Wang Lin menggerakkan tangan kanannya, pintu toko terbuka tanpa suara. Sebuah siluet tinggi berbaju jubah jerami muncul di luar. Tubuhnya dipenuhi timbunan salju tebal. Tanpa berkata-kata, ia melangkah masuk.
Wang Lin memandangnya sejenak, lalu berkata datar: "Sudah lebih dari 10 tahun kita tak bertemu, Rekan Tao. Apa kabar?"
Pria itu terkekeh, melepas jubah jeraminya dan memperlihatkan wajah berwibawa dengan telinga besar yang khas. Tak lain dia adalah Zhou Wutai, sang kultivator bertelinga besar.
Dengan gerakan mengguncang jubahnya, butiran salju berhamburan. Angin sepoi-sepoi menerbangkan semua serpihan salju itu keluar, tak ada satupun yang tersisa di dalam toko Wang Lin.
Setelah meletakkan jubah jerami di samping, Zhou Wutai duduk di kursi berseberangan dengan Wang Lin. Saat dia duduk, pintu toko menutup tanpa suara.
Begitu duduk, Zhou Wutai langsung menyambar kendi anggur di samping Wang Lin. Tanpa menggunakan cangkir, dia meneguk besar langsung dari kendi itu.
Wang Lin menyapu pandangannya. Dibanding sepuluh tahun lalu, beberapa kerutan tambahan muncul di antara alis Zhou Wutai, jelas ada hal yang mengusiknya selama ini. Tingkat kultivasinya memang meningkat, tapi masih kalah dibanding kemajuan Wang Lin.
Bagaimanapun juga, pemahaman Wang Lin terhadap siklus reinkarnasi Jalan Langit telah memberinya pencerahan yang lebih mendalam.
Setelah meneguk arak, Zhou Wutai si kultivator bertelinga besar tiba-tiba memandang tajam ke tiga ukiran kayu di rak tak jauh. Tiga patung itu adalah perwujudan trio Sekte Baiyun. Saat kunjungan terakhirnya dahulu, hanya ada dua ukiran di sana - kini bertambah satu.
Pandangannya tertuju pada ukiran kayu tambahan itu. Perlahan, raut wajaknya menunjukkan keheranan. Tangan kanannya menggerakkan isyarat memanggil, ukiran kayu itu mendarat di telapak tangannya. Setelah mengamati dengan cermat sekian lama, barulah dia meletakkannya perlahan. Sorot matanya yang tertuju pada Wang Lin memancarkan kompleksitas perasaan.
Setelah lama terdiam, dia menghela napas tipis sambil tersenyum getir, "Saudara Wang, kau memang selangkah lebih cepat dariku. Selama belasan tahun ini, aku masih berjalan di tempat..."
Wang Lin dengan raut wajak tenang menggerakkan tangan kanannya, memunculkan kendi anggur baru. Setelah meneguk, dia menggelengkan kepala, "Hanya kebetulan nasib baik belaka!"
Zhou Wutai menghela napas, menatap ukiran kayu itu sambil berujar perlahan, "Lapisan Spiritual Tahun-tahun milik Paman Sepenguruan Qing Song telah kau tuangkan dalam ukiran ini. Karya ini setara dengan Magic Treasure tingkat tinggi di periode Yuanying. Belasan tahun lalu, Saudara Wang belum mampu melakukan ini. Hanya dalam belasan tahun, kemajuanmu sungguh mengagumkan. Aku benar-benar kagum!"
Wang Lin tersenyum kecut, "Jika kau menyukainya, ambillah sebagai hadiah!"
Zhou Wutai tertegun, sorot matanya semakin kompleks. Setelah memandang Wang Lin dan ukiran kayu bergantian, akhirnya dengan ragu ia mengeluarkan sebuah kepingan giok dari kantong penyimpanannya dan meletakkannya perlahan di samping, berkata: "Terima kasih!"
Rasa permusuhannya terhadap Wang Lin tak terasa berkurang. Kemampuan untuk dengan mudah menghadiahkan harta karun semacam ini menunjukkan kedalaman pikiran yang bukanlah hal yang bisa dimiliki manusia biasa. Ia yakin, dengan ukiran kayu ini meski tak bisa sepenuhnya meraih Lapisan Waktu, setidaknya ia bisa memperoleh sedikit pemahaman.
Hanya saja, pergulatan batinnya terletak pada pilihan yang harus dibuat. Pemahaman yang sedang ia tekuni sekarang sangat berbeda dengan Lapisan Waktu pada ukiran kayu ini, menciptakan kontradiksi dalam dirinya.
Setelah lama terdiam, tubuhnya tiba-tiba gemetar. Saat mengangkat kepala dan memandang Wang Lin, kembali senyum getir menghias wajahnya: "Saudara Wang, aku mengaku kalah! Jangan terus-menerus membangkitkan obsesi keduniawian dalam diriku. Ukiran kayu ini, Zhou tidak mau menerimanya. Kepingan giok ini kuberikan padamu, di dalamnya tercatat ilmu supernatural Tahap Transformasi Dewa."
Wang Lin memandang Zhou Wutai dengan tatapan aneh, mengamatinya dengan seksama. Memberikan ukiran kayu kepada orang ini sebenarnya mengandung makna tersembunyi, namun orang ini langsung menyadari dan melepaskan kesempatan memahami waktu, tetap bertahan pada jalan Transformasi Biasa-nya. Orang seperti ini jarang ditemui Wang Lin sepanjang hidupnya.
Dengan senyum anggun ia mengangguk, "Kalau begitu, Wang tidak akan menolak kebaikanmu." Sambil berbicara, ia mengambil kepingan giok itu, menyapu isinya menggunakan Shen Shi, lalu meletakkannya kembali dengan wajah poker.
Zhou Wutai masih melirik penuh kerinduan ke arah ukiran kayu, menggigit gigi memaksa diri tidak melihat lagi. Raut wajaknya berubah serius, "Saudara Wang, apakah kau memperhatikan keanehan dalam salju yang turun belakangan ini?"
Wang Lin merenung sejenak sambil menatap kendi anggur di tangannya, perlahan berkata, "Salju ini... jelas bukan karya kekuatan alam..."
Zhou Wutai pandangannya berkilat, berkata: "Benar, dalam kepingan salju ini terkandung aura pembunuh. Sekarang seluruh wilayah Aliansi Empat Sekte tertutup salju ini, aura pembunuhnya sudah sangat pekat."
Ekspresi Wang Lin tetap tenang sepanjang waktu, seolah semua ini tidak ada hubungannya dengannya, hanya mendengarkan dengan diam.
Zhou Wutai menatap Wang Lin melanjutkan: "Beberapa senior dari Empat Sekte telah menyelidiki, akhirnya menemukan celah transmisi satu arah kultivator Wilayah Salju yang disembunyikan oleh Larangan di ketinggian sepuluh ribu li!"
"Kultivator Wilayah Salju?" Ini pertama kalinya Wang Lin mendengar istilah tersebut.
Zhou Wutai menarik napas dalam-dalam, berkata: "Para kultivator Snowland ini juga berasal dari negara kultivasi tingkat empat, hanya letak wilayah mereka di utara ekstrem yang tertutup es dan salju. Ilmu supernatural yang mereka pelajari umumnya berkaitan dengan es dan salju. Jadi, setiap kali Snowland menyerang negara kultivasi lain, mereka akan mengaktifkan formasi teleportasi satu arah terlebih dahulu, menyelimuti wilayah musuh dengan salju, baru kemudian melakukan serangan besar-besaran."
Setelah selesai berbicara, Zhou Wutai mengayunkan tangan kanannya ke belakang. Pintu toko langsung terbuka. Segumpal salju ditariknya dari udara, dihadapkan ke Wang Lin. Bersamaan itu, tangan kirinya membentuk mantra dengan jari-jarinya. Seketika, bola api sebesar kepalan tangan terbentuk, memancarkan hawa panas.
"Saudara Wang, lihatlah!"
Sambil berkata demikian, dia menyatukan bola api dan gumpalan salju di tangannya. Seketika, bola api mengeluarkan asap tipis dan padam. Sementara gumpalan salju tetap utuh tanpa mencair sedikit pun.
Wang Lin langsung terperangah, ini adalah hal yang tidak pernah dia duga!
"Salju ini... tidak bisa mencair... Ketika seluruh wilayah Aliansi Empat Sekte tertimbun salju membentuk dataran, itulah saat para kultivator Snowland menyerang!" Suara Zhou Wutai penuh dengan kesuraman.
Wang Lin diam, tidak berkata sepatah kata pun.
"Saudara Wang, hari ini saya datang mewakili Aliansi Empat Sekte untuk mengundangmu bergabung. Dengan tingkat kultivasi-mu, kehadiranmu pasti akan memperkuat aliansi kami!" Zhou Wutai berbicara dengan penuh ketulusan.
Wang Lin menatapnya sejenak, lalu berkata perlahan: "Saya hanyalah seorang kultivator tingkat Yuan Ying. Pasti banyak anggota di empat sekte yang tingkatannya lebih tinggi dari saya. Tampaknya kehadiran saya tidak begitu berarti."
Zhou Wutai tersenyum getir sambil menggelengkan kepala: "Saudara Wang jangan merendahkan diri! Dengan tahapmu sekarang, dalam beberapa tahun saja begitu mencapai Transformasi Dewa, kau akan menjadi tambahan penting kekuatan Transformasi Dewa bagi aliansi kami. Inilah alasan utama undangan saya!"
Wang Lin merenung sejenak, tiba-tiba berkata: "Mengapa kultivator Negeri Salju berperang melawan Aliansi Empat Sekte?"
