Dari antara kultivator Bayi Yuan Ying Gerbang Sungai Luo, muncul seorang lelaki tua kurus kering mengenakan jubah hitam. Wajahnya dipenuhi kerutan dalam, tatapannya suram tanpa semangat. Dengan kelopak mata terangkat sedikit, ia berkata serak, "Setiap bulan, pembunuh musuh terbanyak akan mendapat satu butir Pil Tianli!"
Begitu kata "Pil Tianli" terucap, Wang Lin merasakan jelas hampir semua kultivator di sekitarnya mendesah berat, napas mereka menjadi tersengal-sengal.
Dalam ingatan Ma Liang, Pil Tianli adalah obat langka yang jumlahnya tak sampai 30 butir di seluruh Huofen Guo. Sebagai pil spiritual kelas premium, ia mampu meningkatkan peluang mencapai Jiedan. Bagi yang sudah di Tahap Inti Pelana, pil ini bisa langsung menstabilkan tahap kultivasi. Bahan-bahan utamanya sudah punah, dan 30 butir yang tersisa adalah warisan yang dijaga ketat selama ribuan tahun.
Selanjutnya, sekitar lima ribu kultivator dibagi menjadi beberapa regu yang masing-masing mendapat misi berbeda. Wang Lin termasuk di dalamnya.
Pasukan-pasukan ini menyebar dan bergerak maju, menggerogoti wilayah sekitar. Semua cultivator yang mereka temui dibasmi habis. Ahli periode Yuanying berpatroli di sekeliling, siap memberikan bantuan kapan saja dan menghadapi cultivator periode Yuanying dari pihak musuh.
Wang Lin ditempatkan di Detasemen ke-8 dari Divisi ke-10. Detasemen ke-8 memiliki sekitar 30 anggota dari berbagai sekte berbeda, terdiri dari 5 kultivator Tahap Fondasi Bangunan dan sisanya di level 13-14 Periode Konsentrasi Qi. Pemimpin detasemen adalah seorang cultivator Tahap Inti Pelana dari Sekte Iblis Jahat. Entah mengapa, dari War God's Temple hanya ada Wang Lin sendiri.
Tugas mereka adalah mendukung Divisi ke-10 merebut aliran spiritual menengah di perbatasan. Sebagai kultivator Tahap Fondasi Bangunan dari War God's Temple, Wang Lin menerima sebuah Dan Bao. Senjata ini sebenarnya tidak terlalu kuat. Karena jumlah yang didistribusikan banyak, kualitas setiap Dan Bao pun berkurang signifikan. Boleh dibilang, ini seperti tulang ayam - tidak berguna tapi sayang dibuang.
Tepat sebelum keberangkatan, Feng Luan memanggil Wang Lin untuk menemui dirinya.
Di sebuah paviliun yang unik, Feng Luan berdiri di tepi jendela, menatap ke arah Huofen Guo. Setelah lama terdiam, dia melemparkan kepingan giok sambil berkata: "Hong'er pernah bilang, kekuatanmu di ruang dimensi luar sangat hebat. Tapi kenapa tingkat kultivasimu sekarang hanya Tahap Menengah Pembangunan Fondasi?"
Wang Lin menerima kepingan giok tersebut. Saat Shen Shi-nya menyentuh objek itu, ekspresinya langsung berubah aneh. Kepingan giok ini berisi peta separuh bagian utara Huofen Guo yang mencakup tujuh hingga delapan negara, dengan penjelasan detail tentang tingkat kultivasi tiap negara dan bahan-bahan langka yang mereka hasilkan.
Ia merenung sejenak, matanya berkilau samar. Di dalam hatinya, dia mulai memahami maksud tersembunyi dari pertanyaan tersebut.
Feng Luan menggerakkan tangannya: "Peta ini ada tiga bagian. Jika kau bisa membunuh 50 kultivator Tahap Fondasi Bangunan, aku akan memberimu bagian kedua. Sebelum perang berakhir, jika total pembunuhanmu mencapai 150 orang, bagian terakhir akan menjadi milikmu. Sekarang pergilah."
Wang Lin langsung berbalik dan pergi tanpa berkata-kata. Ia sudah memperkirakan sebagian maksud perkataan Feng Luan sebelumnya - di dunia ini tidak ada sedekah yang gratis, yang ada hanyalah pertukaran yang tidak setara.
Dibandingkan para kultivator Bayi Yuan Ying di Huofen Guo, terutama Feng Luan ini, masih memiliki sedikit rasa kemanusiaan. Karena urusan Zhou Zihong, dia menghalangi upaya perampasan tubuh. Mengenai peta, maksudnya jelas: jika Wang Lin punya kemampuan, dia bisa mendapatkannya. Jika tidak dan mati di medan perang, itu bukan kesalahan orang lain.
Awalnya Wang Lin tidak berniat ikut campur dalam perang antar dua negara, tapi sekarang niatnya berubah. Peta hanya salah satu alasannya, pil Tianli lah yang menjadi target utamanya.
Pil yang bisa meningkatkan peluang mencapai Jiedan harus direbut oleh Wang Lin. Menurut rencananya, setelah berhasil melatih Jurus Kenaikan Gerbang Neraka di tempat lain dan membentuk tiga inti dingin, sebenarnya sudah ada peluang besar untuk sukses mencapai Jiedan. Namun tetap masih ada risiko gagal.
Wang Lin memiliki harapan yang sangat besar untuk mencapai Tahap Inti Pelana. Begitu berhasil menyempurnakan inti, itu berarti dia akan menjadi yang terkuat di bawah tingkat Yuanying. Karena itu, dia tidak mengizinkan adanya kesalahan sedikit pun. Dengan bantuan pil Tianli dan probabilitas intrinsik Jurus Kenaikan Gerbang Neraka, Wang Lin yakin memiliki setidaknya 80% peluang sukses membentuk inti.
Memikirkan ini, sorot matanya memancarkan aura membunuh yang mengerikan.
Pasukan invasi Aliansi Huofan langsung menyebar keesokan harinya. Sepuluh kultivator Yuanying berpatroli dalam radius 10.000 li. Begitu ada lawan setara Yuanying muncul, mereka akan segera melakukan teleportasi ke lokasi.
Sekitar 30 orang kultivator mengendarai cahaya pedang, terbang cepat ke arah utara dan berhenti di sebuah puncak gunung tandus. Seorang pria tua berwajah biasa namun dengan sorot mata berdarah sesekali berkata dengan angkuh: "Pasukan ke-10 telah mulai menyerang personil Xuanwu yang bermarkas di aliran spiritual. Pasti akan ada bala bantuan musim. Tugas kita adalah menghalangi semua orang yang melintasi radius 500 li di sini. Kalian semua berpencar, jika ada penemuan segera laporkan padaku."
Setelah berkata demikian, pria tua itu duduk bersila sambil memejamkan mata. Dia adalah Kapten Tim ke-8, kultivator tahap awal Jiedan dari Sekte Iblis Jahat bernama Zhang Zili. Dari semua anak buahnya, hanya lima orang di Tahap Fondasi Bangunan yang sedikit dihargainya, sisanya diabaikan sama sekali.
Wang Lin melangkah dan terbang jauh, mendarat di tajuk pohon untuk melakukan meditasi latihan pernafasan. Para kultivator lain juga berpencar mencari tempat meditasi sendiri. Seketika suasana sekitar menjadi sunyi senyap, hanya terdengar desahan napas halus.
Zhang Zili membuka matanya, melirik sekeliling dengan pandangan menghina. Dalam hati, ia sangat tidak puas ditempatkan di sini. Menurutnya, seharusnya posisinya berada di Pasukan Pertama untuk menggempur gerbang sekte lawan. Dengan begitu, ia bisa mendapatkan banyak keuntungan. Sedangkan di tempat terpencil ini, hanya menghadang pasukan bantuan yang belum tentu lewat, benar-benar hambar dan membosankan.
Waktu berlahan berlalu. Tiba-tiba, Wang Lin membuka matanya. Ia menatap ke kejauhan, senyum dingin mengembang di sudut bibirnya.
Saat itu Zhang Zili juga menyadari keanehan. Ia segera bangkit berdiri, memandang ke kejauhan. Terlihat belasan cahaya pedang mendekat dengan cepat. Zhang Zili menjilat bibirnya, kemudian mengeluarkan seberkas Cahaya Tinta dari mulutnya. Cahaya itu segera berubah menjadi gunting besar. Dengan kibasan tangan kanannya, gunting itu melesat laju. Sambil terkekik-kekik jahat, ia berteriak: "Bunuh mereka!"
Setelah berkata demikian, dia menginjakkan kaki ke tanah, tubuhnya melesat seperti pedang tajam. Para kultivator Regu Kedelapan di sekitarnya pun bangkit secara serempak, menghadang di udara.
Kedua pihak sama sekali tidak bertukar kata-kata. Begitu saling melihat, mereka langsung menyerang. Dari kesepuluh lebih anggota Xuanwu, tidak ada satupun yang mencapai Tahap Inti Pelana - semuanya masih di Tahap Fondasi Bangunan. Begitu melihat Zhang Zili, delapan orang langsung membentuk formasi pedang aneh yang mengurung Zhang Zili di dalamnya. Untuk sementara waktu, Zhang Zili tidak bisa kabur. Terjebak dalam formasi, dia mengamuk sambil memaki-maki.
Tujuh anggota yang tersisa kemudian bertempur melawan kultivator Regu Kedelapan.
Sorot mata Wang Lin dingin membeku. Dia tak punya waktu untuk berlama-lama. Peta dan Elixir Tianli harus direbut dengan cara apapun. Saat tubuhnya bergerak, Pedang Terbangnya langsung melesat. Dalam sekejap, senjata itu menembus dada seorang kultivator Tahap Fondasi Bangunan lawan, menyemburkan percikan darah segar.
Shen Shi Ekstrem menyebar, keenam kultivator Tahap Fondasi Bangunan yang tersisa satu per satu matanya menggelap. Semburat Pedang Terbang menusuk dada mereka satu per satu.
Di mata orang luar, ketujuh kultivator Tahap Fondasi Bangunan ini semua mati di bawah Pedang Terbang Wang Lin. Tak ada yang tahu bahwa jauh sebelum pedang itu datang, mereka sudah tewas akibat Shen Shi yang hancur.
Saat ketujuh mayat itu jatuh, kedua belah pihak membeku. Baik musuh yang sedang mengepung Zhang Zili, Zhang Zili sendiri, maupun anggota Tim 8 lainnya, semua memandang Wang Lin dengan tatapan tak percaya.
Pedang Terbang pembawa maut itu kini berputar-putar di atas kepala Wang Lin, memancarkan hawa dingin yang menusuk tulang.
Wajah kedelapan pengepung Zhang Zili langsung pucat. Salah seorang berteriak lirih, "Mundur!" Delapan orang itu segera mundur dan kabur pontang-panting tanpa peduli apapun.
Zhang Zili melirik Wang Lin, matanya menunjukkan sedikit kekhawatiran. Ia mengakui dirinya tidak yakin bisa membunuh tujuh kultivator Tahap Fondasi Bangunan dalam sekejap, dalam hati menduga Wang Lin pasti menyembunyikan tingkat kultivasinya sehingga terlihat seperti berada di Tahap Menengah Pembangunan Fondasi. Dalam hati ia mengutuk, tapi kemudian berpikir, metode ini memang efektif, mungkin musuh akan lengah dan memberikan hasil tak terduga.
Tapi saat ini semua itu tidak penting. Delapan kultivator Tahap Fondasi Bangunan tadi entah menggunakan formasi pedang apa, sampai bisa mengurungnya yang merupakan kultivator Tahap Inti Pelana. Hal ini sangat memalukan, terutama di depan anggota timnya sendiri.
Wajah Zhang Zili menjadi muram, tubuhnya melesat maju mengejar keluar. Saat hampir menyusul, delapan kultivator Tahap Fondasi Bangunan itu tiba-tiba menggunakan ilmu tertentu, seluruh tubuh mereka mengeluarkan gas putih susu. Begitu gas itu muncul, langsung melilit kaki mereka, kecepatan mereka langsung bertambah lebih dari dua kali lipat.
Zhang Zili mencibir dingin, kedua tangannya membentuk segel dan menekan dadanya. Sebuah Inti Emas yang memancarkan gelombang energi spiritual pekat segera keluar dari mulutnya. Saat dia mengarahkan tangan kanannya, Inti Emas itu melesat dengan suara gemuruh angin dan guntur, dalam sekejap menyusul delapan orang tersebut. Setelah menghantam tiga orang berturut-turut, Inti Emas ditarik kembali.
Ketiga orang itu memuntahkan darah segar dari mulut, tubuh mereka langsung terjatuh dari udara.
Lima orang sisanya bahkan tidak melirik, mengerahkan kecepatan maksimal untuk melarikan diri. Zhang Zili mendengus ringan. Tiba-tiba, lima orang yang telah kabur jauh itu tubuhnya limbung dan berjatuhan satu per satu dari langit.
Zhang Zili memfokuskan pandangannya, melihat Wang Lin mendekat dengan cepat dari kejauhan. Melihat ini, raut wajahnya berubah. Saat hendak berbicara, tiba-tiba suara Wang Lin menggema.
"Ada lebih dari seratus kultivator mendekat dari belakang!" Seruannya terdengar bersamaan dengan tubuh Wang Lin yang melesat melewati Zhang Zili, dalam sekejap sudah menghilang di kejauhan.
Saat itu, Zhang Zili telah melihat ratusan cahaya pedang muncul di ujung langit. Ia segera berbalik dan lari, ketika menoleh ke belakang menyadari sosok Wang Lin sudah tak terlihat lagi, dalam hati mengumpat diam-diam.
Anggota lain Tim 8, melihat situasi memburuk, bergegas mundur ke arah lokasi aliran spiritual.
Setelah terbang cukup jauh, Wang Lin menginjak tanah dengan kakinya. Tubuhnya melesat masuk ke bawah tanah, mengaktifkan teknik pelarian tanah, bergerak cepat ke arah barat.
Baru saja ia membunuh 12 kultivator Pembangunan Fondasi. Masih kurang 38 lagi untuk menukar peta. Jika pergi bersama rekan tim, meski keamanan terjamin, tapi untuk mencapai prestasi yang layak mendapatkan Pill Langit Li, ia perlu bertindak solo.
Ratusan cahaya pedang itu melesat melintasi langit, menuju lokasi aliran spiritual. Setelah mereka lewat, Wang Lin menyembulkan kepala dari dalam hutan lebat, memandang dingin sejenak sebelum menyusul.
