Makhluk spiritual yang terbentuk dari jiwa-jiwa sangat sulit dibunuh. Bahkan jika berhasil dibunuh, yang mati bukan mereka melainkan pemilik jiwa di Planet Zhuque.
Sebenarnya Wang Lin bisa menggunakan energi surgawi tanpa ampun untuk membunuh jiwa-jiwa ini. Namun jika jiwa-jiwa itu hilang, akan muncul lebih banyak jiwa baru yang kembali membentuk makhluk ini. Dapat dikatakan, dalam aspek tertentu, makhluk spiritual yang terbentuk dari kumpulan jiwa ini abadi.
Kecuali jika Kristal Xiuxing Zhijing retak, maka semua Jiwa ini akan mengalami collapse total.
Tak ada yang tahu apakah di antara Jiwa yang muncul berikutnya terdapat Jiwa orang yang dikenal. Begitu muncul, bagaimana harus turun tangan... Jika ada Jiwa milik sendiri, itu lebih mudah, karena ada hubungan merasakan aneh dengan Jiwa tersebut.
Tentu saja, di antara kultivator yang masuk ke makam Zhu Que, banyak yang berhati kekerasan. Beberapa setelah mengamati beberapa waktu dan memahami rahasia ini, mulai melakukan pembantaian. Mereka menghancurkan Jiwa demi Jiwa, menunggu makhluk spiritual mereorganisasi Jiwa baru. Berulang beberapa kali, dengan metode kuno ini, mereka berharap bisa menemukan Jiwa mereka sendiri.
Qian Feng adalah salah satunya.
Saat ini, Qian Feng berada di bagian tengah gunung yang menjulang tinggi di dalam makam Zhu Que. Di sini ada gua besar. Qian Feng duduk bersila di luar gua dengan raut wajak sangat muram.
Dialah orang pertama yang masuk ke Makam Zhu Que. Di sini, dia bertemu dengan makhluk spiritual yang terbentuk dari kumpulan Jiwa. Makhluk-makhluk ini sama sekali tidak bisa dibunuh. Pada akhirnya, kelompok kultivator yang paling awal masuk ke tempat ini bersama leluhur Suku Immortal Peninggalan, masing-masing bertemu dengan entitas serupa Murong Yun, lalu bergegas menuju gunung tempat Wang Lin berada saat ini.
Di sana, ada orang yang tertipu masuk ke dalam altar. Qian Feng tidak terjebak, diam-diam melarikan diri. Setelah melewati ribuan kesulitan, akhirnya dia menemukan pintu masuk sejati dan memasuki bagian dalam Makam Zhu Que.
Meski bagian dalam lebih kecil daripada bagian luar, sebenarnya masih sangat luas. Terutama makhluk spiritual yang terbentuk dari Jiwa, tidak hanya lebih banyak daripada bagian luar, beberapa di antaranya bahkan kekuatannya sangat ekstrem. Qian Feng tidak mampu melawan, terpaksa mundur.
Selama hari-hari di bagian dalam, dia sama sekali tidak menemukan makam Zhu Que Zi generasi pertama. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak kultivator dan anggota Suku Immortal Peninggalan yang perlahan memasuki bagian dalam.
Qian Feng menyaksikan langsung seorang kultivator tahap Bayi Yuan Ying yang dikenalnya. Setelah beberapa anggota Suku Immortal Peninggalan menghabiskan kekuatan mantra besar-besaran untuk membunuh roh kuat itu, tiba-tiba mata kultivator itu meredup lalu roboh mati tanpa gejala sebelumnya.
Pemandangan ini membuat semua orang di sekitarnya langsung terkejut.
Setelah dijelajahi Qian Feng, ia menemukan Jiwa Yuan Shen orang itu telah hancur total, menemui ajal total.
Para kultivator yang bisa masuk ke dalam makam Zhu Que semuanya licik. Mereka langsung saling memahami diam-diam penyebab sebenarnya. Hal ini membuat banyak yang ragu saat bertarung dengan roh-roh itu, membentuk simpul mati yang semakin sulit dipecahkan.
Di mulut gua ini, Qian Feng telah duduk hampir dua minggu. Kegelisahannya memuncak sambil menghitung waktu: Kristal Xiuxing Zhijing akan collapse total kapan? Jika tak secepat mungkin mengambil kembali jiwa, hanya kematian yang menunggu.
“Zhu Que Zi, si tua bangka! Mati saja kau, kenapa harus menyeret semua orang ke kuburan bersamamu!!!” Qian Feng menggigit gigi, kepalan tangannya menghantam permukaan tanah.
Ia menarik napas dalam-dalam, mata berkilat menatap gua di hadapannya, diam-diam menghitung waktu. Lalu menepuk kantong penyimpanan, seketika labu hitam muncul di tangannya.
Tangan kanannya membentuk mantra dengan jari-jarinya, menunjuk ke arah labu sambil membentak: "Hong Die, keluarlah!"
Kilau kristal melesat dari dalam labu. Hong Die muncul di samping Qian Feng. Ia masih mengenakan seragam merah, wajahnya tetap mempesona seperti dulu. Namun kedua matanya kosong tanpa cahaya jiwa.
Kini, aura gagah berani dan kesombongan yang dulu melekat padanya telah lenyap. Yang tersisa hanyalah kesedihan yang menghancurkan hati, dan ketidakpedulian layaknya orang yang telah mati rasa.
Labu ini adalah harta karun agung keluarga Qian Feng, konon diwariskan leluhur. Di dalam labu ini tersembunyi dimensi lain, tidak hanya bisa menyimpan barang, namun yang terpenting - di sini bisa menampung manusia hidup.
"Waktunya tiba, itu seharusnya sudah pulih. Pergi pancing dia keluar!" Qian Feng bersuara berat.
Hong Die tak berbicara, perlahan melangkah masuk ke dalam gua.
Qian Feng menarik napas dalam-dalam, kedua tangannya membentuk mantra dengan jari-jarinya. Energi surgawi dalam tubuhnya langsung mengalir deras, terkumpul di antara dua jarinya perlahan membentuk bola cahaya kristal sebesar kepalan tangan.
Raut wajak Qian Feng muram, sorot matanya menatap tajam ke kedalaman gua.
Sesaat kemudian, suara mengaum menggema dari dalam gua, disusul gemuruh getaran tanah yang bergema beruntun. Kilau merah menyala di dalam gua, siluet Hong Die muncul dan dalam sekejap telah berdiri di samping Qian Feng.
Bersamaan itu, sosok tinggi besar berlari keluar dari gua. Ini adalah Raksasa setinggi lebih dari sepuluh zhang, seluruh tubuhnya memancarkan cahaya hitam dengan helaian Gas Hitam terus-menerus melingkupi. Setiap langkahnya menggetarkan permukaan tanah.
Saat makhluk itu keluar dari gua, kilau dingin berkedip di mata Qian Feng. Bola kristal di tangannya tiba-tiba didorong ke depan, melesat secepat kilat membelah udara, menghantam ganas ke arah sosok raksasa itu.
Auman kemarahan menggema dari mulut raksasa itu. Tubuhnya bergetar hebat lalu collapse total, berubah menjadi ribuan benang hitam yang menyebar ke segala penjuru, menghindari bola kristal.
"Ledakkan!" Qian Feng berseru rendah.
Begitu kata itu terucap, bola kristal itu langsung meledak gemuruh. Gelombang energi surgawi yang dahsyat menyapu sekeliling dengan kecepatan melebihi kilat, melesat menghujam ke segala arah.
Seluruh gunung tiba-tiba bergetar, terjadi banyak runtuhan. Dalam gemuruh suara, ribuan serat halus yang beterbangan ke segala penjuru tanpa terkecuali semua menghilang sepenuhnya, hancur secara langsung.
"Ini sudah yang ke-69, tetap belum menemui Jiwa-ku..." Qian Feng mengerutkan kening. Ia juga tahu metode saat ini bukan yang terbaik, tapi selain area dalam Makam Zhu Que yang sangat luas, juga terdapat banyak bahaya. Dengan tingkat kultivasinya, ia tak bisa menjelajahi semuanya. Karena tak menemukan Kristal Xiuxing Zhijing, hanya bisa memilih cara kuno ini sambil berharap keajaiban muncul.
Di luar Makam Zhu Que, di puncak gunung dengan altar tersebut, Wang Lin menggenggam bola hitam. Tubuhnya melesat turun dari puncak gunung.
Adapun perempuan berwajah buruk itu, Wang Lin tak menghiraukannya.
"Aku takkan membunuhmu, tapi bisa menyegelmu. Segel ini bersifat permanen. Meski saat ini kau belum mati, tapi ketika para pemilik Jiwa yang membentuk tubuhmu satu per satu menemui ajal karena usia habis, kau akan menemui ajal total!" Suara Wang Lin datar, diucapkan perlahan.
Di hari-hari Wang Lin di makam Zhu Que, pikiran yang sering mengusiknya adalah cara menghadapi makhluk spiritual Jiwa ini. Setelah kontemplasi mendalam, terciptalah metode ini.
Dengan memanfaatkan banyak Larangan dalam Bendera Larangan, satu per satu menyegel Jiwa-Jiwa dalam makhluk spiritual. Seiring waktu, ini akan menciptakan efek jerat larangan. Ditambah peleburan satu jiwa setara tingkat kultivasinya dari Bendera Arwah, memutus kemungkinan reorganisasi ulang makhluk tersebut.
Cukup menunggu hingga semua Jiwa dalam tubuh makhluk ini menemui ajal alami, maka makhluk spiritual itu akan menemui kematiannya sendiri.
Metode ini belum sempat diverifikasi Wang Lin apakah sebenarnya efektif atau tidak. Namun di telinga Murong Yun, kata-kata itu bagai halilintar yang mengguncang hatinya.
"Aku tak bisa dimatikan! Saat Jiwa-Jiwa dalam tubuhku mati, aku masih bisa mengumpulkan Jiwa baru untuk bangkit kembali!" Terdengar auman Murong Yun dari dalam bola hitam itu.
Wang Lin mendengus dingin, tubuhnya mendarat di kaki tebing, tangan kanannya menunjuk ke permukaan tanah. Seketika tanah bergetar, gemuruh! Sebuah lubang sedalam beberapa zhang membelah berbentuk salib.
Wang Lin melompat masuk ke dalam lubang, meletakkan bola hitam kecil di dalamnya, lalu mulai menyusun Larangan di sekelilingnya.
Murong Yun di dalam bola hitam merasakan gerakan Wang Lin, segera berteriak: "Apa yang ingin kamu lakukan?!!"
"Mengurungmu di sini. 100 tahun lagi aku akan kembali, melihat apakah kau sudah mati atau belum. Dengan itu aku tahu apakah metodenya efektif!" Kata Wang Lin datar, tangannya terus menyusun Larangan.
"Kamu!!! Sebenarnya apa yang kau inginkan?!!" Murong Yun diam selama beberapa sekejap napas, lalu mengaum.
Mata Wang Lin berkilat, dengan tenang berkata: "Aku ingin Jiwa-ku kembali!"
“Ini tidak mungkin. Kami adalah materialisasi dari Kristal Xiuxing Zhijing, terbentuk dari kumpulan Jiwa. Tidak mungkin mengekstrak Jiwa tertentu. Selain itu, makhluk spiritual sepertiku yang kekuatan tidak cukup juga tidak bisa mengumpulkan Jiwa kultivator sepertimu. Hanya makhluk kuat di bagian dalam yang bisa mengumpulkan Jiwa kultivator kuat dari Kristal Xiuxing Zhijing." Kata Murong Yun dengan cepat.
Sorot mata Wang Lin memancarkan kilau dingin. Ia menggelengkan kepala halus, menyelesaikan lapisan penyegel terakhir, lalu meloncat meninggalkan lubang dalam itu.
Di dasar lubang, hanya tersisa bola hitam yang terbungkus larangan, tergeletak sendirian. Di sekelilingnya berkedip-kedip larangan-larangan yang memancarkan kilau ilmu.
"Aku... aku tahu metode sebenarnya untuk masuk ke bagian dalam!" teriak Murong Yun seketika. Ia tidak berani mengambil risiko - jika benar-benar kalah, dirinya mungkin akan menemui ajal.
Wang Lin melihat ke arah pegunungan di kejauhan sambil menggelengkan kepala: "Aku juga tahu!" Setelah berkata demikian, tangan kanannya menekan angkasa di atas tanah. Bumi yang retak perlahan mulai menutup, saat hampir tertutup sepenuhnya, raungan Murong Yun terdengar.
"Di bagian dalam pemakaman, kami memiliki seorang Raja. Dia adalah makhluk spiritual pertama yang terlahir di sini. Hanya dia yang bisa menarik kembali jiwa tertentu dari Kristal Xiuxing Zhijing. Aku bersumpah ini benar!"
"Bagaimana cara menemukannya?" Jari tangan kanan Wang Lin menunjuk tanah, gerakan penutupan bumi langsung berhenti.
"Teruslah ke timur di bagian dalam. Ada sembilan puncak gunung yang menyambung membentuk lembah dalam. Kabut putih—bukan hitam—menyebar dari sana. Di dasar lembah itulah Sang Raja bersemayam!" Murong Yun menjelaskan cepat.
Mata Wang Lin berkilat. Tangannya terangkat, tubuhnya bergerak lenyap dari tempat itu. Celah bumi bergemuruh menyatu kembali.
“Kau...” Suara Murong Yun terputus tiba-tiba saat permukaan tanah akhirnya menyatu sempurna tanpa celah sedikit pun.
Saat Wang Lin muncul, dia berada di luar sebuah lembah di kedalaman pegunungan ini. Sebelumnya ketika mengamati pegunungan, Shen Shi-nya telah menjelajahi area ini dan memperhatikan lembah tersebut.
Di dalam lembah terdapat altar yang identik dengan yang ada di puncak gunung sebelumnya. Namun saat siluet Wang Lin memasuki lembah, tiba-tiba dia berhenti mendadak, matanya memancarkan kilau dingin.
Seorang perempuan dengan kecantikan luar biasa duduk di pinggiran altar, sepasang mata indahnya menatap ke arah Wang Lin.
“Liu Mei!”
