Di kedalaman hutan batu yang bagai duri-duri mengerikan menjulang dari tanah, siluet Wang Lin bagai kilat berpendar-pendar sambil melesat cepat. Setelah berbagai percobaan, ia akhirnya menemukan batas hutan batu ini.
Batas tersebut adalah radius yang tertutup tirai cahaya keperakan. Dalam radius ini, Wang Lin tak bisa menerobos keluar.
Ia lalu duduk bersila di atas sebuah stalagmit, tangan kanannya menepuk kantong penyimpanan. Seketika, sejumlah besar Giok Surgawi berubah menjadi berkas-berkas sinar putih yang langsung berputar-putar di sekelilingnya. Dari kejauhan, Wang Lin yang berada tepat di pusat gumpalan Giok Surgawi itu terlihat sangat mempesona.
Pandangan Wang Lin tajam bagai obor, kedua tangannya membentuk mantra dengan jari-jarinya lalu menunjuk ke angkasa. Seketika, salah satu Giok Surgawi yang berputar di sekitarnya langsung melaju dan mendarat tepat di depan jari telunjuknya.
Saat jari Wang Lin menyentuh Giok Surgawi itu, seketika terdengar suara retakan keras. Retakan besar muncul di permukaannya, warnanya yang semula putih susu dengan cepat berubah menjadi abu-abu sebelum akhirnya meredup total. Dengan suara "plak", giok itu hancur menjadi debu halus yang berhamburan dari udara. Sebelum sempat menyentuh tanah, debu itu telah diterbangkan angin sepoi-sepoi yang dihasilkan dari perputaran Giok Surgawi di sekitarnya, lalu bertebaran di permukaan tanah sekitar.
Sebuah Giok Surgawi hancur, diikuti oleh satu buah lagi yang melaju. Saat ini, jari telunjuk Wang Lin bagai obor yang menerangi malam, sementara giok-giok itu ibarat ngengat yang tak peduli apapun menyerbu.
Satu buah, dua buah, tiga buah, empat buah... Giok Surgawi dalam jumlah besar satu per satu diserap energi surgawinya oleh Wang Lin, berubah menjadi debu. Proses ini tak pernah berhenti, terus berlanjut.
Gerakan Wang Lin tak pernah berubah. Jari telunjuk tangan kanannya terus-menerus menyerap energi surgawi, melebur ke dalam tubuhnya, menyatu dengan energi surgawi internal lalu membentuk kristalisasi.
Waktu berlalu sedikit demi sedikit. Di sini, Wang Lin telah melupakan konsep waktu, fokus melakukan latihan pernafasan dan menyerap energi surgawi.
Perlahan, di belakang Wang Lin muncul sebuah cincin cahaya emas yang memancarkan sinar lembut. Di dalamnya energi surgawi berkeliaran dengan intensitas yang sangat dahsyat.
Cincin Surgawi ini terbentuk ketika energi surgawi dalam tubuh mencapai titik jenuh. Dengan meleburnya ke dalam tubuh, energi surgawi seolah memiliki cadangan tambahan, mengurangi kekhawatiran selama pertarungan.
Wang Lin tidak menghentikan latihan pernafasannya. Saat ini, Giok Surgawi yang berputar di sekitarnya hampir habis. Dengan gerakan pikiran spiritualnya, sejumlah besar Giok Surgawi langsung menyembur keluar dari kantong penyimpanan, menyapu dan berputar liar di sekelilingnya.
Tatapan Wang Lin kini penuh kedalaman misterius, bagai asap dan kabut bergulung-gulung di dalamnya. Ia menatap Giok Surgawi di sekelilingnya, merenung sebentar, lalu menarik napas dalam-dalam secara tiba-tiba!
Tarikan napas ini langsung menyebabkan Giok Surgawi yang berputar di lapisan terdalam sekitar tubuhnya mulai collapse total. Keruntuhan ini menyebar dengan cepat, dalam sekejap merambat dari dalam ke luar tanpa henti.
Dalam proses collapse total Giok Surgawi yang masif, energi surgawi tak terbatas terpancar keluar. Semua energi ini tanpa terkecuali secara gila-gilaan berpusat menuju Wang Lin.
Energi surgawi memasuki tubuh, mata Wang Lin langsung berkilat, latihan pernafasan dilakukan sepenuh tenaga.
Waktu tiga bulan berlalu dengan cepat, seluruh Planet Tianyun menyambut peristiwa sakral yang terjadi setiap sepuluh ribu tahun sekali - Hari Ulang Tahun Besar Tian Yunzi!
Tian Yunzi merayakan Ulang Tahun Besar setiap sepuluh ribu tahun. Hingga kini, sangat sedikit yang mengetahui berapa kali beliau telah merayakannya.
Namun tanpa terkecuali, setiap perayaan ulang tahun menjadikan Planet Tianyun berada dalam kemeriahan spektakuler. Bahkan Aliansi Kultivasi akan mengirim Utusan untuk menyampaikan hadiah.
Hal ini sangat langka bahkan bagi planet kultivasi tingkat tujuh, hanya Tian Yunzi yang mampu!
Sejak sebulan sebelumnya, formasi kabut ungu di sekitar Planet Tianyun telah dibatalkan, berubah menjadi sabuk kabut ungu. Banyak murid Sekte Tianyun dikerahkan untuk menjemput tamu undangan.
Selain pendatang asing, kultivator lokal Planet Tianyun juga berduyun-duyun berangkat menuju Sekte Tianyun untuk mempersembahkan hadiah.
Lima planet kecil di sekitar Planet Tianyun juga mengirimkan banyak kultivator ke planet utama guna memberikan penghormatan kepada Tian Yunzi.
Bahkan para Monster Tua di wilayah terluar yang menguasai sendiri sebuah planet kultivasi kecil pun berduyun-duyun melangkahkan kaki ke Planet Tianyun.
Bisa dikatakan, di seluruh Planet Tianyun, semua sekte dan kultivator hampir tak ada yang tidak tahu. Dalam waktu satu bulan, tujuh cabang Sekte Tianyun masing-masing membuka area tempat tinggal dalam jumlah besar untuk menampung para tamu.
Murid-murid dari tujuh cabang Tian Yunzi hampir semuanya sibuk. Banyak anggota sekte lain dan kultivator dari planet luar datang ke sini. Interaksi dan percakapan antar mereka tak terhindarkan. Dalam perayaan megah ini, semua tamu yang datang memberi ucapan selamat pasti bukan orang lemah. Pertukaran pengalaman di antara mereka memberi manfaat besar bagi semua pihak.
Pada hari ini, yang bertugas menjaga di sabuk kabut ungu luar planet adalah Saudara Senior dari cabang Ungu, Zhao Xingsha. Ia mengenakan jubah ungu bersulam benang emas, dengan giok pemanas spiritual di pinggang, dan pedang kuno di punggung. Penampilannya berkesan anggun, ditambah senyum sopannya yang langsung menimbulkan kesan baik bagi siapa pun yang memandang.
Saat ini, dia berdiri di tengah kabut ungu, menundukkan kepala memandang jauh ke Planet Tianyun. Senyum tipis mengembang di bibirnya saat bergumam, "Perayaan ulang tahun Guru adalah pesta megah yang pertama kali kusaksikan. Di sini aku berkenalan dengan banyak teman baru, terutama Penerus Muda Sekte Yunluo. Tingkat kultivasinya lumayan, dan cocok sekali dengan karaktermu."
"Sayang sekali, semua ini takkan sempat dinikmati adik seperguruanku yang ketujuh. Lao Qi, sebenarnya kita tak punya permusuhan, tapi kau seharusnya tak berani merebut gelar Tujuh Anak Tianyun ini dariku."
"Saat perayaan ulang tahun Guru, saat itulah gelar Tujuh Anak Tianyun untuk kelompok Ungu akan ditetapkan! Lao Er sudah menyerah. Lao San tak kuhiraukan. Soal Paman Keempat yang mungkin bersaing, sudah kupersiapkan cara untuk menundukkannya. Lao Wu dihukum Guru dan dikirim ke Penjara Langit untuk bertapa 100 tahun. Lao Liu pergi berpetualang dengan nasibnya tidak diketahui, belum tentu bisa pulang. Dengan demikian, gelar ini pasti menjadi milikku!"
Mata Zhao Xingsha memancarkan kilau aneh sementara senyum tipis kembali mengembang di bibirnya.
Tiba-tiba, kabut ungu di sekeliling bergulung-gulung. Zhao Xingsha bereaksi, wajahnya kembali menampakkan keramahan sambil menatap ke kejauhan.
Di kejauhan, sebuah gerobak perang raksasa berwarna emas perlahan melayang mendekat. Ukurannya luar biasa besar, mencapai lebih dari 1.000 zhang. Seluruh permukaannya berkilauan keemasan, dipenuhi duri-duri mengerikan yang menjulur. Di bawah gerobak, empat iblis raksasa menggotongnya, membuat kecepatannya begitu dashyat.
Sebelum sempat mendekat, gemuruh deru dan raungan meraung telah tiba lebih dulu.
Suara menggelegar itu berasal dari empat iblis pengangkut gerobak. Makhluk-makhluk berbadan kolosal ini memiliki kekuatan luar biasa, mampu melesat di angkasa dalam waktu singkat. Meski tak menguasai kemampuan supernatural, keberadaan mereka tak boleh diremehkan.
Di atas gerobak perang, sepuluh sosok berjubah perak tegak berdiri. Wajah mereka dingin membeku, mata penuh aura Yin Han. Mereka menempati sepuluh titik strategis di setiap sisi gerobak.
Di pusat persis gerobak perang ini, terdapat sebuah kursi raksasa. Saat ini, di atas kursi tersebut terbaring seseorang dengan tubuh yang sangat gemuk, bagai bola bulat. Namun kulitnya transparan bak kristal, memancarkan kilau yang membutakan mata.
Begitu melihat gerobak perang itu, Zhao Xingsha langsung mengenali identitas pemiliknya. Ia menarik napas dalam, lalu bergegas mendekat sambil membungkuk hormat, "Junior dari cabang Ungu Sekte Tianyun, Zhao Xingsha, menghadap Senior Jin Mozi."
Gerobak perang emas itu berhenti 100 zhang dari Zhao Xingsha. Tekanan aura dahsyat segera mengunci dirinya, terutama dari empat iblis penarik gerobak yang menggeram rendah. Air liur deras menetes dari mulut para iblis tersebut.
Sepuluh orang berbaju perak di atas gerobak perang tetap memandangnya dengan dingin, tatapan mereka seperti belati yang siap menghunjam.
Zhao Xingsha mengeluarkan keringat dingin di pelipisnya. Justru karena ia mengetahui identitas Jin Mozi, reaksinya sedikit tidak terkendali.
Jin Mozi ini adalah Sesepuh dari planet kecil di luar Tianyunxing. Ia mendominasi seluruh planet sendirian, bersikap semena-mena. Sekali ada yang menyinggungnya, pasti akan dibalas dengan balas dendam gila-gilaan. Selain itu, orang ini sangat protektif terhadap muridnya, berwatak aneh. Seringkali hanya karena perbedaan pendapat kecil, ia langsung mengirim pembunuh bayaran. Tak terhitung banyaknya nyawa yang melayang di tangannya.
Namun tingkat kultivasinya mencapai langit. Selain beberapa orang terbatas, tidak ada yang bisa menjinakkannya. Menurut rumor, tingkat kultivasi Jin Mozi telah melebihi Xu dan Shi, mencapai tahapan legendaris itu.
"Bocah kecil, ngapain bengong? Cepat tunjukkan jalannya!" Di atas gerobak perang, pria bertubuh bagaikan bola itu mengerutkan kening sambil membentak.
Zhao Xingsha menarik napas dalam-dalam, ekspresi lembut kembali ke wajahnya. Dengan penuh hormat dia berkata: "Senior, silakan!" Sambil menggerakkan tangan kanannya, kabut ungu di sekeliling langsung terbelah di tengah, memperlihatkan sebuah koridor panjang.
Di bawah pimpinan Zhao Xingsha, gerobak perang emas raksasa itu perlahan melaju menuju Planet Tianyun.
Kejadian serupa hampir terjadi setiap hari di Planet Tianyun. Kedatangan kultivator dengan kekuatan besar dari berbagai planet kultivasi di sekitarnya langsung memenuhi Sekte Tianyun dengan gemuruh diskusi.
Pertarungan persahabatan kerap terjadi, namun masing-masing pihak mempertahankan batasan sehingga tidak ada insiden buruk yang timbul.
Seluruh wilayah tujuh sekte di Sekte Tianyun, termasuk radius puluhan ribu li di luar setiap sekte, kini dipenuhi oleh menara-menara indah. Semua menara ini dibangun dengan tenaga gaib dalam hitungan bulan sebagai area istirahat bagi tamu undangan perayaan ulang tahun.
Saat ini, jika dilihat dari langit, di Planet Tianyun terdapat sebuah gunung tepat di pusatnya. Gunung ini merupakan lokasi gerbang sekte utama Sekte Tianyun. Di sekeliling gunung ini, tujuh bintang mengitarinya memancarkan tujuh warna cahaya. Ketujuh bintang ini mewakili tujuh sub-sekte Sekte Tianyun.
Di area yang lebih luar, terdapat lingkaran-lingkaran bangunan loteng yang begitu padat dan tak terhingga banyaknya. Dari kejauhan, mata manusia sama sekali tidak bisa melihat batasnya. Setiap kali perayaan ulang tahun sepuluh ribu tahun Tian Yunzi, jumlah peserta yang datang memberi penghormatan benar-benar di luar bayangan.
Namun pada akhirnya, jumlah orang yang bisa memasuki gunung sekte utama Tianyun tidak akan melebihi seratus orang. Bahkan terkadang hanya puluhan orang saja.
Seiring berdatangannya tamu undangan, tibalah hari yang dinantikan - hari ulang tahun Tian Yunzi!
Di hari itu, langit sepuluh ribu li terbentang tanpa awan, lautan biru membentang luas. Angin sepoi-sepoi berhembus membawa aroma harum bunga dan tumbuhan. Di Sekte Tianyun, terdapat delapan lokasi perjamuan ulang tahun!
Merah, jingga, kuning, hijau, hijau muda, biru, dan ungu - masing-masing dari tujuh sub-sekte ini memiliki satu lokasi perjamuan khusus.
Selain tujuh perjamuan tersebut, di pusat Sekte Tianyun terselenggara perjamuan ulang tahun sebenarnya Tian Yunzi. Hanya mereka yang luar biasa yang layak duduk di sini.
Setidaknya, Jin Mozi tidak berkesempatan menghadiri. Dengan statusnya, ia hanya bisa duduk di perjamuan Sekte Merah.
