Setelah enam zhang, pandangan Wang Lin mengeras. Ia tidak melanjutkan langkah, malah mundur tiga langkah, lalu melangkah ke samping sejauh sembilan langkah! Kemudian ia mundur tiga langkah lagi, mengubah arah, dan langsung bergerak menuju depan.
Hampir seperti mengitari lingkaran kecil, ia tiba di posisi tiga zhang dari paviliun!
Ekspresinya tetap tenang. Semua ini telah termaktub dalam deduksinya. Setiap perubahan terpahat di hatinya. Setiap langkah sejatinya telah ia analisis ribuan kali di otak sebelum akhirnya bisa dipastikan.
Justru karena keyakinannya yang tak tergoyahkan, ia bisa melangkah dengan tenang. Wang Lin tahu, satu kesalahan langkah di dalam Larangan ini akan mengundang serangan balik yang dahsyat.
Enam zhang pertama masih bisa ditolerir, tapi empat zhang terakhir ini—dengan tingkat kultivasinya—sekali salah melangkah, akan berujung pada tribulasi abadi!
Tapi tak ada yang mutlak. Di dalam Larangan ini selalu ada seberkas harapan yang tersembunyi. Jika di saat krisis seseorang menginjak titik kehidupan itu, nyawanya akan terjamin.
Inilah salah satu ciri khas Larangan Immortal!
Hanya saja secercah nyawa ini tidak tetap, ia terus mengubah arah seiring perubahan Larangan setiap saat. Selama dua bulan ini, fokus deduksi Wang Lin selain pada Larangan itu sendiri, adalah lokasi nyawa tersebut.
Dari enam zhang ke tujuh zhang, jarak satu zhang ini diitari dengan lingkaran kecil justru karena perubahan nyawa. Ia selalu menjaga diri hanya selangkah dari nyawa.
Kini ia berdiri di titik tujuh zhang, meneliti sambil menghitung dengan jari sebentar. Matanya berkilat, tubuhnya melangkah ke depan. Langkah ini langsung menempuh satu zhang.
Setelah mendarat, Wang Lin segera melangkah lagi satu zhang. Tapi saat menginjakkan kaki, raut wajanya berubah. Tanpa keraguan sedikitpun, ia langsung melangkah setengah langkah ke kiri. Persis saat itu, angin puyuh hitam segera muncul dalam radius sepuluh zhang sekitar paviliun!
Angin puyuh ini muncul tiba-tiba dari udara kosong, kekuatan ganas langsung mengalir deras. Di dalam angin puyuh tersebut, kilat-kilat hitam silih berganti menyambar. Hampir sekejap mata, area sepuluh zhang ini bagai mengalami kehancuran total - angin bergemuruh, kilat menyambar-nyambar. Kekuatan penghancur ini, bukan hanya Wang Lin, bahkan kultivator Puncak Kekuasaan sekalipun jika bertahan lebih dari 3 tarikan napas di dalamnya, akan menemui kematian!
Terutama kilat-kilat itu, bagai naga yang berenang menyapu sekilas, bisa menghancurkan segala yang ada di dunia ini!
Di dalam angin puyuh sepuluh zhang ini, siluet Wang Lin terus bergerak lincah, menyelusup di sela-sela kilat. Setiap langkahnya menginjak titik nyawa. Jika sedikit saja lengah, akan terkena sambaran kilat yang berakibat kehancuran total Jiwa Yuan Shen!
Langkah sebelumnya bukanlah kesalahan perhitungannya. Formasi dan Larangan ini tiba-tiba berbalik arah tanpa alasan jelas, beroperasi secara terbalik!
Setelah 10 tarikan napas, angin puyuh segera menghilang bagai tak pernah ada, bersama dengan kilat hitam yang ikut lenyap. Tubuh Wang Lin limbung langsung menginjak bagian dalam paviliun, berhasil melewati jarak sepuluh zhang itu. Namun keringat deras mengucur dari dahinya.
Saat tubuhnya menginjak paviliun, area sepuluh zhang di sekelilingnya tiba-tiba memancarkan cahaya terang benderang. Di bawah sinar yang menyilaukan ini, pemandangan sekitar berubah drastis.
Di belakang paviliun, seperti membuka awan kabut, terungkap sebuah taman batu buatan. Di permukaan tanah tumbuh rerumputan hijau, sementara rumpun bambu yang sebelumnya samar-samar kini menyambung dengan hutan bambu yang sudah ada di sekitarnya.
Transformasi pemandangan ini bagai menemukan oasis di tengah gurun, seolah dunia baru yang tercipta dari ketiadaan.
Bersamaan dengan itu, suara datar terbang melayang dari kehampaan, memasuki telinga Wang Lin.
“Menghancurkan Larangan, berarti untuk sementara kamu berhak memiliki gua persembunyian ini! Selama kau tidak mati, takkan ada yang masuk ke sini!” Saat suara itu berdatangan, kilau kristal melaju dari kejauhan dan berhenti di depan Wang Lin.
Ini adalah kendi kristal berukuran jari, melayang di udara sambil memancarkan gelombang cahaya pelangi.
“Ini Token Gua Persembunyian. Pegang ini, boleh masuk ke gua!”
Wang Lin menggenggam token kristal kecil itu sambil menarik napas dalam-dalam. Sorot matanya tertuju pada paviliun, di mana meja batu dan kursi batu semuanya dijaga oleh Larangan, tak boleh disentuh sembarangan.
Namun dibandingkan dengan Larangan sepuluh zhang, kekuatan Larangan di sini jauh lebih lemah.
Wang Lin tak memperhatikan meja-kursi. Pandangannya terfokus pada kendi anggur di atas meja bundar.
Larangan pada kendi anggur, meskipun rumit, tidak bisa menghentikan Wang Lin. Setelah melakukan deduksi singkat, tangan kanannya menunjuk ke arah kendi. Pada jarak tiga cun, gelombang energi berbentuk permukaan air segera bergejolak.
Jari Wang Lin menekan permukaan gelombang air, membangkitkan riak-riak. Dengan cepat dia mengangkat jarinya, menggoyangkannya sejenak. Bayangan larangan memancar dari tangannya dan mendarat di gelombang energi.
Seketika itu, gelombang energi mulai mengalir deras. Di pusat persis ruang, muncul pusaran berputar liar. Putarannya semakin cepat, menyebar ke segala arah membentuk lubang di udara berbentuk bulat.
Tangan kanan Wang Lin bagaikan kilat langsung menyusup ke dalam lubang bulat itu. Dia menggenggam kendi anggur dan mengeluarkannya dalam sekejap.
Gelombang air menghilang, sekeliling kembali normal.
Wang Lin matanya bersinar kegirangan. Kendi anggur di tangannya terasa agak berat, jelas isinya tidak kosong! Ia menarik napas dalam-dalam, membuka tutup kendi. Aroma harum langsung menyergap wajahnya. Dalam sekejap mata, Wang Lin melihat sekitar sepuluh tetes arak pilihan tersisa di dalamnya!
"Kendinya agak berat, tapi hanya ada sepuluh tetes... Tapi ini arak dewa, dan sengaja ditaruh di sini, jelas bukan barang sembarangan!" Wang Lin menatap kendi itu, hatinya bergolak. Sebentar kemudian, dengan menggigit gigi, ia menuangkan satu tetes lalu menyedotnya langsung masuk ke mulut.
Begitu tetesan arak itu menyentuh lidah, seluruh tubuh Wang Lin langsung memerah darah. Dalam tubuhnya, energi surgawi yang ganas berputar mengalir ke sekujur badan dalam sekejap mata.
Rasa mabuk ringan menyertai energi tersebut, langsung bermunculan di dalam tubuhnya.
Energi surgawi dalam tubuhnya meningkat dengan dahsyat, bagai banjir mengalir di meridian. Panas membara bangkit dari Dantian, dalam sekejap menyembur ke ubun-ubun.
Bersamaan dengan itu, rasa mabuk ringan semakin pekat seiring aliran energi surgawi. Sorot mata Wang Lin tak lagi jernih, melainkan menunjukkan kekeruhan.
Perlahan, tubuhnya bersandar di samping. Kepalanya terkulai, tertidur lelap.
Waktu berlalu... Tiga bulan... Enam bulan... Sembilan bulan... Satu tahun!
Selama setahun penuh, Wang Lin terus tertidur. Dengkurannya bergema jauh. Sejak memulai kultivasi, hampir tak pernah ia tidur. Kali ini merupakan tidur terlama dalam 100 tahun terakhir!
Meski tertidur, energi surgawi dalam tubuhnya meningkat secara gila-gilaan. Kecepatannya bahkan akan membuat Tian Yunzi terkejut andai menyaksikan!
Ketika energi surgawi dalam tubuhnya mencapai tingkat tertentu, Yao Jing di Dantian-nya retak tanpa suara, meleleh. Yao li menyebar, namun segera diserap oleh energi surgawi menjadi bagian dari dirinya.
Dalam radius sepuluh zhang sekitar Wang Lin yang tertidur, helai-helai energi dewa yang terlepas mengeluarkan dari tubuhnya, menyelimuti sekeliling. Selama setahun, energi dewa di area sepuluh zhang ini menjadi sangat tajam.
Wang Lin yang tertidur pulas terus memegang kendi anggur di tangan kanannya.
Pada hari itu, Wang Lin perlahan membuka mata sambil mengeluarkan sendawa alkohol. Sorot matanya tampak bingung saat refleks memandang sekitar, namun seketika kebingungan itu lenyap, digantikan oleh kejernihan.
Ia hampir langsung berdiri, sorot mata waspada, setelah meneliti sekeliling, keningnya berkerut. Melihat kendi di tangannya, ia hanya ingat setelah meneguk setetes arak, energi surgawi dalam tubuhnya bertambah, lalu tak bisa mengendalikan diri dan tertidur lelap!
Teringat energi surgawi, ia segera memusatkan perhatian internal. Begitu memeriksa, pandangannya menunjukkan keterkejutan yang sulit dibayangkan.
"Ini... Aku... Sudah berapa lama aku tertidur?!!!!" Sejak Wang Lin mulai berkultivasi, jarang ia mengalami keterkejutan sehebat ini.
"Energi surgawi dalam tubuhku telah jauh melebihi level kesempurnaan akhir Transformasi Bayi! Hanya perlu pemahaman Lapisan yang sukses, aku bisa langsung mencapai Puncak Kekuasaan hidup dan mati!!" Wang Lin memandang kendi di tangannya dengan rasa tak percaya.
"Arak macam apa ini?!" Dengan sangat hati-hati, Wang Lin menyimpan kendi itu ke kantong penyimpanan. Merasa masih kurang yakin, ia mengeluarkannya lagi dan memberikan beberapa segel Larangan kuat, baru menyimpannya kembali.
“Di sini, aku akan menggasak semua barang sampai habis tak tersisa!!” Minat Wang Lin terhadap tempat ini, pada saat ini, telah mencapai puncak tertinggi!
Setelah kegembiraan mereda, Wang Lin juga merasakan ketakutan terlambat.
"Untungnya pemahaman Lapisan belum mencapai Puncak Kekuasaan, kalau tidak, jika energi surgawi kali ini cukup untuk menghantam tahap hidup dan mati Puncak Kekuasaan, sementara aku tertidur lelap dan tidak bisa mengeluarkan Kristal Puncak Kekuasaan Zhou Yi, jika nasib sial menghampiri dan gagal mencapai Puncak Kekuasaan, kematianku akan terlalu sia-sia!" Wang Lin diam sejenak, namun seketika mata berkilat tekad.
"Tingkat kultivasiku sekarang di Tahap Transformasi Bayi sudah tak ada lawan. Sekarang yang diperlukan hanyalah mencapai pemahaman Lapisan, lalu mencari tempat rahasia untuk menghantam Puncak Kekuasaan. Tempat rahasia... di sinilah tempat paling tersembunyi! Setelah Lapisan tercapai, aku akan mencapai Puncak Kekuasaan di sini!
"Urusan dunia ini, sungguh bencana membawa keberuntungan. Berkat kebetulan ajaib aku masuk ke tempat ini. Jika tidak, meski Giok Surgawi cukup, untuk mencapai tingkat sekarang ini butuh waktu tak terhitung. Apakah ini yang disebut orang biasa sebagai keajaiban..." Wang Lin merasa gembira. Setelah tidur panjang ini, kondisinya sangat prima. Ia melirik sekeliling, hendak melanjutkan penghancuran segel, tapi hatinya berdesir.
"Berapa lama aku tertidur... Jika sampai puluhan tahun bahkan 100 tahun, pasti dunia luar telah berubah drastis. Jika benar begitu, lebih baik aku berlatih sendiri..." Wang Lin merenung sebentar, melangkah beberapa kali di balai paviliun. Tiba-tiba matanya mengeras, tertuju pada hutan bambu di kejauhan.
Di antara rumpun bambu itu, terlihat sudut ukiran pagar. Meski sebagian besar tertutup bambu, setelah diamati seksama, Wang Lin melihat jejak tersembunyi.
"Sebelumnya tak kusadari, ada bangunan loteng di sini. Tapi bentuknya mirip ruang altar leluhur di halaman orang biasa!"
Setelah merenung sejenak, Wang Lin tidak pergi memeriksa ruang altar tersebut. Ia mengeluarkan token kristal kecil, memusatkan jiwanya ke dalamnya. Di bawah pancaran cahaya yang berkilauan, siluetnya menghilang dari dalam gua persembunyian.
……
Gua persembunyian ini adalah harta karun besar yang menyimpan banyak rahasia. Setelah keluar, akan kucari waktu untuk kembali dan menggali semuanya perlahan.
