Langsung, sekeliling menjadi sunyi.
"Di mana Liu Fulin?" teriak orang tua itu. Lama tak ada jawaban, ia mengerutkan kening lalu terbang masuk ke gunung bersama dua rekannya.
Liu Fulin adalah pria paruh baya yang sebelumnya berniat serakah.
Sedangkan trio orang tua ini adalah Murid Dalam sekte Lianhun sekaligus pelayan kepala bagian luar.
Sorot mata Wang Lin berkedip samar. Dari ketiganya, selain si tua di tahap awal Yuan Ying, dua lainnya masih di tahap akhir Pembentukan Inti.
Setelah beberapa saat di dalam gunung, si tua keluar sendirian dengan raut wajah yang suram. Keraguan di matanya lebih banyak bercampur keterkejutan.
"Kalian para murid luar, berlatih di tempat ini! Siapapun tidak boleh meninggalkan area!" Orang tua itu sorot mata berkilat, berteriak. Kemudian menepuk kantong penyimpanan, langsung mengeluarkan sebuah kepingan giok dan mengaktifkannya.
Kepingan giok berubah menjadi aliran cahaya, dalam sekejap melaju masuk ke sekte Lianhun bagian dalam dan menghilang.
Sebagian besar murid luar menunjukkan ekspresi bingung dan curiga, namun ada juga yang tidak menghiraukan orang lain, duduk bersila bermeditasi sendiri. Wang Lin adalah salah satunya.
Ia duduk bersila di cabang pohon besar, melakukan latihan pernafasan untuk mengatur aliran energi internal.
Setelah mengaktifkan kepingan giok, pandangan orang tua itu tajam bercahaya, menyapu sekilas satu per satu tubuh murid-murid luar.
Tadi saat memasuki gunung bersama dua sesama anggota sekte, ia langsung terkejut melihat seluruh aliran spiritual gunung itu ternyata telah hancur. Terutama saat menyentuh area terdalam tambang kristal spiritual, semua bijih langsung berubah menjadi debu - jelas akibat energi spiritual yang diserap secara instan.
Kejadian ini terasa iblis, sejak berdirinya sekte Lianhun, dalam pengetahuannya belum pernah terjadi fenomena seperti ini.
Pandangannya menyapu sekilas satu per satu, tidak berhenti pada Wang Lin, menurutnya tingkat kultivasi Wang Lin hanyalah Tahap Akhir Pembangunan Fondasi, tak perlu diperhatikan.
Setelah Jiwa Yuan Shen Wang Lin pulih sebagian, kecuali kultivator Tahap Transformasi Dewa, tak ada yang bisa menembus tingkat kultivasinya.
Tak lama kemudian, dari dalam sekte Lianhun meluncur belasan cahaya pedang, seketika tiba di depan orang tua itu. Cahaya-cahaya itu berubah menjadi siluet manusia - lima diantaranya kultivator periode Yuanying, sisanya minimal mencapai Pembentukan Inti tahap tengah.
Ada pula seorang sarjana paruh baya berkultivasi Tahap Akhir Bayi Yuan Ying. Ia mengenakan Jubah Hitam, seluruh tubuhnya memancarkan energi Yinhan yang pekat, bagai dikelilingi banyak arwah gentayangan. Kehadirannya langsung membuat suhu sekitar turun drastis.
Matanya berkilat seperti kilat, memandang dingin ke arah gunung itu dan berkata dengan suara berat: "Adik Seperguruan, kepingan giok yang kau kirim ini, sebenarnya menemukan apa?"
Orang tua sebelumnya segera bersikap hormat dan menjawab: "Kakak Senior Ketiga, aliran spiritual gunung ini habis terkuras seketika menjadi aliran mati. Aku curiga ini berkaitan dengan murid-murid luar!"
Mata sarjana paruh baya itu berkilat, ia membentak: "Segel area sekeliling! Siapapun yang mencurigakan, langsung dibunuh!" Lalu ia menatap orang tua itu dan melanjutkan: "Adik Seperguruan, ikut aku ke atas gunung menghadap Pemimpin Sekte."
Usai berkata, tubuhnya melesat berubah menjadi cahaya panjang, langsung menuju ke dalam sekte Lianhun.
Orang tua itu buru-buru mengikuti dari belakang. Berdua itu dalam sekejap mata telah memasuki area dalam sekte.
Wang Lin tetap tenang, pandangannya datar. Ia memandang dingin kultivator penjaga di sampingnya. Saat ini, dengan memanggil Nyamuk Gaib, ia bisa melarikan diri seketika. Hanya saja, jika bukan terpaksa, ia tak ingin melepaskan tempat kultivasi unggul ini.
Meskipun Jiwa Yuan Shen telah pulih sebagian, namun belum sepenuhnya terkonsolidasi. Setelah mencoba, dia menemukan bahwa Mutiara Langit Terbalik masih tidak bisa dikeluarkan. Setelah merenung sejenak, Wang Lin tidak bertindak gegabah.
Saat ini langit mulai terang, cahaya fajar pertama perlahan terbit, kehangatan menyelimuti bumi. Cahaya mengusir kegelapan, seiring dengan sekeliling yang semakin terang. Tiba-tiba, dari dalam sekte Lianhun, sarjana paruh baya itu terbang keluar.
Di belakangnya, mengikuti sembilan orang yang semuanya mengenakan jubah merah dengan usia berbeda. Namun ada satu kesamaan: di luar tubuh mereka dikelilingi banyak jiwa penasaran. Dari kejauhan, dalam sorotan matahari yang berkedip, memancarkan kabut ungu-hitam bagai api iblis yang menjulang ke langit.
"Semua orang, dibagi menjadi sepuluh kelompok! Terima pemeriksaan!" Sorot mata sarjana paruh baya itu muram saat berteriak.
Sembilan kultivator berjubah merah di belakangnya perlahan maju. Sembilan orang serempak menggunakan mantra, mengibaskan lengan baju. Seketika, beberapa aliran udara merah tiba-tiba menyambar keluar, mendarat di ribuan murid luar. Langsung, semua murid luar terpisah tak terkendali menjadi sepuluh bagian.
Termasuk sarjana paruh baya itu, sepuluh orang masing-masing memimpin satu bagian. Satu per satu murid luar dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.
Mereka bahkan tak perlu bertanya. Setiap kali murid luar maju, tangan kanan mereka menunjuk, menekan antara alis lawan. Beberapa sekejap napas kemudian langsung berganti orang.
Wang Lin berada di bagian ketiga. Pandangannya tenang tanpa keanehan. Sembilan orang ini semuanya berada di Tahap Pertengahan Bayi Yuan Ying. Dengan kondisi Jiwa Yuan Shen-nya yang sudah pulih sebagian, Wang Lin sama sekali tak menganggap mereka ancaman.
Setiap murid luar yang lolos pemeriksaan langsung menghela napas lega. Lama-kelamaan, suasana sekitar semakin mencekam.
Tiba-tiba, di barisan bagian keempat, seorang kultivator berbaju biru kehijauan menggerakkan tubuhnya. Secepat meteor, dia melesat mundur dengan kecepatan tinggi.
Di sekeliling, murid-murid dalam sekte Lianhun terus mengawasi dengan fokus. Saat orang itu bergerak, segera seorang murid tingkat Pembentukan Inti tahap tengah maju untuk menghalangi.
"Enyahlah!" teriak kultivator berjubah biru itu. Tangan kanannya menepuk ke depan, langsung melepaskan gelombang energi dahsyat yang membuat murid Pembentukan Inti itu mendengus pelan, tubuhnya terlempar menyamping tak terkendali.
Tanpa bicara lagi, kultivator berjubah biru itu menerjang maju. Saat hampir lolos, kultivator jubah merah yang bertugas di regu keempat mendengus pelan, tangan kanannya menghantam udara.
"Kembali!"
Seketika, lima cahaya hitam menyembur dari lima jarinya, melesat secepat kilat dan dalam sekejap mata sudah menembus tubuh kultivator berjubah biru itu.
Jerit kesakitan pecah saat tubuh lemas kultivator itu ditarik paksa oleh kultivator jubah merah dari kejauhan, dilempar ke tanah kosong di tengah.
Usai itu, kultivator jubah merah itu bahkan tak memandang si berjubah biru. Dengan datar dia berkata, "Selanjutnya, maju."
Di antara murid luar, satu per satu hati mereka gelisah, terutama mereka yang memiliki niat jahat dan menyusup ke dalam, saat ini raut wajak mereka langsung berubah buruk.
Saat itu, kultivator jubah merah yang bertanggung jawab atas kelompok kedelapan matanya berkilat, melirik murid luar di bawah jarinya yang wajahnya pucat pasi bahkan menunjukkan ekspresi memohon ampun, tangan kanannya mengibas sehingga murid itu langsung terlempar dan mendarat di tanah lapang di pusat.
Perlahan-lahan, jumlah murid luar di tanah lapang pusat semakin banyak, telah melebihi tiga puluh orang.
"Biasanya metode ini hanya digunakan untuk memverifikasi murid yang memperoleh kualifikasi masuk ke bagian dalam sekte melalui kompetisi besar. Hari ini, ini jatuh pada kalian para murid luar, seharusnya kalian merasa terhormat." Kultivator jubah merah dari kelompok ketiga melemparkan murid luar di bawah jarinya ke tanah lapang pusat sambil berkata perlahan.
Wang Lin tetap tenang, namun di dalam hati ia terkejut. Sekte Lianhun ini memang unik, murid luar yang memiliki tujuan tersembunyi ternyata begitu banyak. Namun di bawah pengawasan ketat mereka, semua itu tak bisa disembunyikan.
Mengenai pria kasar di gua persembunyian 743, sebelumnya Wang Lin telah memasang larangan di tubuhnya sehingga tidak perlu khawatir ketahuan. Meski tingkat kultivasinya belum pulih sepenuhnya, namun keunikan larangan ini tidak bisa ditembus oleh kultivator Yuan Ying sekalipun.
Menurut pengamatan Wang Lin, pria ini cukup menarik. Secara lahiriah ia menunjukkan tingkat Pembangunan Fondasi tahap akhir, namun sebenarnya sudah mencapai tahap awal Jiedan. Tapi di antara murid luar, banyak yang menyembunyikan tingkat kultivasi sebenarnya sehingga hal ini tidak terlalu mengejutkan.
"Kamu, maju!" Kultivator jubah merah yang bertanggung jawab atas kelompok kelima menunjuk pria kasar itu.
Tubuh pria kasar itu bergetar, ia segera maju dengan tergesa-gesa.
Kultivator jubah merah menekan jari di antara alis pria itu. Setelah beberapa saat, ia meliriknya lalu mengibaskan tangan.
Orang Kasar menghela napas lega, lalu berjalan ke samping. Ia tidak berani menatap Wang Lin, berdiri di sana dengan hati dipenuhi kekagetan dan keraguan. Barusan, saat orang tua itu menunjuk, ia langsung merasa hawa dingin menyusup ke tubuhnya. Pada detik itu, pikirannya kosong, seolah ada tangan tak terlihat yang sedang membongkar ingatannya.
Perasaan itu datang cepat dan pergi juga cepat. Sebelum sempat bereaksi, hawa dingin itu mengalir kembali melalui tubuhnya menuju titik di antara alis tempat jari lawan menyentuh.
Tak lama kemudian, giliran Wang Lin tiba.
Kultivator jubah merah yang bertugas di regu ketiga menempelkan jari kanannya di antara alis Wang Lin. Setelah beberapa saat, ia berkata, "Selanjutnya!"
Wang Lin tetap tenang, berjalan menepi.
Hingga tengah hari, ribuan murid luar telah menjalani pemeriksaan satu per satu. Akhirnya, lebih dari seratus orang terkumpul di tanah lapang di pusat area.
"Ada temuan apa?" tanya sarjana paruh baya sambil melemparkan orang terakhir dari regunya ke tanah lapang.
“Selain orang-orang yang punya tujuan tersembunyi ini, tidak ditemukan yang terkait dengan kejadian semalam.” Salah satu kultivator jubah merah berkata dengan dingin.
Beberapa orang lainnya juga menggelengkan kepala.
“Kalian murid luar ini, pergilah berlatih kultivasi di gunung sebelah. Sudah ada yang akan mengatur kalian.” Sarjana paruh baya itu merenung sejenak sebelum memberi perintah.
Para murid luar yang lulus pemeriksaan segera pergi dengan hormat, melaju menuju gunung-gunung lain di sekitarnya.
Sedangkan seratus lebih orang di tanah lapang pusat itu, tak ada satu pun yang melirik. Tak ada yang peduli dengan akibat mereka nanti.
Di sebuah gunung yang agak rendah di sebelah, Wang Lin ditempatkan di sebuah gua persembunyian. Saat ini ia duduk bersila di dalam gua persembunyian, sorot matanya berkilat.
"Tingkat kultivasi telah pulih ke Tahap Pertengahan Bayi Yuan Ying. Penyerapan aliran spiritual meski efeknya bagus, tetapi terlalu berbahaya. Jika terlalu sering, bisa memancing kemunculan Kultivator Transformasi Dewa atau Monster Tua Bayi Yuan Ying. Sekarang sudah menarik perhatian, tak bisa dicoba lagi. Tapi saat menyerap aliran spiritual tadi, aku menemukan ada aliran utama terbesar yang masih tersembunyi di sekitar sini. Yang sebelumnya diserap hanyalah cabang dari aliran utama itu belaka.
Aliran utama ini berada di dalam Sekte Lianhun. Jika bisa menemukan kesempatan untuk menyerap dan melakukan latihan pernafasan di sana, pasti tingkat kultivasiku akan pulih sepenuhnya. Saat itu tiba, bahkan jika ada Monster Tua Bayi Yuan Ying yang turun tangan, aku punya cara melarikan diri. Paling-paling merobek celah dimensi dengan Kompas Bintang untuk pergi." Wang Lin merenung sejenak. Ia tahu Sekte Lianhun adalah sekte dari negara cultivation tingkat lima, pasti ada kultivator Tahap Transformasi Bayi yang menjaga. Memikirkan ini, hatinya sudah memiliki rencana.
