Pill Langit Li, bisa meningkatkan peluang mencapai Jiedan. Pil jenis ini jarang ditemui, biasanya merupakan obat rahasia dari berbagai sekte. Hanya mereka yang memberikan kontribusi pada sekte atau Murid Inti dalam hierarki sekte yang berhak mengonsumsinya.
Lima butir Pill Langit Li sudah merupakan jumlah yang sangat besar. Mengingat Li Mawan seorang diri mampu meraciknya dalam ratusan tahun terakhir, ini jelas bukan perkara mudah.
Wang Lin memandanginya sejenak, lalu menjepit satu butir di antara dua jarinya dan memasukkannya ke mulut.
Pill Langit Li kali ini efeknya jauh lebih kuat dibanding yang pernah dikonsumsi Tubuh asli dulu. Soalnya pil yang dulu itu dibuat dengan bahan pengganti.
Waktu berlahan berlalu. Butir pertama Pill Langit Li gagal. Meski demikian, seluruh energi spiritual Wang Lin justru membanjiri Dantian-nya.
Pil Langit Li kedua, masih gagal. Namun, energi spiritual dalam tubuh Wang Lin semakin memadat. Jika dilihat melalui pemeriksaan internal, Dantian Wang Lin bagaikan lautan luas, sementara energi spiritual di meridian seperti ratusan sungai yang deras mengalir ke Dantian, membentuk pusaran yang berputar perlahan.
Setiap kali pusaran ini berputar, energi spiritual dalam meridian langsung bergulung-gulung seperti awan, terlihat sangat iblis.
Pil Langit Li ketiga tetap gagal. Tapi, kecepatan putaran pusaran di Dantian Wang Lin semakin meningkat. Perlahan-lahan, setetes cairan emas mulai mengkristal di titik pusat pusaran tersebut.
Wang Lin tidak buru-buru menelan pil keempat. Ia memfokuskan diri pada penguat dasar dengan latihan pernafasan tenang. Seiring waktu, kecepatan pusaran dalam tubuhnya akhirnya melambat. Kini di Dantiannya telah terkumpul tiga tetes cairan emas.
Tiga tetes cairan emas ini sebenarnya adalah hasil kristalisasi seluruh energi spiritual Wang Lin saat ini. Saat ketiga cairan ini muncul, energi spiritual dalam meridian tubuhnya telah lenyap sepenuhnya, bahkan pusaran di dantian pun mulai memudar.
Wang Lin mempraktikkan Gulungan Dewa Kuno, namun dengan sengaja menghalangi penyerapannya oleh tubuh fisik, sehingga membentuk siklus energi spiritual dalam tubuhnya.
Di antara para Dewa Kuno, tidak ada pembagian tahap Pembangunan Fondasi, Pembentukan Inti, atau Bayi Yuan Ying. Hampir tidak ada Dewa Kuno yang meninggalkan pelatihan eksternal untuk berkultivasi secara internal. Dengan demikian, penggunaan Gulungan Dewa Kuno sebagai metode kultivasi internal selain Wang Lin, tidak pernah dilakukan oleh siapapun.
Oleh karena itu, peristiwa pengkristalan seluruh energi spiritual dalam tubuh menjadi tiga butir cairan emas ini membuat Wang Lin merasa sangat aneh, namun ia tidak menemukan informasi atau ingatan apapun yang terkait dengan fenomena ini.
Dia bisa merasakan dengan jelas bahwa setiap dari tiga tetes cairan emas ini mengandung energi spiritual yang tidak kalah dari serangan penuh seorang kultivator Pembentukan Inti. Fenomena ini sangat mirip dengan ketika dia mengkristalkan mutiara dingin menggunakan energi spiritual Ekstrem di Lembah Jueming, Negara Zhao tahun lalu.
Hanya saja pada akhirnya tubuh fisik Wang Lin hancur, energi Ekstrem melebur ke dalam Shen Shi-nya. Sejak saat itu, serangan mutiara dingin Ekstrem yang telah dipahaminya tidak bisa lagi digunakan.
Memandang tiga tetes cairan emas di Dantian-nya, sorot mata Wang Lin berkilat. Tanpa bicara dia mengambil botol ketiga yang tanpa segel lilin, berisi lebih dari tiga puluh pil hitam.
Pil ini bernama Suo Ming Dan. Li Mawan pernah mengatakan bahwa efeknya sangat kuat, harus dikonsumsi setelah mencapai tahap Pembentukan Inti. Jika dikonsumsi saat tahap Pembangunan Fondasi, maksimal hanya satu pil. Jika berlebihan akan menyebabkan tubuh membengkak dan energi spiritual kacau.
Wang Lin dengan ekspresi tenang mengambil pil tersebut, tanpa melihat sekalipun langsung memasukkannya ke mulut. Seketika, meridian yang sebelumnya kosong dari energi spiritual tiba-tiba dipenuhi benang-benang energi. Seiring bertambahnya benang energi, di bawah pengaruh Gulungan Dewa Kuno, hampir seketika energi spiritual dalam tubuh Wang Lin pulih sepenuhnya.
Ia segera kembali mengalirkan energi spiritual untuk memaksa pusaran di Dantian. Pusaran yang sebelumnya redup dan mulai menghilang tiba-tiba bersinar terang, berputar dari lambat hingga mencapai kecepatan tinggi secara mendadak.
Entah berapa lama berlalu, cairan emas dalam Dantian Wang Lin telah bertambah menjadi lima tetes!
Sensasi kembung segera muncul di Dantian. Sorot mata Wang Lin berkilat. Ia mengambil dua butir terakhir Pill Langit Li, melemparkan semuanya ke mulut, lalu menggigit gigi sambil menjalankan Gulungan Dewa Kuno dan mulai bermeditasi dengan mata terpejam.
Dua butir Pill Langit Li, bagaikan gelombang dahsyat yang mengamuk, mengaum dan mengalir deras di dalam tubuh Wang Lin, membentuk tekanan dahsyat. Tekanan ini langsung merambat ke Dantian, seketika menyebar ke lima tetes cairan emas.
Seketika, lima tetes cairan emas yang awalnya terpisah perlahan saling mendekat, hingga akhirnya bertabrakan dan melebur erat menjadi satu.
Bersamaan dengan efek Pill Langit Li yang semakin memperparah, Dantian Wang Lin mendadak berbunyi "brak!", menunjukkan jejak retakan. Retakan yang tak terbendung ini segera menyebar, hingga akhirnya seluruh Dantian-nya hancur berantakan dengan gemuruh.
Serpihan-serpihan itu terhisap kembali dan larut ke dalam cairan emas. Diikuti energi spiritual dari Pill Langit Li yang melebur dengan semua materi, akhirnya terbentuklah Inti Emas sebesar kepalan tangan yang berkilauan emas di perut bawah Wang Lin!
Pada Inti Emas ini, tumbuh ribuan tentakel ramping yang terhubung ke semua meridian. Saat ia berputar perlahan, gelombang energi spiritual yang masif memancar darinya, langsung menyebar ke seluruh tubuh Wang Lin dalam sekejap.
Pada saat ini, Wang Lin membuka matanya dengan tajam. Sorot cahaya menyilaukan memancar dari pupilnya. Ambang batas dari Pembangunan Fondasi menuju Pembentukan Inti, kini telah berhasil dilampauinya!
Di waktu yang sama, Li Mawan telah tinggal di Paviliun Kitab Suci Sekte Yun Tian selama hampir sebulan. Selama sebulan ini, ia hampir tidak pernah meninggalkan paviliun, setiap hari mencari dan mempelajari literatur satu per satu untuk menemukan metode membuka segel pil.
Sebenarnya, hingga saat ini ia telah menemukan tiga metode membuka segel pil. Namun ketiga metode ini memiliki efek destruktif – saat membuka segel, akan menyebabkan kerusakan besar pada pil di dalamnya, bahkan mungkin mengubah pil menjadi pil rusak.
Ini adalah hal yang tidak bisa diterima oleh Li Mawan. Dia sangat memahami bahwa pil di dalamnya sangat mungkin menjadi kunci bagi Wang Lin untuk mencapai terobosan dari Pembentukan Inti ke periode Yuanying.
Sun Zhenwei terus memantau pergerakan Li Mawan. Terkait keberadaannya di Paviliun Kitab Suci selama waktu yang sangat lama, dia merasa curiga dan selalu menduga ada sesuatu yang tidak beres.
Meskipun terus melakukan analisis dan dugaan, dia tetap tidak bisa menembus kebenaran situasi. Juga murid bernama Wang Lin yang selama sebulan ini tidak pernah keluar kamar dan tidak mencari Li Mawan lagi.
Pedang Terbang yang dia tempatkan di dekat pihak tersebut juga tidak menunjukkan reaksi apa pun. Meskipun semua ini terlihat normal, Sun Zhenwei tetap menyimpan sedikit keraguan dalam hatinya.
Hanya saja waktu menuju hari Kultivasi Ganda tinggal tersisa lebih dari sebulan. Beberapa hari terakhir ini berbagai sekte mulai mengirim utusan untuk memberikan ucapan selamat, sehingga Sun Zhenwei harus menjamu mereka satu per satu dan tidak lagi memperhatikan urusan ini.
Para Leluhur Yun Tian Zong yang berada di Tahap Akhir Bayi Yuan Ying juga menyadari bahwa Li Mawan tidak secara rela menerimanya. Mereka memilih untuk tidak menekan terlalu keras, membiarkannya berlama-lama di Paviliun Kitab Suci tanpa interogasi. Bahkan mereka membuka pintu kemudahan dengan memperbolehkan akses ke bagian dalam paviliun yang biasanya tertutup, sebagai upaya memperbaiki retakan hubungan akibat persiapan Kultivasi Ganda ini.
Dua puluh hari sebelum hari H Kultivasi Ganda, Li Mawan akhirnya menemukan teknik pembukaan segel yang lebih aman dari tiga metode sebelumnya dalam literatur kuno di bagian dalam paviliun.
Setelah kalkulasi mendalam, metode ini memiliki peluang keselamatan lima puluh persen untuk menjaga tingkatan kualitas pil dalam tungku. Bahkan jika terjadi kegagalan, dampaknya minimal - kemungkinan menjadi pil rusak adalah yang terendah dibanding metode lain.
Menyadari waktu yang semakin mepet, dia menggigit bibir dan memutuskan untuk menerapkan teknik ini.
Setelah mengambil keputusan, Li Mawan segera menetera metode ini. Namun dia tidak langsung pergi, melainkan mengambil beberapa literatur lain dan mempelajarinya dengan cermat selama hampir seharian penuh sebelum akhirnya meletakkannya dengan lembut, menetera beberapa salinan, lalu berbalik pergi.
Sebenarnya selama lebih dari sebulan di Paviliun Kitab Suci ini, Li Mawan hampir setiap hari menetera banyak materi. Konten literatur yang dipelajarinya sangat beragam, tidak terbatas pada metode membuka segel pil saja.
Tindakan ini sengaja dilakukan untuk mengelabui orang lain. Li Mawan bukanlah pendatang baru dalam seni immortal. Sebaliknya, setelah mengalami berbagai peristiwa, kecerdasannya yang luar biasa telah ditempa menjadi sangat tajam dan waspada.
Jika tidak demikian, sebagai seorang perempuan yang harus bertahan hidup di Dunia Kultivasi yang kejam ini, sungguh akan sangat sulit baginya.
Kehati-hatian ini sebenarnya memiliki hubungan tertentu dengan Wang Lin. Bisa dikatakan, sebagian dari kehati-hatian Li Mawan merupakan kebiasaan yang terbentuk secara bertahap selama bertahun-tahun bersama Wang Lin di Laut Xiuno. Kehati-hatian ini telah berkali-kali menyelamatkan nyawanya setelah berpisah dari Wang Lin.
Dia sangat paham, terutama Sun Zhenwei di Yun Tian Zong, pasti akan mencurigai lamanya waktu yang dia habiskan di Paviliun Kitab Suci, dan akan berusaha sekuat tenaga untuk mengetahui apa yang sebenarnya sedang dia cari.
Dengan demikian, kehati-hatian Li Mawan memainkan peran penting. Bahkan jika ada yang menyelidiki, sangat sulit menemukan tujuan sebenarnya Li Mawan dari literatur yang beragam itu.
Dan bahkan jika menggunakan ilmu tertera untuk memeriksa, tetap tidak akan berguna. Untuk mengelabui orang lain, fokus tertera Li Mawan dibagi menjadi lebih dari sepuluh cabang. Adapun teknik segel pil, hanyalah titik kecil yang tak berarti dalam informasi sebesar ini.
"Tak lama setelah dia meninggalkan Paviliun Kitab Suci, Sun Zhenwei segera masuk. Setelah memasuki paviliun, dia menggerakkan tangan kanannya dan tiba-tiba muncul sebuah token keemasan-ungu di tangannya. Di permukaan token itu tertera jelas karakter 'Awan'."
"Begitu token ini muncul, ruang angkasa tiga zhang di depannya tiba-tiba berdistorsi. Dua orang berjubah abu-abu muncul secara tiba-tiba. Melihat token tersebut, mereka langsung bersujud setengah lutut sambil berkata hormat: 'Murid Sekte Luar memberi salam kepada Token Awan Sekte Induk.'"
"Wajah Sun Zhenwei tidak lagi ramah, melainkan menampakkan nuansa mengerikan: 'Paviliun Kitab Suci ini selalu dijaga murid Sekte Luar. Apa yang kalian temukan selama sebulan mengawasi Sesepuh Li?'"
"Salah satu orang berjubah abu-abu segera menjawab dengan hormat: 'Literatur yang dipelajari Sesepuh Li sangat acak, mulai dari resep pil hingga sifat obat-obatan. Menurut pengamatan murid, tidak ada objek spesifik yang menjadi perhatian khusus.'"
Sun Zhenwei mengerutkan kening. Ia tak percaya Li Mawan akan menyia-nyiakan waktu lebih dari sebulan hanya untuk membaca ini. Setelah merenung sejenak, ia berkata dingin: "Ada benda tertera apa saja?"
Murid jubah abu-abu lainnya berkata dengan datar: "Ada. Tapi kategori benda yang ditera sama bervariasinya. Sepertinya Elder Li tidak punya target spesifik. Tentu, masih ada satu kemungkinan."
Mata Sun Zhenwei berkilat: "Bicaralah."
Murid jubah abu-abu itu tetap tenang: "Elder Li ini sangat cerdik dan sifat hati-hati. Sudah mengantisipasi pengawasan. Dengan sengaja membuat kekacauan leban literatur kompleks untuk menyembunyikan tujuannya. Jika benar begitu, jelas dia berhasil."
Sun Zhenwei mendengus. Sebenarnya dia sudah menduga ini. Namun sambil berpikir hanya tersisa 20 hari, ia ingin melihat akal apa lagi yang bisa dibuat Li Mawan.
Dan mengenai orang yang dikenal Li Mawan, Sun Zhenwei sekarang sudah tidak menunjukkan rasa takut. Perlu diketahui bahwa urusan Kultivasi Ganda ini ditetapkan oleh beberapa Leluhur. Begitu orang itu muncul dan mengganggu, tanpa perlu dia bertindak, beberapa Leluhur di Tahap Akhir Bayi Yuan Ying pasti akan membuat orang itu datang tanpa bisa kembali!
Setelah Wang Lin mencapai Pembentukan Inti, dia terus menelan beberapa botol pil. Seiring pil-pil yang masuk ke tubuhnya diserap oleh Gulungan Dewa Kuno, semakin banyak pil yang ditelannya, tingkat kultivasinya pun melonjak drastis, mencapai breakthrough dari tahap awal ke tahap menengah.
Namun Wang Lin masih merasa kecepatannya terlalu lambat. Tanpa peduli konsekuensinya, dia terus menelan pil. Namun seiring bertambahnya jumlah pil yang dikonsumsi, dia bisa merasakan dengan jelas bahwa efek pil tersebut perlahan-lahan berkurang.
Fenomena ini pernah disebutkan Li Mawan sebelumnya kepadanya. Ini adalah kebiasaan. Begitu konsumsi obat berlebihan, tubuh akan mengalami perubahan aneh. Meski energi spiritual dalam pil tetap sama, karena perubahan aneh tubuh, seringkali segera setelah masuk ke dalam tubuh—bahkan sebelum Gulungan Dewa Kuno sempat berputar—energi itu langsung menghilang diam-diam sebagian besar.
Fenomena ini disebut sebagai penghalang tubuh ().
Ini hampir menjadi masalah yang dihadapi setiap pengonsumsi pil rutin. Hanya ada satu solusi: mengonsumsi obat yang lebih berharga.
Jika tidak, tidak ada cara lain. Sekalipun waktu berjalan lama, penghalang tubuh ini akan tetap ada selamanya, tak berawal maupun berakhir.
Setelah hari-hari panjang terus-menerus mengonsumsi pil, penghalang tubuh muncul dalam tubuh Wang Lin. Tapi ini tak menghentikannya. Li Mawan juga telah menyiapkan strategi antisipasi untuk menghadapi penghalang tubuh ini.
Sebenarnya dengan kehadiran Li Mawan yang merupakan Master Meracik Pil Eliksir di sisinya, Wang Lin hampir tidak perlu berpikir sama sekali mengenai pil. Li Mawan sudah menyiapkan semuanya dengan rapi.
Wang Lin mengambil botol kedua di sebelah kanan. Botol ini merupakan kunci untuk mengatasi hambatan tubuh. Obat di dalamnya disebut Pil Penghalang. Meski namanya "penghalang", sebenarnya pil ini tidak secara langsung menghilangkan hambatan tubuh, melainkan ramuan langka yang dibuat Li Mawan dari berbagai tumbuhan herbal langka untuk membantu penyerapan energi spiritual.
Jika diukur berdasarkan tingkatan, pil ini hanya Tingkatan Satu. Namun jika digunakan dengan tepat, dalam situasi tertentu bisa memberikan efek ajaib.
Setelah menelan Pil Penghalang, Wang Lin segera mengambil beberapa botol pil dan menuangkan semuanya ke mulut. Pil-pil itu segera melebur. Di bawah pengaruh Pil Penghalang, meski kecepatan penghilangannya tidak berubah, kecepatan penyerapan energi oleh tubuh Wang Lin tiba-tiba meningkat drastis.
Meskipun hanya sedikit peningkatan, jika orang lain yang mengalaminya, meski bisa merasakan efek pil penghilang penghalang dan memanfaatkan kecepatan tambahan ini untuk memperoleh lebih banyak energi spiritual.
Namun teknik Gulungan Dewa Kuno Wang Lin pada dasarnya adalah metode penyerapan. Sedikit peningkatan dalam kecepatan ini, ketika diterapkan dalam proses penyerapan Gulungan Dewa Kuno, seketika diperbesar secara tak terhingga. Sejumlah besar energi spiritual yang seharusnya menghilang, sebelum sempat tercerai-berai, langsung diputar oleh Gulungan Dewa Kuno.
Dengan cara ini, tingkat kultivasi Wang Lin melonjak drastis. Akhirnya berhasil mengkonsolidasikan tingkat kultivasinya dari Pembentukan Inti tahap tengah ke tahap akhir Pembentukan Inti. Meski belum mencapai kesempurnaan, jaraknya sudah sangat dekat.
Hanya saja semua pil yang diberikan Li Mawan telah habis dimakannya.
Pada hari itu, Wang Lin terbangun dari meditasinya di ruang Tianni. Ia merasakan panggilan samar dari Raja Iblis Xu Liguo. Menurut kesepakatan sebelumnya dengan Li Mawan, ini menandakan Li Mawan telah menemukan metode untuk membuka segel pil.
Wang Lin berdiri, melangkah ke depan, seketika siluetnya tiba-tiba memudar seolah merusak angkasa, lalu menghilang tanpa jejak dalam sekejap.
Di dalam bangunan di halaman utara, kilauan kristal bermunculan dari angkasa, dengan kecepatan ekstrem membentuk sosok manusia. Sosok itu perlahan menguat, menampakkan wujud Wang Lin.
Setelah muncul, sorot mata Wang Lin berkilat. Ia memandang Pedang Terbang yang tergeletak di tanah selama lebih dari sebulan. Tangan kanannya mencengkeram, pedang itu segera mendarat di genggamannya. Sekilas pandang, ia langsung mengenali adanya Lapisan Larangan yang ditanamkan Shen Shi. Meski kekuatannya tidak besar, tekniknya sangat rumit, berfungsi tepat seperti dugaan awalnya - untuk pengawasan.
Ekspresi Wang Lin tetap tenang. Tangan kanannya melemparkan pedang itu hingga menancap di tanah. Tubuhnya bergerak maju, mendorong pintu bangunan terbuka, lalu berjalan menuju luar halaman.
Namun pada saat itu, tiba-tiba langkahnya terhenti, alisnya berkerut. Pintu halaman terbuka tanpa suara, Zhou Lin perlahan memasuki area!
Melihat Wang Lin, matanya langsung menyempit. Dengan tingkat kultivasinya, ia segera menyadari perbedaan pada Wang Lin. Perlu diketahui sebelum dia bertapa, Wang Lin hanyalah di lapis ketiga Qi Condensation. Tapi sekarang, bahkan dia tidak bisa menembus tingkatannya. Menurut analisisnya, tingkat kultivasi lawan setidaknya berada di tahap menengah Pembentukan Inti atau bahkan tahap akhir. Ekspresi kompleks muncul di wajahnya sebelum akhirnya tersenyum pahit, "Shifu sedang diawasi, tidak bisa datang sendiri. Beliau menyuruhku membawamu ke suatu tempat. Huh."
Wang Lin memandangnya dengan tenang, mengangguk setelah mengamati orang ini.
Zhou Lin masuk ke halaman, menutup pintu di belakangnya. Sekali lagi dia memandang Wang Lin dengan ekspresi kompleks, "Ini... Haruskah aku memanggilmu Senior Sekte... Atau... Sudahlah. Karena kamu adalah teman Shifu, maka kamu adalah Senior Sekte-ku. Senior, silakan!"
Zhou Lin menggelengkan kepala. Awalnya dia masih dalam masa bertapa, tiba-tiba menerima pesan suara dari Li Mawan yang memintanya keluar. Zhou Lin adalah anak yatim yang diselamatkan Li Mawan di masa lalu, sangat patuh pada setiap perkataannya dan selalu menyimpan rasa hormat serta terima kasih.
Dari perkataan singkat Li Mawan, dia sudah menyadari bahwa murid yang dia terima ternyata adalah teman gurunya. Hal ini membuat pikirannya kacau beberapa saat, butuh waktu lama untuk mencerna fakta ini. Karena itu meski terkejut melihat perubahan drastis tingkat kultivasi Wang Lin, dia tidak terlalu heran. Menurutnya, mungkin tingkat kultivasi lawan memang sudah seperti ini sebelumnya, hanya saja disembunyikan.
Zhou Lin tiba di luar bangunannya. Kedua tangannya bergerak halus, tiba-tiba tirai cahaya terbuka di atas bangunan. Pintu kamar kemudian terbuka sendiri ke dalam.
Zhou Lin menoleh memandang Wang Lin, lalu masuk ke dalam kamar.
Wang Lin tidak langsung melangkah, melainkan menyapu Shen Shi-nya. Dengan diam-diam, ia mencetak sebuah Larangan yang bisa aktif kapan saja di tubuh Zhou Lin. Baru setelah itu, ia melangkah perlahan tanpa terburu-buru.
Wang Lin selalu bersikap waspada terhadap semua orang. Meskipun Zhou Lin sebelumnya baik padanya dan merupakan murid Li Mawan, kebiasaan Wang Lin takkan berubah karena siapapun atau apapun. Saat diperlukan tindakan pencegahan, ia takkan sembarangan.
Ruangan ini, setelah sebelumnya ia sapu dengan Shen Shi, tidak menunjukkan keanehan apapun kecuali gelombang energi spiritual samar di bawah sebuah Tungku Eliksir di lantai.
Begitu masuk kamar, Zhou Lang segera menepuk kantong penyimpanan dengan tangan kanan. Ia mengeluarkan tiga kepingan giok dan menempatkannya sesuai urutan di bawah tungku. Mundur dua langkah, ia merapatkan kedua tangan dan memancarkan sinar spiritual. Seketika tiga kepingan giok berpendar hijau, sementara tungku itu bergetar dan perlahan tenggelam tiga cun ke bawah.
Zhou Lin menarik napas dalam-dalam, mendekat dan memegang tungku eliksir, memutarnya setengah putaran dari kiri ke kanan. Seketika, di dinding tepat di depan, tiba-tiba muncul seberkas cahaya.
Cahaya itu bergerak cepat bagai naga yang berenang, meninggalkan ekor panjang. Kecepatannya ekstrem, hampir sekejap mata telah membentuk sebuah formasi.
Zhou Lin mundur beberapa langkah, berdiri dengan hormat di samping sambil berbisik: "Formasi ini terhubung ke ruang rahasia, merupakan ruang eliksir rahasia yang disiapkan Guru. Orang luar tak ada yang tahu. Silakan Senior masuk, murid akan berjaga di luar. Jika ada masalah, pasti akan segera melapor."
Wang Lin tidak langsung melangkah. Matanya menatap formasi di dinding beberapa saat, alisnya berkerut. Ia menatap Zhou Lin dengan suara berat: "Gurumu ada di ruang rahasia?"
Zhou Lin menghela napas dalam hati. Ia tahu sang Senior pasti tak percaya. Dengan wajah getir, ia mengeluarkan kepingan giok dari kantong penyimpanan: "Ini jimat spiritual yang Guru berikan kepada murid. Silakan Senior periksa."
Wang Lin mengambil kepingan giok dan menyapu dengan Shen Shi-nya. Setelah melirik Zhou Lin, tanpa berkata-kata ia melangkah ke dinding. Saat tubuhnya menyentuh dinding, siluetnya langsung menghilang.
Zhou Lin tetap tenang. Setelah memutar Tungku Eliksir hingga formasi di dinding lenyap, ia duduk bersila di lantai. Membuka tungku, ia menaruh beberapa ramuan herbal sambil mulai meracik dengan ekspresi serius. Namun Shen Shi-nya menyebar, mengawasi ketat sekitar bangunan. Jika ada tanda-tanda bahaya sekecil apapun, ia akan segera memberi tahu gurunya.
Zhou Lin tidak tahu hubungan Wang Lin dengan gurunya. Tapi ia sadar semua yang dimilikinya sekarang adalah berkat Li Mawan. Karena itu, setiap tugas dari Li Mawan akan ia kerjakan sepenuh hati.
Ia juga tahu gurunya pasti sedang melakukan hal sangat rahasia yang terkait langsung dengan upacara Kultivasi Ganda 20 hari lagi. Jika terlibat, besar kemungkinan ia akan terseret dalam masalah.
Ketika Wang Lin muncul kembali, dia melihat Li Mawan.
Di depan mata adalah sebuah ruang rahasia yang tidak terlalu besar. Yang paling mencolok adalah Dan Ding raksasa di pusat ruangan. Di atas Dan Ding ini terdapat tujuh naga hitam yang dituang. Saat ini, ketujuh naga hitam itu terus-menerus menyemburkan kabut ungu dari mulutnya. Kabut ungu itu naik perlahan dan saling menyatu membentuk sebuah bola.
Di dalam bola tersebut terdapat sebuah tungku eliksir kecil yang ditempeli selembar kertas kuning. Siluet anggun Li Mawan sedang menatap tak berkedip ke arah tungku eliksir dengan ekspresi tegang di wajahnya. Melihat Wang Lin masuk, dia berkata lembut: "Di atas sini adalah lapangan Aula Utama Yun Tian Zong. Untuk membuka Segel Eliksir, kita perlu bantuan Tujuh Dan Ding Merebut Langit milik Yun Tian Zong!"
