Wang Lin tetap tenang, namun Ouyang Hua justru raut wajahnya berubah drastis, menunjukkan kengerian yang belum pernah terlihat serta kepahitan yang memenuhi dadanya.
"Pembantai antara dua Pendatang... justru kualami sendiri..."
Tiba-tiba, cahaya pedang menyambar, formasi di atas lembah bergetar hebat, jejak collapse langsung muncul dalam skala besar.
Wang Lin tersenyum dingin, tangan kanannya menepuk kantong penyimpanan. Bendera Larangan langsung muncul di genggamannya. Dengan gerakan melemparkan, bendera itu melayang ke udara dan berubah menjadi semburan energi larangan hitam. Diiringi gemuruh suara, energi-energi itu menerobos masuk ke dalam formasi, melesat cepat melalui celah-celah yang ada.
Celah-celah pada formasi mulai melebur dengan kecepatan yang terlihat oleh mata. Tidak hanya itu, dengan meresapnya energi Bendera Larangan, kekuatan formasi ini langsung meningkat beberapa kali lipat.
Setelah menyelesaikan semua ini, Wang Lin melangkah ke depan. Seluruh tubuhnya langsung menghilang dari tempat semula, dan muncul kembali di luar lembah.
Pada jarak puluhan zhang darinya, pria berbaju hitam itu berdiri di atas Pedang Terbang, memandang dengan tatapan dingin.
Di sekitar mereka, hawa-hawa ungu bagai hantu pengembara melesat hilir mudik. Di tengah gelombang energi mistis, sesekali muncul sosok-sosok makhluk spiritual iblis yang memancarkan kekuatan dahsyat. Beberapa di antaranya langsung menyerbu kedua orang ini begitu materialisasi selesai.
Wang Lin menunjuk dengan tangan kanannya ke angkasa, langsung seekor makhluk spiritual iblis menjerit-jerit tak sadar lalu menghilang tanpa jejak.
Pemuda berbaju hitam itu mengamati Wang Lin dengan seksama, matanya tiba-tiba mengeras. Sifat keangkuhan liarnya langsung lenyap, setelah ragu sejenak ia bertanya: "Tuan berasal dari sekte mana?"
Di celah jari tangan kanan Wang Lin, tiga pusaran angin abu-abu terus berputar mengeluarkan gemuruh halus. Tatapannya dingin menusuk pria berbaju hitam: "Jangan banyak omong! Jika tak berani bertarung, segera pergi!"
Pria berbaju hitam itu tertawa getir karena kemarahan: "Kesombonganmu sungguh keterlaluan! Jika bukan karena kelihatan familier dan khawatir melukai sekutu, mana mungkin aku berbicara panjang lebar. Karena kau mencari mati, kukabulkan permintaanmu!"
Wang Lin sama sekali tidak berbasa-basi dengan pria ini. Saat lawannya berbicara, dia menepuk kantong penyimpanannya. Seketika pedang immortal berkilat keluar. Wang Lin melangkah maju dan langsung menebaskan pedangnya ke angkasa. Terlihat cahaya pedang sebesar beberapa zhang langsung membelah udara, bagai kilat yang menyambar turun.
Bersamaan dengan itu, pedang melengkung juga menyusul di belakangnya. Berkilat seketika lalu menerjang dahsyat bagai halilintar.
Melihat cahaya pedang itu, raut wajah pria berbaju hitam langsung berubah. Dia buru-buru mundur sambil berteriak: "Ternyata Rekan Tao dari Sekte Pedang Daruo! Cukup, Anda seharusnya tahu aturan di sini, serahkan kristal, saya tidak akan melukaimu!"
Cahaya pedang yang mengaum itu menyambar hingga ke depan. Pria berbaju hitam mengangkat pedang tipisnya untuk menahan. Seluruh tubuhnya mundur beberapa langkah, namun cahaya pedang itu berhasil dia gempur hingga hancur berantakan.
Hanya saja, di saat kehancuran itu, pedang tipis di tangannya langsung mengeluarkan suara berderak-derak. Terlihat retakan halus mulai muncul di permukaan pedang terbang tersebut.
Pria berbaju hitam itu menatap tajam pedang tipis di tangannya, lalu tiba-tiba mengangkat kepala dengan mata memancarkan kilau dingin yang pekat.
"Berani kau melukai pedang terbangku?!!! Hari ini, bahkan jika kau anggota Sekte Pedang Daruo, pasti akan mati!" geram pria hitam sambil tangan kirinya membentuk mantra, tiba-tiba nyala api hitam muncul di telapak tangannya.
"Api Penghancur Bumi, bakar habis kehampaan!" pria itu berbisik, jari tangan kiri menunjuk ke depan. Api hitam itu langsung terlepas dan meledak di udara menjadi ribuan percikan api yang memenuhi langit dan bumi, menyergap Wang Lin yang sedang terkonsentrasi.
Hampir bersamaan dengan serangan api, kilatan cahaya hitam membuat raut wajah pria itu berubah drastis. Tubuhnya bergeser tiga cun, namun terlambat. Dadanya kanan tiba-tiba meledak mengeluarkan cahaya darah. Matanya membelalak tak percaya sambil tubuhnya mundur terburu-buru, mengambil pil dari kantong penyimpanan dan langsung menelannya.
Pedang melengkung berkilauan, bergerak mengitari Pedang Immortal. Di antara bilahnya, sesekali terlihat cahaya merah samar melintas.
Wang Lin mengeraskan pandangannya. Tingkat kultivasi lawannya ini memang luar biasa. Kecepatan pedang melengkung itu ekstrem, bahkan Wang Lin sendiri mengakui bahwa jika diserang diam-diam tanpa persiapan, sulit baginya untuk lolos. Namun lawan ini di momen kritis justru mampu mengendalikan tubuhnya bergeser tiga cun, menghindari titik vital. Hanya ini saja sudah menunjukkan Jiwa Yuan Shen-nya jauh lebih kuat, jelas bisa menangkap jejak pedang melengkung samar-samar.
Kilatan niat membunuh muncul di mata Wang Lin. Mengingat tingkat kultivasi lawan yang tinggi, hari ini harus dibunuh. Jika dibiarkan kabur, setelah memulihkan diri dan mempelajari metode serangan serta Magic Treasure-nya, pasti akan kembali memburu. Saat itu tiba, mustahil baginya untuk melawan.
Memanfaatkan saat lawan lengah dan terluka akibat serangan mendadak pedang melengkung, tubuhnya langsung menerjang. Terhadap semburan api yang jatuh dari langit, ia sama sekali tidak melirik. Kecepatannya bagai kilat. Saat menerjang, ibu jari tangan kirinya terangkat, menunjuk ke angkasa!
Jimi Zhi!
Pria berbaju hitam menekan dada dengan tangan kanan, lukanya langsung pulih tanpa meninggalkan darah. Dengan raut wajah pucat penuh kebencian ia menatap Wang Lin, menggoyangkan pedang tipisnya sambil membentak: "Pedang Hancur!"
Begitu perintah keluar, pedang tipis itu tiba-tiba berderak-derak lalu hancur berubah menjadi kilau kristal. Semua cahaya keemasan itu melesat gila-gilaan menuju Wang Lin.
Wang Lin mata berkilat tanpa menghindar. Dua dari tiga gas abu-abu di celah jari kanannya langsung menghilang, mengalir melalui meridian tangan kanan dengan kecepatan seketika, muncul di antara alisnya.
Di antara alisnya, tiba-tiba muncul dua mantra kompleks.
Cap Kehidupan!
Begitu mantra ini muncul, segera merambat dengan cepat. Dalam sekejap, seluruh tubuh Wang Lin tertutupi. Satu cap membentuk satu lapisan, dua cap membentuk dua lapisan.
Saat itu, kristal pedang hancur telah mendekat. Ditambah api surgawi dari langit juga menyambar cepat, menyelimuti seluruh tubuh Wang Lin.
Pada momen ini, Wang Lin menghadapi hantaman kristal pedang dari dalam dan guyuran api surgawi hitam dari luar. Terutama api surgawi yang berubah menjadi enam naga api hitam saat menghujam dari langit. Keenam naga api ini bagai Naga Sejati yang hidup dan realistis. Saat menerjang sambil mengaum, gemuruh suara naga bergema seperti petir surgawi.
Suara ini pertama kali memasuki telinga Wang Lin, langsung mengguncang Jiwa Yuan Shen. Kemudian, enam naga api menggapai-gapai dengan cakar bergemeretak, mengaum mendekat hampir menelan sekaligus.
Namun terdengar suara gemuruh yang menggemparkan langit dan bumi. Dalam radius sepuluh ribu li, hampir semua makhluk bisa mendengarnya. Langit pun berubah warna, sementara di permukaan tanah terdengar derak-derakan seperti jaring laba-laba halus yang membentuk retakan tak terhitung.
Di titik pusat sumber gemuruh dahsyat itu, muncul gelombang energi magis yang menyebar liar ke segala penjuru. Bahkan gelombang energi iblis yang semula menyerang, kini terhempas mundur jauh akibat tumbukan balik gelombang ini sebelum akhirnya mereda.
Sebentar kemudian, gelombang energi iblis yang sebelumnya berlarian bagai kawanan kuda liar itu kembali normal. Dengan suara mengaum yang dahsyat, dalam sekejap seluruh area pun kembali diselimuti kegelapan.
Pria berjubah hitam berdiri di tengah gelombang energi hitam, raut wajaknya tidak menunjukkan kegembiraan sama sekali, malah menjadi sangat serius. Ia menarik napas dalam-dalam, tubuhnya segera mundur puluhan zhang ke belakang. Kedua tangannya dengan cepat membentuk mantra dengan jari-jarinya, matanya menatap tajam ke arah lokasi serangan naga api di kejauhan tanpa berkedip sedikitpun!
Lokasi serangan naga api kini disapu gelombang energi benih iblis dari sekelilingnya, berubah menjadi kegelapan total. Namun dalam kegelapan ini, muncul sosok yang perlahan melangkah keluar langkah demi langkah.
Siluet hitam ini seluruh bajunya berkibar tanpa angin, mengeluarkan suara plak-plak tertiup. Di tangan kanannya yang terkulai, terdengar gemuruh suara energi. Samar-samar terlihat seperti ada ular kecil yang menerobos melintasi celah jarinya.
Seiring siluet hitam yang perlahan melangkah keluar, pria berjubah hitam di kejauhan semakin muram. Kecepatan gerakan mantranya semakin cepat, sambil berbisik mantra-mantra kompleks dari mulutnya.
Mengenai bayangan hitam itu, setelah melangkah beberapa puluh langkah, gelombang energi iblis yang menerobos di sekeliling tubuhnya seketika terpisah bagai dipaksa dibelah, dari tengah terbelah menjadi dua.
Saat gelombang energi iblis terbelah, bayangan itu melangkah dengan kakinya, dalam sekejap mata, menghilang tanpa jejak.
"Bahaya!" Pria berbaju hitam tak ragu sedikitpun, tubuhnya langsung mundur. Hampir bersamaan dengan gerak mundurnya, cahaya perak bagai bintang bertebaran muncul, di tengah kilauan ini, sebuah ibu jari muncul dari angkasa, menunjuk tepat di lokasi semula pria tersebut.
Semua ini terjadi dengan kecepatan ekstrem, bahkan bisa digambarkan sebagai sekejap mata.
Menyusul ibu jari tersebut, munculah bayangan hitam itu. Kali ini, ia menegakkan kepala dan menatap tajam ke arah pria berbaju hitam yang telah menghindar ke kejauhan.
"Kali berikutnya, kau tak akan bisa menghindar!"
“Kamu bukan anggota Sekte Pedang Daruo, kamu adalah murid baru Tian Yunzi, Adik Ketujuh dari Garis Ungu, Wang Lin!” Pria berbaju hitam itu berkata dengan dingin: “Teknik yang kau gunakan pastilah Jurus Larangan Jimi Zhi yang menjadi terkenal dalam Pertempuran di Pesta Ulang Tahun Tian Yunzi!”
Pria berbaju hitam ini merasa sangat menyesal dalam hatinya. Ia sudah lama mendengar nama Wang Lin, bahkan pernah melihat kepingan giok yang merekam rupanya. Murid-murid Tian Yunzi tentu menjadi perhatian semua kekuatan di Planet Tianyun.
Terutama setelah pertempuran Wang Lin yang mengalahkan banyak lawan. Kalau bukan karena kemunculan tiba-tiba Aliran Ungu Adik Keenam dengan tingkat kultivasi Puncak Kekuasaan yang menekannya, gelar Tujuh Putra Tianyun pasti akan menjadi miliknya!
Sosok seperti ini tentu menarik perhatian. Apalagi teknik Larangan yang dilakukannya sangat misterius, mampu menyerang yang kuat dengan kelemahan. Hal ini membuat banyak orang tergoda.
Pria berjubah hitam ini dalam hati menghela napas, jika sejak awal tahu identitas lawan, pasti tak akan gegabah bertindak. Murid Tian Yunzi, meski tingkat kultivasinya baru Tahap Menengah Transformasi Bayi, sama sekali tak boleh diremehkan!
Wang Lin meski kalah dalam pertarungan melawan kultivator Puncak Kekuasaan, telah menunjukkan daya serangan yang luar biasa. Terutama beberapa Magic Treasure-nya, semakin menarik perhatian banyak pihak. Dalam perhitungan pria berjubah hitam ini, meski bisa menang, membunuhnya akan sangat sulit!
Lagipula seluruh Planet Tianyun tahu, murid-murid Tian Yunzi pasti memiliki Magic Treasure jaminan keselamatan. Kecuali kesenjangan tingkat kultivasi terlalu besar, itu seperti memiliki nyawa cadangan!
