Pada saat ini, di pintu keluar Tingkat Ketiga Tanah Dewa Kuno, tubuh Wang Lin berubah menjadi meteor yang melesat cepat menuju pintu keluar. Kecepatannya sangat dahsyat, jarak dengan pintu keluru semakin dekat. Hanya dalam beberapa sekejap napas, ia sudah berada dalam jarak tiga puluh zhang.
Namun tepat di atas pusaran pintu gerbang ketiga, tiba-tiba muncul celah raksasa sepanjang 1.000 zhang di langit. Dari dalamnya memancar cahaya merah menyala disertai bau anyir darah.
Wang Lin tergetar hatinya, namun pandangannya tetap tenang. Ia segera membatalkan niat menggunakan sempalan tangan yang diajarkan Gu Di di dekat pusaran. Begitu celah muncul, dengan sigap ia menerjang masuk ke dalam pusaran. Kilat ungu langsung berkibar-kibar, mengelilingi tubuhnya dan menariknya ke kedalaman pusaran.
Pada saat masuk ke dalam pusaran, Wang Lin melihat dengan jelas dari celah berdarah di atasnya, muncul satu per satu kultivator setan bertubuh tinggi dan menyeramkan. Mereka semua menatap Wang Lin di dalam pusaran dengan sorot mata penuh kegirangan yang tak tersembunyi, lalu tiba-tiba bergerak menyerbu ke arah pusaran.
Jantung Wang Lin berdebar kencang. Salah satu dari makhluk setan ini bisa membuatnya "hancur" baik fisik maupun jiwa hanya dengan gerakan tangan. Dengan perasaan cemas, tubuhnya menghilang di dalam pusaran.
Para setan itu tanpa bicara langsung menyusul masuk ke dalam pusaran.
Setelah keluar dari ujung lain pusaran, Wang Lin hampir tidak berhenti sama sekali. Dengan cepat ia menerobos keluar. Tempat ini adalah sebuah lapangan raksasa, dikelilingi puluhan pilar langit sebesar sepuluh zhang.
Di antara pilar-pilar ini, terdapat sebuah formasi teleportasi berbentuk lingkaran. Cahaya merah aneh terus memancar perlahan dari dalam formasi tersebut. Jika diamati lebih dekat, dapat dilihat bahwa formasi ini tersusun dari material mirip pembuluh darah, dengan serat-serat halus berwarna merah gelap yang menghubungkannya ke sekeliling. Cairan berwarna merah gelap mengalir melalui serat-serat ini menuju formasi.
Cahaya merah aneh itu ternyata berasal dari cairan yang mengalir di dalam formasi teleportasi.
Tanpa ragu, begitu tubuh Wang Lin muncul, Shen Shi-nya langsung menyapu area sekeliling. Ia segera menyadari tidak ada pusaran keluar di tempat ini, hanya formasi teleportasi ini satu-satunya.
Tanpa bicara, ia segera melesat ke depan. Begitu tiba di sisi formasi, alih-alih langsung masuk, ia mengamati sekilas lalu menepuk kantong penyimpanannya. Pedang racun hitam berkilatan muncul, dan dengan getaran kuat, lebih dari sepuluh duri patah terlepas darinya.
"Kemudian pedang racun berkilat, ditarik kembali oleh Wang Lin ke dalam kantong penyimpanan. Sambil itu, kedua tangannya terus bergerak cepat, membuat beberapa Larangan lingkaran bayangan yang masing-masing jatuh di atas pecahan duri-duri tersebut."
"Setelah menyelesaikan ini, tangan kanannya menunjuk antara alis. Dengan wajah sedikit memerah, dia menyemburkan semburan energi spiritual hewan berwarna emas. Begitu muncul, energi ini segera berubah menjadi benang-benang halus yang menyatu ke dalam pecahan duri-duri tadi."
"Pecahan duri-duri itu bergetar keseluruhan, secara perlahan tersusun dalam formasi tidak beraturan. Mereka mulai berputar pelan mengelilingi beberapa lingkaran bayangan."
"Tanpa ragu lagi, Wang Lang segera menginjakkan kaki ke formasi teleportasi. Saat tubuhnya memasuki formasi, tirai cahaya darah segera muncul dari tepi formasi, dengan cepat membungkus seluruh formasi di dalamnya."
"Waktu melewati tiga ujian awal melebihi batas yang ditentukan, namun memperoleh gelar Pemahaman. Oleh karena itu, dikirim ke luar Qihai."
Di tengah riak cahaya merah, tubuh Wang Lin seketika terdistorsi, akhirnya menghilang tanpa suara. Saat itu, cahaya merah yang muncul dari formasi perlahan memudar, kembali normal sepenuhnya.
Pada saat ini, lingkaran bayangan yang ditinggalkan Wang Lin tiba-tiba berhamburan, berubah menjadi larangan-larangan berpendar tujuh warna yang membungkus formasi teleportasi. Serentak, pecahan duri-duri itu bergerak mengikuti lingkaran bayangan, melesat dengan kecepatan ekstrem ke dalam formasi. Setiap duri menancap dalam pada struktur mirip pembuluh darah di dalam formasi, racun yang terkandung dalam duri-duri itu segera menyebar.
Sekejap mata, seluruh formasi tidak lagi memancarkan cahaya merah, melainkan mengeluarkan cahaya hitam. Namun cahaya hitam ini tidak bertahan lama, perlahan memudar dan berubah menjadi merah kembali.
Pada saat ini, di pintu masuk level keempat, iblis-iblis laut darah satu per satu merayap keluar. Dengan kecepatan luar biasa, mereka langsung berpindah ke luar formasi teleportasi seketika muncul.
"Formasi ini rusak, membutuhkan sekitar tiga shichen untuk kembali normal," ujar salah satu kultivator iblis sambil menyapu pandangannya ke formasi tersebut dengan nada datar.
"Tidak masalah. Tubuh asli kita sangat masif. Meski Tun Hun ini berhasil masuk, mustahil baginya mencapai lautan kesadaran dalam tiga shichen. Selama belum masuk lautan kesadaran, dia pasti tidak bisa melarikan diri dari sini."
"Setelah tiga shichen, kita akan berpencar untuk mencari. Kali ini, tangkap hidup-hidup!"
Saat formasi teleportasi aktif, Wang Lin merasakan sensasi seperti tulang dan daging tercabik. Tiba-tiba dia menyadari tubuhnya terbungkus kekuatan tak kasat mata yang menariknya dengan cepat ke dalam pusaran. Selama proses ini, tubuhnya perlahan seolah menghilang sama sekali, hingga yang tersisa hanyalah Shen Shi-nya.
Dirinya tidak tahu berapa lama waktu berlalu. Tiba-tiba, kekuatan tak kasat mata yang membungkus tubuhnya menghilang. Wang Lin perlahan mulai merasakan keberadaan tubuhnya. Saat membuka mata, yang terlihat adalah dunia biru.
Ini tempat yang aneh. Langit berwarna biru, tanah juga biru. Bahkan bisa dikatakan di sini hanya ada langit tanpa tanah. Karena yang disebut tanah sebenarnya adalah langit juga.
Wang Lin terkejut sejenak, tapi segera tenang. Pada saat masuk ke sini, dia mendengar suara dari dalam formasi teleportasi. Karena statusnya sebagai pemaham, dia ditransmisikan ke luar Qihai.
Melalui kalimat ini, Wang Lang segera menganalisis bahwa formasi teleportasi tadi adalah Gerbang Keempat. Hanya saja Gerbang Keempat ini tidak memiliki hambatan apapun, hanya berfungsi sebagai transmisi belaka.
Sorot mata Wang Lin berkilat. Dalam hati dia berpikir, dengan demikian berarti sekarang dia sudah masuk ke dalam tubuh Dewa Kuno, tepatnya berada di luar titik akupuntur Qihai Dewa Kuno.
Ia terdiam sejenak, menghela napas penuh kekaguman. Tak disangkanya, dirinya ternyata kultivator pertama yang benar-benar berhasil memasuki wilayah Dewa Kuno dalam ekspedisi kali ini.
Seandainya sebelum gerbang ketiga, Wang Lin masih memiliki sedikit harapan untuk memasuki wilayah Dewa Kuno. Namun kini, ia tiba-tiba merasakan intuisi bahwa tubuh Dewa Kuno ini rupanya tak sebanyak Magic Treasure dan pil-pil ajaib seperti yang diungkapkan Duanmu Ji.
Terutama di area keluar gerbang ketiga, kemunculan para iblis menyeramkan seperti Meng Tuozi itu bagai batu besar yang menindih hatinya. Wang Lin samar-samar merasa telah tiba di tempat yang seharusnya tak ia datangi.
Tatapan liar penuh kegirangan yang terpancar dari mata para iblis itu membuat kilau dingin muncul di mata Wang Lin. Dengan kecerdasannya, analisis sekilas saja langsung menghubungkannya dengan teriakan hantu pengembara yang hampir berevolusi menjadi Tun Hun itu.
"Makhluk menyerupai siluman aneh itu sebelumnya hanya muncul sosok Meng Tuozi seorang. Namun di akhir saat aku hendak pergi, tiba-tiba muncul dalam jumlah banyak di satu lokasi. Target mereka pastilah aku... Dari sini terlihat jelas ini berkaitan dengan teriakan hantu pengembara yang hampir menjadi Tun Hun yang menyadari identitasku."
Sambil berpikir, tubuh Wang Lin tidak berhenti melesat ke depan. Ia memiliki firasat bahwa makhluk-makhluk mengerikan itu pasti tidak akan menyerah mengejarnya. Bisa jadi kapan saja mereka akan muncul di hadapannya.
Yang harus dilakukan sekarang adalah secepatnya meninggalkan daerah Dewa Kuno yang mengerikan ini!
Wang Lin menepuk kantong penyimpanan dengan tangan kanannya. Sebuah kepingan giok muncul di genggamannya. Setelah memeriksa sejenak dengan konsentrasi, ekspresinya berubah-ubah antara gelap dan terang. Ia menyimpan kembali kepingan giok itu, lalu setelah berpikir sejenak, kedua tangannya mulai bergerak cepat membentuk rangkaian segel.
Kepingan giok tersebut berisi catatan Gu Di tentang sempalan tangan untuk meninggalkan tempat ini. Terdapat lebih dari 400 set sempalan tangan yang harus diselesaikan seluruhnya untuk membentuk koridor keluar dari sini.
Setelah Wang Lin menyelesaikan kelompok pertama, tidak menemukan keanehan apapun. Ia kemudian melanjutkan beberapa kelompok lagi secara berurutan. Ketika mencapai kelompok ketiga puluh empat, tiba-tiba ia berhenti, wajahnya menunjukkan kegelapan.
Kelompok sempalan tangan ketiga puluh empat ini terlihat sama dengan sebelumnya, namun saat benar-benar dilakukan, tanpa sadar memicu energi spiritual dalam tubuhnya, menimbulkan gelombang yang seolah ingin meluap.
Wang Lin merenung sejenak, kedua tangannya kembali bergerak membentuk sempalan tangan ketiga puluh lima. Dengan kecepatan tinggi, ia terus melakukan semua gerakan sesuai petunjuk kepingan giok hingga tuntas.
Saat gerakan terakhir selesai, ia menekan ke depan. Di hadapannya tiba-tiba muncul pusaran yang memancarkan aura mengerikan. Namun pusaran itu langsung runtuh dan menghilang seketika setelah muncul.
Rangkaian gerakan ini membuat energi spiritual dalam tubuhnya bergolak hebat. Baru setelah pusaran lenyap, energi spiritualnya perlahan mulai mereda.
Wang Lin pada saat pusaran itu muncul, matanya tak berkedip memandang, sorot mata berkilat-kilat terus mengamati tanpa henti.
"Sempalan tangan yang licik!" gumam Wang Lin, sudut bibirnya menampakkan senyuman dingin. Pusaran yang terbentuk setelah sempalan tangan ini dikeluarkan berputar berlawanan arah dari kanan ke kiri. Sedangkan pusaran keluar setiap gerbang justru berputar searah dari kiri ke kanan.
Jika tidak diamati seksama, mustahil menemukan perbedaan ini. Mengenai apakah penggunaan sempalan tangan di pintu keluar yang membentuk pusaran berlawanan arah bisa digunakan untuk meninggalkan tempat ini, Wang Lin tak berani sembarang berkomentar. Tapi satu hal yang dia pastikan: begitu dua pusaran berbeda arah ini bertabrakan, akan memicu rangkaian konsekuensi mengerikan yang sulit dibayangkan.
Tentu saja tidak menutup kemungkinan bahwa kunci untuk keluar justru terletak pada tabrakan ini. Namun saat mengeluarkan sempalan tangan tadi, Wang Lin menyadari mulai dari kelompok ke-34, energi spiritual dalam tubuhnya mulai bergejolak. Semakin ke belakang, gejolaknya semakin dahsyat. Saat sempalan terakhir dikeluarkan, gelombang energi spiritual dalam tubuhnya telah mencapai titik ekstrem.
Jika bukan karena Wang Lin terus memperhatikan bahwa energi spiritualnya hanya berfluktuasi hebat tanpa ada keanehan lain, dia pasti sudah menghentikan sempalan tangan itu. Namun sekarang, melihat pusaran berputar berlawanan arah ini, kilau dingin langsung terpancar dari matanya.
Apakah sempalan tangan ini bisa membawanya keluar dari tempat ini, dia tidak tahu. Tapi yang dia pahami saat ini adalah, saat dua pusaran bertabrakan, fluktuasi energi spiritual dalam tubuhnya akan langsung terpicu, menjadi kacau, bahkan mungkin meledak keluar dari tubuh, dan akhirnya berpotensi menghancurkan Inti Emas menjadi dua bagian.
Semua ini terjadi karena setiap kali Wang Lin memasuki pusaran keluar, energi spiritual dalam tubuhnya selalu terpengaruh olehnya, mengalami fluktuasi dahsyat sekejap. Meski hanya sesaat, jika momen ini terjadi tepat saat dua pusaran bertabrakan, dua jenis fluktuasi yang berbeda dan bertolak belakang ini akan bekerja pada energi spiritual Wang Lin, dengan konsekuensi yang tak terbayangkan.
