menyebar ke sekeliling. Semua murid yang menghalangi di depannya terangkat dan dilempar ke samping.
Seperti bambu terbelah, Wang Lin berhasil menerobos keluar dari Kota Keluarga Teng. Di belakangnya, lebih dari seratus murid keluarga Teng yang menginjak berbagai Magic Treasure, mengejarnya.
Wang Lin merasa pahit di hatinya. Sampai sekarang dia masih bingung, tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di penginapan. Situasi sebelumnya jelas menunjukkan bahwa lawan sedang menunggunya kembali di sana. Jika dia tidak segera melarikan diri, mungkin saat ini nasibnya sudah berakhir.
Mengenai Zhang Hu, Wang Lin yang sekarang bahkan tidak bisa menjamin keselamatan dirinya sendiri. Dia hanya bisa berharap Zhang Hu bisa menyelamatkan diri.
Setelah keluar dari Kota Keluarga Teng, Wang Lin melaju cepat ke selatan. Pasukan pengejar dari keluarga Teng terus membuntuti tanpa henti. Tiba-tiba, cahaya panjang menyambar dari arah kota, membawa aura dahsyat yang dalam sekejap melampaui barisan pengejar dan menghujam ke arah Wang Lin dengan pedang.
Sebuah pedang terbang raksasa yang hampir terkonsentrasi menjadi wujud nyata, terwujud dengan ilusi, membawa aura pembunuhan yang pekat, menghujam dari langit. Pada detik itu, langit dan bumi berubah warna, bola-bola petir ungu tak terhitung tiba-tiba berkumpul di langit, menyusur bersama pedang terbang itu jatuh ke bawah.
Wang Lin merinding sampai ke ubun-ubun, Situ Nan berteriak kasar: "Bangsat! Ini adalah magic treasure level bayi Yuan Ying! Wang Lin, kumpulkan semangatmu, gue bawa kamu teleportasi, kita bertaruh nyawa!"
Kristal biru seketika menyebar dari dada Wang Lin, dengan cepat meluas ke seluruh tubuh. Saat pedang raksasa itu menghujam, tanah bergemuruh dahsyat, retakan besar muncul, sementara bola-bola petir ungu menyusul jatuh, membentuk medan gelombang petir dan kilat dalam radius 100 zhang (sekitar 333 meter).
Tubuh Wang Lin menghilang tepat saat pedang raksasa itu menyambar, muncul kembali 300 zhang (sekitar 1 kilometer) di kejauhan. Begitu muncul, tanpa berkata sepatah kata pun, Wang Lin langsung berlari panik ke depan.
Suara Situ Nan terdengar lemah, ia menggerutu kesal: "Bocah sialan ini masih muda tapi sudah mencapai tingkat Tahap Akhir Pembangunan Fondasi. Kalau kau sudah mencapai tahap Pembangunan Fondasi, gue bisa meminjam tubuhmu untuk menggunakan ilmu besar. Tapi dengan kekuatanmu yang masih Periode Konsentrasi Qi ini, sekuat apa pun gue bantu, paling banter bisa menghabisi seorang di tahap Menengah Pembangunan Fondasi."
Teng Li mengerutkan alis, tapi segera melonggarkan kembali sambil tertawa: "Di bawah tahap Inti Pelana, kau yang pertama bisa menghindar tanpa cedera dari pedangku Teng Li. Yang tak kuduga, kau ternyata punya harta karun bisa teleportasi. Barang itu sekarang milikku!"
Wang Lin tidak menengok, terus melesat cepat. Merasa energi spiritualnya terkuras, ia langsung meneguk labu besar-besaran. Kecepatannya segera bertambah beberapa kali lipat.
Sorot dingin mengkilat di mata Teng Li, suaranya menggerendang: "Akan kulihat berapa kali kau bisa teleportasi." Begitu katanya, jari kanannya menuding ke langit yang tiba-tiba menggelap, pedang raksasa muncul kembali.
