“Hantu pengembara itu terus meronta sepanjang jalan sambil menerjang formasi teleportasi. Wang Lin berkonsentrasi penuh, matanya berkilat-kilat mengamati tanpa henti. Puluhan orang di dalam formasi teleportasi langsung menyebar sambil mengeluarkan Magic Treasure mereka, mengawasi setiap gerakan hantu pengembara dengan tegang begitu melihatnya menyerang.”
“Hantu itu semakin mendekat, ekspresi tegang orang-orang di dalam formasi semakin memuncak. Tiba-tiba, hantu pengembara itu menyentuh tirai cahaya di bagian luar formasi teleportasi.”
“Ekspresi Wang Lin tetap tenang, tapi dalam hati ia menghela nafas. Begitu menyentuh tirai cahaya, hantu pengembara itu langsung berubah menjadi asap dan menghilang. Orang-orang di dalam formasi langsung bersorak gembira, ketegangan di wajah mereka mereda. Mereka semakin yakin bahwa formasi teleportasi ini bisa menjamin keselamatan mereka.”
“'Jiwa pemangsa yang baru lahir itu tidak berguna. Formasi teleportasi itu adalah pintu masuk ke ruang makhluk hidup. Setiap jiwa yang menyentuhnya akan langsung dihancurkan oleh Hukum Tata Ruang.'”
Dalam Shen Shi-nya terdengar sebuah suara, Wang Lin menunjukkan ekspresi tidak mengiyakan maupun menyangkal sambil menatap formasi teleportasi dengan perenungan. Setelah lama, matanya berkilat lalu kedua tangannya mengetuk beberapa titik di sekelilingnya. Seketika lebih dari selusin arwah pengembara meronta-ronta mendekat.
Dalam hati mengejek, Wang Lin mengarahkan jarinya ke formasi teleportasi. Lebih dari selusin arwah pengembara langsung menyergap. Perbedaan level membuat mereka tak bisa melawan, satu per satu menghilang di luar formasi.
Sorot mata Wang Lin menjadi tajam. Ia menangkap petunjuk - saat arwah-arwah itu menyentuh tirai cahaya, sehelai benang hitam tiba-tiba muncul dan menyusup ke dalam tubuh mereka. Inilah penyebab kematian para arwah.
Mengenai bagaimana benang hitam itu muncul, karena kecepatannya yang luar biasa, Wang Lin hanya bisa melihat bayangan samar. Keraguan sesaat terpancar di wajahnya.
Tanpa banyak bicara, Shen Shi-nya langsung menyapu dan menjebak lebih dari seribu arwah pengembara. Dengan isyarat tangannya, semua arwah itu serentak menyerbu formasi teleportasi. Dari dalam formasi terdengar beberapa teriakan panik. Wajah para kultivator pucat membiru. Jika sebelumnya satu dua arwah pengembara hanya membuat mereka khawatir, belasan arwah membuat mereka panik, maka serbuan lebih dari seribu arwah ini sudah melampaui rasa "takut". Tepatnya, ini adalah HOROR!
Bahkan beberapa sudah menutup mata dengan putus asa. Namun sebagian besar masih meletakkan harapan terakhir pada tirai cahaya, sembari mempersiapkan diri untuk bunuh diri seandainya tirai cahaya gagal menahan begitu banyak arwah. Lebih baik mati daripada mengalami penyerapan oleh arwah pengembara.
Konsensus ini telah disepakati oleh mayoritas kultivator.
Saat seribu lebih arwah pengembara itu menyergap tirai cahaya, mereka menjerit-jerit sebelum lenyap bagai diterbangkan angin topan, satu per satu menghilang tanpa bekas.
Wang Lin tiba-tiba bangkit berdiri. Ia melihat bahwa benang hitam itu muncul secara acak dari segala arah. Tak peduli dari posisi mana hantu pengembara menerjang tirai cahaya, selalu ada benang hitam yang muncul di sekitarnya.
Benang hitam ini jelas memiliki hubungan erat dengan Hukum Disiplin yang disebutkan tetangga sebelumnya.
Sorot mata Wang Lin semakin dingin. Ia kembali mengerahkan Shen Shi-nya, kali ini mengerahkan lebih dari 2000 hantu pengembara untuk melakukan serangan bunuh diri secara massal.
Para kultivator di dalam formasi teleportasi baru saja mulai bernapas lega dari teror sebelumnya, namun seketika kembali dilanda kecemasan. Bukan karena mereka tidak percaya pada tirai cahaya, melainkan pengalaman mengerikan selama perjalanan telah menghancurkan nyali mereka.
Situasi ini bagaikan dikepung serigala buas, meskipun ada lingkaran api pelindung di sekeliling, tetap saja rasa takut tak terhindarkan.
Saat 2000 hantu pengembara itu mulai menerjang, Wang Lin mengangkat jari kanannya. Hantu pengembara mutan yang selama ini mengikutinya dari belakang terlihat memohon dengan wajah penuh permohonan, tak berani mendekat.
Wang Lin menatap roh hantu itu. Meskipun roh hantu ini memiliki kecerdasan tertentu, ini pertama kalinya dia melihat roh hantu yang bisa menyiratkan ekspresi memohon. Tatapannya semakin dingin.
Roh hantu itu merintih lemah, tidak tahan menghadapi tekanan Shen Shi Wang Lin, segera menerjang keluar. Saat muncul, dia langsung berbeda dari roh hantu lainnya. Semua roh hantu di sepanjang jalan memberi jalan, meski tidak seekstrim saat melihat Wang Lin, jelas terlihat mereka takut pada sesama jenis ini.
Saat itu, 2000 roh hantu telah menabrak tirai cahaya. Benang-benang hitam tiba-tiba muncul dan menusuk mereka satu per satu, membuat mereka menghilang dengan cepat. Pada detik itu, roh hantu mutasi itu tiba-tiba menyergap.
Pupil mata Wang Lin menyempit tajam, kilatan sukacita terlihat. Tampak separuh tubuh roh hantu mutasi itu telah menembus tirai cahaya. Tiba-tiba, seutas benang hitam muncul dan menusuk ke dalam tubuhnya.
Roh pengembara yang bermutasi menunjukkan ekspresi kesakitan, namun tetap menerobos masuk dan langsung menerkam seorang kultivator. Kultivator itu segera menjerit kesakitan, tubuhnya dengan cepat berubah menjadi mayat kering.
Tiba-tiba, lebih dari sepuluh benang hitam muncul mengelilingi mayat kering itu, menyusup ke dalam dengan kilat. Roh mutasi itu langsung menyembul keluar dengan ekspresi kesakitan yang ekstrem, namun belum jauh melarikan diri sudah berubah menjadi debu dan lenyap.
Para kultivator di dalam formasi teleportasi serentak berubah pucat wajahnya, memandang mayat kering itu dalam diam. Bahkan beberapa kultivator perempuan sudah mulai menangis tersedu-sedu.
Yang Xiong menghela napas dalam-dalam, lalu maju dan menendang mayat kering itu keluar dari formasi teleportasi.
Wang Lin mengerutkan alisnya, lalu dengan tegas menarik keluar seberkas Shen Shi-nya dan menyelidiki dengan hati-hati ke depan. Saat menyentuh tirai cahaya di luar formasi teleportasi, benang hitam muncul di samping dan langsung menyusup dengan cepat seperti kilat.
Wang Lin Shen Shi segera mundur dengan cepat, Benang Hitam itu meleset, lalu berbalik arah dan mengejar Shen Shi dengan kecepatan kilat.
Wang Lin mengeratkan gigi, Shen Shi-nya tidak menghindar malah menyambut, ia ingin menguji seberapa dahsyat Benang Hitam ini. Sebelumnya, Wang Lin takkan mencoba sembarangan, tapi mengingat roh pengembara mutan bisa bertahan, mungkin risikonya tidak terlalu besar.
Benang Hitam itu langsung menyusup ke Shen Shi Wang Lin, energi penghancur yang dahsyat meledak dari Shen Shi, bahkan mengalir melalui Shen Shi menuju tubuh aslinya.
Kilatan cahaya tajam di mata Wang Lin, Shen Shi raksasanya langsung mengepung energi penghancur itu, lalu dengan tenang mulai menganalisis.
Setelah waktu yang lama, Wang Lin menghela napas pelan dalam hati. Shen Shi-nya bergerak, energi itu hancur dan menghilang. Meski struktur energinya tidak sepenuhnya ia pahami, jelas bahwa Hitam Sutra ini memiliki efek merusak yang luar biasa pada jiwa, seolah dirancang khusus untuk memusnahkan roh.
Wang Lin merenung, jika jumlah Hitam Sutra melebihi batas tertentu, bahkan dirinya sendiri pun tidak akan mampu menahan.
Wang Lin menutup matanya, merenung sejenak sebelum tiba-tiba membukanya kembali. Tangan kanannya berputar, mengeluarkan tiga kantong penyimpanan. Shen Shi-nya menyelidiki isinya, akhirnya selain menemukan Giok Jade Teleportasi milik Ma Liang, juga mengeluarkan beberapa spirit stone kualitas menengah.
Nasib Xu Hao dan Ge Yang juga kurang beruntung. Setelah membunuh Ma Liang, mereka langsung dihadang banyak hantu pengembara. Meski sempat melarikan diri, entah mengapa setiap hantu yang melihat mereka langsung menyerbu, bahkan yang sedang mengejar kultivator lain pun langsung beralih mengejar mereka. Beberapa hantu sampai memuntahkan setengah jiwa yang baru diserap demi menyerang mereka.
Dalam perlakuan khusus seperti ini, mereka tidak bisa bertahan lama. Akhirnya jiwa mereka diserap hantu. Meski sempat mendapatkan kantong penyimpanan Ma Liang, mereka tidak sempat memeriksanya sehingga barang-barang di dalamnya tetap utuh.
Setelah memeriksa tiga kantong penyimpanan, Wang Lin terkejut. Isinya sangat lengkap - batu spirit, magic treasure, bahan-bahan kultivasi, semua jenis ada.
Wajar saja, ini adalah hasil kumpulan Xu dan Ge selama hampir 50 tahun. Tentu tidak akan sedikit.
Hanya spirit stone kualitas menengah, kantong penyimpanan berdua jika digabungkan jumlahnya sekitar lebih dari dua ribu. Wang Lin memegang spirit stone, ia pernah menghabiskan segenap tenaga di dalam celah dimensi untuk mempelajari manual dasar formasi itu. Masih ingat ada satu jenis formasi bernama Formasi Kura-kura Xuan Mie (), formasi ini tidak memiliki sifat menyerang sama sekali, namun daya pertahanannya sangat luar biasa. Di luar itu, ini adalah salah satu dari beberapa formasi dasar langka yang bisa bergerak bersama pembuat formasi secara portabel.
Formasi pertahanan menempel seperti ini membutuhkan konsumsi batu spirit dalam jumlah besar. Wang Lin pernah berpikir saat mempelajarinya dulu, jika memiliki cukup batu spirit, pasti akan memasang lebih banyak formasi ini di sekujur tubuhnya.
Setelah menghitung durasi aktivasi formasi teleportasi, dengan tenang ia mengambil batu spirit lalu meremasnya hingga hancur. Dengan cepat ia mencelupkan ujung jari ke serpihan kristal, lalu melukis sebuah simbol di udara. Setiap goresan dan sapuan dilakukannya dengan konsentrasi total. Begitu simbol terakhir selesai, seberkas Shen Shi segera dimasukkan ke dalamnya.
Simbol berkedip samar dan melayang di udara tanpa bergerak. Kemudian, ia menghancurkan sebuah batu spirit dan melanjutkan menggambar. Satu spirit stone kualitas menengah dapat menghasilkan satu simbol. Tak lama kemudian, Wang Lin telah menggunakan hampir tujuh puluh spirit stone kualitas menengah.
Beberapa di antaranya gagal dibuat dan terbuang. Meski teori telah dikuasai dengan lancar, saat praktik langsung, gerakan tangan masih terasa kaku.
Memandang 49 simbol yang melayang di depannya, Wang Lin menghela napas. Formasi ini benar-benar menguras sumber daya. Sebelumnya, ia bahkan tak pernah memiliki banyak spirit stone kualitas menengah. Andai di masa lalu, meski menguasai formasi, pasti tak akan mampu membiayai penyusunannya.
Wang Lin mengeluarkan lagi sebuah batu spirit untuk membuat mata formasi. Jari telunjuknya menyentuh ringan, batu itu langsung melayang. Keempat puluh sembilan simbol berjejer membekas di permukaannya. Setiap kali satu simbol tercetak, batu itu memancarkan sinar redup.
Setelah keempat puluh sembilan simbol selesai tercetak, warna batu spirit telah berubah menjadi jernih dan berkilau. Wang Lin meraih tangannya, batu spirit mata formasi segera terbang ke genggamannya. Saat ditempelkan ke titik antara alisnya, gelombang tak kasatmata seketika muncul di sekujur tubuhnya. Jika tidak diamati seksama, tak terlihat jejak sama sekali.
Tak lama kemudian, Wang Lin melanjutkan pembuatan. Tekniknya semakin terampil, jumlah kegagalan berangsur berkurang. Untuk formasi kedua, dia hanya membutuhkan sekitar enam puluh batu spirit untuk menyelesaikannya.
Waktu berlahan berlalu. Dalam sekejap, momen aktivasi formasi teleportasi pun tiba. Para kultivator di dalam formasi masing-masing dilanda kecemasan, hari-hari terasa seperti setahun. Mereka tak sabar menanti formasi segera aktif agar bisa meninggalkan tempat yang membuat jantung mereka berdebar-debar ini.
Selain itu, belakangan ini keruntuhan di Medan Perang Luar Wilayah semakin menghebat. Retakan ruang di luar formasi teleportasi kian banyak dan membesar. Runtuhan demi runtuhan telah bermunculan.
Saat formasi teleportasi diaktifkan, Wang Lin menempelkan mata formasi terakhir di dahinya, berdiri dengan sorot mata tajam.
