“Apa maknanya?” Hati Sun Tai kalut, tetapi raut wajahnya tak memperlihatkan sedikit pun.
Wang Lin tertawa terbahak-bahak, terus melangkah maju, membentak, “Makna sejatinya, renungkan sendiri perlahan! Jika akhirnya masih tak paham, itu artinya nasibmu memang harus berakhir!”
Sun Tai mundur lagi, kali ini dengan kecepatan ekstrem, menjauh secepatnya, lalu berkata, “Hari ini Lao Fu tak mau berdebat dengan junior sepertimu! Jika kau ingin menghancurkan tiga jiwaku, lakukan saja! Lihat bagaimana Lao Fu melawan!”
Begitu bicara, tubuhnya melesat menjauh, tak lagi menyebut urusan menahan Wang Lin.
Wang Lin berdiri di tempat, memandang dingin siluet Sun Tai yang berangsur menghilang, hatinya akhirnya lega.
Tingkat kultivasi Sun Tai terlalu tinggi, budak seperti ini tidak mungkin akan diterima oleh Wang Lin yang bersifat seperti itu. Zhou Yi mungkin tidak menyangka sebelum meninggal, Sun Tai ternyata memiliki jiwa keempat.
"Bahkan jika benar ada empat jiwa, jika tiga jiwa hancur, tingkat kultivasinya pasti akan turun drastis bahkan meninggalkan luka tersembunyi. Jika tidak, Sun Tai tidak akan kabur hanya karena beberapa kalimatku." Wang Lin bergumam dalam hati, lalu berbalik melaju menuju Kompas Bintang tempat Chi Hu berada.
Wang Lin sangat paham, kejadian tadi yang terlihat tenang sebenarnya penuh bahaya tersembunyi. Andai dia menunjukkan sedikit keraguan, pasti sudah dikendalikan lawan.
"Sun Tai ini, hanya dengan menghancurkan jiwa keempatnya barulah bisa benar-benar dijadikan budak!"
Tubuh Wang Lin melesat dengan cepat, segera kembali ke Kompas Bintang.
“Kakak Zeng, Sun Tai itu adalah Sesepuh Besar Sekte Yin Mayat. Kakak harus lebih berhati-hati ke depannya.” Chi Hu yang menyaksikan seluruh kejadian tadi, kini memandang Wang Lin dengan tingkat penghormatan yang jauh lebih tinggi. Sebagai putra pemimpin klan Raksasa, dia lebih suka memperluas jaringan dengan para pahlawan daripada membuat musuh.
Sepanjang perjalanan, kecerdikan, keteguhan hati, dan tingkat kultivasi mengagumkan yang ditunjukkan Wang Lin membuat Chi Hu semakin ingin mempererat persahabatan.
Wang Lin tersenyum ringan, "Tak perlu khawatir. Jika bukan karena pesan Senior Zhou Yi yang mengatakan orang ini masih berguna, tentu saja tadi sudah kuhancurkan Jiwa Yuan Shen-nya dan kutaruh keempat jiwanya dalam pagoda. Pasti dia tak bisa lolos dari maut." Ucapannya tenang tanpa gejolak emosi, karena yakin Sun Tai yang sudah menjauh pun masih mengintai dengan Shen Shi-nya.
Chi Hu tertegun sejenak, lalu mengangguk sambil fokus mengontrol Kompas Bintang hingga menghilang dalam kehampaan.
Tak lama setelah keduanya pergi, Sun Tai muncul di tempat semula. Pandangannya suram, menatap arah menghilangnya Wang Lin dengan ekspresi wajah yang berubah-ubah antara gelap dan terang.
"Meski ucapan junior ini tidak bisa dipercaya sepenuhnya, tapi 80 persen harusnya benar. Jika tidak, dengan tingkat kultivasi Transformasi Dewa tahap awalnya, bagaimana mungkin dia begitu tenang menghadapiku tanpa sesuatu yang diandalkan? Hmph, ternyata Zhou Yi sudah mengirim pesan melalui suara sebelumnya. Yang jadi pertanyaan, untuk 'kebutuhan besar' apa tepatnya..."
Sun Tai terdiam sejenak, kemudian tubuhnya melaju ke depan.
"Untuk apa semua ini... Junior ini tidak bisa dibunuh, tidak bisa dilarang, benar-benar merepotkan! Jika dipaksa sampai dia nekat mengabaikan perintah Zhou Yi dan menghancurkan Jiwa Yuan Shen-ku, meskipun empat jiwa memang ada, tapi mereka belum matang sepenuhnya. Begitu Jiwa Utama hancur, tidak hanya tingkat kultivasiku akan turun drastis, sisa Umur yang sedikit ini juga akan terkuras..."
Ia mendesah, dada dipenuhi kekesalan.
Wang Lin dan Chi Hu yang berada di Kompas Bintang, bergerak dengan kecepatan ekstrem. Namun setelah beberapa shichen, celah-celah pada kompas tersebut semakin banyak, hampir mencapai ambang kehancuran. Akhirnya, Kompas Bintang ini berhenti di tengah kehampaan, tak bisa melanjutkan perjalanan.
Wang Lin tetap tenang tanpa ekspresi, sama sekali tidak berbicara.
"Kakak Zeng, Kompas Bintang ini sudah tidak bisa digunakan lagi. Kita harus terbang sendiri. Sayang sekali, kehampaan ini terlalu berbahaya..." Tubuh Chi Hu terbang meninggalkan Kompas Bintang dengan wajah penuh kekecewaan.
Wang Lin melirik Kompas Bintang itu sekenanya, bertanya: "Saudara Chi Hu, apakah kamu hanya membawa satu Kompas Bintang?"
"Kakak Zeng, barang berharga seperti Kompas Bintang ini bahkan di Planet Zhuque pun sangat langka. Klan Raksasa kami hanya memiliki satu yang tersisa sejak migrasi ke Planet Zhuque ribuan tahun silam. Sayangnya sekarang hancur di tanganku. Pasti aku akan dihukum bertapa setelah kembali." Chi Hu tersenyum getir.
Wang Lin dengan raut wajah tetap tenang, tersenyum dan berkata: "Kakak Chi Hu, meski pertemanan kita singkat, kita telah melalui hidup dan mati bersama. Aku tidak akan menyembunyikanmu, Kompas Bintang ini akan kuperbaiki!"
Chi Hu tertegun sejenak, matanya langsung bersinar terang. Ia sedang resah karena tanpa kompas, kecepatan terbang tidak hanya melambat, tetapi juga tidak ada petunjuk jalur bintang. Entah sampai kapan mereka bisa meninggalkan dimensi kehampaan ini. Apalagi tempat ini sangat mistis, sedikit saja lengah akan bertemu makhluk-makhluk yang sulit dilawan.
"Jika Kakak Zeng bisa memperbaiki Kompas Bintang ini, kita berdua pasti bisa keluar dari dimensi kehampaan dengan selamat!" Chi Hu tidak menanyakan alasan Zeng Niu bisa memperbaiki kompas langka ini. Ia tahu setiap orang punya rahasia, memaksa bertanya justru tidak sopan.
Wang Lin hanya tersenyum tanpa bicara, memandang Chi Hu dengan tenang.
Chi Hu segera memahami, dengan tulus berkata: "Kakak Zeng, untuk perbaikan Kompas Bintang ini, aku tidak akan membiarkanmu bekerja sia-sia. Jika ada permintaan apa pun, silakan sampaikan."
Wang Lin menggeleng kepala. "Untuk memperbaiki Kompas Bintang, bahan-bahan yang dibutuhkan terlalu berharga. Selain itu, begitu proses penyempurnaan dimulai, kerugian energi spiritual akan sangat besar. Jadi, jika perbaikan berhasil, Kompas Bintang ini harus menjadi milikku. Mohon dimaafkan, Kakak Chi Hu."
Raut wajak Chi Hu tidak berubah, tetap membisu. Kompas Bintang ini adalah harta karun agung sukunya. Meski sekarang hampir rusak total, namun jika diberikan begitu saja, tentu ada rasa tidak rela di hatinya.
"Jika Kakak Chi Hu merasa sulit, aku tetap akan memperbaikinya untukmu. Anggap saja ini sebagai tanda persahabatan kita." Wang Lin tersenyum ramah.
Chi Hu menatap Wang Lin dan tertawa lebar. "Kakak Zeng, apakah perkataanmu ini sungguh?"
"Sungguh adanya. Hanya saja, Kompas Bintang ini ada gunanya bagiku. Janganlah menolak ketika suatu hari nanti aku meminjamnya." Wang Lin tersenyum.
Chi Hu memandangi Wang Lin sambil menilai kebenaran ucapannya. Namun segera, ia tersenyum kecut dan berhenti berspekulasi. Entah benar atau tidak, makna dari perkataan ini tetaplah sama.
"Jika Zeng Niu ini menggunakan tipu daya untuk memaksa, atau berniat membunuh dan merampas harta, akhirnya merebut kompas dariku, meski aku memberikannya, hatiku pasti tidak akan rela. Jika tidak mati, di kemudian hari pasti akan membalas dendam sepenuh tenaga. Tapi perkataannya sekarang ini sungguh tulus, benar-benar menganggapku Chi Hu sebagai teman.
Selain itu, Zeng Niu ini tingkat kultivasinya luar biasa, bahkan memperoleh Kristal Puncak Kekuasaan Zhou Yi. Di antara rekan sejawat kita, dialah yang paling berpeluang mencapai Tahap Puncak Kekuasaan. Membangun hubungan baik sekarang mungkin akan membantu sukuku di masa depan."
Memikirkan ini, dia berkata dengan haru: "Saudara Zeng, jika kau menganggapku Chi Hu sebagai teman, mana mungkin aku menjadi orang yang pelit! Kompas Bintang ini, jika kau pinjam di kemudian hari, para tetua di sukuku yang berwatak keras pasti tidak akan mudah meminjamkannya. Lebih baik hari ini kusia memberikannya padamu!"
Wang Lin tersenyum ringan, menyatukan tinju dan berkata: "Terima kasih!"
Chi Hu tanpa banyak bicara, menggerakkan tangan kanannya memanggil Kompas Bintang, menghapus cap di atasnya, lalu menyerahkannya tanpa ragu pada Wang Lin sambil tertawa: "Kakak Zeng, Kompas Bintang ini sekarang milikmu!"
Wang Lin tersenyum tipis, berkata: "Kuharap Saudara Chi Hu bisa memberiku perlindungan. Aku akan mulai menyempurnakannya sekarang!"
"Kau memintaku menjadi pelindungmu?" Mata Chi Hu menyempit, menatap Wang Lin dalam-dalam. Setelah lama, ia mengangguk: "Saudara Zeng, Chi Hu sungguh-sungguh menjadikanmu sahabat. Tenang saja!"
Wang Lin tidak berkata-kata. Ia duduk bersila di angkasa, menepuk kantong penyimpanan dengan tangan kanan, mengeluarkan Batu Emas-Ungu. Kedua tangannya terus membentuk cap, memadatkan Cairan Emas-Ungu.
Diam-diam, antara alisnya memancarkan gelombang hantu pengembara. Namun makhluk ini tak terlihat oleh orang luar. Jika Chi Hu tiba-tiba menyerang, pasti akan terhalang!
Pembantaian selama 400 tahun lebih membuat Wang Lin tak mudah mempercayai siapapun.
Setelah waktu yang cukup lama, cairan emas-ungu perlahan membentuk gumpalan di depan Wang Lin, memancarkan cahaya keemasan dan keunguan yang saling menjalin dengan indah.
Jika tidak ada Kompas Bintang, membuatnya dari awal akan membutuhkan terlalu banyak bahan. Namun dalam kasus ini, meskipun Kompas Bintang rusak parah, proses perbaikannya tetap lebih mudah daripada membuat yang baru.
Wang Lin menekan cairan emas-ungu dengan tangan kanannya, menyatukannya dengan Kompas Bintang, kemudian kedua tangannya cepat-cepat membentuk segel sesuai teknik dalam ingatan Dewa Kuno, memulai proses penyempurnaan.
Simbol-simbol yang terukir di kompas perlahan mulai berkedip. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak simbol yang menyala, kedipannya semakin cepat.
Chi Hu tetap menjaga ekspresi serius. Shen Shi-nya menyebar di radius 100 zhang (sekitar 333 meter) untuk waspada. Ia tidak berani menyebarkan Shen Shi terlalu jauh, mengingat banyaknya makhluk berbahaya di dimensi kehampaan ini.
Jika Shen Shi disebarkan terlalu luas, pasti akan bagaikan lentera di kegelapan yang menunjukkan arah kepada makhluk-makhluk berbahaya tersebut.
Semua sempalan tangan dan gerakan mencetak yang dilakukan Wang Lin dalam proses penyempurnaan, Chi Hu sama sekali tidak memperhatikannya. Dalam radius dua puluh zhang di sekitar Wang Lin, Shen Shi-nya secara otomatis melewati area tersebut.
"Zeng Niu memiliki kelapangan hati seperti ini, dia mempercayaiku. Aku Chi Hu adalah pria yang tegak berdiri, mana mungkin membuat orang kecewa. Lagipula Kristal Puncak Kekuasaan itu diberikan Zhou Yi kepada orang ini, pasti ada Larangan di atasnya. Meski aku dapatkan, di kemudian hari akan menjadi masalah besar. Keluarga Zeng memiliki banyak ahli sejati, aku tidak boleh mencelakakan sukuku. Yang paling penting, bahkan dengan menggunakan harta karun agung suku, aku hanya punya 50% keyakinan bisa mengalahkannya. Jadi lebih baik tidak turun tangan."
Pada saat itu, Sun Tai yang berada di lokasi tak terdeteksi oleh kedua orang tersebut, pandangannya tajam bercahaya, mulai menunjukkan gelagat aktivitas.
“Zeng Niu ini, ternyata bisa memperbaiki Kompas Bintang, pasti bukan orang sembarangan! Jika aku bertindak sekarang, ada tujuh puluh persen peluang keselamatan untuk membekukannya sebelum sempat bereaksi. Tapi jika gagal, dan terjadi masalah, kerugian lebih besar daripada keuntungan. Susah... Susah... Tanda perbudakan ini terlalu kejam, cukup dengan satu gerakan pikiran saja bisa menghancurkan Jiwa Yuan Shen-ku, benar-benar membuatku tak berani mengambil risiko.”
Sorot matanya menunjukkan keraguan. Setelah lama, ia menghela napas dalam hati dan mengurungkan niatnya. Jiwa ketiga adalah jiwa intinya, kecuali dalam kondisi terpaksa, tak boleh sampai hilang.
Beberapa hari kemudian, Kompas Bintang di depan Wang Lin memancarkan cahaya terang. Semua simbol kuno di permukaannya menyala sepenuhnya, lalu perlahan redup.
Wang Lin membuka matanya.
Chi Hu segera merasakan perubahan itu dan menoleh.
“Kakak Zeng, apakah sudah selesai diperbaiki?”
