Sorot mata Chu Yunfei memancarkan kilau dingin, ia berkata perlahan, "Apa maksud perkataanmu ini?"
Burung Pipit memandang Chu Yunfei sambil menggelengkan kepala, "Pergilah. Dengan tingkat kultivasimu saat ini, kau bukan lawanku. Lagipula kau sudah terluka. Kakak Chu, jangan kembali dalam ribuan tahun!"
Kilau dingin di mata Chu Yunfei semakin menyala, "Bagaimana jika hamba tidak setuju?"
Burung Pipit mendesah pelan, tangan kanannya digerakkan. Sebatang kayu hitam terlempar dari tangannya, di angkasa bum! berubah menjadi kabut hitam. Bersamaan dengan itu, cahaya kristal berkilauan, tiba-tiba aura dahsyat bagai gelombang samudera menerjang keluar.
Bayangan ilusif tiba-tiba materialisasi dari kilau kristal, sekejap mata sudah berada di depan Chu Yunfei, tangan kanannya menepuk perlahan ke depan.
Chu Yunfei raut wajaknya berubah, tubuhnya langsung mundur sambil tangan kiri membentuk mantra dengan jari-jarinya. Dengan sekali kibasan, energi surgawi seketika terkumpul di hadapannya.
Namun, telapak tangan yang menepuk itu justru menembus langsung energi surgawi, dengan kecepatan tak terduga menekan dada Chu Yunfei.
Chu Yunfei memuntahkan darah segar, tubuhnya terlempar mundur. Sekejap mata ia melesat cepat ke ujung cakrawala.
"Burung Pipit, Lao Fu akan meninggalkan Planet Zhuque!" Suara Chu Yunfei perlahan terdengar, membawa nuansa kepasrahan.
"Mengapa halangi aku membunuhnya?" Bayangan ilusif itu berbalik badan, menatap Burung Pipit.
Burung Pipit tetap tenang, memandang bayangan itu sejenak lalu berkata: "Setelah kau turun tangan, Zhu Que Zi pasti akan merasakannya. Ayo pergi." Begitu ucapnya, tubuhnya berkelebat dan bersama bayangan itu menghilang dari tempat semula.
Hampir bersamaan dengan kepergian mereka, langit tiba-tiba dipenuhi kilau merah menyala bagai awan terbakar. Seketika gumpalan awan itu berubah wujud menjadi siluet Zhu Que Zi.
"Burung Pipit!! Keluarlah!" Sorot mata Zhu Que Zi menunjukkan kemarahan, meneriakkan dengan dahsyat. Suaranya segera bergema ke segala penjuru, menyebar luas.
"Saudara Senior, pertarungan antara kita tak terelakkan. Atas dasar persaudaraan sesama anggota sekte selama ribuan tahun, kuberi waktu tiga bulan untukmu memulihkan luka. Tiga bulan kemudian, di kaki Gunung Zhuque, kita tentukan pemenangnya!"
Suara Burung Pipit perlahan menyebar dari kehampaan.
Zhu Que Zi menarik napas dalam-dalam, pandangannya muram. Ia bergumam pelan, "Aku tahu maksudmu, Pipit. Kau sedang bermain api!!" Tubuhnya berkelebat, menghilang di tempat.
Di suatu angkasa Benua Zhuque, siluet Burung Pipit perlahan muncul. Bayangan ilusif di sampingnya berkata datar, "Mengapa memberi waktu tiga bulan? Untuk membunuh Zhu Que ini, tak perlu menunggu lama."
Burung Pipit memandang bayangan ilusif itu dan berkata, "Di Suku Immortal Peninggalan, termasuk aku, ada tiga Master Mantra Sembilan Daun, satu Master Mantra Sepuluh Daun, dan Anda sebagai Master Mantra Sebelas Daun. Dengan kekuatan lima orang kita, membunuh Zhuque ini tidak sulit!
Selain itu, meskipun Pohon Roh Leluhur Reinkarnasi hanya memiliki dua yang berhasil, dua Roh Leluhur Sepuluh Daun juga akan turun dalam sebulan. Dengan tujuh orang kita, membunuh Zhuque akan semakin mudah.
Hanya saja, Zhuque ini tidak bisa dibunuh sekarang!"
Bayangan ilusif itu diam sejenak, lalu berkata setelah beberapa saat, "Kau terlalu lama berada di antara kultivator, sudah melupakan asal usul. Masih ingatkah, berapa banyak anggota keluarga yang dikorbankan untuk mengirimmu ke Negeri Zhuque dulu..."
Yunque Zi mengeraskan pandangan, tertawa dingin:"Yizu, untuk terakhir kali kuperingatkan - jangan remehkan Zhuque Zi! Ia memiliki Kristal Xiuxing Zhijing. Meski benda ini disegel oleh Zhuque Generasi Kedua, selama puluhan ribu tahun ini setiap generasi Zhuque terus meneliti metode pembongkaran. Khususnya generasi sebelumnya yang sudah menemukan celah. Menurut penilaianku terhadap Zhuque Zi generasi ini, jika kita membunuhnya, sebelum mati ia pasti akan menghancurkan Bintang Xiujing dan memusnahkan semua kultivator di Planet Zhuque! Jika insiden sebesar itu terjadi, Aliansi Kultivasi pasti akan mengirim penyelidik. Apakah kau pikir Suku Immortal Peninggalan kita bisa melawan Aliansi Kultivasi?"
Bayangan ilusif itu diam membisu.
"Jika menggunakan metodenya, membina beberapa orang menjadi Zhu Que Zi generasi berikutnya lalu secara bertahap merebut kekuasaan, barulah suku Immortal Peninggalan kita bisa bertahan selamanya. Ini adalah metode terbaik! Tapi Patriarch Xu terlalu terburu-buru, memaksa kalian muncul lebih awal dan merusak semua rencanaku!" Raut wajak Burung Pipit muram.
"Bahkan identitas asliku terpaksa kubicarakan di bawah tekanan kalian untuk membuktikan aku masih bagian dari suku Immortal Peninggalan. Semua ini sebenarnya sangat membosankan menurutku!"
"Patriarch Pertama, untuk memastikan suku kita bisa menetap permanen di Planet Zhuque, kita harus mendapatkan Kristal Xiuxing Zhijing. Dengan menjadikan orang binaanku sebagai Zhu Que Zi berikutnya, kita akan mengontrol semua kultivator secara tidak langsung."
"Sudah ada empat kandidat. Jika bukan karena kemunculan prematur kalian, dalam beberapa dekade semua ini akan berhasil! Rencana yang kususun selama ribuan tahun, hancur oleh kalian dengan paksa!"
Dua penerus yang dipilih Zhu Que Zi adalah Qian Feng dan Liu Mei. Qian Feng berlatih Jue Zhu Que, aku curiga dia adalah tubuh yang dipersiapkan Zhu Que Zi untuk diambil alih. Selama generasi, para Zhu Que Zi meneliti metode mengambil alih tubuh untuk memperpanjang umur. Kelihatannya di generasi ini, metode tersebut sudah berhasil.
Karena itu, aku menemukan kandidat kedua: Zi Xin. Asalkan Zhu Que Zi mengambil alih tubuh Qian Feng, akhirnya pasti akan menguntungkan perempuan ini. Bahkan jika kecurigaanku salah, dan Zhu Que Zi benar-benar ingin membina Qian Feng menjadi penerus, setelah anak ini menjadi Zhu Que, tetap tak terhindarkan akan menguntungkan Zi Xin!
Orang ketiga yang saya pilih adalah Zhou Wutai. Anak ini memiliki darah Naga Hijau dalam tubuhnya. Saya bisa merasakan kelanjutan garis keturunan klan Naga Hijau kuno padanya. Atas dasar bantuan yang pernah diberikan klan Naga Hijau kepada Suku Immortal Peninggalan di masa lalu, saya menetapkannya sebagai salah satu kandidat penerus Zhu Que. Untuknya, saya pergi ke Aliansi Empat Sekte. Dialah yang saya gunakan untuk mengimbangi Liu Mei.
Namun yang menarik, di Aliansi Empat Sekte, saya bertemu dengan seorang kultivator bernama Wang Lin. Bakat anak ini biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa. Tapi dia ternyata memahami Lapisan Siklus Hidup dan Mati, yang akhirnya menarik perhatian saya. Secara spontan, saya menetapkannya sebagai kandidat keempat.
Awalnya saya tidak terlalu memperhatikan orang ini, tapi perkembangan Wang Lin selanjutnya benar-benar membuat saya terkejut. Di perjalanan ke Dunia Dewa, dia memotong lengan Hong Die. Setelah kembali ke Planet Zhuque, tingkat kultivasinya melonjak drastis, bahkan menarik perhatian Zhu Que Zi. Dun Tian dari Sekte Lianhun juga menganggapnya sebagai penerus sejati, mewariskan Bendera Arwah Miliar padanya.
Dan di dalam diri orang ini terkandung terlalu banyak rahasia, kadang bahkan aku sendiri tak bisa menembusnya. Pada akhirnya, aku menetapkannya sebagai pelaksana Rencana Zhu Que-ku!
Hingga saat ini, dia tetap menjadi pelaksana! Juga merupakan tahap paling krusial dalam Rencana Zhu Que-ku ini." Burung Pipit berkata dengan tenang.
Bayangan ilusif terdiam sejenak, mengangkat kepala memandang Burung Pipit, matanya memancarkan kilau dingin, "Penjelasan-penjelasan ini masih belum cukup."
Mata Burung Pipit membeku, "Kekuatan Kristal Xiuxing Zhijing, aku tidak tahu apakah akan berpengaruh pada Suku Immortal Peninggalan kita. Jika ada pengaruh, maka seluruh anggota keluarga yang lahir selama puluhan ribu tahun terakhir ini akan segera menemui ajal begitu kristal itu hancur. Kau dan aku, tak ada yang bisa lolos! Penjelasan ini, cukup?"
Bayangan ilusif kembali diam. Setelah lama, ia mendesah pelan, "Siapa orang pertama yang kau pilih?"
Burung Pipit tersenyum tipis, "Setelah pelaksana menyelesaikan rencanaku, jika tak ada hambatan, orang pertama pilihanku ini akan menjadi Zhu Que Zi generasi berikutnya!"
“Mengapa memberi Zhu Que Zi waktu tiga bulan?” bayangan ilusif itu akhirnya bertanya.
“Karena aku harus menunggunya mempersembahkan Kristal Xiuxing Zhijing! Lao Fu tidak akan bertindak sembarangan, begitu turun tangan, Zhu Que Zi takkan punya kesempatan sedikitpun!”
Di samping formasi teleportasi kuno terakhir menuju Negeri Chu, Wang Lin menatap pria kekar yang melepas topi jeraminya. Hatinya berdesir, namun raut wajahnya tetap tenang. Ia tersenyum tipis, "Sudah lama tak bertemu, Saudara Zhou!"
Pria kekar itu meletakkan topi jeraminya di sisi, tangan kanannya menyentuh kantong penyimpanan. Seketika muncul meja dengan dua cangkir anggur. Ia tertawa, "Saudara Wang, Zhou ini ingin minum. Masih ada sisa arakmu dulu?"
Sorot mata Wang Lin berkedip tak kasatmata. Ia menatap topi jerami itu, lalu menepuk kantong penyimpanannya. Sebuah teko anggur porselen biru muncul di tangannya. Bayangan Da Niu melintas di pikirannya. Selama bertahun-tahun, hanya tersisa kurang dari sepuluh teko arak di kantong penyimpanannya.
Meletakkan arak di atas meja, Wang Lin duduk di samping, menuangkan satu gelas, lalu menghabiskannya sekali teguk.
Zhou Wutai terkekeh, mengambil kendi arak dan mengisi gelasnya, menyesap perlahan sambil berdesah: "Arak masih sama seperti dulu, orang pun masih orang yang sama. Sayangnya waktu berlalu, sikap mental kita berdua sudah lama berubah. Pepatah mengatakan 'benda masih sama tapi manusia sudah berbeda', tapi menurutku kini justru 'manusia masih sama tapi keadaanlah yang berubah'."
Wang Lin diam, memegang gelas anggur tanpa mengucapkan sepatah kata.
"Saudara Wang, takkah kau penasaran mengapa aku tidak mati? Dulu kau mengambil Rain Ding dari tubuhku, sampai sekarang Zhou masih ingat betul." Zhou Wutai menatap Wang Lin dengan senyum menggantung.
Wajah Wang Lin tetap tenang: "Dibandingkan memberikannya ke Hong Die, kurasa meski aku tidak mengambilnya, Saudara Zhou pasti akan membuat pilihan serupa."
Zhou Wutai tertawa lebar, kembali mengisi gelasnya: "Lupakan masa lalu. Reputasi Saudara Wang selama bertahun-tahun di Planet Zhuque sungguh gemilang. Untuk itu, Zhou persembahkan satu gelas penghormatan!"
Wang Lin tersenyum, mengambil cangkir arak, menuangkannya lalu menghabiskan dalam sekali teguk.
Zhou Wutai matanya berkilat, berkata: "Saudara Wang, Zhou akan menghormatimu sekali lagi. Cangkir kedua ini sebagai ucapan terima kasih telah mengurung Negara Snow Domain dan membunuh Li Yuanfeng!" Setelah mengucapkan itu, ia menghabiskan araknya.
Setelah dua cangkir, tiba-tiba suasana hening menyelimuti mereka berdua.
Beberapa saat kemudian, Zhou Wutai mengangkat kepala memandang ke kejauhan, berkata perlahan: "Wang Lin, Senior memintamu mencarinya... Dia akan mengajarkan metode sebenarnya menggunakan Topi Burung Pipit."
Saat melihat Zhou Wutai datang dengan topi jerami, Wang Lin sudah menduga adanya hubungan antara Zhou Wutai dengan Burung Pipit. Berdasarkan analisisnya selama ini, topi jerami Burung Pipit tidak akan diberikan sembarangan.
Alasan Zhou Wutai tidak mati, menjadi jelas bagi Wang Lin saat melihat topi jerami itu.
"Beritahu Burung Pipit, aku tidak akan mencarinya!" ucap Wang Lin dengan datar.
Zhou Wutai menampakkan ekspresi kompleks di matanya, berkata: "Saudara Wang, kita berdua hanyalah buah catur. Sepengetahuanku, Senior telah memberikan topi jerami kepada empat orang. Masih ada satu lagi yang pasti kau kenal, namanya Zi Xin!"
Mata Wang Lin berkilat, sudut bibirnya menunjukkan senyuman dingin.
Zhou Wutai menggelengkan kepala, berdiri sambil menggenggam kendi anggur. Raut muram muncul di wajaknya: "Saudara Wang, bolehkah kau menghadiahkan setengah kendi arak ini padaku?"
