Jiwa Yuan Shen Wang Lin memancarkan cahaya keemasan - ciri khas dari kemampuan supernatural teknik Suoshen. Dua belas jiwa ungu-emas ini merupakan persembahan dari dua belas kultivator Tahap Transformasi Bayi sekte Lianhun yang dengan sukarela mengorbankan jiwa mereka sebelum meninggal selama ribuan tahun.
Dengan adanya dua belas jiwa Tahap Transformasi Bayi ini, kekuatan Bendera Arwah ini telah mencapai tingkat yang menggemparkan langit dan bumi.
Selain dua belas jiwa Tahap Transformasi Bayi, terdapat ratusan jiwa Transformasi Dewa dan jiwa-jiwa Bayi Yuan Ying yang tak terhitung jumlahnya.
Dengan penghormatan dari Jiwa Emas-Ungu, seluruh jiwa dalam Bendera Arwah langsung hening. Satu per satu kekuatan jiwa mengalir dari seluruh roh, berubah menjadi aliran cahaya hitam yang melesat dengan kecepatan ekstrem dan terkumpul di depan Wang Lin.
Ribuan cahaya hitam berhamburan dari segala penjuru. Akhirnya, dua belas Jiwa Emas-Ungu itu pun berubah menjadi aliran gelap, membentuk Bendera Arwah ilusif setinggi tiga zhang yang tiba-tiba muncul di hadapan Jiwa Yuan Shen Wang Lin.
Segala yang dilihat Wang Lin saat ini terjadi dalam dimensi Bendera Arwah. Bendera di hadapannya adalah inti jiwa dari bendera tersebut. Dengan menguasai objek ini, seseorang dapat sepenuhnya mengendalikan Bendera Arwah Agung Sejuta Jiwa.
Jiwa Yuan Shen Wang Lin bergerak. Tangannya menggenggam erat bendera itu. Seketika tubuhnya bergetar hebat, dan Jiwa Yuan Shen-nya langsung kembali ke dalam tubuh fisik.
Di puncak Puncak Lianhun, Wang Lin membuka matanya. Di depannya tak ada apa-apa, namun dia bisa merasakan dengan jelas bahwa dalam Jiwa Yuan Shen-nya, terdapat Bendera Arwah Emas-Ungu yang sedang terus disempurnakan oleh jiwa tersebut.
"Sang Leluhur klan Raksasa, kau tak bisa lolos dari maut!" Pandangan Wang Lin berkilat. Tanpa bicara lagi, tubuhnya bergerak dan menghilang dari dalam sekte Lianhun.
Setelah kepergian Wang Lin, dari Cincin Darah tempat Dun Tian bertapa, terdengar hela napas panjang.
Di formasi teleportasi kuno, siluet Wang Lin berkedip lalu mengaktifkan transmigrasi, menghilang dari negara Pilu.
Klan Raksasa.
Wilayah kediaman klan Raksasa sangat luas. Ketika mereka bermigrasi dari luar bintang dahulu kala, dibuatlah perjanjian dengan Zhu Que generasi itu yang memberikan tanah ini untuk berkembang biak.
Di klan Raksasa terdapat 12 Langit Raksasa. Yang disebut Langit Raksasa sebenarnya adalah istana. Kedua belas istana ini identik, masing-masing merupakan bangunan raksasa setinggi 100 zhang (sekitar 333 meter).
Sejak Sang Leluhur klan Raksasa kehilangan tubuh fisik dua tahun lalu setelah proses mengambil alih tubuh, tak ada satupun anggota klan yang mengetahui keberadaannya.
Proses mengambil alih tubuh merupakan masa paling rentan, sehingga tempat bertapa Sang Leluhur telah dipindahkan tiga kali dalam dua tahun terakhir.
Pada hari ini, Chi Hu duduk di istana ketiga sambil memegang kepingan giok. Sorot matanya kosong dengan wajah pucat pasi.
"Zeng Niu telah membunuh Li Yuanfeng dari Negara Snow Domain. Menurut penilaianku, target berikutnya pasti Sang Leluhur... Jika dia benar-benar datang, pasti sudah memiliki peluang keselamatan besar... Apa yang harus kulakukan?"
"Meski Sang Leluhur bersalah, dia tetap harapan terakhir klan Raksasa. Semua yang dilakukannya demi masa depan klan kita."
Namun Zeng Niu menganggapku Chi Hu sebagai sahabat... Ah!"
Chi Hu menggeleng dengan ekspresi pahit, kebingungan masih membayangi sorot matanya.
Saat ini, Wang Lin muncul di luar perbatasan klan Raksasa. Dia tidak terburu-buru memasuki wilayah klan tersebut, melainkan membangun sebuah formasi secara perlahan di lembah tersembunyi di area perbatasan menggunakan berbagai bahan-bahan formasi dari kantong penyimpanannya.
Satu-satunya fungsi formasi ini adalah penentuan lokasi.
Ini merupakan metode yang dipikirkan Wang Lin untuk menghadapi kemampuan supernatural bawaan Sang Leluhur klan Raksasa. Melalui formasi ini, meskipun dia ditransmisikan keluar oleh kemampuan lawan, dia tidak akan tersesat di angkasa yang luas, dan bisa menentukan posisinya seketika saat ditransmisikan.
Analoginya seperti mengikat tali di tubuhnya sendiri. Meski ditransmisikan jauh, dengan tarikan tali ini, transmisinya tidak akan terlalu jauh dan masih bisa merasakan arah pulang melalui indra jarak jauh.
Formasi ini tercatat dalam kepingan giok yang diberikan oleh Leluhur Duntian dari sekte Lianhun. Setelah mempelajarinya, Wang Lin menambahkan beberapa seni Larangan ciptaannya sendiri, membuat formasi ini semakin rumit.
Selama tiga bulan, ia menyusun formasi ini dengan sempurna hingga terbentuk utuh. Tanpa ragu, ia menempatkan sepotong Giok Surgawi sebagai sumber energi pembuka, lalu memasang berbagai Larangan di sekelilingnya untuk perlindungan.
Usai semuanya, Wang Lin mengangkat pandangan ke arah wilayah klan Raksasa. Sorot matanya berkilat-kilat memancarkan kilau dingin. Siluet tubuhnya bergerak samar, menghilang dari tempat semula.
Saat muncul kembali, ia telah berdiri di pusat teritori klan Raksasa.
Dengan sekali sapuan Shen Shi, persepsi spiritualnya langsung menyapu separuh lebih wilayah klan tersebut.
"Leluhur Raksasa, Enyahlah!" Pikiran spiritual Wang Lin bergemuruh memenuhi langit dan bumi, dalam sekejap dirasakan oleh seluruh anggota klan Raksasa.
Di antara mereka, ada yang sedang meditasi, ada yang tengah bertarung. Namun semua serentak menarik tangan, mata membelalak terkejut, menatap tajam ke arah sumber suara.
Chi Hu menghela napas. Siluetnya bergerak samar, lenyap dari dalam istana.
Setelah mengirimkan pikiran spiritual, raut wajak Wang Lin tetap tenang, pandangannya tenang, berdiri di tempat.
Hampir seketika, terlihat cahaya kemerahan datang dari segala penjuru langit, berubah menjadi anggota klan Raksasa di luar 100 zhang Wang Lin. Mereka terdiri dari pria-wanita, tua-muda, semuanya dengan raut wajak muram menatap Wang Lin.
Selain yang di depan mata, di kejauhan masih ada cahaya kemerahan tak terhitung yang terus mendatangi.
Tiba-tiba, seorang tua berambut putih dari klan Raksasa muncul dari angkasa. Para anggota klan di sekitarnya langsung berpencar memberi jalan.
"Siapakah Rekan Tao ini?" Orang tua itu berdiri di luar 100 zhang Wang Lin, mengerutkan kening, membentak.
Wang Lin menyapu sekilas orang tua itu dengan pandangan tajam bagai kilat, berkata datar: "Zeng Niu!"
Begitu dua kata itu terucap, suasana sekitarnya langsung hening. Hampir semua anggota klan Raksasa menunjukkan ekspresi terkejut.
"Zeng Niu! Dialah yang mengalahkan Hong Die!"
“Zeng Niu yang membunuh Li Yuanfeng, membuat Negara Snow Domain jatuh dari tingkat lima ke tingkat tiga, mengurung seluruh kultivator Transformasi Dewa di negara itu!”
“Nomor Satu di Bawah Tahap Transformasi Bayi!”
“Kabarnya dia sudah mencapai Tahap Transformasi Bayi, kalau tidak mustahil bisa membunuh Li Yuanfeng!”
Bahkan orang tua yang berbicara tadi menarik napas tajam, menatap Zeng Niu dan berkata perlahan: "Rekan Tao Zeng Niu, ada urusan apa mencari Sang Leluhur kami?"
Wang Lin memandang dengan dingin, mengucapkan pelan: "Bunuh!"
Raut wajah orang tua itu menjadi suram, tertawa marah sambil menunjuk Wang Lin: "Sudah kudengar kesombonganmu, hari ini terbukti! Zeng Niu, klan Raksasa kami bukan Negara Snow Domain. Berani-beraninya kau menganggap pembunuhan semudah ini! Hari ini tanpa perlu Sang Leluhur turun tangan, kami akan mengeksekusimu sekarang!" Sambil berbicara, dia menepuk kantong penyimpanannya. Sebuah token hitam muncul di tangannya. Dengan suara menggema dia berteriak: "Dengan nama Sesepuh Klan Raksasa, semua anggota klan - korbankan apapun untuk membunuh Zeng Niu!"
Begitu ucapannya selesai, token itu tiba-tiba menggemuruh dan berubah menjadi debu. Gelombang energi tak kasat mata langsung menyebar dengan kecepatan ekstrem, dalam sekejap mata telah menyelimuti seluruh klan Raksasa.
Setiap anggota keluarga seketika merasakan informasi dalam gelombang energi tersebut.
Sesuai perintah orang tua itu, ratusan anggota klan yang mengelilingi Wang Lin serentak meraung sementara tubuh mereka tiba-tiba membesar berkali-kali lipat. Hampir seketika, mereka berubah menjadi ratusan raksasa setinggi beberapa zhang. Tangan besar mereka menyeka area antara alis, dan sebilah kapak perang raksasa langsung muncul di genggaman masing-masing.
Aura pertempuran langsung mencapai puncaknya dalam sepersekian detik.
"Tarik!" teriak orang tua itu. Tubuhnya mengeluarkan suara gemertak sambil berubah menjadi raksasa sepuluh zhang. Dengan kapak raksasa berpendar kilatan listrik ungu di tangan, dia mengayunkan kapaknya ke arah Wang Lin dari kejauhan dengan kecepatan yang tak terbayangkan.
“Bunuh！！！” Anggota keluarga di sekeliling, serentak mengaum, mendekat dengan cepat. Suara mereka menyatu menjadi satu, bisa dikatakan menggemparkan langit dan bumi, bergelombang menghantam Wang Lin.
Inilah klan Raksasa, cara bertindak mereka sangat berbeda dengan kultivator biasa. Bagi klan Raksasa, begitu musuh diidentifikasi dan perintah sesepuh dikeluarkan, tak akan ada pertarungan satu lawan satu - semua akan menyerang bersama.
Tak ada lagi dialog yang tersisa. Kata 'bunuh' menjadi satu-satunya bahasa.
Kultivator biasa, bahkan sebelum bertarung, pasti akan dibuat ketakutan luar biasa oleh raungan ratusan Raksasa ini. Meski jiwa tak goyah, tetap akan muncul rasa gentar.
Raungan ini membawa aura pembunuh yang menggunung, bagaikan binatang buas purba yang menerjang. Namun, binatang buas purba ini masih kalah dibanding Wang Lin.
Aura pembunuh Wang Lin sangat mengerikan. Hampir sepanjang hidupnya dihabiskan dalam pembunuhan, terutama Tubuh aslinya yang lebih ekstrem.
Saat tubuh kedua dan Tubuh asli melebur, aura pembunuh masa lalu pun menyatu. Kilau dingin berkedip di matanya, aura mematikan langsung menyembur dari dalam tubuhnya.
"Beri tahu tempat bertapa Sang Leluhur klan Raksasa, atau MATI!"
Terhadap seluruh klan Raksasa, kecuali Chi Hu, Wang Lin sama sekali tidak punya simpati. Shen Shi-nya menyapu area namun tak menemukan tempat bertapa leluhur mereka, mulai merasa tak sabar.
Tanpa melirik anggota klan yang menerjang, Wang Lin menggerakkan Lapisan spiritual Jiwa Yuan Shen-nya. Langit di atas klan Raksasa tiba-tiba menggelap.
Kekuatan aneh langsung menyelimuti langit dan bumi. Gulungan kehidupan dan kematian Samsara muncul tiba-tiba di angkasa, diikuti kemunculan bayangan samar Dewa Kuno.
Dewa Kuno di langit memegang gulungan kehidupan dan kematian Samsara dengan kedua tangannya. Pada saat ini, seluruh alam semesta seolah hanya menyisakan pemandangan ini.
"Feng!" Pandangan Wang Lin dingin memancarkan aura tak segan bertindak, diucapkan dengan datar.
Seketika, dari gulungan kehidupan dan kematian Samsara memancar gas abu-abu tak terhitung jumlahnya. Turun dari langit secepat kilat, langsung menerobos masuk ke dalam tubuh anggota klan Raksasa yang menerjang ke depan.
Orang tua klan Raksasa itu raut wajahnya berubah drastis. Dengan menggigit gigi, serangannya tak berubah, kapak pembelah langit menghujam datang. Wang Lin memiringkan kepala memandang si orang tua, dengan ringan mengeluarkan kata: "Enyahlah!"
Satu kata itu membuat tubuh orang tua itu gemetar, Jiwa Yuan Shen-nya goyah. Dengan meraung, dia menggunakan kemampuan supernatural tak dikenal yang membuatnya langsung pulih, kapaknya menyambar.
Wang Lin mengeluarkan suara terkejut, tangan kanannya mengepal menghantam udara dengan cepat.
"Bum!"
Sesosok orang tua dari klan Raksasa memuntahkan darah segar, tubuhnya terhempas mundur dengan paksa sejauh beberapa zhang, mendarat di tubuh seorang anggota klan. Anggota klan itu segera memuntahkan darah segar, keduanya mundur puluhan zhang sebelum akhirnya berhenti.
Saat ini, dua gas abu-abu menyusul dan melebur ke dalam tubuh mereka berdua.
"Zeng Niu, hentikan!!" Tiba-tiba, suara penuh kesedihan terdengar dari kejauhan.
Wang Lin mengangkat kepalanya, kedinginan di wajaknya sedikit mencair.
"Chi Hu."
