“Lokasi Aliansi Kultivator berada di perbatasan utara Kabupaten Api Iblis dan Kabupaten Logam Iblis. Daerah itu selalu diselimuti kabut beracun, sangat tersembunyi.” Sun Yunshan segera menjawab. Setelah itu, ia tampak ragu-ragu dan bertanya dengan hati-hati: "Saudara Wang, apakah maksudmu..."
"Membebaskan laranganmu, peluang keselamatanku tidak besar. Tapi Sang Leluhur pastinya bisa!" Wang Lin tersenyum tipis.
Sun Yunshan menarik napas dalam-dalam, berdiri dan mundur beberapa langkah. Ia membungkuk hormat dalam-dalam ke arah Wang Lin, mengangkat kepala dengan sorot mata yang sangat bersemangat: "Saudara Wang, budi besar tak perlu diucapkan. Masalah ini, Sun pasti ingat di hati. Jika suatu hari bisa kembali ke Planet Tianyun, pasti akan membalas!"
"Saudara Sun tidak perlu seperti ini." Wang Lin menggeleng, "Sebenarnya meski bukan karena dirimu, aku tetap harus mengunjungi Aliansi Kultivator ini. Sang Leluhur sudah dua kali menantangku. Jika aku tidak bertindak, serangan ketiga dan keempat pasti akan terus datang tanpa henti!"
"Saudara Wang, bagaimanapun juga, masalah ini akan selalu kukenang!" Nada bicara Sun Yunshan penuh ketulusan.
Wang Lin tersenyum sambil menggelengkan kepala, menarik pecahan giok itu dan memasukkannya ke kantong penyimpanan. Dengan kibasan lengan bajunya, ia langsung menggulung Sun Yunshan dan menghilang dari dalam pagoda. Saat meninggalkan Suku Leyan, tangan kanan Wang Lin melambai ringan - belasan kultivator yang melayang di udara itu ikut tergulung dan lenyap tanpa jejak.
Perang di Kabupaten Api Iblis terus berkecamuk. Pembantai setiap hari mengalirkan darah dalam jumlah besar ke dalam bumi, menyelimuti seluruh wilayah kabupaten itu dengan bau anyir darah.
Pertempuran antar dua kabupaten ini tak pelak menarik perhatian tujuh kabupaten lainnya. Terutama saat pasukan iblis di Kabupaten Tianyao sudah hampir tandas sementara pertempuran di Kabupaten Api Iblis semakin sengit. Di mata tujuh kabupaten itu, ini adalah kunci yang hanya muncul sekali dalam sepuluh ribu tahun!
Pada hari itu, di perbatasan utara Kabupaten Api Iblis dan Kabupaten Logam, sekitar sepuluh ribu li dari gas beracun pekat, sebuah meteor membelah udara dari cakrawala. Cahaya meteor menghilang di tepi gas beracun, berubah menjadi siluet Wang Lin. Dengan kibasan lengan bajunya, belasan kultivator langsung beterbangan dan mendarat di samping.
Sementara Sun Yunshan berdiri di samping Wang Lin. Saat ini hatinya diliputi kegelisahan sekaligus semangat yang membara. Dua perasaan campur aduk ini saling menjalin dalam dirinya, membuatnya agak linglung.
"Rekan Sun, pegang erat kepingan giok yang kuberikan selama perjalanan! Meski Larangan di dalamnya tak bisa menghancurkan Benih Dewa secara total," kata Wang Lin sambil melangkah masuk ke dalam gas beracun pekat, "tapi setidaknya bisa memperlambat efeknya saat bahaya mengintai!"
Tentang Benih Dewa ini, sebenarnya ada beberapa teori berbeda di hatinya. Namun semua dugaan ini baru bisa dipastikan setelah bertemu dengan Sang Leluhur Dunia Dewa yang disebut-sebut itu.
Di dalam kastil yang terletak di kedalaman kabut beracun, seorang pria tua bertubuh pendek duduk bersila. Di hadapannya terdapat tiga perempuan yang semuanya memiliki paras cantik. Salah satunya adalah Sun Ruonan, adik perempuan Sun Yunshan.
Asap berwarna merah muda terus keluar dari tujuh lubang wajah ketiga perempuan itu. Di angkasa, asap tersebut berubah menjadi bayangan ilusif yang anggun, seolah menari-nari mengitari tubuh orang tua itu.
Bayangan ilusif yang anggun itu perlahan menguat dan berubah menjadi peri-peri berbaju warna-warni. Dengan sekali helaan nafas sang tua, para peri itu seolah ditelan hidup-hidup langsung masuk ke mulutnya.
Saat Wang Lin menginjakkan kaki ke dalam kabut beracun, tiba-tiba pria pendek itu membuka matanya. Sorotan cahaya emas melesat dari pupilnya. Begitu matanya terbuka, semua bayangan peri di sekitarnya langsung menghilang. Ketiga perempuan itu terlihat sangat kelelahan, bahkan wajah mereka mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan.
Wang Lin melangkahkan tubuhnya masuk ke dalam kabut kabut, udara beracun di sekitarnya sangat pekat. Saat ia berjalan, kabut itu seolah memiliki kearifan sendiri yang berpencar, mengitari sekelilingnya.
Seiring langkah Wang Lin, kabut beracun yang mengelilinginya semakin bertambah. Suara-suara mengaum seperti makhluk hantu berdatangan perlahan dari segala penjuru.
Wang Lin dengan wajah dingin berkata: "Menggunakan teknik jiwa di hadapan Wang? Tidak tahu kemampuan sendiri!" Sambil berkata, kedua tangannya membentuk mantra dengan jari-jarinya lalu mendorong ke sekeliling, teriaknya: "Pusaran Jiwa!"
Suaranya menyatu dengan capaian mantra, gerakan jarinya mengalir. Tiba-tiba, kabut beracun di sekelilingnya mulai mengalir deras bagai air mendidih, dengan kecepatan yang sangat tinggi berkumpul di depan Wang Lin.
Pemandangan ini persis seperti pusaran raksasa di depan Wang Lin, menyedot dengan paksa semua kabut tak berujung dari sekelilingnya.
Hampir sekejap mata, seluruh kabut miasma yang menyelimuti wilayah ini menghilang. Untuk pertama kalinya dalam ribuan tahun, daerah ini terbuka di bawah sinar matahari!
Di tangan Wang Lin, gumpalan kabut sebesar kepalan tangan mengeluarkan banyak serat-serat seperti kapas yang terurai.
Di kejauhan depan terlihat sebuah kastil putih berdiri megah. Di luar kastil, puluhan kultivator melayang di udara dengan begitu padatnya, semua menunjukkan ekspresi terguncang sambil menatap takjub gumpalan kabut di tangan Wang Lin.
Wang Lin dengan wajah dingin menyapu sekilas para kultivator. Beberapa di antaranya adalah rombongan yang masuk ke Tanah Benih Iblis bersamanya, sementara yang lain terlihat asing.
Namun ada satu pria paruh baya berbaju biru yang membuat sorot mata Wang Lin berkedip.
Pria berbaju biru itu tertegun sejenak saat melihat Wang Lin. Menghindari pandangannya, ia menunjukkan ekspresi pahit di wajah.
"Dia adalah murid faksi biru Sekte Tianyun yang masuk ke Daerah Yao Ling bersama Wang Lin!"
"Beri jalan!" Suara Wang Lin datar, diucapkan perlahan.
Seketika, hampir semua orang secara refleks berpencar. Tingkat kultivasi mereka tidak melebihi Puncak Kekuasaan, tertinggi hanya sampai tahap kesempurnaan akhir Transformasi Bayi. Menghadapi kultivator Puncak Kekuasaan yang mampu membekukan kabut disini, mereka memilih mundur dengan bijak.
Namun, masih ada beberapa yang nekad. Mungkin mengandalkan dukungan leluhur yang mengaku dari dunia dewa, seorang pemuda berbaju jubah Tao berteriak: "Berani! Siapa namamu? Laporkan identitasmu! Kami dari Aliansi Kultivator..."
Sebelum selesai bicara, sorot mata dingin Wang Lin telah seperti pedang tajam yang langsung menusuk pandangannya. Ucapan selanjutnya terhenti oleh darah yang dipantulkan paksa dari mulutnya.
Wang Lin yang telah mempelajari mantra pembantai ini memiliki niat membunuh yang bisa menyamai wujud nyata hanya dengan sekali pandang.
"Para penonton di sekeliling serentak menarik napas dalam-dalam, satu per satu mundur beberapa langkah. Mereka yang sebelumnya tidak berpencar dalam pertempuran pertama, segera mengubah keputusan. Dengan risiko larangan dalam tubuh mereka kambuh, mereka buru-buru menjauh."
Sebuah jalan besar yang lurus, langsung menuju ke kastil.
"Bunuh orang ini!" Suara penuh kewibawaan menggema dari dalam kastil.
Begitu kata-kata itu terucap, wajah para kultivator di sekeliling langsung pucat pasi, ragu-ragu tak tentu arah.
Untunglah, tiba-tiba bayangan hitam menyambar keluar dari kastil, melesat langsung ke arah Wang Lin.
"Penjaga Immortal!" Seru beberapa kultivator di sekeliling, entah sengaja atau benar-benar terkejut.
Ekspresi Wang Lin tetap tenang. Ia bahkan tak melirik sedikitpun pada sosok yang menerjang keluar dari kastil itu. Langkahnya melangkah mantap dengan sangat tenang menuju kastil. Meski gerakannya tak cepat, namun bagi semua yang menyaksikan, sorot mata mereka serentak mengeras.
Saat ini, Wang Lin di mata para kultivator bagaikan melihat senior sekte mereka sendiri. Aura dan ketenangan yang dipancarkannya sama sekali bukan milik kultivator biasa!
Hanya dengan keyakinan penuh pada tingkat kultivasinya, seseorang bisa memancarkan hawa seperti ini!
Murid Biru dari Sekte Tianyun memandang siluet Wang Lin dengan sorot mata kompleks. Ia pernah mendengar reputasi Wang Lin, bahkan menyaksikan langsung pertarungannya melawan Chen Tao memperebutkan gelar Tujuh Putra Keberuntungan Surgawi dari Garis Ungu. Saat itu, performa Wang Lin memang menarik perhatian, namun hanya sekadar catatan kaki belaka mengingat tingkat kultivasinya yang masih rendah.
Tapi kini, ia tak berani meremehkannya sedikitpun. Wang Lin bukan hanya secara ajaib mencapai Puncak Kekuasaan dalam waktu singkat, yang lebih mengerikan adalah - dari tubuh pemuda ini terpancar kehadiran yang mengingatkannya pada Tian Yunzi sendiri.
"Perasaan ini, meski tidak kuat, namun benar-benar ada. Sebagai murid Sekte Tianyun, sebagai murid Tian Yunzi, wawasannya tidak biasa. Secara alami dia tahu, semua ini adalah manifestasi Jalan Langit!"
Kemampuan memiliki perasaan ini menunjukkan bahwa Wang Lin telah memiliki Jalan-nya sendiri! Di Dunia Kultivasi, setiap kultivator yang benar-benar memiliki Jalan Langit dalam hatinya, memahami langit dan bumi, mencabutnya dari Lapisan Spiritual namun meleburkannya kembali—maka dia setara dengan memiliki kualifikasi untuk mendirikan sekte!
Sejatinya, setiap kultivator memiliki Jalannya sendiri. Namun mengkristalkan Jalan Langit ini adalah hal yang sangat sulit!
"Dia... dia bahkan telah mencapai Lapisan Spiritual ini..." Pria Berjubah Biru itu dalam hati diliputi melankolis. Saat ini, seakan dia lupa pada benih immortal yang ditanam dalam tubuhnya. Pikirannya dipenuhi oleh kontras tak terbayangkan antara Wang Lin—si 'orang barbar' dari Planet Zhuque yang semi-hancur yang dulu diejek—dengan sang Guru Besar yang kini memiliki Jalan diri-nya sendiri.
Wang Lin melangkah seirama, bayangan hitam yang menerjang maju itu, pada jarak sepuluh zhang darinya, berbagai kemampuan supernatural langsung mengaum menghampiri. Kekuatan supernatural orang ini berkaitan dengan binatang buas, saat diaktifkan berubah menjadi makhluk-makhluk buas yang menganga lebar siap menelan Wang Lin.
"Tanpa Lapisan spiritual Puncak Kekuasaan, meski tingkat kultivasinya telah mencapai Puncak Kekuasaan, tetaplah seperti rak ilusif yang rapuh, satu serangan..."
Jari telunjuk tangan kanan Wang Lin menusuk ke depan, suara lembutnya bergema: "Hancur!"
Di ujung jarinya memancarkan cahaya hitam yang berubah menjadi Gas Hitam, melesat sekejap. Setelah mencapai Puncak Kekuasaan, peleburan Jiwa Yuan Shen dengan Lapisan spiritual Wang Lin menyatu dengan energi primordial langit dan bumi. Gerakan tangannya yang sederhana pun mengandung serangan terkonsentrasi dari perpaduan Lapisan spiritual dengan energi surgawi, ditambah Jalan Langit yang telah menyatu dalam setiap teknik supernatural yang diaktifkannya.
Energi jari Jimi Zhi muncul membawa Jalan Langit Wang Lin, menghancurkan kekosongan, menembus langsung melalui binatang buas ilusif tersebut dan mendarat di dada orang berbaju hitam yang menerjang!
Binatang buas, hancur. Orang berbaju hitam, tewas!
Bukan dia tidak ingin menghindar, tapi kultivator yang ditingkatkan secara paksa ke Puncak Kekuasaan ini tidak memiliki kualifikasi untuk menghindari satu jari yang menyatu dengan Jalan Langit kultivator Puncak Kekuasaan sejati seperti Wang Lin!
"Kau, siapa?!" Suara yang sangat serius bergema dari dalam kastil.
Dari awal sampai akhir, langkah Wang Lin tidak pernah berhenti sejenak pun, terus berjalan menuju kastil putih itu.
