"Oh?" Wang Lin menatap Situ Nan.
Situ Nan menunjukkan kegembiraan di pandangan, tertawa keras: "Baik! Tubuh Pelayan ini sudah kusukai. Wang Lin, mari ke kawasan ekstrem utara kecil Planet Zhuque. Tubuh masa depanku sekarang berada di sana."
Sambil berkata demikian, tubuhnya bergerak melaju ke depan.
Wang Lin menepuk kantong penyimpanan. Nyamuk Gaib keluar mengaum keras, mendarat di depannya. Wang Lin melompat lalu duduk bersila di atasnya, mengejar Situ Nan.
Situ Nan menoleh melihat Nyamuk Gaib, sorot matanya berbinar, berkata: "Iblis apa ini!! Di mana didapat, gue juga mau tangkap satu buat mainan."
Meski Nyamuk Gaib biasanya kejam, namun menghadapi Situ Nan, seketika merasakan hawa dari tubuh lawan, berdengung beberapa kali lalu malah menjauh menghindar.
Situ Nan membelalakkan mata, tubuh berkelebat, mendarat di samping Wang Lin berdiri di punggung Nyamuk Gaib, memaki: "Lari apa lari, gue nggak mau makan kamu."
Nyamuk Gaib tubuh bergetar, menoleh memandang Wang Lin, menunjukkan permohonan tolak di pandangan.
Wang Lin tersenyum tipis, menepuk kepala besar Nyamuk Gaib, lalu tangan kanan merogoh kantong penyimpanan, mengeluarkan kepingan giok, ditempelkan di antara alis sekejap napas, lalu melemparkan ke Situ Nan, berkata: "Kalau berani ke sini, mau berapa Nyamuk Gaib bisa kau tangkap."
Situ Nan menjemput kepingan giok, menyapu sekilas langsung berubah ekspresi, canggung berkata: "Sudahlah, jangan..."
Kepingan giok yang diberikan Wang Lin kepadanya adalah ingatan Dewa Kuno Tu Si tentang wilayah bintang asing tempat kawanan besar Nyamuk Gaib berada.
Meski Situ Nan terkenal angkuh, pandangannya pada Nyamuk Gaib itu berubah penuh keanehan setelah jiwa bergetar menyaksikan isi kepingan giok tersebut.
"Wang Lin, bagaimana kalau kita bernegosiasi? Pinjamkan Nyamuk Gaibmu ini untuk kueliti setelah gue punya tubuh fisik nanti. Gue janji nggak bakal ngebunuh, cuma diteliti dikit." Situ Nan tertawa terkekeh.
"Tidak boleh!" Wang Lin menolak tanpa ragu.
Situ Nan panik, "Gue beneran nggak bakal ngebunuh! Malah setelah diteliti, dia mungkin jadi lebih kuat!"
"Tidak boleh!" Wang Lin menggelengkan kepala.
Situ Nan membelalakkan matanya, menatap Wang Lin, berteriak: "Anak-anak nakal, barang yang gue mau, nggak ada yang berani nolak! Dulu waktu gue naksir selir Zhu Que generasi pertama, kan juga gue rebut langsung? Asal gue suka, nggak ada yang bisa lolos! Lu kasih atau enggak? Kalo nggak, gue habisin lu dengan sekali tepukan!"
Wang Lin menatap Situ Nan, tidak berkata sepatah kata pun, hanya diam-diam mengamati.
Beberapa saat kemudian, Situ Nan tersenyum getir, berkata: "Kenapa ya gue ketemu orang kaya lu... Dulu waktu lu masih bocah, kan gue yang bantu atur tubuh lu biar bisa belajar seni immortal. Gue juga yang kasih ide biar lu belajar Seni Merampas Fondasi. Belum lagi beberapa kali gue bantu lu hindari bahaya - inget waktu itu anak klan Teng ngejar-ngejar?"
"Terus di luar Lembah Jueming, gue nyaris mati berjuang nyelamatin lu. Sekarang lu perlakukan gue begini? Kasihan orang tua seumuran gue... Cuma mau pinjem nyamuk buat diteliti aja kok..."
Wang Lin merasa pusing. Jika Situ Nan terus bersikap keras, dia justru tidak takut. Tapi lawannya kini berbicara seperti ini, setiap kata menusuk hati Wang Lin. Setelah merenung sejenak, Wang Lin tersenyum getir dan mengangguk pasrah: "Baik, kupinjamkan padamu!"
Situ Nan seketika mengubah raut wajaknya, menunjukkan kesombongan sambil tertawa keras: "Nah, ini baru orang pilihanku!" Setelah itu, pandangannya tertuju pada Nyamuk Gaib, senyum mengerikan mengembang di bibirnya.
Tubuh Nyamuk Gaib bergetar, hampir terjatuh dari udara. Segera saja makhluk itu mengeluarkan suara lengkingan panik.
"Situ, apakah kau tahu tentang Ekstrem?" Di tengah penerbangan, Wang Lin merenung sejenak lalu bertanya.
Situ Nan mengeraskan pandangannya, menatap Wang Lin: "Ekstrem dari tiga lapisan Jalan Awal? Untuk apa kau bertanya itu?"
Wang Lin memandang Situ Nan. Jika ada satu orang di dunia ini selain Li Mawan yang bisa dia percayai sepenuhnya, itu hanyalah Situ Nan.
Wang Lin menepuk kantong penyimpanan, seberkas sinar putih bagai duri-duri mengerika muncul di tangannya. Sinar ini memancarkan tekanan aura seperti Tian Jie. Meski tekanan ini tidak kuat bagi Wang Lin, materi yang terkandung di dalamnya bisa membuat kultivator tingkat Yuan Ying tewas seketika jika tersentuh!
Situ Nan mengeluarkan suara terkejut, mengambil sinar putih itu dan memeriksanya dengan seksama. Raut wajaknya langsung berubah drastis. Ia segera menyapu menggunakan Shen Shi ke sekeliling, lalu merebut sinar putih itu dan menepukkannya ke kantong penyimpanan Wang Lin. Anehnya, ia berhasil menembus Shen Shi Wang Lin dan langsung memasukkan sinar itu ke dalam kantong penyimpanan.
"Bagaimana kau bisa memiliki energi Ekstrem?!!!" teriak Situ Nan dengan panik.
"Dulu di Lembah Jueming, seberkas energi Ekstrem lahir dalam tubuhku. Saat itu kau masih tertidur pulas sehingga tidak menyadarinya. Setelah kau menyelamatkanku saat tubuh fisikku hancur dan kembali tertidur, aku meninggalkan Medan Perang Luar Wilayah. Sejak itu, energi Ekstrem dalam Shen Shi-ku mencapai kesempurnaan." Wang Lin menjelaskan dengan tenang.
“Ekstrem adalah materi yang sangat kejam, aku tidak mempelajarinya secara khusus. Tapi yang aku tahu, Aliansi Kultivasi hampir setiap tahun berburu praktisi Ekstrem. Begitu terdeteksi, mereka akan segera dihapuskan! Kau harus ingat, benda ini sama sekali tidak boleh diperlihatkan di depan siapapun, terutama Zhu Que Zi!” Ekspresi Situ Nan sangat serius.
Wang Lin mengangguk, terdiam sejenak lalu berkata: “Aku curiga, Ekstrem ini ada hubungannya dengan Jurus Kenaikan Gerbang Nerakamu!”
Situ Nan tertegun, mengusap-usap rahang bawahnya: “Setelah kau bilang begitu, memang ada kemungkinan. Tapi pasti masih ada alasan lain yang belum kita ketahui. Kalau tidak, kenapa gue sendiri tidak punya Ekstrem? Sepengetahuanku, kemunculan Ekstrem sangat langka. Latihannya juga terlalu sulit, kerugian lebih besar daripada keuntungan. Kau bisa mengeluarkannya dari tubuh dan tidak tergoda olehnya, ini sangat langka!” Sorot mata Situ Nan menunjukkan kekaguman.
“Situ, aku pernah mendengar bahwa Kristal Xiuxing Zhijing dapat membuat Ekstrem berevolusi. Benarkah ini? Sebenarnya apa itu Kristal Xiuxing Zhijing?!” Mata Wang Lin berkilat, melontarkan pertanyaan yang tersimpan ratusan tahun di hatinya!
“Kau bahkan tahu tentang Kristal Xiuxing Zhijing...” Ekspresi Situ Nan menjadi kompleks, ia menghela napas panjang: “Kristal Xiuxing Zhijing... benda ini bukanlah sesuatu yang baik. Tapi jika kau ingin meninggalkan Planet Zhuque, kau memang harus mendapatkannya. Kalau tidak, ini akan menjadi bom waktu di masa depan... Hah! Kristal ini adalah senjata paling kejam yang digunakan Aliansi Kultivasi untuk mengontrol planet kultivasi...”
Situ Nan hendak melanjutkan penjelasannya tiba-tiba matanya menyapu ke kejauhan: “Nanti kita lanjutkan. Di depan ada anggota Suku Immortal Peninggalan yang sedang mempersembahkan Roh Leluhur. Seingatku, generasi pertama Zhuque pernah meneliti teknik supernatural yang bisa memanfaatkan Pohon Roh Leluhur suku mereka untuk menyerap kekuatan aneh... Ah, ingatanku mulai pudar. Sepertinya seperti itu. Wang Lin, berikan aku sepotong Giok Surgawi.”
Wang Lin melirik ke kejauhan, menepuk kantong penyimpanannya lalu mengeluarkan sepotong Giok Surgawi dan menyerahkannya kepada Situ Nan.
Situ Nan menerimanya, menyedot energinya hingga giok itu langsung hancur menjadi debu. Sorot mata berkekuatan surgawi berkedip di matanya, "Dulu Generasi Pertama Zhuque pernah meneliti teknik supernatural ini dan mengatakan ada celah mematikan. Tapi untuk Lao Fu sekarang, meski merepotkan, seharusnya bisa dihindari. Wang Lin, tunggu di sini! Aku akan segera kembali!"
Begitu ucapnya, tubuhnya berkelebat dan menghilang dari tempat itu.
Saat Situ Nan muncul sebelumnya dan berhadapan dengan Zhuque Zi, semua kultivator Puncak Kekuasaan di Planet Zhuque langsung merasakan hawa arogan dan perkasa yang menyengat itu.
Di langit timur Negara Zhuque, muncul seorang pria tua berambut putih - Chu Yunfei, Monster Tua tahap awal satu-satunya dari Sekte Tianyu. Raut wajaknya berubah-ubah antara gelap dan terang sebelum akhirnya menghela napas pelan, bergumam, "Hawa yang sangat kuat..."
Dia menggelengkan kepala sedikit, pandangannya tertuju ke arah timur, menunjukkan kilau dingin, lalu melanjutkan penerbangan. Di belakangnya, mengikuti puluhan kultivator yang sebagian besar berada di Tahap Transformasi Dewa, hanya tiga orang yang mencapai Tahap Transformasi Bayi.
Di belakang mereka, terdapat lebih dari seratus orang, semuanya berada di periode Yuanying.
Di langit selatan Benua Zhuque, pasukan kultivator berjumlah ratusan sedang melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi ke arah selatan. Di barisan depan terdapat seorang pria paruh baya - Monster Tua Puncak Kekuasaan tahap awal dari Pintu Dipo. Sambil menatap arah Situ Nan, ia tersenyum getir sambil berpikir dalam hati: "Sial... Tepat di saat perang berkecamuk aku harus menghadapi ini..."
Zhu Que Zi, setelah kembali ke Gunung Zhuque, beristirahat sebentar lalu segera berangkat lagi. Kali ini tujuannya adalah wilayah barat Benua Zhuque.
Di wilayah timur Benua Zhuque, dari dalam kabut hitam pekat, Lima Leluhur Suku Immortal Peninggalan menarik kembali pandangannya dengan raut wajak yang muram.
Di hadapannya, Sesepuh Sima dari Sekte Yin Mayat, dengan tingkat kultivasinya, tentu tidak bisa merasakan perubahan hawa saat Situ Nan muncul. Namun melihat raut wajak Lima Leluhur Suku Immortal Peninggalan yang suram, hatinya tak bisa menahan keheranan.
Saat hendak menyelidiki, Sang Lima Leluhur mengibaskan lengan bajunya dan berkata dingin: "Sesepuh Sima, mulailah."
Pandangan Sima berkedip tak kasat mata. Ia tertawa lebar: "Baik! Kunjunganku kali ini memang untuk mengantarkan mayat ini, berharap bisa membuat Pohon Roh Leluhur sukumu semakin subur."
Sambil berkata demikian, ia menoleh memandang dua pelayan penjaga mayat di belakangnya.
Kedua pelayan itu tanpa basa-basi melompat turun dari peti mati raksasa, duduk bersila sambil kedua tangan mereka membentuk gerakan mantra aneh. Sinar spiritual berkelap-kelip dari tangan mereka menyinari peti mati.
Tidak lama kemudian, seluruh tubuh keduanya memancarkan cahaya redup yang misterius sambil berteriak serempak: "Buka!"
Suara gesekan kayu besar yang menggema perlahan terdengar dari peti mati. Tutup peti mati selebar beberapa puluh zhang itu mulai bergerak pelahan, membuka celah sempit yang semakin melebar.
Gas Hitam pekat menyembur keluar, bercampur bau busuk yang menusuk hidung.
Lima Leluhur Suku Immortal Peninggalan memandang tenang ke arah peti mati. Namun tiga Master Mantra Delapan Daun di belakangnya telah mengencangkan kewaspadaan, raut tegang terpancar jelas.
"Bangkit!" teriak kedua pelayan penjaga mayat serentak.
Seolah ditampar tangan tak terlihat, tutup peti mati itu terlempar ke udara lalu jatuh menghantam tanah dengan gemuruh dahsyat.
Gas Hitam kini semakin pekat, membungkus seluruh badan peti mati bak selubung kabut hitam.
"Inikah mayat yang kalian janjikan?" suara dingin Lima Leluhur itu memecah kesunyian.
Sesepuh Sima terkekeh, berkata: "Jangan marah, Lima Leluhur. Ini perintah dari atas. Mayat ini juga keputusan atasan. Aku tidak berhak ikut campur. Tapi di Planet Zhuque, mayat klan Raksasa di Tahap Transformasi Bayi di Sekte Yin Mayat kami tidak banyak. Yang satu ini dipindahkan dari planet kultivasi lain. Empat lainnya mungkin sudah dikirim ke lokasi Suku Immortal Peninggalan kalian."
