Wang Lin telah berbohong kepada Li Mawan.
Ia tidak mampu melindungi Li Mawan sekaligus mempertahankan jiwa Zhou Ru tetap utuh.
Jika jiwa Zhou Ru ditarik terlebih dahulu, maka Tubuh fisik tanpa jiwa ini akan menghasilkan aura kematian seketika. Dengan Bayi Yuan Ying Li Mawan yang belum sepenuhnya pulih saat ini, meski bisa bertahan, tetap akan memberikan dampak dahsyat pada Shen Shi, bahkan mungkin menyebabkan keruntuhan total Yuan Ying.
Ini masih sekunder. Yang utama adalah begitu jiwa Zhou Ru ditarik lebih awal, siklus Jalan Langit akan segera turun. Karena tidak ada lagi jiwa yang menutupi tubuh Zhou Ru, Bayi Yuan Ying Li Mawan akan terpapar telanjang di sorot mata Jalan Langit.
Saat itu, Yuan Ying Li Mawan yang belum pulih total akan sangat terpengaruh oleh gelombang Jalan Langit.
Rencana awalnya bukan seperti ini. Seharusnya Yuan Ying Li Mawan menguasai tubuh bayi, lalu secara bertahap membentuk jiwa barunya sendiri seiring pertumbuhan, sehingga bisa menghindari Jalan Langit.
Tapi sekarang, semuanya terbalik. Selain menelan jiwa Zhou Ru, tidak ada metode lain yang bisa menghilangkan masalah ini.
Jawaban ini adalah simpul mati yang didapat Wang Lin setelah merenung susah payah selama empat tahun.
Antara Zhou Ru dan Li Mawan, siapa yang lebih penting di hatinya? Tak ada teka-teki. Setelah menimbang, dia telah memutuskan untuk mengorbankan Zhou Ru demi kebangkitan Li Mawan.
Pilihan ini kejam. Bagi Wang Lin, ini juga sangat menyedihkan. Tapi, dia tetap Monster Tua yang telah berlatih kultivasi selama 500 tahun lebih. Kekokohan hatinya jauh melebihi manusia biasa. Setelah empat tahun perenungan, hatinya kini sekeras baja.
"Zhou Ru, budi baikmu akan kubalas. Setelah kau mati, akan kujadikan keluarga Zhou makmur selama sepuluh generasi, berkuasa di Negeri Chu..." Pikiran Wang Lin berbisik dalam diam sementara matanya menatap Zhou Ru yang duduk sunyi di atas batu.
Bagai mendengar suara Wang Lin dari kejauhan, tubuh Zhou Ru bergetar. Ia menoleh, melirik ke arah Wang Lin yang berada jauh di sana. Dua baris kristal mengalir dari sudut matanya, sementara senyum tipis mengembang di wajahnya.
Dua tahun terakhir ini berlalu hari demi hari. Hari akhir kedatangan Jalan Langit pun kian mendekat.
Sejak tiba di Bulan Bintang, Wang Lin tak pernah pergi. Tentu saja ia tak tahu perubahan besar yang terjadi di Negara Zhuque selama beberapa tahun ini.
Saat ini, Negara Zhuque bisa digambarkan sebagai lautan api perang yang berkobar-kobar. Ungkapan ini sama sekali tidak berlebihan!
Di dalam Suku Immortal Peninggalan, muncul empat Master Mantra berdaun sembilan ke atas yang dikerahkan. Dengan kekuatan setara kultivator Puncak Kekuasaan, mereka terlibat perang gesek dengan negara-negara cultivation di Planet Zhuque.
Bersamaan itu, kabar mengejutkan berdatangan dari Planet Zhuque. Sebagian besar kabar tersebut mengandung kata "pengkhianatan".
Tokoh-tokoh terkemuka dari berbagai negara cultivation, para leluhur sekte-sekte besar, berduyun-duyun mengkhianati Negara Zhuque.
Dalam banyak pertempuran krusial, pengkhianatan negara-negara cultivation dan sektelah yang membuat Negara Zhuque terus terdesak mundur.
Saat ini, sebuah kabar angin menyebar di Planet Zhuque.
Sejak berpuluh-puluh tahun silam, Suku Immortal Peninggalan telah memiliki Teknik Rahasia yang membutuhkan pengorbanan massal anggota keluarga, mampu mengubah anggota suku mereka menjadi kultivator.
Selama ribuan tahun, mereka telah mentransformasi sembilan anggota suku. Karena tak memiliki fisik khas suku, kesembilan orang ini bebas dari larangan penyegelan dan telah menyusup ke berbagai sekte kultivasi.
Inilah jurus pamungkas terkuat Suku Immortal Peninggalan dalam kemunculan mereka kali ini!
Planet Bulan yang sunyi ini telah melewati dua tahun dengan cepat, tersisa tiga bulan menuju hari kepenuhan masa.
Zhou Ru sudah setahun tak mengucapkan sepatah kata pun. Waktu tidurnya kian bertambah, kini hampir sepanjang hari ia terlelap.
Xiao Bai tetap setia menemaninya tanpa henti, sorot mata harimau yang penuh kesedihan semakin hari semakin pekat.
Sedangkan Xiao Zi sama sekali tidak memahami situasi ini, setiap hari hanya berbaring di samping sambil melihat dengan bingung ke arah Xiao Bai dan Zhou Ru.
Shen Shi Wang Lin terus mengawasi Zhou Ru, mengamati proses kebangkitan Bayi Yuan Ying Li Mawan. Bersamaan itu, ia menyesuaikan energi spiritual dalam tubuhnya agar setiap saat berada dalam kondisi puncak, siap menghadapi siklus Jalan Langit kapan saja.
Tubuh asli yang berada di kedalaman magma bawah tanah pun melakukan hal serupa, menyesuaikan kondisinya ke tingkat terbaik. Kali ini Wang Lin tidak akan mentolerir kegagalan dalam melawan Jalan Langit.
Dalam tidurnya, Zhou Ru sering bergumam dalam mimpi. Terkadang masih terdengar "Paman, aku takut..." Namun ucapan seperti ini semakin jarang terdengar.
Sebagian besar waktu, dia hanya mengucapkan kata-kata yang tidak jelas sambil meneteskan air mata perlahan.
"Zhou Ru yang berusia 19 tahun telah tumbuh dewasa. Meski tidak memiliki kecantikan yang luar biasa, namun memancarkan kemurnian yang polos dan tak berdosa."
"Pada bulan terakhir, Zhou Ru tertidur panjang dan tak kunjung bangun."
"Selama sebulan ini, ia tak kunjung sadar. Bayi Yuan Ying Li Mawan telah memulai proses penyerapan."
"Xiao Bai dan Xiao Zi disegel oleh Wang Lin untuk menghindari gangguan pada kebangkitan Li Mawan. Ia menunggui di sisi Zhou Ru, memandangi gadis kecil yang tertidur itu dengan perih di hati."
"Paman, siapakah kamu?"
"Paman, terima kasih telah menyelamatkanku..."
"Paman, kamu janji akan menangkapkan harimau besar untukku..."
"Paman, aku takut... Bisakah kamu mengambil manusia kecil di dalam tubuhku..."
"Sekilas memori tentang Zhou Yu perlahan terlintas di benaknya. Wang Lin menghela napas panjang."
"Hari-hari berlalu perlahan. Bulan penentuan terakhir ini pun akhirnya tiba di ujung."
Hari terakhir akhirnya tiba. Wang Lin bisa merasakan dengan jelas bahwa Bayi Yuan Ying Li Mawan sedang dalam proses kebangkitan, sedang melakukan penyerapan terhadap jiwa Zhou Ru.
Saat itu, langit di atas Bulan tiba-tiba dipenuhi lapisan awan abu-abu yang muncul dalam sekejap mata dan langsung terkonsentrasi dalam jumlah besar.
Tiba-tiba, dari balik lapisan awan itu muncul sepasang pandangan yang sangat familiar bagi Wang Lin.
Utusan Siklus Jalan Langit yang pernah muncul sembilan belas tahun silam, kembali turun ke dunia.
Pandangan itu menyapu sekilas Wang Lin sebelum tertuju pada Zhou Ru. Kilauan terang tiba-tiba memancar sementara lengan raksasanya menyembul dari awan, bergerak secepat kilat untuk mencengkeram ke bawah.
Mata Wang Lin berkilat. Tanpa bicara, tubuhnya melesat ke depan sementara kedua tangannya membentuk mantra dengan jari-jarinya lalu menusuk ke depan.
Langsung, langit bergoyang sesaat sebelum Gulungan Kehidupan dan Kematian Samsara muncul. Wang Lin berseru rendah: "Enyahlah!"
Gas abu-abu pekat mengeluarkan aroma dari pemandangan gunung dan sungai dalam gulungan lukisan, berterbangan dengan menderu lalu terkumpul di depan Wang Lin. Saat itu, lengan raksasa Utusan Siklus Jalan Langit tiba dan bertabrakan dengan gas abu-abu tersebut.
"Gemuruh"
Suara menggemparkan langit dan bumi bergema ke segala penjuru. Gas abu-abu yang dikeluarkan gulungan kehidupan dan kematian Samsara tercerai-berai ke semua arah, sedangkan lengan raksasa itu terpental dengan keras.
Kilau dingin berkedip di mata Wang Lin. Dengan konsentrasi jiwa, suara retakan tiba-tiba terdengar dari tanah saat tubuh aslinya melesat ke atas, mengejar lengan raksasa itu lalu menghantamkan tinju kanannya dengan dahsyat ke depan.
"Bum"
Ledakan dahsyat kembali mengguncang, bumi bergetar dan langit runtuh. Lengan itu ternyata hancur berantakan hanya dengan satu pukulan dari tubuh aslinya.
Mata Wang Lin berkilat seperti kilat saat ia mengumumkan dengan suara berat: "Kali ini, kau tetap tidak akan bisa mengambil jiwa Li Mawan!"
Mata di balik lapisan awan itu tak menunjukkan perubahan, hanya saja kali ini tiba-tiba mengulurkan dua lengan dari dalamnya. Di lengan-lengan itu, kilatan listrik merah mengalir samar.
Wang Lin mengeraskan pandangan. Kali ini, siklus Jalan Langit kembali datang dengan persiapan yang jelas.
Dua lengan raksasa seketika menyambar, masing-masing mencengkeram ke arah Wang Lin dan Tubuh asli.
Tubuh asli menggeram rendah. Tubuhnya limbung sejenak sebelum berubah menjadi raksasa setinggi lebih dari sepuluh zhang. Tiga bintik bintang di antara alisnya berputar gila-gilaan. Dengan langkah menggelegar, ia menyongsong lengan itu sambil mengayunkan tinju dengan dahsyat.
"Gemuruh!"
Hawa dahsyat menghempas ke segala penjuru. Seluruh tubuh Tubuh asli memancarkan kilatan listrik merah sebelum melesat mundur dan menabrak sebuah gunung di permukaan tanah. Gunung itu runtuh berubah menjadi debu.
Lengan raksasa itu kembali terpental, namun kali ini tak menghilang.
Di tempat Wang Lin, pada detik lengan raksasa itu menyambar, kedua tangannya membentuk mantra dengan jari-jarinya dan menunjuk ke depan. Seketika, gulungan kehidupan dan kematian Samsara di langit tiba-tiba menyusut, lalu turun dari langit dan menghalangi di depannya.
Lengan raksasa itu langsung mencengkeram gulungan lukisan, terhenti sejenak, lalu berusaha menariknya kembali.
"Goncang!" teriak Wang Lin dengan mata memerah darah.
Gulungan kehidupan dan kematian Samsara langsung bergetar hebat, mengeluarkan gas abu-abu dalam jumlah besar. Seketika suara desisan muncul dari lengan itu, kabut putih mengepul, hingga akhirnya lengan itu terpaksa melepaskan gulungan dan menyusut kembali.
Sepasang mata di balik lapisan awan itu menyapu sekilas Zhou Ru di belakang Wang Lin dengan tatapan tak berperasaan. Kedua lengannya merobek udara di depan, menyobek semua awan dengan paksa menjadi dua bagian, menampakkan wajah raksasa.
Wajah ini tampak biasa saja, namun saat memandangnya, hati secara alami dipenuhi rasa hormat. Dia mewakili kewibawaan.
Dengan pandangan dingin, dia menatap Wang Lin, membuka mulut lebar-lebar. Seketika, semburat cahaya abu-abu melesat keluar membentuk roda raksasa. Kehadiran roda ini langsung mengubah langit dan mengguncang bumi.
Retakan-retakan mulai muncul dengan cepat dari lokasi Wang Lin sebagai pusatnya, menyebar ke segala penjuru. Dalam sekejap, radius puluhan ribu li dipenuhi gemuruh dan retakan di mana-mana.
Langit kini dipenuhi celah-celah dimensi yang saling terhubung, bagaikan langit yang hendak runtuh.
Raut wajak Wang Lin muram. Dengan gerakan hati, Tubuh aslinya segera menyatu dengannya. Wang Lin yang sesungguhnya telah muncul.
Wajah raksasa itu bahkan tak melirik ke Wang Lin. Tangannya memutar roda tersebut, mengeluarkan suara aneh. Seketika, seluruh ruang antara langit dan bumi diselimuti kekuatan dahsyat nan misterius.
Ekspresi Wang Lin berubah. Kekuatan ini sangat dikenalnya - inilah kekuatan siklus reinkarnasi.
Tubuhnya baru saja hendak bergerak, namun seketika kekuatan siklus reinkarnasi di antara langit dan bumi ini tiba-tiba terkumpul dari segala penjuru, seluruhnya menghujani tubuh Wang Lin.
Pada momen ini, kekuatan siklus reinkarnasi itu bagai membentuk penjara langit, seketika membelenggu tubuh Wang Lin.
Tubuhnya tak bisa bergerak secuil pun, bahkan jari-jarinya pun tak dapat diangkat.
Kini, lengan raksasa itu setelah selesai menggeser roda, merentang secepat kilat ke bawah, sasarannya tepat pada Zhou Ru.
"Tidak!!!" Tubuh Wang Lin tak bisa bergerak, namun hatinya menjerit dengan gila.
Sembilan belas tahun perjuangan keras, semuanya untuk hari ini. Namun kini, ia hanya bisa menyaksikan telapak tangan Jalan Langit itu akan mendarat di tubuh Zhou Ru, hendak membawa pergi Bayi Yuan Ying Li Mawan.
