Lv Fei dan Tieta yang berdua berada dalam gelombang energi berbentuk cincin yang menyebar ini, raut wajah mereka langsung berubah drastis. Keduanya merasakan sensasi seolah menghadapi murka langit. Bayi Yuan Ying dalam tubuh mereka seakan dikompresi oleh tekanan tak terbatas, menunjukkan tanda-tanda collapse total.
Namun dengan lambaian tangan Wang Lin, sensasi itu segera menghilang. Kedua orang itu menarik napas dalam-dalam, pandangan mereka yang tertuju pada Wang Lin kini dipenuhi rasa hormat yang lebih dalam.
"Apa ini?" Li Mawan menatap pagoda itu, mata indahnya menunjukkan keheranan.
Wang Lin tersenyum ringan, "Di dalam menara ini terdapat mayat perempuan. Itu adalah istri seorang senior. Sebelum meninggal, dia meminta saya untuk merawatnya."
Wang Lin kemudian menceritakan kisah Zhou Yi dan Ting'er kepada Li Mawan. Watak Li Mawan yang memang sentimental membuatnya tersentuh oleh kisah Zhou Yi dan Ting'er.
"Senior Zhou Yi telah menjelma menjadi Jiwa Pedang menuju Sekte Pedang Daruo, entah bagaimana hasilnya..." gumam Li Mawan pelan.
Wang Lin diam, lama kemudian menggelengkan kepala dan berkata: "Apapun hasilnya, ini adalah pilihannya. Semoga... dia bisa mendapatkan yang diinginkan..."
Li Mawan mengangguk, pandangannya pada pagoda terlihat berbeda sekarang.
Di bawah pagoda, Wang Lin membangun beberapa rumah batu dengan batuan gunung. Li Mawan dengan penuh semangat membantu di sampingnya. Wang Lin memandangi Li Mawan, sudut bibirnya mengembang senyum tipis.
"Mulai hari ini, di sinilah rumah baru kita!" Li Mawan mengusap keringat harum di dahinya, meletakkan batu terakhir dengan rapi, lalu berkata dengan suara manis pada Wang Lin.
Wang Lin mengangguk. Melihat kelelahan di wajah Li Mawan, hatinya tiba-tiba terasa perih. Sebenarnya dengan tenaga gaibnya, bantuan Li Mawan sama sekali tidak diperlukan. Tapi Li Mawan bersikeras - sikap keras kepala seperti ini jarang terlihat darinya.
Sifat Li Mawan selalu lembut, bahkan cenderung rapuh. Namun di balik kerapuhan itu tersimpan ketegaran yang sulit dibayangkan. Menghadapi keteguhan hatinya, Wang Lin tak lagi berkata apa-apa dan memilih menyetujui.
Ia bisa melihat bahwa Li Mawan sangat bahagia. Sesekali tatapannya yang tertuju padanya memancarkan kelembutan mendalam dan sepercik rasa berat untuk berpisah.
Tatapan semacam ini, selain nuansa berat hati, persis seperti tatapan ibunya dahulu ketika memandang ayahnya...
Juga sama seperti tatapan Zhou Yi saat sadar yang tertuju pada Ting'er...
Setelah mengatur energi spiritual untuk menyeimbangkan tubuh Li Mawan dan menyaksikannya tertidur perlahan, Wang Lin menghela napas pelan. Ia berbalik keluar pondok batu. Di luar, bulan purnama bersinar terang. Lv Fei dan Tie Yan yang sedang bersila bermeditasi segera berdiri saat melihat kehadirannya.
"Pemimpin Sekte!"
Wang Lin menatap keduanya dengan suara berat, "Sudah berapa tahun kalian mandek di Tahap Akhir Bayi Yuan Ying?"
Lü Fei dan Tie Yan dalam hati sangat gembira. Mereka mengikuti Wang Lin demi meningkatkan tingkat kultivasi untuk mencapai Transformasi Dewa. Namun selama lebih dari sebulan ini, Wang Lin sama sekali tidak membahas hal tersebut.
Keduanya tidak berani bertanya, hanya bisa menunggu dalam diam.
Lü Fei menekan gejolak di hatinya, lalu berkata dengan hormat: "Junior telah berada di Tahap Akhir Bayi Yuan Ying selama 143 tahun."
Tie Yan menarik napas dalam-dalam, lalu berkata sopan: "Junior 172 tahun."
Sorot mata Wang Lin berkilat saat menyapu sekilas tubuh mereka, lalu menggeleng: "Kalian salah jalan!"
Lü Fei dan Tie Yan tetap membisu. Setelah lama, Tie Yan tersenyum getir: "Pemimpin Sekte, di Negeri Chu belum pernah ada Kultivator Transformasi Dewa. Kami pernah bertanya pada Utusan, tapi tak pernah mendapat jawaban. Sebenarnya bertahun lalu, junior sudah menduga bahwa bertapa keras seperti ini mungkin takkan mencapai Transformasi Dewa, tapi tak tahu kuncinya. Saya dan Adik Seperguruan Lü telah meneliti lama, hanya bisa menyimpulkan bahwa ini harus dipahami sendiri..."
Wang Lin menghela napas, melihat ke rumah batu di belakangnya, berkata: "Setiap kultivator Transformasi Dewa harus memiliki momen pencerahan sendiri. Jalan Langit tak kenal belas kasihan, kita memahami Jalan Langit, tapi membutuhkan setitik keharuan. Paling tidak, sesuatu yang bisa menyentuh hatimu sendiri. Energi spiritual dalam tubuh kalian berdua masih kacau-balau. Dalam radius 100 li sekitar pagoda ini adalah tempat terbaik untuk menempa diri. Pergilah ke luar 100 li, kembalilah hanya jika kalian bisa memasuki radius 3 li dengan kemampuan sendiri!"
Keduanya terguncang batinnya, seakan mendapat pencerahan. Satu menuju timur, satu ke selatan, meninggalkan tempat itu. Di luar 100 li mereka duduk bersila bermeditasi, merenungkan perkataan Wang Lin.
Setelah keduanya pergi, seberkas kesadaran Zhou Yi dalam radius 100 li kembali aktif.
Hari berganti hari. Pada suatu hari, setelah melakukan penyesuaian tubuh Li Mawan, sang wanita mengusap keringat di dahi Wang Lin dengan lembut: "Aku tahu kondisi tubuhku sudah payah, tak apa-apa."
Wang Lin menggelengkan kepala. Kini dalam proses merawat tubuh Li Mawan, frekuensinya meningkat dari satu kali sehari sebulan lalu menjadi tiga kali dalam dua hari. Semakin sering frekuensinya, menandakan kondisi tubuh Li Mawan semakin memburuk.
"Kamu tidak akan mati!" Wang Lin berkata dengan sungguh-sungguh.
Li Mawan mengangguk pelan, menunjukkan senyum indah sambil memandang Wang Lin tanpa henti, seolah tak pernah bosan.
Wang Lin menggaruk hidungnya sambil tersenyum, "Aku terus lupa memberimu, ini hadiah yang kubeli untukmu." Sambil bicara, ia mengeluarkan beberapa kepingan giok dari kantong penyimpanan.
Li Mawan menutupi mulutnya sambil tertawa, setelah melihatnya langsung berseru girang, "Resep pil spiritual 5 pin? Semua ini barang-barang sangat berharga!"
Wang Lin tertawa, "Bukankah sebelum pergi kamu membawa tungku eliksir? Resep-resep ini bisa kamu coba di waktu senggang."
Mata Li Mawan berbinar-binar, pada detik itu penampilannya sangat memesona.
“Aku juga belum sempat bertanya, mengapa penampilanmu berubah lagi? Dan bagaimana bisa kau menjadi Zeng Niu?” Li Mawan menatap Wang Lin dengan mata indahnya sambil tersenyum.
Wang Lin menceritakan secara mendetail peristiwa seratus tahun terakhirnya, membuat Li Mawan membelalakkan matanya.
“Hong Die itu, jika tahu kau adalah Zeng Niu, pasti akan segera mencarimu,” ujar Li Mawan dengan kekhawatiran.
Mata Wang Lin berkilat, ia berkata datar: “Hong Die, dengan tingkat kultivasiku sekarang, dalam beberapa tahun lagi aku akan mencapai Transformasi Dewa tahap menengah. Jika dia datang, aku punya tujuh puluh persen peluang untuk mengalahkannya lagi!”
“Masih ingatkah gua persembunyian di Laut Xiuno dulu… Wang Lin, aku ingin kembali melihatnya… Dan juga Huofen Guo, aku ingin mengunjunginya,” tiba-tiba Li Mawan berkata sambil menatap Wang Lin.
“Baik, Paviliun Pemurnian Senjata di Laut Xiuno akan melelang resep pil kelas enam dalam beberapa hari. Aku akan mengajakmu membeli resep itu,” Wang Lin mengangguk.
“Hmm!” Li Mawan menunjukkan senyum bahagia.
Melihat senyuman Li Mawan, Wang Lin kembali merasakan rasa sakit seperti tertusuk di hati. Ia menatap Li Mawan, terus-menerus seperti itu.
Wajah cantik Li Mawan perlahan memerah.
"Aku tidak akan membiarkanmu mati! Sama sekali tidak!" ucap Wang Lin kata demi kata.
Li Mawan mengangguk perlahan.
Malam itu, setelah Li Mawan tertidur, Wang Lin berdiri di luar rumah batu. Ia menatap bulan purnama di langit dengan sorot mata penuh kesedihan. Meski kondisi tubuh Li Mawan membaik berkat energi spiritual, namun kekuatan siklus Jalan Langit mana mungkin bisa diubah oleh manusia? Aura kematian di tubuhnya semakin pekat.
“Hanya dengan menyatukan bayi rohani, baru bisa menambah umurnya. Tapi jika kondisi tubuhnya masih lemah seperti ini, mustahil untuk membentuk tubuh bayi... Wan'er sudah di ujung usia, meski jiwa diambil, sulit untuk merebut tubuh baru. Tidak seperti Wang Zhuo dulu yang tingkat kultivasinya mencapai periode Yuanying, Shen Shi-nya kuat sehingga bisa menghindari Jalan Langit.
Resep pil enam pin kali ini harus kudapatkan! Pil enam pin mungkin bisa memulihkan kondisi tubuh Wan'er. Cukup tubuhnya pulih, aku bisa bantu dia menyatukan bayi rohani!
Bertahun-tahun ini... aku terlalu banyak berhutang padanya...”
Wang Lin menatap langit dengan pandangan kosong. Lama kelamaan, langkahnya terhuyung-huyung. Perasaan kesepian pelan-pelan menyelimuti seluruh tubuhnya. Ia menghela napas, sorot mata memancarkan tekad membara, lalu perlahan duduk.
Ia diam cukup lama, mengusap lingkaran pengendali binatang di pergelangan tangannya. Dengan satu gerakan melemparkan, cahaya hijau melesat keluar dan berubah menjadi Katak Petir yang mendarat di tanah.
Hawa Katak Petir itu sangat lemah, seluruh tubuhnya dipenuhi luka-luka, hanya tersisa hembusan napas terakhir tanpa tarikan nafas baru.
Wang Lin menggerakkan tangan kanannya, memunculkan botol pil. Ia mengambil satu butir dan memasukkan ke mulut katak itu, lalu mengalirkan energi spiritual untuk membantu proses katalisisnya.
Beberapa hari terakhir ini, hampir tiap hari ia memberi katak itu satu butir pil. Pil spiritual ini khusus diracik oleh Ouyang Zi, awalnya disiapkan untuk Li Mawan. Namun setelah menelan banyak butir, kondisi tubuh Li Mawan tak lagi membaik, karena kelemahan tubuhnya berasal dari habisnya Umur, bukan karena luka.
Setelah memakan pil, kondisi Katak Petir sedikit membaik. Wang Lin menggunakan tangan kanannya membentuk mantra dengan jari-jarinya, menyimpannya kembali ke dalam lingkaran pengendali binatang. Jika segel antara katak ini dengan lingkaran pengendali diangkat sekarang, itu sama saja menghukum matinya. Karena itu, Wang Lin tidak pernah melepaskan segel tersebut.
Wang Lin menoleh melihat pondok batu, menepuk kantong penyimpanannya dan mengeluarkan pedang legendaris milik murid Sekte Pedang Daruo. Ia mulai meneliti dengan saksama.
Larangan pada pedang ini sangat berbeda dengan yang pernah dipelajari Wang Lin. Setelah meneliti selama beberapa hari, akhirnya ia mulai menemukan beberapa petunjuk.
Malam pun berlahan berlalu. Rembulan di langit semakin meredup, hingga akhirnya menghilang seiring terbitnya cahaya fajar pertama dari timur.
Semalam itu, Wang Lin berhasil menguasai sembilan jenis Larangan dan menanamkannya pada Bendera Larangan. Jumlah Larangan serangan di bendera itu kini mencapai 145 kelompok, masih jauh dari target 990 kelompok.
Tiga hari kemudian, Wang Lin dan Li Mawan meninggalkan lembah ini, Tie Yan dan Lü Fei juga ikut mengikuti di belakang.
Pagoda tidak disita oleh Wang Lin, melainkan ditinggalkan di lembah. Kecuali ada kultivator tahap Puncak Kekuasaan yang datang, tidak ada seorang pun di seluruh Planet Zhuque yang bisa mengambil pagoda ini.
Di pinggiran Negeri Chu, Wang Lin mengaktifkan formasi teleportasi kuno. Membawa Li Mawan, Lü Fei, dan yang lain, mereka menghilang dalam formasi teleportasi.
Lü Fei dan Tie Yan sekali lagi merasakan kekuatan Wang Lin. Formasi teleportasi kuno ini, selama hidup mereka yang sudah puluhan tahun, baru pertama kali ini mereka bisa merasakannya.
Di perbatasan Laut Xiuno yang terhubung dengan Huofen Guo, sebuah formasi teleportasi kuno tiba-tiba memancarkan cahaya terang. Setelah cahaya itu, muncul empat orang dari dalamnya.
Keempat orang ini terdiri dari tiga pria dan satu wanita. Pasangan pria-wanita yang berjalan di depan jelas merupakan pasangan kultivasi, sedangkan dua di belakang adalah pengawal dan pengiring.
“Sudah bertahun-tahun aku tak kembali ke sini, Wang Lin. Mari kita lihat Formasi Naga Hijau itu dulu. Entah berapa orang yang masih hidup dari masa lalu...” desah Li Mawan.
"Formasi Naga Hijau." Wang Lin menatap ke kejauhan. Ia teringat kepingan giok yang pernah diberikan Li Mawan dulu, yang tertera gambar formasi ini.
