Wang Lin melirik Qiu Siping, berkata dengan ekspresi setengah tertawa, "Dua junior itu pastinya anggota Istana Racun Iblis, kan? Istana Racun Iblis terkenal protektif terhadap muridnya. Saudara Qiu harus lebih berhati-hati ke depannya."
Qiu Siping tersenyum pahit, dalam hati berpikir si perempuan masih bisa ditolerir, tapi si bongkok itu adalah salah satu Murid Inti Istana Racun Iblis. Jika benar-benar lolos, bukan cuma masalah terus-menerus yang akan dihadapi, bahkan mungkin banyak kota utama yang dikuasai Istana Racun Iblis tak bisa dimasukinya selamanya.
Namun saat ini jelas bukan waktu untuk memikirkan kedua orang itu. Wang Lin di hadapannya memberikan tekanan yang sangat besar. Dia mengerahkan kewaspadaan maksimal, kekuatan yang ditunjukkan lawannya membuatnya merasakan ketakutan yang mencekam.
"Tapi, melihat kecepatan mereka yang sudah mencapai tahap akhir Pembentukan Inti, jika Saudara Qiu segera mengejar sekarang, mungkin masih bisa menyusul," kata Wang Lin dengan santai.
Qiu Siping menghela napas, menyatukan tinju dan berkata: "Saudara Wang, jika ada yang perlu diperintahkan, silakan langsung katakan. Meski persahabatan kita tidak dalam, bukankah kita pernah menghadapi kesulitan bersama?"
Wang Lin matinya berkilat, suaranya berat: "Apakah kamu punya peta Laut Xiuno ini?"
Qiu Siping tertegun sejenak, merenung sebentar lalu menggeleng kepala: "Qiu Mou tidak memiliki peta Laut Xiuno. Tapi jika Saudara Wang menginginkannya, bisa mencoba menukar di pasar kota utama, mungkin ada hasil."
Kilau dingin berkedip di mata Wang Lin. Alasan dia tidak membunuh Qiu Siping ini adalah karena menurut pengetahuannya, orang ini termasuk tipe yang sangat licik. Membunuhnya mudah, tapi membuatnya jujur cukup sulit.
Jika menggunakan ancaman hidup-mati, itu jelas termasuk tingkat rendah. Kemungkinan mendapatkan kebenaran sangat kecil.
Karena itu, setelah melihat Qiu Siping, Wang Lin menghentikannya mengejar dua junior Pembentukan Inti itu, untuk menciptakan urgensi tertentu pada pihak lawan.
“Oh? Kalau begitu, Saudara Qiu mari ikut denganku. Setelah sampai di kota utama terdekat untuk menukar peta, barulah Saudara Qiu mencari dua junior itu.” Wang Lin berkata dengan ekspresi tenang.
Qiu Siping terdiam sejenak, lalu menghela napas. Dalam hati ia berpikir betapa Wang Lin sangat licik, sejak awal muncul dengan sengaja menyebut level kultivasinya yang tampak casual namun penuh siasat, membuat dua junior tingkat Pembentukan Inti itu tersadar dan kabur terburu-buru.
Semua ini telah masuk dalam perhitungannya. Tanpa sadar ia terjebak dalam lapisan kedua strateginya. Tujuan Wang Lin jelas: memaksanya membunuh kedua junior itu lalu mencegahnya, semua untuk kondisi saat ini - membuatnya mengungkap kebenaran. Energi kultivasi yang menyelimuti seluruh tubuh Wang Lin juga mengisyaratkan: jika ia tetap membangkang, Wang Lin tak segan membunuhnya.
Metode ini, dibandingkan dengan langsung menggunakan ancaman hidup-mati sejak awal, jauh lebih mudah membuat orang menyerah secara psikologis daripada menimbulkan perlawanan. Qiu Siping memandang Wang Lin dengan pandangan kompleks, tanpa bicara langsung menepuk kantong penyimpanannya. Dari dalamnya dia mengeluarkan sebuah kepingan giok, menempelkannya di antara alis, lalu mulai menyalin ingatannya dengan cermat sesuai pola yang tertera.
Tak lama kemudian, dia menyerahkan kepingan giok itu kepada Wang Lin sambil berkata: "Seluruh ingatan peta wilayah yang Qiu Mou jelajahi selama bertahun-tahun dalam perjalanan Ilmu Iblis, semuanya ada dalam kepingan giok ini. Mungkin ada sedikit kesalahan, tapi tidak terlalu signifikan. Saudara Wang, jika tak ada urusan lain, aku mohon diri!"
Wang Lin menerima kepingan giok itu tanpa memeriksanya. Dia menyatukan tinju sambil tersenyum: "Terima kasih!"
Qiu Siping tertegun, memandang Wang Lin dengan ragu: "Kau tidak mau melihatnya?"
Wang Lin tersenyum tipis: "Perlukah?"
Qiu Siping terdiam sejenak, lalu tertawa terbahak-bahak seraya berkata, "Saudara Wang, Qiu Mou mohon diri!" Setelah mengucapkan itu, ia menyatukan tinju dan tubuhnya mulai mundur ke belakang. Setelah menjauh cukup jauh, matanya berkilat sambil berseru lantang, "Saudara Wang, Qiu Mou tidak mau bermain kotor dengan kepingan giok ini, kau boleh tenang!" Begitu ucapannya selesai, tubuhnya berkelebat menghilang dalam teleportasi.
Wang Lin memegang kepingan giok itu, mengamati dengan saksama. Di dalamnya tercatat cukup detail tentang Laut Xiuno Dalam, namun deskripsi laut luar kurang lengkap. Dalam catatan laut dalam tersebut, terdapat juga beberapa rekaman formasi teleportasi kuno.
Peta ini sama sekali tidak diyakini Wang Lin bebas dari kepalsuan. Namun, rencananya bukanlah mengandalkan satu peta saja untuk menjelajahi Laut Xiuno. Jika memungkinkan menemukan peta lengkap, itu yang terbaik. Jika tidak, ia akan mengumpulkan banyak peta sejenis untuk menyatukannya sendiri. Dengan membandingkan tumpang-tindih berbagai versi, palsu dan asli akan terlihat jelas.
Berdasarkan pemahaman Wang Lin tentang Laut Xiuno, dia ingat bahwa perjalanan sekitar 10 hari ke utara akan mencapai Kota Lianmo - salah satu dari 99 kota besar di Laut Xiuno Dalam yang jauh lebih megah dibandingkan kota-kota kecil di wilayah luar.
Alasan lain yang membuat Wang Lin memilih kota ini adalah catatan dalam kepingan giok Qiu Siping tentang keberadaan formasi teleportasi kuno yang terabaikan di lokasi 300.000 li di luar Kota Lianmo.
Dengan kecepatan terbangnya yang dahsyat, berbagai hewan spiritual besar kecil sepanjang perjalanan mati seketika saat Wang Lin merampas Nei Dan mereka. Jika menemukan hewan spiritual kelas atas, dia akan segera melarikan diri tanpa kontak fisik.
Setelah tujuh hari, Wang Lin semakin diliputi kecemasan. Tak disangka dalam beberapa tahun terakhir, populasi hewan buas di Laut Xiuno telah meledak hingga dia bahkan menjumpai dua ekor hewan spiritual setara Tahap Transformasi Dewa.
Untungnya kedua hewan spiritual tersebut mempertahankan wilayah teritorial masing-masing dan tidak akan mengejar selama tidak diprovokasi.
Sepanjang perjalanan, hasil tangkapan Wang Lin juga sangat melimpah. Hanya Nei Dan saja, dia telah memperoleh lebih dari seratus. Sesekali menelan satu, di bawah operasi Gulungan Dewa Kuno, segera diserap oleh Bayi Yuan Ying.
Pada suatu hari, Wang Lin tiba di lokasi formasi teleportasi kuno tersebut. Matanya berkilat-kilat, tubuhnya melayang di udara sambil menatap cekungan ngarai di bawahnya.
Tempat ini sangat sunyi, bahkan tidak ada sedikitpun hawa yang tercium. Ekspresi Wang Lin sangat serius, Shen Shi-nya menyapu area namun tidak menemukan keanehan. Tapi dia tetap merasakan sesuatu yang ganjil.
Setelah terdiam sejenak, Wang Lin menunjuk antara alis dengan tangan kanannya. Seketika dari dahinya muncul Raja Iblis berbentuk kera - inilah Raja Iblis ketiga yang diciptakan Wang Lin dari jiwa kera spiritual yang diolahnya.
Pada bulan-bulan terakhir di Yun Tian Zong, Raja Iblis ini telah sepenuhnya tunduk padanya tanpa sedikitpun niat memberontak.
Iblis ini sendiri sudah memiliki tingkat kultivasi hewan spiritual kelas rendah. Setelah diolah menjadi Raja Iblis, tingkat kultivasinya semakin meningkat. Meski belum bisa menyerap kultivator periode Yuanying, namun untuk kultivator Tahap Inti Pelana, penyerapannya sangat mudah.
Begitu iblis ini muncul, ia segera mengaum beberapa kali. Tubuhnya berubah menjadi bayangan ilusif yang melesat ke dalam ngarai. Setelah menyapu area tersebut satu putaran dan tidak menemukan keanehan, saat hendak keluar tiba-tiba tebing di sisi ngarai retak membuka celah besar. Daya hisap dahsyat langsung muncul, namun karena iblis ini berwujud ilusif, ia langsung menghilang dan lolos.
Celah di tebing perlahan menutup.
Sorot mata Wang Lin berkilat. Tangan kanannya menunjuk, pedang beracun hasil racikan Kuali Racun Raja Meng Tuozi langsung melesat dari kantong penyimpanan. Dengan teleportasi, pedang itu langsung menyusup ke celah yang sedang menutup dan mulai menghujam dengan ganas.
Suara gesekan batu bergema dari dalam. Wang Lin mengerutkan kening. Saat celah itu hampir menutup rapat, pikiran spiritualnya bergerak. Pedang beracun segera melesat keluar, berputar-putar di sekeliling Wang Lin sambil berdengung nyaring.
Wang Lin menatap tebing yang telah menyatu itu. Setelah merenung sejenak, tangan kanannya membentuk mantra dengan jari-jarinya. Dengan suara lirih ia berucap, "Es api, muncul!"
Dari dalam Bayi Yuan Ying, tiba-tiba muncul semburan api biru. Api ini adalah es api yang terkristalisasi setelah Wang Lin menyempurnakan Jurus Kenaikan Gerbang Neraka. Saat proses penyatuan bayi rohani, es api ini terkikis oleh napas Bayi Yuan Ying sehingga kekuatannya semakin bertambah.
Begitu es api itu muncul, suhu sekitar langsung turun drastis. Es api itu bergerak cepat melayang ke depan, dalam sekejap menyentuh tebing berlumut. Pada detik itu, tebing tiba-tiba bergelombang secara iblis, membentuk wajah manusia yang langsung menyambar untuk menggigit es api tersebut.
Namun pada saat menyentuh es api, lapisan tipis es biru seketika menyebar dari mulut wajah manusia itu. Hanya dalam beberapa sekejap napas, seluruh dinding terbungkus es biru. Ekspresi wajah itu membeku, tak bergerak sama sekali.
Wang Lin mengamati beberapa saat, hatinya dipenuhi keheranan. Benda ini jelas-jelas termasuk jenis iblis, namun tumbuh dalam batuan dan bahkan bisa berubah wujud menjadi manusia.
Setelah merenung sejenak, tubuh Wang Lin tiba-tiba bergerak. Ia menerobos melintasi tebing itu dan memasuki ngarai. Di dalamnya memang terdapat formasi teleportasi kuno, namun banyak bagian yang rusak sehingga tak bisa digunakan. Wang Lin mengamatinya sebentar lalu mengeluarkan kepingan giok untuk menyalin formasi tersebut.
Setelah selesai, tubuhnya berkelebat menghilang dari tempat semula dan muncul kembali di puncak ngarai. Tangan kanannya bergerak memanggil, lapisan es biru di tebing segera berkumpul di satu titik, membentuk es api yang kembali ke tangannya.
Segera setelah itu, wajah di tebing kembali bergerak. Mata batuannya menatap Wang Lin, dan suara geram penuh permusuhan terdengar dari mulutnya.
Semakin Wang Lin memperhatikannya, semakin tertarik dia. Makhluk ini hanya mencapai tingkat rendah spiritual, setara dengan kultivator tahap akhir Pembentukan Inti. Namun naluri bersembunyinya di bebatuan sangat berguna. Wang Lin yang sering bertapa tahu bahwa penjaga seperti ini akan mengurangi masalah, sayangnya tingkat kultivasinya terbatas.
Tapi kantong penyimpanannya penuh Nei Dan. Dengan memanfaatkannya, tingkat makhluk ini pasti naik. Setelah merenung, mata Wang Lin berkilat. Tangan kanannya membentuk segel, energi spiritual mengalir lembut, membentuk gerakan mantra.
Dia berseru: "Hancur!"
Gerakan mantra terlepas dari tangan dan menghantam tebing. Dalam sekejap, tebing jurang bergemuruh keras, muncul retakan seperti sarang laba-laba yang semakin melebar hingga seluruh permukaan tebing runtuh. Saat itu juga, cahaya hitam melesat keluar dengan cepat ke arah utara.
Wang Lin menyapu menggunakan Shen Shi dan langsung mengunci target. Di dalam cahaya hitam terlihat makhluk aneh seukuran telapak tangan dengan alat mulut panjang dan sayap.
Sekilas, makhluk ini menyeramkan. Alat mulutnya yang panjang hampir sepertiga panjang tubuhnya berkilauan cahaya dingin, jelas sangat tajam.
Wang Lin mengusap dagunya, dengan santai mengejar dari belakang. Ia menyentuh Antara Alis, melepaskan Xu Liguo bersama Raja Iblis Ketiga Kera Rohani yang langsung menyergap dari kedua sisi.
Hanya saja, Xu Liguo yang begitu bersemangat dengan teriakan keras saat muncul, tiba-tiba diam membisu ketika melihat wujud monster aneh itu. Dalam hatinya bergumam: "Apa-apaan ini? Makhluk apa yang lebih jelek dari Lao Er? Biar si bodoh Lao San yang maju dulu. Kalau makhluk ini lemah, baru gue rebut jasa!"
