Tiga dentuman genderang telah berlalu, lapangan hanya menyisakan gema yang berulang. Kursi kosong di rak timur itu tetap tak dihuni oleh siluet mulia yang dinantikan semua orang.
Pada saat itu, seorang pria berbaju zirah emas keluar dari istana di belakang lapangan. Matanya menyapu sekeliling lalu terpaku ke depan, berseru rendah: "Semua Jenderal Iblis, maju ke depan!"
Ucapan itu bergema bagaikan halilintar ke segala penjuru. Pintu Tianyao di depannya tiba-tiba terbuka, satu per satu jenderal iblis berjalan masuk.
Di samping setiap Jenderal Iblis tersebut, terdapat kultivator yang mengikut. Saat mereka memasuki lapangan, semua pandangan yang tadian tertuju pada kursi kosong segera menarik kembali dan mengarah ke sini.
Wakil Komandan Xuan membuka matanya, menatap tajam salah seorang jenderal iblis. Sorot matanya memancarkan kemarahan sambil mendengus pelan.
Orang yang ditatapnya itu tak lain adalah Wang Lin. Ia berjalan di samping Mo Lihai, mengangkat kepala sebentar ke arah Wakil Komandan Xuan sebelum menarik kembali pandangan.
Mo Lihai mengerutkan kening, memandang jauh ke kursi kosong di tempat tinggi di depannya, bergumam pelan: "Aneh, mengapa Kaisar Iblis tidak datang..."
Ratusan Jenderal Iblis satu per satu keluar dari Pintu Iblis Surgawi itu, berbaris di kedua sisi. Semangat bertarung yang pekat menyebar dari tubuh mereka, menyelimuti langit dan bumi.
"Atas perintah Kaisar Iblis, Pertempuran Jenderal Iblis kali ini tetap menggunakan aturan lama - sistem tantangan sebagai hukum!" Suara berat itu keluar dari mulut pria Berzirah Emas.
"Yang kalah berhak meminta pembantunya bertarung. Sebaliknya, pemenang juga bisa mundur dan menggantikan pembantunya. Jika kedua kali menang, maka dinyatakan menang. Tapi jika satu menang satu kalah - kedua pihak dibatalkan kualifikasinya! Tambahan, pemenang final dilarang menantang orang lain di babak ini!"
Pria Berzirah Emas itu berkata perlahan.
Suaranya tak keras, tapi terdengar jelas di telinga semua orang. Mendengar aturan ini, Wang Lin mengerahkan pandangannya.
Aturan ini tampak biasa, tapi menyimpan badai angin anyir dan hujan darah! Kekacauan ini bersumber dari klausul "jika satu menang satu kalah, semua diskualifikasi" di akhir!
"Dengan demikian, dalam Pertempuran Jenderal Iblis kali ini, semua pihak akan dikerahkan sepenuhnya untuk meraih kemenangan. Sekali kalah di pertarungan pertama, pihak yang kalah berarti telah kehilangan kualifikasi. Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah membalas dendam sepenuhnya, membuat pemenang pertarungan berikutnya juga kalah, sehingga kedua belah pihak sama-sama kehilangan kualifikasi!"
"Ini bukan kompetisi, melainkan pertarungan melawan!" Wang Lin tetap membisu.
"Dalam Pertempuran Jenderal Iblis, kematian diperbolehkan. Namun yang tewas bukanlah Jenderal Iblis, melainkan hanya para penolong masing-masing. Sekali ada Jenderal Iblis yang tewas, pembunuhnya akan dihancurkan!" Pria Berzirah Emas itu kembali berseru.
Wang Lin mengerutkan kening, memandang dengan dingin ke arah pria Berzirah Emas itu.
"Kompetisi antar Jenderal Iblis, pertumpahan darah antar kultivator - inilah harga untuk meraih jabatan... Di Daerah Yao Ling, hanya mereka yang berani melangkah dari hujan darah yang layak menduduki posisi!" Wang Lin menarik kembali pandangannya, tetap membisu.
"Peserta pertempuran akan saya tunjuk langsung!" Pria Berzirah Emas itu menunjuk dengan tangan kanannya ke arah seorang pria bertubuh kurus.
“Jenderal Iblis Muyun, keluar barisan!”
Pria kurus yang ditunjuk pria Berzirah Emas itu melangkah maju. Dalam beberapa langkah, dia telah tiba di tengah lapangan. Tubuhnya mengenakan baju zirah, wajah kurus dengan mata cekung dalam, kulit wajahnya berwarna kekuningan pucat.
Dia berdiri di sana tak bergerak, bagaikan pohon pinus kuno.
"Muyun! Di antara para Jenderal Iblis, dia bisa masuk 30 besar. Kabarnya dia berlatih energi sembilan kematian dan sembilan kehidupan. Tiga abad lalu dia sudah mencapai tahap lima kematian dan lima kehidupan!"
"Pertarungan pertama langsung melibatkan ahli sejati level ini. Pertempuran besar Jenderal Iblis kali ini sungguh menarik!"
"Siapa yang berani menantangnya? Menang di pertarungan pembuka pasti akan menarik perhatian Kaisar Iblis. Meski Sang Kaisar tidak hadir hari ini, laporan pertempuran pasti akan disampaikan padanya!"
"Waktu 10 tarikan napas. Jika tak ada penantang, aku yang akan menunjuk!" Pria Berzirah Emas itu berkata datar, lalu menutup matanya dan diam.
Di lapangan, Jenderal Iblis yang kurus itu berdiam diri di sana. Waktu berjalan perlahan, pada sekejap napas kelima, seorang muncul dari barisan Jenderal Iblis!
Begitu Shi Xiao melangkah keluar, sorot mata Mu Yun tiba-tiba memancarkan cahaya tajam.
Kemunculannya langsung memicu teriakan-teriakan terkejut di sekitar lapangan.
"Shi Xiao!!"
"Jenderal Iblis Shi Xiao yang tingkat kultivasinya mencapai 3 Jia! Bukankah ini aksi intimidasi?"
"Kukira lawan Shi Xiao seharusnya Mo Lihai. Tiga ratus tahun lalu, Mo Lihai meninggalkan jaringan parut pertama di wajah Shi Xiao - noda terbesar seumur hidupnya!"
Rupa Shi Xiao hanya bisa digambarkan dengan aura misterius. Ia melangkah ke tengah lapangan, berhenti tiga puluh zhang di depan Mu Yun, lalu berkata datar: "Mu Yun, kau bukan tandinganku. Mundur!"
Jenderal Iblis Muyun menyeringai, senyumannya yang dipadu dengan rupanya memberi kesan seperti mayat yang tersenyum, mengeluarkan aura mengerikan.
"Shi Xiao!" Tangan kanan Muyun mencengkeram angkasa, gumpalan gas hijau pekat mengalir dari lima jarinya, disertai desisan beruntun yang bergema. Lima aliran gas hijau di jarinya bagai ular-ular sakti yang meliuk-liuk.
"Lima aliran Yao qi hidup-mati, sepertinya tingkat kultivasimu telah mencapai lapisan ketujuh dari Sembilan Kematian Sembilan Kehidupan!" Shi Xiao menggelengkan kepala setelah melihat Muyun, "Tapi, masih belum cukup!"
Muyun tertawa dingin, tangan kanannya mencengkeram ke depan. Lima aliran gas hijau di jarinya tiba-tiba memanjang gila-gilaan menuju Shi Xiao.
Lima aliran hijau yang melesat itu menciptakan suara pecah angkasa beruntun, sementara aroma anyir darah langsung menyelimuti sekelilingnya.
Para Jenderal Iblis di sekeliling segera mengeraskan pandangan, menatap lima aliran asap hijau itu dengan ekspresi terkejut.
Shi Xiao menggelengkan kepala, tubuhnya tak bergerak. Tangan kanannya tiba-tiba melambaikan ke depan: jari telunjuk menyentuh ringan, jari tengah menyentuh lagi, lalu jari manis menusuk! Kemudian telapak tangan kanannya menekan ke depan!
Sebuah diagram cahaya belah ketupat seketika termaterialisasi di depan telapak tangan Shi Xiao. Berkedip sekali, lalu langsung bertabrakan dengan lima aliran asap hijau Mu Yun.
Gemuruh dahsyat bergema. Di permukaan tanah muncul pusaran debu berputar-putar. Lima aliran asap hijau yang masuk ke dalam diagram cahaya langsung dihancurkan, berubah menjadi partikel sinar hijau yang menghilang.
Bersamaan itu, gumpalan cahaya tiba-tiba berpendar dan dengan kecepatan luar biasa langsung mencap di depan Mu Yun, lalu runtuh berantakan tepat di hadapannya.
Gelombang energi dari keruntuhan itu memaksa Mu Yun pucat pasi. Tubuhnya terhuyung-huyung mundur beberapa zhang sebelum akhirnya stabil. Matanya membelalak penuh keterkejutan.
“Sudah kukatakan, kau, masih belum cukup! Penolongmu, boleh tampil sekarang!” Shi Xiao menarik kembali tangan kanannya, berkata dengan datar.
Begitu suaranya berhenti, seketika bumi berguncang berulang kali. Dari barisan jenderal iblis, muncul seorang pria bertubuh raksasa dengan otot-otot tebal ratusan jin. Dengan torso telanjang, setiap langkahnya menggoyangkan tanah.
Dalam tiga langkah, ia sudah berada di depan Shi Xiao. Dengan cemberut kejam, ia menggeram: "Bocah, Tian Kui Shangren dari Gerbang Kekuatan Ilahi, adalah penolong Jenderal Iblis Mu Yun!"
Wang Lin mengamati pria gemuk itu. Gerbang Kekuatan Ilahi adalah sekte besar di Planet Tianyun. Teknik mereka, mirip dengan klan Raksasa - kekuatan mengatasi segala teknik!
Raksasa itu mengaum sambil melangkah maju. Energi surgawi menyembur dari pori-porinya membentuk kabut suci. Tubuhnya yang diselimuti kabut ini melesat dengan kecepatan ekstrem menubruk Shi Xiao!
Bumi bergetar halus, bagaikan kawanan kuda liar yang berlarian. Siluet dalam kabut immortal melesat dengan suara mengaum, desisan mantra-mantra magis terdengar dari balik kabut. Ruang seluas radius 100 zhang (sekitar 333 meter) tiba-tiba diselimuti kekuatan aneh, membentuk jerat larangan!
Di antara para Jenderal Iblis, muncul sosok gemuk berbaju biru kehijauan dengan pedang besar di punggung. Matanya menyipit sambil bergumam, "Penampilannya sekarang... mirip dengan Jiwa Pedang milikku..."
Shi Xiao mendengus keras. Tubuhnya tetap tak bergerak seolah tertanam sebagai akar. Tangan kanannya bergerak cepat menoreh pola di angkasa, lima jari menyusun formasi kerucut sebelum menusuk ke depan.
Saat jarinya menari di udara, energi Yao li mengalir keluar dari tubuhnya. Energi hitam itu berubah menjadi serat-serat halus yang menyatu dengan formasi kerucut di ujung jemarinya.
Pada saat raksasa itu mengaum mendekat, tangan kanan Shi Xiao telah menekan ke depan. Jari-jarinya membentuk kerucut yang bagaikan bambu terbelah, langsung menghancurkan kabut immortal di depan raksasa itu. Seperti naga marah yang menyembul dari laut, jari-jari itu langsung menekan titik antara alis raksasa dalam kabut!
Kecepatan Shi Xiao, begitu cepat!
Raksasa itu mengaum keras. Hantaman dahsyatnya langsung buyar di bawah tusukan kerucut itu. Raut wajaknya berubah sedikit, tubuhnya yang besar namun ringan langsung melompat mundur.
Bum bum bum! Saat dia mundur, tanah retak berantakan. Raksasa itu mundur tiga langkah, melintasi beberapa zhang. Darah terus menyembur dari tubuhnya. Saat menginjak langkah terakhir, tubuhnya bergetar hebat lalu hancur berkeping-keping, daging dan darah berceceran di atas lapangan.
Lima benang tipis hitam menyembul dari dagingnya, menyatu ke dalam tubuh Shi Xiao.
"Pertempuran Jenderal Iblis tidak menentukan hidup-mati, kalian para pendatang ini, biarlah jadi penguburan hidup!" Shi Xiao menarik tangannya, sama sekali tidak memandangi daging dan darah di permukaan, sorot matanya memancarkan kilau dingin menatap Mo Lihai di antara para Jenderal Iblis.
"Mo Lihai, beranikah kau melawanku!"
Ucapan ini mengguncang tribun pengamat, seketika memicu gelombang perbincangan. Rangsangan darah segar membuat semua orang bersemangat.
Mo Lihai melirik Shi Xiao, berkata datar: "Aku kalah dari Mo Fei, dalam Pertempuran Jenderal Iblis kali ini, aku tidak akan ikut serta!"
Kilatan niat membunuh muncul di mata Shi Xiao. Setelah lama menatap Mo Lihai, pandangannya beralih ke Wang Lin yang berada di sampingnya, berkata dengan suara mengerikan: "Kau, turunlah bermain denganku!"
"Pertempuran tanpa pembunuhan, Wang, tidak tertarik!" Wang Lin tidak memandang Shi Xiao, berkata dengan datar.
Shi Xiao mendengus dingin. Pada saat itu, pria Berzirah Emas itu memandang Wang Lin dengan tatapan dingin, lalu berkata dengan suara berat: "Jenderal Iblis Shi Xiao, mundur! Pertempuran ini kau menang!! Sesuai hukum, di babak ini kau tak boleh menantang siapa pun!"
Shi Xiao menatap Wang Lin sambil berjalan mendekat. Ia langsung melewati sisi Wang Lin. Pada saat bersilangan, ia berbisik lembut: "Mo Lihai tak berani bertarung, maka aku akan membunuhmu untuk melampiaskan dendam masa lalu!"
Wang Lin sama sekali tak memandang orang itu, raut wajaknya tetap tenang.
Pria Berzirah Emas itu menunjuk Wang Lin dengan tangan kanannya, berseru: "Kau, maju ke depan!"
Dengan sikap tenang, Wang Lin melangkah keluar dan berdiri di tengah lapangan.
"Dalam 10 tarikan napas, jika tak ada penantang, aku yang akan menunjuk!" ujar pria Berzirah Emas itu sebelum menutup matanya.
