Bayangan hantu menyerbu, raut wajak Wang Lin menjadi gelap. Tanpa basa-basi, ia langsung memuntahkan seberkas cahaya hitam. Cahaya itu berubah menjadi bendera raksasa setinggi tiga zhang yang langsung dicengkeramnya. Dengan menggoyangkan bendera di depan tubuhnya, jiwa-jiwa yang tersisa termasuk jiwa Kylin yang terfragmentasi seketika menerjang keluar.
Bayangan hantu yang sedang menyerbu itu tertegun sejenak, namun segera matanya memancarkan cahaya redup. Alih-alih menyerang Wang Lin, ia justru langsung menyambar Arwah Utama Bayi Yuan Ying tersebut.
Pandangan Wang Lin berkilauan. Tubuhnya langsung bergerak menghindari bayangan hantu. Tangan kanannya menggesek kantong penyimpanan, mengeluarkan lingkaran pengendali binatang. Sambil melemparkannya, jari telunjuknya menuding tajam ke arah pria berbaju hitam!
Pria berbaju hitam itu mengerutkan kening. Tangan kirinya mencengkram udara ke arah bayangan hantu sambil membentak, "Kembali!"
Siluet hantu itu mengaum keras, seolah sangat tidak rela. Pria berjubah hitam dalam hati mengumpat, saat ini ia tak sempat melanjutkan kontrol karena siluet Wang Lin bagai kilat menyambar, mendekat dengan kecepatan luar biasa.
Jari telunjuk tangan kanan Wang Lin menusuk angkasa, energi surgawi dalam tubuhnya tiba-tiba berbalik arah, terkonsentrasi di ujung jari!
Jari Iblis!
Jurus pamungkas kedua dari tiga teknik!
Sebuah tusukan jari mengubah langit dan bumi. Aura iblis tak terbatas menyembur dari tubuh Wang Lin, memadat di ujung jari. Saat itu juga, aura gelap itu menyebar liar ke segala penjuru.
Tanpa kendali pria berjubu hitam, siluet hantu langsung menerjang arwah utama yang dikeluarkan Wang Lin. Dalam pandangannya, setiap jiwa ini adalah suplemen berkualitas tinggi. Jika semuanya ditelan, mungkin kekuatan hantunya akan meningkat drastis.
“Jari Iblis!” Pria berjubah hitam langsung mengenali jurus pamungkas ini. Dahulu Wang Lin menggunakan jurus ini untuk melawan Saudara Keempat dari Garis Ungu. Pertempuran itu meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang menyaksikannya.
Mata pria berjubah hitam berkilauan. Tangan kanannya tak bisa meninggalkan dadanya, jika tidak teknik bayangan hantu akan hancur. Dalam krisis ini, tubuhnya mundur tergesa sambil memuntahkan kabut hitam lagi dari mulut.
Angin anyir berhembus membawa kabut beracun hitam yang langsung berpencar, berusaha menghalangi langkah Wang Lin.
Wang Lin mendengus keras. Dua mantra abu-abu di antara alisnya segera memancar, menyebar menutupi sisa tubuhnya. Cap kehidupan kembali muncul.
Begitu penutupan selesai, siluet Wang Lin bagai kilat langsung menerobos kabut racun. Bagaikan naga masuk ke laut, ia menembus langsung. Kabut-kabut itu langsung menghilang begitu menyentuh tubuhnya.
Pria berbaju hitam terus-menerus mundur, kabut racun dari mulutnya seolah tak ada habisnya, terus dimuntahkan dalam jumlah besar untuk menghalangi hantaman Wang Lin. Sementara tubuhnya sendiri berkelebat, melakukan teleportasi menuju bayangan hantu yang telah dilepaskannya.
Namun yang tak disangkannya, racun bawaan ini nyaris tak berpengaruh pada Wang Lin. Begitu dia selesai teleportasi, siluet Wang Lin telah menembus hamparan kabut racun dan langsung menerjang. Diiringi jari telunjuk tangan kanannya yang menusuk dahsyat, sarat aura iblis tak terhingga!
Jari Iblis!
Raut wajah pria hitam berubah drastis. Tak sempat menghindar, tangan kirinya segera terangkat, jari-jarinya dengan gesit membentuk mantra, lalu menusuk balik untuk meredam gempuran Wang Lin!
Dua jari dari kedua pihak nyaris bersentuhan dalam sekejap. Sebenarnya tidak benar-benar kontak fisik—jarak antara kedua jari itu hanya tiga cun!
Dalam tiga cun itu, tersembunyi dimensi lain!
Aura iblis Wang Lin menyebar dari ujung jarinya, langsung bertabrakan dengan hawa hitam yang melesat dari jari pria berjubah hitam. Tiba-tiba, sebuah bola kecil hitam pekat muncul di antara kedua jari mereka.
Bola ini sepenuhnya terbentuk dari aura iblis dan hawa hitam yang dipancarkan pria berjubah hitam. Dari dalamnya terdengar gemuruh bak guntur, disertai kilatan listrik yang terus berkeliaran di permukaannya.
Pada detik itu, seolah seluruh isi langit dan bumi membeku. Semua cahaya terkonsentrasi penuh pada Wang Lin dan pria berjubah hitam tersebut.
Wang Lin melayang di angkasa. Bajunya berkibar tanpa angin, rambut panjangnya melayang-layang dengan anggun bagai ditiup angin gaib.
Sebaliknya, pria berjubah hitam itu berdiri di tanah dengan raut wajak muram. Matanya berkilat seperti kilat saat mengangkat tangan kiri. Bajunya terkoyak ke belakang bagai diterpa angin kencang, bahkan rambutnya pun terhempas ke belakang.
Di antara ujung jari keduanya, bola kecil itu kini bergemuruh semakin keras. Energi surgawi dalam tubuh Wang Lin dengan gila-gilaan berubah menjadi aura iblis, terus menerus membanjiri bola kecil tersebut.
Sementara pria berjubah hitam itu, dalam hatinya mengeluh pilu. Saat ini ia terpaksa mengalirkan seluruh energi hantu dewa hasil latihannya melalui jari ke dalam bola kecil. Jika tidak, sekali dikalahkan lawan, serangan balik akan segera terjadi.
"Dengan energi surgawi sekadar Tahap Menengah Transformasi Bayi, aku tak percaya kau bisa melebihi level kesempurnaanku di tahap akhir! Kalau kau ingin melawan seperti ini, mari kita lihat siapa yang hidup dan mati!" Raut wajah garang pria berjubah hitam itu tak berubah, namun pikiran spiritualnya menyembur liar.
"Kau telah melepaskan Tian Gui-nya! Dengan makhluk itu menyedot energi surgawimu, bagaimana kau bisa melawanku?" Wang Lin memandang tajam bagai obor, membalas melalui proyeksi pikiran spiritual.
Pria berjubah hitam mendengus keras, menatap Wang Lin, menggigit gigi lalu tiba-tiba mengangkat tangan kanannya dari dada. Saat diangkat, Tian Gui yang sedang berusaha menyerap Arwah Utama seketika mengaum keras, berbalik tubuh dan menatap tajam ke arah pria berjubah hitam.
Tangan kanan pria berjubah hitam terhenti sejenak, namun segera diangkat dengan kasar langsung dari dada. Saat diangkat, serat-serat hitam halus muncul antara dada dan tangan kanannya, terentang panjang bagai benang lengket.
Pada saat tangan kanannya terangkat, Tian Gui mengaum penuh kegeraman. Siluetnya perlahan menghilang. Tepat sebelum lenyap sepenuhnya, mata makhluk itu memancarkan cahaya redup. Ia mengamati kondisi pria berjubah hitam saat ini, lalu memandang Wang Lin yang sedang bertarung. Seolah mengambil keputusan, sebelum tubuhnya benar-benar sirna, cahaya-cahaya hitam tiba-tiba berkedip dari dalam tubuhnya.
Pria berjubah hitam raut wajaknya berubah, tepat pada saat itu, cahaya hitam dalam tubuh Tian Gui tiba-tiba membesar. Seluruh tubuhnya yang terbungkus cahaya hitam itu ternyata berhenti menghilang. Seketika, Tian Gui berbalik arah dan menerjang keluar, menembus gelombang energi iblis, lalu melesat menjauh.
Sedangkan para Arwah Utama hanya berkedip sebentar sebelum segera mengejar.
Kejadian ini berlangsung dengan kecepatan ekstrem, begitu cepat sampai pria berjubah hitam tertegun sejenak. Namun segera, dia mengaum dengan liar, sorot matanya memerah darah, tiba-tiba menatap Wang Lin dan berteriak: "Ini semua salahmu! Kalau bukan karena kau menahanku sekarang, mana mungkin Tian Gui itu bisa kabur!!"
Wang Lin memandang dingin: "Salah sendiri!"
Kilatan niat membunuh di mata pria berjubah hitam semakin pekat, dengan wajah mengerikan dia menggeram: "Bajingan kecil, kamu pasti mati!" Dia menarik napas dalam-dalam. Tanpa penyerapan Tian Gui, kini seluruh kekuatan hantu dewa hasil latihan teknik sekte-nya mengalir liar melalui jarinya membanjiri bola kecil itu.
“Wang Lin, matilah!!!” Dengan teriakan ini, hampir 90% energi hantu dewa dalam tubuhnya membanjiri bola kecil itu. Gemuruh halilintar dalam bola itu seakan mengguncang langit dan bumi, seolah yang terkumpul di antara jari mereka bukan benda biasa, melainkan petir dewa tribulasi langit yang legendaris.
Dengan energi hantu dewa pria berbaju hitam yang terus mengalir masuk, energi dewa dalam tubuh Wang Lin mulai tidak mencukupi. Bola kecil itu perlahan bergerak mendekati Wang Lin dengan keunggulan mutlak.
Wajah pria berbaju hitam itu menyeringai mengerikan. Ia seolah melihat Wang Lin tertembak bola itu, tubuhnya hancur berantakan, daging dan darah berubah menjadi serpihan, bahkan jiwa Yuan Shen-nya musnah sama sekali - dihancurkan dengan paksa hingga tak tersisa jejak di antara langit dan bumi, tanpa kemungkinan reinkarnasi sedikitpun!
Memutus nyawa, menghancurkan siklus reinkarnasi, menghapuskan semua jejak!
Namun, saat itu juga, pria berbaju hitam itu tertegun. Ketika ia menatap Wang Lin, di dalam sorot mata Wang Lin yang ia lihat bukanlah ketakutan, bukan pula kedinginan, melainkan cahaya aneh yang samar - antara senyuman dan ejekan...
Ekspresi itu membuat jiwanya bergetar hebat.
Wang Lin bahkan tak melirik bola kecil itu. Dengan suara tenang ia berbisik, "Kereta Dewa Penembak, Buka!"
Seketika, dari arah lingkaran pengendali binatang yang sebelumnya dilempar Wang Lin, bergema auman dahsyat yang menembus langit-bumi. Suara itu sarat dengan tekad pantang menyerah.
Bagai raksasa purba yang berani melawan langit, menelan dewa, takkan pernah tunduk seumur hidupnya!
Raut wajah pria berbaju hitam itu langsung berubah drastis!
Mengiringi suara itu, tubuh raksasa Binatang Jiwa materialisasi. Begitu wujudnya terbentuk, ia langsung mengaum dengan gila-gilaan.
Wang Lin membentak, "Bunuh orang ini!"
Binatang Jiwa itu mengaum, sorot matanya menunjukkan kilau dingin yang menusuk, tatapan menancap mengarah ke Wang Lin.
Terhadap kebiasaan makhluk ini yang sering tidak patuh, Wang Lin sudah lama bersiap. Kini ia mendengus keras, berbisik pelan sebuah suku kata.
Suku kata ini rumit dan misterius, orang luar takkan memahami maknanya. Namun mantra ini merupakan sembilan mantra suci yang Wang Lin peroleh dari kepingan giok dewa setelah mewarisi harta pusaka ini!
Sembilan mantra suci ini khusus diciptakan untuk mengontrol binatang tersebut. Setiap lapisan larangan yang terbuka, satu mantra suci akan dikuasai!
Dewa menciptakan harta pusaka, mana mungkin membiarkan pusaka itu melakukan serangan balik? Pasti segala persiapan telah dibuat sebelumnya!
Di bawah pengaruh mantra itu, Binatang Pantang Menyerah ini tubuhnya bergetar. Kilatan ganas berkedip di matanya sebelum tiba-tiba mengarah ke pria berbaju hitam. Dengan mengaum keras seakan meluapkan semua amarahnya pada orang ini, ia langsung menerjang.
Semua kejadian ini, mulai dari kemunculan Binatang Jiwa hingga serangannya, terjadi dalam waktu singkat.
Binatang Jiwa mengaum, kecepatannya secepat kilat, langsung menyerbu pria berjubah hitam.
Raut wajah pria berjubah hitam berubah drastis seperti belum pernah terjadi. Saat ini, dia mengerahkan seluruh kekuatan hantu dalam tubuhnya, sama sekali tidak bisa menghindar. Begitu menghindar, bola kecil yang penuh daya menghancurkan itu akan langsung menyerang balik!
Tapi sekarang, Binatang Jiwa yang mengerikan itu datang menyerap. Tidak menghindar berarti mati. Pria berjubah hitam itu mengeluarkan keringat dingin. Dia menggigit giginya dengan keras, melirik Wang Lin dengan penuh kebencian. Tangan kirinya terangkat dengan kecepatan yang sangat tinggi, lalu menepuk keras di Antara Alisnya.
Seluruh tubuhnya tiba-tiba bergetar. Jiwa Yuan Shen-nya langsung terlepas dari badan, lalu dengan gila-gilaan berkedip menjauh tanpa peduli apapun.
Saat Jiwa Yuan Shen-nya terlepas, tubuh fisik pria itu tanpa kendali jiwa, bagai mayat langsung terjatuh ke tanah. Bola kecil yang awalnya bergerak ke arah Wang Lin itu langsung berhenti, lalu dengan kecepatan yang sangat tinggi menerjang tubuh fisik pria berjubah hitam.
