Di lembah Suku Leyan, tangan kanan Wang Lin menggesek kantong penyimpanan. Seketika sebuah bola larangan meluncur keluar dan mendarat di samping. Setelah dia melemparkan sebuah cap, bola larangan itu langsung membesar bagaikan bunga yang mekar, merekah lebar.
Di dalamnya, Yao Xixue dengan wajah pucat pasi duduk bersila.
Di antara alisnya, cap kehidupan terus-menerus berkedip. Setiap kali berkedip, seberkas nyawa mengalir ke dalam tubuhnya, mencegahnya kehilangan nyawa dan mati.
Yao Xixue membuka matanya, memandang penuh kebencian ke arah Wang Lin. Kebenciannya terhadap Wang Lin telah mencapai puncaknya yang tak terhingga.
Terhadap pandangan Yao Xixue, Wang Lin sama sekali mengabaikannya. Dengan nada datar dia berkata: "Rekan Tao Yao, proposal yang Wang ajukan sebelumnya, bagaimana pertimbanganmu?"
Yao Xixue menggigit bibirnya erat. Di dalam Larangan ini, dia tidak bisa merasakan perjalanan waktu. Namun semakin demikian, perasaan tak berdaya justru membanjiri hatinya.
Di dunia luar mungkin hanya setahun lebih, tapi baginya rasanya seperti sepanjang kehidupan dan reinkarnasi.
"Kesabaranku terbatas. Hanya akan memberimu tiga kesempatan. Kali ini, kamu masih bisa memilih tidak menjawab. Tapi kesempatan terakhir, yaitu yang ketiga, jika tetap tidak merespons, maka kita tidak akan pernah bertemu lagi!" Wang Lin menatap Yao Xixue sejenak, berbisik lembut.
"Tidakkah kau takut dikejar-kejar ayahku?!" Yao Xixue menggenggam erat tangannya.
Wang Lin tersenyum tipis sambil mengangguk: "Tentu takut! Tingkat kultivasi Blood Ancestor jauh melampaui milikku. Jika dia mengejar, dengan kemampuan saat ini mungkin aku bahkan tidak punya kesempatan melarikan diri.
"Tapi, aku juga terpaksa. Jika kamu tidak menghitungku, aku tidak akan menyergapmu. Semua ini adalah hukum sebab-akibat. Jika aku melepaskanmu, aku tetap akan melakukan kesalahan terhadap Blood Ancestor. Lebih baik aku mengontrolmu di tangan, mungkin masih ada seberkas harapan!"
"Lepaskan aku! Aku bersumpah tidak akan memberi tahu ayahku tentang hal ini, dan semua permusuhan antara kita akan dihapus!" seru Yao Xixue dengan cepat.
Wang Lin menatap Yao Xixue dengan serius: "Aku tidak mempercayaimu!"
"Kamu!!" Yao Xixue menarik napas dalam-dalam, "Sebenarnya apa yang kamu inginkan?!"
"Menurut aturanku, jawab satu pertanyaanku, aku akan mengurangi 50 tahun penyegelanmu!" kata Wang Lin.
Yao Xixue menundukkan kepala, sorot matanya menunjukkan pergulatan batin.
Wang Lin sangat sabar, memandangnya dengan tenang.
Setengah batang dupa kemudian, Yao Xixue mengangkat kepala, berkata dingin: "Bahkan jika kau menyegelku, dengan kemampuan supernatural ayahku, dia pasti bisa menemukanku. Saat itu tiba, aku akan menyaksikan ayah menghancurkan tubuh fisikmu, mengekstraksi jiwa dan memurnikan rohmu, mengurungmu di Tanah Youming, membuatmu memahami arti hidup yang lebih buruk dari kematian!"
Wang Lin mendesah pelan, berkata: "Kau menyia-nyiakan kesempatan kedua. Semoga kali berikutnya kau lebih menghargai!" Matanya berkilat, tubuhnya melangkah ke depan dan langsung muncul di hadapan Yao Xixue. Tangan kanannya meraih ke depan dan langsung mencengkeram rahang bawah Yao Xixue. Dengan sedikit tekanan, mulut kecilnya langsung terbuka paksa.
Wajah Yao Xixue pucat pasi, ingin melawan namun seluruh tubuhnya lemas tak berdaya.
Ekspresi Wang Lin menunjukkan senyum samar yang ambigu. Dua jari tangan kirinya menyusup ke dalam mulut Yao Xixue, saat ditarik keluar, sebatang jarum merah kecil terselip di antara celah kedua jarinya.
“Dengan sejumput esensi vital di dalam Jiwa Yuan Shen-mu yang diubah menjadi jarum ini, jika diberi waktu lebih lama, mungkin kau benar-benar bisa menggunakan jarum ini untuk memutus hubungan jejak spiritual dengan nyawa, sehingga bisa mati dalam segel Larangan ini!” Wang Lin meremas jarum merah kecil itu hingga retak, berubah menjadi kabut merah darah yang menghilang.
Yao Xixue tubuhnya bergetar, pandangannya ke arah Wang Lin sudah tak bisa lagi diungkapkan dengan kata 'penuh kebencian'...
“Wang Lin, jika suatu hari aku bebas, aku akan, sungguh akan menggunakan semua metode paling kejam di dunia untuk menyiksamu!” Yao Xixue menarik napas dalam-dalam, sorot matanya yang tak biasa menunjukkan kejernihan sambil menatap Wang Lin dengan suara lembut.
Pada momen ini, seolah ada kekuatan tak kasat mata yang tersublimasi dari tubuh Yao Xixue, mengumpulkan semua kebenciannya pada Wang Lin secara perlahan, bertransformasi perlahan, dan secara bertahap menggunakan ini untuk menghancurkan kehampaan.
Wang Lin tersenyum kecil, berkata: "Sepertinya, jumlah Larangan di tubuhmu masih terlalu sedikit!" Tangannya yang kanan mengibas ke depan. Seketika seberkas angin sepoi-sepoi tiba-tiba bertiup. Pakaian Yao Xixue bagai debu, berubah menjadi kehampaan dan terbang tertiup angin. Yang tersaji di depan Wang Lin adalah sosok tubuh yang sangat mempesona.
Wang Lin mengamati dengan seksama dari atas ke bawah. Sorot mata Yao Xixue tetap mempertahankan kejernihan yang tiba-tiba muncul tadi. Namun dalam pandangan Wang Lin, sorot itu terlihat agak kabur.
Mata Wang Lin berkilat. Tangannya yang kanan meraih dan menekan beberapa titik di tubuh Yao Xixue. Setiap titik yang disentuhnya adalah area sensitif Yao Xixue.
Setiap sentuhan ujung jarinya menyuntikkan energi surgawi ke dalam tubuh Yao Xixue. Perlahan, seluruh tubuh Yao Xixue memerah. Kejernihan di matanya menghilang, digantikan oleh rasa malu tak berujung dan kebencian yang membara.
“Wang Lin, kau licik, tak tahu malu!! Aku Yao Xixue seumur hidupku tak akan berdamai denganmu!!!” Sorot mata Yao Xixue memancarkan kebencian membara, suaranya melengking histeris.
Wang Lin dalam hati merasa lega, berpikir dalam hati betapa menakjubkan bakat Yao Xixue. Baru saja, perempuan ini berhasil mengubah kebenciannya menjadi pencerahan, memasuki jalan Dao melalui kebencian. Itulah sebabnya matanya terlihat jernih tadi. Jika benar-benar berhasil, hanya dengan jejak spiritual nyawa mungkin tak bisa sepenuhnya mengurungnya!
Karena itu, tanpa ragu-ragu Wang Lin menghilangkan bajunya dengan energi surgawi di ujung jari, terus merangsang hingga kebeningan di mata perempuan itu benar-benar sirna, merusak fokus spiritualnya yang baru saja memasuki jalan Dao.
"Larangan di tubuhmu benar-benar terlalu sedikit!" kata Wang Lin lembut. Kedua tangannya membentuk mantra dengan jari-jarinya, kilatan larangan demi larangan segera memancar dan mendarat di tubuh Yao Xixue.
Terutama di beberapa area sensitif pada tubuh wanita ini, Wang Lin tidak menunjukkan belas kasihan dalam menempatkan larangan, membentuk siklus yang terus-menerus. Dengan demikian, stimulasi seperti sebelumnya akan terus menerobos fisik dan mental Yao Xixue setiap saat. Hanya dengan cara ini, dia tidak akan bisa menenangkan diri dan kembali memasuki pencerahan seperti sebelumnya.
Setelah menyelesaikan semuanya, Wang Lin mengarahkan tangan kanannya ke depan. Segera, bola larangan yang sebelumnya mengembang di sekitar tubuh wanita itu menyusut kembali menjadi bentuk bola, lalu ditampung ke dalam kantong penyimpanannya!
"Putri Blood Ancestor ini memang masalah. Satu-satunya cara adalah menyegelnya di tempat rahasia, tapi syaratnya harus setelah semua rahasianya terungkap! Sayangnya tingkat kultivasiku belum mencapai Puncak Kekuasaan, jika tidak dengan menggunakan Soul Searching Technique pasti semua informasinya bisa kudapat! Jika dipaksakan sekarang, sedikit kesalahan akan menyebabkan kematiannya, ini justru akan meninggalkan masalah di kemudian hari!"
Waktu berlalu, lebih dari dua bulan telah berlalu. Hanya tersisa beberapa hari menuju janji dengan Jenderal Iblis. Pada hari itu, Wang Lin keluar dari lembah dengan Ouyang Hua mengikuti di belakangnya.
"Setelah aku pergi, kerahkan ratusan anggota keluarga untuk menyebar ke berbagai suku di sekeliling. Tak peduli besar kecilnya suku, harus kirim utusan! Dengan berbagai cara, harus bisa melebur ke dalam suku-suku tersebut!
Gunakan jiwa untuk menjaga esensi spiritual. Secara alami bisa melawan teknik pengacau pikiran dari ramuan spiritual masing-masing suku. Setelah memasuki suku, ajarkan teknik penyebaran jiwa agar lebih banyak orang berlatih teknik ini! Rincian pelaksanaannya atur sendiri!" Wang Lin berkata perlahan.
Ouyang Hua mengiyakan dengan suara rendah.
Setelah diam sebentar, Wang Lin mengeluarkan kepingan giok dari kantong penyimpanannya dan menyerahkannya kepada Ouyang Hua. "Teknik penyebaran jiwa sebenarnya terdiri dari dua bagian. Penyebaran jiwa hanyalah bagian pertama. Di kepingan giok ini tercatat kemampuan supernatural lain yang disebut Choupo (Penyedotan Roh). Teknik ini hanya untuk keturunan langsung, tidak boleh diajarkan ke luar. Harus kamu ingat baik-baik!"
Ouyang Hua menarik napas dalam-dalam, dengan ekspresi serius menerima kepingan giok. Setelah membacanya, dia meremasnya hingga hancur sambil bersuara berat: "Sang Leluhur, hamba telah mengukirnya dalam hati. Hamba takkan melupakan sabda Leluhur. Teknik ini hanya akan diwariskan kepada keturunan langsung Suku Leyan!"
Wang Lin mengangguk. Tangan kanannya mencengkeram udara, seketika kabut hitam dari Bendera Arwah di atas Suku Leyan segera terkumpul di tangannya, berubah menjadi bendera raksasa setinggi tiga zhang. Dengan sekali tarikan napas, bendera itu ditelannya ke dalam Jiwa Yuan Shen.
Kemudian, dia mengeluarkan beberapa bendera arwah biasa dari kantong penyimpanan, melemparkannya ke cakrawala hingga kembali berubah menjadi kabut hitam yang menyelimuti langit!
Usai semua ini, tubuh Wang Lin melangkah ke depan dan seketika menghilang.
Dari kejauhan, sebuah kalimat bergema di telinga Ouyang Hua.
"Saat Kembali nanti, kuharap jumlah anggota suku kita telah melebihi satu juta!"
Ouyang Hua bersujud di tanah, suaranya berat namun penuh tekad: "Hamba takkan mengecewakan Sang Leluhur!" Ucapan ini ditujukan pada Wang Lin yang telah pergi, namun lebih merupakan janji pada dirinya sendiri.
Wang Lin berjalan di antara langit dan bumi, cahaya panjang menembus awan, melesat langsung menuju Kota Gu Yao.
"Ibukota Provinsi Tianyao, entah seperti apa bahayanya sarang naga dan gua harimau itu. Aku harus pergi melihat-lihat. Selain aku, masih ada beberapa anggota Sekte Tianyun yang datang ke Daerah Yao Ling ini. Entah apakah di ibukota Tianyao ini bisa bertemu..."
"Juga belasan anggota Sekte Pedang Daruo. Jika bertemu mereka di dalam ibukota Provinsi Tianyao, pasti akan kucari satu untuk ditanyai tentang lokasi Zhou Yi yang disegel!" Sorot mata Wang Lin berkilat penuh pertimbangan, kecepatannya tak berkurang, menghilang di ufuk langit.
Di dalam Kota Gu Yao, Jenderal Iblis Mo Lihai mengenakan jubah hijau kebiruan, berdiri di atas tembok Gerbang Timur. Di belakangnya berjajar para komandan dan perwira.
Mo Lihai memandang jauh ke kejauhan, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Karena sang jenderal diam, seluruh rombongan di belakangnya pun terpaku dalam kesenyapan.
Setelah lama berdiri, Mo Lihai menarik kembali pandangannya. Ia menoleh tajam memandangi Kota Gu Yao. Dari sorot matanya, terpantul jelas puing-puing berdarah sejauh sepuluh li di pusat kota.
"Setelah aku pergi, aku tak akan kembali. Nanti akan ada Jenderal Iblis lain yang datang. Puing-puing berdarah di kota ini sama sekali tidak ada hubungannya denganku!" Mo Lihai berbisik dalam hatinya.
"Sayang sekali orang bernama Tiga Belas itu direbut Wang Lin. Dari 18 wujud iblis, hanya 17 yang berhasil kumurnikan... Tapi jika Wang Lin benar-benar membantuku, dalam kompetisi besar Jenderal Iblis kali ini, aku punya peluang keselamatan untuk masuk tiga besar! Dengan itu aku bisa mendapatkan kualifikasi masuk ke Istana Gu Yao untuk berlatih kultivasi. Setelah keluar, aku akan menjadi salah satu wakil komandan!" Mo Lihai menarik napas dalam-dalam. Matanya mengeraskan pandangan menatap ke kejauhan, senyum tipis mengembang di bibirnya.
"Orang ini ternyata menepati janji!"
"Adik Wang, Mo ada di sini!" Mo Lihai tertawa lebar, suaranya bergema.
Siluet Wang Lin muncul melalui materialisasi di langit luar Gerbang Timur. Pandangannya menyapu sekilas sebelum mendarat di Mo Lihai. Dengan senyum, ia menyatukan tinju penghormatan: "Maaf membuat Kakak Mo menunggu lama!"
“Tidak apa-apa, perjalanan ini cukup penting bagi Mo. Saat itu, Mo akan sangat bergantung pada Adik Wang!” Mo Lihai tertawa, tubuhnya melangkah dan muncul di depan Wang Lin.
“Baik!” Wang Lin tersenyum.
“Jarak dari sini ke ibukota membutuhkan tiga formasi teleportasi. Adik Wang, silakan!” Dua cahaya panjang menyambar langit dari Kota Gu Yao, menghilang di kejauhan, hanya meninggalkan gemuruh halilintar yang terus bergema.
