"Kekuatan tribulasi langit! Tak kusangka di planet kultivasi terpencil kecil ini bisa melihat Magic Treasure seperti ini!" ujar pemuda jahat itu sambil terus menatap serat halus di tangan Wang Lin.
Wang Lin tak henti-hentinya mengamati lawannya. Saat melihat kilasan kehati-hatian di mata pemuda itu ketika pertama kali melihat serat tribulasi langit, akhirnya dia menghela napas lega.
Seandainya lawannya mengabaikan tribulasi langit ini atau sama sekali tidak menganggapnya penting, maka Wang Lin terpaksa masuk ke ruang Tianni untuk berlindung. Meski ini bukan solusi terbaik.
Pemuda jahat, saat ini juga merasa cukup frustasi di dalam hati. Dia benar-benar tidak menyangka bisa melihat kekuatan tribulasi langit di planet ini. Seandainya tingkat kultivasinya dalam kondisi puncak, menghadapi kekuatan tribulasi langit ini masih bisa ditangani. Dia memiliki keyakinan penuh bisa menghancurkan seuntai tribulasi langit ini.
Tapi sekarang, dia hanya memulihkan tiga puluh persen tingkat kultivasinya, yang setara dengan tahap awal Transformasi Bayi. Dengan demikian, meskipun dia masih bisa melawan kekuatan tribulasi langit ini, pada akhirnya tingkat kultivasinya pasti akan turun lagi. Begitu jatuh di bawah Tahap Transformasi Bayi, dia terpaksa harus mencari tempat lagi untuk bertapa dan menyembuhkan luka, tidak bisa meninggalkan planet ini.
Karena standar minimum untuk menggunakan Kompas Bintang adalah Tahap Transformasi Bayi!
Ini belum termasuk masalah utama. Yang paling penting adalah, di dalam formasi teleportasi tadi, dia merasakan kekuatan yang membuat jiwanya bergetar. Kekuatan ini sangat familiar baginya.
"Pemuda jahat itu mendengus ringan, tidak lagi memperhatikan kekuatan tribulasi langit. Pandangannya tertuju pada Wang Lin, berteriak: 'Junior, serahkan kantong penyimpananmu, maka urusan ini selesai.'"
"'Apakah yang Senior cari adalah ini?' Wang Lin dengan pandangan serius menatap orang itu, mengeluarkan sebuah kantong penyimpanan dari pelukannya."
"Pemuda jahat itu segera memandang, mengangguk dan berkata: 'Benar, lemparkan ke sini.'"
"Wang Lin ragu sejenak. Kecepatan lawannya terlalu tinggi. Meskipun dia meminta lawannya menjauh atau menunggu sampai dia mundur sejauh tertentu sebelum memberikan kantong penyimpanan, semua itu sia-sia. Jika lawannya benar-benar ingin mengejar, pasti akan sangat mudah."
"Setelah diam sesaat, Wang Lin dengan tegas melemparkan kantong penyimpanan tersebut."
"Pemuda jahat itu menerima kantong penyimpanan, menyapu isinya menggunakan Shen Shi. Ekspresinya sedikit melunak. Ia memandang Wang Lin, wajahnya tidak menunjukkan emosi apapun."
Wang Lin menatap lawannya, meletakkan serat halus tribulasi langit di depannya sambil perlahan berkata: "Senior, kantong penyimpanan sudah junior kembalikan. Saya mohon diri." Sambil berkata demikian, ia mundur dengan hati-hati.
Pemuda jahat itu memandang Wang Lin, tiba-tiba kedua matanya memancarkan kilauan misterius. Dua pancaran cahaya pelangi langsung melesat dari pupil matanya dengan kecepatan yang sulit dibayangkan, menyambar ke arah Wang Lin.
Wang Lin yang selalu waspada langsung bereaksi. Shen Shi Ekstremnya melesat keluar dari kedua matanya tanpa ragu, bertabrakan dengan cahaya pelangi lawan. Dentuman gemuruh terdengar disusul Wang Lin yang memuntahkan darah segar. Kilat Shen Shi Ekstremnya retak berkeping-keping di bawah tekanan cahaya pelangi.
Pada detik yang sama, tubuh Wang Lin melesat mundur. Tangannya menepuk kantong penyimpanan, mengeluarkan Bendera Larangan. Gerakan tangan kanannya mengibaskan lapisan Larangan terakhir yang sudah siap di genggaman, sebentar lagi akan menyatu dengan bendera itu.
Saat itu, raut wajah pemuda jahat berubah drastis. Ia segera berkata: "Berhenti! Saudara Muda, jangan gegabah!" Setelah mengatakan itu, dia cepat-cepat mundur beberapa langkah sambil menatap Bendera Larangan dengan ekspresi terkejut.
Dalam hatinya, dia merasa pahit. Satu serat halus tribulasi langit bisa menyebabkan penurunan tingkat kultivasinya, namun tidak cukup untuk membunuhnya. Paling-paling hanya membuatnya harus bertapa selama ribuan tahun.
Namun begitu melihat Bendera Larangan di tangan Wang Lin, dalam sekejap dia tiba-tiba menyadari mengapa junior ini memiliki kekuatan tribulasi langit. Meski tidak mengenal bendera ini, dia langsung tahu bahwa ini adalah jenis Magic Treasure yang mampu memanggil Tian Jie.
Beberapa alat serupa juga ada di kantong penyimpanannya. Dia sangat paham besarnya kekuatan bencana langit yang bisa dipanggil. Jika membiarkan junior ini bertindak sembarangan sekarang, konsekuensinya bukan sekadar penurunan level cultivation. Sangat mungkin dia takkan pernah bisa memulihkan tingkat kultivasinya selamanya.
Wang Lin masih memiliki sisa darah di sudut mulutnya. Ia menatap tajam pemuda jahat itu. Saat ini, hanya dengan satu gerakan pikiran, lapisan Larangan terakhir bisa langsung ditimpakan ke Bendera Larangan. Dengan mengorbankan Magic Treasure ini dan memanfaatkan daya tarik serat halus tribulasi langit, pasti bisa menyedot sebagian energi tribulasi yang diturunkan setelah kesempurnaan kecil Bendera Larangan, lalu menimpakannya ke tubuh orang ini.
"Kantong penyimpanan sudah kukembalikan tanpa menyentuh isinya sedikitpun. Mengapa Senior ingkar janji?" Wang Lin menatap lawannya sambil berbicara perlahan.
Pemuda jahat itu terdiam sejenak, tiba-tiba bertanya: "Kilat merah yang kau gunakan tadi... Apakah itu Ekstrem?" Nada suaranya mengandung keraguan.
Raut wajah Wang Lin tetap tenang, namun batinnya bergolak hebat. Ia menatap lawannya tanpa bersuara.
Pemuda jahat itu menatap Wang Lin: "Seharusnya tidak salah. Yang kau gunakan tadi memang Ekstrem!" Saat ini, perasaannya sangat kompleks. Kejutan yang diberikan Wang Lin benar-benar bertubi-tubi.
Di planet setengah terbengkalai ini, memiliki kekuatan tribulasi langit itu sendiri sudah tak terbayangkan. Orang ini tidak hanya memiliki kekuatan tribulasi langit, tetapi juga harta magis yang bisa memicu tribulasi. Selain semua itu, dia bahkan memiliki Ekstrem yang telah terbentuk.
Justru seberkas Ekstrem inilah yang membuat niat membunuhnya seketika menghilang.
Pemuda jahat itu menarik napas dalam-dalam, matanya memancarkan kilauan aneh.
Wang Lin tetap tenang, pandangannya teduh. Setelah terdiam sejenak, dia berkata: "Jika Senior tidak ada urusan lain, junior mohon diri!" Sambil berkata demikian, dia mundur dengan hati-hati. Jika lawannya melakukan gerakan apa pun lagi, dia akan tanpa ragu memicu tribulasi langit.
Pemuda jahat itu ragu sejenak, lalu berkata: "Ekstremmu, apakah tidak ingin menembus Hambatan?"
Tubuh Wang Lin terhenti, matanya menatap lawannya.
Pemuda jahat itu kembali ragu-ragu, kemudian menghela napas: "Sudahlah, anak muda, dengarkan baik-baik. Ekstrem adalah kekuatan yang sangat ekstrem. Jika ingin menembus Hambatan kekuatan ini, sulit, sangat sulit! Tapi bukan berarti tidak ada cara."
Wang Lin tidak bergeming, hanya memandangnya dengan tenang.
Mata pemuda jahat itu memancarkan kekaguman, tiba-tiba kedua matanya berkilat. Cahaya lima warna perlahan muncul dari pupilnya, membentuk gumpalan cahaya lima warna yang melayang di atas telapak tangannya.
Wang Lin seketika menjadi sangat waspada, menatap tajam gumpalan cahaya lima warna itu.
Pemuda jahat itu memandang gumpalan cahaya lima warna dengan pikiran kompleks yang menggelora di hatinya. Setelah terdiam sejenak, ia berkata dengan nada sedikit melankolis: "Periksalah dengan Shen Shi-mu."
Wang Lin merenung sejenak lalu menyapu menggunakan Shen Shi. Seketika ekspresinya menjadi aneh. Setelah ragu-ragu, ia bertanya: "Ini..." Di dalam gumpalan cahaya itu, ia ternyata merasakan seberkas energi Ekstrem. Penemuan ini membuat hatinya bergetar hebat.
Pemuda jahat itu menarik napas dalam-dalam lalu berkata perlahan: "Kau merasakannya? Gumpalan cahaya lima warna ini di planet indukku disebut Ekstrem Lima Warna. Benda ini bukan milikku, melainkan hadiah terakhir sahabatku sebelum ia meninggal."
Wang Lin menarik napas dalam-dalam, pandangannya berkilat-kilat menatap gumpalan cahaya lima warna itu.
Pemuda jahat itu mengepalkan tangan kanannya, gumpalan cahaya lima warna pun lenyap. Ia menatap Wang Lin dan berkata: "Tingkat Ekstrem terbagi dalam banyak jenis. Tak ada yang tahu jumlah pastinya. Kultivator yang memiliki Ekstrem di seluruh Aliansi Kultivasi termasuk langka. Karenanya, aku tak bisa mengenali atribut Ekstremmu. Namun kuketahui, apapun atribut Ekstremnya, semuanya memiliki batas maksimal. Begitu mencapai titik itu, sangat sulit untuk melakukan breakthrough."
Aku tahu satu metode yang bisa membuat Shen Shi Ekstrem mengalami breakthrough. Yakni Kristal Bintang Kultivasi. Kristal ini hanya terbentuk ketika negara cultivation tingkat enam memperoleh gelar kebangsawanan. Saat itu, beberapa sesepuh Aliansi Kultivasi melakukan ritual persembahan bersama, murka langit memperlihatkan kekuatan ilahi, lalu terkondensasi secara alami. Inilah harta nasional negara cultivation tingkat enam."
Jika benda pusaka ini jatuh ke tangan praktisi Ekstrem, ada kemungkinan tertentu bisa menjadi katalisator untuk menembus batas maksimal Ekstrem."
Wang Lin raut wajaknya agak suram, harta nasional negara cultivation tingkat enam, jelas ini bukan sesuatu yang bisa ia peroleh.
Setelah pemuda jahat itu selesai bicara, ia menatap Wang Lin dalam-dalam, menepuk kantong penyimpanannya. Dari dalamnya ia mengeluarkan kompas hitam sebesar telapak tangan, lalu menepuknya dengan tangan kanan. Seketika kompas itu tiba-tiba membesar, melayang di udara sambal memancarkan berkas cahaya lembut.
"Jika kelak kau bisa mendapatkan Kristal Bintang Cultivation dan memiliki kualifikasi untuk meninggalkan bintang terbuang ini, datanglah mencariku di Bintang Lima Elemen. Namaku Nado." Sambil berkata demikian, tubuhnya melayang ke atas dan perlahan menghilang ke dalam kompas. Kemudian kompas itu berputar cepat, perlahan membentuk lubang hitam berkilauan yang muncul tanpa suara di angkasa. Di dalam lubang itu terhampar galaksi gemerlap dengan bintang-bintang bertebaran, sungguh memesona.
Kompas itu bergerak memasuki lubang hitam. Segera setelahnya, lubang itu mengkerut drastis dan dalam sekejap menghilang tanpa jejak.
Terhadap fakta bahwa orang itu tidak mengejar urusan kantong penyimpanan, Wang Lin dalam hati merasa lega. Baik Bendera Larangan maupun serat halus tribulasi langit, semuanya adalah harta pamungkasnya. Terutama serat halus tribulasi langit, jika bukan dalam keadaan terpaksa, dia benar-benar enggan menggunakannya.
Memandang lubang hitam yang menghilang di udara, dadanya dipenuhi keinginan kuat. Di masa remaja, dia mendambakan bisa terbang tinggi di langit. Tapi sekarang, dia merindukan kualifikasi untuk menjelajahi bintang-bintang.
Menarik napas dalam-dalam, Wang Lin berbalik dan pergi.
Kristal Bintang Cultivasi dari negara cultivation tingkat enam jelas bukan sesuatu yang bisa dia peroleh saat ini. Entah apa yang dikatakan pemuda jahat itu benar atau tidak, ini tetap sebuah petunjuk. Jika suatu hari dia memiliki tingkat kultivasi yang memenuhi syarat untuk mendapatkan benda ini, Wang Lin tidak akan ragu untuk mencoba mengambilnya.
Tapi untuk saat ini, yang harus dia lakukan adalah bagaimana mencapai Tahap Transformasi Dewa!
Tahap Transformasi Dewa, ini adalah hambatan kenaikan negara kultivasi tingkat tiga ke tingkat empat. Tingkat kesulitannya bisa dibilang sangat besar. Perlu diketahui di seluruh wilayah Zhu Que, jumlah negara kultivasi tingkat tiga sangat banyak, namun negara kultivasi tingkat empat hanya kurang dari dua puluh.
Angka ini cukup membuktikan betapa sulitnya mencapai Tahap Transformasi Dewa.
Untuk meningkatkan tingkat kultivasi ke Tahap Transformasi Dewa, energi spiritual dan lingkungan negara kultivasi tingkat tiga jelas tidak memenuhi syarat. Target Wang Lin adalah mencari negara kultivasi tingkat empat untuk menembus Tahap Transformasi Dewa.
Ia mengeluarkan peta kepingan giok dari kantong penyimpanannya. Setelah melihat sebentar, dia mengunci target sebuah negara kultivasi tingkat empat bernama Aliansi Lima Sekte - negara tingkat empat terdekat dari lokasi ini.
Dua minggu kemudian, perbatasan Aliansi Lima Sekte sudah terlihat. Di perbatasan terdapat tirai cahaya pertahanan - salah satu ciri pembeda antara negara kultivasi tingkat empat dan tiga. Tirai ini mencegah masuknya pihak asing.
Wang Lin mendekati tirai cahaya itu. Setelah mengamati sejenak, tangan kanannya bergerak membentuk bayangan larangan yang jatuh ke tirai cahaya, langsung menciptakan celah yang meleleh.
Wang Lin tanpa banyak bicara, tubuhnya berkelebat dan menyelinap masuk.
