Melihat kedatangan Wang Lin, sorot mata orang tua ini menunjukkan kelegaan sambil menghela napas lega.
"Rekan Tao Wang, mari kita bicara baik-baik. Tanyakan saja semua yang ingin kau ketahui, Lao Fu berjanji akan menjawab seluruh pertanyaan tanpa sedikit pun kata dusta!"
Pria pendek itu pasrah. Tingkat kultivasinya kalah, bahkan Magic Treasure-nya pun tidak sebanding. Saat berusaha melarikan diri, Wang Lin bahkan tidak perlu turun tangan - hanya dengan melempar dua harta magis saja nyaris membuatnya gila.
Pedang Terbang itu masih bisa ditolerir. Selain kekokohannya, cahaya pedangnya tidak terlalu kuat. Namun kekokohan itu sendiri sudah cukup membuatnya pusing tujuh keliling. Semua ilmu dan kemampuan supernatural yang dicobanya sama sekali tidak mempan. Andai bukan dalam situasi menyelamatkan diri, ia pasti akan berusaha merebut pedang itu untuk diteliti.
Tapi yang benar-benar mengguncang pria pendek ini hingga menyerah total adalah pedang melengkung iblis dan sulit ditebak itu!
Pedang melengkung ini, di mata orang tua itu, bagaikan Dewa Iblis kuno yang memanen nyawa. Kecepatannya begitu ekstrem, dari awal hingga akhir tetap menempel erat di antara alis orang tua tersebut. Sensasinya seolah dicekik oleh tangan tak kasat mata - begitu sang lawan mengerahkan tenaga, semua perlawanan sia-sia dan kematian tak terhindarkan.
Dalam kondisi seperti ini, sang orang tua bertubuh pendek mana berani melarikan diri lagi? Ia terpaksa berdiri dengan paksa, menunggu kedatangan Wang Lin di bawah pengawasan pedang dan golok yang saling berhadapan.
Kepahitan di hati orang tua ini kini mencapai puncaknya. Dalam lubuk hatinya, ia sangat menyesal telah mengikuti Shi Fang ke Planet Bumi ini, yang berujung pada pertemuannya dengan bintang pembawa malapetaka ini.
Nasib Shi Fang sudah tak lagi ia pedulikan. Yang berkecamuk dalam pikirannya kini hanyalah cara menjamin keselamatan dirinya sendiri!
Wang Lin menatap tajam ke arah orang tua itu, beberapa aliran gas abu-abu berputar perlahan di tangan kanannya. Dengan suara datar ia bersabda: "Bertahun lalu, ketika Pendekar Pedang kembali dari Dunia Dewa, adakah kejadian aneh? Hanya satu kesempatan kuberi. Ragu, mati! Tak bisa jawab, mati! Beda dari ucapan Shi Fang, mati!"
Orang tua bertubuh pendek itu terkejut, tetapi segera menjawab tanpa ragu-ragu: "Saat Pendekar Pedang kembali, ada Jiwa Pedang yang sangat dahsyat mengejar dari cakrawala, bertarung dengan Beliau selama beberapa hari. Akhirnya Jiwa Pedang itu hancur berantakan, berubah menjadi tak terhitung, dan Beliau mengurung sepertiganya, menekannya di kedalaman Pintu Roh Iblis Laut Timur!"
Mata Wang Lin berkilat, segera bertanya lagi: "Apa misteri Xuan yang ada di dalam Pintu Roh Iblis Laut Timur ini?"
Orang tua itu tak berani ragu, cepat-cepat menjelaskan: "Pintu Roh Iblis Laut Timur adalah salah satu dari Tiga Area Terlarang di luar Planet Tianyun. Hak penguasaannya berganti setiap sepuluh ribu tahun. Kali ini, jatuh ke tangan Sekte Pedang Daruo kami. Di dalamnya terdapat penghuni Gu yao. Pintu Roh Iblis dibuka setiap lima ribu tahun sekali. Setelah dibuka, berbagai sekte di Planet Tianyun akan mengerahkan murid-murid mereka untuk masuk dan menangkap Gu yao."
"Penangkapan Gu yao hanyalah tujuan sekunder, tujuan utama di dalam Pintu Roh Iblis Laut Timur ini adalah sebuah uji coba, uji coba berdarah! Sekali masuk, tingkat bahayanya sangat tinggi!"
"Bahkan bisa dikatakan, semakin sedikit orang yang keluar, semakin banyak keuntungan yang diperoleh. Keuntungan sebenarnya muncul pada saat keluar, akan ada satu kali Penyiraman Roh Iblis Laut Timur!" Saat mengatakan ini, sorot mata pria pendek itu menunjukkan niat serakah yang sangat kuat.
"Penyiraman Roh Iblis?" Wang Lin mengerahkan pandangannya.
"Benar! Penyiraman Roh Iblis ini bisa membantu kultivator untuk secara paksa meningkatkan tingkat kultivasinya satu tahap penuh! Jika menerimanya saat berada di ambang Puncak Kekuasaan, bahkan bisa meminimalkan risiko 'mati setelah mendengar ajaran' secara instan. Dengan demikian, peluang mencapai Puncak Kekuasaan akan meningkat tak terhingga."
"Tentu saja, jika sudah memiliki tingkat kultivasi Puncak Kekuasaan, maka dengan satu kali roh iblis, bahkan bisa melangkah lebih jauh. Jika dilakukan pada tahap akhir Puncak Kekuasaan, mungkin bisa menembus batas itu dan memasuki konsep dualitas Yin-Yang Xu Shi Er Yi, mencapai tubuh abadi dengan umur puluhan ribu tahun!"
"Karena itu, setiap pembukaan Pintu Roh Iblis Laut Timur yang terjadi lima ribu tahun sekali menjadi agenda besar di Planet Tianyun kami. Pesertanya sangat banyak, hanya saja di dalam Pintu Roh Iblis Laut Timur ini terlalu banyak bahaya. Untuk mendapatkan sesuatu, harus ada pengorbanan. Mereka yang bisa masuk, semuanya adalah pilihan terbaik.
"Selain itu menurut rumor, jika ada yang berhasil menjadi satu-satunya yang keluar hidup-hidup... maka akan mendapatkan hadiah yang belum pernah muncul sebelumnya di dalam Pintu Roh Iblis—sebuah Seni Immortal kelas bawah yang utuh!"
Wang Lin diam sejenak, matanya berkilat. Dengan satu gerakan pikiran, Xu Liguo merasakan panggilan itu. Golok melengkungnya tiba-tiba memancarkan cahaya redup, dalam sekejap telah menembus kepala utuh si pria pendek dari belakang.
Orang tua bertubuh pendek tubuhnya limbung, mulutnya memuntahkan darah segar, sorot matanya meredup, menunjuk Wang Lin, perlahan menutup mata dan terjatuh tak bergerak di tanah.
Wang Lin menggerakkan tangan kanannya, pedang melengkung dan Pedang Immortal segera kembali ke kantong penyimpanan. Tubuhnya berkelebat, menghilang dari tempat itu.
Tiga batang dupa setelah kepergiannya, luka di antara alis orang tua pendek di tanah tiba-tiba bergerak-gerak secara iblis, menyatu dengan cepat.
Ia menarik napas dalam-dalam, wajahnya lunglai. Menoleh tajam ke arah kehampaan di belakangnya, bergumam pelan: "Ingin membunuhku? Tak semudah itu! Seni Tiga Arwah yang kupelajari bisa menyelamatkan nyawaku tiga kali. Tak kusangka penggunaan terakhirnya hari ini! Wang Lin, setelah aku kembali ke Sekte Pedang Daruo, pasti akan kutemukan cara untuk menghabisi nyawamu, membalas dendam hari ini!"
Matanya memancarkan kilau dingin, tubuhnya berkelebat, melesat cepat menjauh.
Hanya saja!
Saat siluetnya mulai bergerak, dua gas abu-abu tiba-tiba menerjang keluar dari hutan pegunungan dengan kecepatan dahsyat, langsung membelah udara.
Raut wajak pria pendek itu berubah drastis. Tanpa basa-basi ia berseru pendek: "Tarik!"
Begitu kata itu meluncur, gelombang udara langsung menyebar di sekeliling tubuhnya, berusaha mencegah hantaman gas abu-abu.
Sementara itu, pria pendek itu melangkah mundur. Separuh tubuhnya langsung menyusup ke angkasa, hendak melakukan teleportasi. Namun semuanya sudah terlambat!
Dua gas abu-abu itu sama sekali mengabaikan gelombang udara. Bagai rantai liar yang diayunkan, mereka langsung menembus masuk ke dalam tubuh pria pendek.
Wajak pria tua itu memucat. Ia tersenyum getir. Dengan jelas ia merasakan gas abu-abu itu berputar gila-gilaan di dalam tubuhnya. Setiap putaran melahap sekejap nyawanya.
Wang Lin terus menerobos melintasi kedalaman Perbatasan Utara Moxiu. Di luar tubuhnya, gumpalan gas abu-abu terkadang pekat, terkadang tipis. Terutama di ujung jari tangan kanannya, beberapa aliran gas abu-abu berputar liar, terus-menerus menyusup melalui celah-celah sempit.
Saat sedang melaju, tiba-tiba ekspresinya berubah. Ia menoleh ke belakang, bibir mengembang dalam senyuman dingin.
Sebentar kemudian, aliran gas abu-abu pekat menerobos keluar dari hutan di belakang Wang Lin. Di depannya, gas itu berubah menjadi bola abu-abu yang diam tak bergerak.
Setelah menatap bola gas ini, Wang Lin mencengkeram angkasa dengan tangan kanannya. Bola itu langsung tertangkap di genggamannya. Ketika telapak tangan dibuka kembali, bola abu-abu itu telah menghilang tanpa jejak.
Siluet Wang Lin bagai kilat. Seluruh tubuhnya berubah menjadi lautan gas abu-abu yang mengaum, melesat deras menuju jantung Perbatasan Utara Moxiu.
"Waktu tak menunggu! Pintu Roh Iblis Laut Timur ini sungguh cocok untuk melatih Mantra Pembantai Surgawi-ku. Inilah salah satu alasan kenapa aku harus pergi!"
"Senior Zhou Yi pernah berbuat baik padaku. Selama hidupku Wang Lin, semua yang berjasa pasti akan kubalas. Beliau disegel oleh Pendekar Pedang di dalam Pintu Roh Iblis Laut Timur. Aku harus berusaha menyelamatkannya. Ini alasan kedua perjalananku!
Guru Tian Yunzi menganut prinsip takdir Tianyun. Beliau tak mungkin bertindak tanpa alasan. Jika menyuruhku ke Laut Timur, pasti ada maksud tertentu. Jika tidak pergi, berarti melawan takdir. Dengan begitu, sulit bagiku bertahan di Sekte Tianyun. Ini alasan ketiga!"
"Hanya saja tak tahu apakah di dalam Pintu Roh Iblis Laut Timur masih ada kesempatan menemukan benda atribut logam. Jika Tian Ni mencapai kesempurnaan, mungkin akan sangat bermanfaat bagi Wan'er, bahkan bisa membangunkannya dari tidur..." Wang Lin mengusap antara alisnya dengan tangan kanan, sorot matanya memancarkan kelembutan penuh kerinduan.
Membayangkan Li Mawan, hati dingin Wang Lin dipenuhi kehangatan. Li Mawan adalah satu-satunya yang masuk ke dalam hatinya, menemani hingga ke Planet Tianyun.
“Wan'er...” Wang Lin diam. Sebentar kemudian, ia menghela napas dalam hati. Seluruh tubuhnya berubah menjadi gas abu-abu, menghilang dari tempatnya.
Semakin dalam memasuki Perbatasan Utara klan Raksasa, semakin banyak binatang buas kuat yang menghuni, bahkan makhluk purba setara kultivator Puncak Kekuasaan banyak ditemui dalam radius 300.000 li.
Dalam sepuluh hari terakhir, Perbatasan Utara klan Raksasa hampir dipenuhi gas abu-abu. Gas ini menyembur dari berbagai lokasi, menyedot nyawa tak terhingga.
Namun gas ini tidak pernah mendekati radius 300.000 li. Ditambah durasinya hanya sepuluh hari sebelum akhirnya lenyap, sehingga tidak menimbulkan masalah berarti dan luput dari perhatian makhluk purba.
Sepuluh hari kemudian, tepat enam hari sebelum batas waktu tiga bulan Gerbang Iblis Laut Timur, Wang Lin akhirnya keluar dari wilayah Perbatasan Utara klan Raksasa!
Penampilannya terlihat lebih menyimpan niat membunuh yang disembunyikan sangat dalam dibanding beberapa hari lalu. Sorot matanya samar-samar memancarkan cahaya abu-abu, terutama di antara lima jari tangan kanannya, lima gas abu-abu berputar liar dengan gila-gilaan di celah jari, mengeluarkan suara desisan halus.
Suara ini seolah mengandung kekuatan aneh yang mampu menarik jiwa semua yang mendengarnya secara tak sadar.
"Mantra Pembantai, bisa dianggap mencapai kesempurnaan kecil!" Setelah keluar dari Perbatasan Utara Iblis Bumi, Wang Lin dengan wajah tenang menatap langit.
"Mengubah nyawa menjadi Cap Kehidupan cukup sulit. Pembantaian kali ini akhirnya hanya menghasilkan tiga buah yang terkristalisasi..."
Di antara alis Wang Lin, tiba-tiba muncul mantra abu-abu. Polanya tidak rumit namun memancarkan vitalitas pekat. Begitu muncul, mantra itu segera menyebar tak terhingga, dalam sekejap merambat dari antara alisnya ke seluruh tubuh.
Kemudian, di antara alis Wang Lin, mantra yang sama muncul lagi. Setelah berkedip, akhirnya total tiga mantra terentang sepenuhnya, menutupi seluruh tubuh Wang Lin.
Menunduk melihat tubuhnya sendiri, Wang Lin menggesekkan jari tangan kanannya membentuk pedang. Sapuan halusnya langsung menimbulkan suara gesekan dari titik kontak - pedang jari ini ternyata tidak menembus.
"Laut Timur..." Wang Lin mengangkat kepala menatap ke kejauhan, sorot matanya menunjukkan ketegasan!
