Sesepuh Sekte Pedang Daruo Shi Fang dan orang tua bertubuh pendek itu nyaris bersamaan muntah darah segar, tubuh mereka terlempar mundur berturut-turut, mundur beberapa zhang sambil meninggalkan jejak kaki dalam di permukaan tanah.
Setiap jejak kaki yang tertinggal membuat permukaan tanah gemetar halus.
Saat gas abu-abu itu menyebar, muncul sesuatu bagai cahaya pedang yang menerjang keluar, targetnya bukan kedua sesepuh Sekte Pedang Daruo itu, melainkan Lü Songyi—kultivator Transformasi Dewa yang berusaha mengambil Yaojin Guo!
Raut wajah Lü Songyi berubah drastis. Ia tahu mundur sudah terlambat. Tanpa ragu-ragu ia langsung melakukan teleportasi. Meski di Perbatasan Utara klan Raksasa ini teleportasi sangat berbahaya, saat ini ia tak punya pilihan lain. Gelombang energi bergelombang muncul di sekeliling tubuhnya, siluetnya mulai menghilang.
Namun dari dalam gas abu-abu yang menerjang itu terdengar suara dengusan keras.
Dalam dengusan itu, gas abu-abu tiba-tiba mendekat, secara mengejutkan langsung menembus gelombang ruang yang terdistorsi, menerobos masuk dengan kecepatan ekstrim. Hampir dalam sekejap mata, segera menyusup ke dalam tubuh Lü Song yang sedang bersiap teleportasi.
"Kau!" Raut wajah Lü Song berubah drastis. Saat hendak berbicara, tiba-tiba tubuhnya limbung bagai bola yang mengembang secara tak terkendali.
Adegan ini teramat mistis. Tubuh Lü Song dalam sekejap mencapai batas maksimal. Dentuman dahsyat menggema - kultivator Transformasi Dewa Sekte Pedang Daruo yang terhormat ini hancur berantakan dengan cara yang begitu memaksa.
"Bum! Bum! Bum!" Gaungnya masih bergema di lembah, sementara di langit, curahan daging dan darah telah berhamburan menghujani tanah.
Kabut darah tipis perlahan menyebar mengelilingi area.
Dalam kabut ini, siluet berbaju jubah ungu dengan tenang melangkah masuk dari ujung lembah!
Orang ini berambut panjang yang terurai bebas di belakang kepala, wajahnya tidak tampan namun memancarkan kesan yang tidak biasa. Di ujung jari kanannya, dua gas abu-abu bagaikan dua ekor naga kecil yang menerobos melintasi dan berputar-putar di celah jarinya.
Di pinggangnya tergantung sebuah token ungu, di atasnya terukir karakter "Tujuh"!
Kemunculan Wang Lin membuat lembah itu terhening seketika!
Guo Xingyi wajahnya pucat pasi tanpa setetes darah, tubuhnya gemetar halus, tangan kanannya mencengkeram Pedang Terbang hingga ujung jari memutih tanpa disadari.
Adik junior perempuannya bahkan menunjukkan kepanikan di sorot mata, akhirnya tidak tahan lagi menutup mulut sambil berjongkok muntah-muntah, wajahnya semakin pucat bagai kertas.
Sedangkan pemuda berbaju biru yang jelas bukan murid Sekte Pedang Daruo itu, justru menunjukkan ekspresi mabuk kepayang di matanya, bahkan menarik napas dalam-dalam beberapa kali menghirup kabut berbau anyir darah ini.
Selain ketiga orang itu, perempuan bernama Qian Qin menunjukkan raut wajah yang berubah-ubah antara gelap dan terang, dengan keraguan dan pergulatan batin terpancar dari matanya.
Murid-murid junior ini memiliki tingkat kultivasi yang rendah dan ketenangan batin yang kurang, tentu tidak sebanding dengan Shi Fang dan pria tua berperawakan pendek. Meski hati mereka terguncang hebat dan dalam hati berteriak "bahaya", ekspresi wajah mereka masih bisa menutupi tanda-tanda yang mencolok, hanya terlihat agak pucat saja.
Wang Lin dengan wajah datar menyapu pandangannya ke semua orang satu per satu. Kemudian tangan kanannya yang terlihat santai menunjuk ke angkasa, seketika gas abu-abu mulai mengalir keluar dari daging remuk di permukaan tanah lembah, perlahan melayang dan berkumpul dengan cepat.
Berubah menjadi kabut abu-abu pekat yang mengalir menuju tangan kanan Wang Lin yang masih menunjuk ke angkasa.
Gas abu-abu yang terkumpul dalam jumlah besar seketika membentuk bola berwarna kelabu. Di dalam bola ini, awan kabut berputar-putar seolah mengandung materi misterius yang membuat siapapun yang memandangnya akan terserap secara total tanpa bisa melepaskan diri.
Wang Lin memandang dengan datar, tangan kanannya meremas dengan santai. Seketika bola abu-abu itu memancarkan gejolak dari dalam. Di bawah gejolak ini, bola itu langsung menyusut hingga akhirnya berubah menjadi seukuran kuku, digenggam di telapak tangannya. Saat dibuka, bola kecil itu telah menghilang tanpa jejak.
"Sekte Tianyun, Adik Ketujuh dari Garis Ungu, Wang Lin!" Sesepuh Shi Fang dari Sekte Pedang Daruo mengarahkan pandangannya ke token ungu di pinggang Wang Lin, lalu menatapnya sambil mengucapkan kata demi kata.
Wang Lin menarik kembali tangan kanannya, memandang Shi Fang dengan dingin. "Jawab satu pertanyaanku, hari ini akan kulepaskan satu dari kalian pergi!"
Shi Fang seolah mendengar lelucon terbesar, tertawa liar. Tangan kanannya membentuk mantra dan menunjuk ke langit. Tiba-tiba dari sarung pedang kosong di punggungnya, memancarkan Energi pedang berwarna hijau yang melesat ke cakrawala.
"Wang Lin, meskipun kau berada di Tahap Menengah Transformasi Bayi, hari ini dengan tingkat kultivasi tahap awal Transformasi Bayi kami berdua ditambah Harta Pedang Sekte Daruo kami, bahkan jika kau bisa membunuh, pasti akan terluka. Nanti saat Gerbang Benih Iblis Laut Timur dibuka dua minggu lagi, lihat bagaimana kau bisa pergi!" Shi Fang tertawa dingin.
Daftar peserta Gerbang Benih Iblis Laut Timur tahun ini telah sedikit kudengar sebelum datang. Konon murid baru Garis Ungu Sekte Tianyun, Wang Lin, akan menjadi salah satu kandidat kali ini.
Saat melihat Wang Lin, dia memutuskan untuk mengambil risiko! Bertaruh bahwa Wang Lin tidak akan mudah turun tangan, agar dengan perlawanan sepenuhnya dari mereka berdua yang mungkin melukainya, bisa mempengaruhi perjalanan ke Laut Timur.
Si pria tua bertubuh pendek, sejak kemunculan Wang Lin hingga saat ini sama sekali belum pernah mengucapkan sepatah kata pun. Namun pandangannya tak henti-hentinya menatap tajam ke arah Wang Lin. Saat mendengar perkataan Shi Fang, hatinya tiba-tiba berteriak dalam hati: "Ini buruk!". Berdasarkan pengamatannya, orang ini sama sekali bukan tipe yang plin-plan. Daripada membuang waktu mengobrol kosong di sini, lebih baik segera turun tangan merebut inisiatif! Dengan tingkat kultivasi dua orang di tahap awal Transformasi Bayi melawan satu orang di tahap menengah Transformasi Bayi, peluangnya memang sudah tipis!
Tanpa basa-basi, si pria tua pendek itu menggigit gigi dan tubuhnya tiba-tiba bergerak. Tangan kanannya menepuk kantong penyimpanan, seketika sebuah bendera kecil berwarna darah muncul di tangannya. Dengan menggoyangkan bendera itu, hawa darah pekat segera menyebar dari bendera tersebut, dalam sekejap telah menyelubungi seluruh tubuhnya.
“Matilah!” Pria tua berperawakan pendek itu meraung, kedua tangannya membentuk mantra di dalam hawa merah darah. Tiba-tiba ia menepuk ke depan dengan keras, seketika beberapa cap tangan merah darah raksasa muncul melalui materialisasi di dalam bekas darah. Mengangkat aroma darah yang pekat, mereka melesat menghujam ke arah Wang Lin.
Bersamaan itu, ia menggigit ujung lidahnya hingga memuntahkan darah esensial Yuan Shen dalam jumlah besar. Warna darah ini memancarkan kilau keemasan. Begitu darah muncul, ia segera melafalkan mantra dengan cepat. Suaranya bagaikan hantu, tak terdengar jelas, namun ada kekuatan tak kasat mata yang seolah turun dari langit.
"Tian Gui Tun!" Setelah mantra, sorot mata pria tua itu tiba-tiba memancarkan cahaya redup. Dengan teriakan keras, darah esensial Yuan Shen bercahaya emas di depannya mulai bergerak-gerak secara iblis. Hampir dalam sekejap mata, ia menghilang di udara.
Pada saat menghilang, di belakang orang tua bertubuh pendek itu tiba-tiba muncul kepala ilusif berukuran sepuluh zhang yang berwarna hijau-hitam. Kepala raksasa ini tidak berambut di atasnya, bagaikan siluman jahat. Meski berbentuk ilusi, sorot matanya yang dingin terasa sangat nyata.
Begitu kepala itu muncul, ia langsung mengaum dan menerjang ke arah Wang Lin dari belakang orang tua tersebut!
"Turun tangan!!" teriak orang tua pendek itu.
Shi Fang menggigit giginya, tanpa bicara lagi langsung membentuk mantra dengan tangan kanannya di angkasa lalu menebas ke bawah. Cahaya pedang hijau yang berkilauan dari sarung pedang di punggungnya seketika memancarkan sinar pedang yang mengguncang langit-bumi, lalu menerjang bagaikan naga hijau yang mengerikan langsung menyambar Wang Lin.
Pada saat yang sama, Shi Fang masih merasa peluang keselamatannya kecil. Ia juga menggigit ujung lidah hingga berdarah, memuntahkan darah esensial Yuan Shen, lalu duduk bersila. Tangan kanannya mencengkeram udara di depannya, menyapu darah esensial ke telapak tangan, kemudian menggeram rendah dan tiba-tiba menepuk dahinya.
Dentuman gemuruh menggema. Tubuh Shi Fang bergetar, semburat cahaya hijau berpendar dari ubun-ubunnya. Dalam cahaya itu, Jiwa Yuan Shen-nya tiba-tiba meninggalkan tubuh. Arwah yang keluar ini langsung membuka mulut mengeluarkan semburat hijau menyilaukan yang berubah menjadi Pedang Terbang Daun Willow sepanjang jari. Yuan Shen-nya berkonsentrasi pada pedang itu, mengejar cahaya pedang yang sebelumnya ditebaskan, melesat seperti kilat menuju Wang Lin.
"Matilah!"
Dua Sesepuh Sekte Pedang Daruo tahap awal Transformasi Bayi ini kini benar-benar mengerahkan seluruh tenaga!
Wang Lin tetap tenang, berdiri di tempat dengan pandangan tak berubah. Kaki kanannya melangkah ke depan, tangan kanannya terangkat menekan angkasa. Ibu jarinya tiba-tiba memancarkan cahaya hitam.
Jimi Zhi!
Di bawah satu jemputan, semua makhluk hidup layu dan berkembang!
Di bawah satu jemputan, semua rumput liar di lembah langsung berubah menjadi kuning kecoklatan. Bahkan daun-daun yang sebelumnya sudah layu pun seketika runtuh total. Keruntuhan ini bukan hanya di permukaan, melainkan hingga ke akar-akarnya yang terkubur dalam tanah, semuanya hancur berantakan dalam sekejap.
Segel tangan merah darah yang sebelumnya menghujani Wang Lin dengan ganas, kini bertubrukan langsung dengan ibu jarinya. Tanpa hambatan sedikit pun, segel-segel berwarna darah itu langsung tercerai-berai dan hancur!
Andai hanya sekedar hancur biasa, tentu takkan menampakkan kengerian Jimi Zhi! Namun lihatlah serpihan-serpihan merah dari segel yang hancur itu—yang semestinya terpental mundur akibat daya penghancur—justru tertarik oleh kekuatan aneh dalam Jimi Zhi. Alih-alih mundur, semua serpihan itu malah terkumpul kembali di ibu jari Wang Lin.
Peristiwa ini terjadi dengan kecepatan ekstrem. Bagi orang luar, seolah-olah ibu jari Wang Lin telah menyerap sepenuhnya segel darah itu seketika saat ditekan. Warna merah di ibu jarinya langsung memekat secara intens.
Setelah menyerap kekuatan segel darah, sorot mata Wang Lin memancarkan kilau dingin. Ibu jarinya justru semakin meningkatkan kecepatan, mendahului cahaya pedang Shi Fang, dan langsung menusuk titik Antara Alis kepala hantu raksasa yang mengerikan itu.
Kepala hantu itu memancarkan kilau aneh dari kedua matanya. Saat ibu jari Wang Lin menyentuh, tiba-tiba membuka mulut lebar dan menelan ibu jari itu sepenuhnya.
"Hah?" Mata Wang Lin berkilat, senyum tipis mengembang di bibirnya. Dengan suara lembut ia berbisik, "Kalau kau ingin menelan, sebelah sana saja telan sampai kenyang!"
Sambil berkata, ibu jarinya tiba-tiba memancarkan kilau merah. Kekuatan cap tangan berdarah yang sebelumnya diserap, dalam sekejap diinfuskan sepenuhnya oleh Wang Lin ke dalam kepala hantu itu. Bersamaan dengan itu, seberkas hawa pemusnah makhluk hidup yang terkandung dalam Jimi Zhi juga menyatu dengan gila-gilaan ke dalamnya.
Kepala hantu itu langsung membesar, dari dalamnya terdengar erangan. Ia langsung mundur dengan panik. Namun belum sempat mundur tiga zhang, tubuhnya bergetar hebat lalu dengan gemuruh dahsyat, hancur berantakan sepenuhnya.
Orang tua berpostur pendek itu kehilangan kemampuan supernatural andalannya. Raut wajaknya langsung pucat, tubuhnya limbung. Ia memuntahkan semburan darah besar. Matanya memancarkan ekspresi kengerian, tanpa basa-basi langsung berbalik kabur.
Dia benar-benar ketakutan!
Teknik Menelan Hantu Surgawi ini pernah digunakannya saat bertarung dengan seorang kultivator Tahap Menengah Transformasi Bayi. Meski akhirnya kultivator itu berhasil membongkarnya, prosesnya sangat berbahaya. Jauh berbeda dengan Wang Lin yang melakukannya dengan mudah. Bagaimana mungkin dia tidak kabur?!
