Seratus Jimi Zhi berubah menjadi cahaya kehancuran total, melesat ke langit dan bertabrakan dengan kilat merah!
Ledakan langit yang lebih dahsyat bergema sekejap, membuat seluruh cakrawala bergetar hebat bagai matahari-bulan berbalik arah.
Jimi Zhi menyerap semua nyawa menjadi kekuatan kehancuran total. Meski menyerap ribuan nyawa dalam tabrakan dengan Tian Jie merah, kekuatannya tetap tak sebanding tribulasi langit!
Dalam hantaman kilat merah, cahaya hitam Jimi Zhi dengan cepat menghilang, seketika berubah menjadi kehampaan. Kilat merah yang turun warnanya sedikit memudar!
Rambut panjang Wang Lin berkibar-kibar. Ia menatap tajam kilat merah yang mengaum mendekat, sorot matanya memancarkan tekad pantang menyerah. Dengan sengaja ia menarik kembali seluruh cap kehidupan di tubuhnya, mengubah 3.700 lebih cap menjadi aura pembantai. Tangan kanannya menunjuk langit, gas abu-abu bergerak liar menerjang keluar dari telapaknya.
3.700 lebih aura pembantai membangkitkan badai pembantaian dahsyat. Di dalam pusaran badai ini, sorot mata Wang Lin memancarkan niat membunuh yang pekat!
"Bunuh!" Geraman rendah Wang Lin menggema. Aura pembantai di tangannya menerjang keluar dengan gila-gilaan. 3.700 lebih aura menyatu sempurna, berubah menjadi Naga Purba - Naga Pembantai!
Wang Lin matanya memerah, dia tidak hanya memiliki hasrat membunuh, tapi juga niat membunuh! Dia, bukan orang pertama yang berniat membunuh langit, tapi, yang mampu melakukan ini, layak menjadi bakat langit sejati! Bakat langit sesungguhnya!
Karakter Wang Lin yang membalas dendam sekecil apapun, tak peduli kau Jalan Langit atau langit biru ini, jika kau ingin membunuhku, maka aku akan membunuhmu, tak peduli, siapapun kau!!!
Dengan niat membunuh dan hasrat membunuh, aura pembantai Wang Lin yang berubah menjadi Naga Purba, bagai memiliki jiwa, seolah punya nyawa, naga ini adalah kesadaran melawan kodrat Wang Lin!
"Bunuh!" Naga Purba mengaum, langsung menelan Tian Jie merah, bahkan bencana langit merah ini, sejenak bagai redup, ditelan bulat-bulat oleh naga!
Namun, Tian Jie adalah hukuman langit, membawa niat membunuh surgawi, meski Naga Pembantai kuat, tetap saja, tak cukup!
Naga Purba collapse total, tapi kehancurannya justru membuat kilat merah semakin redup, ukurannya tiba-tiba menyusut kembali!
Gemuruh mengaum Naga Purba masih bergema di langit, namun kilat merah itu justru menerobos tubuh sang naga, melesat langsung menuju Wang Lin!
Saat kilat merah Tian Jie itu menghujam, seluruh rambut Wang Lin tiba-tiba bergerak secara iblis. Di jari telunjuk tangan kanannya, cahaya hitam muncul dengan cara yang misterius.
"Ubah Jadi Iblis!" Sorot merah di mata Wang Lin menghilang, digantikan kilau magis moxiu yang hanya dimiliki kultivator iblis!
Semua energi surgawi dalam tubuhnya dengan gila-gilaan berbalik arah, berubah menjadi daya pikat magis!
Dalam sekejap mata, bukit kecil Giok Surgawi di bawah kaki Wang Lin - yang semula berwarna putih susu - seolah disiram tinta, seketika diselubungi warna hitam yang menyebar.
Hampir secepat kilat, seluruh bukit Giok Surgawi itu sepenuhnya berubah menjadi hitam legam!
Energi surgawi di dalamnya telah sepenuhnya berubah menjadi kekuatan magis moxiu!
Jari Iblis, pada momen ini, muncul di Daerah Yao Ling dengan kekuatan yang belum pernah ada sebelumnya. Bahkan jika Situ Nan sendiri yang datang dan menggunakan Jari Iblis ini, kemampuannya tidak akan jauh melebihi Wang Lin!
Sebab saat ini, Wang Lin tidak hanya mengubah energi surgawi dalam tubuhnya sendiri. Seluruh bukit kecil yang terdiri dari banyak Giok Surgawi, bersama dengan energi surgawi dalam tubuhnya, semuanya mengalami pembalikan dan berubah menjadi daya pikat magis yang tak terbatas!
Cahaya hitam di ujung jarinya tidak hanya mengandung energi magis. Di dalamnya terkandung jalan kultivasinya Wang Lin - baik itu jalan dewa maupun aliran sesat. Karena mengandung pemberontakan terhadap takdir dan perlawanan terhadap arus alam, tusukan jari ini menyiratkan hati Wang Lin!
Dalam cahaya hitam itu juga terkandung keteguhan hati, keberanian Wang Lin yang berani melawan kodrat demi melestarikan siluet Li Mawan, serta tekad baja seorang mantan orang biasa yang melewati bencana dan rintangan tak terhitung, akhirnya melangkah di jalan kultivasi dengan jiwa yang pantang menyerah!
Tusukan jari ini membuat semua yang menyaksikan terkesima hingga ke tulang sumsum!
Cahaya hitam, menghadang halilintar merah Tian Jie. Pada detik ini, di antara langit dan bumi, seakan kembali ke masa kekacauan primordial. Merah adalah langit, hitam adalah bumi!
Merah ini mewakili tribulasi langit. Hitam ini mewakili niat memberontak!
Tabrakan merah dan hitam menggemparkan langit dan bumi. Langit runtuh bumi terbelah. Seluruh Kota Yao berguncang hebat. Getaran ini menyebar dengan radius puluhan ribu li, menggoyangkan gunung dan tanah!
Dentuman bum bum terus bergema dari bawah tanah, bagai ledakan halilintar yang tak terhitung jumlahnya.
Dalam getaran ini, tercipta hantaman tak terperikan. Lapangan sepuluh ribu zhang retak seluruhnya! Tribun penonton runtuh berantakan. Ribuan orang diterbangkan angin kencang dan dilemparkan secara liar ke segala penjuru.
Seluruh Jenderal Iblis mundur secepat kilat, seolah terlambat satu langkah akan terseret dalam kehancuran.
Para Jenderal Siluman, raut wajak mereka berubah sedikit, satu per satu berpencar. Hanya Sang Jenderal Langit yang tetap berada di posisi terdekat dengan Wang Lin. Menyaksikan semua ini, ia hanya bisa mendesah pelan. Tangan kanannya meraih ke dalam pelukannya, mengeluarkan sebuah kantong penyimpanan. Dari dalam kantong itu, sebuah botol giok melesat keluar. Setelah memandanginya dengan tatapan dalam, dengan sekali ayunan ia melemparkannya ke arah Wang Lin. Kemudian, ia berbalik dan pergi.
Di langit atas Wang Lin, hitam dan merah menghilang bersamaan. Tian Jie merah, di bawah serangan gabungan Bendera Larangan, ratusan aliran Sungai Kuning, naga purba yang terbentuk dari 3.700 lebih aura pembantai berisi tekad membunuh langit Wang Lin, Jari Iblis puncak yang tercipta dari peleburan terbalik seluruh Giok Surgawi... Di tengah peleburan satu per satu semua kemampuan supernatural ini, Tian Jie merah... akhirnya tercerai-berai.
Saat kilat merah menghilang, bumi berhenti berguncang, perlahan mulai pulih. Di seluruh Kota Yao, kepanikan massal membentuk atmosfer sangat menekan yang menyelimuti sekeliling.
Pada saat menghilang, wajah Wang Lin pucat pasi. Botol giok yang dilempar Marsekal Langit berhasil dicengkeramnya. Di dalamnya hanya ada satu butir pil. Pil ini tidak ditelannya. Sorot matanya menunjukkan ketegangan saat menatap langit.
Langit ingin membunuh, tapi hanya mengirim satu tribulasi petir? Wang Lin tak percaya!
Pemuda di atas perahu hias juga menunjukkan ekspresi serius. Tatapannya ke langit menyiratkan keheranan.
Di langit, awan merah belum menghilang namun tidak menunjukkan aktivitas aneh. Segalanya terasa tenang, namun ketenangan ini justru berubah menjadi tekanan tak kasat mata yang menyelimuti ruang antara langit dan bumi.
"Ini... ini..." Raut wajah pemuda berubah drastis. Ia tak lagi bisa menjaga ketenangan. Tubuhnya melangkah di angkasa dan langsung menghilang dari tempat itu.
Saat muncul kembali, ia sudah berada di atas Ibukota. Di posisi yang sedekat ini dengan awan merah Tian Jie, bahkan dirinya pun merasakan bulu kuduk merinding.
"Kali ini, agak keterlaluan!" Pemuda itu tersenyum getir. Tubuhnya hampir baru saja muncul, langsung mengulurkan tangan kanan untuk mencengkeram Wang Lin. Ia ingin menarik orang ini keluar dari ibukota, membuatnya mengalami tribulasi di tempat lain. Seandainya Tian Jie ini sesuai dengan tebakannya sebelumnya, tentu ia tidak akan panik seperti ini. Namun sekarang, Tian Jie ini justru memberinya perasaan tidak enak.
Baru hendak mengulurkan tangan, ia segera berhenti. Mengangkat kepala memandang langit, dengan pahit berpikir: "Anak muda ini terkunci oleh Tian Jie. Saat ini, memindahkannya, aku tidak sanggup!"
Pemuda itu menarik napas dalam-dalam. Tanpa ragu-ragu merentangkan kedua lengannya. Tubuhnya limbung sejenak, dari satu menjadi dua, dua menjadi empat. Seluruh tubuhnya dalam sekejap mata berubah menjadi delapan orang!
Delapan pemuda identik itu secepat kilat berpindah ke delapan kota luar Tianyao. Melakukan Teknik Pindah Besar, dengan paksa memindahkan seluruh penduduk di delapan kota luar itu dalam sekejap.
Kekuatan kemampuan supernatural ini telah mencapai tingkat yang sangat tinggi, bahkan orang ini pun harus menggunakan teknik paling rahasia untuk melakukannya dengan dipaksakan!
Persis di sekejap mata setelahnya, langit tiba-tiba berubah drastis!
Awan merah di langit dengan cepat terkumpul dari segala penjuru, menyelimuti seluruh Kota Yao. Sebuah kewibawaan perlahan turun dari langit, dalam sekejap hampir seluruh kota tertutupi olehnya.
Pemuda itu yang berada di udara luar kota langsung merasakan perubahan ini, raut wajaknya kembali berubah!
"Ini... Ini adalah murka langit!!!" Tanpa ragu-ragu ia segera mendarat ke tanah. Setelah mendarat, ia tersenyum getir: "Murka langit turun... Apakah para leluhur akan muncul..."
Wang Lin berdiri di lapangan sepuluh ribu zhang yang retak di mana-mana, memandang langit dengan sorot mata pantang menyerah yang tak berubah sedikit pun!
Tribulasi Tian Jie yang kedua, tiba!
Kali ini, Tribulasi Langit muncul dalam wujud Murka Langit. Apa itu Murka Langit? Murka Langit adalah kewibawaan langit yang tak terbantahkan! Di bawah Murka Langit, semua makhluk akan binasa! Gerakan Murka Langit membuat langit dan bumi berubah warna! Murka Langit tak mengizinkan perlawanan dari makhluk hidup manapun!
Di bawah Murka Langit, kau harus tunduk!! Tunduk di bawah langit, dalam genggaman kewibawaan-Nya!
Inilah Murka Langit!
Saat Murka Langit turun, tekanan dahsyat menghujam dari langit. Awan merah raksasa di angkasa tiba-tiba turun seinci!
Penurunan seinci ini langsung membuat seluruh lapangan retak di sekitar Wang Lin meledak beruntun (bum bum bum). Gelombang energi yang terbentuk bahkan belum sempat bergulung, langsung dipaksa ditekan dan dihantam masuk ke dalam tanah.
Di bawah Murka Langit, gelombang energi ini tak punya kualifikasi untuk bergerak!
Wang Lin hanya merasakan tubuhnya terasa berat, seakan kekuatan sepuluh ribu jin menindih seluruh tubuhnya. Dari dalam tubuhnya terdengar dentang jernih bergema. Saat ini, ia seolah terjepit di antara langit dan bumi, terhimpit oleh kosmos!
Perasaan ini persis seperti saat tingkat kultivasinya hancur dan ia menjadi orang biasa, ketika berlatih di aliran spiritual sekte Lianhun yang ditekan aura spiritual hingga seluruh tubuhnya!
Tiba-tiba, murka langit kembali menggelegar. Seluruh awan merah di langit turun satu inci lagi! Tekanan tak terhingga menghujam dari langit. Istana-istana di sekitar lapangan sepuluh ribu zhang berderai dalam ledakan bergemuruh, berubah menjadi debu!
Keruntuhan ini menyebar gila-gilaan seiring turunnya kewibawaan langit. Berpusat di posisi Wang Lin, dalam sekejap separuh istana kerajaan Ibukota runtuh berantakan!!
Kedua kaki Wang Lin tak bergeming. Tekad pantang menyerah yang membara menyembur dari seluruh pori tubuhnya!
Dia mengangkat kepala, menatap awan merah di langit, berkata lembut: "Aku, tidak akan menyerah!"
Dari dalam awan merah di langit, terdengar gemuruh halilintar, turun lagi satu inci, satu inci, satu inci! Kali ini, turun tiga inci berturut-turut, murka langit menutupi!
Seluruh bumi mengeluarkan suara tak tertahankan, seluruh istana kerajaan, semua bangunan, dalam sekejap ini hancur berkeping-keping. Di Provinsi Tianyao, ibukota Kota Yao yang telah berdiri puluhan ribu tahun, kecuali genderang iblis suci, semua benda di bawah murka langit ini... berubah menjadi debu!
Saat ini, seakan langit runtuh!
Inilah murka langit! Di bawah murka langit, harus tunduk! Jika tidak menyerah, kau akan dihancurkan dengan paksa oleh murka langit ini!
Langit menggerakkan niat membunuh, harus mati!
Saat ibukota menjadi reruntuhan, gelombang hawa kemarahan menerjang keluar dari bawah tanah!
