Saat Wang Lin terbang pergi, tubuh fisik Zi Shu di permukaan tanah layu sepenuhnya dan kehilangan nyawa. Namun di antara alisnya, terdapat kilauan cahaya keemasan yang samar.
Jiwa Yuan Shen Zi Shu telah hancur berantakan. Tubuh fisiknya jatuh dari udara dan terhempas ke tanah.
Jurang perbedaan kekuatan antara dirinya dengan Wang Lin begitu besar, hingga energi pedang pemberian Gurunya pun tidak sempat dia aktifkan sebelum akhirnya tewas.
Dalam tubuh dan jiwa Wang Lin, kegilaan yang dahsyat sedang memuncak. Energi surgawi dalam tubuhnya mengalir dengan ganas, memenuhi meridian dan Jiwa Yuan Shen-nya. Ditambah rangsangan buah surgawi, semangat bertarungnya membara, niat membunuhnya tak terhingga.
Matanya memerah darah. Berdiri di udara, dia melangkah ke depan. Gemuruh bergema seolah langit terinjak remuk. Dengan langkah lebar bagaikan meteor, dia melesat cepat.
Lokasinya sangat jauh dari medan perang kuno itu. Sepanjang perjalanan, sorot mata Wang Lin yang merah darah dan aura pembunuhnya menarik perhatian banyak penghuni Tanah Benih Iblis.
Di antara mereka ada kultivator dan Jenderal Iblis Kabupaten Api. Selama tidak proaktif menantang Wang Lin, mereka tak akan diperhatikannya. Namun sekali ada hasrat membunuh, sensitivitas mengerikan Wang Lin saat ini akan langsung merasakannya dalam sekejap.
Semua yang berniat membunuh, tanpa ragu-ragu dihabisi Wang Lin!
Di kejauhan Planet Tianyun, terdapat sebuah planet pribadi yang disebut Mo Yu. Di planet ini tinggal seorang yang menyebut diri sebagai Mo Zu. Tingkat kultivasinya telah mencapai Yin Xu dalam Puncak Kekuasaan Yin Yang dan Xu Shi.
Dalam ekspedisi masuk ke Daerah Yao Ling ini, tingkat kultivasinya melebihi kualifikasi yang diizinkan. Namun dari tiga muridnya, kecuali Murid Utama, kedua lainnya justru masuk seluruhnya.
Saat ini, di Kabupaten Api Iblis, dua pemuda berbaju jubah abu-abu sedang melesat cepat di langit. Mereka berdua adalah murid penerus langsung Mo Zu!
Saat terbang, tiba-tiba sorot mata salah seorang memancarkan kilatan tajam. Ia menatap jauh ke cakrawala, merasakan dengan jelas adanya binatang buas kuno di depan yang memancarkan niat membunuh tak terbayangkan, melesat tepat ke arah mereka berdua.
Raut wajak pemuda itu berubah drastis. "Adik Seperguruan, mundur tergesa!" serunya rendah. Seketika, mereka berdua berpencar ke samping. Di kejauhan, siluet bagai meteor melangkah mendekat.
Siluet itu melesat melewati sisi mereka berdua.
"Puncak Kekuasaan!!" Pupil mata pemuda itu menyempit tajam.
“Saudara Senior, dia... dia sepertinya terluka!” Di samping orang ini, adik seperguruannya menatap tajam siluet penuh niat membunuh yang semakin menjauh, tiba-tiba mengirim pesan melalui suara: “Kultivator Puncak Kekuasaan, pasti membawa banyak harta karun di tubuhnya. Jika kita bisa mendapatkan Yao Jing-nya...”
Saudara Senior-nya mengerahkan pandangan, tampak ragu sejenak.
“Saudara Senior, kita berdua berada di level Nascent Soul akhir. Jika bergabung melawan Puncak Kekuasaan yang terluka, meski peluangnya tipis... Tapi dengan bantuan Magic Treasure...”
Saat mereka saling berkirim pesan, tiba-tiba langkah Wang Lin di kejauhan terhenti. Perlahan ia menoleh, mata merah darahnya menatap kosong ke belakang sambil bergumam: “Ada... aura pembunuh...”
Dengan gerakan tiba-tiba, tubuhnya berubah menjadi halilintar yang melesat langsung ke arah kedua saudara seperguruan itu!
Melihat Wang Lin kembali mendekat, raut wajak keduanya berubah. Cepat mereka berpencar. Tapi kecepatan Wang Lin terlalu dahsyat! Dengan sekali goyangan, ia sudah berada di samping sang adik seperguruan. Tangan kanannya menunjuk ke depan!
Raut wajah pemuda itu berubah drastis, hatinya merasa ngeri. Tatkala bertemu pandangan Wang Lin, jiwanya langsung terguncang. Sorot mata itu sungguh mengerikan!
Satu jari yang diangkat Wang Lin terlihat oleh pemuda ini bagaikan perwujudan Jalan Langit, menciptakan perasaan tak bisa dilawan sama sekali!
Jari itu menghunjam dengan kecepatan di luar imajinasi ke antara alisnya. Pemuda itu menjerit-jerit tak sadar, tubuhnya langsung layu dan jatuh dari udara. Jiwa Yuan Shen-nya hancur seketika, bersama esensi tubuh fisiknya berubah menjadi aura pembantai yang menerobos keluar dari tujuh lubang wajahnya, melesat ke arah Wang Lin.
Semua terjadi terlalu cepat! Saudara Senior-nya bahkan belum sempat bereaksi. Ketika ia tersadar dari keterpanaannya, seluruh tubuhnya gemetar. Tanpa ragu ia segera melakukan teleportasi, melangkah masuk ke dalam kehampaan.
Wang Lin melangkah ke depan, membelah udara, tangan kanannya membentuk cakar menyergap ke depan. Cakarannya seolah menembus kehampaan, dengan paksa menarik keluar pemuda yang sedang melakukan teleportasi dalam dimensi kosong itu!
Pemuda itu wajah pucat pasi, berteriak tergesa: "Aku adalah adik Mo Zu..." Sebelum kalimatnya selesai, cakar Wang Lin mengerat. Tubuhnya langsung collapse total, berubah menjadi gumpalan-gumpalan daging dan darah yang berhamburan ke tanah.
Nyawanya berubah menjadi gas abu-abu, melesat ke arah Wang Lin.
Setelah membunuh keduanya, kilau merah di mata Wang Lin semakin pekat, semangat bertarungnya membara. Tubuhnya melesat dengan cepat ke kejauhan.
Seiring penerbangan Wang Lin, bumi terus-menerus layu. Semua makhluk hidup menemui ajal—baik rumput, pepohonan, burung, maupun hewan—berubah menjadi sinar putih yang menyuburkan tubuh Wang Lin di bawah kehancuran total.
Ia bagaikan datang dari dunia iblis, dari neraka yang dalam, menelan habis semua nyawa yang ada!
Di seluruh Kabupaten Api Iblis, rute terbang Wang Lin hampir membentuk garis lurus. Sepanjang garis ini, semua makhluk hidup menemui ajal!
Sepanjang perjalanan Wang Lin di Kabupaten Api Iblis, tercipta begitu banyak kematian. Bagi suatu kabupaten, ini merupakan aib dan provokasi! Puluhan Jenderal Iblis dikerahkan untuk mengepung kultivator yang mereka anggap melanggar Dao ini!
Lokasi pengepungan terletak di perbatasan Kabupaten Api Iblis dan Provinsi Tianyao, tempat yang dijuluki Gunung Sepuluh Ribu Iblis!
Kabut tebal menyelimuti Gunung Sepuluh Ribu Iblis tanpa pernah terdisintegrasi. Di kedua sisi gunung berdiri dua kota: Kota Tianyi milik Kabupaten Api Iblis, dan di seberangnya Kota Ronghuo dari Provinsi Tianyao.
Saat ini, di Kota Tianyi, 100.000 pasukan iblis telah siap tempur. Belasan Jenderal Iblis berdiri di menara kota, memandang ke kejauhan.
Di tengah mereka terdapat seorang pria paruh baya dengan wajah yang muram.
"Membunuh kultivator itu tidak sulit bagi kita. Dengan kehadiran Wakil Komandan, membunuhnya akan semakin mudah." Seorang Jenderal Iblis di samping pria paruh baya itu tersenyum, meski ekspresinya tetap menunjukkan rasa hormat.
"Benar! Dengan kehadiran Wakil Komandan, kita bisa menghancurkannya hingga debu hanya dengan candaan!" Jenderal Iblis di sebelahnya tertawa terbahak.
"Selesaikan secepatnya. Setelah kalian membunuh kultivator itu, aku akan segera pergi." Pria paruh baya itu berkata datar. Meski wajahnya muram, ada kilatan kesombongan di matanya. Sebagai wakil komandan, statusnya sangat mulia dan sebenarnya tak pantas meninggalkan ibukota hanya untuk seorang kultivator.
Awalnya dia hendak mengurus urusan pribadi ke Provinsi Tianyao. Namun baru tiba di sini, sebelum sempat pergi, langsung menerima perintah dari Kaisar Iblis Kabupaten Api untuk menetap beberapa hari guna memimpin para Jenderal Iblis memburu kultivator tersebut.
"Untuk pengaturan ini, ia merasa cukup pasrah. Menurutnya, membunuh seorang kultivator sebenarnya tidak perlu mengerahkan begitu banyak orang, sungguh merepotkan."
"Saat ini, setelah merenung sejenak, ia berkata: 'Kalian yakin orang ini akan melewati sini?'"
"'Wakil Komandan tidak perlu khawatir. Kami telah mengutus banyak orang untuk menyelidik. Rute yang dilalui orang ini adalah garis lurus, dan arah garis lurus itu pasti melewati sini!'"
"'Wakil Komandan, bawahan ini memiliki sedikit keraguan. Dari sepuluh orang yang kami utus untuk menyelidik, tiga tewas—bukan semuanya. Ini membuatku bingung, sepertinya kultivator itu memiliki kebiasaan khusus dalam membunuh.'"
"Dalam percakapan para jenderal iblis itu, tiba-tiba ekspresi pria paruh baya itu berubah. Ia mengangkat kepala memandang ke kejauhan, lalu menunjukkan ketidaksabaran di pandangannya: 'Kultivator Puncak Kekuasaan yang remeh ini, bahkan dalam kondisi luka parah, berani bersikap sombong di Kabupaten Api Iblis kami! Segera habisi dia!'"
Di sampingnya, belasan jenderal iblis segera menampakkan sorot mata dingin, memandang ke kejauhan. Salah satu yang mengenakan zirah hijau maju beberapa langkah, menyatukan tinju ke arah pria paruh baya itu dan berseru: "Wakil Komandan! Bawahan Yin Dong bersedia maju dan mengakhiri nyawa orang ini!"
Pria paruh baya itu mengangguk.
Jenderal iblis Yin Dong melangkah, melesat ke angkasa. Seluruh tubuhnya berubah menjadi semburat hijau, meluncur langsung ke arah Wang Lin yang sedang mendekat dari kejauhan!
Kilau dingin berkedip di mata Yin Dong, menampakkan niat membunuh. Ia ingin membunuh target ini dengan gemilang di hadapan Wakil Komandan demi mendapatkan perhatiannya. Dengan itu, kariernya bakal melesat!
"Puncak Kekuasaan tahap awal yang terluka... Hmph! Kekuatan iblisku hampir 300.000. Meski bertarung dengan Puncak Kekuasaan sejati masih berisiko, tapi dalam kondisi terluka parah seperti ini—membunuhmu bukanlah hal sulit!"
"Aura pembunuh..." Di tengah penerbangan, sorot mata merah membara Wang Lin menyala-nyala. Semangat bertarung dan niat membunuh memenuhi seluruh jiwanya!
“Pengunjung diharap berhenti!” Seruan tiba-tiba Yin Dong saat terbang, hampir seluruh Yao li dikerahkan demi efek mengintimidasi.
Teriakan bagaikan halilintar bergemuruh, 100.000 pasukan iblis dalam kota serentak bersorak. Aura pembunuh pekat langsung menyelimuti langit dan bumi.
Pria paruh baya di atas tembok kota menunjukkan secercah kekaguman di pandangan, berbisik dalam hatinya: "Yin Dong ini cukup baik, paham menggunakan momentum untuk menekan lawan!"
Merasakan gelora energi semesta, Yin Dong sangat puas diri. Tapi ia tak tahu: aura pembunuh di langit-bumi ini justru membuka pintu berdarah menuju neraka!
Aura pembunuh yang pekat ini langsung dirasakan oleh sensitivitas mengerikan Wang Lin. Gempuran aura ini memicu letusan semangat bertarung gila-gilaan yang sudah berkobar-kobar dalam dirinya.
Tubuhnya tidak menunjukkan sedikit pun jeda, langsung melangkah keluar. Yin Dong mendengus dingin, sedang bersiap menggunakan kemampuan supernatural. Tiba-tiba, Wang Lin mengangkat kepala dengan kasar, sorot mata merahnya menyala liar. Tangan kanannya terangkat, menunjuk ke depan. Jimi Zhi hampir seketika berubah menjadi kilau hitam sebesar beberapa zhang, meletus dengan dahsyat.
Tubuh Yin Dong bahkan tidak sempat menghindar, langsung tertelan kilau hitam. Badannya terlihat layu secara kasat mata, akhirnya hancur berantakan.
Dalam sekejap mata ini, 100.000 pasukan iblis di permukaan tanah menghentikan teriakan mereka tiba-tiba!
Keheningan, keheningan yang secara iblis menyelimuti sekeliling. Pria paruh baya di atas tembok kota matanya menyipit tajam, untuk pertama kalinya menunjukkan ekspresi serius.
"Bunuh!" Dalam keheningan ini, Wang Lin mengarahkan wajahnya ke langit sambil mengaum keras. Aura-aura pembantai mulai menyembur dari tubuhnya, berubah menjadi sosok-sosok Naga Purba. Seketika, 30.000 lebih aura pembantai yang baru diserapnya menyebar seluruhnya. Pada momen ini, Wang Lin dikelilingi oleh lebih dari 30.000 Naga Purba, bagaikan Raja Iblis yang turun ke dunia!
"Para komandan, dengarkan perintah! Aktifkan formasi penghancur!" Teriakan keras meledak dari mulut seorang pria tua di antara para Jenderal Iblis. Di permukaan tanah, 100.000 pasukan iblis segera bergerak!
Begitu pasukan iblis bergerak, 30.000 aura pembantai di sekitar tubuh Wang Lin menerjang dengan gila-gilaan. Angin anyir dan hujan darah pun mulai menyapu medan pertempuran!
