Pria paruh baya itu tersenyum tipis, pandangannya menyapu tubuh Hong Die, lalu akhirnya tertuju pada Wang Lin: "Anak muda bereaksi cepat. Sepanjang perjalanan, pasti sudah lama merasakan sesuatu ya?"
Wang Lin tetap tenang, menjawab dengan sopan: "Junior hanya merasakan sedikit, tidak sepenuhnya yakin."
Ucapan kedua orang itu terdengar di telinga Chi Hu dan Hong Die, langsung membuat raut wajak keduanya berubah aneh.
"Peti mati giok di tempat ini sudah lama kuambil, kalian bertiga lebih baik pulang saja." Kata pria paruh baya itu.
Chi Hu tersenyum getir, segera menyetujui.
Hong Die mata berkilat, memandang ke arah kolam tanpa berkata.
Pria paruh baya itu menunjukkan ekspresi seolah tertawa bukan tertawa, berkata: "Tempat ini memang ada Tingkat Ketiga, jika tidak takut mati, silakan coba. Pintu masuknya adalah kolam ini."
Tiba-tiba, dari lubang di atas lokasi ini terdengar desingan udara pecah. Seketika, sebuah siluet turun dari atas.
"Haha, ramai sekali." Siluet itu berhenti di udara, ternyata orang tua berambut putih.
Pandangan pria paruh baya itu langsung muram, menatap tajam ke arah orang tua: "Apa maksud Tuan mengikuti kami?"
Orang tua itu tertawa terbahak: "Tak ada maksud khusus, hanya tertarik dengan Tingkat Ketiga ini. Apa, tidak boleh masuk?"
Pria paruh baya itu mendengus dingin, merenung sejenak, lalu menghentakkan kakinya tanpa bicara.
"Bum!"
Kolam di bawahnya tiba-tiba seolah meledak, airnya berpencar tiba-tiba memperlihatkan sebuah gua di dasar kolam. Tubuh pria itu bergerak secepat kilat menerobos masuk.
Pandangan orang tua itu berkedip-kedip, mengikuti dari jarak aman.
Hong Die menggigit bibirnya. Kerugiannya kali ini sangat besar. Jika pulang tangan kosong, sungguh tidak rela. Sosok tubuh indahnya melesat masuk ke gua. Meski itu sarang naga dan gua harimau, ia nekat menjelajahinya.
Chi Hu menatap Wang Lin, tersenyum getir: "Saudara Zeng, apakah kau ingin menjelajah atau pergi?"
Raut wajah Wang Lin tetap tenang. Alih-alih menjawab, ia bertanya: "Saudara Chi Hu, siapakah Zhou Yi itu?"
Chi Hu dengan ekspresi aneh, ragu sejenak, tidak bersuara, melainkan mengirim pesan melalui suara: "Saudara Zeng, orang ini termasuk Monster Tua Bayi Yuan Ying langka di Planet Zhuque, tingkat kultivasinya tak terukur. Dan dia memiliki hobi khusus, yaitu mencintai mayat!"
"Mencintai mayat?" Wang Lin terkejut.
"Jangan diucapkan keras-keras! Jika dia dengar, kita pasti mati." Chi Hu buru-buru menyela. Kemudian dia menyatukan tinju: "Saudara Zeng, aku akan pergi melihat. Bagaimana kalau kita bersama?"
Wang Lin merenung sebentar, lalu mengangguk. Keduanya segera terbang berurutan menuju gua di dasar kolam.
Gua dalam kolam ini tidak terlalu dalam, ditambah kecepatan ekstrem mereka, tak lama kemudian mereka telah menembusnya dan muncul di dunia yang mirip kristal.
Di sini tanah dipenuhi kristal putih tajam seperti pedang. Energi dunia dewa yang berlimpah memancar dari kristal-kristal ini, memenuhi sekeliling.
Dari kejauhan, Hong Die sedang memegang labu sambil dengan gesit mengumpulkan energi dewa.
Chihu menunjukkan kegembiraan di matanya, tanpa berkata-kata langsung menepuk kantong penyimpanan. Sebuah kantong kain hijau dikeluarkannya, setelah digoyangkan, energi dewa dalam jumlah besar membanjir masuk.
Bersamaan dengan itu tubuhnya mendarat, tiba-tiba menepuk sebuah kristal. Namun terdengar suara benturan logam, kristal itu sama sekali tidak bergerak.
Wang Lin mata berkilat, mengeluarkan kayu penyerap spiritual yang sama, mulai menyerap energi dunia dewa di sekitarnya.
Ketiganya saat ini sama-sama diam seribu bahasa, memaksimalkan penyerapan.
Kayu Pembersih Spiritual milik Wang Lin tentu tak seajaib harta karun Chihu berdua, kecepatannya pun berbeda.
Namun tak lama kemudian, gemuruh dahsyat tiba-tiba bergema dari kejauhan. Suara pria paruh baya Zhou Yi menggema dari jauh:
"Lao touzi, jangan kau paksakan diri! Di sini berlimpah energi dunia dewa, tak kau kumpulkan, mengapa terus membuntuti aku?"
"Ada aura kematian di tubuhmu, wajar saja aku mengikutimu!"
Saat keduanya berbicara, terlihat dua cahaya panjang dengan cepat melesat menuju lokasi Wang Lin dan dua lainnya, satu di depan dan satu di belakang. Dalam sekejap mata, mereka sudah tiba di dekatnya.
Pria paruh baya itu matanya berkilauan, tangan kanannya terangkat dan mencengkeram ke belakang. Seketika, pusaran raksasa muncul di belakangnya. Tiba-tiba, daya tarik dahsyat terpancar.
Kristal-kristal di tanah sekitar langsung berderak-derak. Retakan halus mulai muncul di permukaan banyak kristal.
"Pek" "Pek" "Pek"
Kristal dalam jumlah besar patah dan terbang, tersedot ke dalam pusaran.
Orang tua di belakang pria paruh baya itu raut wajaknya berubah sedikit. Kedua tangannya dengan gesit mengubah gerakan mantra. Tiba-tiba, peti mati raksasa berwarna Ungu-Merah muncul di belakangnya. Orang tua itu melompat dan menginjak peti mati tersebut, baru bisa melawan daya hisap pusaran.
Begitu kedua orang ini menggunakan mantra, energi dunia dewa di tempat ini langsung menjadi kacau.
"Hukum Pengendalian Roh, hahaha! Jadi kau Zhou Yi, si pengidap nekrofilia itu! Tak heran tubuhmu dipenuhi aura kematian pekat!" kata orang tua itu sambil menatap pusaran, tertawa terbahak.
Dengan menepuk peti mati di bawahnya, terdengar suara cakar menggaruk tutup peti yang menusuk telinga. Bersamaan itu, gas hitam menyembur membentuk cakar hantu raksasa yang seolah berasal dari jurang neraka.
Cakar berwarna hitam pekat itu memancarkan kilauan gelap, menerjang pusaran dengan garang.
"Bum!"
Ledakan dahsyat mengguncang serpihan Jejak Dewa Tingkat Ketiga. Bumi retak, kristal-kristal hancur menjadi debu. Celah-celah dimensi membuka mulut-mulut menganga di udara.
Energi dunia dewa mengalir deras melalui lubang-lubang itu, lenyap seketika hingga tak tersisa sama sekali.
"Sekte Yin Mayat! Tuan pastilah Sesepuh Besar Sekte Yin Mayat. Jika kita berdua bertarung, kemungkinan semua serpihan Jejak Dewa ini akan mengalami collapse total. Jika hanya satu serpihan yang collapse, dengan tingkat kultivasi kita berdua masih bisa melarikan diri. Tapi saya bisa memberitahukan, di sini terdapat enam lapisan serpihan yang bertumpuk. Cukup satu serpihan yang benar-benar collapse, maka serpihan lainnya juga akan ikut collapse. Saat itu, bahkan kultivator di tahap Puncak Kekuasaan pun tak bisa menyelamatkan diri!" kata pria paruh baya Zhou Yi dengan raut wajak muram.
Raut wajak orang tua itu berubah. Sorot matanya berkilat, lalu tubuhnya tiba-tiba menghilang dari peti mati dan muncul di belakang Hong Die.
Hong Die berbalik cepat. Orang tua itu menyunggingkan senyum mengerikan padanya.
"Gadis kecil, pinjamkan tubuhmu sebentar!"
Dari tujuh lubang di wajak orang tua itu, beberapa gas hitam menyembur seperti ular kecil. Dengan kecepatan yang sangat tinggi, gas-gas itu menerobos masuk ke tujuh lubang wajak Hong Die.
“Hong Die pertama kali menunjukkan ekspresi panik di wajahnya. Ia tahu perlawanan sia-sia, segera mengangkat tangan kanan. Di pergelangannya terdapat gelang giok. Suaranya melengking: "Senior! Apakah Anda mengenali benda ini!"”
“Tanda Murid Inti Negara Zhuque, Gelang Yiyuan Kaitai.” Orang tua itu mengeraskan pandangannya.
Ular-ular kecil itu telah menyusup ke tujuh lubang wajah Hong Die. Wajahnya langsung dipenuhi warna hijau kehitaman. Dengan susah payah ia berkata: "Senior... Gelang ini terhubung dengan Jiwa Yuan Shen-ku. Jika aku mati, gelang ini akan segera meledak! Saat itu terjadi, serpihan Jejak Dewa pasti akan collapse total! Anda juga takkan bisa kabur! Bahkan jika Anda lolos, di Planet Zhuque tak akan ada tempat berlindung! Gelang ini adalah simbol Murid Inti Planet Zhuque! Siapa pun yang membunuh pemilik gelang ini akan ditemukan melalui metode khusus Negara Zhuque! Anda pasti akan dikejar-kejar seisi Planet Zhuque!"”
Orang tua itu mengerutkan kening, mendengus pelan dan berkata: "Gadis kecil, tenang saja, aku tidak akan membunuhmu!" Sambil berkata demikian, ia menatap pria paruh baya Zhou Yi: "Zhou Yi, aku akan bertarung denganmu menggunakan tubuh gadis ini. Dengan cara ini, serangan yang melebihi titik kritis tidak akan terpicu. Kamu juga pilih satu penantang."
Zhou Yi dengan raut wajak muram berkata: "Apa sebenarnya tujuanmu?!"
Orang tua itu tertawa dingin: "Ada mayat dewa padamu, indra penciumanku tak mungkin salah. Aku menginginkan mayat itu!"
Naga memiliki sisik terbalik, menyentuhnya berarti kemarahan.
Bagi Zhou Yi, sisik terbaliknya adalah mayat perempuan itu.
"Ting'er, ada lagi yang ingin merebutmu. Semua yang mencoba mencurimu harus mati, mati, mati!" Mata Zhou Yi memancarkan cahaya aneh sambil menatap orang tua itu, lalu tangan kanannya menunjuk Chi Hu: "Kau, kemarilah!"
Chi Hu segera berubah pucat. Setelah ragu sebentar, ia tidak berani melawan dan hanya menghela napas sebelum melaju ke arah Zhou Yi.
Di samping Zhou Yi, entah kemampuan supernatural apa yang digunakan orang ini, ia duduk bersila di udara. Sebuah cahaya panjang pelangi raksasa memancar dari ubun-ubunnya, jatuh tepat di ubun-ubun Chi Hu. Seketika mata Chi Hu memancarkan pergolakan.
"Jadilah tubuh kedua-ku sekali saja. Asal kamu patuh, tidak hanya selamat, malah bisa memahami lapisan spiritualku!" ujar Zhou Yi dengan datar.
Chi Hu ragu sejenak, lalu menyerah melawan. Tak lama, matanya semakin berkilat, hawa seluruh tubuhnya langsung melonjak drastis.
"Haha, dari tiga anak muda ini, aku telah pilih yang berbadan Lima Roh Bawaan, kau pilih iblis raksasa darah kuno. Tinggal satu orang biasa tak berguna. Enyahlah!" Orang tua itu tertawa keras, lalu melotot tajam ke arah Wang Lin.
Wang Lin tetap tenang. Dengan pandangan dingin ia menatap si tua, lalu berbalik pergi tanpa sepatah kata. Ia tak mau terjebak masalah rumit ini. Kesempatan kabur ini tentu tak disia-siakan.
"Se...Senior...Bunuh dia! Jika kau membunuhnya, aku akan berhenti melawan dan membantu sepenuhnya, tapi kau harus jamin keselamatanku!" Hong Die mengatakannya tiba-tiba, matanya memancarkan kilat jahat.
Orang tua itu mengeluarkan suara terkejut, matanya berkilat, mengangkat tangan kanannya seolah hendak menyambar Wang Lin.
Wang Lin memandang tenang, di tangannya muncul Bendera Larangan yang rusak, mengejek: "Hong Die, jika kau ingin tempat ini collapse total, silahkan coba!"
"Bendera Larangan?!" Pandangan orang tua itu bersinar terang, menatap bendera kecil di tangan Wang Lin, langsung menarik napas dalam-dalam.
"Hanya kurang satu lapisan Larangan untuk mencapai 99 lapisan. Dia tidak berbohong. Begitu mencapai 99 lapisan, akan memanggil Tian Jie. Di dunia dewa, Tian Jie ini adalah tribulasi dewa, kekuatannya...Begitu muncul, tak ada yang selamat di sini, bahkan dia sendiri pun takkan hidup!" Kilat ketakutan muncul di mata orang tua itu, segera menarik kembali tangan kanannya.
Wang Lin tetap tenang, berhenti di samping koridor dimensi di langit area ini, memandang jauh ke arah keempat orang tersebut.
"Aku berada di sini, tak terburu-buru pergi. Lebih baik melihat bagaimana pertarungan tahap Bian dilakukan."
