Bersamaan dengan suara itu, ribuan hantu pengembara hitam bagaikan pasukan Dewa Iblis yang turun dari langit seketika menyergap, menghujani serangga-serangga yang sedang berpencar dengan gemuruh dahsyat.
Di tubuh Liu Fei, telah ada beberapa ekor serangga yang menerobos masuk. Sorot matanya menunjukkan keputusasaan, namun tiba-tiba, hembusan angin yin memasuki tubuhnya. Dalam sekejap, serangga-serangga yang hendak melakukan penyerapan terhadap Bayi Yuan Ying itu langsung bergulat keluar dari tubuhnya seperti bertemu predator alami, lalu kabur secara liar.
Liu Fei terdiam. Saat menengadah, pandangannya jatuh pada siluet tidak terlalu tinggi di belakang Zhan Bai.
"Apakah dia..."
Mata Song Qing memerah. Hampir semua Magic Treasure-nya telah habis digunakan, namun gerombolan serangga di depannya terus menerus datang seperti ombak tanpa henti, menerjang dengan ganas. Ia tersenyum getir. Energi spiritual dalam tubuhnya nyaris terkuras habis, bahkan tak sempat mengeluarkan pil. Hanya sedetik terhenti, tubuhnya langsung diterjang oleh ribuan serangga.
Rasa sakit yang menusuk jantung membuatnya hampir mengamuk. Dengan senyum getir, sorot mata menunjukkan kegilaan. Saat hendak meledakkan sendiri Bayi Yuan Ying, tiba-tiba hembusan Angin Yin menerpa. Tubuhnya gemetar, serangga baik di dalam maupun luar tubuh langsung menjerit-jerit, bergegas mundur.
Song Qing tertegun. Saat menengadah, terlihat siluet di belakang Zhan Bai yang tujuh bagian asing, tiga bagian familiar.
"Apakah itu dia..."
Pada detik ini, dua Sesepuh Besar tahap akhir Bayi Yuan Ying tersisa di Yun Tian Zong juga merasakan hembusan Angin Yin. Serangga di sekitar beringsut mundur. Keduanya terpana, lalu menyaksikan siluet itu.
"Apakah itu dia..."
Seluruh murid Sekte Yun Tian yang belum menemui ajal total, diterpa angin yin bergelombang. Serangga yang menerobos tubuh mereka langsung melengking keras ketakutan, buru-buru menerobos keluar.
"Apakah itu dia..." Hampir semua murid menengadah menyaksikan siluet itu.
Li Mawan, termangu-membatu menatap sosok di belakang Zhan Bai. Air mata di matanya tak terbendung. Meski penampilan Wang Lin saat ini berbeda dengan saat kepergiannya dulu, dia langsung mengenalinya.
"Wang Lin..."
Zhan Bai tubuhnya bergetar halus. Ia bahkan tak menyadari kedatangan lawan di belakangnya. Hanya ada satu penjelasan: tingkat kultivasi lawan ini melebihi dirinya!
Ia berputar kaget. Tatapan pertama pada Wang Lin membuat matanya menunjukkan ketidakpercayaan. Refleks ia mundur beberapa langkah, tercekat: "Kau... Zeng Niu!!!"
Seluruh Yun Tian Zong mendidih saat dua kata "Zeng Niu" diteriakkan Zhan Bai.
"Zeng Niu!!" Nama ini hampir tak asing di telinga penghuni Yun Tian Zong. Belakangan ini, sosok paling fenomenal di Planet Zhuque tak lain adalah Zeng Niu!
"Zeng Niu!!" Di antara murid tingkat rendah, beberapa langsung menunjukkan ekspresi takjub.
"Zeng Niu!!" Liu Fei membeku total.
"Zeng Niu!!" Song Qing merasa kepalanya berdengung.
Dua Sesepuh Besar di tahap akhir Bayi Yuan Ying, mata mereka langsung bersinar dengan kilau yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Kilau dingin di mata Wang Lin, kilau seperti ini hanya muncul saat dia membantai klan Teng. Kilau ini adalah manifestasi kemarahan ekstrem Wang Lin, pertanda dia ingin membunuh.
"Apakah kamu yang ingin menghancurkan Yun Tian Zong..." Suara Wang Lin bagai angin dingin jurang neraka.
Angin dingin ini yang menyapu tubuh Zhan Bai terasa lebih menusuk dari angin neraka. Nama "Zeng Niu" yang legendaris, kemampuan Wang Lin memotong lengan Hong Die dan muncul tanpa terdeteksi di belakang Zhan Bai - semua ini membuat Zhan Bai terguncang.
Hampir tanpa perlawanan, niat mundur sudah muncul di hatinya.
"Ze...Zeng Niu, aku tidak tahu kau anggota Yun Tian Zong... Ini kesalahanku..." kata Zhan Bai.
"Kesalahan?" Mata Wang Lin berkilat. Tubuhnya tiba-tiba melesat maju. Bendera Larangan terbang keluar dari kantong penyimpanan, berubah menjadi kabut hitam yang menyergap Zhan Bai.
Zhan Bai raut wajak berubah, langsung mundur.
"Kecerobohan?" Wang Lin tertawa histeris, kedua tangan membentuk mantra dengan jari-jarinya lalu menunjuk ke depan. Bendera Larangan tiba-tiba mengeluarkan suara menderu, aliran energi larangan berubah menjadi naga-naga jahat yang mengaum keluar. Di depan Wang Lin, dengan kecepatan yang sangat tinggi, energi tersebut segera membentuk tombak panjang berwarna hitam!
Tombak ini bahkan membuat Hong Die terguncang kala itu, memaksanya menggunakan Magic Treasure hidup untuk membalas serangan.
Begitu tombak muncul, langit langsung menggelap diselimuti kabut hitam tak berujung. Di bawah kabut ini, serangga-serangga itu seolah bertemu predator alami, meneriakkan suara melengking menusuk.
Zhan Bai wajaknya berubah drastis, mundur lagi!
Wang Lin meraih tombak panjang itu, tubuhnya melesat mengejar tanpa henti.
"Waktu!" Wang Lin berteriak lembut sambil menepuk kantong penyimpanannya. Sembilan patung segera melesat keluar, mengembang di udara bagai sembilan manusia hidup yang menyebar ke segala penjuru.
Seketika, tubuh Zhan Bai yang sedang mundur itu tiba-tiba melambat!
“Kecerobohan?”
Pada jeda ini, tombak panjang di tangan Wang Lin melesat secepat kilat. Saat itu, seolah langit-bumi runtuh, disertai gemuruh dahsyat, tombak tiba-tiba menusuk ke depan.
Zhan Bai meneriakkan mantra, menyatukan kedua telapak tangan. Di antara alisnya segera muncul bayangan samar seekor Lipan. Makhluk itu menggeliatkan tubuh, tiba-tiba dari tubuh Zhan Bai menerobos keluar ratusan sulur-sulur yang membungkusnya dalam kepompong daging raksasa.
Kekuatan tombak ini sanggup mengguncang langit-bumi.
“Bum!”
Dalam dentuman menggelegar, tombak menghujam kepompong daging. Seketika, gelombang energi larangan yang ganas membanjiri masuk. Kepompong itu langsung collapse total. Zhan Bai di dalamnya secepat kilat mundur hingga lebih dari sepuluh zhang. Wajahnya pucat pasi, menyemburkan darah segar dalam jumlah besar.
Ajaibnya, darah itu mengandung belatung-belatung yang bergerak-gerak, pemandangan yang membuat bulu kuduk merinding.
“Zeng Niu!!! Jangan kau menganiaya terlalu jauh!!” Kilau haus darah memancar deras dari mata Zhan Bai, suaranya melengking pilu. Jiwa-nya terguncang hebat, lapisan spiritual yang terselip dalam serangan tombak Wang Lin memperparah lukanya. Andai bukan karena keunikan lapisan spiritualnya, pasti ia sudah terluka parah di bawah tekanan lapisan spiritual Wang Lin.
“Menganiaya? Hari ini, aku akan menganiayamu!” Kilau dingin di mata Wang Lin tak berkurang, tangan kanannya tiba-tiba menunjuk ke depan. Seketika, sinar spiritual yang terlihat biasa melesat ke arah Zhan Bai.
“Serangan lapisan!!” Wajah Zhan Bai berubah pucat. Tanpa bicara, tubuhnya terlempar mundur, berkedip-kedip hendak melarikan diri.
Wang Lin tentu tak membiarkannya lolos. Tubuhnya melesat mengejar, sementara tangan kanannya menunjuk ke belakang. Seketika, ribuan hantu pengembara meraung datang, dari segala penjuru dengan kecepatan yang sangat tinggi, menghalangi jalan Zhan Bai.
Zhan Bai wajahnya pucat bagai mayat, melakukan teleportasi untuk meninggalkan area ini. Wang Lin mata berkilat, tangan kanannya tiba-tiba mengibas. Seketika di langit terdengar suara "criiit", sebuah celah dimensi raksasa bergemuruh melintas di angkasa.
Saat celah dimensi ini melintas, tepat ketika Zhan Bai bersiap melakukan teleportasi. Jika dia benar-benar teleportasi saat ini, tubuhnya akan langsung tercabik dua oleh celah dimensi yang tiba-tiba muncul.
"Orang gila!!" Zhan Bai ketakutan dan langsung menghentikan teleportasinya.
Angin dingin berhembus kencang, tanah langsung retak-retak. Energi spiritual di sekeliling mengalir deras masuk ke dalam celah dimensi.
Zhan Bai pernah melihat orang gila, bahkan pernah membunuh kultivator Transformasi Dewa. Tapi terhadap Wang Lin, dia merasakan ketakutan yang mendalam. Pengalaman tempur Wang Lin adalah yang paling banyak di antara semua orang yang pernah dia temui.
Belum lagi teknik mencabik-cabik ruang ini. Semua kultivator Transformasi Dewa sebenarnya bisa melakukannya. Tapi menggunakan teknik ini khusus untuk mencegah teleportasi lawan? Ini pertama kalinya dia menyaksikan.
Dan merobek celah dimensi sebesar ini pasti akan menyebabkan collapse total energi spiritual seluruh Negeri Chu. Ini sungguh keterlaluan gila.
Kilau dingin di mata Wang Lin tak pudar. Ia terus melangkah maju, tangan kanannya menunjuk langit lalu mencengkeram udara. Tiba-tiba di belakangnya muncul formasi cincin raksasa beruntun. Sebuah gulungan lukisan hitam putih raksasa muncul tanpa suara, mulai membentang.
"Kau beruntung menjadi persembahan kedua di bawah Lapisan kehidupan dan kematian!" Suara Wang Lin penuh nuansa mengerikan. Jarinya menuding Zhan Bai sambil berbisik: "Bian!"
Seketika, gulungan lukisan di belakangnya seolah digoyang tangan raksasa. Tiba-tiba membentang lebar di angkasa, semakin besar hingga hampir menutupi radius sepuluh li. Aura perkasanya bahkan membuat celah dimensi menyusut tanpa suara, menghilang di bawah murka langit.
Uap abu-abu mulai menyebar dari dalam gulungan lukisan.
"Ini pertama kalinya Wang Lin menggunakan Lapisan kehidupan dan kematian-nya secara penuh. Ia melepaskan seluruh pemahamannya tentang Jalan Langit dan siklus reinkarnasi, mengubah semuanya menjadi kekuatan alam semesta."
Zhan Bai menggerutu dalam hati, namun sifat pemberontaknya muncul. Sorot mata kejamnya menyala-nyala disertai haus darah yang gila. Tangannya menepuk kantong penyimpanan, memanggil kawanan serangga merah kecil yang langsung mengerumuninya.
"Zeng Niu, kita tidak ada dendam hidup-mati! Untuk apa kau kejar sampai habis?! Aku hanya membunuh beberapa murid Yun Tian Zong-mu!" teriak Zhan Bai.
"Sekarang ADA!" Mata Wang Lin berkilat. Jarinya menuding Zhan Bai. Gulungan lukisan di langit menggemuruh, memunculkan pusaran raksasa yang dikelilingi gas abu-abu pekat.
Bila diamati, dalam pusaran itu terlihat wajah-wajah mengerikan para korban yang tewas di tangan Wang Lin.
Inilah Lapisan kehidupan dan kematian Wang Lin, sekaligus siklus Jalan Langit lainnya yang menjadi miliknya sendiri! Kecuali Lapisan Zhan Bai mencapai tingkat Transformasi Dewa tahap menengah, semua ini sia-sia!
Serangga-serangga di sekitar Zhan Bai langsung menjerit-jerit. Tiba-tiba, satu per satu jatuh dari udara. Pada setiap serangga, muncul gas abu-abu yang tersedot ke dalam pusaran itu.
Di balik mata haus darah Zhan Bai, terlihat ketakutan yang disembunyikan sangat dalam. Ia berteriak keras, jari kanannya menyentuh antara alis. Seketika bayangan samar lipan di antara alisnya berpendar lagi, sementara di atas kepalanya muncul kabut pelangi tujuh warna.
Kabut itu hampir seketika berubah menjadi lipan raksasa sepanjang 100 zhang. Yang lebih mengerikan, di bawah kepala lipan itu ada kepala lain yang wajahnya persis Zhan Bai!
Inilah Jiwa Yuan Shen-nya!
Dulu di jurang neraka, dia bersatu dengan Jiwa Yuan Shen binatang ini, baru bisa memasuki Tahap Transformasi Dewa. Pemahaman Jalan Langit-nya adalah Jalan Serangga-Hewan! Mengganti manusia dengan serangga-hewan untuk menjalankan hukum alam semesta. Alam kejam, manusia bisa membunuh hewan, maka hewan juga bisa membunuh manusia. Manusia bisa memakan hewan, maka hewan juga bisa menelan manusia.
Dalam Jalan Agung, manusia bisa menjadi dewa atau penguasa, maka hewan juga bisa menjadi dewa!
Mengapa manusia harus menjadi makhluk paling mulia? Jalan Serangga-Hewan Zhan Bai menempatkan serangga-hewan sebagai akar segala makhluk!
Begitu Jiwa Yuan Shen ini muncul, langsung mengaum ke langit, melepaskan diri dari tubuh Zhan Bai, melesat ke udara, membuka mulut lebar untuk menelan pusaran raksasa itu!
Sorot mata Wang Lin berkilat, bibirnya berbisik pelan: "Tak tahu diri!"
Gemuruh mengguntur di langit. Pusaran itu tiba-tiba membesar bagai Jalan Langit yang tak kenal ampun, menelan Jiwa Yuan Shen Zhan Bai dan menghancurkannya perlahan. Jerit kesakitan bergema dari dalamnya. Lama-kelamaan, semuanya kembali sunyi. Gulungan lukisan Tian Jie menghilang seolah tak pernah ada.
Wang Lin menggerakkan tangan kanannya, tubuh Zhan Bai langsung collapse total, berubah menjadi gumpalan daging dan darah yang dipenuhi belatung tebal, mengeluarkan bau busuk menyengat...
