Darah biru bermetamorfosis menjadi Wang Lin. Dari kehampaan ia mencengkeram, kantong penyimpanan langsung termaterialisasi. Serentak jubah biru menyelubungi tubuhnya. Wang Lin kemudian melangkah, beberapa teknik teleportasi diaktifkan. Satu langkah, dan sosoknya pun menghilang.
Siluetnya muncul kembali di lokasi puluhan ribu li jauhnya. Wang Lin langsung menuju ibukota Kerajaan Yao - Kota Tianyao.
Pil Jiwa Darah yang telah menyerap sehelai Jiwa Yuan Shen dan darah, dapat mengeluarkan efeknya dalam sekejap napas. Pada saat menemui ajal, segala benda yang terhubung dengan Jiwa Yuan Shen akan melebur ke dalam kehampaan. Setelah kebangkitan kembali, segala benda tersebut dapat dikembalikan dari kehampaan melalui kekuatan Jiwa Darah!
Yao Xixue di masa lalu menggunakan metode persis seperti ini!
Tian Yunzi pernah memberikan Wang Lin jaminan keselamatan, namun benda ini hanya mampu menahan kekuatan kultivator Puncak Kekuasaan tahap akhir. Orang tua berbaju zirah hitam setinggi tiga zhang itu, meski tingkat kultivasinya setara Puncak Kekuasaan tahap akhir, menurut Wang Lin kemampuan sebenarnya jauh melampaui level itu.
Belum lagi penghuni aneh di dalam Menara Hitam. Dalam situasi ini, bahkan menggunakan benda itu pun tidak bisa menjamin keselamatan. Maka dalam sekejap, Wang Lin telah memutar ribuan strategi di pikirannya dan memutuskan untuk mempertaruhkan Pil Jiwa Darah!
Yang ia pertaruhkan adalah penghuni Menara Hitam. Sosok ini terlalu kuat. Setelah sadar, Wang Lin mengingat perjalanannya dan merasa ketakutan. Dalam serangan Shen Shi dari penghuni Menara Hitam, tanpa stimulasi buah surgawi, ia sudah mati berkali-kali.
Ia tidak bisa terus memakan buah surgawi untuk merangsang Yuan Shen selama 400 tahun lebih di Daerah Yao Ling. Jika tidak, sebelum dibunuh orang lain, ia akan jatuh dalam kegilaan dan kehilangan kecerdasan.
Karena itu, ia harus bertaruh. Tanpa melukai parah atau membunuh penghuni Menara Hitam, meski kabur sejauh apapun bahkan dengan Teknik Pindah Besar, serangan Shen Shi tetap tak terhindarkan.
Begitu efek buah surgawi habis, penghuni Menara Hitam akan kembali melepas Shen Shi. Saat itu, Wang Lin yakin dirinya pasti mati!
"Penghuni Menara Hitam itu dari awal hingga akhir tidak pernah keluar, jelas-jelas harus tetap berada di dalam menara. Hal ini semakin menguatkan tekad Wang Lin!"
Saat ini ia berpindah dengan cepat menuju Kota Yao, dia menyiapkan dua langkah antisipasi. Langkah pertama telah terlewati, kini langkah kedua adalah mencari bantuan Gu yao!
"Perjanjian sepuluh tahun yang lalu tertunda karena aku mencapai Puncak Kekuasaan. Meski sudah lewat satu dekade, namun perjanjian hari itu sangat penting. Gu yao tentu tidak akan mengingkari janji." Wang Lin berbisik dalam hatinya sambil meningkatkan kecepatan. Sisa efek buah surgawi masih tersisa di Jiwa Yuan Shen-nya. Dengan kemampuan sadarnya sekarang, menghapus sisa efek itu sangat mudah. Tapi Wang Lin sengaja membiarkannya sebagai cadangan, jikalau Menara Hitam ternyata bukan kunci utama dan penghuninya masih bisa melakukan serangan Shen Shi!
“Jika benar demikian, mungkin ke depannya harus bersiap hidup dalam pelarian.” Wang Lin menghela napas dalam hati. Sebenarnya tidak ada permusuhan pribadi antara dirinya dengan penghuni Menara Hitam, justru pihak itulah yang proaktif menantangnya. Namun dalam Dunia Kultivasi, tidak ada benar atau salah—yang ada hanyalah yang kuat dan yang lemah.
Setelah berpindah, Wang Lin justru terkejut menemukan bahwa energi surgawi dalam tubuhnya langsung terisi ulang begitu terkuras. Dengan demikian, ia bisa berkali-kali menggunakan Teknik Pindah Besar.
Perlu diketahui bahwa Teknik Pindah Besar paling banyak menguras energi surgawi. Dulu setiap kali menggunakannya, Wang Lin harus mengeluarkan Giok Surgawi dan menghabiskan waktu untuk mengisi ulang. Namun sekarang, kekhawatiran itu lenyap. Hampir seketika setelah materialisasi, ia langsung bisa melakukan Perpindahan Besar lagi.
“Pasti saat ledakan diri tadi, empat tetes cairan surgawi itu melebur ke dalam tubuhku. Setelah kebangkitan kembali, mereka tetap ada di dalam tubuhku dengan metode yang aneh!” Setelah menganalisis sekilas, Wang Lin tak lagi memikirkannya. Setelah beberapa kali Perpindahan Besar, ibu kota Provinsi Tianyao sudah di depan mata.
Perjalanan Wang Lin kali ini bisa dibilang yang tercepat yang pernah ia lakukan.
"Sayang sekali dulu terstimulasi buah surgawi sampai kehilangan kecerdasan. Kalau tidak, energi pedang tikus anak itu pasti tidak akan tertinggal... Tapi mayat tikus itu aku ingat di mana. Entah kalau kembali, apakah energi pedangnya masih ada di dalam tubuhnya." Mata Wang Lin berkilat, hatinya berdebar. Tapi saat ini bukan waktunya pergi ke Kabupaten Api Iblis.
Tinggal satu Perpindahan Besar terakhir menuju ibu kota Provinsi Tianyao, Wang Lin baru saja mau melangkah ketika tiba-tiba dari belakangnya datang jeritan penuh kemarahan.
"Aku mau lihat kau bisa lari ke mana!"
Di belakang Wang Lin sejauh 1.000 zhang, seorang pria kekar berbaju zirah melangkah keluar. Rupanya berwibawa, sorot matanya memancarkan cahaya redup, aura iblis membara berkeliaran di sekujur tubuhnya.
Raut wajah Wang Lin berubah. Ia melangkah, saat tubuhnya mulai menghilang, ia menoleh tajam ke arah pria kekar itu. Pandangan sekilas ini hampir membuatnya berteriak kaget.
"Ling Tianhou!!!"
Rupa pria kekar itu ternyata sangat mirip dengan Sang Penghormatan Pedang Ling Tianhou!
Tubuh Wang Lin menghilang, lalu muncul melalui materialisasi 100 li di luar Kota Gu Yao. Raut wajaknya muram, matanya berkilat. Dalam hati ia berpikir: "Bukan Ling Tianhou! Meski wajahnya mirip, tapi terlihat lebih muda! Selain itu, aura orang ini tidak sekuat Ling Tianhou. Kesamaan rupanya pun tidak benar-benar identik, hanya agak mirip... Jangan-jangan..."
Tiba-tiba, pria berbaju zirah itu melangkah keluar dari kehampaan. Ia menatap tajam ke arah Wang Lin dan bersuara berat: "Kenapa berhenti lari?" Sambil berkata, tangannya mencengkeram ke depan dengan lima aliran aura iblis berkumpul di ujung jarinya.
"Apa hubunganmu dengan Ling Tianhou?" Sorot mata Wang Lin berkilauan saat tiba-tiba bertanya.
Tangan kanan pria kekar itu terhenti. Di balik mata yang dipenuhi aura iblis, sekilas terlihat kebingungan.
"Ling Tianhou... Nama yang sangat familiar..."
Wang Lin mundur tergesa-gesa, kilau dingin berkedip di matanya, membentak: "Sekte Pedang Daruo, Sang Penghormatan Pedang Ling Tianhou!"
"Sekte Pedang Daruo... Pendekar Pedang..." Ekspresi kebingungan di mata pria kekar itu semakin pekat, diikuti kilasan perjuangan batin. Tiba-tiba, bayangan arwah iblis muncul di antara alisnya. Arwah iblis itu melotot tajam ke arah Wang Lin, mengaum keras dari mulutnya.
Suara itu membuat api iblis seketika menggantikan kebingungan di sorot mata pria kekar.
"Gu Yao!!" Wang Lin melesat mundur, berteriak kencang.
Sebuah kemauan dahsyat tiba-tiba menyapu keluar dari Kota Yao, langsung datang menghadang di depan Wang Lin!
"Kau terlambat sepuluh tahun!" Suara Gu Yao bergema di telinga Wang Lin.
"Pinjam darahmu untuk ritual!"
Begitu suara itu menggema, dari seluruh pori-pori tubuh Wang Lin, darah segar langsung memancar deras. Darah-darah itu terkumpul membentuk sosok manusia. Kehendak Gu Yao pun turun menyatu dengannya.
Tubuh Wang Lin limbung. Darahnya yang telah hilang lebih dari separuh membuat wajahnya pucat pasi. Ia segera mengeluarkan pil dan menelannya, lalu duduk bersila untuk melakukan meditasi dan latihan pernafasan.
Arwah iblis di antara alis pria kekar itu menatap tajam bayangan darah di depan Wang Lin. Dengan bahasa aneh berintonasi melengking, ia berteriak: "Bello, berani-beraninya kau menghalangiku!!"
Bayangan darah itu bergerak-gerak, berubah menjadi sosok bertanduk ganda. Kilau aneh memancar dari sorot matanya saat ia berkata datar: "Kau hanya satu dari Sembilan Moxiu bawahan Gu Mo, mana mungkin aku tak bisa menghalangimu!"
"Bahasa Dewa Kuno!" Mata Wang Lin terbuka, sorot renungan terpancar di dalamnya.
