"Tapi semua ini masih kalah dibandingkan token yang kulihat di akhir. Token apakah itu sebenarnya, sampai-sampai membuat Tian Yunzi dan Ling Tianhou berubah wajah... Ah, terlalu banyak rahasia di Planet Tianyun ini yang tak bisa kutebak begitu saja..." Wang Lin mendesah pelan, tetap membisu.
"Cukup! Semua ini harus dilakukan langkah demi langkah, tak bisa terburu-buru. Sekarang Tubuh asli tersembunyi di planet rahasia, sulit terdeteksi. Lagipula Dewa Kuno Tu Si di Makam Zhuque hanya mengunci target padaku, tak tahu tentang pemisahan Tubuh asli. Ini kesempatan bagus untuk memaksimalkan peningkatannya dalam 500 tahun ini, mempersiapkan segala kebutuhan perjalanan masa depan!"
Wang Lin menyimpan pikirannya. Sepanjang perjalanan yang direnungkannya ini, tanpa sadar ia telah melaju ribuan li. Saat ini, dengan menyapu sekilas menggunakan Shen Shi, masih tak terlihat keanehan apa pun. Seluruh daratan tetap berupa dataran tandus di mana-mana.
Di dataran ini terlalu sunyi, tak ada suara sedikit pun. Dalam radius Shen Shi Wang Lin, selain dirinya sendiri, tak ada kehidupan lain.
Wang Lin dengan raut wajak tetap tenang, terus melanjutkan penerbangan.
Waktu berlahan berlalu. Sepuluh hari kemudian, saat sedang terbang tiba-tiba ekspresinya berubah. Matanya berkilat seperti kilat, tajam menatap ke kejauhan. Sekilas pandang, langkah kakinya langsung melesat ke depan. Seluruh tubuhnya bagai meteor, dengan kecepatan yang meningkat berlipat-lipat. Tiba-tiba, teleportasi pun teraktivasikan.
Di luar dataran tandus membentang pegunungan berhutan lebat, hijau menguning oleh kerimbunan vegetasi.
Kala itu, di dalam hutan tersebut tergeletak seorang pria. Hampir seluruh tubuhnya telanjang, hanya disapukan getah tumbuhan yang memberi lapisan kehijauan samar.
Ia tak bergerak sama sekali, bahkan napasnya hampir tak terdengar. Sebentar kemudian, siluetnya nyaris menghilang sepenuhnya. Orang biasa mustahil mendeteksi keberadaannya.
Tidak lama kemudian, tiba-tiba suara derap lari bergema dari hutan di kejauhan. Seekor binatang seukuran anak sapi dengan duri-duri mengerikan di sekitar mulutnya mengaum keluar.
Penampilan binatang ini mirip babi hutan, namun aura keganasannya terasa jelas. Meski terlihat ganas, tidak ada gelombang energi spiritual yang terdeteksi dari dalam tubuhnya.
Binatang itu mengaum sambil menerjang keluar dari hutan. Pada detik ia melompat, sosok yang sebelumnya berbaring tak bergerak tiba-tiba melompat ke depan. Di tangannya telah muncul tongkat hitam panjang dengan golok berkarat yang memancarkan cahaya redup di ujungnya!
Orang ini bergerak dengan kecepatan ekstrem, hampir bersamaan dengan saat binatang itu menerjang, tombak panjang di tangannya telah menusuk dengan keras ke arah binatang itu. Binatang buas itu jelas-jelas tidak menyadari kehadiran manusia di sini, terkejut bukan main, namun lebih didominasi amarah. Dengan mengaum, ia tidak menghindar malah menubruk tombak di tangan orang itu.
Dentuman berderak terdengar, tombak itu retak di bagian tengah. Orang yang seluruh tubuhnya dilumuri cairan hijau itu memutar tubuhnya, langsung meraih golok berkarat di ujung tombak. Tanpa ragu-ragu, ia melompat menunggangi punggung binatang itu, tangan kiri mencengkeram bulu tengkuknya erat-erat, sementara tangan kanan menghunjamkan golok berkarat ke leher binatang itu dengan keras.
Binatang itu merasakan sakit yang luar biasa, mengaum melengking sambil berguling-guling liar, membawa penunggangnya melaju tanpa henti ke segala arah.
Siluet Wang Lin muncul di udara, matanya memancarkan kilau aneh sambil menatap tajam ke arah manusia dan binatang yang sedang bertarung di bawahnya!
Makhluk manusia dan binatang ini merupakan satu-satunya makhluk hidup yang ia temui dalam sepuluh hari!
Terlihat binatang itu kini matanya memerah darah, mengeluarkan raungan melengking berulang kali. Namun orang di punggungnya tetap mempertahankan pandangan tenang, tangan kiri mencengkeram bulu tengkuk dengan kuat, tubuh menempel erat di punggung binatang sambil menjaga keseimbangan tanpa bergerak. Tangan kanannya bagai Gunung Tai yang kokoh, menusukkan golok berkarat itu ke leher binatang tanpa henti.
Sebentar kemudian, sorot mata binatang itu mulai meredup. Darah yang mengalir dari luka di lehernya tak lagi berwarna merah, melainkan memancarkan cahaya redup. Akhirnya, binatang itu terjatuh ke tanah dengan suara gedebuk, tak bergerak lagi.
Orang di atas binatang itu pun menghela napas lega. Saat mencabut golok berkarat, tiba-tiba raut wajanya berubah drastis. Ia berbalik cepat sambil menengadah ke langit, sorot matanya menunjukkan kebingungan.
Wang Lin mengerutkan kening, menatap orang ini. Hatinya berdesir keheranan, meski tidak ada energi spiritual dalam tubuh orang ini, namun memiliki spiritualitas menakjubkan yang bisa merasakan kehadiran makhluk di sekitarnya.
Hati bergetar, tubuh Wang Lin perlahan mulai berkonsentrasi di angkasa. Sorot matanya dingin membeku mengawasi orang tersebut dari kejauhan.
Orang yang seluruh tubuhnya diolesi cairan hijau itu tertegun melihat kemunculan mendadak Wang Lin di udara. Kilau aneh terpancar dari matanya. Dengan gesit ia melompat berdiri di atas bangkai binatang, menggenggam erat golok berkarat sambil berseru parau: "Binatang ini milikku!"
Wang Lin mengeraskan pandangan, lalu tersenyum kecut. "Aku tak bermaksud merebutnya!"
Orang itu memandangi Wang Lin beberapa saat, lalu mengangguk pelan. Dengan susah payah ia berjongkok meraih bulu tengkuk binatang, menyeretnya ke dalam hutan sambil terus mengawasi Wang Lin dengan kewaspadaan tajam di matanya.
Hingga orang itu menjauh dari hutan, Wang Lin tetap tak bergerak. Di matanya, orang ini cukup menarik.
Pria bertubuh penuh cairan hijau itu menyeret binatang buas cukup jauh. Baru setelah yakin Wang Lin tak mengikut, ia menghela napas lega dan terus menyeret bulu binatang itu.
Ia berputar-putar hingga matahari hampir terbenam. Di sebuah lembah dalam hutan, ia menyeret binatang itu masuk.
Saat bayangannya melintasi lembah, gelombang energi samar terlihat. Namun karena sangat redup dan cepat menghilang, sulit terdeteksi.
Begitu siluet orang itu masuk lembah, tubuh Wang Lin limbung perlahan muncul dari angkasa. Sorot matanya berkilat saat mengamati sekeliling dengan tatatan penuh keanehan.
"Di luar lembah ini, seseorang telah memasang formasi aneh dengan kemampuan supernatural besar yang bisa menyembunyikan semua hawa kehidupan. Jika tidak berada sangat dekat, mustahil menemukan ada penghuni di sini... Melihat jejak formasi ini, jelas sudah ada sejak zaman tak terhitung. Teknik penyusunannya berbeda dari kultivator Aliansi Kultivasi, mungkin buatan praktisi zaman kuno..."
Pandangan Wang Lin tajam bagai obor. Ia tidak buru-buru masuk ke lembah, melainkan memeriksa area luar dengan cermat sebelum menarik kesimpulan ini.
"Tempat ini menarik. Pintu Roh Iblis Laut Timur ini jelas berbeda dari lokasi harta karun yang pernah kukunjungi." Kilau aneh memancar dari mata Wang Lin saat menatap lembah yang terlindungi formasi itu.
Setelah mengamati sebentar, jari kanan Wang Lin menjentikkan sinar spiritual ke angkasa. Cahaya itu langsung melesat memasuki lembah.
Namun, tepat saat sinar spiritual itu memasuki lembah, formasi di luar lembah tiba-tiba mengeluarkan gemuruh bergema. Aura hijau muncul secara tiba-tiba dalam formasi, seakan melakukan penyerapan, langsung menelan seluruh sinar spiritual yang dilempar Wang Lin.
Sesaat kemudian, suara riuh rendah segera bergema dari dalam lembah.
Sorot mata Wang Lin berkilat, tubuhnya mundur beberapa langkah lalu langsung menghilang dari tempat semula.
Tampak dari dalam lembah, cahaya terang berkelap-kelip menyertai kemunculan tiga orang!
Ketiganya bertelanjang dada, tubuh diselimuti cairan hijau, membawa senjata berkarat. Begitu keluar lembah, mereka langsung waspada memandang sekeliling dengan penuh kewaspadaan.
Setelah sebentar, ketiganya menunjukkan kebingungan di pandangan, saling berpandangan lalu berbalik kembali ke lembah.
Saat siluet mereka menghilang di dalam lembah, sosok Wang Lin berubah menjadi asap hijau, mengikuti dari belakang. Namun, hampir bersamaan saat ia menyentuh formasi pelindung lembah, formasi itu langsung berputar kembali dengan cahaya hijaunya yang berkedip-kedip.
Perasaan krisis yang intens langsung memenuhi sekeliling. Wang Lin mengerutkan kening dan mundur beberapa langkah. Mundurnya ini membuat cahaya hijau pada formasi perlahan menghilang.
"Menarik!" Pandangan Wang Lin menjadi dingin.
Fungsi formasi ini jelas bertindak sebagai pelindung, menjaga segala isi lembah dari penyusup non-penduduk. Sekali ada yang memaksa masuk, formasi akan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk membunuh semua penyusap!
Formasi ini sangat rumit. Setelah dipelajari Wang Lin, mustahil untuk dibongkar dalam waktu singkat. Matanya berbinar dingin sebelum akhirnya ia duduk bersila di luar lembah, memandang formasi itu dengan tenang tanpa sepatah kata.
Kehadirannya kali ini langsung menarik perhatian penghuni lembah. Hampir tak lama setelah Wang Lin duduk bersila, cahaya terang mulai berkedip-kedip di dalam lembah, disusul kemunculan empat orang!
Dari keempat orang tersebut, tiga di antaranya adalah trio sebelumnya. Satu orang lagi bermuka sangar membawa tongkat hitam panjang yang juga memancarkan cahaya redup.
Begitu keluar, tanpa basa-basi ia melemparkan tongkatnya dengan keras langsung menusuk ke arah Wang Lin. Sambil tersenyum haus darah di bibir, ia melangkah hendak menerjang.
Tiga orang di belakangnya juga mengaum sambil membawa senjata berkarat, menyerbu ke arah Wang Lin.
Wang Lin memandang dengan tenang. Tatapan sekilasnya langsung membuat tongkat yang dilemparkan itu hancur berantakan.
Orang yang tadinya tersenyum haus darah itu langsung tertegun, memandang kosong ke batang panjang yang hancur di udara, mulutnya terbuka namun tak bisa berkata-kata. Ketiga orang di belakangnya juga menghentikan langkah mendadak.
Wang Lin tidak membuang waktu berdebat dengan mereka. Langsung ia menggerakkan tangan kanannya mencengkeram. Keempat orang itu serentak berteriak ketakutan. Tubuh mereka segera terperangkap oleh kekuatan tak kasat mata, diangkat dengan paksa dan dilempar ke samping, terkunci dalam jerat larangan Wang Lin tanpa bisa bergerak.
Terhadap orang-orang yang tak memiliki energi spiritual dalam tubuh ini, sebagai seorang dengan status seperti Wang Lin seharusnya tidak perlu repot. Namun tempat ini terlalu mistis. Sebuah lembah kecil saja memiliki formasi kuno semacam ini. Untuk mengungkap penyebab semua ini, Wang Lin hanya bisa mencari petunjuk dari penghuni lembah.
Dengan santai mengunci keempat orang itu, raut wajah Wang Lin tetap tenang. Ia melanjutkan meditasinya.
Tak lama kemudian, riuh rendah suara terdengar dari dalam lembah. Beberapa cahaya berkedip-kedip muncul, kali ini dua orang keluar dari dalam lembah!
