Wang Lin memancarkan kilau dingin dari matanya, menatap tajam binatang kecil iblis yang telah berubah wujud. Shen Shi Ekstrem tiba-tiba melesat keluar dari tubuhnya, berubah menjadi Jiao merah raksasa yang mengaum mengerikan ke arah iblis berbentuk binatang kecil itu.
Kewibawaan sebagai Tun Hun di masa lalu langsung terpancar. Tidak hanya iblis berbentuk binatang kecil itu, bahkan Xu Liguo sang Raja Iblis pun langsung merunduk ketakutan di tanah, tak berani bergerak sedikitpun. Tekanan aura seperti bertemu pemangsa alami ini membuat jiwa nyaris terlepas dari raganya.
Iblis berbentuk binatang kecil itu berjuang mengeluarkan beberapa kali raungan balasan. Namun dibandingkan dengan Wang Lin, raungannya terdengar sangat lemah. Perlahan, binatang kecil itu mulai menampakkan ekspresi memohon ampun di matanya.
Jiao raksasa merah yang terbuat dari Shen Shi itu menatap dingin si Raja Iblis cukup lama, baru perlahan ditarik kembali ke dalam tubuh Wang Lin. Bersamaan dengan itu, ia mengayunkan tangan kanannya dan mengeluarkan Bendera Jiwa. Tanpa bicara, iblis itu segera berubah menjadi asap merah dan masuk ke dalam bendera.
Wang Lin meninggalkan jejak Shen Shi di Bendera Jiwa sebelum menyimpannya kembali ke kantong penyimpanan. Tangan kanannya berayun, seketika muncul ribuan benang tipis bercahaya di sekelilingnya - semuanya adalah jebakan Shen Shi yang telah dipasang sebelumnya untuk menjinakkan sang Raja Iblis.
Dengan gerakan mencengkram dari Wang Lin, benang-benang Shen Shi itu segera menyatu satu per satu dan ditarik kembali olehnya.
Alasan mengapa gerakan cepat sang Raja Iblis berbentuk binatang kecil selalu terdeteksi, sebagian besar karena benang-benang Shen Shi ini. Sejak awal mencurigai keanehan iblis ini, Wang Lin diam-diam telah mengubah Larangan Shen Shi di sekitarnya menjadi jaring laba-laba rapat dari benang tipis.
Di mana pun binatang kecil itu masuk, Wang Lin akan segera merasakannya. Pada saat yang sama, seberkas Shen Shi yang tertinggal di tubuhnya setelah menyatu dengan banyak jiwa oleh iblis ini juga memainkan peran besar.
Di bawah kerja sama kedua faktor ini, tidaklah mengherankan bahwa Wang Lin dapat mendeteksi gerakan iblis ini.
Setelah menarik kembali Shen Shi-nya, Wang Lin berdiri dan melirik ke luar melalui jendela menara. Setelah berpikir sejenak, tubuhnya tiba-tiba bergerak turun. Di pintu menara, ia merapikan diri sebelum melangkah keluar, diikuti Raja Iblis yang buru-buru menyusul saat melihat tubuh Wang Lin menyelam ke bawah tanah.
Sayangnya, sebelum sempat mengikuti lama, ia ditangkap oleh Wang Lin dan dilemparkan ke dalam otot naga.
Di lokasi ini, hambatan bawah tanah telah menjadi sangat besar. Wang Lin harus menggunakan hampir 90% energi spiritualnya untuk melawan hambatan, sehingga kecepatannya pun tak terhindarkan melambat.
Sambil perlahan bergerak maju, Shen Shi-nya menyebar ke permukaan tanah, mengamati area di kejauhan dengan hati-hati.
Beberapa hari kemudian, ekspresi Wang Lin berubah samar. Dari persepsi spiritualnya, ia melihat sekumpulan awan hitam di kejauhan yang bergerak sangat cepat mendekatinya.
Di mana pun awan hitam itu melintas, angin topan berhamburan. Sesekali yang tidak sempat menghindar langsung hancur berubah menjadi binatang kecil dan diserap oleh awan hitam. Wang Lin menatap awan itu, segera mengulum pil penangkal racun lagi, lalu tubuhnya perlahan tenggelam.
Tak lama kemudian, awan hitam menerjang datang. Di belakang awan hitam itu, tampak jelas Sang Raja Angin Topan. Angin topan itu berputar kencang, mengangkat angin dahsyat yang mendorong awan hitam bergerak cepat.
Raja Angin Topan mendorong awan hitam melesat melewati persembunyian Wang Lin, menjauh ke kejauhan. Tak berselang lama, sang raja kembali dengan kecepatan lebih tinggi, mengaum keras sebelum kembali melesat dan menghilang di kejauhan.
Setelah itu pergi, Wang Lin perlahan bergerak maju. Di dalam hatinya tertawa dingin, awan hitam itu pasti ulah Meng Tuozi. Melihat kekuatannya, jika bukan karena Raja Angin Puyuh meniupnya pergi, jika sampai menyebar, mungkin para binatang kecil itu akan menderita korban besar.
Ia merenung sejenak, matanya berkilat. Dalam hati berpikir: Jika binatang-binatang kecil ini bisa membunuh Meng Tuozi, pasti akan ada banyak harta dan pil di tubuhnya. Membayangkan harta seorang Ahli sejati Tahap Transformasi Dewa, jantung Wang Lin berdebar tak tertahan. Namun segera, ia mengurungkan niat itu. Dibanding harta, nyawa lebih berharga.
Menghela napas dalam hati, Wang Lin menyingkirkan khayalan tak realistis di pikirannya. Ia melanjutkan perjalanan dengan sedikit mengubah rute setelah memastikan arah Meng Tuozi - tidak lurus tapi berjalan memutar.
Setelah dua minggu, dengan kehati-hatian Wang Lin, dia berhasil menghindari kelompok pusaran angin yang membuatnya terkejut hanya dengan sekali pandangan menggunakan Shen Shi.
Itu adalah sekumpulan pusaran angin yang sangat padat, dengan jumlah binatang kecil di dalamnya mungkin melebihi ratusan juta. Bulu kuduk Wang Lin merinding, dia semakin berhati-hati dan akhirnya berhasil melewatinya setelah dua minggu.
Untungnya sebagian besar pusaran angin di wilayah elemen tanah telah tertarik oleh Meng Tuozi. Dengan kehati-hatian sepanjang perjalanan, Wang Lin melewati situasi penuh ketegangan namun aman. Kini dia berdiri di dalam menara hitam, menatap ke belakang tempat Meng Tuozi berada di sana!
Setelah tertawa dingin beberapa kali, Wang Lin tanpa bicara langsung meninggalkan menara hitam dan berjalan maju. Di kejauhan langit depan, terlihat jelas sebuah pusaran raksasa.
Pusaran itu identik dengan yang ada di dimensi kehampaan, jelas merupakan gerbang menuju level kedua!
Wang Lin menarik napas dalam-dalam, berjalan menuju arah pusaran. Teknik meloloskan diri melalui tanah tidak bisa digunakan lagi di sini, hambatan bawah tanah terlalu besar. Meski mengerahkan sepuluh tingkat energi spiritual untuk melawan, tetap sulit menggunakan teknik pelolosan tanah.
Namun teknik pelolosan tanah tidak hanya meningkatkan kecepatan saat di bawah tanah. Meski tidak di bawah tanah, selama masih menginjak tanah, kecepatannya meski lebih lambat dari Pedang Terbang, tetap lebih cepat daripada berjalan kaki.
Selama beberapa bulan ini, Wang Lin hampir setiap hari menggunakan teknik pelolosan tanah. Kini kemampuannya sudah sangat terampil. Secara samar, ia menyadari teknik yang dipelajarinya masih sangat dasar dibandingkan kekuatan sejati dalam kepingan giok - memampatkan bumi dalam sejengkal dan menempuh sepuluh ribu li dalam sekejap.
Sambil merenung, Wang Lin tetap menyebarkan Shen Shi ke sekeliling, waspada mengamati lingkungan. Beruntung sebagian besar pusaran angin telah tertarik oleh Meng Tuozi. Sepanjang perjalanan cepatnya, ia tidak menemui bahaya berarti.
Tiga hari kemudian, wilayah pusaran telah terlihat jelas. Saat Wang Lin sedang berjalan, tiba-tiba tubuhnya berhenti. Tanpa bicara, ia langsung menyelam ke bawah tanah. Resistensi besar langsung muncul dari bawah tanah. Ia segera meneguk cairan spiritual dalam jumlah besar, mengerahkan energi spiritual dalam tubuhnya untuk melawan.
Di kejauhan, tiba-tiba muncul lebih dari sepuluh angin puyuh. Angin puyuh ini berasal dari pusaran, menuju ke arah lokasi Meng Tuozi. Saat melewati area tempat Wang Lin menyembunyikan diri, beberapa angin puyuh ini tiba-tiba berhenti, berputar-putar di sekitarnya tanpa mau pergi.
Wang Lin merasa gundah. Sebelumnya ia pernah mencoba masuk ke ruang Tianni, namun entah mengapa di tempat ini ruang tersebut tidak bisa dimasuki. Seandainya bisa, tadi cukup masuk ke dalamnya untuk menghindari bahaya.
Wang Lin melirik pusaran di kejauhan. Setelah memperhitungkan cepat, ia menggigit gigi dan menepuk kantong penyimpanan. Raja Iblis segera muncul. Begitu menyadari ada banyak binatang kecil di luar, tanpa pikir panjang ia langsung melesat keluar ke permukaan.
Sayangnya, begitu bayangannya muncul, belasan angin puyuh di sekitarnya langsung mengeluarkan suara menderu dahsyat. Ribuan Shen Shi bergabung membentuk rangkaian kilat yang menghujam keras ke arah Raja Iblis.
Raja Iblis menjerit kesakitan. Gabungan Shen Shi lawan jauh melampaui kemampuannya. Tubuhnya mengeluarkan asap hijau, membuatnya panik ingin kembali ke Wang Lin. Tiba-tiba, serangan Shen Shi gelombang kedua menyambar seperti kilat.
Bersamaan itu, Wang Lin mengeluarkan Bendera Jiwa. Dengan sekali kibasan, Raja Iblis kedua segera muncul. Begitu keluar dari tanah, iblis kedua ini tertegun sejenak lalu tiba-tiba memekikkan suara melengking keras.
Begitu teriakan itu terdengar, angin puyuh-puyuh itu langsung bergetar hebat. Mereka berhenti berputar dan memperlihatkan ribuan binatang kecil bersayap di dalamnya. Makhluk-makhluk itu memandang curiga ke Raja Iblis kedua, bahkan serangan Shen Shi gelombang kedua yang sedang menyerang Xu Liguo langsung ditarik kembali.
Mata Raja Iblis kedua memancarkan cahaya merah, melengking keras beberapa kali. Seketika binatang-binatang kecil itu berpencar ke belakang, pandangan mereka ke arah iblis ini menyiratkan ketakutan.
Wang Lin merasa sangat heran, matanya berkedip-kedip sambil merenungkan sesuatu. Sementara Xu Liguo sang Raja Iblis merasa terhina. Mengingat kembali ingatannya ternyata bukan hal baik - setidaknya sebelum ingatannya pulih, dia tak akan merasakan rasa malu seperti ini. Dalam hati dia bergumam: "Memalukan sekali! Ternyata harus diselamatkan oleh bawahan. Masa' gue yang pertama ikut si bintang pembawa malapetaka malah kalah? Tidak bisa! Kalau terus begini, setiap kali si bintang pembawa malapetaka menciptakan bawahan baru, pasti lebih kuat dari gue. Harus cari cara!"
Raja Iblis itu menggeretakkan gigi, tubuhnya langsung menerjang masuk ke dalam pusaran angin. Tangannya menyambar beberapa binatang kecil lalu menyelubungi tubuh mereka, memulai proses penyerapan energi.
Para binatang kecil itu seketika panik dan hendak menghindar, tiba-tiba Raja Iblis Kedua kembali meneriakkan teriakan keras beberapa kali. Binatang-binatang kecil itu langsung tak berani bergerak lagi, ketakutan di mata mereka semakin kuat.
Wang Lin semakin memandang dengan mata yang bersinar. Di dalam hatinya, ia mulai menganalisis bahwa Raja Iblis Kedua ini di mata binatang kecil lainnya mungkin dianggap sebagai persilangan antara spesies yang sama dan berbeda. Perubahan misterius inilah yang membuatnya melampaui sesamanya, sehingga menciptakan pemandangan di depan mata ini.
Jika benar demikian, alasan mengapa Shen Shi binatang-binatang kecil ini bisa menyatu secara harmonis perlahan menjadi jelas. Wang Lin mengedipkan mata, tubuhnya segera menyembul dari bawah tanah.
Saat ia muncul, kawanan binatang kecil itu meski menunjukkan kewaspadaan di mata mereka, tidak panik maupun melakukan serangan aktif.
Saat itu, Raja Iblis kedua melirik Xu Liguo yang sedang melakukan penyerapan, mengeluarkan suara aneh dari mulutnya. Seketika semua binatang kecil gemetar, Shen Shi mereka terlepas dari tubuh dan berkumpul menjadi satu. Kilat muncul lagi, mengarah ke Xu Liguo.
Raja Iblis Xu Liguo segera tersenyum kecut dengan ekspresi menjilat. Dia cepat-cepat memuntahkan semua Shen Shi yang baru ditelannya, lalu kembali ke belakang Wang Lin dengan gesit. Ekspresi menjilatnya lenyap, berubah menjadi rahang terkunci yang menatap tajam Raja Iblis kedua.
Dalam hati bergumam: "Tunggu saja, kau tunggu gue! Kalau dipaksa, gue naik dan tembak kau!"
Wang Lin sama sekali tidak memperhatikan Xu Liguo. Tangannya menggenggam erat Giok Pertahanan pemberian Li Mawan. Shen Shi-nya perlahan menyebar, mengamati satu per satu binatang kecil ini. Akhirnya dia menemukan bahwa dalam setiap kelompok dari belasan kelompok ini, terdapat spesies berbeda dengan Shen Shi yang jelas lebih kuat dari spesies sejenisnya di setiap li.
Saat Wang Lin mengamati, salah satu dari belasan makhluk anomali yang ia deteksi tiba-tiba melesat keluar dan berhenti di depan Raja Iblis Kedua, mengeluarkan suara nyaring yang menusuk.
