Seiring kemunculan penuh tubuh asli di dalam larangan bayangan, energi Yinhan di sekeliling mencapai puncak ekstrem. Bahkan pondok dari giok spiritual pun segera diselimuti lapisan embun beku.
Setelah tubuh asli muncul, tubuh kedua Wang Lin menarik napas dalam-dalam lalu melangkah maju. Seketika, seolah terlipat rapat, ia menyatu sempurna dengan sang asli.
Segera, mata tubuh asli Wang Lin memancarkan kilau dingin yang mengerikan, dengan gelora niat membunuh yang dahsyat di dalamnya. Ia menjilat bibirnya. Setelah lama berdiam diri di Negeri Chu, aura pembunuhnya sama sekali tidak berkurang, hanya saja sebelumnya ditahan rapat. Saat ini, hanya sedikit aura pembunuh yang bocor, sedangkan aura pembunuh sejati sama sekali tidak terlihat.
Wang Lin merenung sejenak. Tubuhnya bergerak cepat, wajahnya tiba-tiba mengenakan topeng, pakaiannya berubah seperti tubuh kedua. Kemudian ia melesat keluar dari kamar. Dalam proses ini, ia merasakan dengan jelas bahwa tingkat kultivasinya dalam tubuh ternyata mengalami peningkatan.
Perlu diketahui sebelumnya, tingkat kultivasinya sudah mencapai tahap pseudo-Bayi Yuan Ying dari tahap akhir Pembentukan Inti dengan kesempurnaan. Saat ini, tingkat yang seharusnya tidak mungkin lagi meningkat ternyata mengalami kemajuan. Meski belum mencapai tahap penghancuran inti dan pembentukan bayi, ia menemukan bahwa dalam Inti Emas di tubuhnya telah muncul garis ungu tipis.
Wang Lin menyadari bahwa pada saat penyatuan bayi rohani, aura ungu tiba-tiba muncul dari Inti Emas. Aura ungu ini, juga disebut sebagai energi bayi awal, merupakan substansi penting yang memicu pecahnya Inti Emas menjadi bayi rohani.
Ketika seluruh permukaan Inti Emas telah tertutupi sepenuhnya oleh aura ungu yang muncul tanpa suara ini, itu menandakan tibanya hari penyatuan bayi rohani.
Sebelumnya, meski Wang Lin telah mencoba berkali-kali, energi bayi awal ini tak pernah muncul. Bahkan setelah menyerap Yuan Ying itu, aura ungu tetap tidak sempat terwujud - pada detik terakhir kemunculannya, Shen Shi Ekstrem langsung menghancurkannya.
Namun kini, aura ungu telah muncul sementara Shen Shi Ekstrem tidak menyerang lagi. Ini membuktikan metode yang Wang Lin pikirkan benar-benar layak. Asalkan ia gigih berlatih hingga tubuh kedua mencapai periode Yuanying lalu menyatu dengan tubuh utama, pasti dapat membuat tingkat kultivasi tubuh aslinya menerobos batas Inti Emas dan mencapai Yuanying. Setelah itu, di bawah Tahap Transformasi Dewa, ia akan tak terkalahkan.
Ditambah lagi dengan berbagai kemampuan supernatural-nya, kekuatan Dewa Kuno, keperkasaan Magic Treasure, bahkan hingga Tahap Transformasi Dewa, Wang Lin pun berani bertarung. Seperti saat ini, dia tidak gentar menghadapi musuh di tahap awal Yuan Ying.
Wang Lin menarik napas dalam-dalam. Tubuhnya tidak berhenti, melayang seperti hantu ke sisi mayat kera spiritual di halaman. Saat hendak membersihkan jenazah, tiba-tiba matanya menyipit. Ia memandangi mayat itu dan bergumam, "Layak disebut hewan spiritual kelas rendah. Dengan tingkat kultivasi tubuh kedua-ku, ternyata aku tidak menyadari energi jiwa binatang ini masih tersisa."
Tangan kanan Wang Lin bergerak, menghantam udara di atas kepala binatang itu. Ekspresi dingin terpancar di wajahnya saat berkata datar, "Karena kita bertemu, aku akan menyelamatkanmu sekali ini. Mulai sekarang, kau adalah Raja Iblis ketiga sang tuan sejati!"
Sebuah cahaya hitam kelam muncul dari tangan kanan Wang Lin, mendarat di kepala binatang tersebut. Perlahan, cahaya hitam itu mulai menembus keluar dari dahi binatang itu. Di dalam cahaya hitam, terlihat jiwa kera spiritual dengan mata yang dipenuhi kebingungan.
Saat jiwa ini muncul, aura mengerikan menyebar dari dalamnya. Aroma obat di sekitarnya langsung tercerai-berai. Bahkan tumbuhan dan bunga di sekitar mulai bergetar ganas sebelum akhirnya layu dan mati.
Wang Lin menyipitkan matanya, berkata perlahan: "Ternyata jiwa bawaanmu mengandung kekerasan. Bagus. Sepertinya sebelum mati kau menanggung penderitaan besar, baik fisik maupun batin." Wang Lin merasakan aura di sekitarnya. Ini bukan pertama kalinya dia melihat aura semacam ini, sebenarnya 400 tahun lalu di Negara Zhao pernah muncul kekerasan serupa.
Pemilik hawa kekerasan yang tersebar saat itu, tak lain adalah Wang Lin sendiri!
Melihat pancaran hawa serupa dari jiwa kera spiritual ini, sorot mata Wang Lin berkilat. Tangannya kanan tiba-tiba bergerak mencengkeram jiwa tersebut, sementara lengan baju tangan kirinya dikibaskan untuk mengeluarkan Bendera Jiwa dan menempatkan jiwa itu di dalamnya.
Setelah memberi beberapa larangan di atasnya, Wang Lin tak lagi menghiraukan, membiarkannya bertarung hidup-mati. Di dalam Bendera Jiwa itu tersimpan beberapa jiwa kuat lainnya yang dikumpulkannya selama bertahun-tahun, sebagai bahan cadangan untuk menyempurnakan Raja Iblis.
Jika kera spiritual ini akhirnya tak terserap, malah menelan jiwa-jiwa lain, maka ia berhak menjadi Raja Iblis ketiga. Jika gagal, nasibnya hanya jiwa lenyap.
Usai menaklukkan binatang ini, raut Wang Lin tetap tenang. Tubuhnya melesat keluar halaman, menuju Nanyuan.
Hampir bersamaan dengan kemunculan tubuh asli Wang Lin dari dalam Larangan bayangan, Li Mawan yang berada di paviliun ketiga bagian selatan Nan Yuan tiba-tiba merasakan denyutan di antara alisnya. Saat sedang menyuling sejenis pil penting di tungku eliksir yang membutuhkan konsentrasi penuh, tubuhnya gemetar. Tanpa ragu, ia melemparkan bahan obat di tangannya, meninggalkan tungku eliksir yang seharusnya dijaga ketat, dan langsung berlari keluar kamar.
Satu tungku pil spiritual empat pin, di matanya apa artinya itu? Tak ada bandingannya dengan kesempatan melihat siluet yang terpatri di benaknya.
Pada detik itu juga, Darah Jiwa di antara alisnya - yang menyimpan seberkas Shen Shi peninggalan orang itu tahun silam - tiba-tiba bergejolak. Seolah ada aliran sungai yang akhirnya menemukan jalannya ke laut.
Seakan di suatu ruang di depan, terdapat magnet raksasa yang menarik Shen Shi di antara alisnya dengan gila-gilaan. Getarannya begitu kuat, hampir-hampir ingin melepaskan diri dari tubuh jasmani.
Fenomena ini belum pernah dialaminya selama 200 tahun sebelumnya, namun di hatinya kini muncul pencerahan dan antisipasi—apakah orang yang telah ditunggunya selama 200 tahun itu... berada tak jauh dari sini?!
Li Mawan menarik napas dalam-dalam, melesat keluar dari paviliun. Saat hendak meninggalkan halaman, suara merdu tiba-tiba bergema dari luar taman: "Adik Junior Perempuan, ke mana engkau pergi?"
Mata Li Mawan berkilauan cahaya dingin, tubuhnya melesat ke depan. Namun bayangan putih menyergap dengan cepat menghadang di depannya—bayangan itu ternyata pria paruh baya yang pernah datang sebelumnya.
Pria itu menatap Li Mawan dengan lembut namun penuh keheranan: "Adik Junior Perempuan, kau belum menjawab. Ke mana kau pergi? Hmm, jarang melihatmu tergesa-gesa seperti ini."
Li Mawan memandang lawannya dengan kilau dingin yang belum pernah terjadi sebelumnya di matanya. Ia menahan gejolak Shen Shi di antara alisnya yang semakin memanas, mengucapkan kata demi kata dengan nada sedingin embun beku tiga musim dingin: "Sun Zhenwei, apakah kau benar-benar mengira bahwa tingkat kultivasimu di tahap akhir Pembentukan Inti bisa menghalangiku? Jika tidak segera minggir, maafkan sikap tidak sopanku sebagai adik junior!"
Pria paruh baya itu tersenyum lembut: "Adik Junior, ini adalah Yun Tian Zong. Bagaimana mungkin aku menghalangimu? Ke mana tujuanmu? Aku dengan senang hati akan menemani."
Pada saat ini, Wang Lin telah tiba di Nan Yuan. Matanya yang tak berkedip memandang kabut putih yang berpusar di dalam kompleks selatan.
