Tangan kanan Wang Lin mencengkeram angkasa, tubuh Tiga Belas langsung melayang ke depan-nya. Dua jarinya menekan Antara Alis Tiga Belas, seberkas Yao li langsung mengalir masuk ke dalam tubuhnya.
"Hah!" Ekspresi Wang Lin mendadak tegang.
Setahun lalu ia telah memvonis: meridian dalam tubuh Tiga Belas hancur berkeping-keping, tak mampu melakukan latihan pernafasan Yao li. Tapi kini, setelah memeriksa, ia langsung menemukan keunikan yang tak terduga.
Di dalam tubuh Tiga Belas, meskipun meridian masih terputus-putus seperti setahun yang lalu, bahkan banyak bagian yang mengalami atrofi, namun entah mengapa telah terkumpul sejumlah besar Yao li dalam tubuhnya.
Yao li ini tidak berada dalam pembuluh darah, melainkan tersimpan dalam daging, darah, dan tulang. Jika terus berlanjut seperti ini, tubuh Tiga Belas secara alami akan mencapai efek pemurnian tubuh.
Namun karena orang ini tidak menguasai teknik pemurnian tubuh, tidak hanya menyia-nyiakan banyak Yao li, tetapi juga tidak memahami sirkulasi energi. Dengan demikian, meski berada di jalur pemurnian tubuh, tidak akan bisa bertahan lama sebelum tubuhnya benar-benar kaku dan mati.
"Aneh, setahun lalu tidak ada sedikitpun Yao li dalam tubuhnya, tapi sekarang telah mencapai standar hampir Bintang Kedua." Mata Wang Lin berkilat. Dari ingatan Luo Yun, dia telah mengetahui bahwa di Daerah Yao Ling ini, tiga Bintang membentuk satu Jia, sedangkan tiga Jia setara dengan tahap Pembangunan Fondasi bagi kultivator.
Ia mengangkat tangan kanan, duduk bersila bermeditasi. Sebentar kemudian, sorot matanya tiba-tiba memancarkan kilau kristal. Jiwa Yuan Shen-nya melesat keluar dari ubun-ubun, berubah menjadi sinar ungu yang langsung menerobos masuk ke antara alis Tiga Belas.
Perbandingan antara Tiga Belas dan Wang Lin bagaikan kunang-kunang dengan bulan purnama. Setelah Jiwa Yuan Shen Wang Lin memasuki antara alis Tiga Belas, dengan mudah ia melihat semua peristiwa yang dialami Tiga Belas selama setahun terakhir melalui ingatannya.
Dalam pandangan Wang Lin, selama setahun ini Tiga Belas setiap malam harus menahan rasa sakit yang tak tertahankan bagi manusia biasa: derita meridian tubuhnya yang remuk tak mampu menyimpan Yao li, siksaan saat Yao li yang diserap dengan susah payah justru melebur ke dalam daging dan darah - rasa sakit mahaberat bagai ratusan juta belatung menggerogoti dan menerobos setiap sel tubuhnya.
Rangkaian siksaan ini dijalaninya dengan gigih selama lebih dari setahun, tanpa jeda sedikit pun.
Semua ini terjadi karena dia tidak rela, dia ingin menjadi kuat, dia ingin Wang Lin kembali mengalihkan pandangan padanya!
Wang Lin menarik kembali Jiwa Yuan Shen-nya, tergetar hatinya. Dengan pandangan serius, ia menatap Tiga Belas yang melayang di udara sambil merenung.
Keteguhan hati Tiga Belas memenangkan kesan baik Wang Lin. Namun hanya ada satu metode untuk memulihkannya: Gulungan Dewa Kuno. Teknik ini tidak akan dia ajarkan sembarangan.
Setelah merenung sebentar, Wang Lin menekan jari kanannya di dada Tiga Belas. Saat Yao li bergerak, tubuh Tiga Belas langsung gemetar halus, mulutnya sedikit terbuka. Wang Lin segera menepuk kantong penyimpanan, mengambil satu butir pil, lalu menepukkannya ke mulut Tiga Belas. Setelah membantu peleburannya, ia menarik kembali jari dan duduk bersila bermeditasi.
Tubuh Tiga Belas pun perlahan turun dari udara, terbaring di permukaan tanah.
Sebatang dupa kemudian, tubuh Tiga Belas bergetar, batuk dengan keras, akhirnya ia bangkit dan memuntahkan sejumlah besar darah hitam. Setelah darah itu keluar, seluruh tubuhnya langsung terasa ringan.
Baru sekarang ia menyadari bahwa lokasinya ternyata di dalam lembah. Tiga Belas kaget, cepat-cepat berbalik. Melihat Wang Lin berada di sampingnya, ia langsung bersemangat, bangkit lalu bersujud di tanah dengan penuh hormat.
"Tiga Belas menghadap Sang Leluhur!"
Ekspresi Wang Lin tetap datar. Matanya berkilat saat menatap Tiga Belas, membentak: "Bagaimana kau mendapatkan Yao li dalam tubuhmu?"
Tubuh Tiga Belas gemetar. Dalam hatinya, rasa segan pada Wang Lin sangat besar. Segera ia menceritakan pengalaman setahun terakhir secara detail. Ucapannya persis sama dengan ingatan yang dilihat Wang Lin sebelumnya, tanpa sedikit pun kebohongan.
Wang Lin diam-diam mengangguk, namun raut wajaknya tetap datar, berkata perlahan: "Tiga Belas, meridianmu telah hancur berkeping-keping. Meski kau menyerap Yao li sebanyak apapun, itu akan sia-sia. Tanpa meridian untuk mengalirkannya, akumulasi Yao li dalam tubuhmu hanya akan membuatmu mati!"
Wajah Tiga Belas pucat pasi, ia tersenyum getir sambil menarik napas dalam-dalam: "Sang Leluhur, hamba tidak ingin menjadi orang yang tak berguna... Akumulasi Yao li dalam tubuh ini, hamba tahu pasti berbahaya. Tapi hanya dengan cara inilah hamba merasa masih berguna, masih memiliki Yao li..."
Suaranya semakin melemah di akhir kalimat, tangannya menggenggam erat hingga buku-buku putih terlihat.
Wang Lin memandangnya lama, akhirnya berkata: "Aku memiliki teknik kultivasi. Dengan ini kau bisa mengubah Yao li dalam tubuh menjadi kekuatan fisik. Tubuhmu akan semakin kokoh tanpa batas. Meski tak bisa menggunakan kemampuan supernatural, tapi kekuatan fisikmu akan melampaui dewa. Ini adalah teknik pemurnian tubuh. Maukah kau mempelajarinya?"
Tiga Belas tubuhnya terguncang dahsyat, di wajahnya bermunculan warna kegembiraan liar. Tanpa keraguan sedikitpun, ia segera mengangguk.
"Jangan setuju terlalu dulu! Berlatih teknik pemurnian tubuh ini penuh kesulitan dan bahaya besar. Sekali latihan salah, bahkan aku pun tak bisa menyelamatkanmu. Lagipula, harus menahan penderitaan hebat - sanggupkah kau bertahan?"
"Sang Leluhur, Tiga Belas pasti tak akan mengecewakanmu!" Tiga Belas menatap Wang Lin, sorot matanya memancarkan keteguhan yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Wang Lin diam sebentar. Tangan kanannya menggesek kantong penyimpanan, mengeluarkan kepingan giok. Ditempelkan di antara alisnya hingga tertera simbol, lalu melemparkannya ke Tiga Belas: "Kau punya Yao li dalam tubuh. Tempelkan kepingan giok ini di badanmu, seharusnya bisa dilihat."
Kedua tangan Tiga Belas menerima kepingan giok. Kegembiraan dalam hatinya tak terkira. Ia membungkuk berulang kali memberi hormat, lalu bangkit dan berpamitan mundur.
Hingga Shi San pergi, Wang Lin menghela napas panjang. Pada akhirnya, dia tetap tidak mewariskan Gulungan Dewa Kuno kepada Shi San, melainkan merangkum beberapa teknik pemurnian tubuh klan Raksasa yang diketahuinya untuk diajarkan.
"Jika pemuda ini berhasil menguasai teknik pemurnian tubuh klan Raksasa, baru akan kuberikan mantra pembuka lapisan pertama Dewa Kuno. Bila kultivasinya gagal, itu tandanya dia tidak berjodoh dengan Gulungan Dewa Kuno!"
Musim semi berganti musim gugur, dua tahun pun berlalu. Ekspansi suku Pemurnian Jiwa mencapai kegilaan, wilayah kekuasaan mereka meluas dari 40 li menjadi hampir 300 li dalam dua tahun terakhir. Jumlah lelaki dewasa di klan melebihi 5.000 orang.
Dalam radius 100.000 li, seluruh suku kecuali dua suku besar berpopulasi lebih dari 10.000 anggota, telah ditelan habis oleh suku Pemurnian Jiwa.
Dua tahun ini, Wang Lin turun tangan sebanyak tiga kali. Ketiga kali ini karena di suku lawan terdapat ahli sejati yang menjaga. Namun para "ahli sejati" di wilayah liar ini kekuatannya sangat terbatas. Berhadapan dengan Wang Lin, mereka sama sekali tak mampu melawan.
Harus diakui, rencana Wang Lin untuk menggerogoti wilayah sekitar meraih kesuksesan besar. Saat ini, ia telah menguasai 5.000 orang. Seluruh 5.000 orang ini telah mempelajari teknik menyebarkan jiwa. Meski level mereka belum tinggi, namun dengan mengerahkan jiwa sepenuhnya, kekuatan mereka menjadi sangat dahsyat.
Jika diberi waktu lebih lama hingga mereka semua matang, maka Wang Lin akan memiliki pasukan yang sangat perkasa!
Wilayah radius 100.000 li ini seketika berubah menjadi situasi tripolar, terjerumus dalam keadaan kebuntuan.
Awalnya Ouyang Hua berniat menyerang salah satu suku besar secara frontal, namun rencananya dicegah oleh Wang Lin. Ia memerintahkan semua anggota keluarga untuk berhenti menyerang ke luar dan fokus sepenuhnya pada kultivasi.
Ucapan Wang Lin bagi anggota Suku Lianhun bagaikan murka langit yang tak terbantahkan.
Patut disebutkan, Tiga Belas. Anak muda ini memiliki tekad yang mengagumkan. Dalam mempelajari teknik pemurnian tubuh klan Raksasa, ia mulai menunjukkan hasil. Daging dan darahnya telah diolah sekeras besi. Dalam pertempuran, ia selalu berada di garis terdepan, tak ada yang bisa menandinginya!
Selama empat tahun, Wang Lin berhasil mengubah suku kecil di lembah menjadi suku besar beranggotakan lima ribu orang. Setelah memerintahkan semua anggota untuk fokus berlatih, Wang Lin memiliki rencana lain - ia hendak melakukan perjalanan!
Targetnya adalah Kota Gu Yao!
Empat tahun lalu, Wang Lin sebenarnya punya kesempatan ke Kota Gu Yao. Tapi saat itu ia tak pergi, karena belum memiliki kekuatan pendukung sama sekali. Pergi pun tak ada gunanya.
Empat tahun kemudian, saat Wang Lin akhirnya pergi ke Kota Gu Yao ini, ia sudah tak punya kekhawatiran di kemudian hari. Dengan adanya suku Pemurnian Jiwa, meski tak bisa langsung mapan di kota ini, ia tetap punya modal untuk bangkit kembali.
Untuk mempermudah komunikasi, Wang Lin menghabiskan dua minggu meracik dua kepingan giok pesan suara. Satu disimpannya di tubuh, satunya lagi ditinggalkan di suku Pemurnian Jiwa.
Jika bahan-bahan tidak kurang, Wang Lin bahkan ingin menyusun formasi teleportasi di dalam Suku Lian Hun, sehingga bisa kembali dalam sekejap.
Kali ini Wang Lin tidak pergi sendirian, di sampingnya menyertai dua pemuda, salah satunya adalah Tiga Belas!
Yang satunya lagi bernama Hu Pao, asalnya dari suku kecil. Sejak balita telah menjalani inisiasi kultivasi, memiliki Yao li Bintang Kedua. Dengan bakat cerdasnya, menjadi ahli sejati terkuat di sukunya.
Ouyang Hua sendiri yang turun tangan menangkapnya. Setelah meminum Ramuan Pelepasan Yao, ia bergabung ke Suku Lian Hun. Bakat kultivasinya luar biasa, berbekal Yao li Bintang Kedua yang sudah dimilikinya, dalam empat tahun kemampuannya melampaui hampir semua orang dan nyaris menyamai Ouyang Hua.
Saat ini telah mencapai tahap kelima dalam kultivasi. Membawa 93 Bendera Sepuluh Jiwa, dengan 31 Arwah Utama. Kekuatan keseluruhannya setara dengan kultivator di Tahap Inti Pelana.
Pada dirinya, Wang Lin melihat arti kata "jenius". Meski teknik Sekte Lianhun relatif mudah dipelajari, mencapai tingkat setara Pembentukan Inti hanya dalam 4 tahun adalah pencapaian yang tak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Wang Lin.
Meski faktor utamanya adalah keberadaan Bintang Kedua Yao li dalam tubuhnya dan pengaruh kuat energi Yao di wilayah ini, namun kecepatan kultivasi Hu Pao tetaplah yang terhebat yang pernah disaksikan Wang Lin seumur hidupnya!
Jika dalam 100 tahun ia bisa mencapai tingkat Transformasi Dewa, maka pencapaiannya hampir menyamai Hong Die di masa lalu, bahkan mungkin melampauinya!
Terhadap bakat luar biasa seperti ini, Wang Lin pun memberi perhatian khusus. Ia sengaja menahan pemuda ini di sampingnya untuk dikontrol ketimbang membiarkannya bebas di perkampungan.
Rasa segan Hu Pao terhadap Wang Lin tidak kalah dari Tiga Belas. Mendengar Sang Leluhur akan membawanya keluar, pemuda ini sangat bersemangat.
Adapun Tiga Belas, kekokahan fisik murninya telah mencapai tingkat yang tak terbayangkan. Bahkan saat bertarung dengan Hu Pao, ia sama sekali tidak berada di posisi lemah.
Semua ini terkait erat dengan keteguhan hati dan kerja kerasnya. Sejak mendapatkan teknik pemurnian tubuh, Tiga Belas hampir tak henti berlatih siang-malam. Jika bicara keseriusan, dialah yang nomor satu di seluruh suku!
Suatu pagi, ketika cahaya fajar pertama menyinari langit, Wang Lin keluar dari perkampungan kultivasi jiwa. Tiga Belas dan Hu Pao berdua mengikuti di belakangnya bagaikan pengawal.
